Anda di halaman 1dari 18

Nama : Rifqi Arya Pramana

NIM : 030301382025117

Kelas : Kelas A Palembang

Alat Industri Kimia

Jenis-jenis, Cara kerja, dan Penggunaan Pompa, Fan, Blower, serta Kompresor.

1. Pompa

Pompa adalah seperangkat alat atau mesin yang digunakan untuk memindahkan udara atau
cairan (fluida) dari satu tempat ke tempat lain dengan cara menaikkan tekanan.

 Prinsip Kerja Pompa

Prinsip kerja dari alat ini adalah mengubah energi mekanik menjadi energi tekanan fluida.
Karena ketika kita mengoperasikannya menggunakan energi mekanik, fluida yang ada
didalamnya akan bergerak juga. Dan menimbulkan naiknya tekanan fluida.

 Jenis-jenis pompa

A. Pompa Dinamis
Pompa ini disebut juga sebagai “Non Positive Displacement Pump“. Pompa dinamis terdiri dari
poros, sudu – sudu impeller, rumah volut, dan saluran keluar. Energi mekanis dari luar diberikan
kepada poros pompa untuk memutar impeller. 

Putaran dari impeller menyebabkan head dari fluida menjadi lebih tinggi karena mengalami
percepatan. Jadi prinsip kerja dari pompa tekanan dinamis adalah mengubah energi mekanis dari
poros menjadi energi fluida. 

Energi inilah yang menyebabkan pertambahan head tekanan, head kecepatan, dan head potensial
pada fluida yang mengalir secara kontinu. Pada pompa tekanan dinamis aliran fluida terjadi
akibat dari kenaikan tekanan di dalam fluida. Bukan akibat dari pergeseran volume impeller
pemindahannya seperti yang terjadi pada pompa tekanan statis. Pada pompa tekanan dinamis
terdapat poros putar dengan kurungan sudu disekelilingnya. Melalui sudu – sudu inilah fluida
mengalir secara kontinu.

1. Pompa Sentrifugal
Pada dasarnya pompa sentrifugal adalah pompa terdiri dari satu impeller atau lebih yang
dilengkapi dengan sudu-sudu yang dipasangkan pada poros yang berputar. Dan diselubungi
dengan casing berbentuk volut.  Jenis pompa ini merupakan jenis yang paling umum dipakai
diseluruh dunia. Keunggulan dari pompa ini yaitu memiliki tekanan yang cukup kuat, efisien dan
cukup murah dalam pembuatannya. Ketika pompa ini bekerja, maka tekanan fluida akan
meningkat dari inlet pompa menuju ke outletnya. Perubahan tekanan akan mendorong cairan ke
seluruh sistem. Pompa ini menghasilkan peningkatan kekuatan dengan mentransmisikan daya
mekanis dari motor listrik ke cairan di seluruh putaran impeler. Aliran cairan akan memasuki
pusat impeller dan keluar bersama dengan pisau-nya. Kekuatan sentrifugal meningkatkan
kecepatan fluida dan juga energi seperti kinetik yang dapat diubah. Menurut posisi porosnya
pompa sentrifugal dibagi menjadi dua jenis, yaitu :

a. Pompa Sentrifugal Vertikal

Pompa sentrifugal vertikal juga disebut sebagai pompa kantilever. Pompa ini


menggunakan desain poros & perawatan eksklusif yang memungkinkan volume jatuh di
dalam lubang. Karena bantalannya berada di luar lubang. Jenis pompa ini tidak
menggunakan wadah pengisian untuk menutup poros, tetapi sebagai gantinya
menggunakan bus throttle.

b. Pompa Sentrifugal Horizontal


Pompa jenis ini minimal terdiri dari dua impeller. Masing-masing poros terdiri dari delapan
bagian yang terpasang. Setiap bagian akan meningkatkan head pada fluida.

2. Pompa Celup (Submersible Pump)

Pompa ini juga disebut sebagai stormwater, sewage, dan septic pump. Pompa ini
Biasanya digunakan pada proses pembangunan, proses daur ulang domestik, industri,
komersial, pedesaan, kota, dan saluran air. Pompa ini cocok digunakan untuk
memindahkan air hujan, air tanah, air limbah, limbah perdagangan, bahan kimia, air bor,
dan bahan makanan.

3. System Hydran Air


Hydran ini adalah pompa air dengan tekanan tinggi yang dimaksudkan untuk
meningkatkan kapasitas pemadaman kebakaran. Karena ketika terjadi bencana
kebakaran, pemadam kebakaran membutuhkan tekanan air yang cukup untuk mencapai
sumber api.  Aplikasi sistem ini terutama mencakup irigasi serta transfer air.

B. Pompa perpindahan positif (Positive Displacement Pumps)


Pompa perpindahan positif atau statis yang dimana head yang terjadi akibat tekanan yang
diberikan terhadap fluida. Dengan cara memberikan energi pada bagian utama pompa untuk
menekan langsung fluida yang di pompakan. Jenis pompa yang termasuk dalam golongan pompa
statis antara lain : 

1. Pompa Rotary

Pompa rotary adalah salah satu jenis pompa perpindahan positif. Yang mana pemompaannya
disebabkan oleh pergerakan yang relatif antara gerakan memutar dan tetap dari komponen
pompa. Biasanya terdiri dari rumah pompa, roda gigi, baling-baling, piston, cam, segmen, sekrup
dan lain-lain, yang beroperasi dalam ruang bebas yang sempit. Sesuai dengan namanya, pompa
ini menggerakan fluida dengan prinsip rotasi atau putaran. Kevakuman terbentuk dari adanya
rotasi oleh pompa yang selanjutnya menghisap fluida masuk. Keunggulan dari pompa jenis ini
adalah tingkat efisiensi yang tinggi. Karena udara yang terdapat pada pipa alirannya dapat keluar
secara alami. Kekurangan dari pompa rotary adalah karena sifat alaminya. Sehingga clearence
antara sudu putar dan sudu pengikutnya harus sekecil mungkin dan mengharuskan pompa
berputar pada kecepatan rendah dan stabil.

2. Pompa Reciprocating

Pompa reciprocating merupakan pompa perpindahan positif yang mana mengeluarkan cairan
dalam jumlah yang terbatas pada pergerakan piston atau plunyer sepanjang langkahnya. Cara
kerja pompa ini adalah dengan mengubah energi mekanis dari penggerak pompa menjadi energi
dinamis terhadap fluida yang dipindahkan. Perpindahan energi pada fluida terjadi melalui elemen
berupa crank/gear, cam yang bergerak secara memutar dan memberikan dorongan pada piston
yang selanjutnya menekan fluida. Sehingga fluida dapat mengalir. Sejumlah volume fluida akan
mengalir masuk melalui inlet menuju silinder. Selanjutnya fluida dipompa/ditekan keluar melalui
outlet. Jenis pompa ini banyak digunakan untuk mengalirkan fluida dengan nilai viskositas besar.
Seperti minyak mentah, lumpur dan lain-lain.

3. Pompa Diafragma

Pompa diafragma juga dikenal sebagai pompa AOD (Air diafragma yang dioperasikan), pompa
pneumatik, dan AODD. Aplikasi pompa ini terutama termasuk dalam aplikasi berkelanjutan
seperti di pabrik umum, industri dan pertambangan. Pompa AOD khususnya digunakan di mana
daya tidak dapat diperoleh, jika tidak di daerah yang tidak stabil dan mudah terbakar. Pompa ini
juga digunakan untuk mentransfer bahan kimia, makanan, tambang batubara bawah tanah , dll.
Pompa ini merespons pompa dan mencakup dua diafragma yang digerakkan dengan udara yang
terkondensasi. Bagian udara dengan katup transfer menggunakan udara secara bergantian ke arah
dua diafragma; di mana setiap diafragma berisi satu set bola atau periksa katup.

4. Pompa Roda Gigi

Pompa-pompa ini adalah sejenis pompa dislokasi positif yang berputar, yang berarti pompa-
pompa tersebut memaksa jumlah cairan yang stabil untuk setiap revolusi. Pompa ini bergerak
cair dengan mesin masuk dan keluar dari jaring untuk membuat tindakan pemompaan yang tidak
menarik. Pompa ini mampu memompa pada kekuatan tinggi & melampaui pemompaan cairan
dengan ketebalan tinggi secara efisien. Pompa roda gigi tidak mengandung katup yang
menyebabkan kerugian seperti gesekan & kecepatan impeller yang tinggi. Jadi pompa ini
kompatibel untuk menangani cairan kental seperti bahan bakar serta minyak pelumas. Pompa ini
tidak cocok untuk menggerakkan benda padat maupun cairan yang keras.

5. Pompa Piston

Pompa piston adalah salah satu jenis pompa dislokasi positif di mana pun seal gaya tinggi
merespons melalui piston. Pompa ini sering digunakan dalam irigasi air, skenario yang
membutuhkan tekanan tinggi dan sistem pengiriman yang andal untuk mentransfer
cokelat, kue, cat, dll.

6. Pompa Peristaltik

Pompa peristaltik juga disebut sebagai pompa tabung, pompa peristaltik. Ini adalah jenis
pompa perpindahan positif dan aplikasi pompa ini terutama melibatkan pengolahan
industri kimia, makanan, dan pengolahan air. Itu membuat aliran yang stabil untuk
mengukur & memadukan dan juga mampu memompa berbagai cairan seperti pasta gigi
dan semua jenis bahan kimia.

7. Pompa Lobe
Pompa ini menawarkan karakteristik berbeda seperti efisiensi tinggi yang sangat baik, tahan
karat, kualitas higienis, keandalan, dll. Pompa ini dapat menangani cairan & padatan dengan
ketebalan tinggi tanpa melukai mereka. Cara kerja pompa ini bisa terkait dengan pompa roda
gigi, terlepas dari lobus yang tidak melakukan kontak satu sama lain. Selain itu, pompa ini
memiliki ruang pompa yang unggul dibandingkan dengan pompa roda gigi yang memungkinkan
mereka untuk memindahkan bubur. Ini dibuat dengan stainless steel dan sangat halus.

C. Special Effect Pump

Pompa jenis ini digunakan pada industri dengan kondisi tertentu. Yang termasuk ke dalam
pompa jenis ini yaitu jet (eductor), gas lift, hydraulic ram, dan electromagnetic. Pompa jet-
eductor (injector) adalah sebuah alat yang menggunakan efek venturi dari nozzle konvergen-
divergen untuk mengkonversi energi tekanan dari fluida bergerak menjadi energi gerak sehingga
menciptakan area bertekanan rendah, dan dapat menghisap fluida di sisi suction.

Gas Lift Pump adalah sebuah cara untuk mengangkat fluida di dalam sebuah kolom dengan jalan
menginjeksikan suatu gas tertentu yang menyebabkan turunnya berat hidrostatik dari fluida
tersebut sehingga reservoir dapat mengangkatnya ke permukaan.
Pompa hydraulic ram adalah pompa air siklik dengan menggunakan tenaga hidro (hydropower).
Dan pompa elektromagnetik adalah pompa yang menggerakkan fluida logam dengan jalan
menggunakan gaya elektromagnetik
2. Fan

Kipas adalah sebuah alat yang berfungsi untuk menghasilkan aliran pada fluida gas seperti udara.
Kipas memiliki fungsi yang berbeda dengan kompresor sekalipun media kerjanya sama, dimana
kipas menghasilkan aliran fluida dengan debit aliran yang besar pada tekanan rendah, sedangkan
kompresor menghasilkan debit aliran yang rendah namun tekanan kerja yang tinggi. Dengan
fungsi yang berbeda dari kompresor tersebut, kipas banyak diaplikasikan seperti untuk
kenyamanan ruangan (kipas meja/dinding), sistem pendingin pada kendaraan atau sistem
permesinan, ventilasi, penyedot debu, sistem pengering (dikombinasikan dengan heater),
membuang gas-gas berbahaya, dan juga supply udara untuk proses pembakaran (seperti pada
boiler).

Berdasarkan prinsip kerjanya, kipas dibagi menjadi dua macam yaitu:

1. Kipas Sentrifugal
Kipas sentrifugal ini menggunakan prinsip gaya sentrifugal untuk membangkitkan aliran
fluida gas. Mirip dengan pompa sentrifugal, udara masuk melalui sisi inlet yang berada di
pusat putaran kipas sentrifugal tersebut, lalu terdorong menjauhi poros kipas akibat gaya
sentrifugal dari sudu-sudu kipas yang berputar. Pada debit aliran yang sama, kipas
sentrifugal menghasilkan tekanan udara outlet yang lebih besar dibandingkan dengan
kipas aksial. Pada dunia industri kipas ini sering diberi istilah blower.

Sisi inlet kipas sentrifugal dapat didesain dengan dua inlet atau satu inlet saja. Hal ini tentu
disesuaikan dengan kebutuhan debit aliran fluida yang ingin dihasilkan. Dengan menggunakan
sistem double inlet akan didapatkan debit aliran yang lebih besar dibandingkan dengan
yang single inlet.

Karakteristik performansi dari kipas sentrifugal tergantung pada jenis dari bentuk sudu kipas
yang digunakan. Secara umum bentuk sudu kipas sentrifugal ada tiga jenis yakni:
1. Backward Curved Blades. Dengan bentuk sudu ini, kipas sentrifugal akan memiliki
beberapa keuntungan sebagai berikut:
o Efisiensi yang tinggi, di atas 90%.
o Beroperasi dengan sangat stabil.
o Tidak berisik.
o Ideal untuk digunakan pada kecepatan tinggi.
o Tidak memiliki karakter daya overload.

2. Sudut Lurus (Straight Blade). Tipe sudu ini memiliki kelebihan sebagai berikut:

 Tahan terhadap abrasi.


 Perawatan yang simpel.
 Kapasitas yang luas.

Namun di sisi lain kipas sentrifugal jenis ini memiliki kelemahan yakni nilai efisiensi yang
rendah, serta karakternya yang tidak bebas overload power.
3. Radial Tip Blades. Tipe ini sangat dianjurkan digunakan pada fluida-fluida gas yang
sifatnya abrasif. Selain itu kipas sentrifugal tipe ini memiliki keuntungan lain seperti
berikut:

 Tidak memiliki karakter daya overload.


 Menghasilkan kapasitas besar.
 Beroperasi dengan sangat stabil.
 Kemampuan untuk dapat membersihkan permukaan sudu dengan sendirinya.

Salah satu aplikasi kipas sentrifugal pada dunia industri adalah Primary Air Fan (PA
Fan) pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap. PA Fan berfungsi men-supply udara
ke pulverizer dan digunakan untuk mendorong pulverizer fuel ke furnace boiler untuk
proses pembakaran. PA Fan ini menggunakan sistem dua inlet dengan sudu
tipe Backward Curve.
2. Kipas Aksial
Sesuai dengan namanya, Axial Fan menghasilkan aliran fluida gas dengan arah yang
searah dengan poros kerja kipas tersebut. Kipas tipe ini adalah yang paling banyak
penggunaannya di kehidupan sekitar kita. Hal tersebut tidak terlepas dari kemudahan
desain serta harga yang lebih ekonomis jika dibandingkan dengan kipas sentrifugal.
Karena desainnya yang tidak terlalu rumit serta dapat menghasilkan flow yang besar,
kipas ini banyak digunakan sebagai alat pendingin pada berbagai keperluan. Dari
pendingin CPU hingga komponen pendingin mesin kendaraan bermotor menggunakan
kipas tipe aksial.

Kipas tipe aksial sangat banyak digunakan di dunia industri. Salah satunya digunakan
pada pembangkit listrik tenaga uap sebagai Secondary Air Fan. Kipas ini berfungsi untuk
men-supply udara dalam jumlah banyak yang dibutuhkan untuk proses pembakaran
pada furnace boiler. Kipas ini memiliki dua tingkat (stage) impeller, yang kedua-duanya
dapat diatur besar bukaan pitch-nya. Hal tersebut berfungsi untuk mengatur jumlah
(debit) udara yang akan dikirim untuk proses pembakaran.

3. Blower

Blower dibedakan menjadi 2 yaitu :


a. Blower Sentrifugal
Blower sentrifugal beroperasi melawan tekanan 0,35 sampai 0,70 kg/cm2, namun dapat
mencapai tekanan yang lebih tinggi. Satu karakteristiknya adalah bahwa aliran udara
cenderung turun secara drastis begitu tekanan sistem meningkat, yang dapat merupakan
kerugian pada sistem pengangkutan bahan yang tergantung pada volum udara yang
mantap. Prinsip kerja dari blower adalah sebagai berikut.
 Centrifugal Blowers menghasilkan energi pada aliran udara oleh
gaya sentrifugal danblades memberikan kecepatan ke gas.
 Volute berbentuk gulir mendifusi udara dan menciptakan
peningkatan tekanan statisdengan mengurangi kecepatan gas.
 Tekanan statis meningkat baik di bagian impeller dan diffuser.
Efisiensi kerja fan antara 40-80%. Total tekanan discharge adalah
jumlah tekanan statis dan velocity head.
Berikut ini jenis-jenis dari Blower Sentrifugal.

1. Forward Curved Blade


Forward curved adalah bentuk blade yang arah lengkungan bagian ujung terpasang diatas
searah dengan putaran roda. Pada forward curved terdapat susunan blade secara paralel
(multi blade) keliling shroud. Blower ini melepaskan gas pada kecepatan yang sangat
tinggi.

2. Backward Curved Blade

Tipe ini mempunyai susunan blade yang sama dengan forward curved blade, hanya arah
dan sudut blade akan mempunyai sudut yang optimum dan merubah energi kinetik ke
energi potensial (tekanan secara langsung). Blower ini didasarkan pada kecepatan sedang,
akan tetapi memiliki range tekanan dan volume yang lebar sehingga membuat jenis ini
sangat efisien untuk ventilator.
b. Blower Positive Displacement
Blower jenis positive displacement memiliki rotor, yang menjebak udara dan mendorongnya
melalui rumah blower. Blower ini menyediakan volume udara yang konstan bahkan jika tekanan
sistemnya bervariasi. Cocok digunakan pada sistem yang cenderung sering terjadi penyumbatan
akrena dapat menghasilkan ekanan yang cukup tinggi untuk membebaskan material yang
tersumbat.

c. Rotary Vane Blower


Rotor berputar pada bagian dalam blower dengan baling-baling masuk dan keluar didalam slot.
Baling-baling dipasang pada permukaan bagian dalam casing sehingga udara diserap dari saluran
masuk dan dikompresi ke saluran keluar. Pada umumnya digunakan untuk kapasitas yang kecil
dengan fluida yang bersih. Ditinjau dari bentuk dan cara kerja elemen impeller vane blower
dibagi menjadi dua tipe yaitu:

a) Slanding Vane
Slanding Vane adalah impeller yang berputar terdapat suatu mekanisme yang dapat
bergerak slading (keluar masuk) didalamnya dan lazim disebut vane. Karena
gerakan impeller eksentrik terhadap casing maka terjadilah perubahan ruang
dimana udara atau gas dialirkan oleh vane tersebut.

b) Fleksibel Vane
Pada bagian luar impeller terdapat sirip-sirip yang fleksibel dan karena gerakan
impeller eksentrik terhadap casing maka vane akan diperoleh tekanan udara
yang ada diruang casing lalu tekanan udara atau gas itu dipindahkan keluar.

4. Kompresor
Kompresor adalah mesin atau alat mekanik yang berfungsi untuk meningkatkan tekanan
atau memampatkan fluida gas atau udara.

Secara umum kompresor dibedakan menjadi dua jenis yaitu kompresor dinamis dan
kompresor perpindahan positif.
1. Kompresor perpindahan positif
Kompresor perpindahan positif dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu kompresor piston (reciprocating
compressor) dan kompresor putar (rotary).

a. Kompresor piston/torak (Reciprocating)


1) Kompresor piston kerja tunggal
Kopresor piston kerja tunggal adalah kompresor yang memanfaatkan perpindahan
piston, kompresor jenis ini menggunakan piston yang didorong oleh poros engkol
(crankshaft) untuk memampatkan udara/ gas. Udara akan masuk ke silinder
kompresi ketika piston bergerak pada posisi awal dan udara akan keluar saat
piston/torak bergerak pada posisi akhir/depan.
2) Kompresor piston kerja ganda
Kompresor piston kerja ganda beroperasi sama persis dengan kerja tunggal, hanya
saja yang menjadi perbedaan adalah pada kompresor kerja ganda, silinder kompresi
memiliki port inlet dan outlet pada kedua sisinya. Sehingga meningkatkan kinerja
kompresor dan menghasilkan udara bertekanan yang lebih tinggi dari pada kerja
tunggal.

3) Kompresor diafragma
Kompresor diafragma adalah jenis klasik dari kompresor piston, dan mempunyai
kesamaan dengan kompresor piston, hanya yang membedakan adalah, jika pada
kompresor piston menggunakan piston untuk memampatkan udara, pada
kompresor diafragma menggunakan membran fleksible atau difragma.
b. Kompresor putar (Rotary)
1) Kompresor screw (Rotary screw compressor)
Kompresor screw merupakan jenis kompresor dengan mekanisme putar perpindahan
positif, yang umumnya digunakan untuk mengganti kompresor piston, bila
diperlukan udara bertekanan tinggi dengan volume yang lebih besar.

2) Lobe

3) Vane
4) Liquid Ring

5) Scroll

2. Kompresor dinamis
Kompresor dinamis dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu kompresor sentrifugal dan
kompresor aksial.
• Kompresor sentrifugal
Kompresor sentrifugal merupakan kompresor yang memanfaatkan gaya sentrifugal
yang dihasilkan oleh impeller untuk mempercepat aliran fluida udara (gaya kinetik),
yang kemudian diubah menjadi peningkatan potensi tekanan (menjadi gaya tekan)
dengan memperlambat aliran melalui diffuser.
• Kompresor aksial
Kompresor aksial adalah kompresor yang berputar dinamis yang menggunakan
serangkaian kipas airfoil untuk semakin menekan aliran fluida. Aliran udara yang
masuk akan mengalir keluar dengan cepat tanpa perlu dilemparkan ke samping
seperti yang dilakukan kompresor sentrifugal. Kompresor aksial secara luas
digunakan dalam turbin gas/udara seperti mesin jet, mesin kapal kecepatan tinggi,
dan pembangkit listrik skala kecil.

Anda mungkin juga menyukai