DISUSUN OLEH:
DOSEN PENGAMPU:
FAKULTAS PERTANIAN
SURAKARTA
2021
BAB I
PENDAHULUAN
Penyuluhan pertanian terdiri dari dua kata yang merupakan kata majemuk yaitu
gabungan dari kata "penyuluhan" dan “pertanian”. Penyuluhan berasal dari kata
“suluh” yang berarti obor atau pemberi terang dalam gelap. Oleh karena itu,
penyuluhan dapat diartikan sebagai usaha memberi terang atau petunjuk bagi orang
yang berjalan dalam kegelapan. Pertanian berarti penerapan karya manusia pada alam
tumbuhan dan hewan sehingga dapat memperoleh dan menaikkan produksi yang lebih
bermanfaat bagi kehidupannya sendiri beserta keluarganya serta bagi lingkungan
masyarakat. Pengertian penyuluhan pertanian secara umum adalah suatu usaha atau
upaya untuk mengubah perilaku petani dan keluarganya, agar mereka mengetahui dan
mempunyai kemauan serta mampu memecahkan masalahnya sendiri dalam usaha atau
kegiatan-kegiatan meningkatkan hasil usahanya dan tingkat kehidupannya. Berikut
adalah fungsi-fungsi penyuluhan:
”Penyuluhan” berasal dari kata ”suluh” yang berarti pemberi terang di tengah
kegelapan. Dalam hal ini, penyuluhan dapat diartikan sebagai proses untuk
memberikan penerangan kepada masyarakat (petani) tentang segala sesuatu yang
belum diketahui (dengan jelas) untuk dilaksanakan/diterapkan dalam rangka
peningkatan produksi dan pendapatan/keuntungan melalui proses pembangunan
pertanian. Penyuluhan yang dilakukan tidaklah sekadar memberikan penerangan.
Harus benar-benar dipahami oleh semua pihak, bahwa penyuluhan berbeda dengan
sekedar memberitahu atau menerang-kan. Penyuluh harus terus-menerus
menerangkannya sebelum segala sesuatu yang disuluhkan benar-benar dipahami,
dihayati, dan dilaksanakan/diterapkan oleh sasarannya. Penyuluh tidak boleh
merasa jemu melakukan tugasnya menyuluhkan hal yang sama.