Anda di halaman 1dari 80

OLEH : TERKELIN PINEM

PENGEMBANGAN PROFESI
PENYULUH PERTANIAN
DIKLAT DASAR PENYULUHAN PERTANIAN AHLI

BALAI BESAR PELATIHAN PERTANAN BATANGKALUKUA - 2018


Landasan hukum
Permentan No 35/Permentan/OT.140/7/2009
tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan
Fungsional Penyuluh Pertanian dan Angka Kreditnya
pada Bab II butir C angka 4 menyebutkan bahwa:

1. Penyuluh Pertanian Madya dan Penyuluh Pertanian


Utama diwajibkan mengumpulkan angka kredit sekurang-
kurangnya 12 (dua belas) dari kegiatan karya tulis ilmiah
untuk kenaikan jabatan/pangkat.
2. Penyuluh Pertanian Pelaksana sampai dengan Penyuluh
Pertanian Penyelia dan Penyuluh Pertanian Pertama
sampai dengan Penyuluh Pertanian Muda yang
melakukan kegiatan pengembangan profesi, diberikan
angka kredit sesuai ketentuan yang berlaku.
Pengembangan profesi PP
meliputi :

1 PEMBUATAN KARYA TULIS ILMIAH DIBIDANG


PERTANIAN

2 PENERJEMAHAN/PENYADURAN BUKU DAN


BAHAN-BAHAN LAIN DIBIDANG PERTANIAN

3 PEMBERIAN KONSULTASI DI BIDANG


PERTANIAN YANG BERSIFAT KONSEP
KEPADA INSTITUSI DAN ATAU PERORANGAN
PENGEMBANGAN PROFESI

PENGEMBANGAN DIRI MELALUI IPTEK DAN


KETERAMPILAN

PENINGKATAN MUTU PENYULUHAN


PERTANIAN

PROFESIONALISME PENYULUH PERTANIAN

MENGHASILKAN SESUATU YANG


BERMANFAAT BAGI PEMBANGUNAN
PERTANIAN
FILOSOFI PENGEMBANGAN PROFESI

MEMPERLUAS WAWASAN

MEMPERDALAM SPESIALISASI

MENGEMBANGKAN BAHAN/MATERI PENYULUHAN

MENGEMBANGKAN PROSES PEMBELAJARAN


ANDRAGOGI

AKUNTABILITAS PROFESI
1 KARYA TULIS/KARYA ILMIAH DI BIDANG
PENYULUHAN PERTANIAN
Karya tulis ilmiah
1. hasil penelitian/
pengkajian/ survei/ evaluasi
di bidang Penyuluhan Tidak dipublikasi
Pertanian
− dokumen
2. berupa tinjauan atau ulasan
ilmiah hasil gagasan sendiri
di bidang Penyuluhan Publikasi
Pertanian − buku,
Makalah − majalah ilmiah,
− media massa
berupa tinjauan atau ulasan
ilmiah hasil gagasan sendiri
di bidang Penyuluhan
Pertanian
TEKNIK PEMBUATAN
KARYA TULIS ILMIAH

1. Bagian – bagian KTI


• Pembuka,
• Tubuh tulisan,
• Akhir.
Kendala dalam menulis
1. Kurang menguasai pengetahuan;
2. Tidak tahu apa yang harus atau dapat ditulis;
3. Kurang menguasai kosa kata bahasa untuk
membahasakankurang menguasai bahasa
untuk membahasakan gagasan;
4. Kurang memahami model dan teknik
penulisan;
5. Tidak merasa ada tantangan;
6. Tidak memahami pentingnya berekspresi
lewat karya tulis;
7. Kurang memahami/mengharagai pentingnya
penyebaran informasi lewat tulisan;
8. Masih terpaku pada budaya lisan (bicara-
dengar; ngobrol).
Bagaimana memulai menulis?

1 Cari dan Tentukan Topik


 Apa bidang saya?
 Adakah hal-hal yang menarik?

 Membaca dan membaca!


 Diskusi dengan sejawat!
 Cermati gagasan,
pengembangan dan

“ide”
pengorganisasian gagasan,
bahasa di tulisan yg dibaca.
2 Cermati pola pikir pengarang lain!
 bagi penulis pemula: ada baiknya
 mencermati tulisan pengarang yang
karangannya baik untuk “belajar” dan
cermati juga:

1) Caranya mengembangkan gagasan


2) Caranya mengembangka alinea
3) Caranya menentukan acuan rujukan
4) Caranya menentukan pengarang yang dirujuk
5) Meramu berbagai gagasan dari berbagai
sumber
6) Sikap pengarang
7) Gaya penulisan, ejaan, dan lain-lain.
Perbedaan TOPIK dan
JUDUL??

Judul :
kepala karya tulis ilmiah

Topik :
pokok-pokok permasalahan
yang akan dijadikan objek
dalam penelitian
PEMBUATAN OUTLINE
1. Outline (secara kamus): garis besar,
bagan, skema, sketsa, kerangka;
2. Outline karangan: kerangka karangan,
garis besar karangan;
3. Outline berisi kerangka topik dan sub-
subtopik yang akan dikembangkan
menjadi sebuah tulisan yang lengkap-
jadi;
4. Outline mencantumkan judul karangan
dan sub-subjudul (bab, bagian)
(semuanya sementara);
Lanjutan …
5. Outline haruslah sudah memberikan
gambaran jelas tentang masalah yang
diuraikan dalam karangan;
6. Semua subjudul harus mendukung tema
karangan yang secara jelas tercermin
dalam judul;
7. Semua subjudul mendukung judul utama
karangan;
8. Semua sub-subjudul harus mendukung
subjudul;
9. Semua subjudul menunjukkan secara
konkret tentang apa saja yang akan
diuraikan dalam batang tubuh karangan.
Dengan membaca outline,
mestinya orang sudah dapat
membayangkan apa isi karangan
secara keseluruhan tulis

Outline yang jadi tidak lain adalah:


daftar isi sebuah karya
Tugas persiapan menulis!
1. Bagi kelas dalam kelompok kecil
(maks 5 org/kelompok)
2. Temukan ide Anda (boleh dirujuk
hasil identifikasi!)
3. Diskusikan dalam kelompok, pilih
dan tentukan topik yang paling
OK!
Cara pembuatan outline:
1. Tuliskan judul (sementara) penelitian
yang akan dilakukan!
2. Tuliskan semua topik/subtopik/ide yang
terkait dengan judul (tema) karangan
3. Biarkan semua subtopik/ide itu
bermunculan begitu saja, tidak usah
terburu mengurutkannya secara logis-
kronologis!
4. Setelah semua subtopik/ide dituangkan
(sementara), cermati satu per satu
berdasarkan cakupan dan urutan!
Lanjutan …
Cakupan dimaksudkan sebagai satu
subtopik dan subsubtopik;
5. yang menjadi bawahannya yang
memang berkaitan secara logika;
6. Atau, satu subjudul dengan subjudul-
judul yang mendukungnya;
7. Urutkan tiap subjudul dan sub-subjudul
ke dalam pengurutan yang menunjukkan
alur pemikiran yang logis-kronologis;
8. Urutan subjudul langsung mendukung
judul,dan sub-subjudul mendukung
langsung subjudul;
Lanjutan …

9. Setelah pengurutan subjudul dan sub-


subjudul secara logiskronologis
selesai, cermati sekali lagi!
10.Lanjutkan pembuatan karangan
secara utuh;
11.Lakukan perubahan selama proses
penulisan jika terjadi perubahan:
pengurangan, pemindahan, atau
penambahan sub-subjudul atau ide-ide
baru yang muncul kemudian;
Lanjutan …

12. Pengembangan outline menjadi


karangan yang utuh dapat
13. dimulai dari subjudul mana saja
tergantung kesiapan referensi
14. Tetapi, alur logika yang runtut harus
tetap diusahakan pada akhir penulisan
15. Tiap subjudul dan sub-subjudul harus
secara jelas mendukung tema
karangan
Unsur Bahasa
1. Bahasa apa pun yang dipakai dalam karya
ilmiah (Indonesia, Inggris) harus benar
secara kaidah dan tepat kosakata;
2. Ketepatan kaidah dan kosakata merupakan
prasyarat yang harus terpenuhi;
3. Kriteria keindahan bahasa karya tulis ilmiah,
artinya bukan karya fiksi, pertama-tama
adalah ketundukan pada kaidah, benar
secara kaidah;
4. Bahasa yang gramatikal dan runtut
menunjukkan kualitas berpikir; bahasa
cermin logika;
5. Bahasa yang kacau menunjukkan
kekacauan logika penulis
TUGAS PENULISAN
ARTIKEL ILMIAH

Sesuai Rencana Penulisan sebelumnya maka:


A. KUMPULKAN MIN 12 REFERENSI
B. 7 ARTIKEL ILMIAH /JURNAL (primer)
- 5 BUKU/E-BOOK / ATURAN / PEDOMAN /
JUKNIS (text book)
C. SUSUN OUT LINE/DRAFT TULISAN!
D. DISKUSIKAN DAN KERJAKAN DALAM DALAM
KELOMPOK!
E. PRESENTASIKAN DRAFT RENCANA
TULISAN! (OPTIONAL)
KARYA TULIS ILMIAH
POPULER
KARYA TULIS ILMIAH POPULER
Karya tulis ilmiah popular menurut
beberapa ahli
1. Amir (2007): “Karangan ilmiah yang berisi pembicaraan
tentang ilmu pengetahuan dengan teknik yang
sederhana mengenai hal- hal tentang kehidupan sehari-
hari”.
2. Prof.Dr. Suhardjono (2001) : “Pengetahuan ilmiah yang
disajikan dengan tampilan format dan bahasa yang
lebih enak dibaca & dipahami, fakta yang disajikan
harus tetap obyektif dan dijiwai dengan kebenaran dan
metode berfikir keilmuan”.
3. Aceng Hasani (2005): Karangan yang berisi tentang
disiplin limu tetapi tidak mengikuti prosedur karya ilmiah
dengan tujuan agar lebih mudah dipahami oleh
berbagai golongan.
KARYA TULIS ILMIAH POPULER
NON PENELITIAN HASIL PENELITIAN

1. Mencari ide tulisan 1. Membuat


kerangka tulisan
2. Membuat
kerangka tulisan 2. Menentukan
sistimatika
3. Menentukan
tulisan
sistimatika tulisan
3. Mendesain
4. Mendesain
tulisan
tulisan
(Penampilan dan
(Penampilan dan Pelaporan)
Pelaporan)
4. Mengirim ke
5. Mengirim ke
media massa
media massa
Ciri- ciri karangan ilmiah populer

Sasaranya masyrakat umum atau awam

Kata – katanya sederhana, mudah didentifikasi dan


dipahami

Tidak memuat hipotesis

Isi dan judul harus informative dan mudah di


tangkap maksudnya

Karangan ilmiah populer disusun seperti kerucut


terbalik
SUMBER IDE

Proses pengamatan terhadap


Dari koran atau membaca
fakta, fenomena sosial
buku
masyarakat

Issue-issue strategis / menarik / hangat bidang Iptek,


pengawasan, keselamatan, lingkungan, sosial, dll
Tips penulisan karya tulis ilmiah non
penelitian

1. Menemukan IDE
BERTOLAK DARI ISSUE :
1. Menyajikan pandangan
2. Menyajikan gagasan
3. Menyajikan komentar/ulasan
terhadap permasalahan
4. Menyajikan urunan pendapat
Tugas :
1. Tentukan Issue dan Bahas!
Misal: panen padi
Dari hasil bahasan diperoleh :
Ide Umum : Tentang panen padi
Ide khusus : Tentang kehilangan hasil saat
panen
Topik : Penanganan panen padi
Tema : Faktor penyebab kehilangan
hasil padi
Batasan tema : Kehilangan hasil akibat
prosedur dan cara panen dan
penanganan hasil panen yang
tidak tepat.
Topik Ide Dipersempit Ke Dalam Pembahasan
1. Ide Tulisan : Panen Padi
2. Mempersempit : Penanganan panen padi
Pembahasan
 Benih; sistem budidaya, dan iklim sudah
sesuai, tetapi jumlah gabah yang diperoleh
sedikit (Mengapa bisa hasil rendah).
 Ada kesalahan dalam penentuan waktu
panen, solusi?
 Ada kesalahan penerapan teknik panen,
(tradisional/konvensional), solusi?
 Gabah tercecer dan tumbuh menjadi gulma,
solusi
2. Mengenal Ide Tulisan
Baca dan cermati artikel/laporan
penelitian yang relevan dengan ide
Saudara!
3. Buat kerangka tulisan ilmiah populer!

1. Merumuskan masalah

 Ada kesenjangan antara harapan dan kenyataan


 Dirumuskan dengan kalimat tanya
 Ada variabel atau fokus yang akan dikaji
 Menarik untuk dikaji, diinformasikan kepad masyarakat

2. Bagaimana menentukan latar belakang masalah?

Menuliskan setting yang mendorong munculnya masalah


yang didalamnya ada fakta, fenomena, isue-isue masyarakat
3. Melakukan pembahasan masalah?

 Melihat variabel atau fokus dalam


permasalahan
 Mengembangkan konsep-konsep yang
ada, atas dasar acuan
 Membuat preposisi-preposisi dan
analisis
 Membuat kesimpulan-kesimpulan
Sistematika Naskah Ilmiah Populer
Judul
Latar Belakang
Berisi serangkaian fakta, fenomena,peristiwa,
rangkuman,gejala,hasil penelitian dan berhenti sampai
munculnya permasalahan yang akan dikaji.
Isi/Content
Berisi uraian tentang konsep, preposisi dan analisis kritis jawaban
dari suatu permasalahan yang dibahas.
Penutup
Berisi suatu simpulan dari tulisan/kajian
Ketiganya merupakan satu rangkaian tak terpisahkan, runtut,
enak dibaca, menarik dan terkini.
LAYOUT KARYA TULIS POPULER

ELEMEN TEKS

ELEMEN VISUAL

INVISIBLE
ELEMENT
PANDUAN PENULISAN UNTUK
CYBER EKTENSION
Macam penggolongan Materi Penyuluhan di
Cyber Ekstension

Materi Penyuluhan
Admin dan penyuluh di pusat

Materi Spesifik Lokalita


Admin dan penyuluh di daerah

Diseminasi Teknologi Pertanian


admin dan penyuluh di BBP2TP dan BPTP
1. Standar penulisan
1) Aturan umum :
 Materi hasil penelitian atau kajian;
 Telah dipublikasikan;
 Mendapatkan rekomendasi.

2) Aturan khusus :
 Bahasa mudah dipahami;
 Cantumkan nama penulis pada akhir penulisan;
 Cantumkan sumber tulisan; kutipan; gambar dll;
 Maks gambar 1 (JPEG/PNGbuah maksimal 200-
300 pixel X 300-400 pixel ukuran .
3) Aturan penulisan
 Tanpa penomoran Sub Bab
 Ukuran kertas A4;
 Margin 1 inch atau 2,54 cm
(normal/default);
 Font jenis arial ukuran 12 point;
 Jarak spasi 1 (single);
 Banyak tulisan maksimal 1 ¾
halaman;
MENTERJEMAHKAN/ MENYADUR
BUKU DAN BAHAN-BAHAN LAIN DI
BIDANG PERTANIAN

TERJEMAHAN/SADURAN DI BIDANG
1 PERTANIAN YANG DIPUBLIKASIKAN

TERJEMAHAN/SADURAN DI BIDANG
3
2 PERTANIAN YANG TIDAK DIPUBLIKASIKAN

4
TERJEMAHAN/SADURAN

MENERJEMAHKAN/MENYA SATUAN HASIL :


DUR DALAM LINGKUP BUKU (DITERBITKAN)
KEDIKLATAN YANG DAN NASKAH (DIAKUI
DIPUBLIKASIKAN. INSTANSI)

MENERJEMAHKAN/MENYA
DUR DALAM LINGKUP SATUAN HASIL :
KEDIKLATAN YANG TIDAK BUKU DAN
DIPUBLIKASIKAN NASKAH
MENYADUR
ADALAH KARYA TULIS ATAU
TERJEMAHAN SECARA BEBAS DENGAN
MERINGKASKAN ATAU
MENYEDERHANAKAN ATAU
MENGEMBANGKAN TULISAN DALAM
BENTUK NARASI TANPA MENGUBAH
POKOK PIKIRAN TULISAN ASAL.
KARYA TULIS SADURAN BISA BERASAL DARI
KARYA BERBENTUK FIKSI DAN NONFIKSI

FIKSI : seperti puisi, prosa(cerpen,


novel/roman, esai), atau drama.

NONFIKSI : misalnya berita, makalah, kertas


kerja, buku, skripsi, tesis, disertasi dan
sejenisnya
PRASYARAT MENJADI SEORANG
PENYADUR
1. Menguasai bahasa karya asal
2. Memahami gagasan utama karya asal
3. Menguasai bahasa saduran
4. Memahami aturan penyaduran
5. Mengetahui berbagai bentuk karya tulis
6. Menguasai aturan penulisan berbagai bentuk
karya tulis
KARYA TULIS SADURAN JUGA HARUS
MEMPERHATIKAN HAL-HAL BERIKUT:

1. Mengetahui sumber karya asal sebagai bahan


karya tulis saduran
2. Sejauh mana penyadur menguasai karya asal
untuk dibuat karya saduran
3. Penyadur memiliki tujuan pasti untuk menyusun
karya tulis saduran
LANGKAH DASAR MENULIS KARANGAN
SADURAN YANG HARUS DILAKUKAN
ADALAH:

1. Membaca secara cermat karya asal yang akan


disadur dengan gaya membaca skimming
(melompat)
2. Mencari gagasan utama karya asal yang akan
disadur dari konflik atau sumber permasalahan
karya asal
3. Membuat kerangka alur karya asal yang akan
disadur dalam bentuk ikhtisar
4. Menentukan karya tulis saduran dengan ciri
khasnya (fiksi atau nonfiksi) yang akan
menjadi wadah saduran karya asal
5. Menuliskan karya tulis saduran dari hasil
pembacaan dan pemahaman penyadur atas
gagasan utama, kode bahasa, kode budaya
dan kemasyarakatan dalam karya asal
6. Mengevaluasi ketepatan hasil penulisan karya
saduran sesuai ciri karya tulisnya
PEMBERIAN KONSULTASI
DIBIDANG PERTANIAN

1
institusi

2
perorangan
Format Penulisan Pemberian Konsultasi dalam
bentuk KONSEP :

1) Institusi
a) Judul laporan;
b) Identitas yang berkonsultasi;
c) Waktu dan tempat;
d) Masalah;
e) Informasi pemecahan masalah (saran,
pendapat dan rekomendasi) berupa
konsep berdasarkan referensi;
f) Kesimpulan.
2) Perorangan
a) Judul laporan;
b) Identitas yang berkonsultasi;
c) Waktu dan tempat;
d) Masalah;
e) Informasi pemecahan masalah (saran,
pendapat dan rekomendasi) berupa
konsep berdasarkan referensi;
f) Kesimpulan
TUGAS MENYUSUN KONSULTASI
DALAM BENTUK KONSEP

Merujuk RKTPP maka:


A. BUAT KONSEP KONSULTASI SECARA
PERORANGAN ATAU INSTITUSI!
B. KETIK RAPI dan CETAK PADA KERTAS
A4 DENGAN SPASI 1,5 DAN UKURAN
FONT 12 (Arial atau Times New
Roman).
C. JUMLAH HALAMAN MIN 5 HAL.
D. Hal lain disampaikan selanjutnya.
TERIMA KASIH

081355119004

081355119004

terkelin.p@gmail.com

terkelin pinem
Contoh template
untuk Naskah
Tulisan Ilmiah !
Contoh Form Melaksanakan konsultasi dalam
bentuk konsep

www.themegallery.com
www.themegallery.com
• Beberapa standar yang sering digunakan
dan dikenal secara luas dalam penulisan
ilmiah di dunia adalah standar IEEE,
Harvard, dan Chicago.
LINK MENGUNDUH STYLE

https://bibword.codeplex.com/
MENEMPATKAN STYLE DI
BEBERAPA VERSI MS. WORD
Word 2007
%programfiles%\Microsoft Office\Office12\Bibliography\Style

Word 2010
%programfiles%\Microsoft Office\Office14\Bibliography\Style

Word 2013
%userprofile%\AppData\Roaming\Microsoft\Bibliography\Style.

Word 365
%AppData%\Microsoft\Templates\LiveContent\15\Managed\Word
Document Bibliography
STOP PLAGIARISME!
Memeriksa plagiarism dengan tools
secara online dengan SEO Tools
https://smallseotools.com/plagiarism-checker/
Pedoman penulisan artikel versi
Jurnal STTP Bogor
1. Artikel ditulis menggunakan program
Microsoft Word (min ver. 2003)
2. Tulisan dibuat satu setengah spasi
maksimum 20 halaman kertas A4 dengan
jenis huruf Times New Roman berkuran 12
pt.
3. Gambar/Grafik dibuat pada halaman
terpisah dibagian akhir tulisan setelah
daftar pustaka. Jika dibuat dengan
program Excel dikirimkan softcopy-nya.
4. Makalah yang pernah dipresentasikan
dalam pertemuan ilmiah harus diberi
catatan kaki
A. Struktur tulisan
 judul, nama & instansi penulis,
 abstract,
 pendahuluan,
 metodologi
a) bahan dan alat
b) metode,
 hasil dan pembahasan,
 kesimpulan,
 ucapan terimakasih (bila perlu),
 daftar pustaka.
B. Format isi tulisan
1. Judul
 Judul singkat dan jelas dalam
Bahasa Indonesia dan Bahasa
Inggris. Ditulis menggunakan huruf
besar, kecuali nama spesies.
 Terjemahan judul dalam bahasa
Inggris dituliskan dalam tanda
kurung.
 Nama latin dan istilah yang bukan
Bahasa Indonesia ditulis dengan
huruf miring bukan untuk judul saja.
 Instansi penulis pertama, kedua dan
seterusnya, ditulis secara lengkap tidak
perlu status (mahasiswa, pengajar,
penulis, dll).

KAJIAN PENGATURAN JARAK TANAM DAN IRIGASI BERSELANG (Intermittent


irrigation) PADA METODE SRI (System Of Rice Intensification) TERHADAP
PRODUKTIVITAS TANAMAN PADI (Oryza sativa L.) VARIETAS CIHERANG

STUDY ARRANGEMENTS PLANT SPACING AND INTERMITTENT IRRIGATION OF


SRI METHOD (System Of Rice Intensification) FOR CROP PRODUCTIVITY OF RICE
(Oryza sativa L.) VARIETIES CIHERANG

Ahmad Faishol Habibie, Dr. Ir. Agung Nugroho, SU., dan Dr. Ir. Agus Suryanto, MS.
Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya
2. Abstract
 Satu paragraf menggunakan bahasa
Inggris maksimum 300 kata.
 Abstract berisi highlight penelitian mewakili
bagian :
− pendahuluan,
− bahan & metode,
− hasil dan pembahasan
− serta kesimpulan.
 Menampilkan data kuantitatif hasil penelitian
yang menonjol yang terkait dengan judul.
 Keywords dalam bahasa Inggris maksimal 5
kata.
ABSTRAK

Percobaan dilaksanakan di Kebun Praktikum Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Desa Kepuharjo, Kecamatan
Karangploso, Kabupaten Malang. Dengan ketinggian ± 540 meter di atas permukaan laut dan suhu 23 – 26oC. Percobaan dilaksanakan
pada bulan Februari 2011 sampai Juni 2011. Pada penelitian ini menggunakan Rancangan Petak Terbagi (RPT) dengan 8 perlakuan, 4
perlakuan sebagai petak utama yaitu periode pengeringan (P) dan 2 perlakuan sebagai anak petak yaitu jarak tanam (J) yang diulang 3
kali. Adapun masing-masing perlakuan dari 8 perlakuan yang ada yaitu: petak utama, yaitu perlakuan pengeringan (P) : P0 : periode
pengeringan 0 hari, P1 : periode pengeringan 3 hari, P2 : periode pengeringan 5 hari, P3 : periode pengeringan 7 hari. Sedangkan anak
petak, yaitu jarak tanam (J) : J1 : 25 x 25 cm, J2 : 35 x 35 cm. Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa perlakuan
jarak tanam 25x25 cm dengan perlakuan periode pengeringan 5 hari menunjukkan hasil produksi yang tertinggi yaitu 7.85 ton ha-1
dibanding dengan perlakuan yang lain. Selain itu perlakuan jarak tanam 25x25 cm dan 35x35 cm tidak memberikan perbedaan pada
sebagian besar parameter pengamatan.

Kata kunci : padi, kerapatan, kompetisi, air irigasi

ABSTRACT

Experiments conducted at the Garden Practical UB, Village Kepuharjo, Karangploso district, Malang regency. With a height of
± 540 meters above sea level and temperature of 23 - 26 0C. Experiments was conducted in February 2011 to June 2011. This study
used Split Plot Desaign (RPT), which is repeated three times with treatment : main plots, that are the drying treatment (P) : P0: 0-day
drying period, P1: 3-day drying periods, P2: 5-day drying periods, P3: 7-days drying periods. Subplot, that are the plant spacing (J) : J1:
25 x 25 cm, J2: 35 x 35 cm. Result from the research shown that the treatment plant spacing of 25 x 25 cm with a treatment period of 5
days of drying gave a production of 7.85 tons ha-1 compared with other treatments. Besides the treatment plant spacing 25x25 cm and
35x35 cm no differences on most parameter of observations.

Keywords : rice, density, competition, water irrigation

Contoh Abstrak
3. Summary
berisi ringkasan ulasan ilmiah agar
pembaca segera mengetahui isi ulasan
ilmiah tersebut.
4. Pendahuluan
Pendahuluan berisi latar belakang dan
dukungan kepustakaan yang diakhiri
dengan tujuan penelitian.
5. Metodologi
 Bahan
 Metode
 Subjek dan objek penelitian
didiskripsikan secara rinci.
6. Hasil dan Pembahasan
 Tabel dan Gambar
 Pembahasan hasil penelitian disertai
dukungan pustaka yang terkait.
7. Kesimpulan
 Kesimpulan ditarik dari hasil dan
pembahasan dengan mengacu pada
tujuan penelitian.
8. Ucapan Terima Kasih (bila perlu)
 Dapat dituliskan nama instansi atau
perorangan yang berperan dalam
pelaksanaan penelitian.
6. Hasil dan Pembahasan
 Tabel dan Gambar
 Pembahasan hasil penelitian disertai
dukungan pustaka yang terkait.
7. Kesimpulan
 Kesimpulan ditarik dari hasil dan
pembahasan dengan mengacu pada
tujuan penelitian.
8. Ucapan Terima Kasih (bila perlu)
 Dapat dituliskan nama instansi atau
perorangan yang berperan dalam
pelaksanaan penelitian.
9. Daftar pustaka

Anda mungkin juga menyukai