4.1 Ceramah
4.1.1 Pengertian
Ceramah adalah suatu pertemuan untuk menyampaikan informasi sebanyak-banyaknya
dalam waktu relatif cepat dan biasanya dilakukan oleh kontak tani-nelayan, pemimpin
pemuda tani dan demonstrator.
4.1.2 Tujuan
Menyampiakan informasi yang lengkap dan tepat, dengan penjelasan yang lebih
mendalam.
4.1.3 Teknik pelaksanaan
a. Siapakan topik yang akan disampaiakan dengan sebaik-baiknya.
b. Beritahukan kepada para peserta tentang topik yang kan dibahas.
c. Gunakan alat peraga atau alat bantu.
d. Untuk menambah pengertian dan mendalami masalah, berikan selebaran (brosur,
leaflet, folder dan sebagainya).
e. Isi ceramah hendaknya dikaitkan dengan program/kegiatan penyuluhan pertanian.
f. Sebanyak mungkin ikut sertakan para peserta dalam pembahasan masalah
4.1.4 Keunggulan
a. Efektifitasnya tinggi.
b. Informasi yang disampikan dapat lebih mendalam
4.1.5 Kelemahan
Menjemukan apabila materi ceramah disampaikan dengan cara yang kurang baik
dan tanpa alat peraga.
4.2 Demonstrasi
4.2.1 Pengertian
Demonstrasi
merupakan
suatu
metode
penyuluhan
dilapangan
untuk
memperllihatkan secara nyata tentang Cara dan/atau Hasil penerapan teknologi pertanian
yang telah terbukti menguntungkan bagi petani-nelayan.
Berdasarkan sasaran yang akan dicapai maka demonstrasi dibedakan atas:
a. Demonstrasi usaha tani perorangan (Demplot), yaitu demonstrasi yang dilakukan
secara perorangan (petani-nelayan/kontak tani-nelayan) denngan menggusahakan
komoditi tertentu (tanaman pangan, perkebunan, peternakan dan perikanan) , dengan
areal 0,1 0,5 hektar untuk komoditi yang memerlukannya.
b. Demonstrasi usaha tani-nelayan berkelompok (Demfarm) meruapkan demonstarasi
yang dilakukan secara kerjasama oleh petani-nelayan dalam suatau kelompok taninelayan, denngan areal 1-5 hektar untuk komoditi yang memerluknnya.
c. Demonstrasi usaha tani gabungan kelompok (Dem Area) merupakan demonstrasi
yang dilakukan secara kerja sama antar kelompok tani-nelayan dalam satu wilayah
(hamparan/domisili) yang tergabung dalam satu gabungan kelompok tani-nelayan,
dengan areal 5-25 hektar untuk komoditi yang memerlukannya.
4.2.2 Tujuan
a. Tujuan pelaksanaan Demplot adalah untuk memberikan contoh bagi petani nelayan
disekitarnya untuk menerapkan teknologi baru dibidang pertanian.
b. Tujuan pelaksanaan Demfarm untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan
anggota kelompok tani-nelayan serta memberi contoh petani-nelayan disekitarnya
menerapkan teknologi baru melalui kerjasama kelompok.
c. Tujuan Dem Area adalah untuk meningktakan pengetahuan dan ketrampilan anggota
kelompok tani-nelayan melalui kerjasama antar kelompok tani-nelayan untuk
menerapkan inovasi baru di bidang pertanian serta memberikan contoh bagi petani
nelayan di sekitarnya.
4.2.3
Sasaran
Sasaran kegiatan pada dasaranya adalah petani nelayan/kontak tani-nelayan,
kelompok tani-nelayan dan gabungan kelompok tani nelayan yang berhasil dan mampu
Keunggulan
Kelemahan
Kaji Terap
4.3.1 Pengertian
Kaji-terap adalah metode penyuluhan pertanian untuk meningkatkan kemampuan
petani nelayan dalam memilih paket teknologi usaha tani yang telah direkomendasikan
sebelum didemonstrasikan dan atau dianjurkan, yang pelaksaannya dilakukan oleh kontak
tani-nelayan di lahan usaha tani-nelayannya dengan bimbingan penyuluh pertanian.
4.3.2 Tujuan
a. Meyakinkan paket teknologi usaha tani yang paling sesuai dengan kebutuhan dan
kemampuan serta kondisi usaha tani-nelayan dan sosial ekonomi petani nelayan di
wialayah tertentu.
b. Mempercepat
penyebaran
informasi
teknologi
pertannian
yang
telah
Kegunaan
Penyelenggaraan
a. Persyaratan
1)
2)
3)
4)
b. Tatalaksana
1)
Persiapan
- Perencanaan
2)
Pelaksanaan
- Musyawarah
- Penetapan jadwal kegiatan
- Penyediaan sarana
- Teknik budidaya
- Pencatatan/Pelaporan
- Pengolahan hasil
c. Pembinaan:
1)
2)
3)
1)
Pemantauan :
Untuk mengetahui perkembangan pelaksanaan lapangan, permasalahan dan
hasil kaji terap dilakukan pemantauan oleh Penyuluh Pertanian secara teratur
dan berkesinambungan. Pemantauan perkembangan penyelenggaraan dan
pelaksanaan dilakukan mulai dari tingkat pusat, propinsi, kabupaten dan
lapangan.
Pemantauan oleh penyuluh pertanian dapat dilakukan melalui pengamatan
lapangan secara langsung selama pelaksanaan kaji terap atau menganalisa
data dan laporan yang diterima dari penyuluh pertanian di lapangan.
2)
Evaluasi :
Evaluasi dapat dilakukkan selama kegiatan berlangsung dan pada waktu
kegiatan telah selesai. Hal-hal yanng dievaluasi adalah materi pelaksanaan,
lokasi dan biaya penyelanggaraan.
4.3.5
Keunggulan
Kelemahan
Karya Wisata
4.4.1 Pengertian
Karya wisata adalah kegiatan perjalanan secara bersama yang dilakukan oleh
sejumlah petani-nelayan untuk mempraktekan hasil suatu pengajaran atau melakukan suatu
karya yang bermanfaat ditempat yang dituju.
4.4.2 Tujuan
Meyakinkan para petani-nelayan dengan memberikan kesempatan kepada mereka
untuk melihat sendiri hasil penerapan teknologi baru, demonstrasi suatu keterampilan, alat
baru dan sebagainya, serta mempraktekannya, dan juga untuk memperoleh pandangan dari
hasil pembangunan daerah lain.
4.4.3
Teknik pelaksanaan
a. Buatlah perencanaan partisipatif karya wisata yang meliputi penentuan tempat yang
kan dikunjungi serta apa yang kan dilihat dan dipelajari (antara lain petani
demonstrator budidaya dan pengolahan hasil, daerah-daerah agrowisata, gambaran
tentang tempat/obyek yang akan dikunjungi), perjalanan, biaya pelaksanaan,
susunan peserta dan pimpinannnya serta menghubungi pejabat yang akan
dikunjungi. Dalam menentukan peserta dan pimpinannya pilihlah kelompok yang
homogen untuk karya wisata yang bersifat khusus, dan kelompok yang mewakili
semua komoditas untuk kunjungan-kunjungan yang bersifat umum dengan jumlah
yang tidak terlalu besar.
b. Selalu mengupayakan kepentingan kelompok
c. Ditiap tempat yang dikunjungi, beri kesempatan seluas-luasnya kepada peserta
untuk melihat, mendengar, bertukar pikiran, dan mempraktekannya.
d. Bantu mereka dalam membuat catatan-catatan yang diperlukan.
e. Atur agar acara kunjungan tidak terlalu padat atau membosankan.
f. Perhatikan dan uasahakan agar ada rekreasi, kesenangan perjalanan dan
kegembiraan kelompok.
g. Pada setiap tempat kunjungan usahakan agar para peserta diberikan kesempatan juga
untuk menguraikan hasil usaha mereka sendiri.
h. Segala biaya pelaksanaannya ditanggung oleh semua peserta, atau bantuan dari
instansi.
4.4.4
Keunggulan
Kelemahan
4.5.1 Pengertian
Kunjungan rumah dan tempat usaha adalah suatu kunjungan terencana yang dilakukan oleh
penyuluh kerumah/tempat usaha petani dengan suatu tujuan tertentu.
4.5.2 Tujuan
Menumbuhkan kepercayaan diri petani dan keluarganya.
4.5.3
Teknis Pelaksanaan
d. Bersikaplah ramah, bersahabat dan penuh rasa kekeluargaan, jangan bersikap terlalu
resmi atau menggurui.
e. Topik-topik yang dapat dibicarakan selama kunjungan.
Tahap persiapan
1) Kebijaksanaan pemerintah di bidang pembangunan pertanian dan peraturanperaturan pelaksanaanya.
2)
3)
4)
5)
Tahap pelaksanaan
1)
2)
Tahap evaluasi
1)
Hambatan-hambatan/sebab-sebab kegagalan
2)
Pemasaran hasil.
3)
Pengelolaan usaha
4)
f. Catat hasil kunjungan, masalah-masalah yang sudah dibicarakan dan yang belum
terpecahkan, dan pesan-pesan petani dalam bentuk risalah.
4.5.4
Keunggulan
Kelemahan
a. Metode ini relatif mahal dan memakan banyak waktu dan tenaga.
b. Jumlah petani yang dapat dikunjungi terbatas.
4.6
Kursus Tani
4.6.1 Pengertian
Kursus tani adalah kursus atau proses belajar mengajar yang khusus diperuntukkan
bagi petani dan keluagnya yanng diselenggarakan secara sistematis, teratur, dan dalam
jangka waktu tertentu.
4.6.2 Tujuan
a. Meningkatkan pengetahuan dan kecakapan petani dalam memecahkan masalahmasalah yang dijumpai dalam usaha taninya.
b. Meningkatkan pengetahuan, kecakapan dan ketrampilan petani dalam menerapkan
teknologi yang lebih menguntungkan.
c. Meningkatkan pengetahuan dan kecakapan wanita tani dalam membantu
memecahkan masalah-masalah usaha tani yanng dihadapi keluarganya.
d. Menyiapkan pemuda-pemudi tani sebagai petani-petani yang dinamis dan terampil
dimasa yang akan datang.
e. Menumbuhkan calon-calon kontak tani-nelayan yang bersedia dan mampu
menyebarluasklan teknologi pertanian yang lebih menguntungkan.
f. Menggugah dan mengembangkan kesadaran swadaya keluarga tani.
g. Menumbuh-kembangkan kepentingan keluarga tani.
4.6.3
Teknis pelaksanaan
a. Perencanaan
1)
3)
4)
b. Pelaksanaan
1)
Persiapan :
Langkah-langkah persiapan meliputi kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
- Mengundang calon peserta dengan undangan tertulis.
- Mengundang/memberitahu pengajar yang telah ditetapkan
- Mengatur tempat penyelenggaraan kursus.
- Mempersiapkan sarana pengajaran yang diperlukan.
2)
Pemberian pelajaran :
Proses belajar dalam kursus tani berpedoman pada lima prinsip belajar, yakni
:
- Belajar dengan mengerjakan
- Belajar dengan memecahkan masalah
4)
Evaluasi Lapangan
Evaluasi lapangan dilakukan untuk menilai efektivitas penerapan praktis
darim kursus yang telah dilaksanakan. Cara evaluasi dapat melalui
Bimbingan lanjutan
Bimbingan lanjutan dilakukan setelah para lulusan kursus kembali ke daerah masingmasinng, dan telah menerapkannya.
(a)
4.6.4
Keunggulan
Kelemahan
a. Metode ini relatif mahal serta memerlukan persiapan dan pelaksanaan yang cermat.
b. Kurangnya sarana dan alat bantu pengajaran sering mengganggu tercapainya tujuan.
c. Menjangkau relatif sedikit petani.
4.7
Magang
4.7.1 Pengertian
Magang di bidang pertanian adalah suatu proses belajar mengajar antar petani,
dimana seorang petani-nelayan belajar dari pengalaman kerjanya, pada suatu usaha taninelayan dalam keadaan sesungguhnya di lapangan denngan bimbingan petani nelayan yang
berhasil menjalankan uasahanya. Sering dikenal dengan istilah petani nelayan belajar dari
petani nelayan.
4.7.2 Tujuan
a.
b.
c.
d.
e.
4.7.3
Persyaratan Pemagang
Prinsip-prinsip penyelenggraan
Dalam penyelenggaraan magang bagi petani-nelayan para pembimbing dan pengajar
Langkah-langkah pelaksanaan
a. Persiapan
1)
Penyampaian iinformasi
Para pembimbinng harus aktif menyebarluaskan informasi pada setiap
kesempatan tentang adanya peluang bagi petani-nelayan untuk mengikuti
magang.
Informasi ini dapat disampaikan melalui kegiatan-kegiatan sebagai berikut :
- Pertemuan-pertemuan kelompok tani-nelayan
Waktu pelaksanaan
-
2)
2)
3)
4)
5)
tani-nelayannya,
yang
dipengaruhi
oleh
berbagai
2)
3)
4)
5)
4.8
Mimbar Sarasehan
4.8.1 Pengertian
Mimbar sasehan merupakan forum konsultasi antara kelompok andalan (KTNA)
dengan pihak pemerintah yang diselenggarakan secara periodik dan berkesinambungan
untuk membicarakan, memusyawarahkan dan mencapai kesepakatan mengenai hal-hal yang
menyangkut masalah-masalah pelaksanaan program pemerintah dan kegiatan petani
nelayan dalam rangka pembangunan pertanian.
4.8.2. Tujuan
a. Memahami keadaan dan masalah-masalah yang dihadapi dalam pembangunan
pertanian di lapangan, baik oleh petani nelayan maupun oleh pejabat pemerintah.
b. Mencapai kesepakatan bersama tentang pemecahan masalah-masalah beserta
penyusunan rencana kegiatannya yang mencakup usaha tani nelayan dan kehidupan
petani nelayan beserta keluarganya.
c. Melaksanakan penerapan kegiatan dilapangan sesuai dengan kesepakatan bersama.
d. Meningkatkan peranan dan peran serta petani nelayan sebagai subyek pembangunan
e. Mewujudkan hubungan timbal balik yang serasi antara kontak tani- nelayan dan
pemerintah dalam pelaksanaan dan pengawsan pembangunan pertanian untuk
memperbaiki perencanaan masa yang akan datang.
4.8.3
Pelaksanaan
Pimpinan sidang, yaitu salah seorang diantara kontak tani nelayan peserta
mimbar sarsehan
2)
3)
2)
3)
4)
5)
6)
2)
Hasil kesepakatan tersebut perlu dilampiri dengan daftar peserta mimbar sasehan.
e.
2)
4.9
Obrolan Sore
4.9.1 Pengertian
Obrolan sore adalah suatu proses percakapan antar petani nelayan ataupun antar
wanita tani nelayan, yang dilakukan deangan santai dan akrab dengan acara pembicaraan
diarahkan kepada masalah yang bermanfaat untuk pembangunan pertanian. Waktu yang
dianggap paling santai adalah sore hari, ketika petani sudah tidak kerja.
4.9.2 Tujuan
Meningkatkan dan memperluas pengertian dan pengetahuan tentang pertanian
ataupun sesuatu introduksi teknologi pertanian baru diantara para petani secara swadaya.
4.9.3
a.
Teknik pelaksanaan
Para kontak tani dilatih untuk dapat melakukan obrolan sore dengan teknis yang
baik dalam arti cara, pemilihan topik pembicaraan, pemilihan tempat, dan waktu
yang tepat.
b.
Pembicaraan sifatnya santai, dan akrab dengan menjaga kewajarannya dan terarah.
c.
Pembicaraan melalui metode ini tidak perlu ada kesimpulan umum yang diambil
oleh masing-masing peserta obrolan.
4.9.4
Keunggulan
a.
b.
4.10
Pameran
4.10.1 Pengertian
Pameran adalah usaha memperlihatlkan atau mempertunjukkan model, contoh,
barang, peta, grafik, gambar, poster, benda hidup dan sebagainya secara sistematis pada
suatu tempat tertentu. Suatu pameran melingkupi tiga tahap usaha komunikasi, yaitu
menarik perhatian, menggugah hati dan membangkitkan keinginan, serta bila mungkin
tahap meyakinkan diharapkan dapat juga tercapai.
4.10.2 Tujuan
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
b.
c.
Dalam skala kecil, harus menyajikan saecara lengkap hal-hal yang tercakup dalam
suatu kegiatan
d.
e.
f.
g.
h.
Gunakan dekorasi dari bahan-bahan yang erat hubungan dengan bahan yang
dipamerkan. Disusun dalam urutan dan kombinasi warna yang serasi.
i.
j.
Para penjaga pameran harus dibekali dengan informasi yang cukup mengenai
obyek yang dipamerkan dan harus bersunguh-sungguh serta tepat dalam memberi
jawaban
k.
l.
4.10.4 Keunggulan
a.
b.
c.
4.10.5 Kelemahan
a.
b.
c.
Tidak dapat digunakan untuk segala macam topik atau segala macam tahap
kegiatan
d.
4.11
Pemberian penghargaan
4.11.1 Pengertian
Pemberian
penghargaan
adalah
kegiatan
sebagai
tanda
ucapan
terima
b.
c.
4.11.4 Keunggulan
a.
b.
Menngefektifkan kegiatan
c.
4.11.5 Kelemahan
a.
b.
4.12
Pemutaran Film
4.12.1 Pengertian
Pemutaran film adalah metode penyuluhan dengan menggunakan alat film yang
bersifat visual dan massal, serta menggabbarkan proses sesuatu kegiatan.
4.12.2 Tujuan
a.
b.
b.
c.
Usahalkan agar pemutaran film dilaksanakan pada waktu dan tempat yang
strategis, mudah dijangkau serta dapat menampung massa yang banyak.
d.
e.
f.
Selingi dengan film hiburan yang bermanfaat untuk menggugah minat, misalnya
film tentang transmigrasi, perbaikan lingkungan hidup dan sebagainya.
4.12.4 Keungulan
a.
Metode pemutaran film akan lebih menarik dan berkesan bagi petani dan nelayan
b.
c.
d.
Dalam kurun waktu yang relatif singkat dapat memberikan gambaran kepada
petani-nelayan tentang suatu rangkaian kegiatan yang lebih luas.
4.12.5 Kelemahan
a.
b.
Metode ini tidak dapat memberikan efek yang lebih lama (cepat hilang dari
ingatan).
c.
b.
a.
b.
Hubungi pihak yang berwenang memberikan ijin penempelan poster pada wilayah
yanng bersangkutan
c.
4.13.4 Keunggulan
Mendorong orang untuk menyokong, mengingat dan menyadari, sehinga akan berbuat
mengikuti ide dalam poster tersebut
4.13.5 Kelamahan
a.
b.
Bila dibuat dari kertas akan mudah rusak, sedangkan bila dibuat dari bahan tahan
lama biayanya mahal.
b.
Brosur, folder, leaflet dan majalah henmdaknya ditulis secara populer; artinya
kalimat mudah dimengerti dan disusun secara ringkas tapi jelas, menarik dan tidak
menggunakan istilah-istilah ilmiah atau teknis yang sulit, disertai gambar dan foto
serta berisikan fakta-fakta yang mutakhir dengan kekhususan-kekhususan sebagai
berikut:
1)
2)
Folder: selembar kertas yang dilipat menjadi dua atau lebih, akan lebih baik
apabila pada kulit mukanya berwarna, isinya langsung pada pokok materinya
dan sistenatis.
3)
4)
b.
c.
4.14.2 Keunggulan
a.
materi penyuluhan dapat diberikan secara lebih lengkap dan jelas serta lebih khusus
pada materi tertentu
b.
c.
4.14.3 Kelemahan
a.
Kesulitan dalam menyusun kalimat yang sesuai dengan bahasa komunikasi petani
b.
Kontinuitasnya tidak dapat terjamin terutama faktor judul, materi, biaya dan
keterpaduan dengan metode lainnya.
b.
Meningkatkan prestasi petani-nelayan dalam beruasaha tani yang lebih baik dan
lebih menguntungkan
c.
b.
Perlomabaan cara
2)
Perlombaan hasil
3)
c.
1)
2)
3)
Perlombaan perorangan
2)
Perlombaan kelompok
3)
Perlombaan massal
b.
c.
d.
e.
f.
Persiapan
1)
2)
3)
4)
5)
6)
7)
b. Pelaksanaan
1)
2)
3)
4)
Melakukan penilaian
5)
Menetapkan pemenang
6)
4.15.6 Keunggulan
Secara swadaya meningkatkan mental, perhatian ataupun ketrampilan tentang
sesuatu yang dianggap penting oleh pemerintah
4.15.7 Kelemahan
Apabila perencanaannya kurang baik akan sangat mempengaruhi tercapainya tujuan
perlombaan
4.16.1 Pengertian
Peretemuan diskusi adalah suatau pertemuan yang jumlah pesertanya tidak lebih dari
20 orang dan biasanya diadakan untuk bertukar pikiran mengenai suatu kegiatan yang akan
diselenggarakan, atau guna mengumpulkan saran-saran untuk memecahkan persoalan
4.16.2 Tujuan
Mengajak petani nelayan untuk membicarakan dan memecahkan masalah yang
berkaitan dengan penerapan teknologi baru, penyaluran sarana produksi, pemasaran hasil,
pengorganisasian kegiatan kelompok tani-nelayan dan kelestarian sumberdaya alam.
4.16.3 Teknik pelaksanaan
a.
b.
Pertemuan dapat dipimpin oleh penyuluh atau oleh kontak tani, tergantung materi
yang dibicarakan
c.
d.
4.16.4 Keunggulan
a.
Menumbuhkan kreativitas
b.
4.16.5 Kelemahan
a.
b.
Keputusan yang diambil kemungkinan tidak memuaskan semua pihak yang ikut
dalam pertemuan ini.
b.
c.
d.
b.
Persiapan
1)
2)
3)
4)
5)
Pelaksanaan
1)
2)
3)
c.
4.17.4 Keunggulan
a.
b.
c.
4.17.5 Kelemahan
a.
b.
c.
a.
Musyawarah dipimpin oleh ketua periode lama dan atau dipilih berdasarkan
kesepakatan peserta
b.
c.
d.
4.18.4 Keunggulan
a.
b.
4.18.5 Kelemahan
a.
b.
4.19.2 Tujuan
a.
b.
c.
c.
d.
e.
4.19.4 Keungulan
Keterpaduan KTNA se-Indonesia dengan instansi terkait lainnya dapat terjalin
4.19.5 Kelemahan
a.
b.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
c.
Waktu siaran tidak perlu panjang: 5 sampai 10 menit sudah cukup (seluruh acara
siaran biasanya 30 menit)
d.
Tumbuhkan kelompok pendengar atau bina kelompok pendengar yang sudah ada,
dalam bentuk:
1)
2)
3)
4)
e.
Kunjungi kelompok pendengar secara teratur dan berikan kepada mereka, bila
ada, bahan-bahan bacaan yang menunjang isi acara siaran pedesaan
f.
g.
Mudah dimengerti
2)
3)
Bahasanya sederhana
4)
5)
6)
7)
Hangat (actual)
8)
9)
Terjamin kebenarannya
4.20.4 Keunggulan
a.
b.
c.
4.20.5 Kelemahan
a.
b.
c.
b.
c.
Memberikan penghargaan atas prestasi kerja dan ucapan terima kasih atas kerja
sama yang diberikan
d.
e.
Menghindarkan salah pengertian, karena daya ingat yang terbatas, dan bahasa
lisan kadang-kadang sulit dipahami
Surat menyuurat kepada perorangan ini sebaiknya pendek, menggunakan bahasa
yang jelas, dan meningkatakan hubungan yang bersahabat dengan petani, walaupun petani
penerima surat itu harus meminta bantuan orang lain untuk membacakan surat tersebut.
4.22 Temu Akrab
4.22.1 Pengertian
Temu akrab adalah ramah tamah antara peserta suatu pertemuan dari seluruh
Indonesia/satu proppinsi/satu kabupaten/satu kecamatan/satu desa dengan masyarakat
setempat
4.22.2 Tujuan
Untuk saling mengenal secara pribadi antara peserta pertemuan dengan pemuka
masyaratakat, pamong/aparat desa/kecamatan setempat.
4.22.3 Teknik pelaksanaan
a.
Temu akrab dilakasanakan di lokasi pertemuan peserta pada tempat dan waktu
yang ditetapkan (Lapangan Bali Desa dan balai pertemuan lainnya).
b.
Pertemuan diatur oleh Pemda/ Panitia lokal setempat bekerja sama dengan ketua
kontingen masing-masing daerah.
c.
Untuk menyemarakan acara Temu Akrab dapat diadakan acara kesenian secara
spontanitas.
4.22.4 Keunggulan
a.
b.
c.
b.
c.
d.
b.
Persiapan
1)
2)
3)
Pelaksanaan
1)
2)
3)
4)
5)
4.23.4 Keunggulan
Untuk menumbuhkan keyakinan, kepercayaan diri dan swadaya petani-nelayan
dalam penerapan teknologi pertanian.
4.24 Temu Lapang
4.24.1 Pengertian
Temu lapang adalah pertemuan antara para petani-nelayan dengan peneliti untuk
saling tukar menukar informasi tentang teknologi yang dihasilkan oleh peneliti dan umpan
balik dari petani-nelayan
4.24.2 Tujuan
a.
b.
Membuka kesempatan bagi para peneliti untuk mendapatkan umpan balik dari
hasil-hasil penelitiannya
c.
d.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
4.24.4 Keunggulan
a.
b.
Mempercepat proses adopsi (sadar dan minat) secara murah dan cepat
c.
4.24.5 Kelemahan
a.
b.
c.
b.
c.
Menyampaikan undnagan kepada para peserta sebelumnya topik yang akan dibahas
d.
e.
f.
4.25.4 Keunggulan
a.
Merupakan tempat tukar menukar informasi bagi pengemban tugas dan fungsi
penyuluhan, serta peneliti dan sebagainya
b.
c.
4.25.5 Kelemahan
a.
b.
b.
c.
d.
Persiapan:
1)
2)
3)
b.
Pelaksanaan :
1)
2)
3)
4.26.4 Keunggulan
Menumbuhkan kegiatan usaha tani nelayan yanng berorientasi kepada pasar
sehingga keuntungan yang diperoleh petani-nelayan meningkat.
4.27 Temu Wicara
4.27.1 Pengertian
Temu wicara adalah adalah pertemuan antara petani-nelayan dengan pemerintah,
untuk bertukar informasi mengenai kebijaksanaan pemerintah dalam pembangunan,
khususnya pembangunan pertanian, serta mengenai keinginan gagasan, dan pelaksanaan
pembangunan oleh petani-nelayan di lapangan
4.27.2 Tujuan
a.
b.
c.
d.
Pelaksanaan
1)
Konsultasi dengan pemerintah setempat dan berbagai pihak yang terkait untuk
mempersiapkan segala sesuatunya
2)
3)
b.
Pelaksanaan
1)
2)
3)
4)
5)
Pimpinan sidang bertindak sebagai pengatur waktu, acara tanya jawab, dan
menyimpulkan hasil temuwicara
4.27.4 Keunggulan
Untuk menumbuhkan komunikasi tatap muka dan saluran umpan balik yang sehat,
antara penentu kebijakan pembangunan pertanian dengan petani nelayan
b.
Penentuan tempat yang akan dikunjungi seta apa yang akan dilihat dan dipelajari
(antara lain demonstrator budidaya dan pengolahan hasil, daerah-daerah agrowisata,
gambaran tentang tempat/obyek yang akan dikunjungi), perjalanan, biaya
pelaksanaannya, susunan peserta dan pimpinannya serta menghubungi pejabat yang
akan dikunjungi.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
Pilih kelompok yang serba sama (homogen untuk kunjungan yang bersifat khusus
dan kelompok yang mewakili segala golongan untuk kunjungan yang bersifat umum
h.
Pada setiap kunjungan usahakan agar para peserta diberikan kesempatan juga
untuk menguraikan hasil usaha mereka sendiri
i.
Segala biaya pelaksanaannya ditanggung oleh semua peserta, atau bantuan dari
instansi
4.28.4 Keunggulan
a.
b.
c.
Memperluas wawasan
d.