prilaku manusia pembangunan terbentuk,bagaimana perilaku manusia dapat berubah atau diubah
sehingga mau meninggalkan kebiasaan lama dan mengganti dengan prilaku baru yang akan
pertanian) dan berubah menjadi Extension Education dan di beberapa negara disebut Development
beda namun pada dasarnya mengacu pada disiplin ilmu yang sama.
Dalam menyonsong era tinggal landas tantangan bagi ilmu penyuluhan pembangunan adalah
Menghadapi tantangan pembangunan saat ini adalah keterbatasan tenaga ahli atau tenaga kerja
*menyiapkan sumber daya manusia yang mampu melaksanakan dan memanfaatkan otonomi
agribisnis
sehingga berkemampuan untuk membentuk pola prilaku tertentu masyarakat dalam jangka waktu
Di masa lalu petani banyak menghadapi tekanan dari luar yang mengancam kelangsungan
hidup keluarga nya, sehingga mempengaruhi keputusan yang diambil. Oleh karena itu, perlu
dibangun strategi yang tepat agar masalah petani tidak menjadi beban.
2. Masalah agro-ekologi
3.
• pendekatan yang lebih humanistik, yaitu melihat petani sebagai manusia yang berpotensi
• petani tidak tersubordinasi oleh kepentingan pihak lain dalam mengembangkan usahatani
nya
• Peningkatan wawasan
• peningkatan keahlian
• peningkatan kesejahteraan
Otonomi daerah
1. Fungsi pelayanan
3. Fungsi penyuluhan
• Lembaga pelaksana masing-masing fungsi terpisah dan tugas tugasnya juga terpisah
nya
• koordinasi antara ketiga nya mutlak diperlukan, dgn status sejajar sama tinggi
Kesimpulan
nasional/daerah yg ada
4. Penyuluhan bukan sekedar alat pendukung peningkatan produksi, tetapi suatu sistem
urusan pemerintah, kelembagaan dinas-dinas dan peraturan yang berlaku berada dalam
seperti holtikultura, produk peternakan, produk perikanan dan produk perkebunan. Hal ini
mwmbuat indonesia menghadapi tantangan baru untuk dapat bersaing dalam mutu, produktifitas
Sejak awal kemerdekaan, penyuluhan pertanian dibangun dengan susah payah. Pada tahun
1948 dibangun Balai Pendidikan Masyarakat Desa sebagai sarana mendidik masyarakat desa yang
diharapkan dapat meningkatkan kesejagteraan mereka. Pada tahun 1958 dibentuk juga Padi Sentra
Ditemukannya teknologi produksi padi (panca usaha) pada awal tahun 1960-an oleh dosen
dan mahasiswa IPB berhasil meningkatkan produksi padi secara mencolok. Keberhasilan ini
kemudian diikuti daerah-daerah lain melalui kegiatan yang disebut Bimas (Bimbingan Massal).
Proyek ini terus berlanjut sampai tahun 1984 dimana indonesia berhasil swasembada beras.
pertanian. Petani lebih menganggap bahwa penyuluhan pertanian adalah usaha yang bertujuan
untuk meningkatkan produksi bukan untuk meningkatkan kesejahteraan petani. Kesalahan itu harus
dikoreksi, dan pihak-pihak yang menggunakan atau melaksanakan penyuluhan pertanian harus
Dalam profesinya, para petani memerlukan informasi baru tentang segala hal mengenai
usahatani. Dsisini penyuluhan pertanian berfungsi sebagai penyedia informasi baru bagi para petani.
2. Lokalitas
Penyuluhan pertanian harus lebih memusatkan perhatian pada kebutuhan pertanian dan
petani didaerah kerjanya masing-masing. Ekosistem daerah kerjanya harus dikuasai dengan baik
3. Berorientasi agribisnis
Usahatani adalah bisnis karena semua petani melakukannya karena motif mendapatkan
keuntungan. Untuk mendapatkan itu para petani perlu mengadopsi prinsip-prinsip agribisnis agar
4. Pendekatan kelompok
Kepentingan petani harus menjadi titk pusat perhatian penyuluhan pertanian. Kepentingan
petani sebenarnya sederhana saja yaitu mendapatkan imbalan yang wajar dan adil dari jerih payah
6. Pendekatan humanistik-egaliter
7. Profesionalisme
8. Akuntabilitas
Setiap hal pertanian harus dipikirkan, direncanakan dan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya
9. Memuaskan Petani
Penyuluhan pertanian haruslah membuahkan rasa puas pada para petani. Petani akan
merasa puas bila penyuluhan itu memenuhi sebagian ataupun sebagian kebutuhan dan harapan
petani.