Disusun Oleh :
BAIQ RIHADATUL ANISA
NIM : B151002
Diajukan Oleh :
BAIQ RIHADATUL ANISA
NIM : B151002
ii
LEMBAR PENGESAHAN
PROFIL INDEKS ERITROSIT PADA IBU HAMIL YANG
MENDERITA ANEMIA DI PUSKESMAS MUNCAN LOMBOK
TENGAH
Oleh :
BAIQ RIHADATUL ANISA
NIM : B151002
Telah dipertahankan di depan penguji dan dinyatakan telah memenuhi syarat
Pada tanggal,......Juli 2018
Tim Penguji :
Mengetahui :
iii
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ILMIAH
Sayamenyatakandengansebenar-benarnyabahwa :
Karya Tulis Ilmiah (KTI) dengan judul : “ Profil Indeks Eritrosit
pada Ibu hamil yang Menderita Anemia Di Puskesmas Muncan
Lombok Tengah “ ini adalah karya penelitian saya sendiri dan tidak
terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain untuk
memperoleh gelar akademik serta tidak terdapat karya atau pendapat yang
pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang tertulis dengan
acuan yang disebutkan sumbernya, baik dalam naskah karangan dan dafta
rpustaka. Apabila ternyata di dalam naskah KTI ini dapat dibuktikan
terdapat unsur-unsur plagiasi, maka saya bersedia menerima sanksi, baik
KTI beserta gelar ahli madya saya dibatalkan serta diproses sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah Azza Wa Jalla penulis ucapkan
atas segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga Alahmdulillah penulis dapat
menyelesaikan penyusunan Proposal Karya Tulis Ilmiah (KTI) ini dengan
Judul “Profil Indeks Eritrosit pada Ibu Hamil yang Menderita Anemia
Di Puskesmas Muncan Lombok Tengah”. Penulisan Karya Tulis Ilmiah
ini dimaksud untuk memenuhi salah satu persyaratan guna menyelesaikan
studi D-III Analis Kesehatan. Penulis mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Syamsuriansyah, M. M. Kes, selaku Direktur Politeknik Medica
Farma Husada Mataram.
2. Ibu Ika Nurfajri Mentari M.Kes, selaku Ketua Program Studi Teknologi
Laboratorium Medis Politeknik Medica Farma Husada Mataram sekaligus
penguji.
3. Ibu Aini M.Si, selaku Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan
kepada penulis, sehingga dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini
dengan baik.
4. Bapak Edy Kurniawan, S. Si, selaku Pembimbing II yang telah
memberikan bimbingan kepada penulis, sehingga dapat menyelesaikan
Karya Tulis Ilmiah ini dengan baik.
5. Ayahanda dan Ibunda tercinta (Lalu Wire Sante& Baiq Sry Munik), atas
kasih sayangnya selama ini, yang tidak mengenal kata lelah dalam
melangkahkan kakinya mencari rizki untuk pendidikan ananda dan yang
tidak pernah bosan menengadahkan tangannya untuk memanjatkan do’a
setulus hati untuk kesuksesan ananda. Terima kasih banyak atas kasih
sayang dan motivasi selama ini.
6. Suamitercinta (Lalu Thony Wardana Jaya Putra) yang selama ini selalu
berperan dalam membantu selama masa perkuliahan.
v
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun, demi
menyempurnakan Karya Tulis Ilmiah.
Penyusun
vi
DAFTAR ISI
vii
C. Definisi Operasional ...................................................................... 23
BAB III METODE PENELITIAN......................................................... 24
A. Desain Penelitian ........................................................................... 24
B. Tempat dan Waktu Penelitian ........................................................ 24
C. Variabel Penelitian ......................................................................... 24
D. Populasi dan Sampel ...................................................................... 24
E. Instrumen Penelitian ...................................................................... 25
F. Teknik Pengumpulan Data............................................................. 27
G. Alur Kerja ...................................................................................... 28
H. Analisis Data .................................................................................. 29
BAB IV PEMBAHASAN ..................................................................... 30
A. Hasil ................................................................................................ 30
B. Pembahasan ..................................................................................... 35
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ...................................................... 38
A. Simpulan ......................................................................................... 38
B. Saran ................................................................................................ 38
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................ 39
viii
DAFTAR TABEL
2.1. KerangkaKonsep .................................................................................
3.1. Alur Kerja............................................................................................
3.2. Pemeriksaan kadar hemoglobin (Hb) .................................................
ix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Jadwal Penelitian
Lampiran 2 penelitian
Lampiran 3 hasil pemeriksaan
Lampiran 4 lembar persetujuan responden
x
Profil Indeks Eritrosit pada Ibu Hamil yang Menderita Anemia Di
Puskesmas Muncan Lombok Tengah
Oleh :
Baiq Rihadatul Anisa
Abstrak
Anemia merupakan salah satu kelainan hematologi yang sering terjadi
pada kehamilan.Anemia dalam kehamilan adalah kondisi ibu dengan kadar
hemoglobin (Hb) < 11 gr% pada trimester I dan III sedangkan pada trimester
II kadar hemoglobin < 10,5 gr%.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui profil indeks eritrosit yang berupa kadar MCV,MCH, MCHC
serta menganalisa jenis anemia berdasarkan indeks eritrosit pada ibu hamil
yang menderita anemia di Puskesmas Muncan Lombok Tengah. Penelitian ini
berupa penelitian deskriptif.Jumlah sampel dalam penelitian ini sebesar 12
orang. Dari hasil penelitian didapat jumlah ibu hamil yang menderita anemia
dengan kadar MCV di bawah normal (mikrositik) sebanyak 5 orang (42%)
dan 7 orang (68%) dengan kadar MCV normal (normositik).Jumlah ibu hamil
yang menderita anemia dengan kadar MCH mengalami penurunan (hipokrom)
ditemukan 4 orang (33%) dan 8 orang (67%) dengan kadar MCH
normal(normokrom).Seluruh ibu hamil yang menderita anemia memiiki kadar
MCHC normal.Dari keseluruhan pemeriksaan indeks eritrosit didapatkan jenis
anemia pada ibu hamil berdasarkan morfologi yaitu : Normositik normokrom
sebanyak 7 orang (58%).Mikrositik normokrom sebanyak 1 orang
(8%)Mikrositik hipokrom sebanyak 4 orang (34%).
xi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
World Health Organization pada tahun 2012, melaporkan bahwa
prevalensi anemia pada ibu hamil di dunia berkisar rata-rata 41,8%
(WHO,2012). Hasil Riset Kesehatan Dasar (RisKesdas) pada tahun 2013,
prevalensi ibu hamil dengan anemia di Indonesia sebesar 37,1%. Menurut
Sistem Kesehatan Nasional (SKN) tahun 2012 angka ibu hamil dengan
anemia di indonesia yaitu sebesar 40%.
Anemia merupakan salah satu kelainan hematologi yang sering terjadi
pada kehamilan. Anemia pada ibu hamil mayoritas disebabkan oleh defisiensi
zat besi. Kondisi ini mempengaruhi sekitar 15-25% ibu hamil dan
berkontribusi sebesar 40% sebagai penyebab kematian ibu dan kelahiran
prematur. Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menempati urutan kedua
Angka Kematian Bayi (AKB) tertinggi di indonesia, yaitu 72 per 1000
kelahiran hidup menurut SDKI tahun 2007 (DepKes RI, 2009). Sementara
itu, Angka Kematian Ibu (AKI) 94 per 100.000 kelahiran hidup, dengan
prevalensi kejadian anemia pada ibu hamil tahun 2002 mencapai 77,01%
(Dinkes Provinsi NTB,2009).
Anemia dalam kehamilan adalah kondisi ibu dengan kadar hemoglobin
(Hb) < 11 gr% pada trimester I dan III sedangkan pada trimester II kadar
hemoglobin < 10,5 gr%. (Bobak, 2005; Manuaba, 2010). Klasifikasi anemia
pada ibu hamil berdasarkan berat ringannya anemia pada ibu hamil
dikategorikan sebagai anemia ringan dan anemia berat (Depkes RI,2009).
Menurut (Prawirohardjo,2008) anemia dalam kehamilan meliputi: a)Anemia
defisiensi, b)Anemia megaloblastik, c)Anemia hipoplastik, c)Anemia
hemolitik.Penyebab anemia pada ibu hamil adalah kekurangan zat besi dalam
tubuh. Anemia defisiensi zat besi merupakan anemia yang disebabkan oleh
kurangnya zat besi,asam folat dan vitamin B12 dikarenakan asupan yang tidak
adekuat atau ketersediaan zat besi yang rendah. (Alleyne M, Horne MD &
Miller Jl,2008: Brown LS, 2010). Wanita hamil sangat rentan terjadi anemia
1
2
B. Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan masalah
penelitian sebagai berikut : “Bagaimana Profil Indeks Eritrosit pada Ibu hamil
yang Menderita Anemia di Puskesmas Muncan?”.
C. Tujuan penelitian
Untuk mengetahui profil indeks eritrosit pada ibu hamil yang menderita
anemia di Puskesmas Muncan yang meliputi :
1. Volume eritrosit rata-rata (VER) atau Mean Corpuscular Volume (MCV).
2. Hemoglobin eritrosit rata-rata (HER) atau Mean Corpuscular Hemoglobin
(MCH).
3. Kadar hemoglobin eritrosit rata-rata (KHER) atau Mean Corpuscular
Hemoglobin Concentration (MCHC).
4. Menganalisa kadar Mean Corpuscular Volume (MCV), Mean Corpuscular
Hemoglobin (MCH), dan Mean Corpuscular Hemoglobin Concentration
(MCHC).
D. Ruang lingkup
Ruang lingkup penelitian ini adalah merupakan salah satu wujud nyata
untuk mendukung profesi Teknologi Laboratorium Medis khususnya di
bidang hematologi tentang indeks eritrosit pada ibu hamil yang menderita
anemia.
E. Manfaat penelitian
1. Manfaat Untuk Institusi
Sebagai sumbangsih ilmiah yang diberikan untuk dipergunakan
sebagai bahan wawasan dan informasi.
2. Manfaat Untuk Masyarakat
Hasil penelitian ini dapat memberikan informasi kepada
masyarakat tentang profil indeks eritrosit pada ibu hamil yang menderita
anemia.
4
5
6
penghancuran sel darah merah. Selain itu luka bakar yang berat
menyebabkan pembuluh darah kapiler pecah dan juga dapat
mengakibatkan hemolisis.
d. Anemia Aplastik
Penderita anemia aplastik mengalami pansitopenia yaitu
kekurangan sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit.
Anemia aplastik adalah suatu gangguan pada sel-sel induk di
sumsum tulang yang dapat menimbulkan kematian karena pada
keadaan ini jumlah sel darah yang dihasilkan tidak memadai
secara signifikan. Secara morfologis sel-sel dara merah terlihat
normositik dan normokrom, untuk memastikannya hitung
retikulosit apakah rendah atau hilang.
e. Anemia Defisiensi Zat Besi
Defisiensi zat besi merupakan penyebab utama terjadinya
anemia di dunia. Khususnya terjadi pada wanita usia produktif
(fertil), anemia ini bersifat skunder karena disebabkan
kehilangan darah sewaktu menstruasi, nifas ketika melahirkan,
dan peningkatan kebutuhan zat besi (Fe) selama hamil. Secara
morfologis anemia defisiensi zat besi ini di klsifikasikan
sebagai anemia mikrositik hipokrom disertai penurunan
kuantitatif pada sintesis hemoglobin.
f. Anemia Megaloblastik
Anemia megaloblastik umumnya disebabkan oleh
defisiensi vitamin B12 dan asam folat yang mengakibatkan
sintesis DNA terganggu. Anemia megaloblastik secara
morfologis diklasifikasikan sebagai anemia makrositik
normokrom. Anemia megaloblastik sering terjadi pada orang
lanjut usia dengan malnutrisi maupun pecandu alkohol. Juga
beberapa kasus pada kehamilan (terjadi peningkatan untuk
memenuhi kebutuhan fetus/janin dan laktasi) ( D’hiru,2013).
8
a. Nilai rujukan :
Dewasa : 80 - 100 fL (baca femtoliter)
Bayi baru lahir : 98 - 122 fL
Anak usia 1-3 tahun : 73 - 101 fL
Anak usia 4-5 tahun : 72 - 88 fL
Anak usia 6-10 tahun : 69 - 93 fL
b. Interpretasi Hasil :
1. Penurunan MCV (VER) terjadi pada pasien anemia mikrositik,
Defisiensi besi, arthritis rheumatoid, talasemia, anemia sel
sabit, HBC, keracunan timah, dan radiasi.
2. Peningkatan MCV terjadi pada anemia aplastik, anemia
hemolitik, anemia pernisiosa, anemia defisiensi asam folat,
penyakit hati kronis, hipotiroidisme, efek obat vitamin B12,
antikonvulsan, dan antimetabolik.
jumlah sel darah merah per liter. Rentang normal adalah 26 sampai 32
pikogram (pg = 10 -12 gram, atau mikromikogram).
a) Nilai rujukan :
Dewasa : 26 - 34 pg (baca pikogram)
Bayi baru lahir : 33 - 41 pg
Anak usia 1-5 tahun : 23 - 31 pg
Anak usia 6-10 tahun : 22 - 34 pg
b) Interpretasi Hasil :
1. Penurunan MCH (HER) terjadi pada anemia mikrositik, dan
anemia hipokromik
2. Peningkatan MCH (HER) terjadi pada anemia defisiensi besi
a) Nilai rujukan :
Dewasa : 32 - 36 %
Bayi baru lahir : 31 - 35 %
17
b) Interpretasi Hasil :
1. Penurunan MCHC terjadi pada anemia hipokromik dan talasemia
2. Peningkatan MCHC terjadi pada penderita defisiensi zat besi
(Sacher.A.R. 2004).
11. Spesimen
Kebanyakan pemeriksaan hematologi menggunakan darah utuh
(whole blood), yaitu darah yang sama bentuk atau kondisinya seperti
ketika beredar dalam aliran darah. Spesimen ini berupa darah vena atau
kapiler.Untuk keperluan ini, darah harus ditambah dengan antikoagulan
(Riswanto, 2013).
a. Darah Kapiler
Pengambilan darah kapiler untuk orang dewasa dilakukan
pada ujung jari tangan ketiga atau keempat serta pada anak daun
telinga, sedangkan pada bayi dan anak-anak biasanya diambil dari
tumit atau ibu jari kaki.
Pengambilan sampel darah kapiler perlu memperhatikan
sebelum penusukan yang merupakan kontra indikasi adalah
adanya bekas-bekas luka, keradangan, dermatitis ataupun udema.
Pengambilan darah kapiler dilakukan bila jumlah darah yang
dibutuhkan sedikit, atau dalam keadaan emergency, karena selain
jumlah darah yang diambil sedikit sehingga jika terjadi kesalahan
dalam pemeriksaan akan sulit untuk menanggulangi
(Gandasoebrata,2013).
b. Darah Vena
Pengambilan darah vena untuk orang dewasa dilakukan
pada vena difossa cubiti, pada anak-anak atau bayi bila perlu,
darah diambil dari vena jugularis eksterna, vena femoralis bahkan
dapat diambil dari sinus sagittalis superior.
19
B. Kerangka konsep
IBU HAMIL
FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI :
ANEMIA
SUPLAI/INTAKE
KEKURANGAN
ZAT BESI (fe)
PROFIL INDEKS
ERITROSIT
(MCV,MCH,MCHC)
JENIS ANEMIA
C. Definisi operasional
1) Indeks eritrosit adalah batasan untuk ukuran dan isi hemoglobin eritrosit.
Mean corpuscular values atau nilai eritrosit rata-rata memberi keterangan
mengenai ukuran rata-rata eritrosit dan mengenai banyaknya hemoglobin
per eritrosit.
2) Hemoglobin adalah zat warna merah pada sel darah merah yang
membawa oksigen ke jaringan tubuh. Kadar hemoglobin adalah jumlah
hemoglobin yang terdapat dalam darah dinyatakan dalam gr/dl.
3) Hematokrit adalah semua volume eritrosit dalam 100 ml dan disebut
dengan (%) dari volume darah itu. Biasanya nilai itu ditentukan dengan
daah vena atau darah kapiler.
4) Mean Corpuscular Volume (MCV) = volume eritrosit rata-rata (VER)
yaitu volume rata-rata sebuah eritrosit disebut dengan femtoliter.
A. Desain Penelitian
Jenis penelitian ini observasional deksriptif yaitu penelitian yang
berupa profil untuk mengetahui gambaran indeks eritrosit pada ibu hamil
yang menderita anemia.
C. Variabel Penelitian
1. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah ibu hamil yang menderita
anemia
2. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kadar indeks eritrosit (Mean
Corpuscular Volume, Mean Corpuscular Hemoglobin , dan Mean
Corpuscular Hemoglobin Concentration)
24
25
2. Sampel
a) Kriteria inklusi
Kriteria inklusi yang digunakan pada penelitian ini adalah pasien
ibu hamil yang memiliki kadar Hemoglobin di bawah normal (<11
gr/dl)
b) Kriteria Eksklusi
Kriteria eksklusi yang digunakan pada penelitian ini adalah pasien
ibu hamil yang memiliki kadar Hemoglobin normal (>11 gr/dl)
c) Besar sampel
Besar sampel dalam penelitian ini adalah menggunakan sampel
jenuh, dimana menurut Sugiyono (2001) sampel jenuh adalah
teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan
sebagai sampel. Artinya besar sampel yang digunakan adalah
jumlah pasien ibu hamil yang melakukan pemeriksaan kadar
hemoglobin pada bulan Mei-Juni 2018 di Puskesmas Muncan.
d) Teknik pengambilan sampel
Teknik pengambilan sampel menggunakan Non Randem Acidental
sampling, artinya semua pasien ibu hamil dengan pemeriksaan
kadar hemoglobin (Hb) yang di dapat di Puskesmas Muncan.
E. Instrumen penelitian
Adapun alat dan bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah :
1. Alat :
a) Rak tabung
b) Tabung reaksi
c) Tourniquet
d) Spuit 3 ml
e) Kapas alcohol
f) Hematology analyzer
26
2. Bahan :
a) Darah vena
b) Antikoagulan EDTA
3. Persiapan sampel
Pengambilan sampel darah vena :
a) Disiapkan alat dan bahan yang digunakan
b) Dibersihkan bagian tangan yang akan diambil darahnya tepat
dibagian vena cubiti dengan kapas alcohol 70% dan dibiarkan hingga
mongering.
c) Dipasang tourniquet tiga jari diatas lipatan siku. Pemasangan
tourniquet tidak boleh lebih dari 1 menit, hal ini menjaga terjadinya
hematokonsentrasi. Untuk pengambilan darah vena pasien diminta
untuk membuka dan menutup genggaman beberapa kali.
d) Ditegangkan bagian kulit diatas vena dengan jari-jari tangan kiri
supaya vena tidak bergerak.
e) Ditusuk vena dengan spuit, lubang jarum menghadap ke atas dengan
sudut kemiringan antara jarum dan kulit 15%.
f) Dilepaskan atau direnggangkan tourniquet secara perlahan dan
ditarik penghisap spuit sampai didapat jumlah darah yang
dikehendaki.
g) Diletakkan kapas kering di atas jarum dan ditarik jarum secara
perlahan lalu ditekan tempat bekas penusukan jarum beberapa saat.
h) Dipindahkan darah dari dalam spuit ke dalam tabung reaksi bertutup
ungu lalu spuit dibuang.
i) Setelah semua darah dimasukkan ke dalam tabung reaksi tutup ungu,
peneliti langsung melakukan pemeriksaan kadar Hemoglobin, Mean
Corpuscular Volume, Mean Corpuscular Hemoglobin , dan Mean
Corpuscular Hemoglobin Concentration.
4. Cara kerja
a) Dipersiapkan pasien untuk diambil darahnya
b) Dimasukkan darah kedalam tabung EDTA
27
G. Alur Kerja
Persiapan Sampel
Pengambilan Darah
Pemeriksaan Kadar
Hemoglobin
PemeriksaanKadar Indeks
Eritrosit (MCV, MCH, MCHC)
Pengumpulan Data
Analisa Data
Kesimpulan
29
H. Analisis Data
1. Pengolahan Data
Data didapat dari hasil pemeriksaan Hemoglobin dan indeks
eritrosit (Mean Corpuscular Volume, Mean Corpuscular Hemoglobin ,
dan Mean Corpuscular Hemoglobin Concentration) pada ibu hamil
dapat ditampilkan dalam bentuk tabel seperti terlihat pada
2. Analisis Data
Data berupa kadar indeks eritrosit (MCV,MCH, dan MCHC) pada
ibu hamil yang datang melakukan pemeriksaan di Puskesmas Muncan di
analisis secara deskriptif.
BAB IV
PEMBAHASAN
A. Hasil
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei-Juni 2018 di Laboratorium
Puskesmas Muncan dan Laboratorium Rumah Sakit Umum Daerah Praya
Lombok Tengah. Pengumpulan data yang dilakukan yaitu pengumpulan
data primer dengan pemeriksaan kadar hemoglobin dan pemeriksaan kadar
MCV, MCH, dan MCHC pada ibu hamil yang menderita anemia. Pada
penelitian ini digunakan subyek penelitian sebanyak 12 orang ibu hamil
yang menderita anemia, dilakukan pengambilan darah 3 cc pada ibu hamil
anemia di Laboratorium Puskesmas Muncan kemudian diperiksa di
laboratorium Rumah Sakit Umum Daerah Praya Lombok Tengah setelah
mendapat persetujuan dari responden. Berdasarkan penelitian yang telah
dilakukan diperoleh hasil sebagai berikut :
4.1 Tabel Hasil Pemeriksaan Kadar Hemoglobin pada Ibu Hamil
yang Menderita Anemia di Puskesmas Muncan Lombok Tengah
Hasil Pemeriksaan
Kode
NO Hb Umur Usia Kehamilan Nilai Normal
Sampel
(g/dl) (tahun) (bulan) (g/dl)
1 A 10,7 31 2 11-14
2 B 9,2 18 5 11-14
3 C 9,3 27 6 11-14
4 D 8,9 25 9 11-14
5 E 9,6 25 8 11-14
6 F 7,3 22 9 11-14
7 G 9,5 32 9 11-14
8 H 7,1 20 9 11-14
9 I 9,4 21 3 11-14
10 J 9,0 28 2 11-14
11 K 8,8 32 9 11-14
12 L 9,4 35 2 11-14
30
31
Berdasarkan data pada tabel 4.1 dari 12 sampel ibu hamil yang
menderita anemia di dapat hasil kadar hb sebesar 7,1-10,7 gr/dl dengan
umur sampel 18-35 tahun dan usia kehamilan 2-9 bulan.
4.2 Tabel Jumlah Sampel dan Persentase Ibu Hamil dengan Anemia
Berdasarkan Usia Kehamilan
No Usia Kehamilan Jumlah Sampel (Orang) Persentase (%)
1 Trimester I 4 33
2 Trimester II 2 17
3 Trimester III 6 50
Berdasarkan data pada tabel 4.2 dari 12 sampel ibu hamil yang
menderita anemia di dapat ibu hamil yang memiliki usia kehamilan pada
trimester I sebanyak 4 orang dengan persentase 33%, pada trimester II
terdapat 2 orang dengan persentase 17% dan trimester III sebanyak 6
orang dengan persentase 50%.
4.4 Tabel hasil pengukuran kadar MCV pada ibu hamil dengan
anemia
Kadar Hb MCV Nilai Normal
No
(gr/dl) (fL) (fL)
1 10,7 81,9 80-100
2 9,2 80,4 80-100
3 9,3 81,5 80-100
4 8,9 81,1 80-100
5 9,6 79,7 80-100
6 7,3 71,6 80-100
7 9,5 84,2 80-100
8 7,1 78,7 80-100
9 9,4 78,7 80-100
10 9,0 83,9 80-100
11 8,8 89,8 80-100
12 9,4 72,5 80-100
Berdasarkan data pada tabel 4.4 dari 12 sampel ibu hamil yang
menderita anemia terdapat 5 sampel yang mengalami penurunan nilai
MCV dengan persentase 42% dan terdapat 7 sampel yang memiliki nilai
MCV normal dengan persentase 58%.
33
4.5 Tabel hasil pengukuran kadar MCH pada ibu Hamil dengan
Anemia
No Kadar Hb MCH (pg) Nilai Normal (fL)
1 10,7 26,8 26-34
2 9,2 26,4 26-34
3 9,3 26,9 26-34
4 8,9 26,8 26-34
5 9,6 25,8 26-34
6 7,3 23,7 26-34
7 9,5 28,6 26-34
8 7,1 27,1 26-34
9 9,4 25,7 26-34
10 9,0 28,1 26-34
11 8,8 30,4 26-34
12 9,4 23,9 26-34
Berdasarkan data pada tabel 4.5 dari 12 sampel ibu hamil yang
menderita anemia terdapat 4 sampel yang mengalami penurunan nilai
MCH dengan persentase 33% dan terdapat 8 sampel yang memiliki nilai
MCH normal dengan persentase 67%.
34
B. Pembahasan
Berdasarkan tabel 4.2 dan 4.3 Pada trimester I jumlah ibu hamil
yang mengalami anemia adalah sebanyak 4 orang (33%), pada trimester II
sebanyak 2 orang (17%) dan pada trimester III sebanyak 6 0rang (50%).
Berdasarkan jenis anemia terdapat ibu hamil dengan anemia ringan
sebanyak 2 orang (17%) dan ibu hamil dengan anemia berat sebanyak 10
orang (83%). Kejadian anemia pada ibu hamil pada trimester III memiliki
persentase lebih banyak karena menurut Widhiastuti (2015) pada ibu
hamil yang menginjak trimester III volume dalam darah dalam tubuh
wanita akan meningkat sampai 35%, ini ekuivalen dengan 450 mg zat besi
untuk memproduksi sel-sel darah merah. Sehingga dapat disimpulkan
bahwa kehamilan pada trimester III merupakan faktor terjadinya anemia
pada ibu hamil.
B. SARAN
1. Perlu penelitian lebih lanjut untuk mengetahui jenis-jenis anemia pada
ibu hamil beserta dengan pengobatan atau terapi yang tepat.
2. Masyarakat perlu tahu cara mencegah anemia pada ibu hamil sehingga
dapat menghindari sedini mungkin, terutama bagi ibu hamil yang baru
pertama hamil.
38
DAFTAR PUSTAKA
Alleyne M, Horne MD, & Miller JL, 2008. Individualized Treatment for Iron
Deficiency Anemia in Adult. Am J Med, 121(11),6.
Brown LS. 2010. Nutrition Requirement during Pregnancy (pp, 24): Jnes and
Bartlet publisher.
Davey, Patrick. 2008. At a Glance Medicine. Alih Bahasa Annisa Rahmalia dan
Novianty R. Gramedia. Jakarta.
39
40
Widhiastuti. 2015. Hubungan Status Gizi dengan Kejadian Anemia Pada Ibu
Hamil Trimester III, Skripsi, Program Studi Kebidanan, Sekolah Tinggi
Ilmu Kesehatan ‘Aisyiyah Yogyakarta, Yogyakarta.
N Jenis Bulan
o Kegiatan Nov Jan Mei Juni Juli Agust
1 Penyusunan
Proposal
2 Seminar
Proposal
3 Penelitian
dan Analisa
Data
4 Penyusunan
KTI
5 Ujian KTI
6 Revisi KTI
Lampiran 2 penelitian