Anda di halaman 1dari 12

KONSEP PENYULUHAN PERTANIAN DAN

PENYULUHAN PERTANIAN BERKELANJUTAN

Disusun oleh :
1. Ahnaf Rifqi Fahruddin (03.01.21.0176)
2. Alfina Nur Rahmawati (03.01.21.0177)
3. Dian Ayu Sumartini (03.01.21.0186)
4. Eliza Gusta Febrianti (03.01.21.0187)
5. Nur Rahmat (03.01.21.0196)
6. Qoni’ah Putri Surono (03.01.21.0197)
7. Sylmy Latyfatusstany (03.01.21.0206)

Prodi/Kelas : Penyuluhan Pertanian Berkelanjutan/1-PPB-B


Mata kuliah : Dasar Dasar Penyuluhan

POLITEKNIK PEMBANGUNAN PERTANIAN


YOGYAKARTA MAGELANG
JURUSAN PERTANIAN
2021/2022
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan hidayah-Nya,kami
dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Konsep Penyuluhan Pertanian dan Penyuluhan
Pertanian Berkelanjutan” ini.

Adapun tujuan pembuatan makalah ini yaitu untuk memenuhi tugas kelompok dari Bapak
Drs. Gunawan Yulianto, MM, M. Si dan Ibu Dr. Epsi Euriga, SE, MSc selaku pembimbing mata
kuliah Dasar-dasar Peyuluhan. Berkat tugas yang diberikan ini, kami dapat menambah wawasan
dan pengetahuan yang berkaitan dengan topik yang diberikan. Tak lupa juga kami mengucapkan
terimakasih kepada semua pihak yang membantu dalam proses penyusunan makalah ini.

Kami menyadari bahwasannya dalam penyusunan dan penulisan masih banyak kesalahan.
Oleh karena itu, kami memohon maaf atas adanya kesalahan dan ketidaksempurnaan yang pembaca
temukan dalam makalah ini. Untuk itu, kami mengharap adanya kritik dan saran yang membangun
untuk menyempurnakan makalah ini.

Semoga makalah “Konsep Penyuluhan Pertanian dan Penyuluhan Pertanian Berkelanjutan”


dapat berguna untuk berbagai pihak dikemudian hari.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

27 September 2021
Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ...................................................................................................................... i


KATA PENGANTAR ....................................................................................................................... ii
DAFTAR ISI .................................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................................. 1
A. Latar Belakang ...................................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................................................. 1
C. Tujuan.................................................................................................................................... 1
BAB II LANDASAN TEORI ........................................................................................................... 2
BAB III PEMBAHASAN ................................................................................................................. 3
A. Penyuluhan Pertanian ............................................................................................................ 3
B. Penyuluhan Pertanian Berkelanjutan..................................................................................... 4
C. Konsep Pertanian................................................................................................................... 5
D. Fungsi Penyuluhan Pertanian ................................................................................................ 5
E. Tujuan Penyuluhan Pertanian ................................................................................................ 6
F. Peran Penyuluh Pertanian ..................................................................................................... 7
BAB IV PENUTUP........................................................................................................................... 8
A. Simpulan................................................................................................................................ 8
B. Saran ...................................................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................ 9

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Menurut UU Nomor 16 tahun 2006 tentang Sistem Penyuluhan Pertanian, Perikanan,


dan Kehutanan, Penyuluhan merupakan proses pembelajaran bagi pelaku utama serta pelaku
usaha agar mereka mau dan mampu menolong dan mengorganisasikan dirinya dalam mengakses
informasi pasar, teknologi, permodalan, dan sumberdaya lainnya, sebagai upaya untuk
meningkatkan produktivitas, efisiensi usaha, pendapatan, dan kesejahteraannya, serta
meningkatkan kesadaran dalam pelestarian fungsi lingkungan hidup.

Upaya pemerintah dalam rangka mewujudkan pertanian Indonesia yang maju, mandiri,
dan modern salah satunya didukung dengan adanya program penyuluhan untuk meningkatkan
pengertahuan dan keterampilan petani agar memiliki kualitas dan daya saing yang unggul.
Dengan demikian maka masyarakat khususnya petani bersama pemerintah dapat mewujudkan
visi kementerian pertanian tersebut dan menjadikan Indonesia sebagai negara maju terutama dari
sektor pertanian.

B. Rumusan Masalah

Masalah pokok yang akan dibahas dalam makalah ini, antara lain :

1. Apa yang dimaksud dengan penyuluhan pertanian?


2. Apa yang dimaksud dengan penyuluhan pertanian berkelanjutan?
3. Apa saja fungsi dan tujuan penyuluhan pertanian?
4. Apa peran penyuluh pertanian dalam masyarakat?

C. Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka disusunnya makalah ini bertujuan sebagai
berikut :

1. Memahami konsep penyuluhan pertanian.


2. Memahami konsep penyuluhan pertanian berkelanjutan.
3. Mengetahui fungsi dan tujuan penyuluhan pertanian.
4. Mengetahui peran penyuluh pertanian.

1
BAB II
LANDASAN TEORI

Pertanian adalah digunakannya kegiatan manusia untuk memperoleh hasil yang berasal dari
tumbuh-tumbuhan atau hewan yang pada mulanya dicapai dengan jalan sengaja menyempurnakan
segala kemungkinan yang telah diberikan oleh alam guna mengembangkan tumbuhan atau hewan
tersebut. (Van Aarsten, 1953)

Penyuluhan dapat diartikan sebagai proses penyebarluasan informasi yang berkaitan dengan
upaya perbaikan cara-cara berusahatani demi tercapainya peningkatan pendapatan dan perbaikan
kesejahteraan keluarganya. (Mardikanto, 1993)

Penyuluhan adalah sistem pendidikan luar sekolah (orang dewasa) guna


menumbuhkembangkan kemempuan (pengetahuan, sikap, dan keterampilan) petani nelayan
sehingga secara mandiri mereka dapat mengelola unit usaha taninya lebih baik dan menguntungkan
sehingga dapat mempernaiki pola hidup yang lebih layak dan sejahtera bagi keluarganya. (Djari,
dkk, 2002)

Pembangunan berkelanjutan adalah kota yang dalam perkembangannya mampu memenuhi


kebutuhan masyarakatnya masa kini, mampu berkompetisi dalam ekonomi global dengan
mempertahankan keserasian lingkungan vitalitas sosial, budaya, politik, dan pertahanan
keamanannya tanpa mengabaikan atau mengurangi kemampuan generasi mendatang dalam
pemenuhan kebutuhan mereka. (Budiharjo dan Sudjarto, 2012)

2
BAB III
PEMBAHASAN

A. Penyuluhan Pertanian

Istilah penyuluhan diturunkan dari kata “Extension”, yang dipakai secara luas di banyak
kalangan. Sedangkan dalam bahasa Indonesia berasal dari kata “Suluh” yang berarti pemberi
terang ditengah kegelapan.

Penyuluhan pertanian adalah sistem pendidikan nonformal untuk mengubah perilaku


petani agar memiliki pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang lebih baik sehingga petani
dapat memilih dan mengambil keputusan dari berbagai alternatif pengetahuan yang ada untuk
menyelesaikan permasalahan dalam upaya meningkatkan kesejahteraannya.

Penyuluhan melibatkan proses komunikasi umpan balik dan evaluasi terhadap


perubahan perilaku yang dicapai pada diri sasaran. Penyuluh pertanian merupakan peran yang
tidak mudah, harus bias mengubah usahatani dan perilaku petani beserta masyarakatnya.
Seorang penyuluh harus memiliki kompetensi tertentu yang diperoleh dengan menguasai ilmu-
ilmu pertanian, pendidikan, psikologi, komunikasi, sosiologi, kepemimpinan, antropologi, dan
manajemen serta ilmu-ilmu lain yang mendukung misal ilmu ekonomi.

Penyuluhan yang diberikan kepada para petani memiliki dasar-dasar penyuluhan yang
sebenarnya dialami oleh para petani, seperti hambatan petani. Konsep-konsep penyuluhan
tersebut antara lain adalah sebagai berikut :

1. Pengetahuan
Sebagian petani tidak mempunyai pengetahuan serta wawasan yang
memadai. Tugas agen penyuluhan adalah meniadakan hambatan tersebut dnegan cara
menyediakan informasi dan memberikan pandangan mengenai masalah yang
dihadapi.

2. Motivasi
Sebagian petani kurang memiliki motivasi mengubah perilaku karena
perubahan yang diharapkan berbenturan dengan motivasi yang lain. agen penyuluhan
memberikan motivasi pada para petani yang sedang melakukan aktivitas usaha tani.

3. Sumber daya
Beberapa organisasi penyuluhan bertanggung jawab untuk meniadakan
hambatan yang disebabkan oleh kekurangan sumber daya.

4. Wawasan
Sebagian petani kurang memilki wawasan untuk memeperoleh sumber
daya yang diperlukan, sehingga tugas para penyuluh adalah memberikan suatu
informasi terkait dengan permasalahan yang dihadapi oleh petani.

3
B. Penyuluhan Pertanian Berkelanjutan

Berkelanjutan dapat diartikan sebagai menjaga agar suatu upaya terus berlangsung.
Dalam konteks pertanian sendiri yaitu berkelanjutan untuk tetap produktif dan tetap
meningkatkan serta mempertahakan sumber daya yang ada.

Pembangunan berkelanjutan memiliki tiga pilar utama yang saling berkesinambungan,


yaitu :

1. Pertumbuhan Ekonomi
Menjaga pertumbuhan ekonomi agar tetap stabil dengan merestrukturisasi
sistem produktif untuk menghemat sumber daya dan energi.
2. Keberlanjutan sosial
Menjamin keadilan sosial dalam distribusi kekayaan dan pelayanan sosial.
3. Keberlanjutan lingkungan
Menjaga lingkungan tempat tinggal agar nyaman dan aman melalui zero
emission.

Pertanian berkelanjutan merupakan usaha mengelola sumber daya alam untuk usaha
pertanian guna membantu kebutuhan manusia yang berubah sekaligus mempertahankan dan
meningkatkan kualitas lingkungan dan melestarikan sumber daya alam.

Penyuluhan Pertanian Berkelanjutan merupakan sistem pendidikan nonformal untuk


mengembangkan kemampuan petani melalui pendekatan secara kelompok agar petani dapat
mandiri dalam mengelola sumber daya alam, mampu berinovasi, dan dapat mengatasi risiko
kegagalan untuk usaha pertanian dalam rangka memenuhi kebutuhan manusia dan memperbaiki
pola hidup yang lebih layak dan sejahtera, sekaligus mempertahankan dan meningkatkan
kualitas lingkungan serta melestarikan sumber daya alam.

Konsep Penyuluhan Pertanian Berkelanjutan mengacu pada pilar pembangunan


berkelanjutan yang mencakup hal-hal berikut :

1. Pertumbuhan Ekonomi

Petani bisa cukup menghasilkan untuk pemenuhan kebutuhan dan/atau


pendapatan sendiri serta mendapatkan penghasilan yang mencukupi untuk
mengembalikan tenaga dan biaya yang dikeluarkan. Keberlanjutan ekonomis bisa
diukur bukan hanya dalam hal produk usahatani yang langsung, namun juga dalam
fungsi melestarikan sumber daya alam dan meminimalkan risiko.

2. Keberlanjutan Sosial

a. Adil
Sumber daya dan kekuasaan didistribusikan sedemikian rupa sehingga
kebutuhan dasar masyarakat dan hak-hak mereka dalam penggunaan lahan
terpenuhi dan modal yang memadai disertai bantuan teknis serta peluang
4
pemasaran yang terjamin. Semua orang memiliki kesempatan untuk berperan
serta dalam pengambilan keputusan, baik di lapangan maupun di dalam
masyarakat.
b. Manusiawi
Semua bentuk kehidupan (tanaman, hewan dan manusia) dihargai,
martabat dasar semua makhluk hidup dihormati, dan hubungan serta institusi
menggabungkan nilai kemanusiaan yang mendasar, seperti kepercayaan,
kejujuran, harga diri, kerjasama dan rasa sayang. Integritas budaya dan spiritual
masyarakat juga dijaga dan dipelihara.
c. Fleksibel
Masyarakat pedesaan mampu menyesuaikan diri dengan perubahan
kondisi usahatani yang berlangsung terus, misalnya pertambahan jumlah
penduduk, kebijakan, permintaan pasar dan lain sebagainya.

3. Kebrlanjutan Lingkungan

Mempertahankan kualitas sumberdaya alam dan meningkatan kemampuan


agroekosistem secara keseluruhan dari manusia, tanaman, dan hewan sampai
organisme tanah. Sumber daya lokal dimanfaatkan sedemikian rupa sehingga dapat
menekan serendah mungkin kehilangan unsur hara, bio massa, dan energi serta
mampu mencegah pencemaran. Fokus ada penggunaan sumber daya yang bisa
diperbarui.

C. Konsep Pertanian

1. Pemenuhan Kebutuhan Pangan Manusia

Hal ini ditandai dengan pola hidup petani yang semula berladang lalu berpindah
menjadi menetap disuatu daerah. Pada konsep awal ini pertanian menjadi sektor awal yang
merupakan pijakan bagi sektor sektor yang lainnya.

2. Pemuliaan Spesies Pertanian

Pada konsep ini masyarakat mulai mencari varietas tanaman yang memiliki
keunggulan tersendiri dan lebih menguntungkan.

Kedua konsep di atas seiring dengan berjalannya waktu berjalan secara berdampingan
dan menghasilkan suatu konsep baru, yaitu Optimalisasi Usahatani yang mencakup semua
sektor yang saling berkaitan dan membentuk rantai perekonomian Indonesia.

D. Fungsi Penyuluhan Pertanian

1. Penyuluhan Sebagai Proses Penyebarluasan Informasi

Setiap penyuluh perlu menggali dan memobilisasi segala informasi yang dinilai
penting untuk memenuhi kebutuhan dan/atau memecahkan masalah yang dihadapi oleh
petani. Disamping itu, penyuluh harus mampu mengoptimalkan sumber daya yang dapat
5
dimanfaatkan untuk menyebarluaskan informasi yang diperolehnya, serta mampu mencari
cara terbaik agar informasi tersebut sampai pada petani sesuai dengan yang dikehendaki.

2. Penyuluhan Sebagai Proses Perubahan Perilaku

Perlunya interaksi antara penyuluh dan yang disuluh (petani) agar terbangun proses
perubahan perilaku yang merupakan perwujudan dari pengetahuan, sikap, dan
keterampilan petani yang dapat dilihat oleh orang lain. Kegiatan penyuluhan tidak berhenti
pada hal hal tersebut, tetapi merupakan proses yang dilakukan secara terus-menerus,
sekuat tenaga dan pikiran, memakan waktu dan melelahkan, sampai terjadi perubahan
perilaku yang ditunjukkan oleh petani.

3. Penyuluhan Sebagai Proses Perubahan Sosial

Pada proses ini terjadi perubahan-perubahan hubungan antar individu dalam


masyarakat, termasuk struktur, nilai-nilai, dan pranata sosialnya seperti demokratisasi,
transparansi, supremasi hukum, dan lain-lain. Perubahan-perubahan tersebut mencakup
banyak aspek, termasuk perubahan politik dan ekonomi yang dalam jangka panjang secara
bertahap mampu diandalkan menciptakan pilihan-pilihan baru untuk memperbaiki
kehidupan masyarakat.

4. Penyuluhan Sebagai Proses Pemberdayaan Masyarakat

Pemberdayaan masyarakat diarahkan agar terwujudnya masyarakat madani (yang


beradab) dan mandiri dalam pengertian dapat mengambil keputusan yang terbaik bagi
kesejahteraan sendiri. Ini dimaksudkan untuk memperkuat kapasitas baik individu,entitas,
dan sistem yang mencakup kapasitas manusia, usaha,, lingkungan, dan kelembagaan.

5. Penyuluhan Sebagai Proses Komunikasi Pembangunan

Penyuluhan pertanian memiliki peran penting, yaitu sebagai kegiatan yang


merupakan katalis, pendamping, perantara, dan penemu solusi bagi pembangunan
pertanian. Keberhasilan penyuluhan pertanian ditentukan pula oleh profesionalitas
penyuluh, yang memiliki tugas utama sebagai pembimbing, pendorong, motivator,
komunikator, dan lain-lain.

E. Tujuan Penyuluhan Pertanian

Penyuluhan pertanian mempunyai dua tujuan yang akan dicapai yaitu Tujuan jangka
panjang dan tujuan jangka pendek.
Prinsip yang digunakan dalam merumuskan tujuan yaitu SMART (Anonim, 2009):
1. Specific (khusus)
Kegiatan penyuluhan pertanian harus dilakukan untuk memenui kebutuhan khusus.
2. Measurable (dapat diukur)
Kegiatan penyuluhan harus mempunyai tujuan akhir yang dapat diukur.
3. Actionary (dapat dikerjakan/dilakukan)

6
Kegiatan penyuluhan harus mampu untuk dicapai oleh para peserta/petani
4. Realistic (realistis)
Tujuan yang ingin dicapai harus masuk akal, dan tidak berlebihan, sehingga sesuai
dengan kemampuan yang dimiliki peserta/petani.
5. Time frame (memiliki batasan waktu untuk mencapai tujuan)
Dalam waktu yang telah ditetapkan, maka tujuan yang ingin dicapai dari
penyelenggaraan penyuluhan ini harus dapat dipenuhi oleh setiap peserta/ petani.

Dengan demikian maka tujuan penyuluhan pertanian, yaitu :

1. Tujuan Jangka Pendek


Menumbuhkan perubahan-perubahan yang lebih terarah pada usaha tani yang
meliputi perubahan pengetahuan, kecakapan, sikap dan tindakan petani keluarganya
melalui peningkatan pengetahuan, keterampilan, dan sikap.

2. Tujuan Jangka Panjang


Meningkatkan perilaku dan kemampuan petani sehingga dapat meningkatkan
taraf hidup dan kesejahteraannya.

F. Peran Penyuluh Pertanian

Dalam upaya memajukan petanian, adanya penyuluh berperan sebagai :

1. Fasilitator
Penyuluh berperan mendampingi dan melayani dalam pemenuhan kebutuhan petani,
mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi petani, sampai diskusi pertemuan kelompok.

2. Inovator
Menyebarluaskan informasi, ide, dan teknologi baru yang dapat digunakan petani
untuk meningkatkan usahataninya.

3. Motivator
Memberikan semangat kepada petani untuk meningkatkan kepercayaan diri dan
terlibat aktif dalam kegiatan kelompok taninya.

4. Dinamisator
Menjembatani penyelesaian persoalan atau perselisihan antar kelompok tani
maupaun dengan pihak luar secara kreatif melelui komunikasi dan analisis.

5. Edukator
Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani sesuai dengan kebutuhannya.

7
BAB IV
PENUTUP

A. Simpulan

Penyuluhan Pertanian Berkelanjutan merupakan sistem pendidikan nonformal untuk


mengembangkan kemampuan petani melalui pendekatan secara kelompok agar petani dapat
mandiri dalam mengelola sumber daya alam, mampu berinovasi, dan dapat mengatasi risiko
kegagalan untuk usaha pertanian dalam rangka memenuhi kebutuhan manusia dan memperbaiki
pola hidup yang lebih layak dan sejahtera, sekaligus mempertahankan dan meningkatkan
kualitas lingkungan serta melestarikan sumber daya alam.
Penyuluhan pertanian memberikan dampak positif bagi perkembangan pertanian di
Indonesia. Peran para penyuluh dalam mensosialisasikan program pertanian kepada petani akan
menambah wawasan para petani mengenai bagaimana cara memperlakukan tanaman agar
tumbuh kembang dengan baik sampai pada pemasarannya. Selain itu, penyuluhan pertanian juga
memberikan sisi positif lain berupa pengenalan teknologi pertanian sehingga petani tidak akan
tertinggal dengan semakin berkembangnya teknologi terutama di bidang pertanian.
Dengan demikian para petani kita akan selalu mengetahui informasi informasi dari luar
yang menjadikan pola pikir dan sikap dalam bertani menjadi berkembang baik secara individu
maupun kelompok.

B. Saran

Untuk menghadapi masa mendatang terutamanera revolusi industri 4.0, pemerintah


sebaiknya lebih memerhatikan sektor pertanian yang juga merupakan salah satu sektor
terpenting dalam pembangunan perekonomian Indonesia. Selain itu, masyarakat juga
diharapkan peka terhadap lingkungan untuk menunjang berhasilnya pertumbuhan ekonomi di
sektor pertanian. Petani juga diharapkan dapat menerima dan belajar mengenai segala
perkembangan teknologi di bidang pertanian dari aspek manapun. Dengan demikian tugas
penyuluhan pertanian akan selalu berjalan beriringan dengan berkembangnya usahatani.

8
DAFTAR PUSTAKA

Mardikanto, Totok. Konsep Dasar, Metode, dan Konsep Penyuluhan Pertanian


Penyuluhan Pertanian Berkelanjutan. “Pemahaman Konsep penyuluhan Pertanian
Berkelanjutan Oleh Ardya Tri.” YouTube Video, 4:35. 9 November 2020.
https://www.youtube.com/watch?v=jUnQ1gg6SqI

Kusnadi, Dedy. 2011. Dasar Dasar Penyuluhan Pertanian. Sekolah Tinggi Penyuluhan
Pertanian Bogor

M Sianturi, Nia Lita. 2018. Peran Penyuluhan dalam Pengembangan Kelompoktani di


Kecamatan Ulu Barumun Kabupatenn Padang Lawas Provinsi Sumatera Utara. Politeknik
Pembangunan Pertanian Medan. Diakses dari
https://www.polbangtanmedan.ac.id/upload/upload/ebook/NIA%20LITA%20M%20SIANTURI.p
df

Anonim. Dasar-Dasar Penyuluhan Pertanian. Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluh


Pertanian Kabupaten Indramayu

Akrom. 2020. Pengertian Penyuluhan Adalah : Konsep, Model, Fungsi, Tujuan, & Program
Penyuluhan (LENGKAP). Dikutip dari https://www.kudupinter.com/2020/01/penyuluhan.html

Anda mungkin juga menyukai