Anda di halaman 1dari 30

MAKALAH

POMPA DAN TURBIN

NAMA : MUH. REHANDI


NIM : 17022014035
KELAS : A

PRODI TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ISLAM MAKASSAR
2021
BAB I
Pendahuluan

1. Pompa

Pompa adalah suatu peralatan mekanik yang digerakkan oleh suatu


sumber tenaga yang digunakkan untuk memindahkan cairan (fluida) dari suatu
tempat ke tempat lain, dimana cairan tersebut hanya mengalir apabila terdapat
perbedaan tekanan. Pompa juga dapat diartikan sebagai alat untuk
memindahkan energi dari suatu pemutar atau penggerak ke cairan ke bejana
yang bertekanan yang lebih tinggi. Selain dapat memindahkan cairan, pompa
juga berfungsi untuk meningkatkan kecepatan, tekanan, dan ketinggian cairan.

2. Klasifikasi Pompa

Gambar 1.1 Klasifikasi Pompa


Secara umum pompa dibedakan menjadi dua kelompok besar, yaitu :

1. Pompa Positive Displacement

Pompa Positive Displacement bekerja dengan cara memberikan gaya

tertentu pada volume fluida tetap dari sisi inlet menuju sisi outlet pompa.

Kelebihan dari penggunaan pompa jenis ini adalah dapat menghasilkan

power density (gaya per satuan berat) yang lebih berat. Dan juga

memberikan perpindahan fluida yang tetap atau stabil di setiap

putarannya.

Macam-macam pompa Positive Displacement yaitu :

1. Pompa Reciprocating

Pada pompa jenis ini, sejumlah volume fluida masuk kedalam

silinder melalui valve inlet pada saat langkah masuk dan selanjutnya

dipompa keluar dibawah tekanan positif melalui valve outlet pada

langkah maju.

 Kelebihan Pompa Reciprocating

• Mempunyai tekanan yang tinggi, sehingga bisa dioperasikan pada sistem

dengan head yang tinggi.

 Kekurangan Pompa Reciprocating

• Aliran tidak kontinyu (berpulsa).


• Aliran tidak steady.
• Apabila perpindahan dilakukan oleh maju mundurnya jarum piston,
pompa ini hanya digunakan untuk pemompaan cairan kental dan sumur
minyak.

Sumber: h tt p : // o nn y a p r iy a h a nd a . c o m

Gambar 1.2 Pompa Reciprocating

2. Pompa Rotary

Pompa rotary adalah pompa yang menggerakkan fluida dengan

menggunakan prinsip rotasi. Vakum terbentuk oleh rotasi dari pompa

dan selanjutnya menghisap fluida masuk.

Pompa rotary dapat diklasifikasikan kembali menjadi beberapa tipe, yaitu :

1. Gear Pumps

Sebuah pompa rotary yang simpel dimana fluida ditekan dengan

menggunakan dua roda gigi. Prinsip kerjanya saat antar roda gigi

bertemu terjadi penghisapan fluida kemudian berputar dan diakhiri saat

roda gigi akan pisah sehingga fluida terlempar keluar.

 Keuntungan Gear Pumps

• Self priming (menghisap sendiri).

• Kapasitas konstan pada putaran tertentu.

• Aliran hampir kontinyu.


• Arah pemompaan dapat dibalik.

• Ringan, menghemat tempat.


• Dapat memompa cairan yang mengandung uap dan gas.
 Kekurangan Gear Pumps

• Cairan harus relatif bersih.

• Poros harus diberi seal.

• Clearence antar bagian-bagian yang berputar harus sekecil- kecilnya.

• Tidak diijinkan fluida benda padat.

Sumber: h tt p : // o nn y a p r iy a h a nd a . c o m

Gambar 1.3 Prinsip Gear Pump

2. Screw Pumps
Pompa ini menggunakan dua ulir yang bertemu dan berputar untuk
menghasilkan aliran fluida sesuai dengan yang diinginkan. Pompa screw
ini digunakan untuk menangani cairan yang mempunyai viskositas
tinggi, heterogen, sensitif terhadap geseran dan cairan yang mudah
berbusa. Cara kerja screw pumps adalah zat cair masuk pada lubang
isap, kemudian akan ditekan di ulir yang mempunyai bentuk khusus.
Dengan bentuk ulir tersebut, zat cair akan masuk ke ruang antara ulir-
ulir, ketika ulir berputar, zat cair terdorong ke arah lubang pengeluaran.
 Keuntungan Screw Pumps

• Efisiensi total tinggi.

• Kemampuan hisap tinggi.


• Aliran konstan dan lancar.

• Desain sederhana.

• Pompa dapat beroperasi tanpa valve.

 Kekurangan Screw Pumps

• Harga relative lebih mahal.

• Untuk tekanan tinggi, memerlukan elemen pompa yang panjang.

• Desain dilengkapi dengan sebuah screw pemaksa dan gurdi ( bor ).

• Dilengkapi dengan hopper dengan panjang hingga 3 meter.

Sumber: h tt p : // o nn y a p r iy a h a nd a . c o m

Gambar 1.4 Prinsip Screw Pumps

3. Rotary Vane Pumps

Memiliki prinsip yang sama dengan kompresor scroll, yang

menggunakan rotor silindrik yang berputar secar harmonis menghasilkan

tekanan fluida tertentu. Prinsip kerjanya baling-baling menekan lubang

rumah pompa oleh gaya sentrifugal bila motor diputar. Fluida yang
terjebak diantara dua bolangbaling dibawa berputar dan dipaksa keluar

dari sisi buang pompa.

 Keutungan Rotary Vane Pumps

• Mengkompensasi keausan melalui perpanjangan baling- baling.

 Kerugian Rotary Vane Pumps

• Tidak cocok untuk fluida dengan viskositas tinggi.

• Tidak cocok untuk tekanan yang tinggi.

Sumber: https ://www . p e l au t s . c o m


Gambar 1.5 Prinsip Rotary Vane Pum2. Dynamic Pump
1) Pompa Sentrifugal (pompa rotor-dinamik)

Pompa sentrifugal merupakan peralatan dengan komponen yang

paling sederhana pada pembangkit. Tujuannya adalah mengubah energi

penggerak utama (motor listrik atau turbin) menjadi kecepatan atau

energi kinetik dan kemudian enegi tekan pada fluida yang sedang

dipompakan. Perubahan energi terjadi karena dua bagian utama

pompa, impeller dan volute atau difuser. Impeller adalah bagian

berputar yang mengubah energi dari penggerak menjadi energi

kinetik. Volute atau difuser adalah bagian tak bergerak yang mengubah

energi kinetik menjadi energi tekan.

Sumber: h tt p : // o nn y a p r iy a h a nd a . c o m

Gambar 1.6 Pompa Sentrifugal

2) Pompa Aksial

Pompa aksial adalah salah satu pompa yang berfungsi untuk

mengalirkan fluida dari potensial rendah ke potensial yang lebih tinggi

dengan menggunakan gerak putaran dari blades dan mempunyai arah


aliran yang sejajar dengan sumbu porosnya. Prinsip kerja pompa aksial

adalah energi

mekanik yang dihasilkan oleh sumber penggerak ditansmisikan melalui

poros impeller untuk menggerakkan impeller pompa. Putaran impeller

memberikan gaya aksial yang mendorong fluida sehingga

menghasilkan energi kinetik pada fluida kerja tersebut.

Sumber: h tt p : // o nn y a p r iy a h a nd a . c o m

Gambar 1.7 Pompa Aksial

3) Special-Effect Pump

a. Pompa Jet-Eductor (injector)

Pompa Jet-Eductor (injector) adalah sebuah pompa yang

menggunakan efek venturi dan nozzle konvergen-divergen untuk

mengkonversi energi tekanan dari fluida bergerak menjadi energi gerak

sehingga menciptakan area bertekanan rendah, dan dapat menghisap

fluida di sisi suction. Prinsip kerja pompa Jet-Eductor menggunakan

nozzel yang bekerja sesuai efek venturi sehingga mengkonversi energi


tekan pada fluida menjadi energi gerak dan sisi suction (hisap)

bertekanan rendah dan sehingga fluida dapat mengalir.

Sumber: h tt p : // o nn y a p r iy a h a nd a . c o m

Gambar 1.8 Pompa Injektor

b. Gas Lift Pump

Gas Lift Pump adalah salah satu bentuk sistem pengangkatan buatan

yang lazim digunakan untuk mengangkut fluida dari sumur-sumur

minyak bumi. Sistem ini bekerja dengan cara menginjeksikan gas

bertekanan tinggi kedalam anulus (ruang antara tubing dan casing), dan

kemudian kedalam tubing produksi sehingga terjadi proses aerasi

(aeration) yang mengakibatkan berkurangnya berat kolom fluida dan

tubing. Sehingga tekanan recervoir mampu mengalirkan fluida dari

lubang sumur menuju fasilitas produksi dipermukaan.

 Kelebihan Gas Lift Pump

• Umur peralatan lebih lama.

• Biaya operasi lebih kecil.

• Gas Lift tidak dipengaruhi oleh desain sumur.

 Kekurangan Gas Lift Pump


• Gas harus tersedia

• Sentralisasi kompresor sulit untuk sumur-sumur dengan jarak jauh.


• Gas injeksi yang tersedia sangat korosif, kecuali diolah sebelum
digunakan.

c. Pompa Hydraulic Ram

Pompa Hydraulic Ram adalah pompa air siklik dengan

menggunakan tenaga hidro (hydropower). Prinsip kerja dari Hydraulic

Ram adalah dengan menggunakan energi kinetik dari cairan dan energi

tersebut diubah menjadi energi tekan dengan memberikan tekanan

dengan tiba-tiba.

 Kelebihan pompa Hydraulic Ram

• Bisa beropeasi tanpa bantuan energi listrik atau BBM.

 Kekurangan pompa Hydraulic Ram

• Klep pembuangan membuka karena beban klep terlalu ringan

• Klep pembungan menutup karena beban klep berlebihan.

• Perawatan harus rutin.

• Masih tergantung dari keadaan alam yang berubah-ubah.


Sumber: h tt p : / /www .l i f e w a t e r . ca / t s h y d r o_ m o d e r n . g i f

Gambar 1.9 Pompa Hydraulic Ram


d. Pompa Elektromagnetik

Pompa elektromagnetik adalah pompa yang menggerakkan

fluida logam dengan jalan menggunakan gaya elektromagnetik.

Prinsip kerja nya menggerakan fluida dengan gaya elektromagnetik

yang disebabkan medan magnetik yang dialirkan.

 Keuntungan pompa elektromagnetik

• Tidak memiliki bagian yang bergerak, ventilasi, seal dan lainnya.

• Tidak bersuara dan bergetar.

• Kinerjanya tidak habis dimakan waktu.

• Menghasilkan output yang besar dengan input yang kecil.

 Kekurangan pompa elektromagnetik

• Membutuhkan persyaratan yang tinggi.


Sumber: h tt p : // o nn y a p r iy a h a nd a . c o m

Gambar 1.10 Prinsip Pompa Elektromagnetik


BAB II
Pembahasan

1. Pompa Sentrifugal

Sebuah pompa sentrifugal tersusun atas sebuah impeller dan saluran

inlet ditengahtengahnya. Dengan desain ini maka pada saat impeller

berputar, fluida mengalir menuju casing disekitar impeller sebagai akibat

dari gaya sentrifugal. Casing ini berfungsi untuk menurunkan kecepatan

aliran fluida sementara kecepatan putar impeller tetap tinggi. Kecepatan

fluida dikonversikan menjadi tekanan oleh casing sehingga fluida dapat

menuju titik outlet nya.

A. Terciptanya Gaya Sentrifugal :

Cairan proses memasuki nosel sisi masuk menuju titik tengah

impeller yang berputar. Ketika berputar, impeller akan memutar cairan

yang ada dan mendorongnya keluar antara dua siripnya, serta

menciptakan percepatan sentrifugal. Ketika cairan meninggalkan titik

tengah impeller, menciptakan daerah bertekanan rendah sehingga cairan

dibelakangnya mengalir ke arah sisi masuk. Karena sirip impeller

berbentuk kurva, cairan akan terdorong kearah tangensial dan radial oleh

gaya sentrifugal. Gaya ini terjadi di dalam pompa seperti halnya yang

dialami air dalam ember yang diputar diujung seutas tali.

Intinya adalah bahwa energi yang diciptakan oleh gaya sentrifugal

adalah energi kinetik. Jumlah energi yang diberikan ke cairan


sebanding dengan kecepatan pada piringan luar impeller. Semakin cepat

impeller berputar atau semakin besar energi diberikan kepada cairan.

Energi kinetik cairan yang keluar dari impeller tertahan

dengan penciptaan terhadap aliran. Tahanan pertama diciptakan

oleh rumah pompa (volute) yang menangkap cairan dan

memperlambatnya. Pada nosel keluar, cairan makin diperlambat

dan kecepatannya diubah menjadi tekanan sesuai dengan

prinsip bernoulli.

Sumber: h tt p: / / p o m p a k i t a . b l o g s p ot . c o m

Gambar 2.1 Lintasan cairan di dalam pompa sentrifugal

B. Kerja Pompa Sentrifugal

Kerja yang dilakukan atau daya yang diperlukan oleh pompa,

dapat diketahui dengan cara menggambar segitiga kecepatan pada sisi

masuk dan pada sisi keluar sudu pompa. Untuk jelasnya dapat dilihat

pada gambar berikut :


Gambar 2.2 Segitiga kecepatan pada sisi masuk dan sisi keluar pompa

Keterangan :

V = Kecepatan absolut/mutlak air masuk sudut

D = Diameter sudu pada sisi masuk

v = Kecepatan tangensial sudut pada sisi masuk

Kecepatan relatif air terhadap roda sudut pada sisi masuk

Vf = Kecepatan aliran pada sisi masuk

V1, D1, v1, Vr1, Vf1 = Besaran yang berlaku pada sisi keluar

N = Kecepatan sudut dalam rpm

θ = Sudut sudu pada sisi masuk

β = Sudut pada saat air meninggalkan sudu

Ø = sudut sudu pada sisi keluar


C. Kecepatan Spesifik Pompa

Kecepatan spesifik dinyatakan dala persamaan:

Dimana harga n, Q dan H adalah harga pada titik efisiensi

maksimum pompa. Harga ns dpaat dipakai sebagai parameter untuk

menyatakan jenis pompa. Jika ns sudah ditentukan maka bentuk

impeller pompa tersebut sudah tertentu pula.

Gambar berikut menunjukkan harga ns dalam hubungan dengan bentuk


impeller.

Kecepatan spesifik yang didefinisikan dalam persamaan

tersebut diatas adalah sama untuk pompa–pompa yang sebangun

(atau sama bentuk impeller nya), meskipun ukuran dan putarannya

berbeda. Dengan lain perkataan, harga n

dapat dipakai sebagai parameter untuk menyatakan jenis pompa. Jadi jika

n suatu pompa sudah ditentukan maka bentuk impeller pompa tersebut

sudah tertentu pula.Dalam menghitung ns untuk pompa sentrifugal jenis

isapan ganda (double suction) harus dipakai harga Q/2 sebagai ganti Q.

Karena kapasitas aliran yang melalui sebela impeller adalah setengah

dari kapasitas aliran seluruhnya. Adapun untuk pompa bertingkat

banyak, head H yang dipakai dalam perhitungan ns adalah head per

tingkat dari pompa tersebut.


Perlu diperhatikan bahwa ns adalah bukan bilangan tak

berdimensi. Jadi untuk bentuk impeller yang sama, besarnya angka ns

dapat berbeda tergantung pada satuan yang dipakai untuk menyatakan

n, Q, dan H.

Gambar 2.3 ns dan bentuk impeller

D. Klasifikasi Pompa Sentrifugal

Pompa Sentrifugal dapat diklasifikasikan berdasarkan :

1. Kapasitas

• Kapasitas rendah : < 20 m3/jam

• Kapasitas menengah : 20 – 60 m3/jam

• Kapasitas tinggi : > 60 m3/jam

2. Tekanan Discharge

• Tekanan rendah : < 5 kg/cm2


• Tekanan menengah : 5-50 kg/cm2

• Tekanan tinggi : >50 kg/cm2

3. Jumlah / Susunan Impeller dan Tingkat

• Single stage : Terdiri dari satu impeller dan satu casing.

• Multi stage : Terdiri dari beberapa impeller yang tersusun

seri dalam satu casing

• Multi impeller : Terdiri dari beberapa impeller yang tersusun

paralel dalam satu casing.

• Multi impeller dan multi stage : Kombinasi multi impeller

dan multi stage.

4. Posisi Poros

• Poros tegak

• Poros mendatar

5. Jumlah Suction

• Single suction
• Double suction

6. Arah Aliran Keluar impeller

• Radial flow

• Axial flow

• Mixed flow
2. Mixed Flow Pump (Pompa Aliran Campur)

Mixed Flow Pump merupakan gabungan antara pompa sentrifugal

dan aksial. Impeller pada Mixed Flow Pump cenderung dibuat sedemikian

rupa sehingga dapat mendorong cairan dikedua arah radial dan aksial.

Rotor pada Mixed Flow Pump biasanya dipasang pada tabung yang mirip

pada pompa aksial, atau dipasang pada cashing mirip dengan pompa

sentrifugal. Pompa aliran campur berfungsi untuk menambah tekanan

menjadi lebih tinggi dari pompa aliran aksial dan juga menghasilkan

discharge yang lebih tinggi dari pompa aliran radial. Pompa aliran campur

di rancang untuk menghasilkan aliran tinggi dan head sedang.

Gambar 2.4 Pompa Sentrifugal Aliran Campur

Keuntungan dari pompa sentrifugal aliran campur:

a. Konstruksi kokoh

b. Desain yang sederhana

c. Beroperasi pada head konstan pada jangka waktu lama d.

Temperatur fluida sampai dengan 120oC


2.1 Pengertian Turbin

Turbin adalah suatu mesin rotari yang berfungsi untuk mengubah


energi dari aliran fluida menjadi energi gerak yang bermanfaat. Mesin
turbin yang paling sederhana terdiri dari sebuah bagian yang berputar di
sebut rotor, yang terdiri atas sebuah poros/shaft dengan sudu-sudu atau
blade yang terpasang di sekelilingnya. Rotor tersebut berputar akibat dari
tumbukan aliran fluida atau berputar sebagai reaksi dari aliran fluida
tersebut. Oleh karena itulah turbin terbagi atas 2 jenis, yaitu turbin impuls
dan turbin reaksi. Rotor pada turbin impuls berputar akibat tumbukan
fluida bertekanan yang diarahkan oleh nozzle kepada rotor tersebut,
sedangkan rotor turbin reaksi berputar akibat dari tekanan fluida itu sendiri
yang keluar dari ujung sudu melalui nozzle.

2.2 Fungsi Turbin

Turbin berfungsi untuk mengubah energi potensial menjadi energi


mekanik. Penggunaan turbin, Penggunaan paling umum dari turbin
adalah pemroduksian tenaga listrik. Hampir seluruh tenaga listrik
diproduksi menggunakan turbin dari jenis tertentu. Turbin kadangkala
merupakan bagian dari mesin yang lebih besar. Sebuah turbin gas,
sebagai contoh, dapat menunjuk ke mesin pembakaran dalam yang
berisi sebuah turbin, kompresor, "kombustor", dan alternator.

Turbin dapat memiliki kepadatan tenaga ("power density") yang


luar biasa (berbanding dengan volume dan beratnya). Ini karena
kemampuan mereka beroperasi pada kecepatan sangat tinggi. Mesin
utama dari Space Shuttle menggunakan turbopumps (mesin yang terdiri
dari sebuah pompa yang didorong oleh sebuah mesin turbin) untuk
memberikan propellant (oksig n cair dan hidrogen cair) ke ruang
pembakaran mesin. Turbopump hidrogen cair ini sedikit lebih besar dari
mesin mobil dan memproduksi 70.000 hp (52,2 MW). Turbin juga
merupakan komponen utama mesin jet.
2.3 Jenis-Jenis Turbin dan Komponennya

Jenis-jenis turbin dapat dikategorikan berdasarkan tipe energi yang


digunakan untuk menghasilkan daya gerak atau energi. Berbeda dengan
jenis genset yang beredar di pasaran yang tidak dapat memanfaatkan
tenaga alam untuk menghasilkan listrik. Sesuai dengan energi yang
digunakan ada 4 jenis turbin yang ada di pasaran.

1. Turbin Uap

2. Turbin Air

3. Turbin Angin

4. Turbin Gas

Turbin Uap (Steam Turbine)

Turbin uap menggunakan media uap air sebagai fluida kerjanya.


Banyak digunakan untuk pembangkit tenaga listrik dengan
menggunakan bahan bakar batubara, solar, atau tenaga nuklir. Prinsip
dari turbin ini adalah untuk mengkonversi energi panas dari uap air
menjadi energi gerak yang bermanfaat berupa putaran rotor.

Gambar 1.1 Prinsip Kerja Turbin Uap


Komponen Turbin Uap (Steam Turbine)

Stop Valve pada turbin uap berfungsi untuk mengisolasi turbin dari
aliran uap air dan juga untuk menghentikan secara cepat supply uap air ke
turbin pada kondisi-kondisi tertentu.

Control Valve berfungsi untuk mengontrol aliran uap air yang masuk ke
dalam turbin uap sesuai dengan beban yang ada. Pada PLTU control valve pada
turbin uap bukaannya tergantung oleh besar beban listrik yang ada di
generator.

Aktuator Elektrohidrolik Aktuator untuk stop dan control valve pada turbin
uap PLTU menggunakan prinsip "fail-safe". Artinya, valve-valve tersebut
membuka oleh aktuator hidrolik dan menutup oleh tenaga dari pegas.

Jalur Extraction Steam dan Check Valve-nya Extraction Steam


adalah uap air yang diambil dari stage-stage tertentu pada turbin uap yang
digunakan untuk berbagai hal, seperti preheating air (feedwater sebelum
masuk boiler, sistem sealing turbin, sistem sootblower, dan lain
sebagainya.

Bearing Turbin uap dilengkapi oleh bearing sebagai bagian untuk


mengurangi gesekan antara poros (bagian yang berputar) dengan
casing/stator (bagian yang diam).

Hydraulic Turning Gear Adalah suatu mekanisme untuk


memutar rotor dari turbin pada saat start awal atau pada saat setelah
shut down untuk mencegah terjadinya distorsi/bending akibat dari
proses pemanasan atau pendinginan yang tidak seragam pada rotor.

Balance Piston pada turbin uap berfungsi untuk mengkompensasi


timbulnya gaya aksial akibat aliran dari uap air. Komponen ini banyak
meringankan kerja dari thrust bearing.
Turbun Air
Dalam pembangkit listrik tenaga air (PLTA) turbin air merupakan
peralatan utama selain generator. Turbin air adalah alat untuk mengubah
energi potensial air menjadi menjadi energi mekanik. Energi mekanik
ini kemudiandiubah menjadi energi listrik oleh generator.Turbin air
dikembangkan pada abad19 dan digunakan secara luas untuk
pembangkit tenaga listrik. Berdasarkan prinsip kerja turbin dalam
mengubah energi potensial air menjadi energi kinetic. Turbin berfungsi
untuk mengubah energi potensial menjadi energimekanik. Gaya jatuh
air yang mendorong baling-baling menyebabkan turbin berputar. Turbin
air kebanyakan seperti kincir angin, dengan menggantikan fungsidorong
angin untuk memutar baling-baling digantikan air untuk memutar
turbin.Perputaran turbin ini di hubungkan ke generator.

Prinsip Kerja Turbin Air


Turbin air mengubah energi potensial air menjadi energi mekanis.
Energimekanis diubah dengan generator listrik menjadi tenaga listrik.
Berdasarkan prinsip kerja turbin dalam mengubah energi potensial air
menjadi energi mekanis.

Gambar 1.2 Prinsip Kerja Turbin Air


Komponen Turbun Air
Diversion Weir dan Intake (Dam/Bendungan Pengalih dan
Intake) Dam pengalih berfungsi untuk mengalihkan air melalui
sebuah pembuka di bagian sisi sungai (‘Intake’ pembuka) ke
dalamsebuah bak pengendap (Settling Basin). Settling Basin (Bak
Pengendap) Bak pengendap digunakan untuk memindahkan
partikelpartikel pasir dari air. Fungsi dari bak pengendap adalah
sangat penting untuk melindungi komponen-komponen berikutnya
dari dampak pasir.

Headrace (Saluran Pembawa) Saluran pembawa mengikuti kontur dari sisi


bukit untuk menjaga elevasi dari air yang disalurkan.
Headtank (Bak Penenang) Fungsi dari bak penenang adalah untuk
mengatur perbedaan keluaran air antara sebuah penstock dan headrace,
dan untuk pemisahan akhir kotoran dalam air seperti pasir, kayu-kayuan.
Penstock (Pipa Pesat/Penstock) Penstock dihubungkan pada sebuah
elevasi yang lebih rendah ke sebuah roda air, dikenal sebagai sebuah Turbin.
Turbine dan Generator (Turbin dan Generator) Perputaran gagang
dari roda dapat digunakan untuk memutar sebuah alat mekanikal (seperti
sebuah penggilingan biji, pemeras minyak, mesin bubut kayu dan
sebagainya), atau untuk mengoperasikan sebuah generator listrik.
Mesin-mesin atau alat-alat, dimana diberi tenaga oleh skema hidro,
disebut dengan ‘Beban’ (Load).

Turbin Angin
Turbin angin adalah kincir angin yang digunakan untuk
membangkitkan tenaga listrik. Turbin angin ini pada awalnya dibuat
untuk mengakomodasi kebutuhan para petani dalam melakukan
penggilingan padi, keperluan irigasi, dll. Turbin angin terdahulu banyak
dibangun di Denmark, Belanda, dan negara-negara Eropa lainnya dan
lebih dikenal dengan Windmill.

Kini turbin angin lebih banyak digunakan untuk mengakomodasi


kebutuhan listrik masyarakat, dengan menggunakan prinsip konversi energi
dan menggunakan sumber daya alam yang dapat diperbaharui yaitu angin.
Walaupun sampai saat ini pembangunan turbin angin masih belum dapat
menyaingi pembangkit listrik konvensional (Contoh:

PLTD,PLTU,dll), turbin angin masih lebih dikembangkan oleh para ilmuwan


karena dalam waktu dekat manusia akan dihadapkan dengan masalah
kekurangan sumber daya alam tak terbaharui (Contoh : batubara, minyak
bumi) sebagai bahan dasar untuk membangkitkan listrik.

Gambar 1.3 Prinsip Kerja Turbin Angin

Komponen Turbin Angin

Baling-baling, mengubah hembusan angin menjadi energi


kinetik untuk memutar generator. Kebutuhan tertentu energi kinetik
yang dihasilkan baling-baling ditambahkan gear-box untuk pengaturan
kecepatan putar generator listrik sesuai kebutuhan melalui controller.
Pengontrol mesin mulai dengan kecepatan angin sekitar 8-16 mil per
jam (mph). Mesin dapat rusak jika tidak dikontrol.

Generator listrik, mengubah energi kinerik yang dihasilkan oleh


baling-baling menjadi energi listrik. Untuk skala kecil menggunakan
generator DC. Jika menggunakan aki 12 VDC, generator diusahakan
mampu menghasilkan minimal energi listrik sebesar 12 Volt.

Ekor turbin, berfungsi mengarahkan unit turbin angin untuk dapat


selalu berhadapan dengan arah angin.

Turbin Gas
Turbin gas adalah suatu penggerak mula yang memanfaatkan gas
sebagai fluida kerja. Di dalam turbin gas energi kinetik di konversikan
menjadi energi mekanik berupa putaran yang menggerakkan roda turbin
sehingga menghasilkan daya. Bagian turbin yang berputar disebut rotor
atau roda turbindan bagian turbin yang diam disebut stator atau rumah
turbin. Rotor memutar poros daya yang menggerakkan beban (generator
listrik, pompa, kompresor atau yang lainnya). Turbin gas merupakan
salah satu komponen dari suatu sistem turbin gas. Sistem turbin gas yang
paling sederhana terdiri dari tiga komponen yaitu kompresor, ruang
bakar dan turbin gas.

Menurut Dr. J. T. Retaliatta, sistim turbin gas ternyata sudah dikenal


pada jaman “Hero of Alexanderia”. Disain pertama turbin gas dibuat
oleh John Barber seorang Inggris pada tahun 1791. Sistem tersebut
bekerja dengan gas hasil pembakaran batu bara, kayu atau minyak,
kompresornya digerakkan oleh turbin dengan perantaraan rantai roda
gigi. Saat ini sistem turbin gas telah banyak diterapkan untuk berbagai
keperluan seperti mesin penggerak generator listrik, mesin industri,
pesawat terbang dan lainnya. Sistem turbin gas dapat dipasang dengan
cepat dan biaya investasi yang relatif rendah jika dibandingkan dengan
instalasi turbin uap dan motor diesel untuk pusat tenaga listrik.
Gambar 1.4 Prinsip Kerja Turbin Gas

Komponen Turbin Gas

Kompresor Utama (Main Compressor) berfungsi untuk menaikan


tekanan dan temperatur udara sebelum masuk ruang bakar. Udara juga
dimanfaatkan untuk : udara pembakaran, udara pengabut bahan bakar,
udara pendingin sudu dan ruang bakar dan perapat pelumas bantalan.

Ruang Bakar (Combustion Chamber) adalah ruangan tempat


proses terjadinya pembakaran. Energi kimia bahan bakar diubah
menjadi energi thermal pada proses pembakaran tersebut. Ada Turbin
Gas yang memiliki satu atau dua Combustion Chamber yang letaknya
terpisah dari casing turbin, akan tetapi yang lebih banyak di jumpai
adalah memiliki Combustion Chamber dengan beberapa buah
Combustor Basket, mengelilingi sisi masuk (inlet) turbin. Contohnya
PLTG di PLTGU Gresik memiliki satu Combustion Chamber berisi
18 buah Combustor Basket, sedangkan PLTG Bali memiliki satu
Combustion Chamber berisi 8 buah Combustor Basket yang terpasang
jadi satu dengan casing turbin.
Turbin berfungsi untuk mengubah energi thermal dari hasil pembakaran
di dalam ruang bakar menjadi energi kinetik dalam sudu tetap kemudian
menjadi energi mekanik dalam sudu jalan sehingga energi mekanik akan
memutar poros turbin.

Generator berfungsi untuk mengubah energi mekanik putaran pada rotor


yang terdapat kutub magnet, kemudian menjadi energi listrik pada kumparan
stat.

Anda mungkin juga menyukai