PERTANIAN
BERKELANJUTAN
Oleh :
Khalisa Ayu Komang Putri S.
17 / TAN 1A
1. Latar Belakang
Banyaknya jumlah penduduk Indonesia yang
menggantungkan hidupnya dari sektor pertanian menunjukkan
demikian besar peranan sektor pertanian dalam menopang
perekonomian dan memiliki implikasi penting dalam
pembangunan ekonomi ke depan. Untuk membangun pertanian
dibutuhkan SDM yang berkualitas. Lebih dari itu, tersedianya
SDM yang berkualitas merupakan modal utama bagi daerah
untuk menjadi pelaku (aktor), penggerak pembangunan di daerah.
Melalui Penyuluhan Pertanian, masyarakat pertanian dibekali
dengan ilmu, pengetahuan, keterampilan, pengenalan paket
teknologi dan inovasi baru di bidang pertanian dengan sapta
usahanya, penanaman nilai-nilai atau prinsip agribisnis,
mengkreasi sumber daya manusia dengan konsep dasar filosofi
rajin, kooperatif, inovatif, kreatif dan sebagainya. Penyuluh
Pertanian dapat dan harus menggunakan teknik-teknik
komunikasi yang paling efektif agar sasaran mau menerapkan
pengetahuan barunya itu. Melalui komunikasi yang efektif dapat
menunujang keberhasilan Penyuluhan Pertanian.
2. Rumusan Masalah
• Ilham, N dan Hermanto.S. 2007. Dampak Kebijakan Harga Pangan dan Kebijakan Moneter
Terhadap Stabilitas Eonomi Makro. Jurnal Agro Ekonomi. Vol 25 No.1 55-83. Pusat Analisis
Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian, Bogor.
• Rochaeni, S, dan Lakollo, E.M. 2005. Faktor –faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Ekonomi
Rumah Tangga Petani di Kelurahan Setugede Kota Bogor. Jurnal Agro Ekonomi. 23-2. Universitas
Patimurra, Ambon.
• Sukiyono, Ketut. 2005. Faktor Penentu Tingkat Efesiensi Teknik
Usaha Tani Cabai Merah di Kecamatan Selupu Rejang Kabupaten
Rejang Lebong. Jurnal Agro Ekonomi. 23-2. Universitas Bengkulu.
• Yusdja, Y dan Nyak.I. 2007. Suatu Gagasan Tentang Peternakan Masa depan
dan strategi mewujudkannya. Forum Penelitian Agro Ekonomi. Vol 25 No.1.
19-28. Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian, Bogor.