Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH ALAT LABORATORIUM

SPEKTROFOTOMETER

Dosen Pembimbing:
Andjar Puji ,S.T,M.T

Disusun oleh :

Faizah Firdausi M.S

(P27838113007)

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES


SURABAYA
2014-2015

1. Dasar teori

Spektrofotometri adalah suatu metode


analisis yang berdasarkan pada pengukuran
serapan sinar monokromatis oleh suatu
lajur

larutan

gelombang

berwarna
yang

pada

spesifik

panjang
dengan

menggunakan monokromator prisma atau


kisi difraksi dan detector vacuum phototube
atau tabung foton hampa. Alat yang
digunakan adalah spektrofotometer, yaitu sutu alat yang digunakan untuk menentukan
suatu senyawa baik secara kuantitatif maupun kualitatif dengan mengukur transmitan
ataupun absorban dari suatu cuplikan sebagai fungsi dari konsentrasi. Spektrometer
menghasilkan sinar dari spectrum dengan panjang gelombang tertentu dan fotometer
adalah alat pengukur intensitas cahaya yang ditransmisikan atau diabsorbsi (Harjadi,
1990).
Spektrofotometer adalah alat untuk mengukur transmitan atau absorban suatu
sampel sebagai fungsi panjang gelombang. Sedangkan pengukuran menggunakan
spektrofotometer ini, metoda yang digunakan sering disebut dengan spektrofotometri
(Basset, 1994).
Spektrometri UV-Vis adalah salah satu metoda analisis yang berdasarkan pada
penurunan intensitas cahaya yang diserap oleh suatu media. Berdasarkan penurunan
intensitas cahaya yang diserap oleh suatu media tergantung pada tebal tipisnya media dan
konsentrasi warna spesies yang ada pada media tersebut. Spektrometri visible umumnya
disebut kalori, oleh karena itu pembentukan warna pada metoda ini sangat menentukan
ketelitian hasil yang diperoleh. Pembentukan warna dilakukan dengan cara penambahan
pengompleks yang selektif terhadap unsur yang ditentukan (Fatimah, 2005).
Spektrofotometri menyiratkan pengukuran jauhnya penyerapan energi cahaya oleh
suatu sistem kimia itu sebagai suatu fungsi dari panjang gelombang radiasi, demikian
pula pengukuran penyerapan yang menyendiri pada suatu panjang gelombang tertentu
(Underwood, 1986).
Spektrofotometri ini hanya terjadi bila terjadi perpindahan elektron dari tingkat
energi yang rendah ke tingkat energi yang lebih tinggi. Perpindahan elektron tidak diikuti
oleh perubahan arah spin, hal ini dikenal dengan sebutan tereksitasi singlet (Khopkar,
1990).
Spektrofotometer adalah alat untuk mengukur transmitan atau absorban suatu
sampel sebagai fungsi panjang gelombang. Sedangkan pengukuran menggunakan

spektrofotometer ini, metoda yang digunakan sering disebut dengan spektrofotometri.


Spektrofotometri dapat dianggap sebagai perluasan suatu pemeriksaan visual dengan
studi yang lebih mendalam dari absorbsi energi. Absorbsi radiasi oleh suatu sampel
diukur pada berbagai panjang gelombangdan dialirkan oleh suatu perkam untuk
menghasilkan spektrum tertentu yang khas untuk komponen yang berbeda (Saputra,
2009).
Salah

satu

contoh

instrumentasi

analisis

yang

lebih

kompleks

adalah

spektrofotometer UV-Vis. Alat ini banyak bermanfaat untuk penentuan konsentrasi


senyawa-senyawa yang dapat menyerap radiasi pada daerah ultraviolet (200 400 nm)
atau daerah sinar tampak (400 800 nm). Analisis ini dapat digunakan yakni dengan
penentuan absorbansi dari larutan sampel yang diukur.
Prinsip penentuan spektrofotometer UV-Vis adalah aplikasi dari Hukum LambertBeer, yaitu:
A = log T = log It / I0 = . b . C
Dimana:

A = Absorbansi dari sampel yang akan diukur

T = Transmitansi
I0 = Intensitas sinar masuk
It = Intensitas sinar yang diteruskan
= Serapan molar
b = Tebal kuvet yang digunakan
C = Konsentrasi dari sampel
(Tahir, 2009).
Dari persamaan di atas dapat diketahui bahwa serapan (A) tidak memiliki satuan
dan biasanya dinyatakan dengan unit absorbansi. Serapan molar pada persamaan di atas
adalah karakteristik suatu zat yang menginformasikan berapa banyak cahaya yang diserap
oleh molekul zat tersebut pada panjang gelombang tertentu. Semakin besar nilai serapan
molar suatu zat maka semakin banyak cahaya yang diabsorbsi olehnya, atau dengan kata
lain nilai serapan (A) akan semakin besar.

Hukum Lambert-Beer di atas berlaku pada larutan dengan konsentrasi kurang dari
sama dengan 0.01 M untuk sebagian besar zat. Namun, pada larutan dengan konsentrasi
pekat maka satu molekul terlarut dapat memengaruhi molekul terlarut lain sebagai akibat
dari kedekatan masing-masing molekul pada larutan dengan konsentrasi yang pekat
tersebut. Ketika satu molekul dekat dengan molekul yang lain maka nilai serapan molar
dari satu molekul itu akan berubah atau terpengaruh. Secara keseluruhan, nilai absorbansi
yang dihasilkan pun ikut terpengaruh, sehingga secara kuantitatif nilai yang ditunjukkan
tidak mencerminkan jumlah molekul yang diukur di dalam larutan uji.
2. Fungsi
spektrofotometer adalah alat untuk mengukur transmitan atau absorban suatu
sampel sebagai fungsi panjang gelombang. Tiap media akan menyerap cahaya pada
panjang gelombang tertentu tergantung pada senyawaan atau warna terbentuk.
3. Pencatatan
a. Latar belakang
Spektrofotometer UV-VIS
Merek : HITACHI U-2810
Model : 122-000
No : 1819-011
b. Spesifikasi
Sistem optik
Panjang gelombang
Spectral bandpass
Stray light

Dua kali mengirimkan cahaya


190 - 1,100nm
1.5nm
0.05% or less (220nm for NaI, 340nm for

NaNO2)
Akurasi panjang gelombang
0.3nm (at 656.1, 486.0nm)
Wavelength setting repeatability 0.1nm
Photometric range
3 to 3Abs
0 to 300%T
Akurasi fotometrik

0.002Abs (0 to 0.5 Abs)


0.004Abs (0.5 to 1.0Abs)
0.008Abs (1.0 to 2.0Abs)
0.3%T

Photometric repeatability

Wavelength scan speed

0.001Abs (0 to 0.5Abs)
0.002Abs (0.5 to 1.0Abs)
0.004Abs (1.0 to 2.0Abs)
0.1%T
10, 100, 200, 400, 800, 1,200, 2,400,

Respon
Stabilitas garis dasar

3,600nm/min
Cepat, standar, lambat
0.0003Abs/h (at 500nm, 2 hours after power-

Noise level
Kerataan garis dasar
Sumber cahaya

on)
0.00015Abs (at 500nm)
0.0006Abs (within 200 to 950nm)
WI and D2 lamps

Perubahan sumber cahaya


Detector
Display
Printer I/F
Serial I/F

Auto (user selectable from 325 to 370nm)


Silicon photodiode
U-2900: color LCD with backlight (26.4cm)
U-2900: Centronics interface
RS-232C (exclusive for UV Solutions

Size (main unit)

program)
U-2900: 500 (W) 605 (D) 283 (H)mm
(with LCD lowered)
U-2910: 500 (W) 605 (D) 241 (H)mm
(without PC and printer)
U-2900: 31kg, U-2910: 29kg
100, 115, 220, 230 or 240 V, 50/60Hz
300VA

Weight (main unit)


Power supply
Power consumption
4. Penempatan
a. Letakkan alat pada meja yang datar dan kokoh.
b. Lakukan pengoperasian dan pemeliharaan sesuai dengan SOP yang telah ada.
5. Cara Pengoperasian
a. Hubungkan Spektrofotometer, computer, dan printer ke sumber arus
b. Nyalakan computer dan printer terlebih dahulu, setelah itu nyalakan
spektrofotometer dengan menekan tombol ON OFF pada main spektrofotometer.
c. Klik tombol start, pilih program Hitachi Aplication UV SOLUTION 2.1
d. Tampilan program akan muncul dan memberitahukan bahwa proses
INISIALISASI sedang berlangsung, tunggu hingga proses selesai ditandai dengan
munculnya warna hijau dan tertulis status ready.
e. Biarkan selama 15 menit untuk pemanasan, setelah itu spektrofotometer siap
digunakan.
f. Atur panjang gelombangnya.
g. Setelah itu spektrofotometer siap digunakan untuk pengukuran serapan sample
60

0.662

0
61

pada panjang gelombang tertentu.


h. Setelah selesai bekerja, kuvet

Spektrofotometer dimatikan dengan mengklik tanda


silang pada bagian kanan atas kemudian pilih cole the

0.694

0
63

0.692

0
64

0.736

0.724

0.634

0
68
0

Contoh pengujian alat : Tabel 1 Data hasil pengukuran panjang

(nm)

0
67

OFF pada main unit spektrofotometer.


6. Pengujian Alat

0.712

0
66

lamps and cole the windows kemudian tekan tombol ON

gelombang maksimum (max)

0
65

dan

dibersihkan dari pelarutnya kemudian dikeringkan.


0.688

0
62

dikeluarkan

0.435

Absorban

Tabel 2 Data hasil pengukuran metilen blue (=650 nm)


[ Biru Metilen](M)
blanko

Absorban
0.000

2.10-5 0.378
4.10-5 1.646
6.10-5 1.935
8.10-5 2.884
1.10-4 2.993
7. Pemeliharaan
a. Sebelum digunakan, biarkan mesin warming-up selama 15-20 menit.
b. Spektrofotometer sebisa mungkin tidak terpapar sinar matahari langsung, karena
cahaya dari matahari akan dapat mengganggu pengukuran.
c. Simpan spektrofotometer di dalam ruangan yang suhunya stabil dan diatas meja
yang permanen.
d. Pastikan kompartemen sampel bersih dari bekas sampel.
e. Saat memasukkan kuvet, pastikan kuvet kering.
f. Lakukan kalibrasi panjang gelombang dan absorban secara teratur.
Hal-hal yang harus diperhatikan :

Larutan yang dianalisis merupakan larutan berwarna


Apabila larutan yang akan dianalisis merupakan larutan yang tidak
berwarna, maka larutan tersebut harus diubah terlebih dahulu menjadi larutan

yang berwarna. Kecuali apabila diukur dengan menggunakan lampu UV.


Panjang gelombang maksimum
Panjang gelombang yang digunakan adalah panjang gelombang yang
mempunyai absorbansi maksimal. Hal ini dikarenakan pada panajgn gelombang
maksimal, kepekaannya juga maksimal karena pada panjang gelombang tersebut,
perubahan absorbansi untuk tiap satuan konsentrasi adalah yang paling besar.
Selain itu disekitar panjang gelombang maksimal, akan terbentuk kurva

absorbansi yang datar sehingga hukum Lambert-Beer dapat terpenuhi. Dan

apabila dilakukan pengukuran ulang, tingkat kesalahannya akan kecil sekali.


Kalibrasi Panjang gelombang dan Absorban
Spektrofotometer digunakan untuk mengukur intensitas cahaya yang
dipancarkan dan cahaya yang diabsorbsi. Hal ini bergantung pada spektrum
elektromagnetik yang diabsorb oleh benda. Tiap media akan menyerap cahaya
pada panjang gelombang tertentu tergantung pada senyawa yang terbentuk. Oleh
karena itu perlu dilakukan kalibrasi panjang gelombang dan absorban pada
spektrofotometer agar pengukuran yang di dapatkan lebih teliti.

8. Troubleshooting

9. Kalibrasi
a. Nyalakan alat spektrofotometer
b. Isi kuvet dengan larutan blanko (aquades)
c. Diseting/diatur panjang gelombang untuk kalibrasi.
d. ->keterangan: 0%T itu diukur saat kuvet dalam keadaan kosong. 100%T itu
diukur saat kuvet dalam keadaan terisi larutan.
e. Kuvet berisi larutan blanko dimasukkan ke spektrofotometer
f. lalu tekan tombol 0 ABS 100%T, tunggu sampai keluar kondisi setting blank
(dalam bentuk teks)
10. Daftar Pustaka
a. http://masteronlinekimia.blogspot.co.id/2010/02/instruksi-kerja-alatspektrofotometer.html
b. https://nilammartinarn6.wordpress.com/2014/05/05/laporan-praktikum-analisaspektrofotometri/
c. Manual book hitachi U-2900/2910
d. http://yazhid28bashar.blogspot.co.id/2013/04/makalah-spektrofotometer.html
e. http://wakeriko.blogspot.co.id/2011/11/spektrofotometer.html

Anda mungkin juga menyukai