Puji syukur patut kami panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa, atas rahmat dan hidaya-
Nya dan karunianya kami dapat menyelesaikan laporan ini dengan tepat pada waktunya. Adapun
judul dari laporan ini “ uraian tentang peternakan punya pemikiran, pandangan, keinginan, masalah,
budaya( dipengaruhi oleh lingkungan) ”.
Pada kesempatan kali ini kami ucapkan banyak terimakasih sebesar-besarnya kepada dosen
mata Kuliah Dasar-dasar penyuluhan, Bapak P. Tandi Balla, S.p M,si. yang telah memberikan tugas
kepada kami.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan masih jauh
dari kata sempurna dikarenakan terbatasnya pengalaman yang kami miliki, oleh karena itu kami
harapkan segala bentuk saran dan kritik yang membangun dari berbagai pihak. Akhirnya kami
berharap semoga laporan ini dapat memberikan manfaat bagi perkembangan dunia pendidikan.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................................i
DAFTAR ISI.......................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................1
1. Latar Belakang.......................................................................................................1
BAB IV PENUTUP...............................................................................................................6
1. kesimpulan.................................................................................................................6
2. Saran..........................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................8
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar belakang
Penyuluhan pertanian, perikanan, kehutanan yang selanjutnya disebut penyuluhan
adalah proses pembelajaran bagi pelaku utama serta pelaku usaha agar mereka mau dan
mampu menolong dan mengorganisasikan dirinya dalam mengakses informasi pasar,
teknologi, permodalan, dan sumberdaya lainnya, sebagi upaya untuk meningkatkan
produktivitas, efesiensi usaha, pendapatan, dan kesejahteraannya, serta meningkatkan
kesadaran dalam pelestarian fungsi lingkungan hidup.
Penyuluhan pada dasarnya adalah pendidikan dimana target atau sasarannya yaitu para
petani atau peternak harus mengalami perubahan perilaku, dari mulai aspek yang bersifat
kognitif, efektif dan akhirya psikomotorik. Tentang hal ini, diakui bahwa penyuluhan sebagai
proses perubahan perilaku melalui pendidikan akan memakan waktu lebih lama, tetapi
perubahan perilaku yang terjadi akan berlangsung lebih kekal, sebaliknya meskipun
perubahn perilaku mengalami pemaksaan dapat lebih cepat dan mudah dilakukan, tetapi
perubahan perilaku tersebut akan segera hilang, mana kala faktor pemaksanya sudah
dihentikan.
Pelaku utama kegiatan pertanian, perikanan, dan kehutanan yang selanjutnya disebut
pelaku uatama adalah masyarakat di dalam dan di sekitar kawasan hutan, petani, pekebun,
peternak, nelayan, pembudi daya ikan, pengolah ikan, beserta keluarga intinya.
Peternak adalah perorangan warga Negara Indonesia atau korporasi yang melakukan
usaha peternakan.
2. Rumusan Masalah
“ Uraikan mengenai peternakan mempunyai pemikiran, Pandangan, Keinginan, Masalah,
Budaya (Dipengaruhi Oleh Lingkungan) “
3. Tujuan
Memperkuat pengembangan pertanian, perikanan, kehutanan yang maju dan modern
dalam sisitem pembangunan yang berkelanjutan.
Memberikan kepastian hukum bagi terselenggaranya penyuluhan yang produktif,
efektif, efisien, terdesentralisasi, partisipatif, terbuka, berswadaya, bermitra sejajar,
kesetaraan gender, berwawasan luas kedepan, berwawasan lingkungan dan bertanggung
gugat yang dapat menjamin terlaksannya pembangunan pertanian, perikanan, dan
kehutanan.
BAB II
LANDASAN TEORI
4. Proses penyuluhan
Penguatan kelembagaan penyuluhan pertanian pemerintah di daerah provinsi,
kabupaten/kota, dan kecamatan
Ternak yang memasuki ladang petani lain dapat ditaban (sanksi hukum adat : awig-
awig banjar atau desa adat) (pemeliharaan – hukum).
PENUTUP
1. Kesimpulan
Penyuluhan pertanian, perikanan, kehutanan yang selanjutnya disebut penyuluhan
adalah proses pembelajaran bagi pelaku utama serta pelaku usaha agar mereka mau dan
mampu menolong dan mengorganisasikan dirinya dalam mengakses informasi pasar,
teknologi, permodalan, dan sumberdaya lainnya, sebagi upaya untuk meningkatkan
produktivitas, efesiensi usaha, pendapatan, dan kesejahteraannya, serta meningkatkan
kesadaran dalam pelestarian fungsing lingkungan hidup.
Memberikan kepastian hukum bagi terselenggaranya penyuluhan yang produktif,
efektif, efisien, terdesentralisasi, partisipatif, terbuka, berswadaya, bermitra sejajar,
kesetaraan gender, berwawasan luas kedepan, berwawasan lingkungan dan bertanggung
gugat yang dapat menjamin terlaksannya pembangunan pertanian, perikanan, dan
kehutanan.
Peternakan mempunyai pemikiran tentang tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas di
Bidang Peternakan yang meliputi menyusun dan melaksanakan rencana program dan
petunjuk teknis, melaksanakan koordinasi dan kerjasama dengan lembaga dan instansi lain,
melaksanakan pengawasan dan pengendalian, melaksanakan evaluasi dan pelaporan, dan
melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
tentang peternakan masa depan dan strategi mewujudkannya. Sumber bahan untuk
penulisannya adalah hasil-hasil penelitian peternakan dan pandangan-pandangan teori
ekonomi yang relevan. Dari review hasil penelitian serta teori ekonomi dan kebijakan
pertanian dapat disimpulkan bahwa peternakan masa depan dapat saja didisain bagaimana
ujudnya. Namun demikian, pemerintah tidak dapat begitu saja menggerakan masyarakat
dan mengatur alokasi sumberdaya secara langsung. Atas dasar itu, pemerintah lebih baik
menyerahkan pada masyarakat bagaimana peternakan masa depan itu melalui mekanisme
pasar yang bebas. Pada sisi lain, kebijakan pemerintah sebaiknya fokus pada pelayanan dan
membangun simpul-simpul permasalahan dasar peternakan saja sehingga mekanisme pasar
dapat diaktifkan. Paradigma lama yang mengatakan bahwa usaha peternakan merupakan
lapangan kerja masyarakat haruslah diganti dengan paradigma baru yakni peternakan
haruslah berfungsi mendorong pembangunan dan perkembangan agroindustri sehingga
terbuka luas kesempatan kerja dan usaha
segala prinsip ekonomi perusahaan, ekonomi mikro dan makro, konsep akuntansi dan
manajemen harus diterapkan. Namun apabila peternakan dibuka untuk tujuan pemanfaatan
sumber daya, misalnya tanah atau untuk mengisi waktu luang tujuan utama memang bukan
merupakan aspek komersial, namun harus tetap mengharapkan modal yang ditanamkan
dapat kembali.
2. Saran
Peningkatan kualitas SDM, seperti penyuluhan yang berpendidikan formal
SMA/SPMA agar diberi kesempatan untuk melanjutkan pendidikan dan diberikan juga
kesempatan yang lebih besar untuk melaksanakan pelatihan-pelatihan atau seminar-
seminar serta menambah intensitas penyuluhan atau pertemuan dengan petani bagi
penyuluh yang memiliki masa kerja yang pendek.
https://www.dpr.go.id/dokjdih/document/uu/UU_2006_6.pdf
http://scholar.unand.ac.id/19420/3/BAB%20V%20KESIMPULAN%20DAN%20SARAN.pdf
https://media.neliti.com/media/publications/69652-none-b3049ea