Anda di halaman 1dari 2

RECIPROCATING PUMP-DIAPHRAGM PUMP

Oleh : NUR ANA SARI (G111 15 516)

Pompa adalah suatu peralatan mekanik yang digerakkan oleh tenaga mesin
yang digunakan untuk memindahkan cairan (fluida) dari suatu tempat ketempat
lain, dimana cairan tersebut hanya mengalir apabila terdapat perbedaan tekanan.
Jenis-jenis pompa ada beberapa macam dan salah satunya yaitu pompa
resiprokating.
Reciprocating pump adalah suatu jenis dari Positive Displacement Pump
dengan menggunakan aksi displacement. Pompa Reciprocating, jika perpindahan
dilakukan oleh maju mundurnya jarum piston. Pompa reciprocating merupakan
pompa bolak-balik yang dirancang untuk menghasilkan kapasitas yang cukup
besar dan merupakan pompa yang mengubah energy mekanis penggeraknya
menjadi energy aliran fluida dengan menggunakan bagian pompa yang bergerak
bolak-balik di dalam silinder. Adanya perpindahan zat cair disebabkan adanya
perubahan volume ruang kerja pompa yang diakibatkan oleh gerakan elemen
pompa yaitu maju mundurnya piston. Dengan perubahan tersebut, zat cair pada
bagian luar (katup buang memiliki tekanan yang lebih tinggi dari pada tekanan
pada katup isap), sehingga kapasitas yang dihasilkan sesuai dengan volume yang
dipindahkan.
Pompa resiprokating sendiri terbagi lagi menjadi beberapa jenis yang salah
satunya disebut pompa diafragma atau diaphfragm pump. Seperti namanya prinsip
kerja dari pompa diafragma hampir sama dengan paru-paru manusia yaitu
berdasarkan pada mengembang dan mengempisnya diafragma. Pompa ini
digunakan untuk memindahkan fluida. Pompa ini hampir sama dengan pompa
piston, namun pada pompa diafraghm memiliki dua silinder, dan pada dasarnya
cara kerjanya.
Adapun bagian-bagian yang ada pada pompa diafragma antara lain :
1. Eccentric wheel atau roda eksentrik
2. Connecting rod
3. Shaft
4. Suction valve atau katup masuk
5. Discharge valve atau katup keluar
Cara Kerja Pompa Diafragma
Cara kerja alat ini dimulai dari diafragma yang ada pada pompa bergerak
naik turun berdasarkan pergerakan dari eccentric wheel atau roda eksentrik yang
berhubungan dengan connecting rod dan shaft. Apabila diafragma naik atau
mengembang maka secara otomatis suction valve akan terbuka dan air pun masuk
kedalam pompa. Sedangkan apabila eccentric wheel berputar lagi maka diafragma
akan turun atau mengempis sehingga discharge valve terbuka dan air akan keluar
dari pompa. Hal tersebut terjadi karena adanya perbedaan tekanan antar katup
buang dengan katup isap. Katup buang atau keluar memiliki tekanan yang lebih
tinggi bila dibandingkan pada katup isap atau masuk. Proses ini akan berlangsung
terus menerus hingga eccentric wheel tidak berputar lagi.
Pompa ini biasanya digunakan untuk memindahkan fluida yang bersifat
korosif. Pompa resiprokating menghasilkan denyutan/aliran yang tidak kontinyu
yang dapat menyebabkan kerusakan pada pompa bila sistemnya tidak dirancang
dengan baik. Biasanya diperlukan peralatan tambahan seperti ketel angin, orifice,
dll.
Keuntungan Pompa Diafragma:
1. Tidak perlu perapat mekanis (mechanical seal).
2. Pemeliharaan mudah dan murah.
3. Dapat memompa fluida yang mengandung lumpur.
4. Apabila bekerja tanpa beban maka tidak akan terlalu merusak pompa.
Kerugian Pompa Diafragma:
1. Aliran berdenyut (pulsating flow)
2. Kapasitas sangat tergantung pada besar kecilnya pompa dan tidak dapat
divariasi dengan perubahan kecepatan.
3. Kapasitasnya rendah (dibandingkan dengan pompa sentrifugal).
4. Efisiensi rendah pada kapasitas tinggi.

Anda mungkin juga menyukai