Anda di halaman 1dari 46

POMPA

Dosen Pengampu: Ir. Irawan Rusnadi., M.T.


KELOMPOK 13

Tri Muhamad Rieski [062240412391]

Yoggie Alvianito [062240412393]

Hannah Morales
pembahasan
Definisi Pompa Process

Jenis pompa, cara kerja pompa, dan fluida yang ditangani


pompa

Kesimpulan Conclusion
DeFINISI
POMPA
Pompa adalah suatu peralatan mekanik yang digerakkan oleh
suatu sumber tenaga yang digunakan untuk memindahkan
cairan (fluida) dari suatu tempat ke tempat lain, dimana cairan
tersebut hanya mengalir apabila terdapat perbedaan tekanan.
Pompa juga dapat diartikan sebagai alat untuk memindahkan
energi dari suatu pemutar atau penggerak cairan ke bejana yang
bertekanan yang lebih tinggi.
JeNIS-JENIS
1. Pompa Sentrifugal
POMPA
4. Diafragma pump

2. Reciprocating Pump 5. Metering Pump


Process

3. Gear pump Conclusion


POMPA
SENTRIFUGAL
Pompa sentrifugal merupakan peralatan dengan
komponen yang paling sederhana pada pembangkit.
Tujuannya adalah mengubah energi penggerakan utama
(motor listrik atau turbin) menjadi kecepatan atau energi
kinetic dan kemudian energi tekan pada fluida sedang
dipompakan. Perubahan energi terjadi karena dua bagian
utama pompa, impeller dan volute atau diffuser.
. Impller adalah bagian berputar yang
mengubah energi dari penggerak menjadi
energi kinetik. Volute atau diffuser adalah
bagian yang tidak bergerak dan mengubah
energi kinetik menjadi energi tekan.
1. Klasifikasi Pompa sentrifugal ditinjau
dari impellernya:
1. Volute pump
Volute pump adalah jenis pompa
sentrifugal yang memiliki casing berbentuk
corong melengkung yang bertambah luas
saat mendekati Pelabuhan pembuangan.
Discharge dari impeller dikeluarkan masuk
ke volute.
2. Diffuser pump
Diffuser pump adalah bagian dari pompa sentrifugal yang berfungsi untuk
menurunkan kecepatan aliran fluida yang masuk ke dalam pompa. Discharge dari
impellernya sebelum masuk ke volute terlebih dahulu masuk ke diffuser.
3. Propeller pump
Propeller pump adalah jenis pompa sentrifugal yang cocok untuk laju aliran
besar dan head rendah, biasanya hingga sekitar 15-20 meter dalam satu tahap.

4. Peripheral pump atau turbin


Peripheral pump atau turbin pump adalah jenis pompa sentrifugal dengan
impeller yang berputar di dalam saluran casing kosentris dengan bukaan saluran
masuk dan saluran keluar.
2. Ditinjau dari shape impellernya:
1. Closed, digunakan untuk liquid bersih
dan non korosif.
2. Semi Open, digunakan untuk lumpur.
3. Open, digunakan untuk lumpur.
4. Mixed Flow, digunakan untuk
menangani fluida dengan volume
yang besar dengan head 20-69 ft.
5. Axial Flow, digunakan untuk
menangani fluida dengan volume
yang besar dengan head yang kurang
dari 20 ft.
2. Ditinjau dari jumlah suction:

1. Side suction pompa sentrifugal,


disini impeller menerima fluida
hanya pada bagian 1 saja.

2. Double suction pompa sentrifugal,


disini suction intelnya 2 buah dan
dischargernya juga 2 buah.
2. Ditinjau dari jumlah stage
1. Single stage untuk head hingga 600ft
2. Multi stage untuk head yang >600ft

Pompa sentrifugal dapat menangani berbagai jenis fluida, termasuk air, minyak,
logam cair, dan cairan dengan viskositas yang bervariasi.
Prinsip kerjanya pompa sentrifugal yaitu dengan memanfaatkan gaya
sentrifugal untuk memindahkan fluida. Fluida masuk melalui sisi hisap, kemudian
impeller yang berputar memberikan energi kinetis pada fluida, dan akhirnya
fluida dikeluarkan melalui saluran tekan. Pompa sentrifugal cocok untuk aplikasi
yang membutuhkan head rendah dan kapasitas tinggi, serta dapat digunakan
dalam berbagai industri dan system
Kelebihan pompa sentrifugal: Kekurangan pompa sentrifugal:
1. Prinsip kerja yang sederhana 1. Dalam keadaan normal, pompa
2. Mempunyai banyak macam jenis sentrifugal tidak dapat menghisap
3. Konstruksi kuat sendiri (tidak dapat memompakan udara)

4. Efisiensi yang lebih baik 2. Kurang cocok untuk cairan kental,


dibandingkan dengan pompa terutama pada aliran volume yang kecil
jenis displacement 3. Memerlukan penempatan dibawah air
5.Mudah di pindahkan dan tidak atau persiapan khusus sebelum
memakan banyak ruang pemakaian
4. Dapat menyebabkan kavitasi, yang
dapat mengakibatkan korosi pada
pompa
RECIPROCATING
Reciprocating pump adalah suatu jenis dari Positive
PUMP
Displacement Pump dengan menggunakan aksi displacement.
Pompa Reciprocating, perpindahan pompa reciprocating
dilakukan oleh maju mundurnya jarum piston. Pompa
reciprocating juga merupakan pompa bolak-balik yang
dirancang untuk menghasilkan kapasitas yang cukup besar dan
merupakan pompa yang mengubah energi mekanis
penggeraknya menjadi energi aliran fluida dengan menggunakan
bagian pompa yang bergerak bolak-balik di dalam silinder.
a. Bagian-bagian dari Reciprocating pump:
1. Silinder
b. Liquid silinder yang berisi cairan yang akan di pompa:
1. Liquid silinder untuk tekanan < 250 psig (dipakai cast iron)
2. Liquid silinder untuk tekanan > 250 psig (dipakai forget steel)

b. Steam silinder yang berisi steam untuk penggerak pompa:


Fungsi steam silinder adalah untuk menghendel liquid yang korosif digunakan silinder yang
dilapisi dengan pelapis.

c. Dimensi dari setiap diatas silinder dinyatakan dengan 3 angka yaitu:


3. Diameter steam silinder 3. Panjang stroke
2. Diameter liquid silinder
2. Packing
Ada beberapa material dari packing yang biasa di pakai pada ujung piston dan kiri kanan
dan dari plunger yaitu:
1. Asbestos 5. Kulit
2. Graphile 6. Viber
3. Karet 7. Untuk tekanan tinggi dipakai methalic ring
4. Gabus

3. Kerangan
Fungsi kerangan adalah untuk mengatur liquid yang masuk dan keluar. Macam-macam
kerangan yang digunakan yaitu:
5. Disk valve 2. Wing valve 3. Ball valve
Pada steam silinder kerangan yang dipakai adalah slide valve
4. Air chamber
Air chamber ini berisi suatu medium yang elastis yang dipasang pada reciprocating
pump untuk menghasilkan aliran yang smooth (konstan) sehingga akan mengeliminer
intermintent flow (aliran yang sebentar ada dan sebentar hilang) pada delivering valve.

5. Power (motor) pada power driven reciprocating pump


Pada steam driven reciprocating pump, likuid silinder dan steam silinder terletak pada
posisi yang berlawanan dengan suatu piston rod yang sama. Pada power reciprocating
pump, piston, plunger dihubungkan dengan piston rod. Disini piston digerakkan oleh suatu
tenaga yang berasal dari suatu crank shaft. Yang biasanya flaywheel yang digerakkan oleh
suatu motor. Dengan cara ini didapatkan discharge yang seragam dan bebas dari pulsasi.
b. jenis-jenis pompa reciprocating
1. Pompa piston
Pompa piston adalah jenis pompa yang menggunakan Gerakan bolak balik dari piston untuk
menghisap dan mendorong cairan. Pompa ini bekerja dengan cara menciptakan perbedaan
tekanan antara bagian masuk dan keluar, sehingga mampu menghisap dan
memindahkannya ke lokasi yang diinginkan. Pompa piston umumnya digunakan untuk
memanaskan udara dan cairan lainnya.
prinsip kerja pompa reciprocating piston:
1. Pompa piston memanfaatkan Gerakan maju dan
mundurnya piston sebagai penggerak masuk dan
keluarnya suatu fluida.
2. Pompa piston mempunyai bagian utama berupa torak
yang bergerak bolak balik didalam silinder. Fluida
masuk melalui katup hisap (suction valve) ke dalam
silinder dan kemudian ditekan oleh piston, sehingga
tekanan statis fluida naik dan sanggup mengalirkan
fluida keluar melalui katup tekan (discharge valve).
2. Pompa plunger
Pompa plunger adalah jenis pompa perpindahan positif bolak
balik yang menggunakan pendorong atau piston untuk
menggerakan media melalui gerakan berulang-ulang. Pompa
plunger umumnya digunakan untuk menangani cairan dan
kecepatan alir yang lebih rendah dan merupakan salah satu jenis
pompa yang dapat memompa dengan tekanan tinggi atau
dengan media kental.
prinsip kerja pompa reciprocating plunger:
1. Perbedaannya pompa plunger dengan pompa piston yaitu bentuknya labih panjang
dan pakingnya menempel pada silinder. Sedangkan pada pompa piston, pakingnya
menempel pada piston itu sendiri.
2. Prinsip kerja pompa ini hampir sama dengan pompa piston, hanya saja tidak
digunakan piston, melainkan digunakan silinder baja yang panjang atau biasa disebut
plunger. Fluida masuk melalui dua arah yang berlawanan, yang pertama masuk
melalui katup isap pada bagian bawah, sedangkan yang kedua fluida masuk ketika
plunger tersebut ditekan. Plunger tersebut dihubungkan oleh sebuah batang sehingga
bergerak serempak dan fluida juga dapat masuk secara bersamaan dari arah yang
berlawanan. Kemudian karena tekanan pada bagian katup buang lebih tinggi maka
fluida akan terdorong ke atas dan keluar melalui katup buang tersebut.
C. Pengaplikasian reciprocating pump:
1. Pompa reciprocating piston digunakan untuk pompa air, pompa minyak socker, dll.
2. Pompa reciprocating plunger digunakan untuk memompakan air pada steam
generator. Pompa ini tidak cocok digunakan pada fluida kerja yang mengandung
pasir, lumpur, dan semen karena dapat mengakibatkan kebocoran pada packing dan
plungernya.
3. Pompa reciprocating diafragma digunakan untuk memindahkan fluida yang bersifat
korosif.
Kelebihan reciprocating pump:
Kekurangan reciprocating pump:

1. Efisiensi lebih tinggi.


1. Dapat terjadi kerusakan pada pompa
2. Dapat digunakan langsung tanpa
jika sistem tidak dirancang dengan
memerlukan pancingan.
baik.
3. Bila bekerja pada kecepatan konstan,
2. Dapat terjadi kebocoran pada
pompa ini akan mempunyai kapasitas
pompa.
dan tekanan yang konstan pula.
3. Biaya perawatan tinggi
4. Pompa ini cocok untuk penggunaan head
yang tinggi dan kapasitas rendah.
5. Konstruksi dan operasi sederhana
GEAR PUMP
Gear pump adalah adalah jenis pompa
penggerak positif yang menggunakan
sepasang roda gigi yang berputar untuk
menghasilkan aliran cairan, dimana
fluida masuk melalui suction line dan
ditrap (ditahan) di antara gigi-gigi dan
casing dari pompa, kemudian
digerakkan keluar.
Gear pump banyak digunakan untuk mengalirkan cairan dengan kekentalan rendah seperti
pelarut atau gas cair serta cairan dengan kekentalan sedang dan tinggi seperti cat kain,
polimer, dan karet cair.

Ada dua macam gear pump yaitu external gear pump dan internal gear pump
1. External gear pump
External gear pump adalah gear yang satu terletak di luar gear
yang lain. Gear yang satu digerakkan oleh driver dan yang
lainnya digerakkan oleh gear yang pertama ini. Untuk tekanan
rendah digunakan gear dengan bentuk straight teeth dan untuk
tekanan tinggi digunakan gear dengan teeth herring bone
berliku-liku.
Cara kerja external gear pump itu sendiri dengan mengalirkan fluida, melewati celah-
celah gigi dinding.
1. Saat pasangan roda gigi mulai berputar maka sisi hisap akan membesar. Hal tersebut
menyebabkan tekanannya turun dan cairan masuk. Kemudian akan terjebak dalam
celah gigi ketika berputar.
2. Cairan menuju ke celah antara gigi dan kas
3. Pasangan gigi akan mendorong cairan tersebut dan keluar pada sisi buang dengan
tekanan. Roda gigi ditumpu oleh bantalan di kedua sisinya. Biasanya pompa bisa
bekerja tanpa mengeluarkan suara berisik dan menggunakannya dengan tekanan
tinggi serta poros yang tidak mudah melengkung.
2. Internal gear pump
Pada internal pump, gear yang satu berputar di
dalam suatu gear yang lebih besar. Fluidanya
tertahan di antara gear-gearnya dibawa ke
discharge line dengan tekanan yang tinggi. Pada
internal gear pump ini, pemisah antara gear yang
kecil dan yang besar adalah suatu bentuk cresent
shape (bulan sabit) yang berfungsi sebagai seal
antara suction dan discharge parts.
Cara kerja internal gear pump ini yaitu dengan memanfaatkan roda gigi bagian dalam
yang dihubungkan dengan penggerak dan roda gigi bagian luar akan bertindak
sebagai idler. Awalnya fluida akan masuk melalui suction port dan idler. Kemudian
fluida masuk melalui celah roda gigi. Terdapat pembentukan bagian layaknya bulan
sabit dan membagi fluida yang berfungsi sebagai seal suction dengan discharge port.
Lalu, fluida akan memenuhi discharge port, terus fluida dorong. Sehingga fluida
akan tetap mengalir. Internal gear pump juga menggerakkan fluida menuju sisi outlet
akibat adanya dorongan dari roda gigi bagian luar. Setelah itu, roda gigi bagian
dalam akan masuk dalam roda gigi bagian luar. Hal tersebut akan mendorong fluida
kerja untuk keluar menuju sisi outlet pompa.
Kelebihan gear pump:
Kekurangan gear pump:
1. Memiliki sistem perawatan yang sangat
1. Harus menggunakan cairan mudah dan murah
yang bebas dari abrasive 2. Alat tersebut mampu menangani berbagai
2. Memiliki suara yang agak viskositas sesuai dengan keadaan
berisik karena kinerjanya 3. Memiliki output kontrol yang sangat
saling mengunci gigi satu mudah dan fleksibel
dengan lainnya. 4. Rekonstruksi dari gear pump sangatlah
mudah
5. Memiliki kavitasi yang kurang sensitif
DIAFRAGMA
PUMP
Pompa diafragma merupakan pompa
yang masuk ke dalam kategori pompa
perpindahan positif atau positive
displacement pump. Itu artinya jenis
pompa yang satu ini bisa mendorong dan
menghisap keluar fluida dengan
komponen yang akan bekerja secara
bolak-balik.
Pompa diafragma sangat baik untuk menangani fluida seperti crudle oil
(lumpur minyak) atau liquid yang banyak mengandung solid dalam bentuk
suspense head yang rendah

Selain itu komponen tersebut juga ada dua jenis, pertama adalah jenis
membran/diafragma dan jenis piston. Lebih singkatnya lagi, bahwa diafragma
pump merupakan jenis pompa yang telah menggunakan membran sebagai
komponen utama. Sehingga, membran tersebut sifatnya fleksibel dan bisa
bergerak serta berhubungan secara langsung dengan komponen yang lain.
Lalu dinamika membran nanti akan menghasilkan daya hisap fluida saat
bergerak mundur. Pompa ini akan digerakkan oleh tenaga penggerak yang
bervariasi.
Sebenarnya cara kerja pompa diafragma air
ini hampir sama seperti cara kerja jantung
atau mirip juga seperti cara kerja pompa
torak. Namun pada umumnya, cara kerjanya
yaitu reciprocating, yang mana diafragma
akan bergerak mundur agar bisa menciptakan
daya hisap air. Pada

saat itulah katup akan masuk dan atau inlet valve akan terbuka dan air bisa terhisap
masuk untuk memenuhi ruang dalam pompa. Pada waktu yang bersamaan, maka katup akan keluar dan
outlet valve pun akan tertutup guna mencegah air di saluran keluar tak kembali masuk ke dalam pompa.
Begitu juga sebaliknya, ketika diafragma bergerak maju, maka saat daya dorong air keluar sudah terjadi,
maka katup keluar akan terbuka. Dengan demikian, maka air pun akan langsung keluar dari arah ruang
pompa ke saluran keluarnya. Selain itu katup masuk pun juga akan kembali tertutup lagi guna mencegah
air di ruangan pompa tak kembali lagi ke saluran sumber air sebelumnya.
Kelebihan diafragma pump: Kelkurangan diafragma pump:
1. Kapasitas rendah
1. Proses instalasi yang mudah 2. membutuhkan volume udara
2. Biaya perawatan yang murah
yang cukup besar untuk
3. Kemampuan memompa berbagai
macam fluida beroperasi
4. Tahan ledakkan dan tidak mudah rusak
jika bekerja tanpa beban
5. Tidak memerlukan pengisian awal
(self-priming) dan dapat digunakan
untuk berbagai macam fluida
METERING
Metering pump adalah perangkat yang
digunakan untuk menggerakkanPUMP
volume
cairan yang tepat dalam periode waktu
tertentu, memberikan laju volumetrik
yang akurat. Pompa ini digunakan dalam
berbagai industri, seperti pengolahan
udara, pembangkit listrik, pulp, dan
kertas.
Metering pump dapat menangani berbagai jenis fluida, termasuk udara, bahan
kimia, larutan, dan cairan lainnya. Pompa ini sering digunakan untuk
mengalirkan cairan dengan akurasi tinggi, termasuk cairan beracun, korisif,
atau berbahaya. Meskipun secara umum metering pump dapat digunakan
untuk memanaskan udara, penggunaan utamanya adalah untuk mengalirkan
bahan kimia, larutan atau cairan lain dalam lingkungan industri, pertanian,
medis dan farmasi.
Cara kerja metering dan dosing pump didasarkan pada prinsip dasar
pemindahan cairan dengan akurasi. Beberapa fitur utama dari metering dan
dosing pump adalah sebagai berikut:
1. Penggerak: Pompa ini dapat digerakkan oleh berbagai mekanisme, termasuk
motor listrik, pompa pneumatik, atau pompa hidrolik. Motor listrik adalah
yang paling umum digunakan karena memberikan kontrol yang baik.
2. Kemampuan Mengatur Aliran: Metering dan dosing pump memiliki
kemampuan untuk mengatur aliran cairan secara presisi, biasanya melalui
pengaturan kecepatan putaran atau stroke.
3. Sistem Pengukuran: Mereka sering dilengkapi dengan sistem pengukuran
yang canggih, seperti sensor flowmeter atau kontrol berbasis tekanan, yang
memungkinkan pemantauan dan pengukuran yang akurat.
Kekurangan metering pump: Kekurangan diafragma pump:

1. Biaya yang relative mahal, terutama untuk 1. Mengalirkan cairan dengan


jenis piston metering pump akurasi yang tinggi
2. Tidak dapat mengalirkan cairan dengan 2. Mampu menggerakkan cairan
viskositas yang sangat tinggi dalam jumlah yang sangat kecil
3. Membutuhkan perawatan yang teratur 3. Mudah digunakan dan
untuk menjaga akurasi dan kinerja pompa memerlukan perawatan yang
4. Tidak cocok untuk mengalirkan cairan relatif rendah
dengan partikel padat atau serat
KESIMPULAN
Pompa adalah suatu peralatan mekanik yang digerakkan oleh suatu
sumber tenaga yang digunakan untuk memindahkan cairan (fluida) dari
suatu tempat ke tempat lain, dimana cairan tersebut hanya mengalir
apabila terdapat perbedaan tekanan.
Tujuan utama pompa adalah untuk menggerakkan fluida dari tempat
bertekanan rendah ke tempat dengan tekanan yang lebih tinggi, sehingga
mengatasi perbedaan tekanan dan memungkinkan aliran fluida.
ANY QUESTION?
THAN
YO
K

Anda mungkin juga menyukai