Anda di halaman 1dari 6

METODE

PENYULUHAN PERTANIAN

Dedy Kusnadi, SP., M.Si.

SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN


BOGOR
2011

I. PENDAHULUAN

Untuk mensukseskan pembangunan nasional di sektor pertanian, pembangunan


pertanian terdapat tiga kelompok sasaran utama yang perlu dicapai yaitu :
1. meningkatnya ketahanan

pangan nasional

yang meliputi meningkatnya kapasitas

produksi komoditas pertanian dan berkurangnya ketergantungan terhadap pangan impor


sekitar 5-10 persen dari produksi domestik;
2. meningkatnya nilai tambah dan daya saing komoditas pertanian yang meliputi
meningkatnya mutu produk primer pertanian, meningkatnya keragaman pengolahan
produk pertanian dan meningkatnya ekspor serta meningkatnya surplus perdagangan
komoditas pertanian; dan
3. meningkatnya kesejahteraan petani yang meliputi : meningkatnya produktivitas tenaga
kerja di sektor pertanian dan menurunnya insiden kemiskinan.
Untuk mengimplementasikan sasaran

pembangunan

pertanian

tersebut sangat

diperlukan mengajak seluruh lapisan masyarakat petani dan diluar pertanian. Bentuk
ajakan yang sekaligus dapat meningkatkan kemampuan masyarakat tersebut diantaranya
melalui pendidikan non formal seperti penyuluhan. Penyuluhan pertanian merupakan
proses pembelajaran bagi pelaku utama serta pelaku usaha agar mereka mau dan
mampu menolong dan mengorganisasikan dirinya dalam
pasar,

teknologi, permodalan,

dan

sumberdaya

meningkatkan produktivitas, efisiensi usaha,

rangka

mengakses informasi

lainnya, sebagai

pendapatan, dan

upaya untuk

kesejahteraan,

serta

meningkatkan kesadaran dalam pelestarian fungsi lingkungan.


Dalam proses penyuluhan pertanian keberhasilan yang dicapai yaitu dapat penetapkan
pesan / materi yang tepat sesuai dengan sasaran pembangunan pertanian tersebut tanpa
mengabaikan kebutuhan

dari

masyarakat

petani. Pesan

atau

materi

penyuluhan

pertanian untuk dapat diterima dan dihayati serta diterapkan sehingga dapat meningkatkan
kemampuan, bila cara penyampaiannya yang dipilih cocok dengan kondisi dari masyarakat
petani. Memilih cara atau metode/teknik ini akan

menentukan keberhasilan

didalam

penyelengaraan program penyuluhan pertanian yang merupakan bagian dari pembangunan


pertanian.

II .PENGERTIAN, TUJUAN DAN PRINSIP

A. Pengertian
Metode Penyuluhan Pertanian adalah

cara

penyampaian materi

(isi pesan)

penyuluhan pertanian oleh penyuluh pertanian kepada petani beserta anggota keluarganya
baik secara langsung maupun tidak langsung agar mereka tahu, mau

dan mampu

menggunakan inovasi baru. Umumnya pesan terdiri dari sejumlah simbol dan isi pesan
inilah

yang

memperoleh

perlakuan.

Bentuk

perlakuan

tersebut

memilih,

menata,

menyederhanakan, menyajikan dll. Dilain pihak simbol dapat diartikan kode-kode


digunakan pada pesan.

yang

Simbol yang mudah diamati dan paling banyak digunakan yaitu

bahasa. Keputusan-keputusan yang dibuat oleh penyuluh pertanian atau sumber untuk
memilih serta menata isi pesan dan simbol yang digunakan pada pesan dapat dikatakan
teknik penyuluhan pertanian.
proses

belajar

Dilain pihak kegiatan penyuluhan pertanian terlibat dalam

mengajar karena

penyuluhan

termasuk dalam sistem pendidikan non

formal. Sesuai dengan tujuan , proses belajar mengajar dalam penyuluhan pertanian
menghendaki retensi yang tinggi

atau efek yang maksimal. Untuk memperoleh retensi

yang tinggi, setiap audien memerlukan belajar yang berulang. Dengan demikian teknik
penyuluhan pertanian dapat didefinisikan

sebagai keputusan keputusan yang dibuat

oleh sumber

atau penyuluh dalam memilih

serta menata

menentukan

pilihan cara dan frekuensi penyampaian pesan

simbul dan isi pesan


serta

menentukan

bentuk penyajian pesan.

B. Tujuan

1. Meningkatkan efektivitas penyuluhan pertanian dengan pemilihan metode

yang

tepat, sesuai dengan kebutuhan dan kondisi sasarannya


2. Agar

penyuluh

pertanian

dapat

menetapkan

suatu

metode

atau

kombinasi

beberapa metode yang tepat dan berhasil guna.


3. Agar kegiatan penyuluhan pertanian yang dilaksanakan untuk menimbulkan perubahan
yang dikehendaki.

C. Prinsip
Sebelum menerpakan metode penyuluhan pertanian
penyuluh adalah memahami prinsip-prinsip
memilih metode yang tepat:
3

yang harus diperhatikan bagi

yang dapat dijadikan landasan

untuk

1. Pengembangan untuk berpikir kreatif


Melalui penyuluhan, bukanlah dimaksud agar masyarakat penerima manfaat selalu
menguntungkan diri kepada petunjuk, nasehat, atau bimbingan penyuluhannya. Tetapi
sebaliknya, melalui penyuluhan harus mampu dihasilkannya petani yang mampu
dengan upayanya sendiri mengatasi masalah-masalah yang dihadapi, serta mampu
mengembangkan kreativitasnya untuk memanfaatkan setiap potensi dan peluang yang
diketahuinya untuk terus menerus dapat memperbaiki mutu hidupnya. Karena itu, pada
setiap kegiatan penyuluhan, seorang penyuluh harus mampu memilih metoda yang sejauh
mungkin dapat mengembangkan daya nalar dan kreativitas masyarakat penerima
manfaatnya.
2. Tempat yang paling baik adalah di tempat kegiatan penerima manfaat
Dapat dipastikan bahwa, setiap individu sangat mencintai profesinya, karena itu tidak
suka diganggu (untuk meninggalkan pekerjaan rutinnya), serta selalu berperilaku sesuai
dengan pengalamannya sendiri dan kenyataan-kenyataan yang dihadapinya sehari-hari.
Oleh sebab itu, dalam banyak kasus, kegiatan penyuluhan sebaiknya dilaksanakan dengan
menerapkan metoda yang dilaksnakan di lingkungan pekerjaan (kegiatan) penerima
manfaatnya. Hal ini dimaksudkan agar :
a. Tidak banyak mengganggu (menyita waktu) kegiatan rutinnya.
b. Penyuluh

dapat

masalah-masalah

memahami
yang

betul

dihadapi

keadaan

dan

penerima

potensi

serta

manfaat,

peluang

termasuk

yang

dapat

dimanfaatkan untuk perbaikan mutu hidup mereka.


c. Kepada penerima manfaat dapat ditunjukkan contoh-contoh nyata tentang masalah
dan potensi serta peluang yang dapat ditemukan dilingkungan pekerjaannya sendiri,
sehingga mudah dipahami dan diresapi serta diingat oleh penerima manfaatnya.

3. Setiap individu terikat dengan lingkungan sosialnya


Sebagai makhluk sosial, setiap individu akan selalu berperilaku sesuai dengan kondisi
lingkungan sosialnya, atau setidak-tidaknya akan selalu berusaha menyesuaikan diri dengan
perilaku orang-orang di sekitarnya. Karena itu, kegiatan penyuluhan akan lebih efisien jika
diterapkan hanya kepada beberapa warga masyarakat, terutama yang diakui oleh
lingkungannya sebagai panutan yang baik.

4. Ciptakan hubungan yang akrab dengan penerima manfaat


Kegiatan penyuluhan adalah upaya mengubah perilaku orang lain secara persuasif dengan
menerapkan sietem pendidikan. Adanya hubungan pribadi yang akrab antara penyuluh
dengan penerima manfaatnya, akan merupakan syarat yang harus dipenuhi, setidak4

tidaknya akan memperlancar kegiatan penyuluhan itu sendiri. Keakraban hubungan antara
penyuluh dan penerima manfaat ini menjadi sangat penting. Karena dengan keakraban itu
akan tercipta suatu keterbukaan megemukakan masalah dan menyampaikan pendapat.
Disamping itu, saran-saran yang disampaikan penyuluh dapat diterima dengan senang hati
seperti layaknya saran seorang sahabat tanpa ada prasangka atau merasa dipaksa.

5. Memberikan sesuatu untuk terjadinya perubahan.


Kegiatan penyuluhan adalah upaya untuk mengubah perilaku penerima manfaat, baik
pengetahuannya, sikapnya atau keterampilannya. Dengan demikian, metoda yang
diterapkan harus mampu merangsang penerima manfaat untuk selalu siap (dalam arti sikap
dan pikiran) dan dengan suka hati atas kesadaran atau pertimbangan nalarnya sendiri
melakukan perubahan-perubahan demi perbaikan mutu hidupnya sendiri. Keluarganya dan
masyarakatnya.
Untuk dapat lebih lengkap mengakses modul-modul tersebut dapat menghubungi STPP Bogor, Jl.
Cibalagung No 1 Bogor atau melalui email: stppbogor@deptan.go.id

Anda mungkin juga menyukai