‘POMPA’
Kavitasi
Kavitasi adalah kondisi dari pompa dimana terjadi lokal pressure
drop sehingga ruangan pompa menjadi terisi oleh uap air.
Kavitasi ini terjadi karena harga NPSH = 0.
A. Positive Displacement Pump ( PDP )
Cara kerja
Untuk pompa torak kerja tunggal dan silinder tunggal, aliran
cairan terjadi sebagai berikut. Bila batang torak dan torak
bergerak ke atas, zat cair akan terisap oleh katup isap di sebelah
bawah dan pada saat yang sama cairan yang ada disebelah atas
torak akan terkempakan ke luar. Jika torak bergerak ke bawah
katup isap akan tertutup dan katup kempa terbuka sehingga
cairan tertekan ke atas torak melalui katup kempa. Dengan
gerakan ini maka akan terjadi kerja isap dan kerja kempa secara
bergantian. Aliran cairan yang dihasilkan terputus-putus.
Cara kerja pompa torak kerja ganda pada prinsipnya sama
dengan cara kerja pompa torak kerja tunggal, tetapi pada pompa
torak kerja ganda terdapat dua katup isap dan dua katup kempa
yang masing-masing bekerja secara bergantian. Sehingga pada
saat yang sama terjadi kerja isap dan kerja kempa. Karena itu
aliran zat cair menjadi relatif lebih teratur. Untuk memperoleh
kecepatan aliran zat cair yang lebih konstan dapat digunakan
pompa torak kerja ganda dengan silinder banyak.
Kegunaan
Pompa torak cocok digunakan untuk pekerjaan pemompaan
dengan daya isap (suction head) yang tinggi disamping itu
pompa torak dapat digunakan untuk memompa udara dalam
kapasitas yang besar.
2. POMPA PLUNYER (PLUNGER PUMP)
Cara kerja
Prinsip kerja pompa plunyer sama dengan prinsip kerja pompa
torak, tetapi torak diganti dengan plunyer.
Kegunaan
Pompa plunyer pada umumnya digunakan untuk aliran volume
(kapasitas) yang kecil tetapi tekanan yang dapat dicapai lebih
tinggi dari pada yang dapat dicapai dengan pompa torak. Pompa
plunyer banyak digunakan untuk pompa bahan bakar motor
diesel
3. POMPA MEMBRAN
Cara kerja
Pada pompa ini, pembesaran dan pengecilan ruang dalam
rumah pompa disebabkan oleh membran yang kenyal. Seperti
halnya pompa torak, pompa membran dapat digunakan sebagai
kerja tunggal dan kerja ganda, dan juga memberikan aliran
cairan yang terputus-putus.
Kegunaan
Pompa membran sering digunakan untuk memompa air kotor
(pompa kepala kucing) dan dapat digunakan untuk pompa bahan
bakar.
A.2. Rotary Pump
Rotary Pump adalah suatu jenis dari PDP yang melakukan aksi
rotasi. Fluida di trap dalam suatu expanding chamber di dekat
inlet, lalu digerakkan ke outlet dan ditekan ke luar discharge line.
Cara kerja
Cara kerja pompa lobe pada prinsipnya sama dengan cara kerja
pompa roda gigi dengan penggigian luar. Pompa jenis ini ada
yang mempunyai dua rotor lobe atau tiga rotor lobe.
Kegunaan
Pompa lobe dapat digunakan untuk memompa cairan yang
kental (viskositasnya tinggi) dan mengandung padatan.
Pemilihan dua rotor lobe atau tiga rotor lobe didasarkan atas
ukuran padatan yang terkandung dalam cairan, kekentalan
cairan, dan kontinyuitas aliran. Dua rotor lobe cocok digunakan
untuk cairan kental, ukuran padatan yang relatif kasar dengan
kontinyuitas kecepatan aliran yang tidak halus.
2. POMPA RODA GIGI (GEAR PUMP)
Cara kerja
Ketika roda gigi berputar, terjadi penurunan tekanan pada rumah
pompa sehingga cairan mengalir dan mengisi rongga gigi. Cairan
yang terperangkap dalam rongga gigi terbawa berputar kemudian
dikempakan dalam saluran pengeluaran, karena pada bagian ini
terjadi pengecilan rongga gigi.
Kegunaan
Mencegah terjadinya kemacetan dan aus saat pompa digunakan
maka zat cair yang dipompa tidak boleh mengandung padatan
dan tidak bersifat korosif. Pompa dengan penggigian luar banyak
digunakan untuk memompa minyak pelumas atau cairan lain
yang mempunyai sifat pelumasan yang baik. Pompa dengan
penggigian dalam dapat digunakan untuk memompa zat cair
yang mempunyai kekentalan (viskositas) tinggi, seperti tetes,
sirop, dan cat.
3. POMPA ULIR (SCREW PUMP)
Cara kerja
Oleh gerak putar poros ulir zat cair mengalir dalam arah aksial.
Pompa ini digunakan untuk tekanan pada saluran kempa lebih
rendah dari tekanan pada saluran isap dan bila zat cair yang
dipompa mempunyai kekentalan tinggi. Pada keadaan kering
pompa ini tidak dapat mengisap sendiri, sehingga sebelum
digunakan pompa ini harus terisi cairan yang akan dipompa.
Kegunaan
Sama halnya dengan pompa roda gigi, pompa ulir ini cocok untuk
memompa zat cair yang bersih dan mempunyai sifat pelumasan
yang baik. Secara umum pompa rotary mempunyai kecepatan
aliran volum yang konstan asal kecepatan putarannya dapat
dipertahankan tetap dan alirannya lebih teratur. Pompa rotary
cocok untuk operasi pada kisaran tekanan sedang dan untuk
kisaran kapasitas dari kecil sampai sedang.
4. POMPA DINDING (SLIDING-VANE PUMP)
Cara kerja
Pompa berporos tunggal yang di dalam rumah pompa berisi
sebuah rotor berbentuk silinder yang mempunyai alur-alur lurus
pada kelilingnya. Rotor ini dipasang asimetri dalam rumah
pompa. Ketika rotor berputar tekanan dalam rumah pompa turun
sehingga terjadi kerja isap dan pada saluran pemasukkan terjadi
pembesaran ruang kosong, sehingga cairan dapat mengalir dari
sumber dan mengisi rongga kosong dalam rumah pompa. Pada
tempat pengeluaran terjadi pengecilan ruang kosong sehingga
pada tempat ini terjadi kerja kempa. Dengan cara ini secara
berturut-turut terjadi kerja isap dan kerja kempa.
Kegunaan
Pompa dinding vane dapat digunakan sebagai pompa vakum
B. Variable Head Capacity Pump (VHCP)
Dalam perhitungan dan pemilihan pompa, diketahui debit aliran (Q) = 3 m3/jam
atau setara dengan 50 liter/menit, fluida yang dialirkan adalah air dengan massa jenis (p)
= 1000 kg/m3.Tekanan desain pompa (P) = 709,1 kPa, kondisi aliran dalam pipa
dengan ukuran sam a dan terdapat beda ketinggian.
JAWAB
Dik : Dit :
Q:3 Kw?
H : 40 HP?
ρ : 1
Ꞃ : 75 %
Penyelsaian :
Jadi