100%(3)100% menganggap dokumen ini bermanfaat (3 suara)
735 tayangan2 halaman
Pembuatan bokashi melibatkan fermentasi bahan organik seperti jerami, pupuk kandang, dan dedak dengan EM4 dan gula selama 7-14 hari. Bokashi yang dihasilkan bermanfaat sebagai pupuk organik yang tidak panas, tidak berbau busuk, dan tidak mengandung hama atau penyakit tanaman.
Pembuatan bokashi melibatkan fermentasi bahan organik seperti jerami, pupuk kandang, dan dedak dengan EM4 dan gula selama 7-14 hari. Bokashi yang dihasilkan bermanfaat sebagai pupuk organik yang tidak panas, tidak berbau busuk, dan tidak mengandung hama atau penyakit tanaman.
Pembuatan bokashi melibatkan fermentasi bahan organik seperti jerami, pupuk kandang, dan dedak dengan EM4 dan gula selama 7-14 hari. Bokashi yang dihasilkan bermanfaat sebagai pupuk organik yang tidak panas, tidak berbau busuk, dan tidak mengandung hama atau penyakit tanaman.
Bokashi dapat digunakan seperti pupuk kandang atau pupuk kompos.
Pembuatan berbagai macam bokashi pada dasarnya tidak berbeda. Dosis yang umum digunakan yaitu 3-4 genggam bokashi untuk satu Oleh karenanya, teknik pembuatannya diulas sekali saja. Tahap meter persegi lahan. Penggunaan berbagai macam bokashi secara umum pembuatan bokashi sebagai berikut. sama. Namun, alangkah baiknya bila penggunaannya disesuaikan dengan unsur hara dalam bokashi tersebut. a. Siapkan larutan EM4 + gula + air dicampur merata. b. Siapkan bahan-bahan bokashi: 1. Bokashi jerami dan bokashi pupuk kandang baik digunakan untuk Bokashi jerami : jerami yang sudah dipotong-potong + melanjutkan fermentasi penutup tanah (mulsa) dari bahan organik dedak + sekam dicampu merata. dan digunakan dalam llahan sawah karena ketersediaan bahannya Bokashi pupuk kandang : pupuk kandang + sekam + dedak cukup. dicampur merata. 2. Bokashi pupuk kandang dan bokashi pupuk kandang-tanah baik Bokashi pupuk kandang-arang : pupuk kandang + dedak + digunakan untuk media pembibitan dan media tanam yang masih arang sekam/arang serbuk gergaji dicampur merata. kecil. Bokashi pupuk kandang-tanah : tanah + pupuk kandang + 3. Bokashi ekspres baik digunakan untuk penutup tanah (mulsa) pada arang sekam/arang serbuk gergaji + dedakdicampur tanaman sayur dan buah-buahan. merata. Bokashi ekspres : jerami kering (bahan yang lain) + bokashi yang sudah jadi _ dedak dicampur merata. Keunggulan c. Bahan bokashi yang telah disiapkan disiram larutan EM4. Bokashi dapat diperoleh dengan bantuan EM4 sudah dapat digunakan Pencampuran dilakukan perlahan dan merata hingga kandungan dalam waktu yang relatif singkat, yaitu setela proses 7-14 hari. Selain air -+ 30-40%. Kandungan air yang diinginkan diuji dengan itu, bokashi hasil pengomposan tidak panas, tidak berbau busuk, tidak menggenggam bahan, ditandai dengan tidak menetesnya air mengandung hama dan penyakit, serta tidak membahayakan bila bahan digenggam dan akan mekar bia genggaman pertumbuhan atau produksi tanaman. dilepaskan. d. Bahan yang telah dicampur diletakkan diatas tempat yang kering atau dapat juga dimasukkan kedalam ember atau karung. Bila diletakkan dilantai, bahan sebaiknya ditumpuk secara teratur. Tumpukan bahan umumnya setinggi 15-20 cm, tetapi dapat juga hingga 1,5 m. Setelah itu tumpukan bahan Oleh, ditutup dengan karung goni atau terpal. e. Suhu tumpukan dipertahankan antara 40-50 0C. Untuk Sri Lestari mengontrolnya, setiap 5 jam sekali (minimal sekali sehari) NIRM. 04.1.17.0929 suhunya diukur. Apabila suhunya tinggi,bahan tersebut dibalik didiamkan sebentar agar suhunya turu, lalu ditutup kembali. Demikian seterusnya. f. Proses berlangsung 4-7 hari, kecuali untuk bokashi ekpres, Informasi Kontak fermentasi berlangsung 24 hari (1 hari). Apabila bahannya Jl. Kolonel Enjo Martadisastra No. 2 RT 06/05, kedung mengandung minyak (seperti minyak kayu putih, nilam, badak, Bogor, Jawa Barat cengkih, ampas kelapa, atau ampas tahu), proses fermentasi berlangsung lebih lama, sekitar 14-29 hari karena dibutuhkan Email : Slestari12499@gmail.com BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN waktu untuk menetralisir minyak tersebut. Blogspot: Srilestari120499.wordpress.com/ POLITEKNIK PEMBANGUNAN PERTANIAN BOGOR g. Setelah bahan menjadi bokashi, karung goni dapat dibuka. Bokashi ini dicirikan dengan warna hitam, gembur, tidak panas, PROGRAM STUDI PENYULUHAN PERTANIAN BERKELANJUTAN Instagram : Srilestari12 dan tidak berbau. Dalam kondisi seperti itu, bokashi telah 2020 dapat digunakan sebagai pupuk. Twitter: @lestarisri457 L a t a r B e l a k a n g Pembuatan bokashi tidak memerlukan tempat khusus. Dalam gudang atau gubuk juga dapat dilakukan. Perlu diperhatikan, Pemanfaatan pupuk organik merupakan solusi proses tersebut tidak terkena matahari maupun hujan secara untuk mengatasi kelangkaan dan kenaikan harga pupuk langsung. Oleh karenanya, tempat pembuatan diusahakan anorganik yang terus melambung. Penggunaan pupuk teratap. Bila pengomposan dilakukan di atas tanah, sebaiknya organik (berupa kompos) selalu mendapat perhatian semua diberi alas, misalnya plastik, terpal atau dedaunan. kalangan karena bahan baku pembuatan kompos ini selalu tersedia secara berlimpah di sekitar areal pertanian. Alat dan Bahan kompos mampu memperbaiki sifat-sifat fisik, kimiawi, dan biologi tanah. Sumber bahan kompos antara lain berasal Pembuatan kompos dengan kapasitas 1 ton diperlukan kotak yang berukuran 3m x 1m x 1,5m. limbah organik seperti sisa-sisa tanaman (jerami, batang, dahan), sampah rumah tangga, kotoran ternak (sapi, Bahan utama (bahan organik) yang dibutuhkan untuk kambing, ayam), arang sekam, abu dapur membuat bokashi atau beberapa macam seperti jerami, pupuk kandang, kotoran hewan, rumput, pupuk hijau, sekam atau serbuk gergaji. Bahan lain yang mutlak Sifat-sifat Kompos dibutuhkan adalah dedak. Kebutuhan dedak ini sekitar 10% dari total bokashi yang akan dihasilkan. Namun, jika bahan 1. Memperbaiki struktur tanah berlempeng sehingga organik berupa kotoran hewan (bukan pupuk kandang) menjadi ringan, maka kebutuannya lebih banyak, sekitar 15-20%. 2. Memperbesar daya ikat tanah berpasir sehingga tanah tidak berderai, 3. Menambah daya ikat air pada tanah, Sebagai sumber energi atau makanan bagi bakteri, 4. Memperbaiki drainase dan tata udara dalam tanah, pada tahap awal sebelum proses fermentasi diperlukan 5. Mempertinggi daya ikat tanah terhadap zat hara, molase (tetes tebu). Molase ini dapat diganti dengan gula 6. Mengandung hara yang lengkap, walaupun jumlah putih atau gula merah. Dari ketiga bahan tersebut, molase lebih baik daripada gula merah dan gula putih. Hal ini dapat sedikit (jumlah hara ini tergantung dari bahan pembuat dipahami karena molase mengandung asam amino yang pupuk organik), lebih baik daripada gula merah dan asam amino pada gula 7. Membantu proses pelapukan bahan mineral, merah lebih baik daripada dalam gula putih. 8. Mmeberi ketersediaan bahan makanan bagi mikroba, 9. menurunkan aktivitas mikroorganisme yang merugikan Selain dosis di atas, dalam pembuatan bokashi dapat Kompos yang dihasilkan melalui fermentasi dengan digunakan dosis yang umum. Bila akan menghasilkan 1 ton pemberian EM4 dinamakan bokashi. Kata bokashi diambil bokashi, dapat digunakan takaran atau dosis: 80% bahan dari bahasa jepang yang berarti bahan organik yang organik, 10% pupuk kandang, 10% dedak, 1 liter EM4, 1 liter molase (1/2 kg gula pasir atau 1/2 kg gula merah), serta terfermentasi. Oleh orang Indonesia kata bokashi air secukupnya (kadar air 30%). dipanjangkan menjadi “bahan organik kaya akan sumber kehidupan”