Anda di halaman 1dari 82

MK.

MATERI PENYULUHAN
PERTANIAN

1
Identitas Mata Kuliah

MK : MATERI PENYULUHAN
PERTANIAN
Bobot : 3 SKS
Mata Kuliah Prasyarat untuk mengambil: MK
Programa dan evaluasi PP dan MK Prkatik Kerja
Profesi Penyuluh (PKPP)
Dosen Pengampuh:
1. Prof. Dr. Ir. Matheus Rupa, M.Si
2. Wely Pelo, STr.P., M.Si
3. Sara K. Timba, SP., M.Si
KOMPETENSI AKHIR
Silabus Perkuliahan Materi PP
I. Pendahuluan: Pengertian; Tujuan; Ruang Lingkup
II. Sumber-Sumber Materi Penyuluhan Pertanian • Kuliah 4
III. Strategi Memilih Materi dan Mateode i Penyuluhan minggu
V. Teknik Menyusun Materi Penyuluhan:
a. LPM
b. Sinopsis
VI. Ragam Materi Penyuluhan
VII. Syarat Kelayakan Materi Penyuluhan Materinya Ibu Wely:
• Kuliah 5 x/minggu
VIII. Pertimbangan Memilih Materi

VI. Teknik Menyuluh Materinya Ibu Sarah


• Kuliah 5 x/minggu
Sistem Perkuliahan

Perkuliahan: Sistem Blok  Kuliah-Praktek


Minggu 1-8 : Perkuliahah/Tatap Muka Secara
Online (Melalui zoom Ealearning)
Minggu ke-9 Mid Semester (15%)
Minggu 10-16. Kegiatan Praktek, Menyusn
LPM dan Sinopsis dan Praktek Meyuluh
Minggu ke-17. Ujian Akhir Semester
Penilaian
1. Penilaian pada Proses (70%), meliputi:
a. Kehadiran, keaktifan, tanggung jawab,
disiplin, keingin tahuan (dalam kuliah
praktek (20%)
b. Laporan praktikum (LPM & Sinopsis) (20%)
c. Praktek Menyuluh (30)
2. Ujian Tulis: (30%): quis, ujian Mid, Ujian akhir
Tugas Mandiri
Mahasiswa diwajibkan mulai mengumpulkan pustaka yang terkait
dengan teknologi-teknologi di bidang pertanian; kelembagaan
kelompok tani;
Setiap mahasiswa wajib menyusun 5 judul Materi penyuluhan
Pertanian (LPM dan Sinopsis), terdiri dari:
 1 Judul tentang Teknologi Budidaya tanaman pangan, perkebunan,
hortukultura; keonservasi Sumberdaya
 1 judul tentag Penanganan Panen dan Pasca Panen
 1 Judul tentang Teknologi di bidang Peternakan
 1 judul kelembagaan Petani
 1 judil tentang penguatan model2 pertanian lokal (kearifan lokal)
dalam bebagai aspek
Praktik Menyuluh
Berdasarkan Tugas Mandiri, Mahasiswa wajib melakukan praktik
menyuluh, dengan memilih salah satu materi yang telah disusun,
Agar kegiatan penyuluhan dapat mecapai tujuan maka, setiap
mahasiswa wajib menyiapkan:
1. Alat bantu menyuluh
2. Alat Peraga
3. Media Penyuluhan
Oleh: Dr. Matheus Rupa
Tinjauan Umum Materi Penyuluhan
Pertanian
a. Pengertian
 Menurut KLBI pengertian materi berarti segala sesuatu yang
tampak. Dalam pengertian yang lebih luas materi sering diartikan
sesuatu yang menjadi bahan untuk diujikan, dipikirkan,
dibicarakan, dikarangkan, atau disampaikan.
 Dibidang penyuluhan pertanian materi penyuluhan diartikan
sebagai pesan yang akan disampaikan oleh penyuluh kepada
sasaran penyuluhan (Pelaku utama & Pelaku usaha).
 Pesan penyuluhan dapat berupa pesan kognitif, afektif,
psikomotorik maupun pesan kreatif.
 Pesan penyuluhan ada yang bersifat anjuran (persuasif),
larangan (instruktif), pemberitahuan (informatif) dan hiburan
(entertainment).
 Dalam bahasa teknis penyuluhan, Materi
penyuluhan seringkali disebut sebagai informasi
pertanian (suatu data/bahan yang diperlukan
penyuluh, petani-nelayan, dan masyarakat tani).
 Materi penyuluhan antara lain dapat berbentuk
pengalaman misalnya pengalaman petani yang
sukses mengembangkan komoditas tertentu, hasil
pengujian/hasil penelitian, keterangan pasar atau
kebijakan yang dikeluarkan pemerintah
 Menurut UU Nomor 16 Tahun 2006 tentang
Sistem Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan
Kehutanan, Materi Penyuluhan Pertanian
didefinisikan “sebagai bahan penyuluhan
yang akan disampaikan oleh para penyuluh
kepada pelaku utama dan pelaku usaha dalam
berbagai bentuk yang meliputi informasi,
teknologi, rekayasa sosial, manajemen,
ekonomi, hukum, dan kelestarian lingkungan‟
Alasan Perlunya Materi Penyuluhan
 Salah satu kegiatan dalam penyelenggaraan penyuluhan
pertanian adalah penyampaian informasi dan teknologi
pertanian kepada penggunanya.
 Informasi dan teknologi pertanian tersebut sering kita sebut
sebagai pesan penyuluhan atau materi penyuluhan pertanian.
 Materi penyuluhan pertanian yang akan disampaikan penyuluh
kepada pelaku utama dan pelaku usaha pertanian diharapkan
dapat memberikan dampak yang positif kepada peningkatan
kesejahteraan masyarakat.
 Oleh karenanya didalam memilih materi penyuluhan haruslah
benar-benar sesuai dengan kebutuhan sasaran dalam hal ini
pelaku utama dan pelaku usaha pertanian
Tujuan
Materi penyuluhan pertanian disusun untuk memenuhi
kebutuhan dan kepentingan pelaku utama dan pelaku
usaha pertanian dengan memperhatikan pemanfaatan dan
pelestarian sumberdaya pertanian, sehingga terjadi
perubahan perilaku
Ruang Lingkup
 Dalam proses komunikasi antara penyuluh dengan sasaran, penyuluh pertanian
akan menyampaikan segala sesuatu yang menyangkut: Ilmu (teori); dan
Teknologi (praktis) pertanian. Ini yang menjadi ruang lingkup materi
penyuluhan
 Dapat dikatakan bahwa materi penyuluhan pertanian adalah segala isi (content)
yang terkandung dalam setiap kegiatan penyuluhan pertanian (Samsudin, 1987
dan Kartasapoetra, 1988).
 Jadi, ilmu sebagai materi penyuluhan yang disampaikan kepada petani dapat
berupa pengetahuan, misalnya pemberian informasi tentang perkembangan
pertanian, atau informasi tentang varietas dari suatu komoditi yang sifatnya hanya
untuk diketahui,
 sedangkan yang bersifat praktis, misalnya materi tentang budidaya tanaman
seperti, cara memilih benih, cara mengolah tanah, cara memupuk, atau dalam
bidang peternakan, seperti cara melakukan vaksinasi, Cara melakukan IB,
pembuatan pakan dan teknologi yang berhubungan dengan kegiatan petani.
Secara rinci bahan atau materi penyuluhan pertanian yang akan disampaikan kepada
pelaku utama dan pelaku usaha pertanian meliputi:
1. Segala informasi pertanian yang mencakup:
a. Pengalaman praktek para petani yang “lebih”; berhasil baik dari wilayah
yang bersangkutan maupun dari luar wilayahnya yang mempunyai kondisi
agroklimat yang hampir serupa
b. Hasil-hasil pengujian, terutama dari pengujian lokal (local verication trals)
c. Saran rekomendasi yang telah ditetapkan oleh instansi yang berwenang
d. Keterangan pasar seperti Catatan harga hasil-hasil pertanian, penawaran
dan atau permintaan akan sarana produksi dan hasil-hasil pertanian, dan
lain-lain
e. Berbagai kebijakan dan atau peraturan-peraturan yang
dikeluarkanoleh pemerintah pusat dan daerah setempat yang berkaitan d
engan sektor pertanian seperti kebijakaan harga-dasar, peraturan tentang
permohonan dan pengembalian kredit, dan lain-lain
Latihan keterampilan tentang:
a. teknis pertanian seperti penggunaan alat-
alat2 mesin pertanian, teknik-teknik/Cara
memupuk, menggunakan sprayer, dan lain-
lainnya
b. mengelola usahatani berupa, latihan
melakukan analisis usahatani, pengumpulan
informasi pasar dan lain-lain
Dorongan dan atau rangsangan menuju swakarsa, s
wakarya, dan swadaya masyarakat berupa:
a. perlunya berusahatani secara berkelompok,
pembentukan organisasi dan atau lembaga-
lembaga pelayanan seperti koperasi, kios produ
ksi,perkreditan, transportasi, dan lain-lain
b. menciptakan berbagai kemudahan fasilitas y
ang diperlukan seperti penyediaan alat-alat
mesin pertanian, perlengkapan rumah-tangga
untuk yang punya hajat, dan lain-lain.
Ditinjau dari subject-matteri (materi pokok) yang harus
diberikan sebagai bahan penyuluhan pertanian, pada
dasarnya materi penyuluhan pertanian dapat
dikelompokkan dalam:
1. llmu Teknik Pertanian; yang tidak hanya mencakup
mengenai apa yang harus dilakukan, tetapi juga
mengapa, bagaimana, kapan dan di mana
harus dilaksanakan. Materi yang diberikan harus di
kaitkan dengan pengalaman yang dimiliki petani
setempat dan harus disertai kepercayaan kepada
realitas-realitas yang ditemui di lapangan
Termasuk dalam materitentang teknik pertanian adalah:
1. kegiatan pra panen (on farm) yang meliputi:
a. pola bertanam dan teknik pertanamannya.
b. pemupukan yang efektif.
c. pemanfaatan air secara efisien
d. perlindungan tanaman secara terpadu dengan mene-rapkan
teori ambang ekonomi.
e. penggunaan varietas unggul

2. kegiatan pasca panen meliputi: a) panen perontokan; b.


Pengangkutan, c pengeringan d pengolahan dan e. penyimpanan
2. Ilmu Ekonomi Pertanian; yang terutama diarahkan kepada usaha
pengelolaan usahatani yang lebih bermanfaat secara ekonomis maupun non
ekonomis. Termasuk dalam materi ilmu ekonomi pertanian adalah:
a. pengelolaan usahatani yang lebih efisien dengan menerapkan prinsip-
prinsip optimisasi yakni : hasil fisik yang maksimum ; keuntungan optimum
; penekanan biaya (masukan)
b. penguasaan dan pemasaran hasil-hasil pertanian
c. penggunaan atau pemanfaatan kemudahan kredit produksi pertanian
d. kelembagaan ekonomi pertanian: koperasi dan lain-lain.
Dalampenyampaian ilmu ekonomi pertanian harus selalu menerap-kan
pendekatan multi disiplin dengan analisis interdisiplin yang tidak hanya bagi
usaha menaikkan pendapatan dan atau keuntungan usahatani
dalamwaktu terbatas tetapi juga memperhatikan prinsip-
prinsip perluasanlapangan dan kesempatan kerja serta usaha
pelestarian lingkungan hidup.
3. Ilmu Tatalaksana Rumah Tangga Petani;  mengingat bahwa
kegiatanusahatani dalam kenyataannya adalah merupakan bagian dari
kegiatan rumah tangga petani secara keseluruhan, maka untuk menuju
efisiensi usahatani harus selalu dilakukan kegiatan penyuluhan
mengenai tatalaksana rumah tangga petani.
Termasuk dalam materi untuk bidang tatalaksana rumah tangga petani
adalah:
1. Pengenalan tentang makna usahatani bagi rumahtangga petani yang dapat
diresapi
2. Proses manajemen secara keseluruhan yang mencakup:
a. Pembuatan atau inventarisasi sumber-sumber
b. Penetapan tujuan berikut skala prioritasnya
c. Penetapan masalah berikut skala prioritasnya
d. Studi tentang alternatif-alternatif yang mungkin tentang: apa yang
diinginkan; apa yang akan dibayar; apa yang lebih baik dibayar; dapat
dilaksanakan.
e. Mengembangkan perencanaan anggaran, meliputi
kebutuhan uang yang
diperlukan, pola pertanaman, produksi yang diharapkan, k
emungkinan besarnya pengeluaran (pembiayaan) dan
penerimaan yang diharapkan
f. Perencanaan ikutan tentang catatan singkat yang
dapat dipergunakan untuk pemeriksaan kekayaan,
pendapatan, dan lain-lain hal yang tercakup di
dalam peren'anaan anggaran
g.Evaluasi hasil yang dapat dipergunakan sebagai ump
an balik bagi kegiatan berikutnya yang akan diulangi
3. Persiapan anggaran berupa analisis usahatani
per tahun
4. Penerapan perencanaan tatalaksana rumah
tangga dan usahataninya
4. Dinamika Kelompok
Kegiatan penyuluhan pertanian pada hakikatnyaadalah suatu
kegiatan yang selalu berurusan dengan “manusia” petani yang
harus dapat diajak mengubah sikapnya, cara bertindak, cara
bekerja, bahkan juga pola pikirnya untuk mencapai
kesejahteraan yang lebih tinggi melalui usaha menaikan
produktivitas dan pendapatan atau keuntungan usahataninya.
Tetapi, jika harga diri mereka direndahkan, jika potensi yang
terpendam di dalam diri tidak digali dan dikembangkan, perubahan
yang diharapkan itu tak akan mungkin terjadi.
Sehubungan dengan itu, mengingat petani adalah golongan
masyarakat yang sangat erat ikatan kelompoknya, maka kepada
mereka disamping materi penyuluhan pertanian yang lain,
perlu diberi materi tentang dinamika kelompok.
Termasuk di dalam materi ini antara lain:
 Dasar-dasar pengertian tentang dinamika
kelompok
 Makna dari dinamika kelompok
 Beberapa latihan pengembangan dinamika kelomp
ok seperti: diskusi, kegiatan-latihan gotong-royong
untuk mengerjakan sesuatu, dan lain-lain
 Dorongan untuk selalu bekerja dan bereksperimen
(trials and error)
5. Politik Perbangunan Pertanian
 Di samping pokok-pokok materi yangtelah disebutkan di
atas, maka dalam penyuluhan pertanian perlu juga
diberikan pokok materi tentang politik pembangu
nan pertanian yangsedang menjadi program pe
merintah.
 Hal ini penting, sebab tujuanusahatani tidak hanya untuk
menuju kesejahteraan orang seorang atau
bagi petani saja, melainkan mempunyai tugas yang penti
ng bahkan sangat penting arti dan peranannya bagi
kesejahteraan masyarakat danbangsa pada umumnya.
 Tidak saja untuk mencukupi kebutuhan pokok,tetapi juga
peran dan artinya ditinjau dari martabat bangsa, dari
segikeamanan, dan stabilitas nasional dalam arti yang
sangat luas
Termasuk dalam Materi Politik Pembangunan
Pertanian:
makna pertanian atau usahatani bagi kehidupan
manusia
makna usahatani bagi stabilitas nasional
makna usahatani bagi kehidupan umat manusia
berbagai peraturan dan atau kebijakan baru dari
pemerintah pusatdan daerah
Oleh: Dr. Matheus Rupa
Bentuk Materi Penyuluhan
Materi penyuluhan, pada hakekatnya merupakan segala
pesan yang ingin dikomunikasikan oleh seorang penyuluh
kepada masyarakat sasarannya.

Dengan kata lain, materi penyuluhan adalah pesan yang ingin


disampaikan dalam proses komunikasi pembangunan.

2
Bentuk Materi Penyuluhan
a. Pesan ideologis
Pesan ideologis adalah konsep dasar yang melandasi
dan dijadikan alasan untuk melaksanakan perubahan-
perubahan atau pembangunan yang direncanakan demi
terwujudnya perbaikan mutu hidup.
Contohnya pembangunan di indonesia memilih pembangunan
manusia seutuhnya dan pembangunan seluruh masyarakat Indonesia
demi terwujudnya masyarakat yang adil dan makmur, materil dan
spritual berdasarkan Pancasila  sebagai pesan Idiologis
b. Pesan Informatif
Pesan Informatif adalah segala bentuk informasi yang berkaitan
dengan dan bergantung pada pesan ideologisnya.
Pesan Informatif dapat berbentuk kebijakan pembangunan, nilai -
nilai sosial budaya, dan semua informasi yang berkaitan dengan
tujuan yang ingin dicapai serta segala macam upaya yang ingin
dilaksanakan melalui kegiatan-
kegiatan pembangunan yang direncanakan seperti ( ide-ide, metoda,
petunjuk teknis, informasi teknologi baru dan sebagainya.
Tentang pesan informatif, Havelok (1969) Membedakan menjadi )
empat macam tipe pesan informatif, yaitu :
1. Pengetahuan dasar,
2. Hasil riset terapan dan
3. Pengembangan pengetahuan praktis dan
4. Pesan dari penggunaannya.

Dari ke empat tipe pesan tersebut, tiga pesan yang pertama merupakan
pesan yang ingin disampaikan oleh sumber-sumber (sub sistem
pemerintah/penguasa), sedangkan pesan terakhir (Pesan
dari penggunaannya) merupakan sasaran penyuluhannya
a. Pengetahuan tentang Ilmu
dasar
Merupakan hasil penelitian dasar
yang berupa metoda dan teori –
teori yang belum dapat dijadikan
acuan untuk langsung diterpakan
olehmasyarakat luas. Karena itu,
jika informasi seperti ini, ingin
dijadikan acuan untuk segera
diterapkan, harus terlebih dahulu
dikaji lebih lanjut melalui riset
terapan dan pengembangan.
b. Hasil riset terapan dan pengembangan (pengujian)
Riset terapan dan pengembangan/pengujian, pada
hakikatnya merupakan hasil hilirisasi dari suatu
riaet yang sipa diterapkan disuatu wilayah dengan
kondisi fisik/alami atau kondisi sosial
budaya tertentu.
Informasi yang berasal dari hasil riset terapan atau
pengembangan/pengujian, sebenarnya sudah
dapat dijadikan acuan untuk diterpakan oleh
masyarakat setempat atau yang memiliki kondisi
fisik/alami dan kondisi sosial budaya yang sama
dengan lokasi dilaksanakannya riset terapan dan
pengembangan/ pengujan tersebut.
d. Pesan pengguna
Berbeda dengan pengetahuan praktis yang umumnya
dihasilkan oleh para peneliti atau para penyuluh untuk
disebar luaskan kepada seluruh masyarakat
pengguna; Pesan pengguna merupakan umpan balik
atau informasi yang disampaikan oleh masyarakat
telah menerapkan inoformasi yang ditawarkan
oleh para penyuluhnya
Pesan pengguna dalam bentuk kehidupan nyata dapat berbentuk:
1. Ekspresi tentang kebutuhan, yang berupa keluhan, kepuasan,
kegembiraan, atau cerita tentang pengalaman yang disampaikan oleh
pengguna kepada penyuluh atau teman-temannya, setelah ia menerapkan
inovasi yang ditawarkan.
2. Reaksi konsumen, yang berupa:
a. Meningkatkan kebutuhan akan inovasi yang bersangkutan
b. dalam bentuk informasi/penjelasan atau produk,
c. Perbaikan produksi dan pendapatan setelah menerapkan inovasi
yang ditawarkan.
d. Sikap negati' yang ditunjukan kepada penyuluh/tokoh masyarakat.
jika ternyata inovasi yang ditawarkan tidak memberikan
manfaat/perbaikan mutu hidup atau bahkan merugikan
dan menuntut pengorbanan yang harus ditanggungnya.
Sifat-sifat Materi Penyuluhan

Ditinjau dari sifatnya, Mardikanto (1985)


membedakan adanya tiga macam materi
penyuluhan, yaitu:
(1) Yang berisi pemecahan masalah
(2) Yang berisi petunjuk dan rekomendasi yang
harus dilaksanakan
(3) Materi penyuluhan yang bersifat instrumental.
a) Yang berisi pemecahan masalah yang sedang dan akan dihadapi

 Seperti tersebut dalam filosofi penyuluhan yang berusaha untuk: membantu


orang lain agar mereka dapat memban-tu dirinya sendiri,
 Materi yang berisikan pemecahan masalah merupakan kebutuhan utama
yang diperlukan oleh masyarakat penerima manfaat.
 Karena itu, di dalam setiap kegiatan penyuluhan, materi ini harus lebih
diutamakan terlebih dahulu, sebelum menyampai-kan materi-materi yang
lainnya.
 Sebaiknya, adanya kebiasaan penyuluh menyampaikan materi-materi yang
hanya bernilai sebagai "informasi" biasa, seringkali membuat masyarakat
penerima manfaat kurang menaruh simpati, yang pada gilirannya dapat
berakibat fatal karena tidak pernah mengabaikan setiap materi penyuluhan
yang disampaikannya
b) Yang berisi petunjuk dan rekomendasi, yang harus dilaksanakan
Materi penyuluhan yang berupa petunjuk/rekomendasi yang harus
dilaksanakan, sering kali sangat diharapkan oleh masyarakat penerima
manfaat, meskipun kurang memperoleh prioritas dibanding dengan materi
yang berisi pemecah-an masalah.
Karena itu, materi seperti ini hanya dibatasi pada petunjuk/rekomendasi
yang harus segera dilaksanakan.
Penyuluh yang cerdik, pasti tidak akan memberikan petunjuk/rekomendasi
yang baru akan dilaksanakan pada masa-masa mendatang (yang masih
memerlukan waktu beberapa lama lagi), sebab, pada saatnya harus
dilaksanakan/diterapkan masyarakat penerima manfaatnya sudah lupa dan
harus diulang kembali.
Bahkan, mungkin petunjuk/rekomendasi tersebut sudah seharusnya
diperbaiki/disempurnakan lagi sesuai dengan peru-bahan perkembangan
keadaan yang dihadapi.
c) Materi yang bersifat instrumental

Berbeda dengan kedua materi yang dikemukakan di atas,


materi penyuluhan seperti ini tidak harus "dikonsumsi" dalam
waktu cepat, tetapi merupakan materi yang perlu
diperhatikan dan mempunyai manfaat jangka panjang,
seperti: kewirausahaan, pembentukan koperasi, pembinaan
kelompok, dll.
Sesuai dengan sifatnya, materi-materi yang disampaikan
biasanya berkaitan dengan upaya peningkatan dinamika
kelompok, dorongan bagi tumbuhnya swakarsa ( keinginan
(kemauan) sendiri yang timbul tanpa dorongan/paksaan
pihak lain), swakarya, dan swa-daya, atau hal-hal yang
berkaitan dengan kemandirian yang lain.
Unsur Penyuluhan Praktis
Pengetahuan praktis yang
telah berlaku

Pengetahuan Baru: Pengetahuan


Penggunaan/P
Hasil penelitian Praktis yang
Dasar/Terapan emanfaatan
Baru
Permintaan
Pengguna/Reaksi/Respon
Pengguna
SUMBER MATERI
PENYULUHAN PERTANIAN
Mardikanto (1993) menyebutkan bahwa sumber materi
penyuluhan pertanian dapat kelompokkan menjadi:
1. Sumber resmi dari instansi pemerintah, seperti :
a. Kementerian /dinas-dinas terkait
b. Lembaga penelitian dan pengembangan
c. Pusat-pusat pengkajian
d. Pusat-pusat informasi
e. Pengujian lokal yang dilaksanakan oleh penyuluh
2. Sumber resmi dari lembaga-lembaga swasta/lembaga
swadaya masyarakat yang bergerak dibidang
penelitian, pengkajian dan penyebaran informasi
3. Pengalaman petani, baik pengalaman
usahataninya sendiri atau hasil dari petak
pengalaman yang dilakukan secara khusus
dengan atau tanpa bimbingan penyuluhnya.
4. Publikasi: Buku Teks, Jurnal, Media Masa ( Surat
kabar, majalah, Tabloid, Internet)
5. Sumber lain yang dapat dipercaya, misalnya:
informasi pasar dari para pedagang, perguruan
tinggi dan lain-lain.
Materi dari Lembaga Resmi
Sehubungan dengan adanya beragam materi tersebut, maka kiranya perlu diingat
bahwa :
 Materi yang berasal dari lembaga-lembaga resmi (pemerintah dan atau swasta)
seringkali tidak sesuai dengan kondisi pengguna, meskipun telah teruji melalui
metode ilmiah tertentu.
 Hal ini disebabkan karena, baik lingkungan fisik maupun sumberdaya yang
digunakan tidak selalu sama seperti yang dimiliki atau yang dapat dimanfaatkan
oleh pengguna, khususnya yang berkaitan dengan:
 peralatan yang digunakan,
 pengetahuan dan ketrampilan yang dikuasai dan
 tersedianya modal yang terbatas,
 sehingga tidaklah mengherankan jika materi-materi yang disampaikan seringkali :
a. Secara teknis tidak dapat dilaksanakan
b. Secara ekonomis tidak menguntungkan
c. Secara politis dan sosial budaya setempat tidak dapat diterapkan
Terkait dengan sumber materi, selama ini inovasi yang
disampaikan oleh para penyuluh relatif didominasi oleh materi
yang berasal dari luar sistem sosial masyarakat penerima
manfaatnya.

Tentang hal ini, sudah saatnya para penyuluh mulai menaruh


perhatian terhadap inovasi-lokal yang berupa; keunggulan
lokal, pengalaman masyarakat (petani) setempat, nilai-nilai
tradisi atau kearifan lokal (endegenuous technology)yang
selain telah teruji oleh waktu, seringkali juga memiliki banyak
keunggulan dibanding dengan inovasi yang berasal dari ”luar”
STRATEGI DALAM MEMILIH
MATERI PENYULUHAN
PERTANIAN
 Materi penyuluhan termasuk faktor yang menentukan dalam keberhasilan
penyuluhan.
 Dalam pemilihan metode penyuluhan, materi penyuluhan merupakan salah satu
faktor yang dipertimbangkan.
 Jika materi penyuluhan ditekankan pada dinamika dan partisipasi kelompok,
maka metode yang digunakan sebaiknya metode partisipatif, artinya metode
yang dapat membangkitkan partisipasi anggota.
 Akan tetapi jika materi ditekankan pada hal-hal yang menyangkut pengetahuan
atau inovasi baru, maka metode pengenalan seperti ceramah, penyebaran
informasi melalui media atau obrolan santai bisa dipergunakan.
 Secara umum, materi penyuluhan harus memilik sifat-sifat berikut:
� Berhubungan dengan kebutuhan belajar sasaran
� Dapat digunakan sesuai keadaan nyata
� Menguntungkan sasaran
� Mudah dipahami dan praktis untuk diterapkan
� Sederhana, tidak berbelit-belit
� Cocok dengan inovasi terdahulu
Agar pelaksanaan kegiatan penyuluhan pertanian dapat
berjalan secara optimal, diperlukan strategi yang tepat
dalam meimilih meteri penyuluhan .
Keberhasilan dalam penyelenggaan kegiatan
penyuluhan pertanian salah satunya ditentukan oleh
tepatnya memilih materi penyuluhan
Unbtuk itu, beberapa faktoryang perlu dipertimbangkan
dalam memilih materi penyuhan tersebut, antara lain
adalah:
1. Karakteristik sasaran
2. Karakteristik penyuluh
3. Karakteristik keadaan daerah
4. Sarana dan biaya
5. Kebijaksanaan pemerintah
1. Karakteristik Sasaran
Karakteristik sasaran yang perlu dipertimbangkan dalam memilih materi
penyuluhan pertanian adalah hal-hal yang menyangkut:
a. Tingkat pengetahuan, keterampilan dan sikap sasaran.
Faktor ini sangat erat kaitannya dengan tingkat adopsi sasaran. Untuk melihat
tingkat adopsi, penyuluh dapat mengacu pada tahapan adopsi inovasi yang
umum dipakai, yaitu tahapan-tahapan di mana seorang petani sampai pada
pertimbangan dan sikap tertentu sebelum mengadopsi inovasi. Tahapan-
tahapan tersebut antara lain:
a. Tahap Sadar (Awareness ) atau tahap mengetahui, di mana seorang petani baru pertama kali mendengar
suatu ide atau inovasi baru.
b. Tahap Minat (Interest ), yaitu tahap mencari informasi lebih lanjut dari ide yang telah diketahuinya.
c. Tahap Evaluasi (Evaluation ), yaitu tahap penilaian, mempertimbangkan manfaat dan kekurangan
penggunaan inovasi.
d. Tahap Mencoba (Try ), yaitu tahap di mana petani mulai mau menerapkan inovasi dalam skala kecil.
e. Tahap Mengadopsi (Adoption ), petani benar-benar menerapkan inovasi dalam skala besar pada
usahataninya
b. Keadaan sosial dan budaya sasaran.
Hal-hal yang menyangkut keadaan sosial budaya sasaran antara
lain:
1. Nilai-nilai/prinsip hidup yang dianut oleh individu sasaran
2. Nilai sosial yang berlaku pada masyarakat sasaran
3. Norma-norma sosial atau pola tingkah laku yang dianut
sasaran, yang berupa: tata cara, kebiasaan, tata kelakuan, adat,
atau hukum.
4. Pola pelapisan sosial, seperti: lapisan atas, lapisan menengah,
lapisan bawah,
5. Status sosial atau kedudukan sosial yang berlaku di masyarakat
6. Struktur kekuasaan dan pengaruh, seperti: kepemimpinan
sosial, alokasi solidaritas, struktur keluarga dan lain-lain.
2. Karakteristik Penyuluh
Dalam kondisi pertanian dewasa ini, agen penyuluhan pertanian harus
memainkan peranan yang sangat penting dalam meningkatkan kompetensi
petani. Sebaiknya penyuluh memiliki kemampuan untuk:
1. Memperkenalkan pertanian yang menuntut keterampilan-
keterampilan baru bagi petani.
2. Mempengaruhi perilaku petani agar mau mencoba meningkatkan
kemampuan dirinya.
3. Menggunakan metode penyuluhan yang mendukung ke arah
peningkatan motivasi petani.
4. Mengidentifikasi kendala yang akan timbul dari penerapan suatu
metode penyuluhan pertanian.
5. Merencanakan, mengatur, melaksanakan, mengevaluasi dan
mengembangkan proses belajar petani dan anggota keluarganya.
3. Karakteristik & Keadaan Daerah
Karakteristik & keadaan daerah yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan
metode penyuluhan adalah:
� Keadaan musim
Faktor musim yang sedang berjalan di daerah tertentu dapat berpengaruh
terhadap pemilihan metode penyuluhan pertanian. Contohnya, pada musim hujan
yang biasanya turun deras menjelang sore hari, kunjungan ke lapangan usahatani
sebaiknya dilakukan pada pagi hari sebelum hujan turun. Atau apabila ingin
melakukan demonstrasi cara tentang penanaman jagung maka sebaiknya tidak
dilakukan pada saat musim hujan.
� Keadaan usahatani
Yang dimaksud keadaan usahatani adalah tahap-tahap perkembangan usahatani
mulai dari penanaman sampai waktu panen. Sebagai contoh, metode diskusi
kelompok dalam satu hamparan usahatani cocok diterapkan pada saat memilih
jenis pupuk yang baik untuk tanaman tertentu.
� Keadaan lapangan
Keadaan lapangan antara lain dapat dilihat dari topografi tanah, letak lahan
usahatani atau rumah petani (apakah berjauhan, tersebar atau berkumpul),
keadaan jalan dan waktu yang ditempuh untuk mencapai lokasi rumah/usahatani,
dan lain-lain.
4. Sarana dan Biaya
 Faktor ini biasanya termasuk salah satu faktor yang dipertimbangkan
di awal perencanaan penyuluhan. Dalam memilih metode,
diupayakan agar sarana/biaya yang minim bisa dimanfaatkan untuk
melangsungkan suatu metode penyuluhan yang efektif.

 Sebagai contoh, di daerah yang sulit dijangkau masyarakat luar


daerah, sebaiknya tidak perlu diadakan pameran pertanian, karena
kemungkinan pengunjungnya kurang banyak. Contoh lain adalah
memilih metode kursus tani yang relatif lebih mudah dan murah
dibandingkan metode demonstrasi, serta lebih banyak melibatkan
peserta/sasaran dalam waktu yang relatif singkat daripada metode
kunjungan.
5. Kebijakan Pemerintah
Biasanya kebijakan pemerintah tentang materi
penyuluhan disesuaikan dengan kebutuhan
masyarakat petani secara umum.
Berbagai hasil penelitian atau penemuan baru
sering dijadikan pemerintah sebagai ''program
unggulan'' dalam penyuluhan pertanian.
Untuk itu proses penyebarannya harus didukung
dengan penggunaan metode yang tepat, yang dapat
menyebarkan program pemerintah dengan cepat
dan menjangkau sasaran di hampir setiap daerah.
Kiat-kiat dalam Memberikan
Penyuluhan Pertanian
 Penyuluhan dapat diartikan sebagai
keterlibatan seseorang untuk melakukan
komunikasi informasi secara sadar dengan tujuan
membantu sesamanya memberikan pendapat
sehingga bisa membuat keputusan yang benar
(Ban & Hawkins, 1999).
 Dengan tujuan tersebut maka proses penyuluhan
memerlukan trik atau siasat tersendiri sehingga
bentuk penyuluhan tidak terkesan seperti
menggurui petani.
Beberapa trik atau siasat yang dapat dipakai untuk
merencanakan program pendidikan bagi petani antara lain:
1. Melihat karakteristik sasaran penyuluhan
2. Membantu sasaran mengidentifikasi permasalahan
3. Membangkitkan motivasi sasaran untuk mengubah
prilaku
4. Mempertimbangkan materi penyuluhan berdasarkan
''localy specific'„
5. Memilih bahasa yang baik
1. Melihat karakteristik sasaran penyuluhan

 Karakteristik sasaran yang perlu dipertimbangkan dalam


melakukan penyuluhan yaitu:
a. tingkat pengetahuan, keterampilan dan sikap sasaran
b. keadaan sosial budaya sasaran

 Tingkat pengetahuan, keterampilan dan sikap sasaran


berkaitan erat dengan tingkat pengalamannya.
 Memberikan penyuluhan kepada petani yang
berpengalaman tentu akan berbeda dengan kepada petani
yang minim pengalaman. Untuk menyiasatinya, petani yang
memiliki pengalaman lebih bisa diminta bantuannya untuk
memaparkan pengalamannya itu kepada petani lain.
2. Membantu Sasaran Mengidentifikasi Permasalahannya

Sebagian besar petani kurang mempunyai


pengetahuan serta wawasan yang memadai untuk
dapat memahami permasalahan mereka, memikirkan
pemecahannya, apalagi memilih pemecahan masalah
yang tepat.
Penyuluh dapat membantu petani dengan
menghilangkan hambatan kurangnya pengalaman
dan pendidikan, yaitu dengan cara menyediakan
informasi dan memberikan pandangan kepada mereka
mengenai masalah yang dihadapi.
2. Membantu Sasaran Mengidentifikasi Permasalahannya
 Contohnya, pada musim tanam yang lalu, dalam satu
hamparan sawah terjadi kegagalan panen padi. Petani frustasi
karena tidak mengerti mengapa panen bisa gagal, padahal cara
penanaman dilakukan sesuai saran/anjuran
penyuluh. Penyuluh membantu petani menelusuri sebab
kegagalan panen, ternyata terdeteksi hama baru yang belum
pernah dikenali petani. Di sini, penyuluh tidak langsung
bertindak untuk mengintruksikan pemberantasan hama, akan
tetapi terlebih dahulu menjelaskan atau memberi informasi
yang bersifat teknis mengenai hama tersebut dan menunjukkan
cara penanggulangannya.
3. Membangkitkan Motivasi Sasaran untuk Mengubah
Perilakunya
Kadang-kadang petani kurang memiliki motivasi untuk mengubah
perilakunya karena ada faktor lain yang menjadi hambatan.
Misalnya, petani enggan menggunakan saluran irigasi untuk mengairi
sawahnya dan hanya mengandalkan hujan yang diharapkan akan selalu
turun setiap hari. Alasannya adalah bahwa lokasi sawah yang agak jauh
dengan saluran irigasi, serta menyalahkan petani lain yang tidak mau
menyalurkan air ke sawahnya.
Penyuluh bisa memotivasi petani dengan mengemukakan bahwa dengan
menggunakan air irigasi maka sistem pengairan akan mudah diatur
sehingga tanaman padi dapat tercukupi kebutuhan airnya, yang pada
akhirnya dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas padi yang
ditanam. Sementara itu dikatakan pula bahwa tenaga yang dibutuhkan
untuk menggali saluran air akan lebih ringan apabila hal tersebut dilakukan
bersama-sama dengan petani lain yang berada dalam satu hamparan. Ada
baiknya penyuluh ikut serta dalam perencanaan dan pelaksanaan
pembuatan saluran air dari irigasi.
4. Mempertimbangkan Materi Penyuluhan Berdasarkan
''Localy specific''
 Kebutuhan materi penyuluhan biasanya berbeda dari satu
tempat ke tempat lain.
 Berdasarkan hal ini penyuluh tidak hanya bisa
memperkenalkan inovasi pertanian yang dikembangkan oleh
pemerintah, tetapi juga harus memperhatikan potensi yang
terdapat di daerah setempat.
 Sebagai contoh, di wilayah Timor akan lebih efektif jika
dilakukan penyuluhan mengenai pengembangan Ternak Sapi
dan Tanaman jagung serta ubi-ubian mengingat komoditas
tersebut adalah bahan pangan utama di daerah itu.
 Contoh lain misalnya di daerah Ngada, program PAJALE bisa
dijadikan materi unggulan dalam program penyuluhan karena
di daerah tersebut hampir sebagian besar penduduknya
mengembangkan komoditas ini
5. Memilih Bahasa yang Baik
 Adakalanya pesan yang ingin disampaikan terasa sensitif
dan mungkin akan menimbulkan keresahan petani.
 Penyuluh harus mampu mengurangi kekhawatiran petani
tersebut dengan cara mengungkapkan pesan dengan bahasa
yang baik.
 Contohnya penyuluh akan memberitahu petani tentang
bahaya erosi akibat dibiarkannya lahan lama yang tidak
ditanami lagi dengan sekaligus memberitahukan cara-cara
penanggulangan bahaya tersebut sebelum timbul kerusakan
yang parah.
 Contoh lain misalnya petani harus tahu mengenai bahan
kimia tertentu yang akan sangat berbahaya bagi kesehatan,
akan tetapi supaya petani tidak merasa khawatir untuk
mempergunakannya, penyuluh juga menyampaikan
komposisi yang benar dalam pemakaian bahan kimia.
Pendahuluan
 Awalilah setiap pekerjaan dengan perencanaan yang baik,
karena gagal dalam merencanakan sama dengan merencanakan
kegagalan (Abdullah Gymnastiar).
 Agar penyuluhan yang akan dilaksanakan dapat berjalan lancar
dan dapat berhasil terlaksana dengan baik maka diperlukan
perencanaan dan persiapan yang matang.
 Komponen penting yang sering diabaikan oleh penyuluh dalam
perencanaan Materi Penyuluhan adalah penyusunan Lembar
Persiapan Menyuluh (LPM) dan penyusunan SIONPOSIS
yang sebenarnya sangat penting untuk mempermudah dalam
pelaksanaan penyuluhan, dan sebagai bukti pelaksanaan
kegiatan penyuluhan.
MENYUSUN LPM DAN SINOPSIS

Pengertian LPM
 Secara sederhana Lembar Persiapan Menyuluh (LPM)
dapat diartikan sebagai lembar yang memuat hal-hal
pokok yang harus dipersiapkan dan dikerjakan saat
berlangsungya penyuluhan.
 LPM adalah rencana desain kegiatan penyuluhan yang
akan dilaksanakan untuk setiap kali sesi pertemuan
Tujuan Menyusun LPM:
Adapun tujuan penyusunan LPM adalah :
(a) Agar memudahkan penyuluh dalam penyampaian materi;
(b) Agar penyuluhan dapat berjalan lancar sesuai skenario
waktu yang telah ditetapkan;
(c) Memudahkan dalam melakukan evaluasi baik pre-test
maupun post-test;
(d) Memudahkan penyuluh dalam mempersiapkan segala
sesuatu yang dibutuhkan pada kegiatan penyuluhan;
(e) Sebagai salah satu bukti pelaksanaan kegiatan
penyuluhan
Komponen dalam LPM
Komponnen yang membentuk sebuah Lembar Persiapan Menyuluh adalah :

1. Judul;
2. Tujuan instruksional umum (TIU);
3. Sasaran Penyuluhan;
4. Indikator Keberhasilan;
5. Alat bantu termasuk Jjenis media yang digunakan;
6. Metode yang digunakan;
7. Lokasi dan Wajtu kegiatan penyuluhan;
8. Alokasi waktu;
9. Deskripsi kegiatan;
10. Nama fasilitator.
D. Cara Penyusunan
1. Penyusunan Lembar Persiapan Menyuluh:
a. Judul materi : ditulis dengan menggunakan kalimat yang singkat
dan mudah dipahami yang menggambarkan inti dari materi.
b. Kompetensi dasar : berisi kalimat yang menggambarkan “apa yang
harus dikuasai oleh sasaran” dengan disampaikannya materi
penyuluhan tersebut. Untuk lebih mudahnya cara menentukan TIU :
(1) Tuliskan sasaran, contoh : “Pengurus dan anggota kelompok”.
(2) Tuliskan sikap dan prilaku (yang dapat teramati dengan jelas)
yang diinginkan, contoh : “dapat menyebutkan dosis pupuk yang
digunakan untuk tanaman padi”. (3) Tuliskan kriteria, contoh :
“yang sesuai dengan rekomendasi pemupukan berimbang”. (4)
Tuliskan tingkat penguasaan, contoh : “dengan benar”.Dengan
demikian sebagaimana yang dicontohkan, TIU nya adalah :
"Pengurus dan anggota kelompok dapat menyebutkan dosis
pupuk yang digunakan untuk tanaman padi yang sesuai dengan
rekomendasi pemupukan berimbang dengan benar"
c. Sasaran Penyuluhan: menuliskan siapa yang akan menjadi sasaran
penyuluhan tersebut.
d. Indikator keberhasilan: Tentapkan indikator yang akan dicapai setelah
penyuluhan (%-tase kehadiran, keaktifan, peningkatan PSK, peningkatan
non perilaku
e. Alat bantu dan Jenis media yang digunakan : diisi dengan nama alat
dan bahan yang akan digunakan dalam penyuluhan. Dalam menentukan
jenis media, perlu mempertimbangkan : (1) Kesesuain media dengan
materi, (2) Jumlah sasaran, (3) Tempat pelaksanaan penyuluhan, (4)
Ketersediaan perlengkapan.
f. Metode yang digunakan : menuliskan cara yang akan digunakan
(ceramah, demonstrasi, tanya jawab, anjang sana, dll) dalam menentukan
metode hendaknya mempertimbangkan : (1) Karakteristik sasaran, (2)
Karakteristik penyuluh, (3) Karakteristik keadaan daerah, (4) Materi
penyuluhan pertanian, (5) Sarana dan biaya, (6) Kebijaksanaan
pemerintah.
f. Lokasi dan waktu pelaksanaan kegiatan Penyuluhan : menuliskan
dimana kegiatan penyuluhan akan dilaksanakan, hendaknya dalam
menentukan lokasi disesuaikan dengan materi dan metode serta jumlah
sasaran; serta waktu pelaksanaan. Penentuan waktu yang tepat perlu
mempertimbangkan waktu kerja sasaran, agar sasaran dapat menghadiri
pertemuan atau penyuluhan yang akan dilaksanakan.
g. Alokasi waktu : berisi pembagian waktu untuk tiap bagian dalam kegiatan
penyuluhan yang sedang berlangsung, mulai dari pembukaan sampai
penutup.
h. Deskripsi kegiatan penyuluhan : berisi (1) Kegiatan awal (pembukaan,
pengantar materi), (2) Kegiatan inti (penyampaian materi), (3) Kegiatan
penutup (tanya jawab dan kesimpulan).
i. Nama fasilitator : nama PPL bersangkutan.
Deskripsi Kegiatan Penyuluhan, memuat ttg:
 Bagian Awal (Pembukaan)
 Bagian utama : bagian utama berisi ringkasan gambaran isi
materi “siapa, apa, mengapa, kapan, dimana, bagaimana”
menerapkan atau melaksanakan isi materi tersebut.
 Bagian akhir : bagian ini berisi ringkasan implikasi
(disugestikan) materi tersebut.
Format Lembar Persiapan Menyuluh
1. Judul :
2. Kompetensi dasar :

3. Sasaran :
4. Indikator Keberhasilan

5. Alat bantu dan Media :


6. Metode Penyuluhan :
7. Lokasi dan waktu
pelaksanaan
8. Alokasi Waktu :
9. Deskripsi Kegiatan Penyuluhan
Materi LPM Waktu Isi Materi
a. Bagian Awal
b. Isi

c. Penutup

Mengetahui: BPP,…….
Koordinator BPP Nama Penyuluh
Contoh Lembar
SetelahPersiapan Menyuluh
1. Judul : Budidaya Lorong
2. Kompetensi dasar
: selesai mengikuti pembelajaran ini, peserta
diharapkan mampu menerapkan metode pertanian Budidaya
Lorong dengan baik
3. Sasaran : Pengurus dan Anggota Kelompok Tani Sejahtera
4. Indikator Keberhasilan Peningkatan PSK petani akan pentingnya budidaya laorong;
minimal ada 3-5 petani yang sudah mulai menerapkan
budidaya lorong
5. Alat bantu dan Media : Lahan demplot, Benih lamtoro, Bingkai A, pacul, Ajir,
Poster dan iefletl
6. Metode Penyuluhan : Ceramah, tanya jawab dan demplot
7. Lokasi dan waktu Kebun KT, awal musim hujan
pelaksanaan
8. Alokasi Waktu : 140 menit (Ceramah: 40 menit; Demplot: 100 Menit)
9. KEGIATAN PENYULUHAN
Materi LPM Waktu Isi Materi
1. Bagian Awal 10 Sapaan pembuka, membuka suasana, memberikan motivasi,
menggali permasalahan
2. Isi 20 Penegrtian Budidaya Lorong, Manfaat budidaya,
keunggulan, teknik penerapan
90 Pembuatan Demplot

4. Penutup 10 Menyampaikan point penting materi yang telah


disampaikan dan kata-kata penutup
TUGAS INDIVIDU

Pilih satu topik Materi Penyuluhan yang akan


menjadi materi penyuluhan… Berdasarkan
Topik tersebut, anda diminta untuk:
1. Menyusun LPM, Berdasarkan Format LPM
yang ada
2. Komponen-komponen LPM supaya di
rumuskan secara padat tapi jelas.
3. Bagaimana Rumusan Judulnya,
Kompetensi dasarnya, siapa yang menjadi
SINOPSIS MATERI PENYULUHAN
PERTANIAN
Pengertian
 Sinopsis berasal dari kata synopical yang artinya ringkas.
 Berdasarkan asal kata tersebut, sinopsis diartikan: ringkasan
suatu materi tulisan yang panjang (baik fiksi maupun non-fiksi)
 Sinopsis itu sendiri ditulis dalam bentuk narasi.
 Sinopsis terdiri dari dua versi, yaitu :
a. Sinopsis yang ditulis untuk meringkas karya yang sudah ada
atau sudah ditulis secara lengkap atau berupa teknologi
yang akan didesiminasikan.
b. Sinopsis yang ditulis untuk persiapan menyampaikan suatu
gagasan/ide baru yang akan disampaikan pada sasaran
Tujuan Sinopsis
Tujuan dibuatnya sinopsis materi penyuluhan adalah :
a) untuk meringkas bahan-bahan materi penyuluhan
sehingga menjadi lebih singkat, padat, mudah dipahami,
dan terhindar dari bahan-bahan yang kurang relevan
dengan topik yang telah ditetapkan.
b) Untuk memberikan gambaran tentang masalah yang
akan dibahas dan bagaimana memecahkan masalah
tersebut;
c) Agar materi dapat disampaikan secara runtut;
d) Bagi orang lain yang berkepentingan membacanya
dapat mengetahui inti dari materi yang
disampaikan;
e) Sebagai bukti pelaksanaan kegiatan penyuluha
Langkah-langkah membuat sinopsis: untuk teknologi
yang sudah ada adalah:

1. Menyediakan waktu khusus untuk membaca;


2. Membaca materi dari berbagai sumber/referensi dengan
seksama dan penuh konsentrasi; ·
3. Membaca dalam kondisi rileks – tanpa tekanan;
4. Pahami materi; ·
5. Pikirkan sinopsis yang akan ditulis siapa yang menjadi sasaran
penyuluhan?;
6. Tulis sinopsis dengan bahasa yang mudah dimengerti untuk
disampaikan
Sedangkan langkah-langkah membuat sinopsis untuk
menyampaikan ide atau gagasan,adalah:

1. Baca beberapa sumber materi/refernsi yang


berkaitan dengan ide/gagasan/telnologi yang
akan disuluhkan
2. Petahkan materi yang akan disampaikan:
3. Ketahui siapa sasarannya?;
4. Sinopsis yang telah ditulis perlu disertai lembar-lembar
presentasi detail gagasan sebagai pendukungnya;
5. Siap menerima kritikan dan melakukan revisi (apabila
dianggap perlu) bahkan mungkin merombak (re-writing);
6. Siap mempresentasikan sinopsis.
ISI SINOPSIS MATERI
Sinopsis materi penyuluhan berisi :
1. Judul: ditulis dengan menggunakan kalimat singkat dan mudah
dipahami yang menggambarkan inti dari materi.
2. Pendahuluan: mendeskripsikan tentang keadaan dan latar
belakang masalah “mengapa” sasaran perlu mengetahui materi
tersebut, Tujuan dan Manfaat materi penyuluhan.
3. Penyajian Isi Materi: Merupakan bagian utama yang berisi
ringkasan materi yang akan disuluhkan “siapa, apa, mengapa,
kapan, dimana, bagaimana” menerapkan atau
melaksanakannya.
4. Penutup: sebagai bagian akhir berisi kesimpulan akhir dari
materi yang disuluhkan untuk memberikan penegasan akan
pentingnya materi tersebut, memberikan motovasi dan RTL
serta ucapan terimaksih

Anda mungkin juga menyukai