Pengertian…???
Antibiotik
Berasal dari bahasa yunani: Anti (lawan),Bios
(hidup )
Antibiotik adalah Suatu zat kimia yang
dihasilkan oleh bakteri ataupun jamur yang
berkhasiat obat apabila digunakan dalam dosis
tertentu dan berkhasiat mematikan atau
menghambat pertumbuhan kuman dan
toksisitasnya tidak berbahaya bagi manusia.
Faktor Yang Perlu Dipertimbangkan Dalam
Penggunaan Antibiotika
Membran sel
Molekul lipoprotein dari membran plasma (di
dalam dinding sel) dikacaukan sintesanya
hingga menjadi lebih permeabel. Hasilnya, zat-
zat penting dari isi sel dapat merembes keluar.
Ex: Polipeptida dan polyen (nistatin, amfoterisin)
dan imidazol (mikonazol dan ketokonazol).
Protein Sel.
Sintesanya terganggu, misalnya: kloramfenikol,
tetrasiklin, aminoglikosida, makrolida.
Mekanisme Kerja
Asam-asam inti (DNA,RNA)
RNA : Rifampisin
DNA : asam nalidiksat dan kinolon, acyclovir.
Antagonis Saingan
Obat menyaingi zat-zat penting untuk
metabolisme kuman, hingga pertukaran zatnya
terhenti.
Ex : Sulfonamida, trimetoprim, INH.
Prinsip Penggunaan Antibiotik
Penyebab Infeksi
Antibiotik digunakan untuk mengobati berbagai infeksi akibat
kuman atau juga untuk prevensi infeksi
Pemberian antibiotik yang paling ideal adalah berdasarkan
hasil pemeriksaan mikrobiologis dan uji kepekaan kuman.
Faktor Pasien
Antara lain fungsi ginjalnya, fungsi hati, riwayat alergi, daya
tahan infeksi (saluran imunologis), daya tahan terhadap obat,
beratnya infeksi, usia, wanita hamil/menyusui.
Klasifikasi Antibakteri
Pemberian Antibiotik kombinasi
untuk keadaan khusus :
Infeksi campuran.
Ada risiko resistensi organisme, misalnya
pada TBC.
Keadaan yang membutuhkan AB dengan
dosis besar, misalnya sepsis, dan
etiologi infeksi yang belum diketahui.
Kombinasi Obat-Obat Antimikroba
Keuntungan Pemberian Antibiotik kombinasi :
Efek sinergistik / potensiasi, misalnya : a) Betalaktam
+ Aminoglikosid; b) Kotrimoksazol (Sulfametoksazol
+ Trimetoprim); c) MDT pada AIDS (AZT + Ritonavir
+ 3TC).
Mengatasi & mengurangi resistensi, misalnya : a)
Amoksisilin + Asam klavulanat; b) Obat-obat TBC &
lepra; c) MDT pada AIDS.
Mengurangi toksisitas, misalnya : Trisulfa +
sitostatika.
Kombinasi Obat-Obat Antimikroba
Kerugian Pemberian Antibiotik
kombinasi :
Definisi “resisten” :
Bila pertumbuhan bakteri tidak dapat
dihambat oleh antibiotik pada kadar maksimal
yang dapat ditolerir host
Penyebab resistensi :
Perubahan genetik,
Mutasi spontan DNA,
Transfer DNA antar organisme (konjugasi,
transduksi, transformasi),
Induksi antibiotik.
Perubahan ekspresi protein pada
organisme yang resisten :
Modifikasi tempat target,
Menurunnya daya penetrasi obat (adanya
lapisan polisakarida, adanya sistem efluks),
Inaktivasi oleh enzim.
Antibiotika Profilaktik
Pemberian antibiotik untuk pencegahan
infeksi, bukan untuk pengobatan infeksi.
Lama pemberian ditentukan oleh lamanya
risiko infeksi.
Dapat timbul resistensi bakteri &
superinfeksi.
Komplikasi Terapi AB
Hipersensitivitas, misalnya pada pemberian
Penisilin berupa reaksi alergi ringan (gatal-gatal)
hingga syok anafilaktik.
Toksisitas langsung, misalnya pada pemberian
Aminoglikosid berupa ototoksisitas.
Superinfeksi, misalnya pada pemberian antibiotik
spektrum luas atau kombinasi akan menyebabkan
perubahan flora normal tubuh sehingga
pertumbuhan organisme lain seperti jamur menjadi
berlebihan dan resistensi bakteri.
Kegagalan Terapi
Bukan etiologi infeksi (kanker, fever)
Obat tidak berpenetrasi ke tempat infeksi
Lama terapi tidak cukup
Dosis terlalu rendah
Dugaan tempat kuman tidak tepat
Resisten, super infeksi, antagonis
Faktor penyakit pasien (diabetik)
Toksisitas Antibiotik
Hipersensitivitas : rash, urticaria, anaphilaksis
Sensitifitas silang : cefalosporin vs penisilin
Ototoksisitas : aminoglikosida, eritromisin
Nefrotoksisitas : aminoglikosida, amfoterisin
Hepatotoksisitas : flucloxacillin, makrolida,
tetrasiklin, sulfonamida, ketokonazol
Monitoring Pasien
Resolusi tanda gejala infeksi
Monitoring efek samping obat (ESO) dan
toksisitas
Perubahan fungsi ginjal, penilaian kadar obat.