PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
B. Rumusan Masalah
Ada beberapa masalah yang akan dibahas dalam makalah ini yang merupakan
masalah utama yaitu:
C. Tujuan
Tujuan penelitian makalah ini untuk:
1. Untuk mengetahui ap itu penyuluhan.
2. Mengetahui seberapa besar peran penyuluh dalam menyampaikan inovasi yang
diterapkan pemerintah untuk pembangunan pertanian.
3. Mengetahui seberapa besar pengaruh penyuluh pertanian terhadap perubahan hasil
pertanian yang mempengaruhi kesejahteraan petani.
D. Manfaat
Makalah ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan penulis mengenai peranan
penyuluhan pertanian dalam pembangunan pertanian. Makalah ini juga diharapkan mampu
menambah khazamah ilmu pengetahuan bagi para pembaca yang tertarik dengan topik ini.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Penyuluhan Pertanian
Penyuluhan menurut UU RI tentang SP3K Tahun 2003 mempunyai arti yaitu suatu
proses pembelajaran bagi pelaku utama (pelaku kegiatan usaha) serta pelaku usaha agar
mereka mau dan mampu menolong dan mengorganisasikan dirinya dalam mengakses
informasi pasar, teknologi, permodalan, dan sumberdaya lainnya sebagai upaya untuk
meningkatkan produktivitas, efisiensi usaha, pendapatan dan kesejahteraannya serta
meningkatkan kesadaran dalam pelestarian fungsi lingkungan hidup.
1. Tujuan Jangka Pendek, menumbuhkan perubahan yang lebih terarah, pada usaha tani
yang meliputi : perubahan pengetahuan, kecakapan, sikap dan Tindakan.
3
Misalnya melihat cangkul orang ingat tentang persiapan lahan yang baik. Melihat tanaman
yang kerdil/subur akan mengingatkannya kepada usaha-usaha pemupukan.
Prinsip penyuluhan (Dahama dan Bhatnagar 1980) mencakup :
• Minat dan kebutuhan. Penyuluhan akan efektif jika selalu mengacu kepada minat dan
kebutuhan masyarakat. Harus dikaji, apa yang benar-benar menjadi minat dan
kebutuhan setiap individu maupun segenap warga masyarakatnya, sesuai dengan
sumberdaya, serta minat dan kebutuhan yang perlu mendapat prioritas dipenuhi
terlebih dahulu.
• Keragaman budaya masyarakat. Penyuluhan akan efektif jika mampu melibatkan
/menyentuh organisasi masyarakat bawah, sejak dari keluarga/kekerabatan.
• Keragaman budaya. Penyuluhan harus memperhatikan keragaman budaya.
Perencanaan penyuluhan harus selalu disesuaikan dengan budaya lokal. Perencanaan
penyuluhan yang seragam untuk seluruh wilayah akan menemui hambatan pada
keragaman budaya.
• Perubahan budaya. Setiap kegiatan penyuluhan akan mengakibatkan perubahan
budaya. Kegiatan penyuluhan harus dilaksanakan dengan bijak dan hati-hati agar
perubahan yang terjadi tidak menimbulkan kejutan-kejutan. Penyuluh perlu
memperhatikan nilai-nilai budaya lokal seperti tabu, kebiasaan-kebiasaan, dll.
• Kerjasama dan partisipasi. Penyuluhan akan efektif jika mampu menggerakkan
partisipasi masyarakat untuk selalu bekerja sama dalam melaksanakan program
penyuluhan yang dirancang.
• Demokrasi dalam penerapan ilmu. Penyuluh harus memberi kesempatan pada
masyarakat untuk menawar setiap ilmu alternatif yang ingin diterapkan, penggunaan
metode penyuluhan, dan pengambilan keputusan yang akan dilakukan masyarakat
sasarannya.
• Belajar sambil bekerja. Penyuluhan harus diupayakan agar masyarakat dapat belajar
sambil bekerja atau belajar dari pengalaman yang ia kerjakan.
• Penggunaan metode yang sesuai. Penyuluhan harus dilakukan dengan penerapan
metode yang selalu disesuaikan dengan kondisi (lingkungan fisik, kemampuan
ekonomi, dan nilai sosial budaya) sasarannya.
• Kepemimpinan. Penyuluhan harus mampu menumbuhkan dan mengembangkan
kepemimpinan lokal atau memanfaatkan pemimpin lokal yang telah ada untuk
membantu kegiatannya.
• Spesialis yang terlatih. Penyuluh harus benar-benar orang yang telah memperoleh
latihan khusus tentang sesuatu yang sesuai dengan fungsinya sebagai penyuluh.
4
Sasaran penyuluhan menurut UU RI No.16 Tahun 2003 tentang SP3K Bab III Pasal
5 yaitu :
1. Pihak yang paling berhak memperoleh manfaat penyuluhan meliputi sasaran utama
dan sasaran antara.
2. Sasaran utama penyuluhn adalah pelaku utama dan pelaku usaha.
3. Sasaran antara penyuluhan adalah pemangku kepentingan lainnya yang meliputi
kelompok atau lembaga pemerhati pertanian, perikanan dan kehutanan serta generasi
muda dan tokoh masyarakat.
Sasaran utama adalah sasaran yang terlibat secara langsung didalam kegiatan
usaha tani dan pengelolaan usaha tani termasuk dalam kelompok ini adalah petani dan
keluarganya.
• Lembaga Perkreditan
5
Dalam kegiatan penyuluhan kita mengenal ada tiga metode pendekatan penyuluhan
yaitu :
(1). Membantu petani menganalisis situasi yang sedang dihadapi dan melakukan perkiraan
ke depan;
(2). Membantu petani menyadarkan terhadap kemungkinan timbulnya masalah dari analisis
tersebut;
(3). Meningkatkan pengetahuan dan mengembangkan wawasan terhadap suatu masalah,
serta membantu menyusun kerangka berdasarkan pengetahuan yang dimiliki petani.
(4). Membantu petani memperoleh pengetahuan yang khusus berkaitan dengan cara
pemecahan masalah yang dihadapi serta akibat yang ditimbulkannya sehingga mereka
mempunyai berbagai alternatif tindakan;
(5). Membantu petani memutuskan pilihan tepat yang menurut pendapat mereka sudah
optimal;
(6). Meningkatkan motivasi petani untuk dapat menerapkan pilihannya ; dan
(7). Membantu petani untuk mengevaluasi dan meningkatkan keterampilan mereka dalam
membentuk pendapat dan mengambil keputusan”( Van Den Ban, et.al ,2003).
6
Dalam program penyuluhan pertanian diperlukan peran dari petani dan penyuluh.
Petani dan penyuluh harus saling mendukung untuk mewujudkan tujuan penyuluhan. Tujuan
untuk meningkatkan kesejahteraan petani menjadi tanggung jawab bersama. Penyuluh dan
petani harus dapat saling menyesuaikan nilai yang dianut. Sosok penyuluh yang diperlukan
petani yaitu:
(7). Mengembangkan dialog sejajar dengan petani (komunikasi dialogis) bukan komunikasi
searah sebagai bawahan-atasan atau guru-murid (komunikasi monologis); dan
7
B. Peran Penyuluhan Pertanian
Penyuluhan pertanian menjadi sangat penting dalam perannya sebagai jembatan
bagi petani. Penyuluhan diharapkan dapat menghasilkan sumber daya produksi, modal
kerja, prasarana pokok disamping layanan umum lain yang dibutuhkan petani agar dapat
turut serta dalam kegiatan ekonomi. Sebagai salah satu usaha untuk mengembangkan dan
memajukan pembangunan pertanian, maka peran penyuluhan pertanian dalam makna
agribisnis merupakan suatu tujuan pembangunan pertanian jangka panjang dalam
meningkatkan taraf hidup masyarakat yang berorientasi pada peningkatan produksi usaha
tani dan nilai tambah produksi hasil pertanian.
8
pembangunan pertanian di masa mendatang perlu memberikan perhatian yang khusus
terhadap penyuluhan pertanian, karena penyuluhan pertanian merupakan salah satu
kegiatan yang strategis dalam upaya pencapaian tujuan pembangunan pertanian. Melalui
kegiatan penyuluhan, petani ditingkatkan kemampuannya agar dapat mengelola usaha
taninya dengan produktif, efisien dan menguntungkan, sehingga petani dan keluarganya
dapat meningkatkan kesejahteraanya. Meningkatnya kesejahteraan petani dan keluarganya
adalah tujuan utama dari pembangunan pertanian.
9
percobaan dalam menerapkan teknologi baru dan memfasilitasi mereka untuk berhasil
dalam percobaan tersebut.
5. Pendorong peningkatan produksi suatu komoditas
Pandangan lain tentang ujuan pnyuluhan pertanian adalah mendukung rencana
pemerintah untuk meningkatkan produksi suatu komoditi pertanian atau ternak tertentu.
Dalam hal ini pemerintah meminta penyuluh untuk menggerakkan petani untuk
membudidayakan produksi komoditas tertentu yang dianjurkan pemerintah tersebut.
6. Pelayan pemerintah
Penyuluh sangat terbatas dan mereka juga pegawai pemerintah, sementara dipihak lain
sumberdaya manusia setempat yang diakses pada pendidikan lanjutan atau tinggi juga
terbatas, menyebabkan pemerintah menuntut penyuluh untuk menjalankan beragam
tugas diluar peranan mereka yang seharusnya.
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Ditinjau dari permasalahan ini, maka saran yang dapat penulis sampaikan adalah
penyuluhan diharapkan bukan saja untuk melakukan penyuluhan, tetapi juga melakukan
peranan lain seperti menentukan kebijakan peraturan, atau mengawasi ditribusi kredit yang
sebenarnya bertentangan dengan tugasnya sebagai penyuluh.
11
DAFTAR PUSTAKA
Maryke J. Van Room. 2019. Peran Penyuluh Pertanian Lapangan Terhadap Pembangunan
Pertanian. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Maluku.
Radini Ayu Pratiwi. 2010. Peranan Penyuluhan Dalam Pembangunan Pertanian Sebagai
Upaya Meningkatkan Kesejahteraan Petani.
Van Den Ban, A.W & H.S. Hawkins. 1999. Penyuluhan Pertanian. Yogyakarta. Kanisius.
12