N U R A N A S A R I ( G 111 1 5 5 1 6 )
SANITASI LAHAN
Sanitasi lahan bertujuan untuk memutuskan daur
hidup lalat buah, sehingga perkembangan lalat buah
dapat ditekan. Sanitasi dilakukan dengan cara
mengumpulkan buah yang jatuh atau busuk kemudian
dimusnahkan dan dibakar atau dibenamkan di dalam
tanah dengan cara membuat lobang berukuran 1 x 0,5
m atau 1 x 1 m sampah/ serasah di sekitar tanaman
juga harus dikumpulkan dan dibakar atau dipendam
dalam tanah. Pastikan ke dalam tanah tidak
memungkinkan larva dapat berkembang menjadi pupa.
Sanitasi lahan. Meliputi pengendalian
gulma/rumput, pengendalian air saat musim hujan
sehingga tidak muncul genangan tanaman cabai
terserang hama penyakit disingkirkan dari area
penanaman
PENGENDALIAN SECARA TERPADU
Perangkap Atraktan Metyl Eugenol/ Cue Lure
Atraktan dapat digunakan untuk mengendalikan hama lalat
buah dalam 3 cara, yaitu : (a) mendeteksi atau memonitor
populasi lalat buah, (b) menarik lalat buah untuk kemudian
dibunuh dengan perangkap dan (c) mengacaukan lalat buah
dalam melakukan perkawinan, berkumpul ataupun tingkah laku
makan.
Di alam, lalat jantan mengkonsumsi metil eugenol untuk
kemudian setelah diproses dalam tubuhnya melalui suatu
metabolisme akan menghasilkan zatpenarik (sex pheromone) bagi
lalat betina yang sangat diperlukan pada proses perkawinan.
Atraktan berbahan aktif metil eugenol ini tergolong kepada
Food lure artinya lalat jantan akan datang tertarik untuk
keperluan makan (Food), bukan untuk keperluan sexual secara
langsung. Lalat jantan akan berusaha keras untuk mendapatkan
metil eugenol sebelum melakukan perkawinan Dari sifat atraktan
inilah pengendalian lalat buah dilakukan dengan cara menekan
populasi lalat jantan, sehingga diharapkan seiring dengan waktu
populasi lalat buah di alam akan menurun, karena betina tidak
dapat dibuahi oleh jantan.
PENGENDALIAN SECARA TERPADU
Perangkap Atraktan Metyl Eugenol/ Cue Lure
Chornelius Karo-
Karo, dkk (2014) Sunarno (2011) Gustilin (2008)
Pengembangan Pelepasan
ISOLASI Parasitoid
PARASITOID Parasitoid ke Alam
Isolasi parasitoid dapat Untuk mengembangkan Parasitoid dewasa Dengan demikian, parasitoid
dilakukan dengan mengambil parasitotid, dapat dilakukan kemudian dipelihara dengan yang telah dilepas ini akan
atau mengumpulkan buah dengan memasukkan buah memberikan air dan madu memparasiti lalat buah, sehingga
yang sudah masak yang yang telah mengandung Setelah parasitoid akan berdampak pada
mengandung telur dan larva telur atau larva lalat buah didapatkan, maka parasitoid penurunan populasi lalat buah
lalat buah Bactrocera, Pupa ke dalam kandang yang diperoleh dilepaskan dan akhirnya kerusakan buah
yang tidak diparasiti akan parasitoid, maka akan ke alam atau ke kebun yang berkurang.
menjadi lalat buah dewasa, didapatkan buah yang telah berdasarkan hasil
sementara yang diparasiti mengandung parasitoid. monitoring di lahan tesebut
oleh parasitoid akan menjadi terdapat lalat buah dengan
parasitoid dewasa. kemelimpahan tinggi.
KESIMPULAN
Hama lalat buah dapat dikendalikan secara terpadu dengan menggunakan musuh alami,
2 penerapan PHT pada tanaman cabai rawit adalah pemanfaatan pengendalian alami
dengan mengurangi tindakan-tindakan yang dapat merugikan atau mematikan
perkembangan musuh alami dan pengendalian dengan cara bercocok tanam.