Di Susun Oleh :
Ainun Amalia Amiruddin P
(21021014009)
Penulis
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................1
DAFTAR ISI..........................................................................................................................2
BAB I......................................................................................................................................2
PENDAHULUAN..................................................................................................................2
A. Latar Belakang...........................................................................................................3
B. Rumusan Masalah......................................................................................................3
C. Tujuan Masalah.........................................................................................................4
BAB II.....................................................................................................................................4
PEMBAHASAN.....................................................................................................................4
BAB III.................................................................................................................................23
PENUTUP............................................................................................................................23
A. Kesimpulan...............................................................................................................23
B. Saran.........................................................................................................................23
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................24
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pagar Nusa adalah Badan Otonom Nahdlatul Ulama yang berfungsi
membantu melaksanakan kebijakan Nahdlatul Ulama pada seni
pengembangan bela diri. Nama Pagar Nusa diciptakan oleh KH. Mudjib
Ridlwan dari Surabaya, putra dari KH. Ridlwan Abdullah yang menciptakan
lambang Nahdlatul Ulama (NU). Awalnya nama yang disepakati adalah
Lembaga Pencak Silat Nahdlatul Ulama Pagar Nusa yang disingkat LPS NU
PN. Kemudian menjadi Ikatan Pencak Silat Nahdlatul Ulama Pagar Nusa (IPS
NU PN). Dan sekarang menjadi Pencak Silat Nahdlatul Ulama Pagar Nusa(PS
NU PN).
Pagar Nusa adalah satu-satunya wadah yang sah bagi organisasi
pencak silat dilingkungan Nahdlatul Ulama berdasarkan keputusan muktamar.
Organisasi ini berstatus lembaga milik Nahdlatul Ulama yang
penyelenggaraannya dan pertanggung jawabannya sama sebagaimana
lembaga-lembaga Nahdlatul Ulama lainnya. Status resmi kelembagaan
inilah yang membuat Pagar Nusa wajib dilestarikan dan dikembangkan oleh
seluruh warga Nahdlatul Ulama dengan tanpa mengecualikan pencak silat
atau beladiri lainnya.
Ciri khas pagar nusa yang membuatnya berbeda dengan organisasi
sejenis lainnya, adalah faham dan tradisi keagamaan yang spesifik yakni,
Islam Ahlusunnah Wal Jama’ah yang juga sering disebut kelompok
tradisionalisme dikalangan islam.Ahlussunnah Wal Jama’ah adalah orang
yang mengikuti tuntunan dan kelompok (pengikut Nabi SAW) atau
3
orang yang mengikuti sunnah Nabi. Pagar Nusa sebagai bagian dari kultur dan
tradisi keagamaan Nahdlatul Ulama, juga menganut asas ketaatan
menjalankan tradisi keagamaan dan petunjuk dari ulama sebagai pihak yang
memiliki otoritas keagamaan.
B. Rumusan Masalah
1. Jelaskan sejarah pagar nusa NU ?
2. Jelaskan makna lamabang pagar nusa ?
3. Jelaskan prasetya pagar nusa ?
4. Jelaskan makna salam pagar nusa ?
5. Sebutkan 9 sikap latihan awal pagar nusa ?
6. Siapa Pencetus Kalimat “wallahul Muwafiq ila Aqwamith Thoriq ? “
7. Apa hubungan Pagar Nusa dan NU ?
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui sejarah Pagar Nusa
2. Untuk mengetahui makna lambang pagar nusa ?
3. Untuk mengetahui Prasetya Pagar Nusa ?
4. Untuk mengetahui makna Salam Pagar Nusa ?
5. Untuk mengetahui 9 sikap latihan awal pagar nusa ?
6. Untuk mengetahui Pencetus Kalimat “wallahul Muwafiq ila Aqwamith
Thoriq ? “
7. Untuk mengetahui hubungan Pagar Nusa dan NU
4
BAB II
PEMBAHASAN
Dan kini Pagar Nusa telah menjadi Badan Otonom (Banom) PSNU
Pagar Nusa dalam naungan NU. Banom adalah organisasi yang dibawah
naungan NU anak Organisasi dengan pengawasan dan prosedural mandiri,
Namun sebagai barometer utama dalam menjalankan tugasnya. Badan
Otonom di bawah Naungan NU di bagi menjadi 2 Kategor, Yaitu :
5
Badan Otonom yang berbasis usia dan kelompok masyarakat tertentu
seperti IPNU, IPPNU, Fatayat, Ansor, dan Muslimat
Badan otonom yang mempunyai profesi tertentu dan kekhususan
seperti JQH (Jam’iyah Qurra Wal Huffazh) dan termasuk Pagar Nusa.
Terdapat jati diri dalam Pagar Nusa sama dengan jati diri NU lebih
mengedepankan persaudaraan antar Pagar Nusa yang artinya tanpa
membedakan aliran yang menaung di Pagar Nusa Nahdlatul Ulama ini.
Bhineka Tunggal Ika berbeda tapi tetap satu jua, berbeda aliran tetap dalam
satu ikatan Pagar Nusa.
6
Pada zaman dahulu di lingkungan pondok pesantren NU terdapat
banyak aliran yang mewajibkan santrinya untuk mempelajari Pencak Silat.
Dari sekian banyak aliran silat, tentunya NU berfikir untuk mewadahi seluruh
aliran di Nusantara ini menjadi satu naungan yang mengikat menjadi keluarga
yang bersama-sama mengembangkan tradisi silat yang turun dari Wali Songo
yang mengalir ke pondok pesantren.
Hingga pada suatu saat KH. Mustofa Bisri (Rembang) prihatin dengan
keadaan semakin surutnya dunia persilatan yang ditandai dengan peran
pondok pesantren sebagai Padepokan Pencak Silat. Padalah Zaman dahulu
Kyai-Kyai pondok pesantren juga merangkap sebagai pendekar yang
mengajarkan ilmu beladiri Pencak Silat kepada santrinya. Sedangkan berbagai
aliran muncul diluar pondok pesantren tumbuh dan semakin menjamur. Maka
perlunya wadah perguruan atau padepokan Pencak Silat dibawah naungan
Nahdlatul Ulama. Tentunya wadah ini tetap membuka keluasan bagi setiap
aliran untuk mengembangkan dan mempertahankan ciri khas aliran masing-
masing.
7
(Partai Komunis Indonesia). Dengan beridirinya GASMI masyarakat dibekali
traning sebagai bekal dalam melawan kebrutalan PKI. GASMI resmi berdiri
pada (butuh rujukan) 14 Januari 1970 di kediaman beliau KH. Abdullah
Maksum Jauhari (Gus Maksum) yang dihadiri oleh para pendekar se Eks
Karesidenan Kediri dan Ponorogo.
8
Tulisan arab Laa ghooliba ila billah : Tiada kemenangan kecuali dari
Allah SWT.
Wujud dan Unsur Lambang
Terletak ditengah bola dunia; sembilan bintang sudut lima sebanyak
sembilan buah yang tersebar nelingkar dengan bintang di bagian atas lebih
besar; tulisan’’PAGAR NUSA’; berada dibawah tulisan huruf arab yang
dibaca ‘’la gholiba illa billah’’ pada pita yang Lambang Pagar Nusa terdiri
dari Bola Dunia, Garis Lintang, Garis Bujur dan Garis Khatulistiwa; Trisula
melingkupi bola dunia; daris kurva segi lima; dan garis tepi sebanyak tiga
buah yang sejajar dengan garis kurva
Makna Lambang
Makna gambar dan tulisan yang ada dalam lambang pagar nusa adalah:
Bola dunia, garis lintang, garis bujur dan garis khatulistiwa. Bermakna
bumi, persada nusantara, visi kesemestaan, dan missi rohmatan lil
‘alamin yang berorientasi duniawi dan ukrawi, material dan spiritual,
lahir dan batin, secara utuh dan menyeluruh Trisula terletak di tengah
bola dunia, bermakna tiga orientasi organisasi, yaitu keolahragaan,
keislaman, dan keindonesiaan. Trisula termasuk jenis senjata tertua
dan cukup luas penyebarannya di bumi nusantara. Penggunaan simbol
trisula juga dimaksudkan agar pelestarian dan pengembangan pencak
silat oleh pagar nusa tidak tercabut dari identitas beladiri asli Indonesia
Bintang sudut lima sebanyak sembilan buah yang tersebar melingkar
dengan bintang ditengah lebih besar, bermakna pola kepemimpinan
wali songo, idealisasi cita-cita tertingggi yakni mencapai kemuliaan
serta idealisme organisasi yang memuat sembilan nilai yaitu,:
kemerdekaan, keadilan, kebenaran, kejujuran, kerakyatan,
persaudaraan, persamaan, kesederhanaan, keseimbangan
9
Tulisan ‘’PAGAR NUSA” bermakna identitas diri organisasi sebagai
wadah perjuangan, koordinasi dan bimbingan sekaligus sarana
menghimpun segenap profesional seni bela diri NU guna membantu
pencapaian tujuan NU dan pengawal terwujudnya cita-cita
kemerdekaan indonesia;pagar nusa merupakan akronim dari Pagar NU
dan Bangsa
Tulisan huruf arab yang terbaca’’ La Gholiba Illa Billah’’ pada pita
yang melingkupi Bola dunia bermakna,”tidak ada yang
menang(mengalahkan) kecuali dengan pertolongan allah” sebagai tata
nilai beladiri khas Pagar Nusa
Garis kurva segi lima, bermakna rukun islam dan sekaligus simbol
kecintaan terhadab bangsa dan negara yang berdasarkan pancasila
Garis tepi sebanyak tiga buah yang sjajar dengan garis kurva,
bermakna tiga pola utama cara hidup warga NU yaitu: iman, islam,
ihsan yang berjalan bersama
10
C. Prasatya Pagar Nusa
Prasetiya sendiri merupakan simbol prasasti dasar teks dan dasar lisan
yang mewakili karakter pesilat pagar nusa. Tahap dasar yang harus
ditanamkan dalam jiwa seorang pesilat / pendekar adalah karakter dan jatidiri,
dalam beberapa kesempatan manusia akan dituntut hidup diatas tingkah laku
sesuai apa yang manusia kehendaki dan menurut apa yang manusia itu perbuat
nantinya , tak satupun dari manusia itu luput dari sebuah aral lintang godaan
dan lika-liku gangguan baik itu hawa nafsu ataupun tipu daya gemerlap
duniawi.
Tanpa manusia sadari batas kemampuan yang dimiliki disaat itulah
manusia akan mudah terjerumus kedalam lingkaran kekufuran dan kebatilan ,
pentingnya menanamankan mental didalam jiwa raga sejak usia dini maupun
diusia baleq/berakal merupakan rangkaian panjang yang harus diajarkan
diurutan pendidikan pencak silat pagar nusa sebagai dasar tujuan pembenahan
pribadi budi dan pekerti tingkah laku sebagai seorang manusia
11
D. Makna Salam Pagar Nusa
Makna yang terkandung dalam Salam Pagar Nusa dengan gerakan sebagai
berikut :
Gerakan 1
Gerakan 2
2. Gerakan Salam Pagar Nusa yang kedua bermakna : Berdoa. (Beramal dan
berbuat Berdoa).
12
Gerakan 3
3. Gerakan Salam Pagar Nusa yang ke tiga bermakna : Amal Ma’ruf (Amal
Ma’ruf menuju jalan yang lurus)
Gerakan 4
13
Gerakan 5
Gerakan 6
14
Gerakan 7
Gerakan 8
8. Gerakan Salam Pagar Nusa yang ke delapan bermakna : Sigap Dan Siap.
(Selalu siap siaga dan amanah).
15
Gerakan 9
9. Gerakan Salam Pagar Nusa yang kesembilan bermakna : Simbol Pagar Nusa.
(Memagari dan membentengi).
Gerakan 10
10. Gerakan Salam Pagar Nusa yang kesepuluh bermakna : Simbol Nahdlatul
Ulama.
Gerakan 11
11. Gerakan Salam Pagar Nusa yang kesebelas bermakna : Nusa dan Bangsa.
16
D. 9 Sikap Latihan Awal
1. Sikap pagar nusa
2. Sikap temple
3. Silang dada
4. Sikap pagar nusa
5. Sikap silang bawah
6. Sikap kepal pinggang
7. Sikap Sangkol
8. Sikap bawah
9. Sikap kuda-kuda satu
17
ditulis di media massa, namanya tak sering disebut dalam panggung-panggung nasional,
atau didengungkan di berbagai kajian sejarah ke-NU-an kita, tapi kiprah dan
produktivitasnya dalam berkarya tak bisa diremehkan begitu saja.
Sejak tahun 1930-an, Kiai Achmad Abdul Hamid telah terlibat dalam penulisan
dan penerbitan majalah Berita NO (Nahdlatoel Oelama-red). Bahkan dalam sebuah
tulisan, K.H. Sahal Mahfudz menyebut kiai Achmad Abdul Hamid sebagai sosok yang
begitu rapi dalam menyimpan dokumen-dokumen penting NU, salah satu yang sangat
rapi disimpannya adalah dokumen-dokumen Buletin LINO (Lailatul Ijtima’ Nahdatoel
Oelama).
Kecintaannya terhadap dunia tulis menulis juga ditunjukkannya dengan menulis
dan menerjemahkan kitab-kitab yang kebanyakan ditulis dengan bahasa Jawa dalam
tulisan Arab pegon. Terbilang lebih dari 20 kitab yang telah ditulisnya, meliputi bidang
akidah, sejarah Islam, syari’ah, ke-NU-an maupun tuntunan dakwah Islam. Salah satu
karyanya yang cukup fenomenal adalah terjemahan Qanun Asasi Hadlratus Syeikh
Hasyim Asy’ari yang diterjemahkannya atas perintah dari Sekretaris Jenderal PBNU kala
itu, K.H. Saifudin Zuhri.
Terjemahan tersebut telah dimulai oleh KH. Mahfudz Shiddiq tetapi tidak selesai
sehingga PBNU meminta kiai Achmad untuk menyelesaikannya. Terjemahan itu oleh
Kiai Achmad dinamakan Ihyau Amalil Fudlala’ Fi Tarjamati Muqaddimatil Qanunil
Asasi li-Jam’iyati Nahdlatil Ulama.
18
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pagar Nusa adalah Badan Otonom Nahdlatul Ulama yang berfungsi membantu
melaksanakan kebijakan Nahdhlatul Ulama pada seni pengembangan bela diri.
Nama pagar Nusa diciptakan oleh KH. Mudjib Ridlwan dari Surabaya, putra dari
KH. Ridlwan Abdullah yang menciptakan lambing Nahdlatul Ulama.
B. Saran
Organisasi akan menjadi berkembang apabila seluruh anggotanya memiliki
kesamaan tujuan dan juga masyarakat jangan menilai bahwa perguruan-perguruan
ini sebagai olahraga tawuran yang akan menimbulkan konflik
19
DAFTAR PUSTAKA
https://www.scribd.com/document/482642669/makalah-pagar-nusa
http://semangartsilat.blogspot.com/2017/03/sejarah-lengkap-pencak-silat-
ipsnu.html?m=1
http://bakak.unisma.ac.id/profil-pagar-nusa/#:~:text=Makna%20gambar%20dan
%20tulisan%20yang,garis%20bujur%20dan%20garis%20khatulistiwa.&text=Garis
%20kurva%20segi%20lima%2C%20bermakna,dan%20negara%20yang
%20berdasarkan%20pancasila
http://pagarnusareog.blogspot.com/p/prasetya-pagar-nusa.html?m=1
https://pagarnusa.online/makna-dan-arti-salam-pagar-nusa/
https://ltnnujabar.or.id/%E2%80%8Bsiapa-pencetus-kalimat-wallahul-muwafiq-ila-
aqwamith-thoriq/
https://nusadaily.com/culture/pagar-nusa-perguruan-silat-milik-nu-yang-didirikan-
oleh-para-kiai.html
20