Anda di halaman 1dari 31

KOMANDO STRATEGIS

PEMBANGUNAN PERTANIAN
(KOSTRATANI)
SEBAGAI PUSAT
PEMBELAJARAN

TIM KJF PENYULUH PERTANIAN


DINAS TANAMAN PANGAN DAN
HORTIKULTURA
PROVINSI SULAWESI TENGAH
PENDAHULUAN

I. Dasar Hukum :
1. Peraturan Menteri Pertanian
No,52/Permentan/Ot.140/12/2009
Tentang Metode Penyuluhan.
2. Peraturan Menteri Pertanian
No.3/KPTS/SM.200/I//05/2019
Tentang Pengelolaan Balai
Penyuluhan Pertanian.
3. Peraturan Menteri Pertanian No.49
Tahun 2019 Tentang Komando Strategis
Pembangunan Pertanian.
4. Surat keputusan Sekjen Kementan
No. 4298/Kpts/OT.050/10/2019 Tentang
Komando Strategi Pembangunan
Pertanian di Kecamatan {Kostratani}.
5. Peraturan Menteri Pertanian
No.13/Kpts/O-050/I/02/2020 Tentang
Petunjuk Pelaksanaan Komando
Strategis Pembangunan Pertanian di
Kecamatan.
II.Kostratani

Kostratani adalah Gerakan Pembaharuan


Pembangunan Pertanian Kecamatan
melalui optimasi tugas, fungsi dan peran
BPP dalam mewujudkan keberhasilan
pembangunan pertanian . Kostratani
mempunyai 5 (lima) peran salah satunya
sebagai “Pusat Pembelajaran”.
III. TUJUAN
Agar Peserta mampu memahami BPP sebagai
Komando Strategis Pembangunan Pertanian sebagai
“Pusat Pembelajaran”
Pusat Pembelajaran antara lain :
* Percontohan
* Bimbingan Teknis
* Kursus Tani/Pelatihan
* Fasilitasi Pembelajaran
* Penyediaan Materi dan Metode Pembelajaran
* Pemanfaatan TIK ( Teknologi dan Informasi
Komunikasi)
  METODE PEMBELAJARAN
Metode dan teknik teknik penyuluhan pertanian
Demonstrasi

❖ Demonstrasi :
• Metode dan teknik dan penyuluhan pertanian
• Dilakukan cara peragaan
• Memperlihatkan suatu inovasi baru
• Kepada sasaran secara nyata atau konkret.
• Sasaran diajarkan mengenai mengenai keterampilan.
• Memperagakan
• Cara kerja teknik-teknik baru
• Termasuk keunggulannya
• Menyempurnakan cara lama.
❖ Dua macam demonstrasi :
Demonstrasi Cara dan Demonstrasi Hasil

Demonstrasi Cara

Mempertunjukkan suatu cara kerja baru boleh juga


cara lama , tetapi dilakukan dengan lebih baik  Misalnya :
1). bagaimana cara menanam padi Menurut sistem jajar
Legowo,
2). Cara pembuatan pupuk organik (bokasi)
3). dan sebagainya
Manfaat Demonstrasi

1. Efektif untuk mengajarkan keterampilan

2. Menumbuhkan kepercayaan pada diri sendiri,

3. Merangsang kegiatan

4. Mempunyai efek publisitas

Hambatannya yaitu :

5. Tidak semua dapat didemonstrasikan

6. Memerlukan banyak persiapan

7. Merugikan penyuluhan apabila demonstrasi berjalan buruk


Demonstrasi Hasil

O 1. Memperlihatkan hasil yang diperoleh


O 2. Penerapan Teknik baru misalnya :
O a) demonstrasi pemupukan dengan dosis tertentu
O b) adaptasi varietas tanaman padi
O c) dan sebagainya.
Manfaat Demonstrasi Hasil

1. Mempecepat proses adopsi

2. Memperoleh keterangan dan data yang nyata

3. Memberi pengalaman kepada petugas sehingga

memperbesar keyakinan atas tugasnya.

Hambatannya yaitu :
4. Memerlukan banyak persiapan, pelaksanaan dan

pengawasan yang teliti,

5. Biaya besar 

6. Gagal karena faktor agroklimat


Teknik demonstrasi yang perlu diperhatikan :

Demonstrasi cara :
a) Materi yang akan didemonstrasi
b) Tempat demonstrasi sebaiknya mudah dikunjugi oleh
sasaran

c) Kelengkapan alat dan bahan


d).Lakukan dialog/diskusi
a) Siapkan materi dalam bentuk leaflet, brosur, dan lain-lain
Teknik demonstrasi yang perlu diperhatikan :

Demonstrasi hasil :
a) Siapkan bahan dan peralatan yang akan digunakan
b) Awal kegiatan disaksikan oleh masyarakat
c) beri tanda yang jelas di lapangan mengenai kegiatan
d) Bantu petani-petani demonstrator untuk mencatat

e) Kunjungan pada demonstrator yang berhasil

f) Umumkan hasilnya kepada masyarakat

g) usahakan agar diadopsi oleh petani lainnya.


Menurut bentuknya dikenal ada 4 tingkatan
Demonstrasi :
❖ Demonstrasi plot :

•  Demonstrasi usaha tani perorangan


•  Penerapan teknologi pertanian
•  Pada usaha tani kecil
•  Komoditi tertentu
• (Tanaman pangan, perkebunan, ternak, ikan, dan
penghijauan).
•   Luas lahan yg digunakan 0,1 ha.

❖ Pembiayaannya

•   Pemerintah atau pihak swasta


•   Bertujuan mempromosikan produk atau teknologinya.
❖ Demonstrasi farming (demfarm);

•   Demonstrasi usaha tani


•   Penerapan teknologi pertanian
•   Pada usaha tani
•   Dilakukan secara kelompok
•   Luas lahan yang digunakan 1 - 5 ha.
❖ Demonstrasi area (dem-area);

•  Demonstrasi usaha tani gabungan kelompok


•   Penerapan teknologi pertanian, usaha tani
•   Dilakukan secara kerja sama Antara kelompok dalam satu
gabungan kelompok.
•   Luas lahan yang digunakan 25 – 100 ha.

❖ Demonstrasi unit (dem-unit):

• Demonstrasi yg dilaksanakan Antar gabungan kelompok


tani, dalam suatu hamparan Wilayah kerja penyuluhan
• Kegiatan utamanya, produksi, pengolahan, penguasaan
Dan pemasaran hasil pertanian Menuju kepada pembangunan
masyarakat perdesaan.
SEKOLAH LAPANG (SL)

• Kegiatan pembelajaran dilaksanakan dilahan petani


• Diikuti oleh sekelompok petani.
•   SL dilaksanakan Selama satu kali dalam satu minggu
Selama satu musim tanam
•   Tujuan untuk mengikuti Menganalisa perkembangan
tanaman yang ada di lahan.
SEKOLAH LAPANG
Suatu proses diklat untuk petani yang terhimpun dalam
kelompok tani di lapangan bersama Pemandu lapangan
(PL) untuk meningkatkan pengetahuan, pemahaman,
keterampilan dan penghayatan tentang pengelolaan
usaha tani yang berorientasi agribisnis melalui diklat PL.I
dan diklat petani dengan azas latihan Partnership, yang
mendapatkan dukungan dari aparat terkait semua
tingkatan
Tujuan Khusus SL

1.Petani dapat menerapkan 5 prinsip usaha tani


berorientasi agribisnis sehingga produktivitas dan
pendapatannya naik. Lima Prinsip itu adalah:
a. Pola usaha tani sesuai dengan
agro ekosistem
b. Usahatani yang insentif 
c.Usahatani yang lestari
(sustainable )
d.Usaha ani sebagai usaha bisnis
e.Usahatani yang menjamin
peningkatan pendapatan
Tujuan Khusus SL
2.Kelas kemampuan petani meningkat, yang
ditunjukkan oleh dinamika internalnya melalui
fungsi kelompok sebagai
a. Kelas Belajar
b. Wahana kerja
sama
c. Juru dan
produksi
d. Organisasi
kegiatan
bersama
e. Persatuan
swadaya dan
swadana petani
Tahapan Pelaksanaan SL
Untuk menguraikan tahapan-tahapan pelaksanaan SL.berikut ini akan
disajikan secara singkat
Tahapan pelaksaan dalam berntuk siklus mulai dari tahap
perencaan, tahap pelaksanaan sampai pada tahap penyebarluasan
yang meliputi tahapan sebagai berikut.
1. Analisa Agrosistem dan kebutuhan petani
2. Penetapan paket teknologi
3. Penyusunan rencana SL.
4. Diklat Pemandu Lapangan I
5. Diklat Pemandu Lapangan II
6. Diklat Orientasi Petugas Teknik
7. Lokakarya Pengembangan
8. Diklat petani pemandu
9. Field Day
10. Evaluasi
11. Penyebarluasan Hasil SL, antara lain melalui :

a). Pola Magang kontak tani


b). Sekolah lapang swadaya
c). Kursus Tani
KURSUS TANI :
Kursus tani adalah kegiatan belajar dan mengajar bagi para
petani dalam waktu tertentu dengan tujuan meningkatkan
pengetahuan dan keterampilan petani.

Tujuan diadakannya kursus tani


adalah:
1) Membekali pengetahuan,
2) Meningkatkan keterampilan,

3) Menumbuhkan sikap positif, dan


4) Mengembang-kan sikap
kepemimpinan petani.
Pelaksanaan kegiatan kursus tani perlu dipersiapkan dengan baik
terutama menyangkut kondisi sosial, ekonomi dan budaya sasaran
yang akan dijadikan sebagai peserta kursus, perencanaan dan
konsultasi dengan pemerintah daerah.

Kegiatan kursus menggunakan lebih dari satu jenis metode.


Peserta kursus tani berkisar antara 20 – 30 orang, dan
waktu pelaksanaannya disesuaikan tujuan yang ingin dicapai.

Setelah kegiatan kursus perlu dilakukan bimbingan lanjutan,

Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui sejauhmana pelaksanaan


kursus tani memberikan manfaat bagi pesertanya.
Kursus Tani Bermanfaat Untuk;

1. Efektif untuk menyebarkan pengetahuan dan


keterampilan secara mendalam dan
sistematis,
2. Mendorong tumbuhnya kepemimpinan petani,
3. Mempercepat proses adopsi serta
4. Lulusan bisa dijadikan sebagai kader dalam penumbuhan
kelompok tani.

Hambatan timbul dalam kegiatan kursus tani antara lain:

5. Metode ini memerlukan biaya yang relatif banyak dan dalam


pelaksanaannya harus tepat dan cermat,
6. Minimnya sarana dan prasarana sering menjadikan
gagalnya mencapai tujuan,
7. Daya tampung peserta relatif sedikit dibandingkan dengan
biaya yang dikeluarkan.
Teknik Pelaksanaan Kursus tani

- Persiapan :
Meneliti keadaan petani (tradisi, norma) Menganalisis masalah dan
kebutuhan kursus
Menyiapkan rencana kursus
Konsultasi dgn kontak tani & pemerintah daerah

- Pelaksanaan
Mengorganisasikan Petani
Peserta 20 -30 orang
Materi praktis & langsung dapat memecahkan masalah Gunakan
alat peraga
Waktunya seminggu sekali (sesuai kebutuhan)
Teknik Pelaksanaan Kursus tani

- Evaluasi kursus
Dilakukan selama atau diakhir kursus & dilapangan

Tujuan menilai kefektifitas


Indikatornya :
Kemampuan mengingat, keterampilan dan sikap
Kata-Kata Motivasi

“Apapun yang dilakukan oleh


seseorang itu, hendaknya dapat
bermanfaat bagi dirinya sendiri,
bermanfaat bagi bangsanya dan
bermanfaat bagi manusia di
dunia pada umumnya “
Ki Hajar Dewantara
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai