: HANDOKO SAIFULLOH
NIT : 15 . 51 . 2098
KELAS : TEKNIKA D
ALAT ALAT KERJA BENGKEL DI KAPAL ATAU ALAT ALAT KESELAMATAN KERJA DI ATAS KAPAL
Cara kerja:
Pastikan sebelum CO2 dialirkan ke kamar mesin (bila terjadi di kamar mesin):
Tarik stang penarik, sehingga kabel penarik akan membuka katup-katup CO2 starting bottles (2) akan
mengalir masuk ke silinder piston dan menekan piston kebawah (3).
Piston bergerak kebawah menyebabkankabel penarik tabung CO2 uatama (1) tertarik dan membuka
katup-katup CO2nya. Sehingga CO2 akan mengalir ke kamar mesin melalui pipa-pipa dan sebelum
sampai ke kamar mesin maka alarm kedua akan bunyi terlebih dahulu.
Ke ventilasi
Aliran ke alarm
Cara kerja:
- bilamana terjadi kebakaran maka asap kebakaran mula-mula akan berwarna putih, dari jendela
pengamat (kaca observatory) akan tampak garis-gairs putih susu.
- selanjutnya udara di alirkan ke pipa II menuju ketabung foto cel. Bilamana udara ini mengandung
asap, cahaya yg diterima foto akan berkurang, tegangan akan turun dan menggerakkan relay alarm.
- setelah melalui blower penghisap udara (ventilator) udara di buang lewat katup control keruang
kemudi (anjungan) sehingga asap kebakaran dapat di cium.
- pada kaca observatory (jendela pengamat) dr smoke detecting system terdapat keran CO2 = kran
tiga katup untuk masing-masing ruangan bila terjadi kebakaran dan dapat diketahui pada kaca
observatory, maka kran CO2 tsb yg berhubungan dg ruangan yg terbakar di buka.
Ukuran-ukuran:
- lobang baut = 19 mm
- panjang = bebas
IGS
systim gas yg di pasang pd kapal minyak mentah tertentu,shg mengurangi kadar oksigen di dlm
tangki muat kurang dari 5% yg mana alat tsb melalui beberapa proses sblm di alirkan ke tangki muat
minyak.
Inert Gas System adalah untuk mempertahankan kadar oxygen yang rendah dalam tanki sehingga
tidak
memungkinkan timbulnya kebakaran. Purging pada Tanki-tanki muatan yang kosong dengan maksud
menggantikan
campuran hydrocarbon gas dengan Inert Gas agar bisa mengurangi konsentrasi atau kadar
hydrocarbon dibawah
garis yang disebut “Critical dilution”. Kalau sampai ada udara segar menyelinap masuk kedalam tanki
tersebut maka
kondisi atmosfir dalam tanki akan segera masuk dalam kantong dimana campuran ini dapat terbakar
atau meledak.
Pada umumnya “Inert Gas Plants” menggunakan gas buang atau “Flue Gases” dari Boiler atau Boiler
Bantu yang khusus dipasang untuk IGS saja, karena kadar oxygen dalam Gas buang dari Boiler cukup
rendah.
Jadi Inert Gas System adalah suatu alat atau sistim dengan memasukkan Gas Inert atau lembab, yang
biasanya dari
Gas Buang Boiler kedalam Tanki muatan untuk mendesak udara terutama oxygen keluar dari dalam
Tanki, sehingga
mengurangi kemungkinan terjadinya kebakaran atau ledakan dalam Tanki-tanki muatan tersebut.
Tujuan IGS
Inert Gas adalah berarti campuran / campuran gas, seperti gas buang yang mengandung
Inert Condition berarti suatu kondisi di mana kadar oksigen di sekitar tangki telah dikurangi menjadi
8% atau artinya kurang dari jumlah volume melalui penambahan gas lembam.
Adalah peralatan khusus yang dipasang yang berguna untuk memberi, menambah, memantau
pengiriman kondisi inert ke sistem tangki kargo.
Adalah bagian-bagian dari sistem inert gas yang terdiri dari pipa, tubing, katup / valve, fiting – fitting,
yang berfungsi untuk mendistribusikan dari inert gas plant ke tangki kargo, untuk membuang gas ke
luar dan melindungi tangki dari tekanan yang berlebihan atau kondisi vakum yang berlebihan.
Control Systelem
Adalah sistem yang mencakup antara perangkat penghasil dan distribusi untuk mencegah aliran balik
yang bakal terjadi dari tangki kargo ke ruang mesin dan ke instrumen lain serta perangkat kontrol
pendukung.
INERTING
Memberikan udara segar ke dalam tangki dengan tujuan membuang gas beracun, gas mudah
terbakar, dan inert meningkatkan jumlah oksigen ke 21 % dari volume.
PURGING (PEMBERSIHAN)
Pemberian masukan inert gas ke dalam tangki yang sudah dalam kondisi lembam dengan tujuan:
2. Mengurangi kandungan gas hidrokarbon yang ada ke tingkat terendah, sehingga kebakaran tidak
akan terjadi di dalam tangki.
TOPPING UP
Memberi masukan gas ke dalam tangki yang sudah dalam kondisi inert dengan tujuan untuk
meningkatkan tekanan tangki dan mencegah masuknya udara.
Itulah pengertian, dan istilah -istilah yang berhubungan dengan sistem penanggulangan bahaya yang
diakibatkan oleh gas di kapal. Semoga bermanfaat
APAR FOAM
APAR CO2
Anda dapat menentukan sendiri segala keperluan alat pemadam kebakaran sesuai dengan peralatan
dan fasilitas yang memiliki dampak atau resiko kebakaran kedepannya. Untuk ukuran Alat Pemadam
Kebakaran untuk kapal paling kecil adalah 3,5 Kg. Untuk kapal sejenis kapal Feri minimal memiliki
Alat Pemadam Api Berat ukuran 25 Kg atau biasa disebut APAB Trolley.
Dan berdasarkan peraturan pemerintah APAR perlu dilakukan pemeriksaan dalam kurun waktu 6
bulan sebelum dan sesudah melakukan perjalanan. Sekian informasi mengenai Alat Pemadam
Kebakaran Untuk Kapal Laut.