DI PUSKESMAS GUNUNGSARI
Disusun Oleh :
Puji syukur penulis panjatkan ke pada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat, taufik serta hidayahnya sehingga penulis dapat melaksanakan praktik
lapangan (PL) serta dapat menyelesaikan laporan tepat waktu dan tanpa adanya halangan
berarti. Laporan praktikum lapangan (PL) ini disusun berdasarkan apa yang telah kami
lakukan pada saat di lapangan yakni di Puskesmas Gunungsari yang dimulai dari tanggal 2
November 2020 dan berakhir pada 7 November 2020
Praktikum lapangan (PL) ini merupakan salah satu syarat wajib yang harus ditempuh
dalam program studi Diploma IV Jurusan Analis Kesehatan. Praktik ini banyak memberikan
manfaat bagi penulis baik dari segi akademik maupun pengalaman yang tidak dapat penulis
temukan saat berada di bangku perkuliahan.
Dalam penyusunan laporan praktik lapangan (PL) ini penulis banyak mendapat
bantuan dari berbagai pihak, karena itu penulis mengucapkan rasa terima kasih kepada:
6. Dosen pembimbing PL
7. Orang tua kami atas perhatian, do’a dan dukungan yang selalu diberikan
Tim Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................................................ii
DAFTAR GAMBAR..................................................................................................................................iv
DAFTAR TABEL.......................................................................................................................................v
HALAMAN PENGESAHAN......................................................................................................................vi
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................................1
1.2 Tujuan........................................................................................................................................2
1.4 Manfaat.....................................................................................................................................2
4.1 Hasil.........................................................................................................................................20
4.2 Pembahasan............................................................................................................................22
BAB V PENUTUP.............................................................................................................................43
5.1 Kesimpulan..............................................................................................................................43
ii
5.2 Saran........................................................................................................................................43
LAMPIRAN.......................................................................................................................................45
1. DOKUMENTASI KEGIATAN.............................................................................................45
2. LOOG BOOK.........................................................................................................................52
iii
DAFTAR GAMBAR
iv
DAFTAR TABEL
Tabel 2.2 a. Jumlah Penduduk Berdasaran Jenis Kelamin Di Wilayah Puskesmas Terara
Tahun 2019..............................................................................................................................4
Tabel 2.5 b. Hasil Kegiatan Program Perbaikan Dan Imunisasi Tahun 2018........................11
v
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN PELAKSANAAN PRAKTEK LAPANGAN SEMESTER V
PROGRAM STUDI DIV TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS
JURUSAN ANALIS KESEHATAN
POLITEKNIK KESEHATAN MATARAM
KEMENKES RI
Mengetahui,
Ketua Prodi D-IV Analis Kesehatan Kepala Puskesmas Gunungsari
vii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Tenaga kesehatan dan fasilitas kesehatan merupakan suatu kesatuan yang utuh,
sehingga tidak dapat dipisahkan. Fasilitas kesehatan yang baik didukung oleh tenaga
kesehatan yang berkualitas dapat membantu dalam pembangunan kesehatan.
Pembangunan Kesehatan Masyarakat(PKM) merupakan kegiatan pelayanan Kesehatan
yang pelaksaannya didasarkan melalui system pelayann di Puskesmas, dimana dalam
pengembangan kegiatan - kegiatan kesehatan oleh Lembaga ini mengikut sertakan suatu
kelompok masyarakat (mahasiswa) dengan memberikan segala pengarahan untuk dapat
ikut serta dalam pengembangan usaha-usaha kesehatn didaerahnya. PKM dapat
dijadikan sebagai sarana pendidikan tenaga kesehatan yang diselenggarakan untuk
memperoleh tenaga kesehatan yang terampil dan berkualitas sehingga mampu
memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat sacara optimal guna menciptakan
kualitas kesehatan yang lebih baik.
Analis kesehatan merupakan salah satu tenaga kesehatan yang bertugas di dalam
laboratorium untuk membantu dalam menegakkan diagnosis suatu penyakit. Oleh karena
itu, Analis kesehatan atau Ahli Teknologi Laboratorium Medik (ATLM) dituntun harus
memiliki intelektualitas yang tinggi dan dibarengi dengan etika yang baik sehingga dapat
bersikap professional dalam memberikan pelayanan kesehatan.
Salah satu Institusi tenaga kesehatan yang menghasilkan tenaga kesehatan
khususnya yang bergerak dibidang pelayanan laboratorium adalah Jurusan Analis
Kesehatan Poltekkes Kemenkes Mataram. Salah satu upaya yang dilakukan oleh Jurusan
analis kesehatan dalam menciptakan tenaga ATLM yang kompeten yakni memalui
penyelenggaraan peraktik lapangan (PL).
Kami mahasiswa/i Poltekkes Kemenkes Mataram diinstruksikan dan dibimbing
oleh dosen dalam kegiatanpraktik lapangan (PL), dengan tujuan untuk menimba ilmu
dan pengalaman untuk dapat meningkatkan keterampilan dan keahlian kami dalam
melakukan pemeriksaan laboratorium sehingga kami dapat ikut serta berpartisipasi
dalam mewujudkan Pembangunan KesehatanMasyarakat yang dibimbing oleh tenaga
kesehatan yang ada di Puskesmas Gunungsari, Lombok Barat.
1
1.2 Tujuan
2
BAB II
PROFIL PUSKESMAS GUNUNGSARI
A. TUJUAN
1. Tujuan Umum :
Tersedianya data/informasi sebagai laporan profil kesehatan UPT BLUD
Puskesmas Gunungsari tahun 2019.
2. Tujuan Khusus :
Tersedianya data/informasi dalam profil untuk program :
a. Pelayana kesehatan masyarakat
b. Bina kesehatan masyarakat
c. Bimbingan dan pengendalian penyakit menular dan penyehatan lingkungan
d. Bina pembiayayan da jaminan kesehatan.
e. Pendanaan pelaksanaan program
B. VISI DAN MISI PUSKESMAS GUNUNGSARI
1. Visi
Terwujudnya pelayanan prima dan terpadu menuju masyarakat Gunungsari yang
mandiri untuk hidup sehat.
2. Misi
a. Meningkatkan pelayanan yang berkualitas, adil, merata dan terjangkau
b. Mendorong peran serta dan kemandirian masyarakat di bidang kesehatan
c. Memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan individu, keluarga dan masyarakat
d. Menggerakkan dan meningkatkan peran lintas sector untuk mendukung pembangunan
berwawasan kesehatan
C. GAMBARAN UMUM UPTD BLUD PUSKESMAS GUNUNGSARI
UPT BLUD Puskesmas Gunungsari merupakan salah satu dari 19 Puskesmas yang
ada di Kabupaten Lombok Barat, merupakan Puskesmas Perawatan yang terletak di
Jln. Pariwisata no.70 Kec.Gunungsari Telp. (0370 633503) kode pos : 83351
Kabupaten Lombok Barat.
1. Keadaan Geografis
UPTD BLUD Puskesmas Gunung Sari merupakan Puskesmas Rawat Inap yang
3
terletak di Jl. Pariwisata No. 70 Gunung Sari Kabupaten Lombok Barat dengan luas
wilayah kerja ± 28.86 km2, dengan batas-batas wilayah :
a. Sebelah utara : Kabupaten Lombok Utara
b. Sebelah timur : Kecamatan Lingsar
c. Sebelah selatan : Kota Mataram
d. Sebelah barat : Kecamatan Batu Layar
Secara administratif Wilayah Kerja UPTD BLUD Puskesmas Gunungsari terdiri
atas 7 desa yaitu :
1. Desa Taman Sari
2. Desa Guntur Macan
3. Desa Midang
4. Desa Kekait
5. Desa Sesela
6. Desa Jati Sela
7. Desa Gunung Sari
Desa ini merupakan kombinasi daerah daratan pegunungan di utara dengan
ketinggian 0 – 256 meter dan 10 wilayah kecamatan. Kecamatan terluas adalah wilayah
Kecamatan Sekotong Tengah dengan luas 529.4 km2 atau lebih dari separuh keseluruhan
Wilayah Kabupaten Lombok Barat. Ke-10 Kecamatan tersebut yaitu :
1. Kecamatan Gunungsari
2. Kecamatan Batu Layar
3. Kecamatan Lingsar
4. Kecamatan Narmada
5. Kecamatan Labuapi
6. Kecamatan Kediri
7. Kecamatan Kupang
8. Kecamatan Gerung
9. Kecamatan Lembar
10. Kecamatan Sekotong Tengah
2. Keadaan Demografi
Jumlah penduduk di Wilayah Kerja UPTD BLUD Puskesmas Gunung Sari pada
Tahun 2019 mencapai 59.519 jiwa dengan 33.388 diantaranya laki-laki dan 35.693
perempuan, jumlah KK 23.439.
3. Sarana dan Prasarana
4
a. Sarana Kesehatan
UPTD BLUD Puskesmas Gunungsari yang terbagi dalam beberapa ruang
Pelayanan dan ruang Administrasi atau ruang Program dan ruang penunjang, antara lain :
1) Ruang Inap
- Ruang UGD
- Ruang Nifas
- Ruang Bersalin
2) Rawat Jalan
- Ruang Loket
- Poli Anak
- Poli Remaja dan Lansia
- Poli Gigi dan Mulut
- Poli KIA dan KB
- Poli Akupuntur dan herbal
- Klinik Konseling Gizi
- Klinik Sanitasi
- Ruang Apotek
- Ruang Promkes
- Ruans Rumah Tangga
- Ruang P2P dan Imunisasi
- Ruag Poli Mata dan Dewasa
3) Penunjang
- Laboratorium
- Farmasi
Selain itu, dalam operasionalnya UPTD BLUD Puskesmas Gunungsari ditunjang
oleh 3 Puskesmas Pembantu, yaitu :
1) Puskesmas Pembantu Sesela
2) Puskesmas Pembantu Rembiga
3) Puskesmas Pembantu Kekeri
Dan 8 unit Poskesdes, serta dukungan partisi[asi masyarakat dalam bentuk 36
posyandu.
b. Sarana Pendidikan
Jumlah sarana Pendidikan di wilayah kerja UPTD BLUD Puskesmas Gunungsari
5
yang juga menjadi sasaran kegiatan yang dilakukan oleh UPTD BLUD Puskesmas
Gunungsari adalah sebagai berikut :
1) Jumlah TK/PAUD sederajat : 33 buah
2) Jumlah SD/MI sederajat : 30 buah
3) Jumlah SMP/SLTP/MTs sederajat` : 12 buah
4) Jumlah SMU/MA/SMK sederajat : 11 buah
5) Jumlah Pondok Pesantren sederajat : 6 buah
6
c. Personalia
7
Status
Jenis tenaga PNS Kontrak BLUD Total
Jabatan Struktural 2
Pimpinan UPT BLUD 1
Kasubag Tata Usaha 1
Tenaga Medis : 3
Dokter
Tabel 2.1Umum
Tabel Personalia 1 2
Dokter Gigi 1
Tenaga Keperwatan 35
S1 Keperawatan (Ners) 4 4
S1 Keperawatan 1
(S.Kep) 1
DIV Keperawatan 3 15
DIII Keperawatan 3
SPK/SPR 2 1
Perawat Gigi
Perawat Akupuntur
21
Tenaga Kebidanan 2
DIV Kebidanan 13 6
DIII Kebidanan
DI Kebidanan
3
Tenaga Kefarmasian 1
Apoteker 1
DIII Farmasi
Juru Resep
Tenaga Kesmas 5
Tenaga Kesmas 2 1
SKM 1
S1 Kesling 1
DI Kesling
5
Tenaga Gizi 2
DIII Gizi/SKM 2 1
DIII Gizi
4 8
Tenaga Analis 1
SMAK/S1 Biologi 2 1
D. PELAYANAN KESEHATAN
1. KIA/KB
Tujuan : menurunkan angka kesakitan dan kematian bayi, anak, ibu bersalin,
serta menutunkan tingkat fertilitas
Tujuan Khusus : ANC, imunisasi bayi dan ibu hamil, KB, dan pelayanan
bayi/balita
Kegiatan : pemeriksaan ibu hamil, bersalin, menyusui, pemeriksaan bayi/balita,
penyuluhan ibu hamil, kunjungan rumah masa nifas, otopsi kematian neonatal,
balita, maternal, bimbimngan teknis bidan di poskesdes, monitoring
2. Program Gizi
Tujuan : meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui upaya perbaikan
gizi serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan masyarakat dalam
menolong dirina sendiri melalui penyuluhan gizi
Pokok-pokok program gizi :
a. UPGK (Usaha Perbaikan Gizi Keluarga)
b. UPGI (Usaha Perbaikan Gizi Institusi)
3. Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit (P2P) dan Imunisasi
1. Program TBC
Kegiatan: penemuan penderita, pemeriksaan dahak, pengobatan, dan
kunjungan rumah untuk memutus rantai penularan
Program kerja: pertemuan CBA (penyuluhan) kemudian pemeriksaan dahak,
pengobatan dan kunjungan rumah
2) Program malaria
Kegiatan: penemuan penderita, RDT Kegiatan: penemuan penderita, RDT,
pengobatan, dan , pengobatan, dan pelaporan pelaporan
3) Program Diare
Sasaran: penduduk dengan angka kematian tinggi, b Sasaran: penduduk dengan
angka kematian tinggi, balita, dan penduduk pedesaan berpenghasilan ita, dan
penduduk pedesaan berpenghasilan rendah
Kegiatan: penemuan penderita, pengobatan, kunjung Kegiatan: penemuan
penderita, pengobatan, kunjungan rumah, dan mem rumah, dan membentuk kader
diare
4) Program Kusta
Kegiatan: penemuan penderita, pengobatan, kunjungan rumah, dan pelacakan
9
penderita kusta mangkir.
5) Program DBD
Kegiatan: penyuluhan, PSN, abatisasi, fogging, survey jentik, pelacakan ey jentik,
pelacakan kasus
6) Program ISPA
Kegiatan: penemuan penderita di poli anak, pengobatan, kunjungan ruman, serta
pembentukan kader ISPA
7) Imunisasi
TBC, polio, difteri, pertusis, campak, hepatitis
Sasaran : bayi, balita, anak sekolah, ibu hamil dan nifas, serta pasangan usia subur
10
A. Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan
Cakupan kunjungan rawat jalan menunjukkan gambaran dari pemanfaatan sarana
pelayanan kesehatan oleh masyarakat. Namun data ini hanya mencakup pelayanan
kesehatan yang dilaksanakan oleh instansi pemerintah saja sedangkan praktek swasta
tidak termasuk. Jumlah kunjungan rawat jalan di UPTD BLUD Puskesmas Gunungsari
dan jaringannya tahun 2017 mencapai 80.160 orang dan rawat inap sebanyak 1.187 pada
tahun 2017. Kunjungan gangguan jiwa sebanyak 170 orang dan jumlah BOR sebanyak 19
tempat tidur dengan total pasien keluar hidup maupun mati sebanyak 1.887 orang.
B. Perilaku Hidup Masyarakat
Data jumlah rumah tangga yang menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS) diperoleh melalui survey PHBS. Hasilnya menunjukkan bahwa dari jumlah
rumah yang dipantau di seluruh Desa, jumlah rumah tangga yang Berperilaku Hidup
Bersih dan Sehat mencapai 67,82% sebanyak 590 KK.
C. Kesehatan Lingkungan dan Sanitasi Dasar
Persentase Rumah Sehat tahun 2017 baru mencapai 87.95% atau 13.621 dari
jumlah seluruh rumah yang ada. Keluarga yang memiliki akses jamban yang memenuhi
syarat kesehatan mencapai 100%. Semua Desa telah melaksanakan Sanitasi Total Berbasis
Masyarakat (STBM), sedangkan Kelurahan yang memperoleh predikat Desa ODF Semua
kelurahan yang ada diwilayah kerja UPTD BLUD Puskesmas Gunungsari.
D. Rencana Kegiatan
1. Di dalam Gedung
a. Pengambilan darah pasien
b. Pemeriksaan Laboratorium diantaranya :
1) Darah lengkap diantaranya pemeriksaan jumlah sel Eritrosit, Leukosit, Diffcount,
Hematokrit, Hemoglobin, dan Trombosit
2) Uji widal
3) Pemeriksaan Glukosa darah, HBsAg dan Hemoglobin menggunakan stik
4) Pemeriksaan HIV menggunakan rapid
5) Pemeriksaan urine lengkap
6) Pemeriksaan IMS
7) Pemeriksaan BTA menggunakan sediaan dan TCM
8) Cholesterol dan Asam Urat metode Spektrofotometer
9) Pemeriksaan golongan darah
10) Pemeriksaan COVID-19
2. Di luar Gedung
a. Pengambilan darah pasien
11
b. Pemeriksaan Laboratorium diantaranya :
i. Pemeriksaan HIV pada pekerja seksual
BAB III
PELAKSANAAN PRAKTIK LAPANGAN
Kegiatan luar ruangan yang dilakukan selama praktik lapangan terdiri dari:
a. Apel pagi
Kegiatan ini dilaksanakan setiap hari dimulai pada pukul 7.30 yang diikuti
oleh mahasiswa/i PL, seluruh pegawai PKM Gunungsari, dan Kepala Puskesmas
Gunungsari. Pada kegiatan ini, diberikan berbagai arahan dari Kepala Tata Usaha dan
Kepala Puskesmas Terara. Kegiatan berakhir pada pukul 08.00.
13
b. Posyandu
Kegiatan Posyandu merupakan kegiatan rutin yang dilakukan selama satu minggu
sekali. Kegiatan ini diikuti oleh dua mahasiswa/i PL, satu petugas, dan satu bidan PKM
Gunungsari, serta seluruh ibu hamil dan anak bayi yang ada di Desa Medas Bedugul
dikarenakan posyandu yang kami ikuti khusus untuk anak bayi. Pemeriksaan yang kami
lakukan adalah pemeriksaan berat badan bayi, suntik polio, dan vaksin campak. Melalui
Kegiatan Posyandu ini, mahasiswa/i PL mendapatkan pengalaman berinteraksi langsung
dengan masyarakat pada suasana yang berbeda, yakni tidak hanya di dalam laboratorium,
namun juga dapat bekerja di luar laboratorium.
c. Poswindu
15
BAB IV
4.1 Hasil
No Jenis Pemeriksaan Ju
m
la
h
1 21
DL (Darah Lengkap)
2 Widal 8
3 Hb 64
4 HBsAg 11
16
5 Sipilis 22
6 HIV 38
7 GDS 33
8 Cholesterol 16
9 Uric Acid 1
5
1 BTA 6
0
1 Golongan Darah 1
1 7
1 Urin Lengkap 2
2 5
1 Plano Test (Test Kehamilan) 4
3
Total 2
8
0
Praktik Lapangan atau yang biasa disebut dengan PL merupakan salah satu bentuk
implementasi antara program pendidikan yang dilaksanakan oleh Diploma IV Teknologi
Laboratorium Medik di bangku perkuliahan dengan tujuan dapat menambah penguasaan
keahlian yang diperoleh melalui kegiatan kerja secara langsung didunia kerja untuk
mencapai tingkat keahlian tertentu dan dapat menambah wawasan, keterampilan, serta
melatih mahasiswa/i dalam berkomunikasi langsung dengan pasien.
Pada kegiatan ini, kami selaku mahasiswa/i Poltekkes Kemenkes Mataram, diberi
kesempatan, kepercayaan dan bimbingan serta arahan dari petugas laboratorium
Puskesmas Gunungsari Lombok Barat dalam pengambilan, pengelolaan, dan pemeriksaan
sampel. Selain itu, kami juga ikut serta melaksanakan management pelayanan puskesmas
lainnya, dimana dalam kegiatan PL ini kami juga ikut turun posyandu dan poswindu.
17
Kegiatan dilaksanakan selama enam hari, dimulai sejak Senin, 2 November 2020 sampai
Sabtu,7 November 2020. Pada hari Senin sampai Sabtu, kegiatan dimulai pada pukul
07.30 - 12.00 WITA, sedangkan pada hari jumat kegiatan dimulai pada pukul 07.30 –
11.00. Anggota kami berjumlahkan3 orang dengan 1 laki-laki dan 2 perempuan.
Laboratorium Puskesmas Gunungsari merupakan laboratorium yang melayani
berbagai jenis parameter pemeriksaan diantaranya pemeriksaan hematologic yang terdiri
dari pemerikaan darah lengkap, hitung leukosit, hitung trombosit, dan hitung eritrosit.
Kimia Urine yang terdiri dari urin lengkap dan pemeriksaan protein urine; Pemeriksaan
Imunoserologi yang terdiri dari pemeriksaan widal, golongan darah, malaria, HIV
(VCT), sifilis (VDRL), HBsAg dan test kehamilan; Pemeriksaan Mikrobiologi
(bakteriologi) yang terdiri pemeriksaan BTA, dan pemeriksaan Kimia Darah terdiri dari
Glukosa, Asam Urat, Cholesterol.
Selama kegiatan PL jumlah sampel yang dikerjakan beragam berdasarkan jenis
pemeriksaannya, yakni pemeriksaan Darah Lengkap sebanyak 21 sampel, Widal
sebanyak 8 sampel, Gula Darah Sewaktu (GDS) 33 sampel, Hb sebanyak 64, IMS
(Sifilis) / VDRL sebanyak 22 sampel, VCT (HIV) sebanyak 38 sampel, HBsAg 11
sampel, Golongan darah sebanyak 17 sampel, Tes Kehamilan (Plano Test) sebanyak 4
sampel, Uric Acid sebanyak 15 sampel, BTA sebanyak 6 sampel, Protein Urine (PU)
sebanyak 15 sampel. Sehingga total parameter pemeriksaan yang dilakukan selama PL
adalah 13 macam parameter pemeriksaan dengan total keseluruhan sampel yang
diperiksa yakni 280 sampel.
1. Centrifuge
19
b. Cara Kerja :
3. Photometer
a. Prinsip : Sampel yang telah diinkubasi kemudian disedot pada aspirato sehingga
masuk ke dalam kuvet dan di baca oleh sinar cahaya kemudia sampel akan disedot
kembali dengan pompa peristaltic menuju ke pembuangan.
b. Cara kerja :
Persiapan sampel
6. Tekan tombol washing pada monitor, maka aquades akan terhisap ke dalam
20
alat dan dilakukan ke dalam proses pencucian .
Pengukuran sampel
Cara mematikan
3. Setelah itu,dicuci dengan udara agar alat yang dilalui cairan akan kering.
5. Alat dibeersihkan dengan tisu dan tutup dengan plastic yang telah di sediakan
agar terhindar dari debu dan kotoran.
a. Prinsip : Sampel darah yang sudah dicampur dengan reagen didilusi sebanyak
200x dan melalui proses hemolyzing untuk mengukur kadar jumlah hemoglobin
dengan cara fotometri dan mengukur kadar jumlah sel darah putih, serta didilusi
lagi sebanyan 200x (jadi 40.000x) untuk mengukur kadar jumlah sel darah putih
dan platelet. Kemudian diproses pada blok data processing dan hasilnya akan
ditampilkan pada display dan print out.
b. Cara kerja :
1. Tekan power on switch pada bagian belakang alat
2. Ketik User Name dan Password
3. Alat akan melakukan inisialisasi kemudian tunggu hingga selesai
4. Kemudian klik next sampel
5. Dimasukkan nama pasien enter pada ID lalu enter
6. Masukkan sampel pada key aspirate
7. Tunggu hasil keluar
21
5. TCM
b. Cara kerja :
1. Buka segel Sampel Reagen (SR) dan penutup tabung yang berisi sampel
sputum.
2. Tuang SR ke dalam tabung sputum dengan volume dua kali volume sputum.
Tutup kembali tabung sputum.
3. Kocok kencang tabung sputum sebanyan 10-20 kali, lalu inkubasi selama 10
menit. Setelah itu kocok kuat kembali, lalu inkubasi lagi 5 menit. Setelah
inkubasi perhatikan kualitas sputum, apabila masih kental dan menggumpal
tambahkan waktu inkubasi 5-10 menit.
4. Siapkan cartridge Xpert MTB/RIF. Beri identitas pada sisi kanan atau kiri
caertridge dengan menggunakan spidol atau sticker barcode.
7. Secara perlahan masukkan pipet kedalam ruang sampel yang terdapat pada
cartridge, lalu keluarkan sputum perlahan. Hindari pembentukan gelembung
udara.
1. Pengambilan darah/sampling
b. Persiapan Pasien :
22
Terdapat beberapa hal yang harus dilakukan ketika akan mengambil
darah pasien, diantaranya:
1. Memanggil nama pasien dengan jelas dan benar sesuai dengan
yang tercantum dalam blanko pemeriksaan laboratorium.
2. Menulis keterangan waktu atau jam saat pasien dating dan hasil
pemeriksaan dikeluarkan.
3. Mencocokkan data yang tercantum dalam blanko pemeriksaan
dengan mengajukan beberapa pertanyyan kepada pasien berupa
nama, umur dan alamat.
23
4. Menanyakan mengenai persiapan pasien berdasarkan permintaan
laboratorium yang diminta, misalnya mengkonfirmasi apakah
pasien telah berpuasa 8-12 jam ketika hendak melakukan
pemeriksaan gula darah puasa.
5. Meminta izin pada pasien dengan sopan untuk melihat vena yang
akan diambil darahnya.
6. Melakukan tindakan plebotomi dan menuliskan data pasien pada
tabung EDTA.
12. Pindahkan sampel darah yang ada pada spuit ke dalam tabung
EDTA dengan cara menusukkan jarum spuit ke bagian tutup
tabung dan biarkan darah mengalir tanpa harus menekan piston.
24
13. Homogenkan darah dengan cara membolak-balikan tabung.
b. Persiapan Pasien :
25
3. Sebelum jari ditusuk, tunggu alkohol mengering terlebih dahulu
untuk menghindari darah menyebar luas.
4. Pijat bagian jari yang akan ditusuk dan tegangkan dengan menekan
jari tersebut.
5. Tusuk bagian ujung jari dengan menggunakan lancet atau autoclick.
26
6. Hasil dibaca setelah 15 menit
27
f. Interpretasi hasil :
1. Positif (+) apabila muncul dua garis berwarna pada area Control (C)
dan test (T).
2. Negatif (-) apabila hanya muncul satu garis berwarna pada area
Control (C).
3. Invalid apabila hanya terdapat garis berwarna pada area Test (T) atau
pada kedua garis Control (C) dan test (T) tidak terbentuk garis
berwarna.
3. Pemeriksaan sifilis
Alat:Spuit dan jarum, tourniquet, tabung EDTA, pipet tetes, rak tabung,
Sentrifuge.
Bahan: serum, strip tes sifilis, buffer, kapas, alcohol swab.
e. Cara Kerja :
f. Interpretasi Hasil :
28
a. Positif : Jika terbentuk dua garis merah pada bagian kontrol dan tes.
4. Pemeriksaan HIV
e. Cara Kerja :
29
f. Interpretasi hasil :
1. HIV Negatif (-): terbentuknya satu garis warna pada zona garis
control saja.
2. HIV Positif (+): terbentuknya dua atau tiga garis berwarna, satu pada
zona garis test 1 atau 2 dan satu pada zona garis control.
3. Invalid : jika tidak timbul garis warna pada zona control maka test
dinyatakan gagal, ulangi test dengan alat baru
a. Metode :Stick
e. Cara Kerja :
1. Diambil tes strip Hb, lalu masukan dalam slot tes strip maka akan
muncul nomor kode.
2. Teteskan darah pada strip biarkan meresap hingga muncul hasil
pemeriksaan Hb.
f. Nilai normal :
Laki-laki : 14 – 18 gr%
Perempuan : 12 – 16 gr%
30
6. Pemeriksaan kolestrol
a. Metode: Stik
e. Cara Kerja :
1. Diambil tes strip kolesterol, lalu masukan dalam slot tes strip maka
akan muncul nomor kode.
2. Teteskan darah pada strip biarkan meresap hingga muncul hasil
pemeriksaan kolesterol.
f. Nilai normal :
32
e. Cara Kerja :
f. Interpretasi Hasil :
1. Positif (+) apabila muncul dua garis merah pada area Control (C) line
dan test (T) line.
2. Negatif (-) apabila hanya muncul satu garis merah pada area Control
(C) line.
3. Invalid apabila hanya terdapat garis berwarna pada area Test (T) atau
pada kedua garis Control (C) line dan test (T) line tidak terbentuk
garis berwarna.
8. Pewarnaan BTA (Diagnosis TBCB)
b. Prinsip : Dinding bakteri yang tahan asam memounyai lapisan lilin dan
lemak yang sukar ditembus cat. Oleh karena pengaruh fenol dan
pemanasan maka lapisan lilin dan lemak itu dapat ditembus cat basic
fuchsin (ziehl nelson A). Pada waktu pencucian lapisan lilin dan lemak
yang terbuka akan merapat kembali. Pada pencucian dengan alcohol
(ziehl nelson B) warna fuchsin tidak lepas. Sedangkan pada bakteri tidak
tahan asam akan luntur dan akan mengambil warna biru dari methylene
blue.
c. Alat dan bahan :
Alat : Mikroskop. Objek glass, pinset, botol semprot, spiritus, lidi, bak
pewarna, kapas, korek api.
Bahan : Zn 1 (Karbol fuchsin), Zn 2 (Asam alkohol), Zn 3 (Methylen
blue), sampel dahak, Aquadest.
d. Cara kerja :
33
A) Prosedur pembuatan sediaan
1. Ambillah kaca objek yang bersih, bebas lemak dan tidak ada
goresan.
34
C) Prosedur pewarnaan
e. Interpretasi hasil :
d. Cara kerja :
(+ ) (++) (+++)
Catatan :
36
(++) Cukup = Mudah dilihat
(+++) Banyak = Tampak Menyolok
c. Alat dan bahan : Serum (Anti A, B, AB, D), sampel darah, pipet tetes,
slide putih.
d. Cara kerja :
e. Interpretasi hasil :
(+) Aglutinasi
(-) Tidak terjadi aglutinasi
- - - O
+ - + A
- + + B
+ + + AB
37
11. Pemeriksaan Darah Lengkap
a. Prinsip : Sampel darah yang sudah dicampur dengan reagen didilusi sebanyak
200x dan melalui proses hemolyzing untuk mengukur kadar jumlah hemoglobin
dengan cara fotometri dan mengukur kadar jumlah sel darah putih, serta didilusi
lagi sebanyan 200x (jadi 40.000x) untuk mengukur kadar jumlah sel darah putih
dan platelet. Kemudian diproses pada blok data processing dan hasilnya akan
ditampilkan pada display dan print out.
b. Metode : Hematoanalyzer
c. Alat dan bahan :
Alat : Mindray BC 30s
Bahan : Sampel darah
d. Cara kerja :
1. Tekan power on switch pada bagian belakang alat
2. Ketik User Name dan Password
3. Alat akan melakukan inisialisasi kemudian tunggu hingga selesai
4. Kemudian klik next sampel
5. Dimasukkan nama pasien enter pada ID lalu enter
6. Masukkan sampel pada key aspirate
7. Tunggu hasil keluar
d. Cara kerja :
1. Buka segel Sampel Reagen (SR) dan penutup tabung yang berisi sampel
dahak.
38
2. Tuaang SR kedalam tabung dahak dengan volume SR 2X volume dahak.
Tutup kembali tabung dahak.
3. Kocok kencang tabung dahak sebanyak 10 – 20 kali, lalu inkubasi selama 10
menit. Setelah itu kocok kuat kembali, lalu inkubasi kembali selama 5 menit.
Setelah inkubasi, perhatihan kualitas dahak, apabila masih kental dan
menggumpal tambahkan waktu inkubasi 5 – 10 menit.
4. Siapkan cartridge X pert/RIF, beri identitas pada sisi kanan atau kiri cartridge
dengan menggunakan spidol atau sticker barcode
5. Buka penutup bagian atas cartridge
6. Pindahkan dahak yang yang sudah diproses menggunakan pipet yang
disediakan. Isi pipet sampai melebihi tanda 2mL yang ada pada pipet.
7. Secara perlahan masukkan pipet ke dalam ruang sampel yang terdapat pada
cartridge, lalu keluarkan dahak perlahan. Hindari pembentukan gelembung
udara.
8. Tutup rapat penutup cartridge. Segera proses sampel menggunakan mesin
GeneXpert.
39
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
LAMPIRAN
40
DOKUMENTASI PRAKTIK LAPANGAN PUSKESMAS GUNUNGSARI
41
Gambar.3 Pelaksanaan apel pagi PKM Gunungsari
42
Gambar.6 Pengambilan sampel darah vena pasien
43
Gambar. 9 Pemeriksaan Widal
44
Gambar.11 Pembuatan preparat BTA
45
Gambar.13 Pemeriksaan Darah Lengkap
46
47