PENYULUHAN
SYAHDAR BABA
syahdarbaba@gmail.com
Pergeseran paradigma arus teknologi dalam penyuluhan:
FeedBack
Top Down
Partisipatif
Pergeseran pengertian penyuluhan:
4. PENDEKATAN KELOMPOK
Proses pembelajaran petani terjadi dalam kelom-pok
petani dan antara mereka sendiri.
Penyuluhan dilakukan dengan lebih banyak dengan
pendekatan kelompok; pendekatan individual
dilakukan bila sangat perlu saja. le-bih efisien dan
efektif.
Interaksi dalam kelompok tani sangat penting
sebagai forum belajar bersama , berdemokrasi dan
mengambil keputusan. kearah kemandi-rian
masyarakat petani yang tak tergantung pada fihak
lain (penyuluh, pemerintah, dll)
Untuk itu kepemimpinan diantara petani akan
muncul dan berkembang, dilanjutkan dengan
pembinaan oleh Penyuluh.
Konsekuensinya: Penyuluh harus dipersiapkan
dengan baik agar dapat melalukan pendekatan
semacam itu.
5. FOKUS PADA KEPENTINGAN
PETANI
Kalaupun ada kepentingan lain (nasional), tetap
kepentingan petani adalah yang pertama.
Eksploitasi petani harus dihentikan;Kalau tidak
mereka justru akan selalu menjadi beban nasi-onal.
Padahal mereka bisa menjadi andalan nasional.
Kepentingan petani wajar yaitu mendapatkan akses
informasi yang dibutuhkan, mendapatkan imbalan
yang wajar dan adil.
Untuk itu penyuluh pertanian di tingkat lapang-an
perlu diberi otonomi agar dapat memusatkan
perhatiannya pada kepentingan petani itu.
6. PENDEKATAN HUMANISTIK-
EGALITER
Menempatkan petani sejajar dengan penyuluh dan
diperlakukan secara humanistik (mahkluk yang
punya martabat, dan harga diri, kepenting-an,
kebutuhan, pendapat, pengalaman dan
kemampuan.
Hentikan pandangan kepada petani sebagai le-bih
rendah dari penyuluh.
Pendekatan humanistik-egaliter akan mencipta-
kan hubungan penyuluh-petani menjadi saling
menghargai dan saling membutuhkan.
Jika kepentingan petani diperhatikan, petani akan
merespon secara positif kepada usaha penyuluh.
7. PROFESIONALISME
Penyuluhan Pertanian yang profesional: