DOSEN PENGAMPU:
Lamun Bathara, S.Pi, M.Si
DISUSUN OLEH
Citra Basril Maiyeni (2304110698)
Dinda Mayzura (2304111863)
Hadi Rizky Gunawan Hsb (2304110540)
Mei Dini (2304110549)
Roma Ito BR Nainggolan (2304110535)
Romaihot Naibaho (2304112409)
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan praktikum
Pengantar Sosiologi Dan Ekonomi. Laporan praktikum ini disusun untuk
memenuhi nilai praktikum mata kuliah Pengantar Sosiologi Dan Ekonomi di
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Riau. Puji syukur penulis
ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini yang berjudul
“Kunjungan Lapangan di Desa Kuala Terusan, Pangkalan Kerinci, Kab.
Pelalawan”. Penulis mengucapkan terima kasih yang sebanyak-banyaknya kepada
dosen mata kuliah Pengantar Sosiologi Dan Ekonomi dan para asisten dosen serta
warga desa Kuala Terusan yang telah membantu penulis selama melaksanakan
praktikum Pengantar Sosiologi Dan Ekonomi sampai pada penulisan laporan ini.
Penulis menyadari bahwa keterbatasan wawasan serta ilmu pengetahuan
yang penulis miliki, maka dengan kerendahan hati penulis sangat mengharapkan
kritikan dan saran yang membangun demi kesempurnaan laporan ini. Semoga
laporan ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa khususnya dan masyarakat umum
sebagai wahana informasi yang dapat memberikan inspirasi munculnya ide-ide
baru.
ii
DAFTAR ISI
Isi Halaman
I. PENDAHULUAN ............................................................................... 1
1.1 Latar belakang ...................................................................... 1
1.2 Tujuan dan Manfaat Praktikum ............................................ 2
II. METODE PRAKTIKUM .................................................................. 3
2.1 Waktu dan Tempat ............................................................... 3
2.2 Teknik Pengumpulan Data ................................................... 3
2.3 Penentuan Informasi ............................................................. 3
III. HASIL DAN PEMBAHASAN ......................................................... 4
3.1 Gambaran Umum Lokasi Praktikum .................................... 4
3.2 Kondisi Sosial Masyarakat di Desa Kute ............................. 5
3.2.1 Unsur – Unsur Masyarakat........................................... 5
3.2.2 Bentuk Kebudayaan di Desa Kute ............................... 5
3.2.3 Struktur Sosial ............................................................. 6
3.2.4 Sistem Kekerabatan ..................................................... 7
3.2.5 Lembaga Kemasyarakatan Dan Masalah Sosial........... 7
3.2.6 Perubahan Sosial ......................................................... 8
3.3 Kondisi Ekonomi Masyarakat di Desa Kute ........................ 9
IV. KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................... 10
4.1 Kesimpulan ........................................................................... 10
4.2 Saran ..................................................................................... 10
iii
I. PENDAHULUAN
1
pengolahan perikanan terbagi menjadi dua diantaranya industri pengolahan
tradisional dan modern, yang mana industri pengolahan perikanan tradisonal
seperti pemanggangan, pemindangan, pengeringan, pengasinan serta
menggunakan peralatan dengan teknik sederhana. Sementara industri pengolahan
perikanan modern seperti pembekuan, pengalengan dan diversifikasi olahan lain
yang telah menggunakan inovasi teknologi.
2
II. METODE PRAKTIKUM
2.3. Penentuan
Informasi
3
III. HASIL DAN PEMBAHASAN
4
sederhana. Contohnya alat tangkap ikan seperti jaring dan pengilar serta alat
tranportasinya sampan dan pompong. Selain sebagai nelayan para suami tidak
memiliki pekerjaan sampingan lainnya, sehingga pendapatan sangat berpengaruh
pada hasil tangkapan. Dan para istri nelayan di Kuala Terusan sebagian membuka
warung-warung kecil atau hanya membantu suami membersihkan ikan hasil
tangkapan dan membuat ikan asin kalau hasil tangkapan banyak yang mati dan
tidak layak dijual ke pemborong ikan. Model rumah masyarakat di Kuala Terusan
yaitu model panggung, rumah model ini sengaja dibuat untuk menghindari banjir.
Rata-rata rumah masyarakatnya bertiangkan kayu, dan ada juga yang bertiang
beton untuk masyarakat yang terbilang kaya. Untuk tempat mandi, mencuci serta
buang air mereka masih menggunakan sungai, dan tidak mempunyai kamar mandi
dirumah bahkan masyarakat di Kuala Terusan ini masih menggunakan air sungai
untuk minum dan memasak.
3.2. Kondisi Sosial Masyarakat
3.2.1. Unsur – unsur masyarakat yang terdapat di lokasi
a. Komunitas
Pada desa Kuala Terusan memiliki 2 komunitas yaitu kelompok dan
individu, yang dimana komunitas kelompok diantaranya neleyan, dan panen
terbanyak di bulan Januari – Februari.
b. Golongan Sosial
Golongan sosial pada desa Kuala Terusan sama rata atau bisa di sebut
dengan tidak membedakan antara yang atas dan bawah.
c. Kelompok/Perkumpulan
Pak Abral menyebutkan salah satu kelompok atau perkumpulan yang ada
di desa Kuala Terusan yaitu kelompok pembuat atau produksi kerupuk.
5
Berdasarkan wawancara dengan warga setempat yaitu bapak Abral Mata
pencaharian masyarakat desa Kuala Terusan yaitu sebagian besarnya ada sebagai
nelayan dan berkebun dan ada beberapa yang bekerja mengoperasikan kucai
(pompon) serta ada yang membuka warung.
c. Bahasa
Bahasa yang sering dan banyak digunakan oleh warga desa Kuala Terusan
yaitu Bahasa melayu, dengan dialek yang khas.
d. Kesenian
Desa kuala terusan adalah desa yang kaya akan kebudayaan dan kesenian
tradisional. Ada berbagai macam kegiatan yang menjadi bagian dari kehidupan
masyarakat, yaitu:
- Tarian Tradisional seperti tari sirih, zapin dan joget
- Musik Tradisional dengan alat yang digunakan yaitu rebana, gendang, dan
gong. Yang dimana biasanya digunakan sebagai pengiring dalam
pertunjukan tari dan acara – acara penting desa.
- Seni Rupa, seni rupa yang dihasilkan seperti patung, lukisan, dan karya
kerajinan tangan lainnya.
- Sastra dan Puisi. Masyarakat di desa Kute sangat gemar membuat pantun,
syair dan cerita rakyat yang menjadi bagian dari warisan lisan yang terus
dijaga.
e. Sistem Keagamaan
Masyarakat Desa Kuala Terusan pada umumnya beragama Islam,
keagaaman masyarakat sangatlah kuat, hal ini di buktikan dengan seringnya
masyarakat Desa Kuala Terusan membuat acara-acara keagamaan seperti wirid
yasin, memperingati hari-hari besar islam dan ceramah-ceramah di masjid. Hal ini
tidak lepas dari kesukuan mereka yakni suku melayu yang mana diketahui
bersama bahwa suku melayu sangat erat dengan agama Islam.
6
Desa Kuala Terusan memiliki seorang kepala desa yang dimana sangat di
harapkan untuk dapat memimpin dan berperan dalam Pembangunan masyarakat.
Selain itu terdapat program pemberian bansos kepada masyarakat dan desa ini
memiliki 2 rw dan 4 rt.
7
4.Transparansi dalam Penetapan dan Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Desa (APBDesa)
3.2.6. Perubahan Sosial
a. Dampak Internet Terhadap Gaya Hidup Remaja
Dampak positif internet terhadap gaya hidup remaja di desa Kuala Terusan
yaitu memudahkan akses informasi, memungkinkan komunikasi jarak jauh, dan
memudahkan pemasaran produk, selain itu internet juga dapat mempengaruhi pola
kehidupan masyarakat dalam bidang kesehatan. Adapun dampak negatif internet
terhadap perubahan gaya hidup remaja desa Kuala Terusan yaitu Pengaruh
karakteristik remaja, perubahan gaya hidup, pengaruh masa transisi, efek
pengembangan ekowisita. Dampak internet terhadap gaya hidup remaja desa
Kuala Terusan cukup kompleks dan multifactor.
b. Dampak Internet Terhadap Perubahan Budaya/Adat Istiadat
Dampak internet terhadap adat istiadat sedikit berpengaruh yang dimana
adat istiadat akan semakin berkembang dengan kemajuan teknologi dan internet.
Adat istiadat yang masih dilestarikan oleh masyarakat Desa Kuala Terusan,
seperti tradisi, pakaian, upacara, dan kebiasaan masyarakat, Selain itu, Desa Kuala
Terusan telah berusaha untuk mengembangkan ekowisita dengan menggunakan
model Community-based Eco-tourism (CBE), Ekowisita ini diharapkan dapat
meningkatkan taraf hidup masyarakat dan menarik konsumen baru bagi para
pedagang dan penjual jasa. Adat istiadat merupakan suatu ketentuan atau aturan-
aturan dan kebiasaan yang telah dilaksanakan bertahun-tahun silam sebagai hal
yang harus dipatuhi dan dilaksanakan oleh penduduk suatu daerah yang mana
ketentuan dan kebiasaan ini diturunkan oleh ajaran-ajaran yang terdahulu yang
dilaksanakan oleh nenek moyang yang berasal dari daerah masyarakatpribumi
daerah tertentu. Sama halnya dengan daerah lain, Desa Kuala Terusan ini juga
memiliki adat istiadat yang tidak jauh berbeda dengan daerah lain. Dalam
pergaulan hidup sehari-hari, tradisi yang dijalani sesuai dengan tata nilai dan
norma yang berlaku. Dalam membentuk rumah tangga orang harus mengikuti
aturan agama dan adat, yang satu sama lainnya saling melengkapi adat bersendi
syarak, syarak bersendi kitabullah. Dari segi prinsip material peranan islam sangat
dominan, karena hampir semua sisi pandangan serta sikap hidup diwarnai dengan
8
nilai keislaman, dengan tidak mengabaikan nilai-nilai adat istiadat yang berlaku di
daerah tersebut. Ada beberapa suku yang ada di masyarakat Desa Kuala Terusan
Ada yang bersuku jawa, batak dan juga melayu. Akan tetapi, rata-rata masyarakat
Desa Kuala Terusan bersuku Melayu karena memang asal mulanya orang melayu
yang tinggal di Desa Kuala Terusan ini barulah selepas itu datang orang jawa dan
batak.
9
IV. KESIMPIULAN DAN SARAN
4.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil wawancara dengan masyarakat di Kuala terusan dapat
disimpulkan bahwa masyarakat di desa tersebut mempunyai komunitas atau
kelompok seperti kelompok nelayan, kelompok petani, kelompok pembuat
kerupuk, dimana golongan sosial di Kuala terusan sama rata tanpa adanya
perbedaan status sosial, serta kebudayaan yang ada desa tersebut masih secara
tradisional dimana nelayan masih menggunakan jaring untuk menangkap ikan,
kesenian yang didesa terusan dibidang olahraga seperti pacu jalur yang akan
dilakukan untuk setiap tahunnya, untuk bahasa yang digunakan masih bahasa
Melayu yang mana untuk mayoritasnya itu yang beragama Islam. Struktur
masyarakat didesa Kuala terusan itu terdiri dari 1 kepala dusun, 4 rt, dan 2 Rw
yang mana struktur didesa ini bukan berdasarkan garis keturunan melainkan
dipilih oleh masyarakat sendiri, untuk masalah sosial didesa ini belum pernah
terjadi karena bisa dibilang masyarakat didesa ini kebutuhan hidupnya itu terjamin
karena bukan hanya sebagai nelayan atau petani tetapi ketika ada wisatawan
datang kedesa masyarakat mendapatkan pekerjaan tambahan karena adanya
wisawatan yang datang kedesa ini.
4.2. Saran
Sebaiknya komunitas atau kelompok masyarakat yang ada disana terus
menjaga keharmonisan didesa tersebut agar struktur sosial serta kebudayaan
didesa tersebut tetap terjaga, dan untuk para wisatawan ketika berkunjung untuk
selalu menjaga kebersihan tempat agar keasrian yang ada di desa Kuala terusan
tetap terjaga dengan baik
10