Anda di halaman 1dari 24

UNSUR-UNSUR DALAM PENYULUHAN PERTANIAN

yaitu semua faktor yang terlibat dalam kegiatan penyuluhan


pertanian dan bersifat saling menunjang, faktor yang satu
dengan faktor yang lain tidak dapat dipisahkan

1. Sumber Penyuluhan Pertanian (Tenaga


Penyuluh)
2. Materi Penyuluhan Pertanian
3. Metode Penyuluhan Pertanian
4. Sasaran penyuluhan Pertanian
1. PENYULUH PERTANIAN
• Penyuluh pertanian adalah orang yang bertugas memberikan
dorongan kepada para petani sehingga terjadi perubahan cara
berpikir, cara bekerja dan cara hidupnya dengan
memanfaatkan berbagai teknologi pertanian terbaru yang
relevan dengan kondisi jaman dan lingkungan sosial.
• Dalam Undang-Undang no. 16 tahun 2006 tentang Sistem
Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan, Penyuluh
Pertanian adalah perorangan warga Indonesia yang melakukan
kegiatan penyuluhan dibidang pertanian, baik merupakan
penyuluh PNS, swasta maupun swadaya.
• Adapun yang menjadi tugas pokok penyuluh adalah
menyiapkan, melaksanakan, mengembangkan, mengevaluasi
dan melaporkan kegiatan penyuluhan pertanian, sehingga
penyuluh dituntut mampu melaksanakan tugas dan fungsinya
sebagai penyuluh dilapangan dengan menjadi mitra kerja
petani yang berperan sebagai fasilitator.
3 peranan penting tenaga penyuluh , yaitu;
a. Sebagai fasilitator, memberikan pengetahuan, fasilitas atau cara-
cara baru dalam bertani/beternak sehingga petani lebih terarah
dalam meningkatkan usahanya.
b. Sebagai mediator, menghubungkan kepentingan lembaga
pemerintah / lembaga penyuluhan dengan sasaran penyuluhan
sehingga terjadi perubahan pola pikir dan pola kerja dalam
kaitannya mensukseskan program pemerintah..
c. Sebagai dinamisator, menimbulkan perubahan melalui
pelayanan, peragaan atau contoh, pemberian petunjuk serta
motivasi kepada petani/peternak.
Beberapa sifat yang selayaknya dimiliki oleh seorang
penyuluh Pert, antara lain :
a. Mencintai tugas yang diembannya;
b. Layak dipercaya dan memberikan perhatian kepada
sasaran penyuluhan
c. Memiliki keyakinan
d. Menguasai kemampuan komunikasi, ilmu pengetahuan
dan teknologi pertanian;
e. Luwes, berpenampilan menarik, berperilaku baik, dan
cepat beradaptasi;
f. Beritikad baik, sabar dan tekun, memiliki disiplin yang
kuat
g. Jiwa mendidik
h. Dinamis, progresif dan demokratis;
Klasifikasi penyuluh berdasarkan tingkat pendidikan dan jenjang
kepangkatan mencakup:
1. Penyuluh Pertanian Spesialis (PPS). Penyuluh ini setidaknya
berpendidikan sarjana
2. Penyuluh Pertanian Lapang (PPL). Pada umumnya berpendidikan
SLTA atau sederajat seperti SPMA, SPbMA, STM Farming, STM
Pertanian.
Berdasarkan keputusan Menteri Negara Koordinator Bidang
pengawasan pembangunan dan pendayagunaan aparatur
negara (MenPAN), penyuluh pertanian dikelompokkan menjadi:
1. Penyuluh pertanian terampil
a. Penyuluh Pertanian Pelaksana (golongan II b s/d IId)
b. Penyuluh Pertanian Pelaksana Lanjutan (golongan ruang IIIa s/d
III b)
c. Penyuluh Pertanian Penyelia (golongan III c s/d III d)
2. Penyuluh Pertanian Ahli
a)Penyuluh Pertanian Pertama (golongan ruang IIIa s/d IIIb)
b) Penyuluh Pertanian Muda (golongan III c s / III d)
c) Penyuluh Pertanian Madya (golongan ruang IV a s/d IV c)
d) Penyuluh Pertanian Utama (golongan ruang IV d s/d IV e)

Berdasarkan tugasnya, Penyuluh pertanian dibedakan atas


a. Penyuluh yang langsung berhubungan dengan petani/
peternak. Contoh; Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL),
Penyuluh Pertanian Madia (PPM).
b. Penyuluh yang tidak langsung berhubungan dengan para
petani/peternak. terdiri dari para ahli pertanian/peternakan,
contoh; pegawai pada Dinas Pertanian, atau instansi lainnya
yang ada kaitannya dengan kegiatan pertanian; Balai Benih,
BPTP, Bank, Perguruan Tinggi dan lainnya.
Klasifikasi Penyuluh Pertanian di Indonesia :
1. Penyuluh pertanian PNS
2. Penyuluh Pertanian Swasta
3. Penyuluh Pertanian swadaya
Penyuluh Pertanian Swasta maupun swadaya harus memiliki
surat keputusan sebagai Penyuluh Pertanian Swasta /
swadaya dari Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian,
Perikanan dan Kehutanan (BP4K) Kabupaten / Kota
Kualifikasi profesi Penyuluh Pertanian dibagi dalam 3 (tiga)
kualifikasi sebagai berikut:
a. Penyuluh Pertanian Fasilitator bagi Penyuluh Pertanian
Terampil;
b. Penyuluh Pertanian Supervisor bagi Penyuluh Pertanian
Ahli;
c. Penyuluh Pertanian Advisor bagi Penyuluh Pertanian Ahli
yang telah memiliki sertifikat Penyuluh Pertanian
Supervisor
2. Materi Penyuluhan Pertanian
• Menurut UU Nomor 16 Tahun 2006 tentang Sistem Penyuluhan
Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (SP3K), materi penyuluhan
pertanian didefinisikan sebagai bahan penyuluhan yang akan
disampaikan oleh para penyuluh kepada pelaku utama dan
pelaku usaha dalam berbagai bentuk yang meliputi informasi,
teknologi, rekayasa sosial, manajemen, ekonomi, hukum, dan
kelestarian lingkungan
Syarat utama materi penyuluhan pertanian :
• SECARA TEKNIS MUNGKIN DILAKSANAKAN
• SECARA EKONOMI MENGUNTUNGKAN
• SECARA SOSIAL DAPAT DIPERTANGGUNGJAWABKAN
SYARAT RINCI MATERI PENYULUHAN

1. TIDAK BANYAK RESIKO: FISIK DAN EKONOMI


2. TEKNOLOGI SEDERHANA
3. DALAM JANGKAUAN PETANI
4. SEGERA DAPAT DIMANFAATKAN
5. TIDAK PERLU TAMBAHAN BIAYA TINGGI
6. MUDAH DISEBARLUASKAN UTK DAERAH LUAS
SYARAT RINCI MATERI PENYULUHAN
(LANJUTAN)
7. TIDAK BERTENTANGAN DENGAN TATANILAI
SETEMPAT
8. TDK ADA EFEK SAMPINGAN YG MERUGIKAN
9. PUNYA DAYA MOTIVASI YG KUAT BAGI PETANI DAN
PENYULUH
10. BERSIFAT KOMPLEMENTER DG TEKNOLOGI YG SDH
ADA
11. MUDAH DITERIMA MAYORITAS PETANI
KARAKTERISTIK
MATERI PENYULUHAN
1. KEUNTUNGAN RELATIF
2. KOMPATIBILITAS
3. KOMPLEKSITAS
4. TRIALABILITAS
5. OBSERVABILITAS
Sebuah materi penyuluhan yang baik haruslah
dapat diukur kelayakannya, yaitu :
• Secara ekonomi menguntungkan
• Secara teknis dapat diterapkan
• Secara sosial dapat dipertanggungjawabkan
• Tidak merusak lingkungan
 Tercipta better living, better farming, better
business, dan better environment
Metode Penyuluhan Pertanian

• adalah cara penyampaian materi (isi pesan)


penyuluhan pertanian oleh penyuluh
pertanian kepada petani beserta anggota
keluarganya baik secara langsung maupun
tidak langsung agar mereka tahu, mau dan
mampu menggunakan inovasi baru
1. Metode untuk mengembangkan perhatian
 Untuk membangkitkan perhatian petani, penyuluh harus
menggunkan berbagai metode. Misalnya metode satu
menyampaikan pesan ttg ide/praktek baru melalui
media cetak, metode lain dpt membangkitkan perhatian
mis melalui pameran dll
2. Metode untuk mengembangkan minat
 Faktor minat cedrung menentukan pengaruh PP, karena
hanya petani yg berminat akan melibatkan dirinya dalam
program PP. Mereka berminat kpd sesuatu yg mrk
rasakan berguna memenuhi kebutuhan dan sesui dgn
maslah yg dihadapinya.
3. Metode untuk mengembangkan kepercayaan
 Untuk membangkitkan dan memelihara kepercayaan
berkaitan dgn perubahan prilaku :1) Rekomendasi yg
menguntungkan dan praktis, 2) praktek yg dpt diadopsi,
3) demonstrasi hasil, 4) petani melihat demonstrasi, 5)
kunjungan rumah dan lapangan/usahtani
4. Metode untuk mengembangkan hasrat
 Sikap cendrung bersifat umum, minat cendrung bersifat
khusus terhadap objek yg berkaitan. Hasrat bersifat lebih
khusus lagi hasrat---hasil perkembangan dari minat dan
kepercayaan..metode menggembangkan hasrat : 1) petani
melihat objek nyata, 2) partisipasi dalam demonstrasi, 3)
gambar sebelum dan sesudah, 4) pameran, 5) praktek yg
telah diadopsi, 6) hasil nyata yg disajikan berbagai cara

5. Metode untuk mengembangkan tindakan


 Hasrat harus dilanjutkan oleh tindakan. Beberapa metode :
1) menyederhanakan tindakan dengan , 2) menyediakan
pelajaran dan perbekalan, 3) meniadakan langkah yg
tidak perlu dan keterlambatan, 4) menyipakan langkah-
langkah yg jelas dan pasti untuk dilakukan, 5)
menggunakan tanda peringatan, 6) tindakan berupa
kerjasama, 7) berita melalui media cetak dan elektornik
mengenai petani yg melalkukan tindakan
6. Metode untuk memelihara kepuasaan
Kepuasaan bergantung kepada perkembangan
kepercayaan, kebanggaan dan keberhasilan
 Metode memelihara kepuasan :
1) hubungan perseorangan,
2) saran pada waktunya,
3) pemberiaan penghargaan,
4) memberikan informasi yang lebih banyak,
5) keberhasilan petani yg lain menerapkan prkatek
yg sama disebarluaskan melalui berbagai media.
Metode Berdasarkan jumlah
Berdasarkan Indra
penerima
Penyuluhan sasaran dan proses
Pertanian adopsi

1. Yg dapat dilihat 1. Hubungan Massal


2. Yg dapat didengar 2. Hubungan Kelompok
3. Yg dapt dilihat dan Berdasarkan Teknik 3. Hubungan
didengar Komunikasi: Perorangan

1. Komunikasi langsung
2. Komunikasi tdk
langsung
1. Metode Berdasarkan Teknik Komunikasi

• Metode penyuluhan dapat dibedakan antara yang


langsung (muka ke muka/Face to face communication)
dan yg tidak langsung (indirect communications)
• Metode yang langsung digunkanan pada waktu PP
berhadapan muka ke muka dengan sasarannya.
Metode ini lebih efektif, meyakinkan dan
mengakrabkan hub antara penyuluh dan sasaran.
• Metode yg tdk langsung digunakan oleh PP yg tdk
langsung berhadapan dengan sasaran, tetapi
menyampaikan pesan melalui perantara
(media/medium)menarik perhatian dan menggugah
hati sasaran
2. Metode berdasarkan jumlah sasaran dan proses adopsi

• Berdasarkan jumlah sasara dan proses adopsi maka


penyuluhan dapat dibedakan menjadi hubungan
massal, hubungan kelompok dan hubungan
perseorangan

Menerapkan (kunjungan usahtani,


surat menyurat, telepon)

Hubungan
Perseorangan
Mencoba/ Evaluasi (Temu karya,
demonstrasi, karya wisata)
Hubungan Kelompok
Perhatian Minat
(Rapat,siaran pedesaan,
Hubungan Massal pemutaran film
&penyebaran brosur)
Continue............
• Metode dgn hubungan massal digunakan oleh PP
untuk menyampaikan pesan langsung atau tdk
langsung kpd byk org sekaligus pada waktu yg hampir
bersamaan.  untuk menarik minat dan perhatian
masyarakat akan sesuatu rekomendasi usahatani
• Metode dgn hubungan kelompok digunakan oleh PP
untuk menyampaikan pesan kepada kelompok. 
meningkatkan tahapan minat dan perhatian ketahapan
evaluasi dan mencoba menerapkan rekomendasi yg
dianjurkan
• Metode dng hubungan perseorangan digunakan PP
untuk berhubungan langsung maupun tdk langsung
dengan masing-masing orgnya. diperlukan agar
petani menerapkan langsung rekomendasi yg
dianjurkan
3. Metode berdasarkan indera penerima
• Berdasarkan indera penerima pada sasaran metode
penyuluhan juga dpt digolongkan menjadi metode yg
dapat dilihat, metode yg dapat didengar dan metode
yg dapat dilihat dan didengar sekaligus
• Metode dpt dilihat pesan penyuluhannya diterima oleh
sasaran melalui indra penglihatan, cth : gambar,
poster, slide..dll
• Metode yg dpt didengar pesan penyuluhan diterima
oleh sasaran melalui indera pendengaran.cth; siaran
lewat radio,melalui telpon, tape recorder, de el el
• Metdoe yg dpt dilihat dan didengar pesan penyuluhan
dapat diterima oleh sasarna lewat indera penglihatan
dan pendengaran sekaligus. Cth; televisi, sandiwara,
demonstrasi, kursus, karyawisata..de el el.
• Penelitian Hasmorsrowignjo dan Attila garnadi dalam
bukunya berjudul “penyuluhan kepada rakyat
tani”menyatakan bahwa hasil penangkapan pesan dari
mendengarkan saja kira-kira 10%, hasil penangkapan
pesan dari melihat kira-kira 50% sedangkan hasil
penangkapan pesan dari mengerjakan sendiri kira-kira 90
%

• Penggunaan panca indera tidak terlepas dari suatu proses


belajar mengajar seseorang karena panca indera tersebut
selalu terlibat di dalamnya. Hal ini dinyatakan oleh Socony
Vacum Oil Co. Yang di dalam penelitiannya memperoleh
hasil sebagai berikut: 1% melalui indera pengecap, 1,5%
melalui indera peraba, 3% melalui indera pencium, 11%
melalui indera pendengar dan 83% melalui indera
penglihat.
Dalam pemilihan metoda penyuluhan pertanian, pertimbangan-
pertimbangan yang harus diambil didasarkan pada:

1. Karakteristik sasaran
2. Karakteristik penyuluh
3. Karakteristik daerah
4. Materi penyuluhan pertanian
5. Sarana dan biaya
6. Kebijaksanaan pemerintah
Tingkat Adopsi Sasaran
Metode PP

Rapat, siaran
Hubungan Massal pedesaan, pemutaran
Sadar & Minat film, penyebaran
brosur/pemasangan
poster/spanduk

Menilai dan Hubungan


Diskusi kelompok, temu
mencoba Kelompok
karya, demonstrasi, karya
wisata,

Kunjungan usahatani,
Menerapkan Hubungan kunjungan rumah, surat
Perseorangan menyurat, telepon

Anda mungkin juga menyukai