Anda di halaman 1dari 30

METODE PENYULUHAN

DENGAN
PENDEKATAN KELOMPOK

1
METODE DEMONSTRASI

• DEMONSTRASI:
Suatu bentuk metode penyuluhan yang
memperlihatkan cara dan hasil penerapan
teknologi baru.

2
• DEMONSTRASI CARA
Demonstrasi ini memperlihatkan satu cara kerja
baru atau suatu cara kerja lama tetapi dengan
lebih sempurna (mengajarkan cara men-
gawetkan makanan, memba bakso, pengen-
dalian hama penyakit)

TUJUAN DEMONSTRASI CARA


Untuk meyakinkan orang2 bahwa sesuatu cara
kerja tertentu yang dianjurkan adalah berguna
dan praktis.
3
• DEMONSTRASI HASIL
Demonstrasi ini memperlihatkan atau mem-
buktikan pemanfaatan satu atau beberapa seri
teknologi yang dianjurkan.

TUJUAN DEMONSRASI HASIL


Untuk menunjukkan dan memperlihatkan
bahwa suat anjuran itu cocok bagi tempat
tersebut dan menguntungkan.

4
• PELAKSANAAN DEMONSTRASI CARA:
1. Materi yang didemonstrasikan agar
disiapkan.
2. Lokasi mudah dikunjungi sasaran.
3. Alat dan bahan dipersiapkan.
4. Beritahukan tempat, waktu, dan maksud.
5. Tempat diatur sebaik mungkin.
6. Berikan kesempatan kepada sasaran untuk
mencoba.
7. Berikan bahan penunjang (brosur, leaflet,
folder).
5
• PELAKSANAAN DEMONSTRASI HASIL:
1. PERENCANAAN
- Materi disesuaikan dengan kebutuhan sasaran.
- Konsultasikan dengan atasan langsung.
- Garis besar rencana supaya ditulis.
- Dicari sasaran2 yang memberikan respon baik
2. PELAKSANAAN
- Menyiapkan bahan dan alat.
- Menyusun kalender kerja demonstrasi.
- Memberikan penjelasan mengenai demonstrasi di-
lakukan oleh demonstrator.
- Melakukan kunjungan pada demonstrasi2 yang
berhasil. 6
KEUNTUNGAN DAN KELEMAHAN
METODE DEMONSRASI
• Keuntungan:
1. Perhatian peserta tertuju pada materi yang
diberikan oleh fasilitator.
2. Dapat mengurangi kesalahan jika diband-
ingkan dgn hanya membaca atau menden-
garkan.
3. Peserta memperoleh pengalaman praktek un-
tuk mengembangkan kecakapan dan keter-
ampilan.
4. Tidak membosankan.
7
• Kelemahan:
1. Akan merupakan metode yang tidak tepat bila alat
atau benda yang didemonstrasikan tidak dapat dia-
mati dengan jelas.
2. Demostrasi tidak efektif, jika peserta tidak diberi
kesempatan untuk mencoba.
3. Tidak bermakna jika tidak dilakukan di tempat yang
sebenarnya.
4. Terlalu mempolakan dan fkiran atau pandangan pe-
serta.
5. Tidak semua hal dapat didemonstrasikan dalam ke-
las seperti alat2 yang besar yang berada ditempat
lain.
8
METODE KURSUS TANI
• Kursus Tani:
Kegiatan belajar dan mengajar bagi sasaran dalam
waktu tertentu dengan tujuan meningkakan penge-
tahuan dan keterampilan sasaran.

Tujuan:
Membekali pengetahuan, meningkatkan keterampi-
lan, menumbuhkan sikap positif, mengembangkan
kpemimpinan sasaran

9
• TEKNIK PELAKSANAAN
1. PERSIAPAN:
- Meneliti keadaan peserta kursus (tradisi,
norma2).
- Menganalisis masalah.
- Menyiapkan rencana kursus.
- Konsultasi dengan sasaran dan pemerin-
tah daerah.

10
• PELAKSANAAN:
- Mengorganisasikan peserta kursus.
- Jumlah peserta 20 - 30 orang.
- Lamanya tergantung materi/waktu seminggu sekali.
- Materi yang praktis dan langsung dapat memecahkan
masalah.
- Gunakan alat peraga.
- Digabung dengan metode lain (demonstrasi, karyaw-
isata).
- Diberikan tanda tamat/sertifikat.
- Diberikan penghargaan kepada yang berprestasi.

11
• EVALUASI KURSUS TANI:
1. Dilakukan selama atau diakhir kursus dan di
lapangan.
2. Tujuan untuk menilai efektifitas dari kursus
tani.
3. Indikatornya: kemampuan mengingat, keter-
ampilan dan sikap.
. BIMBINGAN LANJUTAN:
4. Dilakukan setelah selesai kursus tani.
5. Caranya dengan mengirimkan bacaan dll.

12
• MANFAAT KURSUS TANI:
1.Sangat efektif, mendalam, sistematis.
2.Menumbuhkan kepemimpinan peserta.
3.Mempercepat proses adopsi.
4.Lulusan dapat dipakai sebagai kader
HAMBATAN:
5.Mahal.
6.Kurangnya sarana dan alat, akan mengurangi
tercapainya tujuan.
7.Hanya dapat menjangkau sedikit peserta.
13
TEMU KARYA
• TEMU KARYA:
Pertemuan antara sasaran (pembudidaya/nelayan)
untuk bertukar fikiran dan pengalaman serta belajar
atau saling mengajarkan suatu keterampilan.
TUJUAN:
1. Terbukanya kesempatan tukar menukar pen-
galaman dan keterampilan.
2. Tersalurnya teknologi dikalangan
pembudidaya/nelayan secara langsung dan lebih
cepat.

14
• PELAKSANAAN:

1. Di ruangan/lapangan.
2. Dilaksanakan sewaktu-waktu.
3. Penyelenggara pembudidaya/nelayan dgn
petugas perikanan.
4. Dapat dilakanakan di tk. Nasional,
provinsi, kab, BPP.

15
TEMU USAHA
• TEMU USAHA:
Pertemuan antara pembudidaya/nelayan
dengan pengusaha di bid. Perikanan un-
tuk tukar menukar informasi, baik men-
genai teknologi produksi, pemasaran shg
dapat meningkatkan dan memperluas ter-
jadinya transaksi usaha yang mengun-
tungkan kedua belah pihak.

16
• TUJUAN:
1. Untuk menumbuhkan rangsangan ke arah
usahatani komersial, kerjasama usaha dan
kewiraswastaan.
2. Agar pembudidaya/nelayan dapat mempro-
mosikan hasil usahataninya.
PELAKSANAAN
1. Di ruangan/lapangan
2. Peserta: pembudidaya/pengolah/nelayan

17
WIDYAWISATA
• Widyawisata adalah:
Perjalanan bersama oleh sekelompok orang (pem-
budidaya/nelayan) untuk melihat dan mempelajari
sesuatu yang lebih baik atau hasil sesuatu metode
dalam keadaan yang sesungguhnya.
TUJUAN:
1. Meyakinkan para pembudidaya/nelayan dengan
melihat sendiri secara langsung.
2. Membantu pembudidaya/nelayan mengenai berba-
gai masalah, menumbuhkan perhatian, minat dan
motivasi untuk melakukan suatu kegiatan.

18
• TEKNIK PERENCANAAN:
1. Menentukan tempat
2. Menghubungi pejabat setempat.
3. Menentukan panitia.
4. Merundingkan masalah dengan peserta.
5. Menerangkan secara ringkas perihal ob-
jek yang akan dikunjungi.

19
• PELAKSANAAN:
1. Selalu mementingkan kelompok.
2. Di tempat kunjungan berilah kesempatan se-
banyak2nya pada peserta.
3. Tidak terlalu padat dan membosankan.
4. Usahakan ada rekreasi.
MANFAAT:
5. Memperluas pengetahuan.
6. Menumbuhkan keakraban.
7. Menumbuhkan sikap kepemimpinan.

20
TEMU WICARA
• TEMU WICARA:
Pertemuan antara pembudidaya/nelayan
dengan pemerintah, untuk bertukar infor-
masi mengenai kebijaksanaan pemerintah
dalam pembangunan khususnya pembagu-
nan perikanan, serta mengenai keinginan,
gagasan dan pelaksanaan pembangunan
oleh pembudidaya/nelayan di lapangan.

21
• TUJUAN:
1. Terciptanya kesempatan bagi pembudidaya/
nelayan untuk mengetahui dan mengerti ten-
tang kebijaksanaan pembangunan pedesaan
dan pembangunan perikanan.
2. Terwujudnya kesempatan bagi para pejabat
pemerintah untuk lebih mengenal aspirasi,
keinginan, gagasan, dan masalah2 pembudi-
daya/nelayan.
TEMPAT:
Di ruangan atau lapangan di Tk. BPP,Kab,
dan Provinsi.
22
• PESERTA:
1. Pembudidaya/nelayan yang ditunjuk.
2. Pejabat(penentu kebijakan)
PELAKSANAAN:
3. PERSIAPAN:
Kontak dengan pemrakarsa, pejabat yang akan
berbicara, daerah yang akan mengirimkan peserta,
membuat undangan, mempersiapkan tempat
2. PELAKSANAAN:
Pemimpn temu wicara sebaiknya
pembudidaya/nelayan, siapkan notulen dan daf-
tar hadir.

23
SEKOLAH LAPANGAN (SL)
• SEKOLAH LAPANGAN:
Cara menyajikan materi yang disampaikan di
lapangan, berlangsung selama satu siklus bu-
didaya sejak awal hingga akhir.
MENGAPA DIKEMBANGKAN METODE SL?
1. Proses belajar mengajar mengacu pada siklus
belajar dari pengalaman (Experiential Learning
Cycle) atau di saung pertemuan.
2. Sarana utama belajar di lapangan.
24
3. Mencakup satu siklus budidaya/proses
produksi.
4. Jadual mencakup materi, waktu, peserta,
pelatih.
5. Hubungan antara peserta dengan pelatih
bersifat kemitraan.
6. Muatan materi utama dalam setiap
pertemuan berkaitan dengan praktek

25
PENYELENGGARAAN SL
• PERSIAPAN SL:
1. Persiapan calon peserta.
2. Materi, alat dan bahan.
3. Fasilitas belajar (lahan, tempat pertemuan).
4. Administrasi/perijinan.
PELAKSANAAN SL:
5. Berlangsung secara periodik sesuai
kesepakatan(mingguan, tiga harian, satu musim).
6. Tiap pertemuan kurang lebih 6 jam.
7. Dilakukan pagi hari.

26
TEMU LAPANG
• TEMU LAPANG:
Pertemuan antara pembudidaya/nelayan dengan
peneliti untuk tukar menukar informasi berupa
teknologi baru atau pemecaan masalah yang terjadi
di tingkat usaha pembudidaya/nelayan.
TUJUAN:
1. Kesempatan bagi pembudidaya/nelayan untuk
mendapatkan informasi dan teknologi.
2. Bagi peneliti mendapatkan umpan balik dari hasil2
penelitian mereka.

27
Ceramah

Ceramah adalah menyampaikan informasi kepada sasaran (kon-


taktani-nelayan, tokoh masyarakat, pemimpin pemudatani)
pada suatu rapat atau pertemuan.

Tujuan: Menyampaikan informasi yang lengkap dan


cepat, dengan penjelasan yang lebih mendalam.

Teknik Pelaksanaan :
a. Isi ceramah hendaknya disesuaikan dengan program/
kegiatan penyuluhan perikanan
b. Siapkan topik dan beritahukan kepada peserta topik
yang akan dibahas
c. Gunakan alat peraga atau alat bantu

28
Pertemuan Diskusi

Pertemuan diskusi adalah suatu pertemuan yang jumlah


pesertanya tidak lebih dari 20 orang dan biasanya diadakan un-
tuk bertukar pendapat mengenai suatu kegiatan yang akan dis-
elenggarakan, atau guna mengumpulkan saran-saran untuk
memecahkan persoalan.

Tujuan
Mengajak pembudidaya/ nelayan untuk membicarakan dan
memecahkan masalah yang berkaitan dengan penerapan
teknologi baru, penyaluran sarana produksi, pemasaran hasil,
pengorganisasian kegiatan kelompok tani nelayan dan ke-
lestarian sumber daya alam.

29
Teknik Pelaksanaan
a. Di dalam pertemuan perlu ditetapkan seorang
pemimpin diskusi, seorang penulis dan seo-
rang atau beberapa orang penasehat/konsultan.
b.Pertemuan dapat dipimpin oleh penyuluh atau
oleh kontak tani, tergantung materi yang
dibicarakan.
c. Semua peserta diberikan kesempatan untuk
mengemukakan pendapatnya.

30

Anda mungkin juga menyukai