Anda di halaman 1dari 17

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Kajian Teori


2.1.1 Pengertian Tentang Pompa
1. Menurut Ir.Najamudin.MT. (2014), pompa sentifugal adalah
merupakan alat yang berfungsi untuk mengalirkan suatu fluida cair
dari suatu tempat ke tempat yang lain atau dari suatu tempat yang
rendah ke tempat yang lebih tinggi atau tempat yang di inginkan
dengan melalui pipa. Pemindahan fluida cair tersebut menggunakan
sebuah impeller daya dari luar di berikan kepada poros pompa untuk
memutar impeller, supaya zat cair mengalir, oleh karena adanya
dorongan sudu sudu.
2. Menurut Indar luh Sepdyanuri, (2016), pompa sentrifugal adalah
jenis pompa tekanan dinamis yang mengubah energy mekanik
kedalam energy hidrolik melalui aktivitas sentrifugal. Sedangkan
prinsip kerja pompa tekanan dinamis adalah dengan mengubah
energy mekanis dari poros menjadi energy fluida, dan energy inilah
yang menyebabkan pertambahan head potensial pada fluida yang
mengalir secara kontinyu
3. Menurut Haryono Sunoto pompa sentrifugal yaitu pompa untuk
memindahkan cairan dengan memanfaatkan gaya sentrifugal yang di
hasilkan oleh impeller. Pompa sentrifugal termasuk pompa kedalam
jenis pompa tekanan dinamis, dimana pompa jenis ini memiliki
impeller yang berfungsi untuk mengangkat fluida dari tempat yang
rendah ke tempat yang lebih tinggi. daya dari liar diberikan keporos
untuk memutar impeller kedalam rumah pompa, maka fluida dari

5
6

Rumah sekitar impeller juga akan ikut berputar akibat dari dorongan
sudu-sudu impeller. Karena timbulnya gaya sentrifugal maka fluida
mengalir dari tengah impeller keluar melalui saluran di antara sudu
sudu impeller. Head fluida akan bertambah besar karena fluida
tersebut mengalami percepatan. Fluida yang keluar dari impeller
ditampung oleh saluran yang berbentuk volute mengelilingi impeller
dan disalurkan keluar pompa melalui nosel, di dalam nosel
kecepatan aliran fluida di ubah menjadi head tekanan

2.1.2 Klasifikasi Pompa


Secara garis besar, pompa dibagi menjadi dua kelompok besar yaitu
Pompa Perpindahan Positif (Positive Displacement Pump) dan
Pompa Dinamik (Dynamic Pump).Kedua jenis pompa ini dibagi lagi
menjadi bebera jenis .

1. Pompa Perpindahan Positif (positive displacement pump)


Cara kerja pompa ini adalah dengan memberikan gaya
tertentu pada volume fluida tetap dari sisi inlet menuju titik outlet
pompa. Pompe jenis ini memiiki kelebihan memberikan
perpindahan fluida yang stabil dan power density (gaya per satuan
berat) yang besar. Pompa jenis ini terbagi menjadi beberapa jenis,
yaitu:

a. Pompa Reciprocating
Cara kerja pompa ini adalah mengubah energi mekanis dari
penggerak pompa menjadi energi dinamis terhadap cairan yang
dipindahkan. Perpindahan energi ke cairan terjadi melalui elemen
berupa gea/crank,cam yang bergerak secara memutar dan
memberikan dorongan terhadap piston yang selanjutnya menekan
fluida sehingga dapat mengalir. Sejumlah volume fluida akan
mengalir masuk melalui inlet menuju silinder, kemudian fluida
7

Ditekan/dipompa keluar melalui outlet. Pompa jenis ini banyak


digunakan untuk mengalirkan fluida dengan nilai viskositas besar
seperti minyak mentah, lumpur dan lain - lain.

Gambar 2.1 Pompa reciprocating

b. Pompa Rotary
Pompa rotary adalah pompa perpindahan positif dimana
energi mekanis ditransmisikan dari mesin penggerak ke cairan
dengan menggunakan elemen yang berputar (rotor) di dalam
rumah pompa (casing). Pada waktu rotor berputar di dalam
rumah pompa, akan terbentuk kantong-kantong yang mula-mula
volumenya besar (pada sisi isap) kemudian volumenya berkurang
(pada sisi tekan) sehingga fluida akan tertekan keluar.
Keuntungan dari pompa jenis ini adalah tingkat efisiensi yang
tinggi karena udara yang terdapat pada pipa alirannya akan keluar
secara alami. Adapun kekurangan dari pompa jenia ini adalah
karena sifat alaminya maka clearence antara sudu putar dab sudu
pengikutnya harus sekecil mungkin dan dan mengharuskan
pompa berputar pada kecepatan rendah dan stabil. Pompa rotary
dapat dibedakan menjadi beberapa jenis yaitu:
8

 External Gear Pump

Gambar 2.2 Rotary pump tipe external gear

 Internal Gear Pump

Gambar 2.3  Rotary pump tipe internal gear

 Screw Pump

Gambar 2.4 Rotary pump tipe screw


9

 Progressive Cavity Pump

Gambar 2.5 Rotary pump tipe progressive cavity

 Rotary Lobe Pump dan Rotary Piston Pump

Gambar 2.6 Rotary pump tipe rotary lobe

Gambar 2.7 Rotary pump tipe rotary piston


10

 Vane Pump

Gambar 2.8 Rotary pump tipe vane

2. Pompa Dinamik (Dynamic Pump)


Pompa dinamik (non positif) adalah pompa yang dapat
menghasilkan fluida dengan kecepatan tinggi dan mengubah
kecepatan fluida menjadi tekanan melalui perubahan penampang
aliran. Jika dibandingkan dengan pompa tipe positive displacement
pump, pompa ini memiliki efisiensi yang lebih rendah. Meskipun
demikian pompa jenis ini biaya perawatannya lebih murah. Pompa
dinamik dapat bekerja pada fluida berkecepatan tinggi dan debit
yang besar. Pompa dinamik terbagi menjadi beberapa jenis yaitu:

a. Pompa Sentrifugal
Pompa sentrifugal terdiri dari sebuah impeler yang di
tengah - tengahnya terdapat saluran inlet. Pada saat impeler
berputar, fluida mengalir menuju casing di sekitar impeler sebagai
dampak dari gaya sentrifugal. Casing ini berfungsi untuk
menurunkan kecepatan fluida sementara kecepatan putar impeler
11

tetap tinggi. Kecepatan fluida dikonversikan menjadi tekanan oleh


casing sehingga fluida dapat keluar melalui uotlet. Pimpa jenis ini
memiliki keuntungan biaya rendah, alirannya halus, bekerja pada
kecepatan tinggi, dan memiliki tekanan yang seragam.

Gambar 2.9 pompa sentrifugal

b. Pompa Aksial
Pompa aksial atau dikenal juga dengan pompa propeler
menghasilkan sebagian besar tekanannya dari propeler dan
gaya lifting dari sudu terhadap fluida. Pompa aksial terbagi
menjadi dua jenis yaitu pompa aksial vertikal (single-
stage dan two-stage) dan pompa aksial horizontal. Pada
umumnya, pompa aksial yang banyak digunakan adalah pompa
aksial tipe vertikal sementara tipe horizontal digunakan untuk
kebutuhan fluida dengan debit besar dan tekanan kecil. 
12

Gambar 2.10 pompa aksial

c. Special-Effect Pump
Pompa jenis ini digunakan pada industri dengan
kondisi tertentu. beberapa jenis pompa yang termasuk kedalam
jenis ini adalah jet-eductor (injector), gas lift, hydraulic
ram dan elektromagnetik.
Pompa injektor adalah sebuah alat yang menggunakan efek
venturi dari nozzle konvergen - divergen untuk mengkonversi
energi tekanan dari fluida bergerak menjadi energi gerak sehingga
menciptakan area bertekanan rendah dan dapat menghisap fluida
di sisi suction.

Gambar 2.11 pompa injeksi


13

Gas lift-pump adalah sebuah cara untuk mengangkat fluida di


dalam sebuah kolom dengan jalan menginjeksikan suatu gas
tertentu yang menyebabkan turunnya berat hidrostatik dari fluida
tersebut sehingga reservoir dapat mengangkatnya ke permukaan.

Gambar 2.12 Gas lift-pump

Pompa air hidraulik ram adalah pompa air siklik dengan


menggunakan tenaga hydro (Hydropower).

Gambar 2.13 Hidraulik ram pump


14

Pompa elektromagnetik adalah pompa yang menggerakan fluida


logam dengan jalan menggunakan gaya elektromagnetik.

Gambar 2.14 Pompa Elektromagnetik

2.1.3 Pompa Sentrifugal Grundfos dan Komponennya


1. Deskripsi, Struktur, dan Komponen
Pompa sentrifugal grundfos adalah salah satu tipe pompa
yang memanfaatkan energy kecepatan yang kemudian di ubah
menjadi energy tekanan sehingga dapat menggerakan fluida cair
dari lokasi sumber menuju lokasi target atau dari tempat rendah ke
tinggi dengan menggunakan impeller.

Gambar 2.15 Pompa Sentrifugal grundfos


15

Kelebihan dari pompa grundfos


a. Alat Pelindung Ganda : Untuk mempertahankan ketangguhan
mesin adalah dengan menggunakannya secara benar untuk
meminimalkan kerusakan.
b. Kombinasi elemen gabungan yang sangat kuat : Peliharalah
kondisi pompa dan lakukan pemasangan serta pencabutan hanya
pada sisi pompa.Pengerjaan yang terjadwal dinilai praktis dan
cepat
c. O-ring Shaft Seal yang unik : Didesain untuk tahan terhadap
kondisi dry running yang prima, non-sticking capabilities.
Dalam kondisi buruk, Pompa Grundfos masih menunjukkan
performa yang sempurna
d. Penghisap dan Discharge Port : Didesain untuk tahan terhadap
cairan korosif. RP Threading termasuk standar (NPT on
request). Ini memungkinkan segala macam threaded flange dan
clamp adapters untuk digunakan dengan mudah.

2. Bagian - Bagian Pompa Sentrifugal Secara umum bagian-


bagian pompa sentrifugal dapat dilihat sebagai berikut:

Gambar 2.16 Bagian - Bagian Pompa Sentrifugal


16

a. Casing
Casing merupakan bagian paling luar dari pompa yang berfungsi
sebagai pelindung elemen yang berputar, di dalamnya.

b. Volute
Volute adalah bagian yang menyatu dengan casing yang
memberikan arah aliran fluida dari impeller dan mengkonversikan
energi kecepatan cairan menjadi energi tekanan.

c. Discahrge nozzle
Discharge nozzle aitu saluran tempat keluarnya fluida yang
bertekanan dari dalam pompa.

d. Suction nozzle
Suction nozzle Yaitu saluran tempat masuknya fluida kedalam
pompa.
e. Impeller
Impeller berfungsi untuk mengubah energi mekanis dari pompa
menjadi energi kecepatan pada cairan yang dipompakan secara
kontinyu, sehingga cairan pada sisi isap secara terus menerus akan
masuk mengisi kekosongan akibat perpindahan dari cairan yang
masuk sebelumnya.

f. Shaft (poros)
Poros berfungsi untuk meneruskan putaran dari penggerak selama
beroperasi dari tempat kedudukan impeller dan bagian - bagian
berputar lainnya.

g. Bearing
Bearing pada pompa berfungsi untuk menumpu dan menahan
beban dari poros agar dapat berputar dengan baik. Bearing juga
17

memungkinkan poros untuk dapat berputar dengan lancar dan


pada tempatnya, sehingga kerugian gesek menjadi lebih kecil.

h. Mechanical seal
Sistem packing pada pompa adalah untuk mengontrol kebocoran
fluida yang mungkin terjadi pada sisi casing pompa dengan poros
pompa. Sistem sealing yang banyak digunakan pada pompa
sentrifugal adalah mechanical seal dan gland packing.

i. Oil rings shaft


Oil rings shaft berfungsi sebagai perapat untuk mencegah
kebocoran oli pada pompa.

2.1.4 Prinsip Kerja Pompa Sentrifugal grundfos


Pompa digerakkan oleh motor. Daya dari motor diberikan kepada
poros pompa untuk memutar impeller yang terpasang pada poros
tersebut, kemudian impeller berputar. Zat cair yang ada didalam
impeller akan ikut berputar karena dorongan sudu - sudu. Karena timbul
gaya sentrifugal maka zat cair mengalir dari tengah impeller akan
keluar melalui saluran diantara sudu - sudu dan meninggalkan impeller
dengan kecepatan tinggi.

Gambar 2.17 Prinsip Kerja Pompa Sentrifugal grundfos


18

2.1.5 Jenis Jenis Pompa Sentrifugal

Gambar 2.18 Jenis - Jenis Pompa Sentrifugal

2.2 Kajian Penelitian Yang Relefan


Pemeliharaan mengenai permasalahan dan perawatan pompa
sentrifugal adalah untuk mengetahui apa penyebab pompa tersebut
mengalami kerusakan dan bagaimana cara menanganinya serta
perawatannya sehingga tidak mengakibatkan kerusakan yang lebih besar
dikemudian hari dan untuk menjaga agar kondisi peralatan dan mesin selalu
dalam keadaan siap pakai secara optimal. Sehingga menjamin kelangsungan
produksi serta dapat memperpanjang masa penggunaan peralatan mampu
untuk menjamin keselamatan kerja, sehingga memberikan kenyamanan
kerja yang optimal. Apa itu pemeliharaan? Kata pemeliharaan diambil dari
bahasa yunani “terein” artinya merawat, menjaga dan memelihara.
Pemeliharaan adalah suatu kobinasi dari berbagai tindakan yang dilakukan
untuk menjaga suatu barang dalam, atau memperbaikinya sampai suatu
kondisi yang bisa diterima. Untuk Pengertian Pemeliharaan lebih jelas
adalah tindakan merawat mesin atau peralatan pabrik dengan
19

memperbaharui umur masa pakai dan kegagalan/kerusakan mesin.


(Setiawan F.D, 2008 ). (6)

1. Pengertian Pemeliharaan Menurut Para Ahli :

a. Menurut Jay Heizer dan Barry Render, (2001) dalam bukunya “


operations Management ” pemeliharaan adalah : “ all activities
involved in keeping a system’s equipment in working order ”. Artinya:
pemeliharaan adalah segala kegiatan yang di dalamnya adalah untuk
menjaga sistem peralatan agar bekerja dengan baik.

b. Menurut M.S Sehwarat dan J.S Narang, (2001) dalam bukunya “


Production Management ” pemeliharaan (maintenance) adalah sebuah
pekerjaan yang dilakukan secara berurutan untuk menjaga atau
memperbaiki fasilitas yang ada sehingga sesuai dengan standar (sesuai
dengan standar fungsional dan kualitas).

c. Menurut Sofy an Assauri (2004) pemeliharaan adalah kegiatan untuk


memelihara atau menjaga fasilitas/peralatan pabrik dan mengadakan
perbaikan atau penyesuaian/penggantian yang diperlukan agar supaya
terdapat suatu keadaan operasi produksi yang memuaskan sesuai
dengan apa yang direncanakan.

Secara umum Maintenance dapat di definisikan sebagai serangkaian


aktivitas yang di perlukan untuk mempertahankan dan menjaga suatu
produk atau sistem tetap berada dalam kondisi yang aman, ekonomis,
Efisien dan pengoperasian yang optimal. Kurang diperhatikannya
pemeliharaan (maintenance) diantaranya disebabkan oleh banyaknya
dana yang dibutuhkan, dan rumitnya tugas pemeliharaan
(maintenance) namun bagi kegiatan operasi perusahaan, maintenance
sudah menjadi dwi fungsi, yaitu pelaksanaan dan kesadaran untuk
melakukan pemeliharaan terhadap fasilitas - fasilitas produksi.
20

2. Jenis Gangguan Pada Pompa Sentrifugal grundfos Dan aktivitas


pemeliharaan dan perencanaan utuk memperbaikinya

a. Jenis gangguan pada pompa sentrifugal


1. Getaran berlebihan
2. Pemipaan yang kurang sesuai

b. Aktivitas pemeliharaan dalam perusahaan sangat di perlukan karena :


1. Setiap peralatan mempunyai umur penggantian ( useful life )
dimana suatu saat dapat mengalami kegagalan atau kerusakan.
2. Kerusakan (damage) dari suatu peralatan atau mesin tidak dapat
di ketahui secara pasti
3. Manusia selalu berusaha untuk meningkatkan umur penggunaan
dengan melakukan pemeliharaan .

c. Langkah langkah yang di ambil di dalam membuat perencanaan :


1. Jadwal perawatan yang akan dilaksanakan
2. Suku cadang serta alat alat yang akan diperlukan dalam
pelaksanaan perawatan.
3. Lamanya waktu yang dibutuhkan untuk pelaksanaan perbaikan
dan perawatan
4. Tenaga pelaksana perbaikan atau. perawatan yang terampil

Karya tulis ini akan membahas teori tentang gangguan - gangguan dan
dampak yang terjadi pada pompa sentrifugal di Hotel Pose In Solo dan
yang mengakibatkan kurang optimalnya kinerja pompa, karena terlalu
lamanya bekerja dan kurangnya perawatan dan perbaikan
21

2.3 Kerangka Berfikir

Keranggka berfikir Faktor yang mempengaruhi


kinerja pompa
1. Apa gangguan gangguan pada pompa
grundfos 1. Usia

2. Bagaimana dampak dari gangguan 2. Jam kerja


gangguan terhadap pompa grundfos
3. Kekuatan

Analisis masalah:

Untuk mencari apakah ada


faktor lain yang
mempengaruhi kinerja
pompa

Pendekatan masalah

Perawatan rutin

1. Perawawatan dan perbaikan secara rutin

2. Perlunya pengawasan dan kecakapan personil dalam


perawatan pompa

Kesimpulan

1. Perawatan dan perbaikan secara rutin

2. Pengecekan dan pengawasan pompa sesuai standar dan


penggantian sperpart dengan yang baru

3. Pembersihan bagian bagian saringan pipa secara berkala

Anda mungkin juga menyukai