1.Pompa Reciprocating
Cara kerja pompa ini adalah mengubah energi mekanis dari penggerak
pompa menjadi energi dinamis terhadap cairan yang dipindahkan. Perpindahan
energi ke cairan terjadi melalui elemen berupa gea/crank,cam yang bergerak
secara memutar dan memberikan dorongan terhadap piston yang selanjutnya
menekan fluida sehingga dapat mengalir. Sejumlah volume fluida akan mengalir
masuk melalui inlet menuju silinder, kemudian fluida ditekan/dipompa keluar
melalui outlet. Pompa jenis ini banyak digunakan untuk mengalirkan fluida
dengan nilai viskositas besar seperti minyak mentah, lumpur dan lain - lain.
Gambar Pompa reciprocating
2. Pompa Rotary
Seperti namanya, pompa ini menggerakan fluida dengan prinsip rotasi.
Kevakuman terbentuk oleh adanya rotasi dari pompa dan selanjutnya menghisap
fluida masuk. Keuntungan dari pompa jenis ini adalah tingkat efisiensi yang tinggi
karena udara yang terdapat pada pipa alirannya akan keluar secara alami. Adapun
kekurangan dari pompa jenia ini adalah karena sifat alaminya
maka clearence antara sudu putar dab sudu pengikutnya harus sekecil mungkin
dan dan mengharuskan pompa berputar pada kecepatan rendah dan stabil.
Pompa rotary dapat dibedakan menjadi beberapa jenis yaitu:
Vane Pump
2. Pompa Aksial
Pompa aksial atau dikenal juga dengan pompa propeler menghasilkan
sebagian besar tekanannya dari propeler dan gaya lifting dari sudu terhadap fluida.
Pompa aksial terbagi menjadi dua jenis yaitu pompa aksial vertikal (single-
stage dan two-stage) dan pompa aksial horizontal. Pada umumnya, pompa aksial
yang banyak digunakan adalah pompa aksial tipe vertikal sementara tipe
horizontal digunakan untuk kebutuhan fluida dengan debit besar dan tekanan
kecil.
Pompa air hidraulik ram adalah pompa air siklik dengan menggunakan
tenaga hydro (Hydropower).
Gambar Hidraulik ram pump
Turbin Uap
2. Turbin Gas
Turbin jenis ini menggunakan fluida udara yang dipanaskan secara cepat
sebagai fluida kerjanya. Sebuah kompresor yang berfungsi untuk
mengkompres udara dipasang satu poros dengan turbin (coupled).
Turbin Air
4. Turbin Angin
Turbin angin lebih dikenal dengan kincir angin, berfungsi untuk
mengkonversi energi kinetik dari anginmenjadi energi gerak.
Turbin Angin
Macam-macam Boiler
Boiler merupakan sebuah alat untuk menciptakan uap air. Keberadaan
boiler menjadi penting sejak pengembangannya di kisaran abad 18 dan 19. Boiler
pun mengambil peran penting di era Revolusi Industri dan mendorong berbagai
penemuan penting lainnya. Pada perkembangan selanjutnya banyak penelitian
telah berhasil memunculkan berbagai desain boiler baru.
Macam-Macam Boiler
Boiler Haystack
Centre-flue Boiler
Return-flue Boiler
Boiler return-flue menjadi pengembangan lebih lanjut dari tipe centre-flue. Jika
centre-flue menggunakan satu pipa aliran gas buang, maka pipa gas buang pada
boiler return-flue dibuat memiliki aliran balik berbentuk huruf U. Tujuan dari
desain ini adalah untuk lebih meningkatkan efisiensi boiler. Boiler yang
berkembang di awal abad 19 ini digunakan sebagai mesin lokomotif
menggantikan boiler centre-flue yang tidak terlalu efisien.
Boiler Huber
Boiler Huber menjadi boiler pipa-api pertama yang lebih kompleks dari
beberapa jenis boiler sebelumnya. Boiler ini sudah tidak menggunakan satu pipa
besar sebagai saluran balik gas buang, namun sudah menggunakan beberapa pipa
kecil atau tube dengan tujuan untuk memaksimalkan perpindahan panas dari gas
buang ke air di dalam tanki. Bentuk dari saluran gas buang setelah keluar dari
ruang pembakaran juga memiliki desain lebih baik. Desain tersebut membuat
distribusi gas menjadi lebih maksimal ke semua saluran pipa.
Boiler Cornish
Boiler Butterley
Boiler Cornish juga memiliki turunan desain boiler pipa-api yang lain
bernama Boiler Lancashire. Jika boiler Cornish hanya memiliki satu ruang bakar
dan sekaligus satu pipa-api besar di tengah-tengah tanki air, maka boiler
Lancashire memiliki dua ruang bakar yang sekaligus dua pipa-api di tengah-
tengah tanki air. Boiler yang dikembangkan oleh William Fairbairn di tahun 1844
ini berusaha menyesuaikan desain boiler Cornish jika menggunakan bahan bakar
batubara di area Lancashire di dataran Inggris, yang cenderung berkarakter sulit
dibakar di boiler berukuran kecil.
Boiler Lokomotif
Boiler Scotch Marine menjadi desain boiler pipa-api yang paling populer
digunakan bahkan hingga saat ini. Boiler ini pada awalnya dibuat untuk
memenuhi kebutuhan uap pada mesin-mesin kapal laut. Bahkan kapal legendaris
Titanic menggunakan total 29 boiler Scotch Marine.
Boiler Scotch Marine memiliki efisiensi tinggi. Hal ini didapat karena
desain pipa api di dalam tanki air yang sangat banyak. Gas panas hasil
pembakaran keluar dari ruang bakar yang berada di tengah-tengah tanki air,
menuju pipa-pipa api yang ada di samping ruang bakar dengan arah aliran
berlawanan. Selanjutnya gas buang kembali mengalir ke pipa-pipa api di sisi atas
dengan arah aliran yang searah dengan arah pembakaran di ruang bakar. Singkat
cerita aliran gas pembakaran di dalam pipa-pipa api tersebut seakan membentuk
huruf S.
Boiler pipa-api dengan yang tersusun atas pipa-pipa api vertikal disebut
sebagai boiler pipa-api vertikal. Boiler tipe ini memiliki kelebihan desain dan
proses pembuatan yang tidak terlalu rumit. Ruang bakar berada di bawah tanki air,
dengan pipa-pipa untuk saluran gas buang yang tersusun vertikal di dalam tanki
air.
Macam-macam Alat Berat
Alat berat adalah mesin yang berukuran besar dan didesain untuk
melaksanakan fungsi konstruksi seperti pengerjaan tanah serta untuk
memindahkan bahan bangunan. Alat berat terdiri atas lima komponen, yaitu
implemen, alat traksi, struktur, sumber tenaga dan transmisinya, serta sistem
kendali.
Bulldozer
BULLDOZER
Alat yang digunakan untuk mengolah lahan biasanya
menggunakan BULLDOZER, digunakan sebagai alat pendorong tanah lurus ke
dapan maupun ke samping, tergantung pada sumbu kendaraannya. Untuk
pekerjaan di rawa digunakan jenis Bulldoser khusus yang disebut Swamp
Bulldozer.
2. Excavator
EXCAVATOR
Sebagai alat penggali tanah dan dapat juga di gunakan sebagai alat
pengangkut material ke dalam truck. Istilah yang populer untuk jenis alat berat
penggali adalah Excavator. Excavator ini dapat digunakan sebagai alat
pengangkut namun sayang nya Tidak dapat digunakan dalam jarak jauh.
Motor Scrapper
Fungsi motor scrapper adalah Untuk memotong lereng tanggul atau lereng
bendungan, menggali tanah yang terdapat diantara bangunan beton atau
meratakan jalan raya.
Alat ini Mampu menggali permukaan tanah sampai setebal + 2,5 namun
sayangnya hanya bisa mengangkut dalam jarak yang dekat.
5. Motor Grader
Motor Grader
Asphalt Finisher
7. Mobile Crane
Mobil Crane
Fungsi Mobile Crane adalah Sebagai alat pengangkut material, alat ini apat
berpindah tempat dengan mudah namun tidak bisa digunakan di permukaan air.
8. Pneumatic Tire Roller
Jika pada lahan masih terdapat semak atau pepohonan maka pembukaan
lahan dapat dilakukan dengan menggunakan dozer. Untuk pengangkatan lapisan
tanah paling atas dapat digunakan scraper.
b. Alat Penggali
Jenis alat ini dikenal juga dengan istilah excavator. Beberapa alat berat
digunakan untuk menggali tanah dan batuan. Yang termasuk didalam kategori ini
adalah front shovel, backhoe, dragline, dan clamshell.
Digunakan untuk memindahkan material dari satu alat ke alat yang lain.
Loader dan dozer adalah alat pemindahan material.
e. Alat Pemadat
Pemadatan juga dilakukan untuk pembuatan jalan, baik untuk jalan tanah
dan jalan dengan perkerasan lentur maupun perkerasan kaku. Yang termasuk
sebagai alat pemadat adalah tamping roller, pneumatictiredroller, compactor.
Hasil dari alat ini misalnya adalah batuan bergradasi, semen, beton, dan
aspal. Yang termasuk didalam alat ini adalah crusher dan concrete mixer truck.
Kami yang ber kompeten di bidang tata udara (Air conditioner ),akan
mengadakan penelitian,penilaian,perhitungan standar tata udara (Air conditioner
),dan proses perbaikan masalah-masalah yang di keluhkan mengenai tata udara
ruang kantor , toko ,toserba maupun rumah tinggal.berikut spesifikasi tata udara
(Air conditioner )
spesifikasi unit ini adalah unit indoor sebagai penyerap udara panas di
ruang melalui proses refri gerasi refrigran,dan unit outdoor sbagai penbuang kalor
yang di bawa refrigran.Unit ini cocok untuk kapasitas rumah tinggal.
Air Conditioner
1. AC Split Wall
Bisa dipasang pada ruangan yang tidak berhubungan dengan udara luar,
misalnya pada ruangan yang posisinya ditengah pada bangunan Ruko, karena
condenser yang terpasang pada outdoor bisa ditempatkan ditempat yang
berhubungan dengan udara luar jauh dari ruangan yang didinginkan.Suara
didalam ruangan tidak berisik.
2. AC Window
3. AC Sentral
4. AC Standing Floor
5. AC Cassette
6. AC Split Duct
Kekurangan:
Perencanaan, instalasi, operasi dan pemeliharaan membutuhkan tenaga yang
betul-betul terlatih.Apabila terjadi kerusakan pada waktu beroperasi, maka
dampaknya dirasakan pada seluruh ruangan.Pengaturan temperatur udara hanya
dapat dilakukan pada sentral cooling plant.Biaya investasi awal serta biaya operasi
dan pemeliharaan tinggi.
7. AC Inverter
8. AC VRV
Pengertian dan Jenis Alat Berat Crane. Crane ialah salah satu perangkat
berat (heavy equipment) yang dipakai sebagai perangkat pengangkat dalam
proyek kontruksi. Crane bekerja dengan mengusung material yang bakal
dipindahkan, mengalihkan secara horizontal, lantas menurunkan material ditempat
yang diinginkan. Alat ini memilki format dan keterampilan angkat yang besar dan
dapat berputar sampai 360 derajat dan jangkauan sampai puluhan meter. Crane
seringkali digunakan dalam kegiatan pekerjaan proyek, pelabuhan, perbengkelan,
industri, pergudangan dll.
1. Crane Crawler
Mobile Crane (Truck Crane) ialah crane yang ada langsung pada mobile
(Truck) sampai-sampai dapat dengan gampang dibawa langsung pada pada tempat
kerja tanpa mesti memakai kendaraan (trailer). Crane ini mempunyai kaki
(pondasi/tiang) yang bisa dipasangkan saat beroperasi untuk mengawal crane tetap
seimbang. Truck crane ini bisa berputar 360 derajat.
4. Tower Crane
Tower crane adalah alat yang dipakai untuk mengusung material secara
vertical dan horizontal kesuatu lokasi yang tinggi pada ruang gerak yang terbatas.
Tipe crane ini dipecah menurut teknik crane itu berdiri yakni crane yang bisa
berdiri bebas (free standing crane), crane diatas rel (rail mounted crane), crane
yang ditambatkan pada bangunan (tied-in tower crane) dan crane panjat (climbing
crane).
5. Hydraulic Crane
Bagian-bagian Crane
Bagian dari crane ialah mast atau tiang utama, jib dan counter jib,
counterweight, trolley dan tie ropes. Mast adalah tiang vertical yang berdiri di atas
base atau dasar. Jib adalah tiang horizontal yang panjangnya ditentukan menurut
cakupan yang diinginkan.
Macam-macam Compressor
2) Lobe
3) Vane
4) Liquid Ring
5) Scroll
2. Kompresor dinamis
Kompresor dinamis dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu kompresor sentrifugal dan
kompresor aksial.
• Kompresor sentrifugal
Kompresor sentrifugal merupakan kompresor yang memanfaatkan gaya
sentrifugal yang dihasilkan oleh impeller untuk mempercepat aliran fluida udara
(gaya kinetik), yang kemudian diubah menjadi peningkatan potensi tekanan
(menjadi gaya tekan) dengan memperlambat aliran melalui diffuser.
• Kompresor aksial
Kompresor aksial adalah kompresor yang berputar dinamis yang menggunakan
serangkaian kipas airfoil untuk semakin menekan aliran fluida. Aliran udara yang
masuk akan mengalir keluar dengan cepat tanpa perlu dilemparkan ke samping
seperti yang dilakukan kompresor sentrifugal. Kompresor aksial secara luas
digunakan dalam turbin gas/udara seperti mesin jet, mesin kapal kecepatan tinggi,
dan pembangkit listrik skala kecil.
Macam-macam LIFT
Service lift merupakan lift penumpang yang fungsinya ditujukan untuk kegiatan
operasional pendukung. Lift ini banyak kita temui di gedung perkantoran, dimana
lift ini dikhususkan bagi oprasional, seperti building maintenance, cleaning
service, atau membawa barang barang yang kecil.
5. Automobile Elevator.
Hampir sama dengan lift barang, automobile elevator di desain untuk membawa
mobil. Tentunya dimensi dari kabinnya di sesuaikan dengan ukuran mobil. Untuk
memudahkan oprasional, control dari lift ini
disesuaikan.
6. Bed Elevator / lift rumah sakit.
Lift ini digunakan di rumah sakit untuk membawa tempat tidur pasien. Karena itu
ukurannya sudah disesuaikan dengan standart rumah sakit.
Macam-macam Conveyor
Belt conveyor
Conveyor ini menggunakan sabuk dalam transportasinya , biasanya dalam satu set
terdiri dari beberapa lapisan , untuk mengencangkannya menggunakan drive
pulley yang bisa di geser / didorong , Banyak manfaat dari jenis conveyor belt ini ,
diantaranya adalah untuk mengangkut barang dalam bentuk kardus , dalam bentuk
karung , dll
Conveyor ini menggunakan kawat yang dianya sehingga bersifat fleksible dan
mudah di bentuk melengkung mengikuti bentuk roller atau drive pulley di ujung
conveyor . Sama halnya dengan conveyor belt lainnya , jenis conveyor yang satu
ini juga berfungsi untuk mengangkut muatan yang ada diatasnya , yang
membedakan hanyalah bahan beltnya .
Bucket conveyors
Conveyor yang satu ini belt-nya berupa ember , cocok digunakan untuk
pemindahan barang secara vertikal yang extrim , dan barang yang akan
dipindahkan berupa biji - bijian atau dalam bentuk granule .
Flexible conveyors
Conveyor ini di buat sedemikian rupa sehingga bisa di pindah - pindah dan bisa di
bengkokan sesuai dengan kebuatuhan .
Vertical conveyors
conveyor ini dibuat khusus untuk memindahkan barang secara tegaklurus ke atas
atau kebawah .
Spiral conveyors :
Merupakan sebuah conveyor industri dengan bentuk seperti pegas spiral, dan
bentuk spiral ini digunakan untuk memindahkan barang di tempat yang sempit .
Vibrating conveyors
Pneumatic conveyors
Conveyor pneumatic ini biasanya digunakan untuk mengisi bahan yang berbentuk
curah untuk di kemas dalam bentuk bag , misalnya semen , tepung terigu , dll .
Conveyor ini bekerja dengan bantuan pneumatic .
Chain conveyor
Merupakan sebuah rangkaian conveyor dimana sebagai pembawa barang
menggunakan rantai , cocok digunakan untuk barang industri yang berat .
Screw conveyor :
Pharmaceutical conveyors
Conveyor yang dirancang khusus untuk industri farmasi .
Automotive conveyors
Overland conveyor
Cooling Conveyor
Macam-macam Eskalator
Eskalator pertama kali ditemukan pada awal abad ke-20 dalam upaya
memenuhi keinginan untuk dapat mengangkut manusia dalam jumlah banyak
secara berkesinambungan dari lantai bawah ke lantai di atasnya. Sedang ramp
berjalan atau travelator (moving walks) baru diperkenalkan pada sekitar tahun
1950-an. Ramp berjalan/travelator adalah peralatan yang sanggup menghantarkan
manusia ke tempat yang jaraknya cukup jauh dan relatif mendatar (sudut
kemiringan yang kecil).
Eskalator
(sumber : steycool.blogspot.com)
Eskalator dan ramp berjalan digerakkan oleh motor listrik yang berputar secara
tetap dan dilengkapi dengan pegangan tangan yang bergerak sama cepatnya
dengan kecepatan bergeraknya anak tangga/ramp. Kecepatan yang biasa
digunakan adalah antara 0,45 - 0,60 meter/detik, tetapi dengan rancangan khusus,
kecepatan eskalator dapat dipercepat di atas 0,70 meter/detik.
Eskalator hanya mempunyai dua jenis, jalur tunggal (untuk satu orang
berdiri) dengan lebar 60 - 81 cm, dan jalur ganda (untuk dua orang berdiri
bersamaan dalam satu anak tangga) dengan lebar 100 - 120 cm. Kemiringan
maksimum yang dapat diterima adalah 35 , dengan ketinggian maksimum 20
meter. Sedangkan ramp berjalan hanya mampu mempunyai ketinggian maksimum
15 , dengan kecepatan antara 0,60 sampai dengan 1,33 meter/detik.
Contoh Eskalator
(sumber : commons.wikimedia.org)
Mesin genset gas adalah genset yang menggunakna bahan bakar gas untuk
menyalakannya, gas yang biasa dipakai untuk menghidupkan genset jenis ini
adalah LPG (Liquid Petroleum Gas), atau CNG (Compressed Natural Gas). Bila
dibandingkan dengan harga jual genset bensin, mesin genset gas memiliki harga
yang cukup tinggi. Hal ini dipengaruhi oleh mahalnya harga gas seperti CNG
(Compressed Natural Gas), sehingga penggunaan genset gas perlu
dipertimbangkan pembiayaanya.
2. Mesin Genset Diesel
Mesin genset diesel sangat umum digunakan oleh sebagian orang. Mesin
genset ini sangat mudah diaplikasikan dan dioperasikan. Selain itu genset jenis ini
memiliki kapasitas watt yang sangat tinggi yaitu kisaran 5kW ( 5.000 watt) hingga
2Mw (2.000.000 watt). Genset diesel pun biasanya memiliki silinder dari 2 hingga
sampai 16 silinder bergantung dari jenis dan merknya. Namun kekurangan dari
genset bahan bakar diesel ini adalah harga jualnya yang jauh lebih mahal bila
dibandingkan harga jual genset bensin.
3. Mesin Genset Bensin
BACA JUGA
Tak Harus Modal Besar, Bisnis Menjanjikan Ini Bisa Dengan…
Feb 10, 2017
Inilah Kelebihan Dari Mesin Cetak Offset Vs Mesin Cetak…
Jan 15, 2017
Mesin genset bensin juga menjadi salah satu genset yang paling banyak
diminati karena harga jual genset bensin ini lebih murah dibandingkan yang lain.
Mesin genset ini memanfaatkan bahan bakar bensin dan dapat menghasilkan
listrik dengan kapasitas hingga 10kW (10.000 watt). Penggunaannya pun mudah
dan dapat diaplikasikan pada rumah – rumah yang tidak membutuhkan daya
terlalu basar.
4. Mesin Genset Portable
Mesin genset portable adalah genset yang biasa digunakan diluar atau
dapat dibawa kemana – mana. Biasanya mesin genset ini memiliki ukuran yang
kecil. Biasanya dipakai untuk menyalakan listrik di lapangan atau perkemahan.
5. Mesin Genset Turbin
Mesin genset turbin adalah genset yang memiliki kapasitas paling beser
bila dibandingkan dengan genset lainya. Kapasitas genset ini dapat mencapai
2Mw (2.000.000 watt), Dengan menggunakan genset ini, Satu kota kecil dapat
dihidupkan dengan cara menggabungkan beberapa turbin. Namun untuk
membangun sebuah mesin genset turbin dibutuhkan perhitungan yang tepat dan
cermat sesuai dengan kondisi sekitar. Turbin – turbin yang dimaksud bisa berupa
turbin air, turbin uap, turbin udara yang nantinya akan menghasilkan putaran ke
generator untuk menghasilkan listrik.
6. Mesin Genset Urine
Dengan berkembangnya teknologi yang ada, Mesin genset bahkan bisa
dibut dengan berbahan bakar urine. Inovasi menarik ini dibuat oleh empat pelajar
dari afrika bernama Duro-Aina (14 tahun), Akindele Abiole (14 tahun), Faleke
Oluwatoyin (14 tahun) dan Bello Eniola (15 tahun). Kabarnya genset ini dapat
menghasilkan listrik selama 6 jam per 1 liter urine.
Macam-macam Chiller
Chiller adalah alat perpindahan panas yang menggunakan sistem
pendingin untuk menghilangkan panas dari beban proses dan mengalihkan atau
melepaskan panas ke lingkungan. Chiller juga dapat dikategorikan sebagai mesin
pendingin pilihan untuk mengkondisikan fasilitas industri dan fasilitas umum.
Fungsi chiller sendiri umumnya digunakan untuk menurunkan suhu semua jenis
peralatan dan proses seperti untuk mesin injeksi, peralatan pengelasan, kilang
minyak, stasiun pembangkit listrik, pabrik kimia dan pabrik makanan dan
minuman. Bahkan hanya untuk mendinginkan air minum ke tingkat yang
diinginkan.
Proses pendinginan berbeda secara signifikan pada dua jenis pendingin. Penyerap
pendingin menggunakan sumber panas seperti gas alam atau uap untuk
menciptakan efek pendinginan. Pendingin Chiller umumnya menggunakan
kompresi mekanik dan merupakan yang paling umum. Chiller kompresi
(compressor chiller) terdiri dari empat komponen utama , meliputi kompresor,
evaporator, kondensor danvalve matering sistem. Pada dasarnya, pendingin
mengumpulkan panas, dan kemudian menggunakan penukar panas evaporator
untuk menghilangkan panas itu.
Ada dua jenis media pendingin chiller, yakni dengan menggunakan pendingin
udara dan air. Kondensor udara didinginkan dengan memanfaatkan udara,
sedangkan kondensor air didinginkan dengan menggunakan sumber air. Pendingin
air umumnya digunakan untuk keperluan pendiginan di dalam gedung dan
menggunakan menara pendingin, kolam, atau sungai yang terletak di dekat
gedung untuk melepaskan panas air dari kondensor.
Chiller dengan kondensor yang didinginkan oleh udara beroperasi pada dasarnya
sama dengan yang didinginkan oleh air terkait siklus refrigeran dan tangga di
sepanjang jalan. Media pendingin pada kondensor tentu saja udara, bukan air.
Chiller berpendingin udara ditujukan untuk pemasangan dan pengoperasian luar
ruangan.
Jenis ini melepaskan panas ke atmosfir dengan cara mekanis seperti sirkulasi
udara luar oleh kipas secara langsung melalui kondensor mesin. Jenis unit
pendingin kondensor ini tidak memerlukan menara pendingin seperti yang biasa
dilakukan pendingin air. Berdasarkan metode kompresi refrigeran dalam fase
uapnya, chiller juga dapat dikelompokkan menjadi empat kategori. Kompresor
yang digunakan bisa berupa reciprocating, sentrifugal, rotary screw dan rotary
scroll.
Kompresor reciprocating memiliki poros engkol dan piston. Piston menekan gas
dan gas dipanaskan. Gas panas dibuang ke kondensor. Piston memiliki katup
intake dan exhaust yang dapat dibuka sesuai permintaan sehingga memungkinkan
piston berhenti. Beberapa contoh ini akan di kantor atau sekolah. Kapasitas umum
berkisar antara 20 sampai 125 ton bahkan bisa sampai 450 ton.
Chiller dengan kompresor jenis rotaty screw memiliki dua rotor beralur, saat rotor
berputar maka gas akan dikompresi dengan pengurungan volume diantara kedua
rotor. Jenis ini memerlukan toleransi tinggi agar dapat beroperasi dengan
sempurna.
Chiller dengan Kompresor jenis rotaty screw menggunakan dua spiral untuk
memompa dan memampatkan refrigeran. Umumnya, salah satu gulungan tetap
sementara yang lain mengorbit secara eksentrik tanpa berputar dalam gulungan
tetap lainnya. Gerakan ini menjebak dan memampatkan kantong cairan di antara
gulungan. Desain dan operasi ini menjadikannya tipe kompresor yang paling
efisien. Kapasitas kompresor gulir berkisar antara 2 sampai 25 ton. Suhu
pendinginan air dingin yang khas berkisar antara 39-45 ° F.
Untuk perpindahan panas yang tepat antara air yang beredar untuk didinginkan
dengan zat pendingin, penting untuk menjaga aliran air chiller yang cukup.
Kisaran kecepatan aliran air dingin yang disarankan berkisar antara 3 dan 12 kaki
per detik. Oleh karena itu, sangat penting bagi chiller untuk mempertahankan
aliran ini agar proses pendinginan berlangsung dengan efisien dan penggunaan
energi yang sesuai serta menjaga kinerja jangka panjang.
Absorption Chiller
Absorption chiller adalah mesin yang beroperasi berdasarkan siklus
pendinginan absorpsi uap. Siklus ini terdiri dari empat penukar panas utama,
(generator, kondensor, evaporator dan penyerap) dengan dua jenis larutan,
(refrigeran dan absorben). Selama siklus ini, tekanan tinggi akan terjadi di dalam
generator dan kondensor, sementara di dalam evaporator dan absorber akan ada
tekanan rendah. Siklus dimulai dengan masukan zat panas di dalam generator.
Sebagai hasil dari masukan panas ini, larutan dalam generator akan dipisahkan
menjadi refrigeran dan weak salution.
Selanjutnya, refrigerant dalam bentuk uap akan masuk ke kondensor dan akan
berubah menjadi cairan. Bagian larutan akan masuk ke absorber, karena ada
perbedaan tekanan antara kondensor dan evaporator, zat pendingin akan mengalir
ke dalam evaporator dan akan menyerap panas dari air dingin yang beredar di
dalam evaporator. Akibatnya, suhu air yang beredar berkurang dan kemudian
digunakan untuk keperluan AC.
Demikianlah ulasan mengenai fungsi dan jenis-jenis chiller, semoga artikel ini
bisa menambah wawasan anda mengenai alat pendingin chiller.
Fungsi Cooling Tower adalah sebagai alat untuk mendinginkan air panas dari
kondensor dengan cara dikontakkan langsung dengan udara secara konveksi paksa
menggunakan fan/kipas. Berikut gambar Cooling tower dengan sistem kerjanya:
Proses pendinginan air dengan cooling tower
Jenis-jenis Cooling Tower
Prinsip kerjanya adalah udara dihembuskan ke menara oleh sebuah fan yang
terletak pada saluran udara masuk sehingga terjadi kontak langsung dengan air
yang jatuh, berikut gambarnya:
Prinsip kerjanya :
Air masuk pada puncak dan melewati bahan pengisi (filler)
Udara masuk dari salah satu sisi (menara aliran tunggal) atau pada sisi
yang berlawanan (menara aliran ganda)
Fan mengalirkan udara melintasi bahan pengisi menuju saluran keluar
pada puncak menara
berikut gambarnya:
Prinsip kerjanya :
Air panas masuk pada puncak menara, melalui bahan pengisi (filler)
Udara masuk dari samping menara melewati filler, sehingga terjadi
kontak langsung dengan air (pendinginan) dan keluar menuju puncak
Berikut gambarnya :
Proses yang terjadi pada chiller atau unit pendingin untuk system AC
sentral dengan system kompresi uap terdiri dari proses kompresi, kondensasi,
ekspansi(perubahan tekanan) dan evaporasi. Proses ini terjadi dalam satu siklus
tertutup yang menggunakan media berupa refrigerant yang mengalir dalam system
pemipaan yang terhubung dari satu komponen ke komponen lainnya. Untuk
mendinginkan refrigran, Kondensor menggunakan air sebagai media untuk proses
pendinginannya. Uap refrigeran panas mengalir dalam pipa yang berada di dalam
tabung sehingga terjadi proses pertukaran kalor. Uap refrigeran panas berubah
fase dari fase gas menjadi cair, yang memiliki tekanan tinggi mengalir menuju alat
ekspansi (perubah tekanan) , sementara air yang keluar dari kondensor memiliki
temperatur yang lebih tinggi. Karena air ini akan digunakan lagi untuk proses
pendinginan kondensor maka temperaturnya harus diturunkan kembali atau
didinginkan pada cooling tower.