Oleh,
Sri Lestari
NIRM. 04.1.17.0929
Informasi Kontak
Jl. Kolonel Enjo Martadisastra No. 2 RT 06/05, kedung
badak, Bogor, Jawa Barat
Email : Slestari12499@gmail.com BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN
Blogspot: Srilestari120499.wordpress.com/ POLITEKNIK PEMBANGUNAN PERTANIAN BOGOR
PROGRAM STUDI PENYULUHAN PERTANIAN BERKELANJUTAN
Instagram : Srilestari12
2020
Twitter: @lestarisri457
Untuk Jajar Legowo 4:1 tipe 1, keseluruhan baris mendapat
tanaman sisipan. Populasi tanaman menjadi 256.000
Pendahuluan rumpun/ha atau meningkat 60% dibanding sistem tanam tegel
(25 x 25) cm. Tipe ini cocok diterapkan pada kondisi lahan
Salah satu inovasi teknologi yang berpengaruh kurang subur.
Sistem tanam Jajar Legowo 2:1 adalah sistem tanam dimana
terhadap peningkatan produktivitas padi sawah adalah
pada setiap 2 baris tanaman diselingi satu baris kosong/lorong.
Sistem Tanam Jajar Legowo. Jajar Legowo adalah cara
Jarak rumpun antar baris yang dianjurkan adalah (25 x 25) cm,
tanam padi sawah yang memiliki beberapa barisan dan
jarak dalam baris 12,5 c dan jarak antar barisan/lorong 50 cm
diselingi dengan satu barisan kosong/lorong. Tanaman
atau (25 x 12,5 x 50) cm.
yang seharusnya ditanam pada barisan kosong/lorong
dipindahkan sebagai tanaman sisipan dalam barisan,
Pada Jajar Legowo 2:1, seluruh barisan tanaman mendapat
sehingga jarak antar rumpun dalam barisan menjadi lebih
tanaman sisipan.
rapat.
Legowo diambil dari bahasa Jawa berasal dari kata
Dengan penerapan Jajar Legowo 2:1, populasi tanaman akan
“lego” dan “dowo”; lego artinya luas dan dowo artinya
meningkat dari 160.000 rumpun/ha menjadi 213.300 rumpun/ha
memanjang. Jadi, diantara kelompok barisan tanaman padi
atau meningkat 33,31%. Jarak tanam yang dianjurkan pada
terdapat lorong yang luas dan memanjang sepanjang
sistem tanam Jajar Legowo tidak boleh terlalu rapat seingga
barisan.
tidak dianjurkan menggunakan jarak tanam (20 x 20) cm.
Penerapan Jajar Legowo dapat meningkatkan
jumlah atau populasi tanaman. Selain itu dengan Jajar
legowo, tanaman pinggir semakin banyak, akibat dari
adanya barisan kosong/lorong. Tanaman yang berada di
pinggir memiliki pertumbuhan dan perkembangan yang Sisipan hanya diberikan pada kedua barisan tanaman
lebih baik dibanding dengan tanaman yang berada di pinggir. Dengan sistem tanam Jajar Legowo
barisan tengah karena tanaman pinggir mendapat sinar Pada sistem tanam Jajar Legowo 4:1 tipe 2 tambahan
matahari secara optimal, akibatnya produksi dan kualitas tanaman sisipan hanya diberikan pada kedua barisan
gabah yang dihasilkan lebih tinggi (efek tanaman tanaman pinggir. Dengan sistem tanam Jajar Legowo 4:1