DISUSUN OLEH :
WILHELMINA APRILYA
07170100103
Tahun 2018
Disusun oleh:
Wilhelmina Aprilya
07170100103
Menyetujui
Dosen Pamong RT 006 RW 007
2
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
karena atas berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaian Laporan Individu
bantuan dan dorongan semangat dari berbagai pihak. Oleh karena itu dengan
1. Bapak Drs. Yakub Chatib selaku Ketua Yayasan Indonesia Maju Jakarta
2. Bapak Dr. Dr. dr. Hafizurrachman, MPH, selaku Ketua Sekolah Tinggi Ilmu
3. Ibu Hidayani, Amd. Keb, SKM, MKM selaku Kepala Departemen Vokasi dan
4. Ibu Retno Sugesti, S.ST. M.Kes selaku Ketua Program Studi Sarjana Terapan
5. Ibu Herjanti S,SiT. M.Kes selaku dosen pamong yang telah memberikan
3
6. Bapak Amin S selaku RT dan ibu Inggrid, ibu Munah, ibu Eka, ibu Kholilah,
ibu Katni selaku Kader yang telah banyak membantu penulis dalam melakukan
untuk penulis, dan semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan
terdapat kekurangan dan kesalahan baik dari segi isi maupun penulisannya.
Untuk itu penulis mengharapkan saran dan masukan yang sifatnya membangun
ini.
Penulis
4
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PERSETUJUAN.................................................................... ii
KATA PENGANTAR.............................................................................. iii
DAFTAR ISI............................................................................................. v
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang........................................................................... 1
1.2 Tujuan ........................................................................................ 4
1.3 Manfaat ..................................................................................... 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian.................................................................................. 7
2.2 Tanda dan Gejala Kanker Serviks............................................. 8
2.3 Cara Mencegah Kanker Serviks ............................................... 8
2.4 Faktor-faktor yang mempengaruhi pap smear ......................... 8
2.5 Manfaat..................................................................................... 10
2.6 Subyek yang memerlukan Pap Smear....................................... 11
BAB III KERANGKA TEORI, KERANGKA BERPIKIR DAN DAFTAR
ISTILAH
3.1 Kerangka Teori.......................................................................... 13
3.2 Kerangka Berpikir..................................................................... 14
3.3 Daftar Istilah.............................................................................. 14
BAB IV METODE PENELITIAN
4.1 Mengidentifikasi Masalah Yang Ada di Masyarakat................. 15
4.2 Menentukan Kegiatan............................................................... 16
4.3 Menentukan Rencana Pemecahan Masalah.............................. 16
4.4 Menentukan Pendekatan Sosial................................................. 16
4.5 Pelaksanaan Kegiatan................................................................ 16
4.6 Evaluasi Kegiatan dan Hasil..................................................... 16
5
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1 Hasil.......................................................................................... 18
5.1.1 Kunjungan ke- 1.............................................................. 18
5.1.2 Kunjungan ke- 2.............................................................. 20
5.1.3 Kunjungan ke- 3.............................................................. 21
5.2 Pembahasan............................................................................... 21
BAB VI PENUTUP
6.1 Kesimpulan............................................................................... 23
6.2 Saran.......................................................................................... 24
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
6
BAB I
PENDAHULUAN
keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap
sebagai "yang terdiri dari peluang sadar yang dibangun untuk pembelajaran
dan masyarakat.
keseluruhan ingin hidup sehat, tahu bagaimana caranya dan melakukan apa
1
2
kegiatan masyarakat yang dilaksanakan atas dasar gotong royong dan swadaya
agar masyarakat dapat hidup sehat guna mencapai kualitas hidup dan
Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala
keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal disuatu tempat
pelayanan kesehatan yang dibutukan dan dilibatkan klien sebagai mitra dalam
mendeteksi dini kanker serviks yang sederhana, murah, praktis dan mudah.
Sederhana artinya cukup dengan mengambil apusan sel rahim lalu mengamatinya
di bawah mikroskop, maka lesi prakanker dapat di deteksi bila terlihat sel-sel yang
tidak normal. Praktis, artinya dapat dilakukan dimana saja, tidak memerlukan
biaya khusus, cukup tempat tidur sederhana yang representatif, spekulum dan
lampu. Mudah, karena dapat digunakan oleh dokter umum, bidan dan perawat
Menurut daftar WHO (World Health Organization), setiap 2 menit ada satu
(Depkes, 2012).
Indonesia sendiri sudah mencapai 1,4 per 1.000 penduduk dan merupakan
diseluruh dunia setelah kanker payudara. Bukti kuat pendukung kanker serviks
disebabkan oleh infeksi Human Papiloma Virus( HPV), dengan resiko tertinggi
Human Papiloma Virus ( HPV) sub tipe genital meningkatkan resiko beragam
4
penularan. Ketika awal kanker terjadi, langkah klinis harus diambil tumor pada
stadium awal dapat diatur dengan biopsi atau histerektomi sederhana, sedangkan
tumor lanjut dapat diberlakukan operasi atau dengan radioterapi. Apabila terjadi
Berdasarkan dari data Rt ada 185 Wanita Usia Subur (WUS), yang mana
diantara nya ada 105 WUS tidak melakukan pemeriksaan Pap Smear. 50 WUS
sudah tahu apa itu Pap Smear alasan tidak melakukan Pap Smear salah satunya
adalah takut sakit dan 55 WUS belum tahu tentang Pap Smear.
pemeriksaan pap smear sesuai yang disarankan. Hal tersebut dipengaruhi oleh
1.2 Tujuan
1) Tujuan Umum
Memberikan asuhan kebidanan dalam keluarga Ny. M untuk
Smear.
1.3 Manfaat
1) Bagi Keluarga
a. Membantu keluarga dalam mengidentifikasi masalah.
5
masalah tersebut menurut prioritasnya. Selain ini juga bisa menjadi bahan
(PKL) Komunitas.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.7 Pengertian
Pap smear atau tes pap adalah prosedur medis sederhana untuk
membedakan sel normal dari yang abnormal pada leher rahim, rahim dan
vagina. Pap smear adalah pengamatan sel-sel yang dieksfoliasi dari genetalia
wanita. Uji pap telah terbukti dapat menurunkan kejadian karsinoma serviks
kedalam liang senggama. Alat ini berfungsi untuk membuka dan menahan
yang bebas dan leher rahim terlihat dengan jelas. Sel-sel leher rahim
kemudian diambil dengan cara mengusa pleher rahim dengan sebuah alat
pemeriksaan Pap Smear test mungkin sangat tidak menyenangkan tetapi tidak
wanita untuk prosedur ini, tetapi pada umumnya para dokter umum dan klinik
6
7
jumlahnya berlebihan
5. Mengalami sakit saat buang air kecil
6. Pada saat menstruasi, darah yang keluar dalam jumlah banyak dan berlebih
2.9 Cara Mencegah Kanker Serviks
Upaya pencegahan kanker serviks dengan vaksinasi. Vaksin yang diberi nama
Gardasil ini efektif mencegah infeksi HPV tipe 6 dan 11 yang menyebabkan
hampir 90% dari semua jenis kanker lehir ramin. Selain itu, dengan
memperbanyak makan sayur-sayuran, maka anda akan jauh dari kanker servik.
2.10 Faktor-faktor yang mempengaruhi pap smear
a. Umur
Perubahan sel-sel abnormal pada leher rahim paling sering
ditemukan pada usia 35-55 tahun dan memiliki resiko 2-3 kali lipat untuk
menderita kanker leher rahim. Semakin tua umur seseorang akan mengalami
suatu alat saja, tetapi pada seluruh organ tubuh. Semua bagian tubuh
sakit.
b. Sosial ekonomi
Golongan sosial ekonomi yang rendah sering kali terjadi keganasan
pada sel-sel mulut rahim, hal ini karena ketidak mampuan melakukan pap
dapat hidup. Paritas dengan jumlah anak lebih dari 2 orang atau jarak
menyebabkan perubahan sel abnormal dari epitel pada mulut rahim yang
perubahan sel-sel mulut rahim. Hal ini karena pada saat usia muda sel-sel
rahim masih belum matang, maka sel-sel tersebut tidak rentan terhadap zat-
zat kimia yang dibawa oleh sperma dan segala macam perubahanya, jika
belum matang, bisa saja ketika ada rangsangan sel yang tumbuh tidak
seimbang dan sel yang mati, sehingga kelebihan sel ini bisa merubah sifat
2.11 Manfaat
(skrining) dan pelacak adanya perubahan sel kanker ke arah keganasan secara
menjadi lebih murah dan mudah.Pap Smear mampu mendeteksi lesi prekursor
pada stadium awal sehingga lesi dapat ditemukan saat terapi, yang masih
2012):
ovarium.
9
wanita yang termasuk resiko tinggi yaitu yang melakukan hubungan seksual
10
hidupnya.
2) American Cancer society menyarankan hal yang sama, tetapi untuk
tahun dan sesudah itu menurun. Atas dasar hal tersebut diatas dengan
tahun.
b. Kalau fasilitas tersedia lakukan setiap 10 tahun pada wanitaberumur 35
sampai 55 tahun
c. Kalau fasilitas tersedia lebih maka dilakukan setiap 5 tahunsekali pada
wanita yang berusia 20-60 tahun harus melakukan Pap Smear paling
.1 kerangka Teori
DETEKSI DINI
KANKER SERVIKS
Sumber: Novel S.Sinta dkk. 2010. Kanker Serviks dan Infeksi Human
Pappilomavirus (HPV). Jakarta : Javamedia Network
11
12
.2 Kerangka Berpikir
Pap Smear
IVA test
jawab pada ibu dengan memaparkan mulai dari definisi Pap Smear, manfaat Pap
Smear, subyek yang memerlukan Pap Smear, interval pemeriksaan Pap Smear,
Pemaparan materi dilakukan dengan media leaflet agar ibu dapat membaca
sewaktu-waktu dan diadakan evaluasi setiap kali akhir dari kunjungan agar
mengetahui pemahaman ibu atas materi yang telah dipaparkan, menyakinkan ibu
13
14
sesuai dengan rencana kegiatan yang sudah dibuat oleh kelompok yang akan
hadapi, misalnya seperti wanita usia subur yang sudah menikah harus
terinci, dimana kegiatan tersebut berupa konseling dan pemeriksaan yang akan
dilakukan.
BAB V
HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1 Hasil
5.1.1 Kunjungan ke-1
Kunjungan ke -1 dilakukan pada tanggal 15 Agustus 2018, pemberian
007.
2. Data Demografinya
Jumlah KK 170 , Jumlah Keluarga Binaan 1, jumlah anggota keluarga 6
orang
3. Pengkajian identitas keluarga binaaan
Nama keluarga binaan Ny.M jenis kelamin perempuan umur 53 tahun,
agama Islam pendidikan tamat SD, alamat jalan Kebembem III RT 006
RW 007.
4. Data lingkungan
Bentuk rumah tembok, lantai rumah keramik, fentilasi rumah jendela,
sumber penerangan listrik , sumber air pompa , jenis jamban leher angsa
18
19
x/m , nadi 90 x/menit, suhu : 36,9ºC, Berat Badan 155 cm. pada pemeriksaan
fisik terdapat : kepala tidak ada benjolan, rambut bersih , tidak rontok , tidak ada
ketombe, mata berbentuk simetris, konjungtiva tidak pucat , tidak ikterus , muka
berbentuk simetris, tidak odema , hidung berbentuk simetris, tidak ada polip, tidak
ada secret, telinga berbentuk simetris, tidak ada serumen, mulut/gigi tidak ada
stomatitis dan tidak ada caries pada gigi, leher tidak ada pembesaran kelenjar
tyroid dan pmbesaran vena jugularis, genetalia tidak dilakukan pemeriksaan , anus
tidak di lakukan pemeriksaan. Ekstrimitas tangan dan kaki tidak terdapat odema
dan varises , refleks pattela positif dan tidak di lakukan pemeriksaan penunjang.
Diagnosa kebidanan pada Ny. M umur 53 tahun dengan WUS, dengan masalah :
potensial pada Ny. M, dari hasil yang di dapat penulis langsung melakukan
tindakan segera pada Ny. M yaitu memberikan konseling tentang Pap Smear.
Perencanaan yang bisa dilakukan adalah informasikan kepada Ny. M
tentang konseling Pap Smer. Mengingatkan kembali pentingnya pola hidup sehat
dan memberitahu Ny. M bahwa akan di lakukan kunjungan kedua pada tanggal 20
Agustus 2018.
5.1.2 Kunjungan II, Tanggal 20 Agusus 2018 Pukul 14.30 WIB
Ibu sudah tidak ada keluhan. k/u baik, kesadaran composmentis,
segera. Oleh karena itu asuhan yang diberikan pada kunjungan kedua ini
yang cukup pontensial untuk memerlukan tindakan segera. Oleh karena itu
ibu untuk menjaga kebersihan diri dan keluarga serta memberikan ibu
diberikan.
5.2 Pembahasan
21
006 RW 007 Kelurahan Lenteng Agung dan yang penulis ambil sebagai
dengan baik.
Dari data yang penulis peroleh saat melakukan kunjungan rumah
dengan hasil dari pengumpulan data secara subyektif dan obyektif penulis
Smear.
Tindakan perencanaan terdiri dari perumusan masalah dan
sudah mulai terlihat bahwa Ny. M sudah mulai mengerti apa itu Pap
Smear.
22
6.1 Kesimpulan
Jakarta Selatan.
23
24
6.2 Saran
lain :
teori di bangku kuliah yang akan terjun di masyarakat di masa depan nanti.
lapangan.
3. Untuk Mahasiswa
telah ada serta selalu menerapkan teori-teori yang telah didapatkan dan
sehat dan dapat berkumpul ceria dengan keluarga tanpa adanya rasa sakit.
DAFTAR PUSTAKA
A. Identitas
Pendidikan : SD Pendidikan : SD
B. Anamnesa
Siklus : ± 28 hari
Haid
7. Riwayat Penyakit
sakit
DM : Tidak ada
a. Pola Nutrisi
baru makan dan keseringan makan pad awaktu malam hari namun
menu makan yang ia makan bervariasi nasi, sayur, lauk pauk, daging
dan buah. Minum 7-8 gelas per hari jenis air putih dan air teh.
b. Pola Eliminasi
kuning, bau khas feces. BAK 6-7 kali sehari, warna kuning jernih, dan
c. Pola Istirahat
Ny. M mengatakan tidur siang ± 1½ jam dan tidur malam ± 5-6 jam
sehari.
d. Personal Hygiene
C. Pemeriksaan fisik
1. Keadaan Umum
Kesadaran : Composmentis
2. Tanda-Tanda Vital
N : 90x/menit R : 24 x/menit
TB : 162 cm BB : 58 kg
3. Pemeriksaan Sistematis
a. Kepala
(6) Mulut/ gigi/ gusi : ada caries dan karang gigi, tidak ada
b. Leher
(1) Kelenjar tiroid : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
(2) Axila : tidak ada benjolan dan tidak ada nyeri tekan
d. Abdomen
e. Ekstremitas
Pap Smear
Tidak ada
G. Langkah V ( Perencanaan )
H. Langkah VI ( Pelaksanaan )
SOAP
Kunjungan II (20 Agustus 2018)
36,9°C.
P :
36.5°C.
P :
berterimakasih.
ACUAN PRAKTIK
(AP)
Semester : II
2. Kompetensi Dasar :
Indikator :
mahasiswa dapat :
B. Materi
Terlampir
C. Metode dan media
D. Langkah Pembelajaran
akan diberikan
5. Menjelaskan tujuan dari
penyuluhan
2 25 menit Penyampaian materi : - memperhatika
1. Menjelaskan pengertian
n dan
Pap Smear
2. Menjelaskan tujuan Pap mendengarkan
Smear
3. Menjelaskan manfaat
Pap Smear
4. Menjelaskan usia berapa
Smear
5. Menjelaskan seberapa
Smear
Penutup : salam
E. DAFTAR PUSTAKA
Harahap, Syarifah. 2014. Analisis Pengetahuan Dan Sikap Ibu Rumah Tangga
Terhadap Pelaksanaan Pap’smear Untuk Deteksi Kanker Serviks Di
Puskesmas Petisah Medan, diambil dari http:// repository. usu. ac.
Id/handle /123456789/49696 pada tanggal 8 Agustus 2016. Sumatera :
USU.
Rasjidi. 2009. Deteksi Dini & Pencegahan Kanker Pada Wanita. Jakarata:
SagungSeto
Tilong, Adi D., 2012. Bebas Dari Ancaman Kanker Serviks. Yogyakarta :
Flashbook.
Pengajar
( )
PAP SMEAR
A. Pengertian
Tes Pap Smear adalah pemeriksaan sitologi dari serviks dan porsio untuk
melihat adanya perubahan atau keganasan pada epitel serviks atau porsio
dari leher rahim dan kemudian diperiksa di bawah mikroskop. Pap Smear
merupakan tes yang aman dan murah dan telah dipakai bertahun-tahun
Rahim.
menghindari kehadiran sel-sel prakanker atau kanker pada leher rahim atau
pada pembukaan rahim. Selama prosedur pemeriksaan pap smear, sel-sel dari
leher rahim akan diambil yang kemudian diperiksa untuk mengetahui apakah
dan pelacak adanya perubahan sel ke arah keganasan secara dini sehingga
sehingga lesi dapat ditemukan saat terapi masih mungkin bersifat kuratif.
Manfaat Pap Smear secara rinci dapat dijabarkan sebagai berikut (Manuaba,
2005):
Pap Smear berguna dalam mendeteksi dini kanker serviks, kanker korpus
Pap Smear berguna sebagai perawatan lanjutan setelah operasi dan setelah
Untuk melakukan pap smear dokter menyarankan setiap wanita yang berusia
diatas 21 tahun untuk mulai melakukan tes pap smear. Wanita yang dianjurkan
wanita dengan usia 21-64 tahun. Jika memiliki resiko tertentu, mungkin
a. Umur
Perubahan sel-sel abnormal pada leher rahim paling sering ditemukan pada
usia 35-55 tahun dan memiliki resiko 2-3 kali lipat untuk menderita kanker
kemunduran, sebenarnya proses kemunduran itu tidak terjadi pada suatu alat
saja, tetapi pada seluruh organ tubuh. Semua bagian tubuh mengalami
b. Sosial ekonomi
Golongan sosial ekonomi yang rendah sering kali terjadi keganasan pada
sel-sel mulut rahim, hal ini karena ketidak mampuan melakukan pap smear
secara rutin.
c. Paritas
Paritas adalah seseorang yang sudah pernah melahirkan bayi yang dapat
hidup. Paritas dengan jumlah anak lebih dari 2 orang atau jarak persalinan
abnormal pada leher rahim. Jika jumlah anak menyebabkan perubahan sel
abnormal dari epitel pada mulut rahim yang dapat berkembang pada
keganasan.
d. Usia wanita saat nikah
perubahan sel-sel mulut rahim. Hal ini karena pada saat usia muda sel-sel
rahim masih belum matang, maka sel-sel tersebut tidak rentan terhadap zat-
zat kimia yang dibawa oleh sperma dan segala macam perubahanya, jika
belum matang, bisa saja ketika ada rangsangan sel yang tumbuh tidak
seimbang dan sel yang mati, sehingga kelebihan sel ini bisa merubah sifat
Semester : II
konseling.
3. Melakukan pendokumentasian
B. Metode
1. Demonstrasi
1. Jobsheet
2. Daftar tilik
3. Leflet
D. Dasar Teori
Tes Pap Smear adalah pemeriksaan sitologi dari serviks dan porsio untuk
melihat adanya perubahan atau keganasan pada epitel serviks atau porsio
Pap Smear merupakan suatu metode pemeriksaan sel-sel yang diambil dari
merupakan tes yang aman dan murah dan telah dipakai bertahun-tahun
Rahim.
4. Tanyakan kepada instruktur bila terdapat hal hal yang kurang dimengerti
atau dipahami
F. Bahan
1. Leaflet
2. Pena
3. Buku
G. Perlengkapan
1. Dafar tilik
2. Acuan prakrik
3. Joobsheet
H. Keselamatan Kerja
I. Prosedur Pelaksanaan
1. Persiapan
J. Langkah- langkah
No Kegiatan Gambar
1. Persiapan alat
- Pena
- Buku konseling
- Alat bantu
konseling (leaflet)
2. Mahasiswa menyambut
dengan ramah
3. Mahasiswa
memperkenalkan diri
4. Mahasiswa
mempersilahkan ibu
6. Anamnesa pasien
8. Tensi
9. Menjelaskan tentang
pemeriksaan sitologi
adanya perubahan
porsio (displasia)
keganasan serviks
atau prakanker
10 Menjelaskan tujuan Pap
. Smear
mendeteksi kanker
menghindari
kehadiran sel-sel
pada pembukaan
rahim
11. Menjelaskan manfaat
Pap Smear
Pemeriksaan Pap
Smear berguna
sebagai pemeriksaan
penyaring (skrining)
perubahan sel ke
arah keganasan,
keganasan,
interpretasi
hormonal wanita,
menentukan proses
peradangan.
12 Menjelaskan usia berapa
Smear
Untuk melakukan
menyarankan setiap
diatas 21 tahun
untuk mulai
smear.
13 Menjelaskan seberapa
Smear
Dokter
merekomendasikan
15 Dokumentasikan
K. Evaluasi
diketahui fungsinya.
Semester : II
Nilailah setiap kinerja langkah yang diamati dengan menggunakan skala sebagai berikut :
1. Cukup :Langkah klinik dilakukan tetapi tidak mampu mendemonstrasikan sesuai prosedur
2. Sangat Baik : Langkah klinik dilakukan dengan benar dan tepat sesuai dengan teknik prosedur
N Kegiatan 0 1 2
O
A. PERSIAPAN
1. Persiapan alat
- Pena
- Buku konseling
- Alat bantu konseling (leaflet)
B. PELAKSANAAN KONSELING
1. Mahasiswa menyambut pasien dan
nyaman
4. Bersikap sopan dan menjaga privacy
pasien
5. Anamnesis
6. Tensi
7. Menjelaskan tentang pengertian Pap
Smear
8. Menjelaskan tujuan Pap Smear
9. Menjelaskan manfaat Pap Smear
10. Menjelaskan usia berapa saja yang
bertanya
13. Melakukan dokumentasi
a. Skor = Jumlah nilai x 100%
c. Nilai minimal B
B = 70 - 84,9
C = 60 - 69,9
D = 40 - 59,9
E = 0 - 39,9
Pengajar
( )
DOKUMENTASI