Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN PENYULUHAN DAN KOMUNIKASI

“PERMASALAHAN LALAT BUAH KELOMPOK TANI APEL


DI DESA TULUNGREJO BUMIAJI, BATU”

DOSEN PEMBIMBING :Ir. SRI HINDARTI, M.Si

DISUSUN OLEH :

1. NIA SEPTIANI (21801032039)


2. ARVEDO RIZKY PRATAMA (21801032047)
3. MELLYSA ISNAINI (21801032057)
4. DITA LAILATUL FITRIYAH (21801032058)
5. FIRMAN DWI PRADANA (21801032059)
6. RIZKY SUKMA RAMADHAN (21801032063)

FAKULTAS PERTANIAN

AGRIBISNIS 2018

UNIVERSITAS ISLAM MALANG


LEMBAR PENGESAHAN

i
RINGKASAN

Para petani di Tulungrejo, kebanyakan sudah mempunyai status kepemilikan


lahannya sendiri. Tanaman yang diusahakan oleh petani di desa Tulungrejo adalah apel.
Kebanyakan para petani menjual hasil panennya langsung ke pedagang atau tengkulak.
Keadaan ekonomi sosial masyarakat petani juga terbantu berkat adanya
sosialisasi/penyuluhan, karena di dalam forum penyuluhan petani dapat mengutarakan
masalah yang di hadapi langsung kepada penyuluh.Kebanyakan para petani di desa
Tulungrejo mempunyai permasalahan yang sama untuk tanaman apel permasalahan
paling utama yang dirasakan para petani adalah lalat buah. Memberi penyuluhan berupa
informasi bagaimana mengatasi masalah lalat buah.

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan kepada Allah SWT sebab karena limpahan rahmat
serta anugerah-Nya kami mampu menyelesaikan makalah ini untuk memenuhi tugas mata
kuliah Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian.
Shalawat serta salam tidak lupa selalu kita haturkan untuk junjungan kita Nabi
Muhammad SAW yang telah menyampaikan petunjuk Allah SWT untuk kita semua.
Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasihkepada Ir.Sri Hindarti,
M.Si.selaku dosen yang telah mengarahkan penyusunan laporan praktikum ini.
Selanjutnya dengan rendah hati kami meminta kritik dan saran dari pembaca,
supaya kami dapat membuat makalah yang lebih baik untuk kedepannya.
Demikianlah yang dapat kami haturkan, kami berharap supaya makalah yang
telah kami buat ini mampu memberikan manfaat kepada setiap pembacanya.

Malang, 07 April 2019

Penulis

iii
DAFTAR ISI

Cover Judul........................................................................................................................

Lembar Pengesahan...........................................................................................................

Ringkasan...........................................................................................................................

Kata Pengantar...................................................................................................................

Daftar Isi.............................................................................................................................

Bab I Pendahuluan.............................................................................................................

A. Latar belakang.......................................................................................................

B. Rumusan Masalah.................................................................................................

C. Tujuan...................................................................................................................

I. Mendiskripsikan profil petani........................................................................


II. Mendiskrpsikan profil usaha tani..................................................................
III. Mendiskripsikan permasalahan usaha tani petani..........................................
IV. Menyusun rencana perbaikan masalah petani dalam suatu program
penyuluh pertanian........................................................................................

Bab II Isi.............................................................................................................................

A. Kerangka teori.......................................................................................................

B.Metodologi………………………………………………......................

C.Hasil dan Pembahasa....……………………………………………………

Bab III Penutup..................................................................................................................

Kesimpulan................................................................................................................

Saran..........................................................................................................................

Daftar Pustaka............................................................................................................

Lampiran

iv
PENDAHULUAN

A.LATAR BELAKANG
Sistem penyuluhan pertanian merupakan seluruh rangkaian pengembangan
kemampuan, pengetahuan, keterampilan serta sikap pelaku utama (pelaku kegiatan
pertanian) dan pelaku usaha melalui penyuluhan. Penyuluhan Pertanian adalah suatu
proses pembelajaran bagi pelaku utama (pelaku kegiatan pertanian) serta pelaku usaha
agar mereka mau dan mampu menolong dan mengorganisasikan dirinya dalam
mengakses informasi pasar, teknologi, permodalan, dan sumberdaya lainnya, sebagai
upaya untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi usaha, pendapatan, dan
kesejahteraannya, serta meningkatkan kesadaran dalam pelestarian fungsi lingkungan
hidup.

Pengertian tersebut mengandung makna bahwa didalam proses penyuluhan


pertanian adanya proses-proses lain, yaitu:

1. Proses komunikasi persuasif, yang dilakukan oleh penyuluh dalam memfasilitasi


sasaran (pelaku utama dan pelaku usaha) beserta keluarganya guna membantu
mencari pemecahan masalah berkaitan dengan perbaikan dan pengembangan
usahan mereka, komunikasi ini sifatnya mengajak dengan menyajikan alternatif-
alternatif pemecahan masalah, namun keputusan tetap pada sasaran.
2. Proses pemberdayaan, maknanya adalah memberikan “kuasa dan wenang”
kepada pelaku utama dan pelaku usaha serta mendudukkannya sebagai “subyek”
dalam proses pembangunan pertanian, bukan sebagai “obyek”, sehingga setiap
orang pelaku utama dan pelaku usaha (laki-laki dan perempuan) mempunyai
kesempatan yang sama untuk a). Berpartisipasi; b). Mengakses teknologi,
sumberdaya, pasar dan modal; c). Melakukan kontrol terhadap setiap
pengambilan keputusan; dan d). Memperoleh manfaat dalam setiap lini proses
dan hasil pembangunan pertanian.
3. Proses pertukaran informasi timbal-balik antara penyuluh dan sasaran (pelaku
utama maupun pelaku usaha). Proses pertukaran informasi timbal-balik ini
mengenai berbagai alternatif yang dilakukan dalam upaya pemecahan masalah
berkaitan dengan perbaikan dan pengembangan usahanya.
Fungsi penyuluhan pertanian terutama adalah memfasilitasi dan memotivasi proses
pembelajaran pelaku utama dan pelaku usaha agar tercapai tujuan pengembangan
sumberdaya manusia (SDM) dan peningkatan modal sosial, sehingga mereka mau dan
mampu menolong dan mengorganisasikan dirinya dalam mengakses informasi pasar,
teknologi, permodalan, dan sumberdaya lainnya, sebagai upaya untuk meningkatkan
produktivitas, efisiensi usaha, pendapatan, dan kesejahteraannya, serta meningkatkan
kesadaran dalam pelestarian fungsi lingkungan hidup. Dengan adanya program
Pengembangan Usaha Agribisnis di Perdesaan (PUAP), fungsi penyuluhan pertanian
memfasilitasi dalam bimbingan, pendampingan dan advokasi pengelolaan usaha
agribisnis di perdesaan,memfasilitasi dan memotivasi penumbuhan dan pengembangan
kelompoktani serta gabungan kelompok tani. Untuk melaksanakan fungsi tersebut, maka
penyuluh sebagai fasilitator harus menguasai selain falsafah dan prinsip-prinsip
penyuluhan pertanian, juga Teknik Komunikasi Persuasif.

1
Tugas dan fungsi penyuluh pertanian secara garis besar adalah melaksanakan fungsi
sebagai fasilitator dalam kegiatan penyuluhan pertanian

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa yang dimaksud Penyuluhan Pertanian?


2. Apa manfaat dari Penyuluhan Pertanian?
3. Apakah Petani Mendapatkan Manfaat Dari Penyuluh Pertanian?

C. TUJUAN PENYULUHAN PERTANIAN

Tujuan Penyuluhan Pertanian mencakup tujuan jangka pendek dan tujuan jangka
panjang.Tujuan penyuluhan jangka pendek yaitu menumbuhkan perubahan-perubahan
dalam diri petani yang mencakup tingkat pengetahuan, kecakapan, kemampuan, sikap,
dan motivasi petani terhadap kegiatan usaha tani yang dilakukan.Tujuan penyuluhan
jangka panjang yaitu peningkatan taraf hidup masyarakat tani sehingga kesejahteraan
hidup petani terjamin. Tujuan pemerintah terhadap penyuluhan pertanian adalah:
meningkatkan produksi pangan, merangsang pertumbuhan ekonomi, meningkatkan
kesejahteraan keluarga petani dan rakyat desa, mengusahakan pertanian yang
berkelanjutan.

i. PROFIL PETANI APEL

Desa Tulungrejo, Di desa ini para masyarakatnya banyak yang menjadi


petani.Banyak masyarakat memilih menjadi petani untuk di jadikan pekerjaan utama
karena masyarakat rata-rata mempunyai lahan pertanian sendiri.
Tanaman yang rata-rata di tanam oleh petani Tulungrejo adalah tanaman apel.
Terdapat tiga varietas buah apel yang di kembangkan di daerah tersebut yakni Apel
manalagi, Apel romebeauty, danApel Anna. Diantara ketiga apel yang banyak ditanam
terdapat satu varietas apel yang sangat disukai oleh konsumen itu apel dengan varietas
manalagi.Para petani menjadikan buah apel sebagai pilihan utama karena berbagai
alasan,salah satunya adalah karena buah apel mudah di budidayakan.

ii.PROFIL USAHATANI APEL

Para petani apel di desa Tulungrejo, kebanyakan sudah mempunyai status


kepemilikan lahannya sendiri.Tanaman yang diusahakan oleh petani di desa Tulungrejo
adalah buah apel. Kebanyakan para petani menjual hasil panennya langsung ke pedagang

2
atau tengkulak.Harga jual apel rata-rata untuk sekali panen petani apel di desa Tulungrejo
bisa menghasilkan rata-rata Rp 16.800.000,00 dalam sekali panen.

iii.PERMASALAHAN USAHATANI PETANI

Kebanyakan para petani di desa Tulungrejo mempunyai permasalahan yang sama


untuk buah apel, permasalahan paling utama yang dirasakan para petani adalah lalat buah
yang menyebabkan buah apel tidak bisa tumbuh baik. hama ulat dan kutu daun juga
menjadi permasalahan bagi petani apel.

Harga jual apel juga menjadi masalah bagi petani karena naik turunnya harga
apel, perubahan cuaca menjadi penyebab hasil dari buah apel tidak stabil.

Pengairan juga menjadi permasalahan bagi petani Tulungrejo, musim kemarau


panjang yang menyebabkan petani harus mencari pasokan air untuk kebutuhan tanam.

iv.RENCANA PERBAIKAN MASALAH PETANI DALAM SUATU PROGRAM


PENYULUHAN PERTANIAN

Sebenarnya pemerintah sudah memberikan solusi mengenai harga, yaitu dengan


cara memberi ketetapan harga kepada petani. Tujuannya adalah pemerataan harga dan
jika produksi sedang banyak maka tidak akan berpengaruh terhadap harga jual.

Memberi penyuluhan berupa informasi bagaimana mengatasi masalah lalat buah


ulat daun dan kutu daun.

Yang menjadi titik fokus kami sebagai penyuluh adalah dengan memberikan
solusi bagaimana mengatasi permasalahan lalat buah yang menjadi permasalahan serius
bagi para petani di desa Tulungrejo.

3
BAB II

ISI

A. KERANGKA TEORI
i. Pengertian Penyuluhan Pertanian

1. Soekandar (1978)
Adalah suatu sistem pendidikan yang berada di luar sekolah yang dikhususkan
untuk keluarga tani yang tinggal di pedesaan, tujuannya adalah untuk menambah
wawasan pertanian dan memberikan solusi atas masalah-masalah yang sering
terjadi di lapangan.
2. Abdul (2001)
Adalah sistem pendidikan untuk masyarakat pedesaan yang bersifat non formal
yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan para petani dan keluarganya.
3. Hawkin dan Van den ban (1988)
Penyuluhan mencakup usaha secara sadar mengkomunikasikan informasi untuk
membantu orang-orang membentuk opini dan keputusan yang baik.
4. Belli (1982)
Adalah suatu sistem pendidikan non formal untuk merubah perilaku
(pengetahuan, keterampilan, dan sikap) sasaran agar mampu berperan sesuai
dengan kedudukannya dalam mengatasi masalah yang dihadapinya.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa penyuluhan pertanian adalah suatu bentuk
upaya yang dilakukan untuk memperbaharui perilaku dan pola pikir petani,
sehingga mereka mampu mandiri dan memiliki inisiatif untuk inovatif.
ii. Peran Penyuluh Pertanian Lapang
Peran penyuluh dalam hal ini sangat penting untuk bisa mengubah
perilaku petani menuju pertanian yang berwawasan agribisnis.Peran penyuluh
dalam penelitian melihat dari 4 aspek yaitu penyuluh sebagai pembimbing,
penyuluh sebagai pemantau dan pengevaluasi, penyuluh sebagai fasilitator dan
penyuluh sebagai konsultan. Berikut meruapakan tabel peran penyuluh pertainan
dilihat dari keempat aspek tersebut :

 Berperan sebagai pendidik, memberikan pengetahuan atau cara-cara baru


dalam budidaya tanaman agar petani lebih terarah dalam usahataninya,
meningkatkan hasil dan mengatasi kegagalan-kegagalan dalam usaha taninya.

4
 Berperan sebagai pemimpin, yang dapat membimbing dan memotivasi petani
agar mau merubah cara berfikir, cara kerjanya agar timbul keterbukaan.
 Berperan sebagai penasehat, yang dapat melayani, memberikan petunjuk-
petunjuk dan membantu para petani baik dalam bentuk peragaan atau contoh-
contoh kerja dalam usahatani memecahkan segala masalah yang dihadapi
(Kartasapoetra, 1994).

iii.Apakah Petani Mendapatkan Manfaat Dari Penyuluh Pertanian?

Iya, para petani mendapat manfaat dari penyuluh yang datang ke desa karang
ploso. Perubahan keadaan ekonomi sosial masyarakat petani juga terbantu berkat adanya
sosialisasi/penyuluhan, karena di dalam forum penyuluhan tersebut petani dapat
mengutarakan masalah yang di hadapi langsung kepada penyuluh, dan penyuluh langsung
memberikan solusinya.

B. METEDOLOGI

Metode pengumpulan data adalah cara-cara yang dapat digunakan oleh peneliti
untuk mengumpulkan data. Oleh karena itu pengumpulan data merupakan langkah yang
sangat penting dalam penelitian, karena itu seorang peneliti harus terampil dalam
mengumpulkan data agar mendapatkan data yang relevan. Pengumpulan data adalah
prosedur yang sistematis dan standar untuk desa Pajaran memperoleh data yang
diperlukan. Prosedur yang digunakan yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi.

a. Wawancara
Metode wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu yang dilakukan
oleh dua pihak yaitu pewawancara yang mengajukan pertanyaan data, yang diwawancarai
yang memberikan jawaban atas pertanyaan. Metode ini dipergunakan untuk memperoleh
data secara lisan dari petani. Berikut petani yang kami wawancarai :

1. Bapak Sujono (Kelompok Tani Maju 1)


2. Bapak Hariyanto (Bukan Kelompok Tani )
3. Bapak Suliyono (Bukan Kelompok Tani )
4. Bapak Saidi (Bukan Kelompok Tani )
5. Bapak Jumaidi (Bukan Kelompok Tani )
6. Bapak Suprapto (Bukan Kelompok Tani )

Peneliti telah melakukan wawancara dengan beberapa pihak yang terkait

5
Tehnik Analisis Data
Analisis data kualitatifjugadisebutteknikanalisis non statistik, yaituteknikanalisis
yang digunakanuntukmengolah data-data yang tidak berkaitan langsung dalam penelitian
ini adalah teknik analisis data deskriptif kualitatif dengan menggunakan proses berfikir
untuk mengatasi data-data menyangkut latar belakang objek. Sifat analisis dalam
penelitian kualitatif adalah penguraian apa adanya fenomena yang terjadi (deskriptif)
disertai penafsiran terhadap arti yang terkandung dibalik yang tampak(interpretif).

Tahap-tahapPenelitian
Dalam penelitian ini ada beberapa tahapan penelitian yang perlu dilakukan agar
proses penelitian lebih terarah, terfokus serta tercapai kevalitan yang maksimal serta
memperoleh hasil yang diinginkan.
Adapun tahapan-tahapan penelitian tersebut meliputi:
1. Tahap Persiapan
a. Menentukan focus penelitian, dalam penelitian ini akan difokuskan tentang petani apel.

b. Menentukan tempat penelitian, tempat disini adalah desa Tulungrejo. Menjajaki dan
menilai keadaan lapangan, sebelum melakukan wawancara dan metode lainnya peneliti
akan melihat lapangan terlebih dahulu agar proses pencarian data lebih maksimal.

d. Menyiapkan perlengkapan penelitian, dalam penelitian ini alat yang dipersiapkan


antara lain draf pertanyaan, alat tulis, perekam, kameradan lain sebagainya.

2. Tahap Pelaksanaan atau kegiatan lapangan meliputi:


a. Memahami latar belakang dan persiapan diri, sebelum peneliti memulai tahap ini
peneliti harus memahami terlebih dahulu maksud dari penelitian.

b. Memasuki lapangan penelitian, yaitu Tulungrejo .

c. Mengumpulkan data atauinformasi yang terkait dengan fokuspenelitian, yaitu


melakukan wawancara, observasi dan dokumentasi. Kemudian menemui pihak yang akan
diwawancara.

3. Tahap analisis data, terdiri dari analisis selama pengumpulan data dan sesudahnya.
Analisis pengumpulan data meliputi:

6
a. Membuatcatatanatauringkasanjugamengeditsetiaphasilwawancara.
Setelahmendapatkan data yang lengkapbaik data
observasidandokumentasikemudiandikumpulkandandirangkummenjadi data yang
lebihringkas.

b. Mempertegasfokuspenelitian,
semuapertanyaandalamwawancaraharusmengarahpadafokuspenelitian
Sedangkananalisissesudahpengumpulan data meliputi, Pengorganisasian data, yaitusemua
data yang diperolehpenelitibaikwawancara,
observasidandokumentasikemudiandilanjutkandengan proses pemilihan.

4. TahapLaporan

a. Penyusunanhasilpenelitianinidisesuikandenganpedomanpembuatanmakalah.

C. HASIL DAN PEMBAHASAN

Dari ke 6 orang petani yang kami dapatkan permasalahan yang sebagian besar
adalah penyakit lalat buah, ulat daun, kutu daun menyerang tanaman apel dan juga
perubahan iklim yang ekstrim.

Para petani apabila tanamanya terkena hama maka mereka akan melakukan
pengendalian secara mekanis seperti penanaman bunga pada tiap lahan untuk
mengalihkan perhatian serangga. membuang tanaman yang terkena masalah lalat buah
jauh dari lahan supaya spora tidak menyebar pada tanaman lain.

7
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Untuk hasil wawancara dari 6 petani ini dapat di simpulkan bahwa petani aprl
sering mendapatkan permasalahan seperti hama kutu dan ulat daun serta akar lalat buah
yang menyerang tanaman apel. Dan perubahan cuaca yang yang menyebabkan antisipasi
petani terhadap perubahan cuaca tersebut.

B. SARAN

Menurut pendapat kelompok kami, peranan penyuluh pertanian,cukup berperan


penting dalam pertanian. Karena dengan adanya penyuluhan akan memberikan dampak
wawasan baru terhadap petani dalam mengatasi permasalahan pertanian. Dan di harapkan
dengan adanya penyuluhan tersebut akan berdampak baik terhadap pertanian di
Tulungrejo.

8
DAFTAR PUSTAKA

Soekandar,Abdul,Hawkin dan Van den


ban,Belli.www.pengertianmenurutparaahli.net/pengertian-penyuluhan-pertanian-
menurut-para-ahli/[internet].[diunduh 2019 april 7];
Kartasapoetra, 1994).www.media.unpad.ac.id/.[internet].[diunduh 2019 april 7]

goresankuliahku.blogspot[internet].[diunduh 7 april 2019)

9
LAMPIRAN

10

Anda mungkin juga menyukai