Disusun oleh :
LEMBAR PENGESAHAN
TELAH DISETUJUI,
Mengetahui
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
Pulasaren untuk memenuhi salah satu syarat dalam meyelesaikan tugas Program
kemampuan dan pengetahuan penulis. Laporan Praktik Kerja Lapangan ini dapat
terwujud berkat bimbingan, pengarahan, dan bantuan dari berbagai pihak. Pada
1. Ibu Alina Hizni, SKM, MPH selaku Ketua Program Studi D III Gizi Cirebon.
2. Ibu dr. Yati Hayati Azizah selaku kepala UPT Puskesmas Pulasaren Kota Cirebon.
membangun guna penyempurnaan laporan PKL ini. Atas perhatian dan saran yang
Penyusun
iii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL............................................................................................................................I
LEMBAR PENGESAHAN................................................................................................................II
KATA PENGANTAR.......................................................................................................................III
DAFTAR ISI......................................................................................................................................IV
DAFTAR TABEL...............................................................................................................................V
DAFTAR GAMBAR.........................................................................................................................VI
DAFTAR LAMPIRAN....................................................................................................................VII
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................................1
A. LATAR BELAKANG....................................................................................................................1
B. TUJUAN........................................................................................................................................1
1. Tujuan Umun.........................................................................................................................1
2. Tujuan Khusus.......................................................................................................................2
A. KESIMPULAN.............................................................................................................................52
B. SARAN........................................................................................................................................53
iv
LAMPIRAN.......................................................................................................................................54
DAFTAR TABEL
Halaman
v
DAFTAR GAMBAR
Halaman
vi
DAFTAR LAMPIRAN
vii
viii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
masalah gizi menjadi sangat penting dimiliki seseorang Ahli Gizi. Mahasiswa Prodi
Gizi Cirebon sebagai calon Ahli Gizi perlu memiliki pengetahuan dan ketrampilan
Kota dan puskesmas untuk memehamai pengelolaan program gizinya serta di desa
masyarakat dalam skala mikro yang bertujuan untuk melengkapi pengetahuan dan
ketrampilan yang diperoleh dibangku kuliah. Kegiatan PKL PIGM adalah kegiatan
lanjutan atau tahapan intervensi gizi dan evaluasi terhadap permasalahan gizi yang
ditemukan pada kegiatan Pengumpulan Data Dasar (PDD) gizi dan kesehatan pada
B. Tujuan
1. Tujuan Umun
Kabupaten dan Puskesmas yang direncanakan dengan baik program baru maupun
program yang sedang dibinam serta mampu melaksanakan intervensi gizi dan
1
2. Tujuan Khusus
Puskesmas.
2
BAB II
HASIL DAN PEMBAHASAN
3
Program/Kegiatan Target Target
No KEMENKES Kota Cirebon
2018 2018
1 2 3 4
Persentase balita di Bawah Garis Merah < 5% < 5%
17
( BGM )
18 < 28% < 10,7%
Persentase ibu hamil anemia
Pekalipan Kota Cirebon yang merupakan salah satu dari 22 puskesmas yang ada di
Pemerintah daerah Kota Cirebon dan salah satu dari 4 puskesmas di wilayah
Kecamatan Pekalipan. Luas wilayah kerja UPT Puskesmas Pulasaren adalah 28.805
4
b. Data Kependudukan dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Tabel 2. Data Kependudukan dan Faisiitas Pelayanan Kesehatan
d. Fasilitas Puskesmas
1. Gedung
Kondisi gedung cukup baik terdiri dari 2 lantain. Penerangan bersuber dari
listrik PLN sebesar 23.000 watt dan sumber air dari PAM
2. Kendaraan Dinas
5
Kendaraan dinas yang ada di Puskesmas Pulsaren Terdidi dari 5 Sepeda Motor
4. Sarana Pendidikan
6. Sarana Perkantoran
6
Puskesmas Pulsaren berada perdampingan dengan kantor Kelurahan Pulasaren
Puskesmas Pulsaren adalah Puskesmas rawat jalan ( non rawat inap) yang
No Jenis Pelayanan
UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT (UKM) ESENSIAL
1 Pelayanan promosi kesehatan
2 Pelayanan Kesehtan Lingkungan (Kesling)
3 Pelayanna Gizi
4 Pelayanan KIA/KB
5 Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
6 Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas)
UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT (UKM)
PENGEMBANGAN
7 Pelayanan Kesehtan Indera
8 Pelayanan Kesehatan Olahraga
9 Pelayanan Kesehtan JIwa
10 Pelayanan Kesehtan Lansia
11 Pelayanan Kesehatan Kerja
12 Pelayanan Penyakit Tidak Menular
UPAYA KESEHATAN PERORANGAN
13 Pelayanan Pemeriksaan Umum
14 Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut
15 Pelayanan KIA/KB
16 Pelayanan Imunisasi
17 Pelayanan Kesehatan Anak Balita
18 Pelayanan Tindakan Gawat Darurat
19 Pelayanan Lansia
UPAYA KESEHATAN PENUNJANG
20 Laboratorium
21 Farmasi
7
2. Data Ketenagaan di UPT Puskesmas Pulasaren
Tabel 9. Data Ketenagaan UPT Puskesmas Pulasaren
Pada tahun 2018 di laporkan sepuluh besar penyakit yang ditemukan di UPT
8
4. Uraian Tugas Jabatan Gizi di UPT Puskesmas Pulasaren
Tugas pokok ahli gizi puskesmas, khususnya Puslesmas Pulasaren yaitu
Adapun beberapa uraian tugas ahli gizi puskesmas ialah sebagai berikut :
a. Mengumpulkan dan mengolah data gizi, makanan dan dietetik secara harian,
balita
9
C. KONSELING GIZI
1. Pasien I
11
Tidak ada diberikan susu 118.94)
formula pada Karbohidrat :
Data sosial saat usia 2 459.25 – 185.82
ekonomi bulan Karbohidrat : 273.43 / 4
Gakin = 68.35 gr
2. Pasien II
Alamat : Purwasari Rt 11, Kelurahan Pulasaren, Kota Cirebon Jenis kelamin : Perempuan
12
(WNPG,2004) : protein = 25 x 49,5
E = 120,8% sebesar = 1237,5
(lebih) 157,5% dan
P = 160,4% lemak 148,9%
(Lebih) (lebih) Energi = (BMR+FA)-FS
L = 183,5% - NB.1.1 = (1237,5 + 30%
(lebih) Kurang (1237,5)- 10% (1237,5)
Kh = 82,7% pengetahuan = 1237,5+371,25 –
(Baik ) terkait gizi 123,75
berkaitan = 1485
dengan kurang
terpapar nya Kebutuhan Gizi :
RGD informasi
Kebiasaan yang akurat Protein = 15%X 1485=
makan : terkait gizi 222,75kkal /4 = 55,7gr
3x makan utama ditandai
2x makan dengan jarang Lemak = 25%X 1485=
selingan mendapatkan 371,25kkal /9 = 41,25gr
- Makanan edukasi
pokok: nasi mengenai gizi Karbohidrat = 60%X
2x/hari (1p), 1485 = 891 kkal/ 4 =
Lontong 222,75gr
1x/hari(1p)
- Lauk hewani
2x/mgg (1p) Jenis diet
- Lauk nabati: Diet Diabetes Melitus
tahu, tempe 1500 Rendah Garam
3x/hari (1p)
- Sayuran : labu
siam,
wortel,oyong,
bayam 3x/hari
13
(1p)
- Buah:Pisang,3
x/hari (1p)
- Cairan: 8
gls/hari
- Selingan: kue,
biskuit,
gorengan,
siomay
- Tidak ada
alergi
RPS
Keluhan pasien:
Batuk terus
menerus, Baal,
sesak napas,
pusing
RPD
Tidak ada
RPK
Ada ( Diabetes
Melitus) kakanya
Data sosial
ekonomi
Non gakin
14
3. Pasien III
15
(Defisit sedang) - NC.3.1 Berat badan
33,4 Kurang berkaitan dengan TEE = 1.155 x
L= x 100
65 penyebab fisiologis yang Fa x Fs
% =51,38% meningkatkan kebutuhan = 1.155 x 1,3
(Defisit berat) energi ditandai dengan x 1,2
Kh = IMT pasien 15,62 (Kurus = 1.651,65
217,4 tingkat berat) kkal + 500
x 100
349 - NB.1.7 Pemilihan kkal
=62,29% makanan yang salah (malnutrisi)
(Defisit berkaitan dengan = 2.151,65
Sedang) kurangnya terpapar kkal
informasi yang akurat
RGD terkait gizi ditandai Protein : 2 x 54
Kebiasaan makan pasien suka = 108 gr
: mengkonsumsi kopi dan Kalori : 108 x 4
3x makan utama mie instan dan jarang = 432 kal
dalam sehari mengkonsumsi sayur dan
- Makanan buah. Lemak : 25% x
pokok: nasi 2.151,65
2x/hari (1- =
1½p) 537,91 kal : 9
- Lauk hewani = 59,77
5x/mgg (1p) gr
- Lauk nabati:
tahu, tempe KH : 2.301,8 –
2x/hari (1p) ( 432 + 537,91)
- Pasien jarang = 2.301,8 –
mengkonsums 969,91
i buah dan = 1.331,89
sayuran kal : 4
- Selingan: = 332,97 gr
gorengan
16
- Pasien suka Materi
mengkonsums konseling
i kopi dan mie
instan - Konseling
- Tidak ada dengan
alergi memaparkan
diet rendah
RPS garam dan
Keluhan pasien: diet TKTP
Sakit Kepala dan - Makanan
pusing. yang
dianjurkan
RPD pada diet dan
Riwayat penyakit diet TKTP
hipertensi. - Makanan
Kebiasaan yang tidak
meminum obat dianjurkan
sakit kepala. pada diet
rendah garam
RPK dan diet
Tidak ada TKTP
4. Pasien IV
17
Nama : Aminah Umur : 60 tahun
18
Kebiasaan
makan : L = 25% x
3x makan utama 1453.5 = 363.37
2x makan ÷9
selingan = 40,37 gr
- Makanan
pokok: nasi KH = 60% x
3x/hari (1p) 1453.5 = 872,1
- Lauk hewani ÷4
5x/mgg (1p) = 218,02 gr
- Lauk nabati:
tahu, tempe
2x/hari (1p)
- Sayuran : Jenis diet
labu siam, Diet Rendah
daun Garam
melinjo,
bayam
1x/hari (1p)
- Buah: jeruk,
pisang
2x/hari (1p)
- Cairan: 8
gls/hari
- Selingan:
kue, biskuit,
gorengan
- Tidak ada
alergi
RPS
Keluhan pasien:
19
Pusing
RPD
Tidak ada
RPK
Tidak ada
Data sosial
ekonomi
Gakin
5. Pasien V
Pemeriksa
Hari/Tg Monitoring
No Anamnesa Antropometri an B L Diagnosa Intervensi Nama
l Evaluasi
penunjang
5 Rabu, RGS BB : 46 Kg TD : √ PES Materi konseling: Jadwal Wuland
11 April - Nafsu makan TB : 150 cm 120/80 -NI. 2.1 Diet Gizi Seimbang kunjungan
2019 baik Penurunan mmHg asupan oral ulang setiap
- Kebiasaan BB : 2 (Normal) inadekuat Perhitungan ada jadwal
makan hanya 2x kg/2bulan Biasanya berkaitan kebutuhan gizi: posbindu
sehari terakhir rendah dengan a. Energi
- Pasien sering penurunan BMR = (10xBB)
tidur hanya 3-4 IMT = 20.44 kemampuan +(6.25xTB)-(5xUsia)-
jam/hari kg/m2 mengkonsumsi 161
- Food recall makan ditandai =(10x46)+(6.25x150)-
Status gizi : dengan audit (5x72)-161
20
Asupan recall 24 Normal gizi yang = (460)+(937.5)-(360)-
jam : defisit 161
E = 763.7 kkal = 876.5 kkal
P = 29.6 gr E = BMR x Faktor
L = 27.7 gr Aktivitas x Faktor
Kh = 100.3 gr Stress
= 876.5 x 1,2 x 1,3
Audit gizi = 1156.98 kkal
(DEPKES,1999) : b. Protein
E = 66 % P = (15% x1156.98)/4
(asupan kurang) =173.547/4 = 43.4 gr
P = 68.2% c. Lemak
(asupan kurang) L = (25% x1156.98)/9
L = 86.2% = 289.3/9 = 32.14 gr
(asupan baik) d. Karbohidrat
Kh =57.8% KH=(60%x1156.98)/4
(asupan buruk) = 694.2/4=173.547 gr
RGD
Kebiasaan makan: Jenis diet
2x makan utama Diet Gizi Seimbang
2x makan selingan
- Makanan
pokok: nasi
2x/hari (1p)
- Lauk hewani
3x/mgg (1p)
- Lauk nabati:
tahu, tempe
2x/hari (1p)
- Sayuran :
waluh, kacang
21
panjang,
jagung 2x/hari
(1/2 p)
- Buah: pisang,
papaya 2x/hari
(1p)
- Cairan: 6
gls/hari
- Selingan: kue,
roti, gorengan
- Tidak ada
alergi
RPS
Keluhan pasien :
Sakit Kepala,
sendi pegal-pegal
ketika sudah
mengkonsumsi
kangkung dan kol
RPD
Asam Urat
RPK
Tidak ada
Data sosial
ekonomi
Non gakin
22
23
D. PENYULUHAN GIZI
1. Penyuluhan Gizi Bagi Penderita Hipertensi
- Mengucapkan salam
- Perkenalan
- Menjelaskan
maksud dan tujuan
2 Pelaksanaan
Kegiatan - Mendengarkan dan
- Menjelaskan materi memperhatikan 15
dengan metode dengan baik Menit
ceramah, tanya - Adanya 2 pasien
jawab pengunjung
- Sesi Tanya jawab puskesmas bertanya
3 Penutup
- Menyampai kan - Mendengarkan dan 3 Menit
kesimpulan memperhatikan
- Mengucapkan salam
- Mengucapkan
25
Terimakasih - Menjawab Salam
Hasil Penyuluhan Penyuluhan dilaksanakan pada hari rabu, 10 April 2019 di
Puskesmas Pulasaren Kota Cirebon, penyuluhan dihadiri oleh 12
pasien di ruang tunggu Puskesmas Pulasaren Kota Cirebon,
Penyuluhan yang ber sub judul “Gizi pada pasien hipertensi” ini
diharapkan setelah penyuluhan, pasien mampu menerapkan materi
gizi pada penderita hipertensi, penyuluhan menggunakan media
leaflet. Penyuluhan dimulai pada pukul 09.00 diawali dengan
pembukaan, mengucapkan salam, memperkenalkan diri dari
penyuluh kepada pasien. Pasien yang mengikuti penyuluhan sangat
antusias. Antusiasme dari pasien terlihat dari keaktifan dan respon
yang diberikan oleh penyuluh pada pasien. Materi yang
disampaikan pada penyuluhan ini adalah Pengertian hipertensi,
Penyebab hipertensi, Tanda dan gejala klinis hipertensi,
Rekomendasi tindak lanjut dan pengobatan hipertensi melalui diet
rendah garam, Diet rendah garam pada pasien hipertensi, Makanan
yang dianjurkan dan tidak dianjurkan bagi penderita hipertensi
Pencegahan dan pengendalian hipertensi, serta tips sehat pasien
hipertensi. Peserta yang mengikuti penyuluhan sangat
memperhatikan, mendengarkan materi yang disampaikan oleh
penyuluh. Metode yang digunakan adalah ceramah dan tanya
jawab. Penyuluh memberikan sesi tanya jawab. Pada saat
pelaksanaan tanya jawab, ada beberapa pasien yang aktif bertanya.
Setelah sesi tanya jawab, penyuluh memberikan ringkasan materi
sebagai evaluasi.
Hasil/Pencapaian Hasil penyuluhan ini penyuluh memberikan materi-materi terkait
gizi pada penderita hipertensi. Jumlah pasien yang hadir sebanyak
12 orang di Puskesmas Pulasaren. Ketika pemateri menerangkan
kepada pasien, pasien memperhatikan dengan baik dibuktikan
dengan pasien ada yang bertanya kepada mahasiswa, audiens yang
antusias menceritakan gejala –gejala hipertensi yang dialaminya
dan evaluasi audiens secara keseluruhan cukup baik.
a. Pembahasan
26
Penyuluhan dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 10 April 2019 yang
bertempat di ruang tunggu Puskesmas Pulasaren Kota Cirebon. Penyuluhan yang
disampaikan bertema “Gizi pada pasien hipertensi”. Banyaknya peserta yang
mengikuti penyuluhan adalah 12 orang yang terdiri dari bapak-bapak dan ibu-ibu.
Tujuan diadakan penyuluhan ini adalah memberikan informasi mengenai gejala
hipertensi, makanan yang dibolehkan dan dibatasi untuk penderita hipertensi.
Peserta dapat mengetahui Pengertian hipertensi, Penyebab hipertensi, Tanda dan
gejala klinis hipertensi, Rekomendasi tindak lanjut dan pengobatan hipertensi
melalui diet rendah garam, Diet rendah garam pada pasien hipertensi, Makanan
yang dianjurkan dan tidak dianjurkan bagi penderita hipertensi Pencegahan dan
pengendalian hipertensi, serta tips sehat pasien hipertensi.
Penyuluhan dimulai pada pukul 09.00 WIB. Peserta yang mengikuti
penyuluhan cukup antusias, ditandai dengan terdapat peserta yang bertanya
kepada pemateri. Pemaparan informasi diawali dengan pembukaan, mengucapkan
salam, perkenalan diri dari penyuluh yakni mahasiswa kepada peserta penyuluhan,
kemudian menjelaskan tujuan dari penyuluhan. Kemudian masuk ke acara inti
yaitu penyampaian materi oleh penyuluh tentang Gizi pada pasien hipertensi.
Setelah menjelaskan materi mengenai Gizi pada pasien hipertensi dari penyuluh
memberikan kesempatan bagi peserta yang ingin bertanya mengenai pengertian
hipertensi, Penyebab hipertensi, Tanda dan gejala klinis hipertensi, Rekomendasi
tindak lanjut dan pengobatan hipertensi melalui diet rendah garam, Diet rendah
garam pada pasien hipertensi, Makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan bagi
penderita hipertensi Pencegahan dan pengendalian hipertensi, serta tips sehat
pasien hipertensi.. Metode yang digunakan adalah ceramah dan diskusi tanya
jawab.
Terdapat peserta yang bertanya mengenai materi yang telah disampaikan.
Pertanyaan dan jawabannya adalah
1) Pertanyaan : “Bagaimana cara membatasi asupan garam?”.
Jawaban : “dengan menambahakan berbagai bumbu dapur alami dalam
masakan, gunakan rempah-rempah seperti bawang putih, lada, kemiri dan
jinten untuk menambah rasa pada masakan”.
Hasil dari penyuluhan tentang gizi pada pasien hipertensi ini yaitu peserta
diharapkan mampu mengetahui dan memahami materi yang disampaikan.
b. Evaluasi
27
Evaluasi dilakukan dalam bentuk pertanyaan tertutup yakni terdiri dari 1
pertanyaan. Evaluasi dilakukan dengan tujuan yaitu agar penyuluh dapat
mengetahui hasil dari penyuluhan yang telah disampaikan sehingga dapat menjadi
bahan evaluasi atau melakukan perbaikan dalam penyampaian penyuluhan
selanjutnya. Evaluasi dalam penyuluhan ini yaitu dalam bentuk menanyakan
kembali mengenai materi yang telah disampaikan. Pertanyaan evaluasi yaitu
sebagai berikut :
1) Berapa tekanan darah untuk pasien hipertensi ?
2) Makanan apa saja yang dibolehkan dan dibatasai untuk pasien hipertensi?
Berdasarkan hasil evaluasi didapatkan hasil yaitu 100%. Jadi kesimpulan
dalam pelaksanaan penyuluhan ini yaitu media yang ditampilkan menarik, materi
yang disampaikan mudah dipahami, materi yang disampaikan dapat diterapkan
dalam kehidupan sehari-hari.
Evaluasi dalam penyuluhan ini juga dilakukan dengan menanyakan
materi seputar gizi pada pasien hipertensi kepada peserta sebelum dan setelah
diberi materi penyuluhan. Sebelum diberi materi penyuluhan, kebanyakan peserta
masih kurang mengetahui hal-hal seputar gizi pada pasien hipertensi. Setelah
diberi materi, peserta penyuluhan dapat menjawab pertanyaan yang diberikan
dengan baik dan benar sesuai dengan apa yang telah disampaikan oleh penyuluh.
Selain itu respon peserta penyuluhan baik dikarenakan terdapat peserta yang
bertanya kepada pemateri. Hal ini cukup membuktikan adanya peningkatan
pengetahuan peserta penyuluhan mengenai gizi pada pasien hipertensi setelah
diberi materi dibandingkan dengan sebelum diberi materi serta penyuluhan dapat
diterima dengan baik oleh peserta.
PENYULUHAN HIPERTENSI
28
Tujuan 1. Tujuan Umum :
Setelah dilakukan penyuluhan di posyandu Pulasaren diharapkan
peserta mampu mengetahui dan memahami materi yang
disampaikan mengenai pentingnya pencegahan dan pengendalian
hipertensi dan sadar untuk mengontrol tekanan darah dengan
pemeriksaan rutin 2x/minggu dan menghindari makanan yang
dapat meningkatkan tekanan darah
2. Tujuan Khusus :
Setelah dilakukan penyuluhan hipertensi, diharapkan peserta
mampu :
a. Mengetahui pengertian hipertensi
b. Mengetahui gejala hipertensi
c. Mengetahui bahaya hipertensi
d. Mengetahui pengendalian hipertensi
e. Mengetahui tips sehat hipertensi
Materi a. Mengetahui pengertian hipertensi
b. Mengetahui gejala hipertensi
c. Mengetahui bahaya hipertensi
d. Mengetahui pengendalian hipertensi
e. Mengetahui tips sehat hipertensi
Sasaran/Peserta 10 pasien pengunjung posbindu
Metode Ceramah/diskusi, tanya jawab
Tempat Posbindu Cempaka Pekalipan Selatan Kota Cirebon
Waktu Selasa, 09 April 2019 Pukul 09.30 s/d 10.00 WIB
Alat/bahan/media Alat : Kursi peserta
Bahan : Materi
Media : Leaflet
Biaya -
Pelaksana - Moderator : Petugas puskesmas
- Pemateri 1 : Wulandari Marwah
- Pemateri 2 : Intan Mega Lestari
- Dokumentasi : 1. Alfiah Dinda M
2 Pelaksanaan
Kegiatan - Mendengarkan
- Menjelaskan dan 20
materi dengan memperhatikan Menit
dengan baik
29
metode - Adanya 2 pasien
ceramah, pengunjung
tanya jawab puskesmas
- Sesi Tanya bertanya
jawab
3 Penutup
- Menyampai - Mendengarkan 3 Menit
kan dan
kesimpulan memperhatikan
- Mengucapkan
salam - Menjawab Salam
- Mengucapkan
Terimakasih
Hasil Penyuluhan Penyuluhan yang dilakukan pada hari Selasa tanggal 09 April 2019
yang bertempat di Posbindu Cempaka Pekalipan selatan. Penyuluhan
yang disampaikan yaitu bertema Hipertensi. Banyaknya pesrta yang
mengikuti penyuluhan adalah 10 orang. Setelah dilakukan
penyuluhan diharapkan peserta sadar untuk mengontrol tekanan
darah dengan pemeriksaan rutin 2x/minggu dan menghindari
makanan yang dapat meningkatkan tekanan darah.
Penyuluhan dengan media leaflet. Penyuluhan dimulai pada pukul
09.30 diawali dengan pembukaan, mengucapkan salam,
memperkenalkan diri dari penyuluh kepada peserta. Pesertayang
mengikuti penyuluhan sangat antusias. Antusiasme dari peserta
terlihat dari keaktifan dan respon yang diberikan oleh penyuluh pada
peserta.
Materi yang disampaikan pada penyuluhan adalah mengenai
hipertensi. Penyuluh memberikan penjelasan mengenai pengertian
hipertensi, bahaya hipertensi, gejala hipertensi, pengendalian
hipertensi dan tips sehat hipertensi. Peserta yang mengikuti
penyuluhan sangat memperhatikan, mendengarkan materi yang
disampaikan oleh penyuluh. Metode yang digunakan adalah ceramah
dan tanya jawab. Penyuluh memberikan sesi tanya jawab. Pada saat
pelaksanaan tanya jawab, ada beberapa peserta yang aktif bertanya.
Setelah sesi tanya jawab, penyuluh memberikan ringkasan materi
sebagai evaluasi. Jadi, hasil penyuluhan ini kita Penyuluh
memberikan penjelasan mengenai pengertian hipertensi, bahaya
hipertensi, gejala hipertensi, pengendalian hipertensi dan tips sehat
hipertensi.
Hasil/Pencapaian Jumlah peserta yang hadir sebanyak 10 orang di Posbindu Cempaka
Pekalipan Selatan yang artinya mencapai target. Ketika pemateri
menerangkan kepada klien, peserta memperhatikan dengan baik
dibuktikan 2 peserta ada yang bertanya kepada penyuluh, secara
keseluruhan cukup baik.
a. Pembahasan
30
Penyuluhan dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 09 April 2019 yang
penyuluhan adalah 10 orang yang terdiri dari bapak-bapak dan ibu-ibu. Tujuan
sehat hipertensi.
salam, perkenalan diri dari penyuluh yakni mahasiswa kepada peserta penyuluhan,
pengendalian hipertensi, dan tips sehat hipertensi. Metode yang digunakan adalah
1) Pertanyaan : “Apa saja buah yang boleh dimakan untuk pasien hipertensi?”.
harus dihindari”.
31
Jawaban: “Iya betul kopi merupakan salah satu faktor yang dapat
mempengaruhi tekanan darah. Kadar kafein yang tinggi di dalam kopi bisa
meningkat 3-4 kali. Karena saat kafein masuk ke aliran darah, hormone
b. Evaluasi
mengetahui hasil dari penyuluhan yang telah disampaikan sehingga dapat menjadi
sebagai berikut :
dalam pelaksaan penyuluhan ini yaitu materi yang disampaikan mudah dipahami,
materi seputar hipertensi kepada peserta sebelum dan setelah diberi materi
32
kurang mengetahui hal-hal seputar hipertensi. Setelah diberi materi, peserta
penyuluhan dapat menjawab pertanyaan yang diberikan dengan baik dan benar
sesuai dengan apa yang telah disampaikan oleh penyuluh. Selain itu respon
dengan sebelum diberi materi serta penyuluhan dapat diterima dengan baik oleh
peserta
33
E. PENCATATAN DAN PEMANTAUAN STATUS GIZI
Pulasaren Tercapai 40
3 406 100 100 Tercapai 95.6 85 55.4 Tercapai
Barat
Pekaliapn Tercapai 40 Belum
4 396 100 100 Tercapai 85.6 85 36.4
Selatan tercapai
Tercapai 40
5 Purwasari 1370 100 100 Tercapai 92.1 85 58.7 Tercapai
34
Cakupan Program Pemantauan Pertumbuhan Balita (SKDN) 2017
35
4. Pencatatan Dan Pemantauan Status Gizi Tahun 2018
Tabel 14. Pemantauan Status Gizi Balita Tahun 2018
Jumlah 5861
Rata-rata 100 100 Tercapai 90.1 85 Tercapai 51.5 44 Tercapai
36
Cakupan Program Pemantauan Pertumbuhan Balita (SKDN) 2018
80 Belum <5
49,2 0.1 Tercapai
tercapai
80 Belum <5 Tercapai
72,8 0.0
tercapai
80 Belum <5 Tercapai
66,7 0.0
tercapai
80 Belum <5 Tercapai
60,1 1.8
tercapai
80 Belum <5 Tercapai
61,7 1.3
tercapai
80 Belum <5 Tercapai
61,3 0.3
tercapai
80 Belum <5 Tercapai
62,6 1.1
tercapai
80 Belum <5 Tercapai
56,6 0.1
tercapai
Belum
61.4 80 0.6 <5 Tercapai
tercapai
37
5. Analisa Cakupan
a. Cakupan K/S
60.0
40.0
20.0
0.0
RW.01 RW.02 RW.03 RW.04 RW.05 RW.05 RW.07 RW.08 Kelurahan
Keluraha
RW/POSY RW.01 RW.02 RW.03 RW.04 RW.05 RW.05 RW.07 RW.08 n
TAHUN INI
(2018) 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0
TAHUN LALU
(2017) 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0
TRAN TT TT TT TT TT TT TT TT TT
RENGKING 1 2 3 4 5 6 7 8
K/S adalah indikator yang menggambarkan jangkauan atau liputan program. Indicator
ini dihitung engan cara membandingkan jumlah balita yang dapat di posyandu dan memiliki
KMS dengan jumlah balita yang ada di wilayah posyandu tersebut dikalikan 100%. Tingkat
liputan program yaitu jumlah balita yang mempunyai KMS dibagi dengan jumlah seluruh
balita yang ada di wilayah posyandu atau dengan rumus K/S x 100%. Menurut Kemenkes
(2015 – 2017) target K/S diharapkan mencapai 90%. Hal ini dikarenakan semua balita yang
mempunyai KMS (Kartu Menuju Sehat) telah mempunyai alat instrument untuk memantau
Dari grafik pencapaian K/S puskesmas pulasaren, telah melampaui target nasional dan
mencapai target puskesmas. K/S pada tahun 2017-2018 tidak mengalami perubahan, yakni
tetap
38
b. Cakupan D/S
en
lan
an
an
an
ur
ar
ra
ar
tim
lat
lat
on
ar
as
ba
nti
ut
as
rw
se
se
eb
Ca
en
ru
en
ul
Pu
an
ru
cir
ba
ar
LP
ar
08
ba
Ka
lip
las
las
lo
05
KE
RW
lo
ka
Pu
Pu
02
Pu
RW
Pu
Pe
06
03
RW
01
07
04
RW
RW
RW
RW
RW
RW RW 03 RW RW 01 RW 04 RW 07
RW 02 RW 06 KEL
08 Pulasar 05 Pulasar Pekalipa Pulobar
RW Kacire Pulobar Pulasare
Canti en Purw en n u
bonan u utara n
lan barat asari timur selatan selatan
2018 95.0 93.0 93.0 89.0 89.0 88.0 88.0 86.0 90.0
2017 97.8 95.6 92.1 90.3 94.6 85.6 80.2 87.1 90.4
TRAN T T N T T N N T T
RANK 1 2 3 4 5 6 7 8
program penimbangan posyandu. Indikator ini menunjukkan balita yang datang menimbang
dengan tingkat keberhasilan program yaitu jumlah balita yang ditimbang dibagi dengan
jumlah balita yang ada di wilayah kerja posyandu atau dengan rumus D/S x 100%. Menurut
Dari data di atas, dapat dilihat bahwa semua desa memiliki D/S yang mencapai target.
Namun ada beberapa desa yang mengalami penurunan tren dibanding tahun sebelumnya.
Tetapi dengan tren yang turun masih tetap diatas batas minimal atau standard, sehingga
capaian D/S puskesmas Pulasaren masih berada diatas target yang diharapkan
39
c. Cakupan N/S
Tingkat pencapain program yaitu jumlah balita yang naik berat badannya dibagi
dengan jumlah balita yang ada di wilayah kerja posyandu atau dengan rumus N/S x
40
pencapaian berkisar antara 41 – 58% dibandingkan dengan tahun lalu. Dari data di
atas, dapat dilihat bahwa semua desa memiliki N/S yang mencapai target kecuali RW
d. Cakupan N/D’
90.0
80.0 80%
70.0
60.0
50.0
40.0
30.0
20.0
RW.02 RW.03 RW.07 RW.05 RW.06 RW.04 RW.08 RW.01 Kelurahan
UPGK di posyandu. Indikator ini lebih spesifik dibandingkan dengan indikator lainnya
sehingga dapat digunakan sebagai gambaran dasar gizi balita. Tingkat keberhasilan program
yaitu jumlah balita yang naik berat badannya dibagi dengan jumlah balita yang ditimbang.
(yang sudah dikurangi dengan jumlah balita yang tidak ditimbang pada bulan lalu dan yang
41
baru pertama kali ditimbang) atau dengan rumus N/D’ x 100%. Menurut Kemenkes (2018)
dibandingkan dengan tahun 2017. Meskipun terjadi peningkatan namun seluruh cakupan
N/D’ diwilayah pulasaren masih belum tercapai atau berada di bawah target. Begitupun
dengan cakupan N/D puskesmas, masih di bawah target baru mencapai 60,3%.
Seluruh wilayah kerja Puskesmas masih menjadi prioritas intervensi, karena meskipun
terdapat tren yang megalami kenaikan namun masih dibawah target nasional.
e. Cakupan BGM/D
5%
42
Rw Rw Rw Rw
RW/POSY Rw 02 03 Rw 01 08 Rw 06 07 Rw 05 04 Kelurahan
Tahun Ini
(2018) 0.0 0.0 0.1 0.1 0.3 1.1 1.3 1.8 0.6
Tahun Lalu
(2017) 0.0 0.0 0.4 0.6 0.3 1.4 0.2 1.2 0.5
Tran TT TT T T TT T N N N
Ranking 1 2 3 4 5 6 7 8
pulasaren periode 2017-2018 menunjukkan balita yang berada di bawah garis merah
(BGM) dengan balita yang ditimbang (D). tingkat pencapaian program yaitu jumlah
balita yang berada dibawah garis merah dengan yang ditimbang setiap bulannya di
wilayah kerja posyandu atau dengan rumus BGM/D x 100%. Berdasarkan target
KEMENKES 2018 cakupan BGM/D diharapkan <5% dari seluruh bayi dan balita di
wilayah tersebut.
dengan kenaikan 0.1% namun presentase ini masih berada dibawah target kemenkes
yaitu 5%. Dari data diatas terlihat bahwa RW 01, RW 08, RW 06, dan RW 07
mengalami penurunan presentase BGM/D dari tahun lalu, penurunan berkisar antara
0.3-0.5 % hal ini menggambarkan pola asuh ibu terhadap bayi dan balita sudah
mengalami peningkatan khususnya mengenai asupan makanan bayi dan balita. Namun
BGM/D berkisar antara 0.6-0.8% dari tahun lalu hal menggambarkan pola asuh ibu
43
mengenai asupan gizi bayi dan balita nya serta kurang pengetahuan ibu tentan pola
asupan makan anka kurang bergizi, pola asuh ibu dan tidak tercapainya kenaikan berat
minimal (bisa jadi berat badan anak hanya naik dari bulan sebelumnya namun
kriterianya belum memenuhi KBM sehingga dikategorikan tidak naik), faktor lain yang
dapat meningkatkan BGM dilihat dari frekuensi kedatangan ibu bayi dan balita ke
posyandu. Akan tetapi capaian tersebut dapat dikatakan bahwa Puskesmas Pulasaren
telah berhasil menjalankan program gizi dengan baik dan diharapkan akan lebih baik
lagi dengan harapan tidak ada balita yang mengalami BGM lagi.
Tabel 15. Hasil Cakupan Program Pemberian Vitamin A Bayi 6-11 Bulan
Presentase Presentase
Februari Agustus
(%) (%)
RW Posyandu Vitamin A
2017 2018 2017 2018 2017 2018 2017 2018
jumlah balita
6 10 100 100 6 4 100 100
1 Flamboyan
yang dapat vit A
6 10 100 100 6 4 100 100
jumlah balita
3 3 100 100 2 6 100 100
2 Kenanga
yang dapat vit A
3 3 100 100 2 6 100 100
jumlah balita
1 3 100 100 0 4 100 100
3 Srikandi
yang dapat vit A
1 3 100 100 0 4 100 100
4 Cempaka jumlah balita 2 2 100 100 3 5 100 100
44
yang dapat vit A
2 2 100 100 3 5 100 100
jumlah balita
10 10 100 100 8 13 100 100
5 Anggrek
yang dapat vit A
10 10 100 100 8 13 100 100
jumlah balita
8 9 100 100 6 6 100 100
6 Nusa Indah
yang dapat vit A
8 9 100 100 6 6 100 100
jumlah balita
mawar 4 6 100 100 7 6 100 100
7
Merah yang dapat vit A
4 6 100 100 7 6 100 100
jumlah balita
Wijaya 2 2 100 100 3 7 100 100
8
Kusuma yang dapat vit A
2 2 100 100 3 7 100 100
Balita 36 45 100 100 35 51 100 100
Jumlah yang dapat vit A
36 45 35 51
Tabel 16. Hasil Cakupan Program Pemberian Vitamin A Bayi 12-59 Bulan
Presentase Presentase
Februari Agustus
(%) (%)
RW Posyandu Vitamin A
2017 2018 2017 2018 2017 2018 2017 2018
jumlah balita
56 57 100 100 53 58 100 100
1 Flamboyan
yang dapat vit A
56 57 100 100 53 58 100 100
jumlah balita
32 29 100 100 28 30 100 100
2 Kenanga
yang dapat vit A
32 29 100 100 28 30 100 100
jumlah balita
32 23 100 100 30 23 100 100
3 Srikandi
yang dapat vit A
32 23 100 100 30 23 100 100
jumlah balita
28 24 100 100 30 25 100 100
4 Cempaka
yang dapat vit A
28 24 100 100 30 25 100 100
jumlah balita
93 78 100 100 86 81 100 100
5 Anggrek
yang dapat vit A
93 78 100 100 86 81 100 100
45
jumlah balita
52 50 100 100 52 55 100 100
6 Nusa Indah
yang dapat vit A
52 50 100 100 52 55 100 100
jumlah balita
63 63 100 100 57 56 100 100
7 mawar Merah
yang dapat vit A
63 63 100 100 57 56 100 100
jumlah balita 100%
Wijaya 51 46 100 100 49 44 100 100
8
Kusuma yang dapat vit A
51 46 100 100 49 44 100 100
Balita 407 370 100 100 385 372 100 100
Jumlah yang dapat vit A
407 370 385 372
RW RW RW RW RW RW RW RW Keluraha
Rw/Posy 02 03 01 08 06 07 05 04 n
Tahun Ini
(2018) 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0
Tahun Lalu
(2018) 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0
Tren TT TT TT TT TT TT TT TT TT
Rengking
Cakupan vitamin A bayi dan balita 0-59 bulan di puskesmas pulasaren telah meiliki
capaian 100% dan memiliki trend tetap dari tahun sebelumnya sehingga distribusi vitamin A
46
2. Program Kadarzi Puskesmas Pulasaren
Jumlah % Jumlah %
5 Belum Belum
Purwasari 382 367 96.1 100 tercapai 386 368 95.3 100 tercapai
8 Belum Belum
Cantilan 187 185 98.9 100 tercapai 187 179 95.7 100 tercapai
47
Jumlah Belum Belum
1881 1735 92.2 100 tercapai 1941 1850 95.3 100 Tercapai
Kadarzi (keluarga sadar gizi) mencakup lima indikator yaitu, menimbang berat
badan secara teratur, memberikan ASI ekslusif kepada bayi sejak lahir sampai umur 6
48
bulan, makanan beraneka ragam, mengonsumsi garam beryodium dan minum
suplemen gizi, keluarga tersebut dikatan sadar gizi apabila memenuhi indikator
Pengumpulan data kadarzi dilakukan oleh kader dengan sasaran semua Kepala
Keluarga (KK) di wilayah kerja Puskesmas Pulasaren yang dipantau setiap tahun nya.
Pulasaren dapat disimpulkan bahwa, cakupan kadarzi di wilayah tersebut pada tahun
2017-2018 yang dilakukan pada delapan RW seluruhnya belum mencapai target yaitu
sebesar 100%.
2017 2018
Balita
Balita Gizi Balita Balita Gizi
Posyandu/RW Gizi
Buruk dapat % Gizi Buruk dapat %
Buru
Perawatan Buruk Perawatan
k
Pulasaren timur/ RW 01 4 4 100% 1 1 100%
Kacirebonan/ RW 02 0 0 100% 0 0 100%
Pulasaren barat/ RW 03 0 0 100% 1 1 100%
Pekalipan Selatan/ RW 04 1 1 100% 2 2 100%
Purwasari/RW 05 2 2 100% 3 3 100%
Pulobaru Utara/ RW 06 1 1 100% 1 1 100%
Pulobaru Selatan/ RW 07 1 1 100% 4 4 100%
Cantilan/ RW 08 1 1 100% 1 1 100%
Kelurahan/Puskesmas 10 10 100% 13 13 100%
100.0 100
80.0
%
60.0
40.0
20.0
0.0
RW.01 RW.02 RW.03 RW.04 RW.05 RW.06 RW.07 RW.08 Kelurahan
49
RW.0 RW.0 RW.0 RW.0 RW.0 RW.0 RW.0 RW.0 Keluraha
RW/POSY 1 2 3 4 5 6 7 8 n
TAHUN INI
(2018) 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0
TAHUN LALU
(2017) 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0
TRAN TT TT TT TT TT TT TT TT TT
RENGKING 1 2 3 4 5 6 7 8
Berdasarkan data proyeksi yang diperoleh pada tahun 2017 dan 2018 capaian balita
gizi buruk yang mendapat perawatan di Puskesmas Pulasaren sudah mencapai target
kemenkes 2018 yaitu sebesar 100%. Pada tahun 2017 balita gizi buruk sebanyak 10 balita
mengalami peningkatan pada tahun 2018 yaitu sebanyak 13 balita gizi buruk di Puskesmas
Pulasaren. Balita gizi buruk yang mendapatkan perawatan adalah dengan status gizi sangat
kurus berdasarkan BB/TB dan status gizi buruk/ sangat kurang berdasarkan BB/U. Balita gizi
buruk diberikan konseling dan makanan tambahan atau PMT pemulihan selama 90 hari.
Perawatan dilakukan oleh TPG Puskesmas Pulasaren dan dibantu oleh kader.
Perawatan gizi buruk dilakukan pemberian PMTP kepada balita gizi buruk yaitu berupa MP-
ASI dan susu oleh TPG dan kader selama 90 hari. Sehingga setelah perawatan diharapkan
berat badan balita gizi buruk mengalami kenaikan. Faktor penyebab gizi buruk diantaranya
karena status ekonomi gakin, kurangnya pola asuh Ibu, usia muda pada masa pernikahan.
50
EVALUASI PEMBERIAN Fe PADA IBU HAMIL PER RW
DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PULASAREN
160.0
140.0
120.0
100.0 94
80.0
60.0
40.0
20.0
0.0
RW.06 RW.08 RW.07 RW.03 RW.01 RW.02 RW.05 RW.04 Kelurahan
Keluraha
RW/POSY RW.06 RW.08 RW.07 RW.03 RW.01 RW.02 RW.05 RW.04 n
TAHUN INI
(2018) 141.1 116.7 100.0 92.3 89.4 76.9 74.0 28.5 89.9
TAHUN LALU
(2017) 88.8 105.2 84.2 100.0 95.0 64.2 103.7 85.7 90.9
TRAN N N N T T N T T T
RENGKING 6 8 7 3 1 2 5 4
membentuk sel darah merah (hemoglobin). Salah satu unsur penting dalam proses
pembentukan sel darah merah adalah adanya kandungan tablet Fe. Secara alamiah
tablet Fe diperoleh dari makanan. Kekurangan tablet Fe dalam menu makanan sehari-
hari dapat menimbulkan penyakit anemia gizi atau yang dikenal masyarakat sebagai
Fungsi tablet Fe bagi ibu hamil yaitu untuk membentuk sel darah merah, juga
anemia, abortus, inpartus dan BBLR.Dosis tablet Fe untuk ibu hamil yaitu minimal 90
tablet selama masa kehamilan, dengan arti 90 tablet dibagi tiga trimester selama masa
kehamilan. Tablet Fe diperlukan untuk ibu hamil dikarenakan kebutuhan ibu hamil
akan Fe (zat besi) meningkat, untuk membentuk plasenta dan sel darah merah.
51
Berdasarkan gambar pencapain Program Fe di wiliayah kerja Puskesmas
sudah mencapai target dan trendnya naik, ada juga yang turun dari sebelumnya. Dan
ada pula yang lebih dikarenakan ada yang dua kali diberi tablet Fe. Misal sebelumnya
ibu hamil sudah ke bidan dan sudah diberikan tablet Fe oleh bidan, lalu ibu tersebut
control dipuskesmas dan oleh pihak puskesmas diberikan lagi tablet Fe.
5.
RW 04 Pus
RW 07 RW 05 RW 02 RW 03 RW 06 RW 08 RW 01
Pekalipa
RW Pulobaru Purwasa Kacirebona Pulasare Pulobar Cantila Pulasare Pulasare
n
selatan ri n n barat u utara n n timur n
selatan
2018 71.7 60.4 55.0 53.7 51.0 40.6 34.9 20.8 48.5
52
2017 49.7 31.1 42.1 37.0 34.1 39.4 51.7 44.8 41.2
TRAN N N N N N N T T N
Rank 1 2 3 4 5 6 7 8
Program ASI Eksklusif (Akses) di wilayah kerja Puskesmas Pulasaren masih dibawah
target yang ditentukan oleh puskesmas. Trennya memang mengalami kenaikan namun masih
jauh dibawah target. Untuk RW 07 Pulobaru Selatan sudah baik karna presentasi asi eksklusif
Pekalipan Selatan adalah wilayah yang sangat buruk dengan tren yang menurun serta hasil
RW KEL
RW 04 RW 06 RW 02 RW 07 RW 01 RW 03 RW 05
08
RW/PO Pekalipan Pulobar Kacirebon Pulobaru Pulasare Pulasare Purwas Pulasar
Cantil
selatan u utara an selatan n timur n barat ari
SY an en
2018 33.0 29.0 26.0 23.0 21.0 11.0 4.0 4.0 18.9
2017 16.7 17.4 0.0 37.5 10.4 0.0 5.4 0.0 10.9
TRAN N N N T N N T N N
RANK 1 2 3 4 5 6 7 8
Program ASI Eksklusif (Paripurna) di wilayah kerja Puskesmas Pulasaren masih jauh
dibawah target yang ditentukan oleh puskesmas. Beberapa tren mengalami kenaikan namun
53
masih jauh dibawah target. Untuk RW 07 Pulobaru Selatan dan RW 08 Cantilan mengalami
penurunan dan masih dibawah target target sedangkan RW 05 Purwasari adalah RWyang
paling kecil presentasi ASI Eksklusif (paripurna) walaupun mengalami kenaikan dari taun
lalu namun hasilnya masih menjadi daerah paling buruk.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Pencatatan dan pelaporan status gizi di wilayah kerja Puskesmas Pulasaren telah
mencapai target nasional namun masih terdapat beberapa indikator yang belum
mencapai target nasional yaitu N/D’ sebesar 61,8% sedangkan targetnya seharusnya
80%.
2. Vitamin A bayi dan Balita di puskesmas Pulasaren didapatkan hasil sudah mencapai
3. Cakupan tablet Fe di Puskesmas Pulasaren belum mencapai target 94% tetapi ada
yang sudah mencapai target dan trendnya naik, ada juga yang turun dari sebelumnya.
Dan ada pula yang lebih dikarenakan ada yang dua kali diberi tablet Fe. Misal
sebelumnya ibu hamil sudah ke bidan dan sudah diberikan tablet Fe oleh bidan, lalu
ibu tersebut control dipuskesmas dan oleh pihak puskesmas diberikan lagi tablet Fe.
4. Cakupan ASI Ekslusif di bagi menjadi cakupan ASI akses dan pari purna Cakupan
ASI di Puskesmas Pulasaren belum mencapai target 65% baik yang akses maupun
paripurna
54
5. Cakupan KADARZI di Puskesmas Pulasaren belum mencapai target di tahun 2017
sebesar 92,2 % sedangkan tahun 2018 sebesar 95,3% persentasi tersebut belum
target hasil tahun 2017 100% dan 2016 100% dengan target 100%
B. Saran
1. Pemecahan masalah dari N/D’ bisa dilakukan penyuluhan tentang pentingnya pesan
gizi seimbang diharapkan orang tua mengetahui pola makan dan gizi seimbang
sehingga ketika anaknya ditimbang dapat naik berat badannya karena evaluasi
55
LAMPIRAN
56
KEPALA PUSKESMAS
Dr. Yati Hayati Azizah
KA. SUB BAG TU
Lampiran 1. Struktur Organisasi Pusksesmas Tri Rahayu, SKM
KEPEGAWAIAN
Iwan
PENANGGUNG JAWAB UKM ESENSIAL &KEPERAWATAN KESMAS PENANGGUNG JAWAB JARINGAN PELAYANAN PUSKESMAS & JEJARING FASILITAS PELA
PENANGGUNG JAWAB UKM PENGEMBANGAN PENANGGUNG JAWAB UKP KEFARMASIAN & LABORATORIUM
Fika Reni, SKM Aisyah DR. Hensen Suriyadarma Siti Zuhriah, Amd. Keb
Upaya Promkes: Fika Reni, SKM
Upaya Kesling: Wati Raswiti, AMKL
Kesehatan Jiwa: Aisyah Upaya Rawat Jalan : Nuryati Puskesmas Keliling : Aisyah
Kesehatan Olahraga : Prima Putra. P, Amd.Upaya
Kep Tindakan (Gawat Darurat) : Adi Susetyono, AMK
Upaya Kes. Ibu: Siti Zuhriah, Amd. Keb
Kesehatan Lansia : Nuramanah, SST
Jejaring Fasilitas : Fika Reni, SKM
Upaya Kes. Anak : Siti Zuhriah, Amd. Keb
Kesehatan Tradisional : Fika Reni, SKM Upaya Kefarmasian : -
Upaya KB & KESPRO : Sari Nurhidayati, Amd. Keb Upaya Laboratorium : Siti Zuhriah, Amd.Keb
Kesehatan Indra : Adi Susetyono, AMK
Upaya MTBS/MTBM : Aisyah, Siti Zuhriah, Amd. Kep
Upaya HIV: Nuryati
Kesehatan Kerja : Wati Raswiti, AMKLUpaya KIA/KB : Sari Nurhidayati, Amd. Keb dan Riski Novita
Penyakit Tidak Menular : Nuramanah, SST Upaya Kes.Gigi & Mulut : drg. Rukun Sugiarti
Upaya Imunisasi : Kartika Saro, SST
UKGS dan UKGM : Adelia Aryanti, AMKG
Upaya Diare: Adi Susetyono, AMK
Kesehatan Rujukan : Iwan
Upaya Gizi : Sri Hildawati, AMG
Upaya TB Paru: Nuryati Prolanis : Nuramanah, SST
UKS dan Kesehatan Remaja : Sari Nurhidayati, Amd. Keb
Upaya Kusta: Nuryati
Upaya Surveilans : Meirina, AMK
Upaya Rabies: Nuryati
Upaya DBD: Wati Raswiti, AMKL
Upaya Hepatitis B : Adi Susetyono, AMK
Upaya Malaria: Nuryati 57
Upaya ISPA: Aisyah
Upaya Gizi: Sri Hildawati, AMG
Upaya Perkesmas : Aisyah
Lampiran 2. Dokumen Konseling Per Klien
Responden 1
Konseling Gizi
Nama An. Afri Data Lain :
Umur 2 bulan BB Lahir 3,5 kg
Berat Badan 4.6 kg PB Lahir 43 cm
Tinggi Badan 45 cm Usia kehamilan ibu 37 minggu
Status Ekonomi Gakin
Diagnosa Medis -
PENGKAJIAN AHLI GIZI
Antropometri BB : 4.6 kg Lingkar Kepala : Perubahan BB : -
PB : 45 cm 41.2 cm Status Gizi :
Z-Score : -2.04 SD Underweight/gizi
kurang
Biokimia -
Fisik/Klinis Keluhan pasien = tidak ada
Riwayat Gizi Bayi masih dalam proses ASI Eksklusif dan diberikan susu formula
Riwayat Personal Bayi pernah mengalami diare pasca pemberian susu formula
Diagnosa Gizi :
- NC.3.1 Underweight berkaitan dengan ditandai dengan status gizi berdasarkan indeks z-
score BB/U -2.04 SD yaitu underweight atau gizi kurang
- NB.1.1 Kurang Pengetahuan Terkait Makanan dan Zat Gizi berkaitan dengan kurang
58
pengetahuan orang tua terhadap kandungan gizi ASI ditandai dengan bayi sudah diberikan
susu formula pada saat usia 2 bulan
Konseling Gizi/Edukasi yang diberikan :
1. Jenis diet = -
2. Alat peraga : buku KMS
3. Waktu : ± 20 menit
4. Metode : ceramah, tanya jawab, diskusi
5. Tujuan :
a. Memberikan informasi mengenai manfaat ASI ekslusif serta kandungan
gizi ASI
b. Memberikan motivasi kepada pasien agar menerapkan anjuran ASI
Ekslusif paripurna
c. Memberikan motivasi kepada pasien untuk meningkatkan pemberian ASI
ekslusif
6. Materi : pentingnya ASI ekslusif, manfaat serta kandungan gizi yang ada dalam ASI
a. Mengetahui pengertian ASI Eksklusif
b. Mengetahui manfaat dari ASI Eksklusif
c. Mengetahui makanan yang dianjurkan bagi ibu menyusui
d. Mengetahui hal-hal yang perlu diperhatikan pada ibu menyusui
e. Mengetahui tentang gizi seimbang untuk ibu menyusui
f. Mengetahui tentang perbedaan ASI Eksklusif dan PASI
g. Mengetahui pengertian PASI
Responden 2
59
Yth. Ahli Gizi : Tanggal : Dokter Pemeriksa :
Gennisa Sri Winandi 09 April 2019 dr. Hensen Suriyadarma
Food Recall :
- Makanan pokok: nasi 2x/hari (1p), Lontong 1x/hari(1p)
- Lauk hewani 2x/mgg (1p)
- Lauk nabati: tahu, tempe 3x/hari (1p)
- Sayuran : labu siam, wortel,oyong, bayam 3x/hari (1p)
- Buah: pisang 3x/hari (1p)
- Cairan: 8 gls/hari
- Selingan: kue, biskuit, gorengan, siomay
60
berlebih dibuktikan dengan hasil recall energi sebesar 120,8% , protein sebesar 157,5% dan
lemak 148,9% (lebih)
- NB.1.1 Kurang pengetahuan terkait gizi berkaitan dengan kurang terpapar nya informasi
yang akurat terkait gizi ditandai dengan jarang mendapatkan edukasi mengenai gizi
Responden 3
61
Intan Mega Lestari 31 Maret 2017 dr.Humiras
Mohon dilakukan : Penilaian status gizi
Analisis Asupan Makan
Konseling Gizi
Nama Tn. S Data Laboratorium :
Umur 50 tahun
Berat Badan 40 kg Pengobatan Penting:
Tinggi Badan 160 cm
Diagnosa Medis Hipertensi
PENGKAJIAN AHLI GIZI
Antropometri BB : 40 Kg LLA : 22 cm Perubahan BB : -
TB : 160 cm IMT : 15,62 kg/m2 Status Gizi : Kurus
tingkat berat
Biokimia -
Fisik/Klinis Klinis : TD : 130/80 mm/Hg (Prehipertensi)
Fisik : Sakit Kepala dan pusing
Riwayat Gizi Dietory History :
Nafsu makan pasien baik, pasien menyukai mie instan dan suka
mengkonsumsi kopi. Pasien juga jarang mengkonsumsi buah dan sayur.
Frekuensi makan pasien 3 x makan dalam sehari.
Food Recall :
Pagi : bubur ( 1 mangkok ), ayam (2 sdm)
Siang : nasi ( 1 prg bsr), tempe (1 ptg sdg), tahu ( 1 ptg sdg)
Selingan : kopi (1 gls)
Malam : mie (1 mgkok)
Hasil Recall asupan 1 x24 jam
Energi : 1.359,3 kkal
Protein : 44,6 gr
Lemak : 33,4 gr
Karbohidrat : 217,4 gr
Riwayat Personal Pasien mempunyai riwayat penyakit hipertensi.
Pasien mempunyai kebiasaan obat sakit kepala.
Pasien sehari-hari nya bekerja sebagai tukang parkir dari siang sampe
sore.
Diagnosa Gizi :
- NI.2.1 Asupan oral tidak adekuat berkaitan dengan penurunan kemampuan untuk
mengkonsumsi energi yang cukupditandai dengan hasil audit gizi deficit berat energi
58,46%, Lemak51,38% dan deficit sedang Protein 68,61% dan Karbohidrat 62,29%
dibanding kebutuhan
- NI.5.4Penurunan Kebutuhan Natrium berkaitan dengan perubahan regulasi natrium ditandai
dengan pasien mempunyai riwayat hipertensi dan tekanan darah pasien 130/80 mm/Hg
(Prehipertensi)
- NC.3.1 Berat badan Kurang berkaitan dengan penyebab fisiologis yang meningkatkan
kebutuhan energi ditandai dengan IMT pasien 15,62 (Kurus tingkat berat)
- NB.1.7 Pemilihan makanan yang salah berkaitan dengan kurangnya terpapar informasi yang
akurat terkait gizi ditandai pasien suka mengkonsumsi kopi dan mie instan dan jarang
mengkonsumsi sayur dan buah.
62
a. Jenis Diet : Diet Rendah Garam dan TKTP
b. Media :-
c. Waktu : ± 30 menit
d. Metode : Ceramah, tanya jawab, diskusi
e. Tujuan :
4. Memberikan informasi tentang diet rendah garam
5. Memberikan informasi makanan yang dianjurkan dan dibatasi
6. Memberikan motivasi kepada pasien untuk menurunkan berat badaan
f. Materi :
3. Menjelaskan tujuan, prinsip dan syarat diet rendah garam
4. Menjelaskan makanan yang dianjurkan dan dibatsi
Responden 4
63
Laila Nur Malinda 10-April-2019 ............................
Biokimia
Food Recall :
Pagi ; Nasi (1 piring sdg), Ayam (1 potong sdg), Tempe (1 ptg sdg)
Selingan : Kue (1 ptg sdg)
Siang : Nasi (1 piring sdg), Ayam (1 ptg sdg), Tahu (1 ptg sdg)
Selingan : Jeruk (1 buah)
Sore : Nasi (1 piring sdg), Telur dadar (1 btr)
64
dengan pasien mempunyai riwayat hipertensi dan tekanan darah pasien 130/80 mmHg
(Prehipertensi)
NC. 3. 3. 3. Kelebihan berat badan Berkaitan dengan kurangnya pengetahuan terkait gizi Ditandai dengan
IMT 24 kg/m2 dan status gizi Overweight
Responden 5
65
Yth. Ahli Gizi : Tanggal : Dokter Pemeriksa :
Wulandari Marwah 10 April 2019 Dr. Yati Hayati Azizah
Mohon dilakukan : √
√v Penilaian status gizi
√ Analisis Asupan Makan
√ Konseling Gizi
Pengobatan: -Acetylcysteine
(Pengencer dahak)
-Chlorpheniramine
Maleate/CTM (anti
histamine)
-Vit A (membangun
kekebalan tubuh)
Diagnosa Medis Batuk, Pilek, Hipotensi
Status Gizi :
Normal
Biokimia -
Riwayat Gizi Pasien hanya makan 2x sehari dan jarang mengkonsumsi camilan
66
Riwayat Personal Pasien mengeluhkan sakit pada lutut ketika sudah makan kol juga kangkung,
pasien sering hanya tidur 3-4jam/hari
Diagnosa Gizi :
NI. 2.1 asupan oral inadekuat berkaitan dengan penurunan kemampuan mengkonsumsi makan
ditandai dengan audit gizi yang defisit
Klien diberikan informasi dan berdiskusi mengenai diet gizi seimbang, pola makan, konsep piring
makanku, serta mengingatkan klien untuk lebih mengatur waktu tidurnya (menghitung bersama
idealnya tidur pada pukul berapa dan bangun pada pukul berapa)
67
TEMA : Gizi Pada Pasien Hipertensi
Hari, Tanggal : Rabu, 10 April 2019
Nama TIM 1 :
1. Alfiah Dinda Mussarofah
2. Gennisa Sri Winandi
3. Laila Nur Malinda
Nama TIM 2 :
1. Intan Mega Lestari
2. Wulanadari Marwah
PERSIAPAN Jenis Kegiatan Penyuluhan Keterangan :
Demonstrasi
Pemutaran Vidio
Penyebaran
leaflet/selebaran
Poster, brosur,
Flipchart
Sasaran Pengunjung
Puskesmas (TIM 1)
Lansia di Posbindu
(TIM 2)
Jumlah Target 12 orang
Sasaran
PELAKSANAAN Jumlah sasaran 12 orang
Durasi Waktu 20 menit
EVALUASI* Jumlah sasaran 1 orang ( TIM 1)
yang bertanya/
memberi 2 orang (TIM 2)
tanggapan
Kesan Sasaran Sangat Baik
Baik
Cukup
Kurang
FORMULIR
EVALUASI PROGRAM GIZI PUSKESMAS
68
(HIPOPOC TABEL)
Ada tapi
Ada dan
Tahapan tidak Tidak ada Keterangan
sesuai
sesuai
INPUT
1. Tenaga Pelaksana
a. Tersedianya tenaga √ Bidan Desa dan
distribusi Vit A TPG
b. Tersedianya tenaga √
distribusi sesuai Bidan Desa
wilayah
c. Tersedianya tenaga √ Bidan Desa dan
distribusi Vit A sesuai TPG
kebutuhan
d. Tersedianya surat tugas √
bagi tenaga distibusi
Vit A
2. Daftar sasaran
a. Tersedianya daftar √ Seluruh bayi dan
sasaran pemberian Vit balita
A
3. Bahan
a. Tersedianya instrumen √ Buku Register
pengumpulan data Balita
pemberian Vit A
b. Tersedianya paket Vit √ Untuk usia 6-11
A bulan (kapsul
c. Tersedianya sarana dan √ biru) untuk usia
prasarana pengolahan 12-59 bulan
data pemberian Vit A (kapsul merah)
4. Waktu (Jadwal)
a. Tersedianya jadwal √ Bulan Februari
pemberian Vit A dan Agustus
untuk Balita
69
kerja program
pemberian Vit A
PROSES
1. Adanya proses √
pengumpulan data
distribusi Vit A
2. Apakah ada kendala pada √
proses pengumpulan data
pemberian Vit A
3. Adanya proses pengolahan √
data pemberian Vit A
4. Adanya proses pembuatan √
laporan distribusi Vit A
5. Adanya proses sosialisasi √ Adanya lokmin
atau advokasi hasil yang dilakukan
program pemberian Vit A setiap bulan dan
pertemuan lintas
sektoral per 3
bulan.
Tahapan Target Cakupan Kesimpulan Keterangan
OUTPUT
1. Cakupan program Balita : Mencapai Hitung cakupan
pemberian Vit A 90% target satu tahun Target
RANPG (2014-
2019).
FORMULIR
EVALUASI PROGRAM GIZI PUSKESMAS
(HIPOPOC TABEL)
70
TANGGAL : 12 April 2019
NAMA MAHASISWA : Gennisa Sri Winandi
Ada tapi
Ada dan
Tahapan tidak Tidak Ada Keterangan
sesuai
sesuai
INPUT
3. Bahan
√ Instrumen
Tersedianya
pengumpuoan data
instrumen
adalah ATK dan
pengumpulan
formulir kadarzi
data
Waktu pelaksanaan
4. Waktu program
(jadwal) √ poemantauan
Terdapat kadarzi adalah
jadwal bulan Maret
pemantauan
Kadarzi Biaya untuk
√ pemantauan
5. Biaya kadarzi berasal dari
(rencana dana BOK
anggaran)
Tersedianya
biaya
operasional
program
pemantauan
71
Kadarzi √ Terdapat dokumen
mengenai Rencana
6. Dokumen Program Kerja
rencana kerja (RPK) mengenai
Tersedianya pemantaun Kadarzi
rencana kerja
program
pemantauan
Kadarzi
PROSES
3. Adanya proses
Terdapat proses
pengolahan √
pengolahan data
data
Kadarzi dibuktikan
pemantauan
dengan adanya
Kadarzi
dokumen berupa
laporan kerja
tahunan
√
4. Adanya proses Hanya terdapat
72
pembuatan laporan tahunan
laporan saja karena di
Pemantauan lakukan hanya
Kadarzi √ setahun sekali
5. Adanya proses
sosialisasi Hasil program
atau advokasi kadarzi di
hasil program umumkan di forum
pemantauan kader
Kadarzi
Tahapan Target Cakupan Kesimpulan Keterangan
OUTPUT
OUTCOME
FORMULIR
EVALUASI PROGRAM GIZI PUSKESMAS
(HIPOPOC TABEL)
74
PROSES
1. Kendala pada proses Balita yang diberikan
perawatan balita gizi PMT kadang susah untuk
buruk memakan PMT
dikarenakan balita
merasa bosan.
2. Adanya proses Adanya laporan setiap
pembuatan laporan bulan dan per tahun
perawatan balita gizi perawatan gizi buruk.
buruk
Tahapan Target Cakupan Kesimpulan Keterangan
OUTPUT
1. Cakupan program 100% 100% Sudah Tahun 2017 dan 2018
balita gizi buruk mencapai semua balita gizi buruk
yang mendapat target. di wilayah puskesmas
perawatan pulasaren semua
mendapat perawatan.
OUTCAME
FORMULIR
(HIPOPOC TABEL)
75
NAMA MAHASISWA : Laila Nur Malinda
Ada tapi
Ada dan
Tahapan tidak Tidak Ada Keterangan
sesuai
sesuai
INPUT
2. Daftar Sasaran
a. Apakah ada
data sasaran
untuk dilakukan
pengumpulan,
analisis data
tablet Fe?
76
Seluruh ibu
hamil yang
ada di
puskesmas
b. Apakah data
tablet Fe pulasaren
diperoleh dari
sampel atau
seluruh ibu
hamil di
puskesmas
pulasaren?
3. Bahan Mencukupi
a. Apakah
karena untuk
ketersediaan
setiap persedian
tablet Fe
tahuanan
mencukupi?
direncakan
dengan melihat
sasaran
sebelumnya
sehingga bisa
tercukupi.
6. Dokumen rencana
kerja
PROSES
1. Adanya
pengumpulan data
ibu hamil
2. Adanya kendala Pemantauan
pengumpulan data kepatuhan ibu hamil
dalam pemeriksaan
3. Adanya kesesuaian
jadwal pemberian
tablet Fe
Tahapan Target Cakupan Kesimpulan Keterangan
OUTPUT
1. Tersedianya
informasi cakupan Ada Ada
tablet Fe yang
dapat dilihat?
2. Tercapai atau 2018 Tercapai Hitung cakupan satu
tidaknya cakupan 2017 tahun Target
90%
tablet Fe pada ibu Kemenkes 2017-
89%
hamil 2018
OUTCOME Berdasarkan
perhitung cakupan
78
satu tahun
FORMULIR
(HIPOPOC TABEL)
Ada tapi
Ada dan
Tahapan tidak Tidak ada Keterangan
sesuai
sesuai
INPUT
79
1. Ahli Gizi
1. Tenaga
- - 2. Tenaga pelaksana
Pelaksana
dari puskesmas.
2. Daftar
- - Bayi 0-6 Bulan
Sasaran
Register ASI/ Kohort
3. Bahan - -
ASI
4. Waktu √
- - Setiap Bulan
(Jadwal)
5. Biaya
(Rencana - - BOK
Anggaran)
6. Dokumentas
- - Dokumentasi tertulis
i
7. Tersedianya
instrument
pengolahan
dan √ - - -
pengambilan
data
a. Form
pengambi √ - - Kohort ASI Ekslusif
lan data
b. Form
√ - - F1, F2 dan F3
rekapan
c. Form
pengolah √ - - ASI ekslusif
an data
8. Sarana dan
prasarana
√ - -
pengolahan
data
9. Biaya
operasional
Biaya didapatkan dari
untuk - - √
BOK
program ASI
Eksklusif
10. Rencana
Jadwal disesuaikan
kerja/jadwal
√ - - dengan jadwal
kegiatan ASI
posyandu
Eksklusif
11. Tersedianya
sasaran
program
√ - - Sasaran ibu menyusui
pembinaan
ASI
Eksklusif
PROSES
1. Adanya √ - - Proses pengumpulan
80
proses
pengumpula
data mudah dilakukan
n data yang
rutin
Kendala pada saat
pengumpulan data
yaitu:
2. Ada kendala
Terkadang ibu balita
yang - - √
tidak jujur dalam
dihadapi
menjawab pertanyaan
menjalankan ASI
ekslusif atau tidak.
3. Adanya
Proses pengolahan
proses
√ - - data dilakukan tiap
pengolahan
bulan
data
4. Adanya
proses Proses pembuatan
√ - -
pembuatan laporan tiap bulan
laporan
5. Adanya
proses Proses sosialiasi
sosialisasi dipaparkan kepada
√ - -
atau aparat desa dan bidan
advokasi desa setiap tiga bulan
hasil
Tahapan Target Cakupan Kesimpulan Keterangan
OUTPUT
Tahun
2018
1. Cakupan 0-6 bulan
program = 48.5 % Target belum Cakupan masih jauh
65% (0-6 bln)
mencapai Tahun tercapai dibawah target
target 2017
0-6 bulan
= 41.2 %
2. Tersedianya Informasi sudah
informasi diberitahukan pada
yang dapat Tersedia Tersedia Target tercapai saat sosialisasi kepada
diakses oleh aparat desa dan bidan
sasaran desa.
OUTCOME
1. Prevalensi Meningkat Tahun Menurun 1. ASI Ekslusif 0-6
ASI 2018 bulan Mengalami
Eksklusif 0-6 bulan kenaikan
meningkat = 48.5 % persentase sebesar
Tahun 7.3% dari
2017 sebelumnya
0-6 bulan namun tetap saja
81
masih jauh dari
= 41.2 %
target
Dokumentasi Konseling
82
Kegiatan Konseling Oleh Alfiah Dinda Kegiatan Konseling Oleh Wulnadari Marwah
83
Kegiatan Konseling Oleh Laila Nur Malinda
84
Dokumentasi Penyuluhan di Posyandu
85