Anda di halaman 1dari 20

KELEMBAGAAN DAN TATA

NIAGA
DALAM PERTANIAN
Disusun oleh : Supriyanti
(D1A020048)
A. Kelembagaan dalam Bidang
Pertanian

Kelembagaan
A Soetriono, dkk. (2006)Suatu organisasi atau
kaidah-kaidah bersifat formal maupun informal
R yang mengatur perilaku dan tindakan anggota
masyarakat tertentu, baik dalam kegiatan rutin
T sehari-hari maupun dalam usahanya untuk
mencapai tujuan tertentu.
I
Contoh
1. Bimas
yaitu suatu lembaga yg dibentuk utk mencapai
tujuan meningkatkan produksi padi dan
pendapatan petani secara massal
2. Koperasi Unit Desa (KUD)
Yaitu suatu lembaga perekonomian bertugas
menyalurkan faktor2 produksi seperti bibit,
dan obat- obatan pertanian yg dibutuhkan
petani.
Aspek Kelembagaan dalam
Pertanian

Menurut Mosher(1974)

setidaknya tiga syarat pokok harus terdapat


dalam struktur pedesaan yang dikatakan
maju yaitu : pasar, pelayanan penyuluhan dan
perkreditan
1. Pasar secara sederhana didefinisikan sebagai tempat
berlangsungnya jual beli. Berkaitan dengan pembagunan bidang
pertanian keberadan pasar sangat diperlukan. Bagi petani adanya
pasar dirasa sangat vital.
2. Pelayanan penyuluhan

Pelayanan penyuluhan diperlukan bagi petani terutama ketika petani


hendak mencobakan metode atau teknologi baru dalam bidang
pertanian. Dari para ahli penyuluh pertanian; petani dapat bertanya,
meminta pengrahan-pengarahan(advis), dan berlatih dengan
bimbingan para penyuluh pertanian. Langkah seperti dilakukan agar
penerapan metoda dan teknologi baru dalam bidang pertanian
menjadi tepat dan dapat mencapai tujuan yang diinginkan.
3. Perkreditan
Perkreditan merupakan
lembaga yang diperlukan oleh
petani terutama bagi mereka
yang bermodal cekak. Untuk itu
lembaga itu harus terjangkau
oleh petani terutama ketika
petani membutuhkan. Kredit
diperlukan bagi petani untuk
pengadaan faktor produksi dan
penerapan teknologi baru
dalam bidang pertanian. Dalam
hal ini lembaga yang
berkompeten yakni KUD.
Penyuluhan Pertanian

Secara umum penyuluhan diartikan suatu


Arti Penyuluhan ilmu sosial yang mempelajari sistem dan
proses perubahan pada individu dan
masyarakat untuk mencapai tujuan.
Penyuluhan merupakan suatu sitem
pendidikan yang bersifat non-formal.
Fungsi Penyuluhan Pertanian
Dengan adanya penyuluhan Dalam penyelenggaraan penyuluhan
pertanian tersebut para petani pertanian para penyuluh atau petugas
dapat menolong dirinya (self PPL akan mendidik dan membimbing
help) termasuk mampu para petani dengan pengetahuan dan
mengatasi atau memecahkan teknologi yang sedang berkembang
masalah-masalah yang ada untuk diterapkan petanimasing-masing
pada diri mereka sendiri. pada usahataninya.
Penyuluhan pertanian juga terbukti dapat Melalui penyuluhan pertanian,
menjembatani gap antara praktek yang maka program-program
harus atau biasa dijalankan oleh para
petani dengan pengetahuan dan
pembangunan pertanian secara
teknologi yang selalu berkembang dan nasional dapat disampaikan
menjadi kebutuhan para petani itu sendiri kepada petani.
Tujuan Penyuluhan Pertanian

Tujuan diselenggarakan penyuluhan pertanian


di Indonesia dalam kapasitasnya memberikan
dukungan pelaksanaan program-program
pembangunan pertanian dikelompokkan
menjadi dua, yaitu tujuan jangka pendek dan
jangka panjang.
Lanjutan
Jangka Pendek Jangka Panjang
• Tujuan penyuluhan pertanian jangka pendek • Tujuan penyuluhan pertanian jangka panjang
yaitu untuk menumbuhkan perubahan- yaitu agar tercapai peningkatan taraf hidup
perubahan yang lebih terarah dalam aktivitas masyarakat petani, mencapai kesejahteraan
usahatani di perdesaan, perubahan-perubahan hidup yang lebih terjamin.
tersebut harus meliputi tingkat pengetahuan,
• Jika tujuan jangka panjang kegiatan penyuluhan
kecakapan atau kemampuan sikap dan motif
pertanian tersebut dapat dicapai dengan
tindakan petani.
diindikasikan terbentuknya better farming,
• Kemampuan berpikir yang semula kurang better business, dan better living pada petani,
perhatian atau belum ada gambaran adanya maka para petani akan memiliki kemampuan
hal-hal yang menguntungkan setelah dilakukan mengelola usaha tani dengan sebaik-baiknya.
penyuluhan menjadi lebih perhatian dan cakap/
• Petani juga sanggup berpartisipasi dalam
terampil dari sebelumnya. Perubahan sikap
pemerintahan setempat guna dapat
meliputi perubahan-prubahan dalam perilaku
mewujudkan pencapaian tujuan hidup petani
dan perasaan yang didukung oleh adanya
yang terjabar dalam tiga hal yakni tercapainya
peningkata kecakapan, kemampuan, dan
keadaan hidup petani yang better farming,
pemikiran-pemikiran.
better business, dan better living.
Penyuluhan Pertanian yang intensif & efisien
berdampak pada

Modernisasi
Pertanian

Pembaruan
Pertanian
Penyuluhan Pertanian untuk Menuju Modernisasi Pertanian

Sistem Pertanian Modern


Modernisasi pertanian dapat diartikan sebagai suatu pembaruan
pertanian. Tindakan kongkritnya dengan dilakukannya pembinaan dan
bimbingan bagi para petani agar memiliki watak dan perilaku baru dalam
usahatani. Petani harus mau menerima teori yang modern,
melaksanakan tata cara yang modern, mangubah sarana-sarana produksi
yang biasanya digunakannya dengan sarana-sarana produksi yang
modern (yang baru) dan yang lebih menguntungkan.
Lanjutan
Proses produksi yang mencirikan pertanian modern
dilaksanaknan dengan cara-cara ilmiah dan sarana-
sarana pendukung yang mutakhir, seperti terdapatnya
Balai Pembibitan Tanaman yang dapat menyediakan
bibit-bibit tanaman unggul yang bersifat resisten
terhadap iklim, hama, dan penyakit tanaman
Tujuan Modernisasi Pertanian di Indonesia
Kartasapoetra, A.G.(1991)

• menjadikan para petani mampu • Modernisasi pertanian akan membawa para


petani memiliki lebih luas lagi lapangan
melaksanakan usaha taninya secara
pekerjaan seperti pendirian industri-industri
lebih baik,
rumah yang mengolah produk pertanian
• menjadikan para petani mampu contohnya pengolahan pisang menjadi keripik,
melakukan pengelolaan usaha taninya industri minyak kelapa, dan lain-l

berdasarkan teknik pengelolaan yang


lebih menguntungkan. • untuk menjadikan para petani mampu
• para petani mampu memperbaiki meletakkan dasar-dasar tahap pembaharuan
bidang usahanya yang terarah pada pelaksaan
tingkat kesejahteraan masyarakat
industrialisasi di lingkungan masyarakatnya
menjadi lebih baik dari pada sekarang
dengan memanfaatkan produk-produk pertanian
dan sebelumnya. sebagai bahan baku(agribisnis).
Syarat-syarat untuk Modernisasi Pertanian
Mosher(1974) untuk melaksanakan pembaruan atau modernisasi
pertanian dibutuhkan syarat-syarat mutlak dan pelancar. Syarat
mutlak meliputi lima unsur atau fasilitas dan jasa yang harus
disediakan oleh petani di pedesaan yakni penyediaan bahan-bahan
dan alat-alat produksi yang dapat dibeli, diambil dengan mudah oleh
para petani di perdesaan, Iptek pertanian selalu berubah sesuai
dengan perkembangan zaman, tersedianya pasar yang mudah
dijangkau petani susuai dengan jenis produk usahatani, adanya
rangsangan bagi para petani untuk aktif berproduksi, dan
ketersediaan alat-alat angkutan yang baik dan ekonomis yang dapat
memperlancar usaha tani yang dijalankan petani.
Penyuluhan untuk Akselerasi Modernisasi Pertanian

Untuk mempercepat capai hasil dari kegiatan penyuluhan


pertanian dengan diindikasikan oleh terjadinya perubahan,
pemerintah melakukan program yang dinamakan akselerasi
perubahan program ini didominasi peran dari fungsi pelayanan
dan pengaturan, peningkatan peranan kepala desa.wilayah/
daerah serta peranan penyuluh sebagai motivator yakni
mendorong dan mengarahkan, edukator, dan penghubung atau
perakit antarfungsi yang terkait. Sebagai edukator harus mampu
meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan membentuk sikap
positif.
Perbedaan antara penyuluhan, penerangan dan
propaganda pertanian sedangkan penerangan diartikan sebagai suatu kegiatan
Secara umum penyuluhan yang hanya sekedar memberi tahu (to inform) tanpa
mengharapkan bahwa orang yang telah diberi
diartikan suatu ilmu sosial yang
penerangan itu akan menerapkan apa yang telah
mempelajari sistem dan proses diberitahukannya. Misalnya, seseorang menjelaskan
perubahan pada individu dan tentang berdirinya Bimas, susunan pengurus Bimas,
masyarakat untuk mencapai hubungan Bimas dengan modernisasi pertanian, dan
tujuan. Penyuluhan merupakan tujuan yang hendak dicapai dengan pelaksanaan Bimas;
suatu sitem pendidikan yang maka orang tersebut tengah memberikan penerangan
bersifat non-formal. Dapat pula tentang Bimas.
Sementara propaganda merupakan penjelasan yang
dikatakan bahwa penyuluhan
lazimnya dilakukan oleh sesorang/ petugas atau seorang
merupakan sistem pendidikan agen dari suatu lembaga usaha dengan tugas memberi
diluar sistem persekolahan yang penjelasan hal tertentu. Contohnya pabrik obat-obatan
biasa. pemberantas hama/ penyakit tanaman, pabrik pakan ternak/
ikan, dan lain-lain yang oleh seseorang petugas dijelaskan
mengenai merk dagang ( usaha), cara penggunaanya, harga
dan khasiat obat-obatan dimaksud.
Thank you

Anda mungkin juga menyukai