Anda di halaman 1dari 35

LAPORAN AKHIR

PENGALAMAN LAPANGAN KEPENDIDIKAN (PLK)

SMA NEGERI 1 KABUN

SEMERTER JULI-DESEMBER 2023

Digunakan ntuk memenuhi salah satu penelilaian


Pengalaman Lapangan Kependidikan (PLK)
periode Juli-Desember 2023

Dosen Pembimbing

Dr. Abna Hidayati, S.Pd., M.Pd

Guru Pamong

Ludi Rustandi, SE.M.Kom

Disusun Oleh

Winda Lisnaini

20004146

DEPERTEMEN KURIKULUM DAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVRSITAS NEGERI PADANG
2023
KATA PENGANTAR

Bismillahirahmaniirahim

Puji syukur saya ucapkan kehadirat Allah SWT. yang telah melimpahkan Rahmat taufiq,
hidayah, dan inayah-NYA. Sehingga saya dapat menyelesaikan laporan observasi Pengalaman
Lapangan Kependidikan (PLK) ini. Shalawat dan salam kami ucapkan kepada Nabi Muhammad SAW
sebagai rahmatanlil’alamin yang telah membimbing umatnya kejalan yang benar.

Dalam laporan ini saya menyajikan data-data yang berkaitan dengan pengenalan lapangan yang
saya laksanakan di SMA Negeri 1 Kabun, serta perangkat administrasi pembelajaran. Laporan ini
disusun berdasarkan hasil observasi selama PLK yang dilaksanakan selama kurang lebih 1 minggu.

Selama pelaksanakan PLK sampai dengan selesai ini, saya banyak menerima bantuan dan
dukungan dari berbagai pihak, karena itu pada kesempatan ini kami menyampaikan ucapan terima
kasih banyak kepada:

1. Bapak Prof. Ganefri, Ph.D selaku Rektor Universitas Negeri Padang beserta jajaran.
2. Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjamin Mutu (LP3M) Universitas Negeri
Padang yang telah memberikan panduan tentang pelaksanaan PLK.
3. Ibu Dra. Hj. Rosilah, MM.Pd selaku kepala sekolah SMAN 1 Kabun yang memberikan izin
untuk melaksanakan PLK
4. Ibu Dr. Abna Hidayati, S.Pd., M.Pd.selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) yang telah
memberikan pengarahan dan bimbingan dalam pelaksanaan PLK.
5. Bapak Ludi Rustandi, SE.M.Kom selaku guru pamong yag telah memebrikan bimbingan dan
motivasi selama melaksankan PLK
6. Seluruh guru dan staff tata usaha SMAN 1 Kabun yang membantu dalam pelaksanaan PLK
7. Seluruh siswa-siswi SMAN 1 Kabun
8. Keluarga tercinta yang selalu memberikan dukungan dan motivasi selama melaksanakan PLK
9. Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu dalam
Menyusun laporan ini

i
Selanjutnya saya mengharapkan saran maupun komentar dari pihak terkait guna penyempurnaan
laporan observasi kegiatan Pengalaman Lapangan Kependidikan (PLK) ini. Demikian dengan penuh
harapan laporan ini dapat bermanfaat untuk kita semua, Amin.

Kabun, 20 Juli 2023


Penulis

Winda Lisnaini
NIM.20004146

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................. i

DAFTAR ISI ............................................................................................................ iii

DAFTAR TABEL ................................................................................................... v

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................... vi

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................... vii

BAB I

PENDAHULUAN ................................................................................................... 1

A. Latar Belakang PLK ................................................................................... 1


B. Tujuan PLK.................................................................................................. 3
C. Waktu Dan Tempat PLK ........................................................................... 4

BAB II

PENGENALAN LINGKUNGAN SEKOLAH ..................................................... 5

A. Sejarah Ringkas Sekolah ............................................................................. 5


B. Profil Sekolah .............................................................................................. 5
1. Identitas sekolah dan biodata kepala sekolah .................................... 5
2. Visi SMAN 1 kabun .............................................................................. 6
3. Misi SMAN 1 Kabun ............................................................................ 6
4. Tujuan SMAN 1 Kabun ....................................................................... 6
C. Keadaan Sekolah ......................................................................................... 7
1. Keadaan fisik sekolah ........................................................................... 7
2. Keadaan Lingkungan Sekolah ............................................................. 9
3. Keadaan Guru dan Siswa ..................................................................... 9
4. Interaksi Sosial di Sekolah ................................................................... 12
D. Tata Tertib Sekolah .................................................................................... 12
1. Tata Tertib guru ................................................................................... 12
iii
2. Tata Tertib Siswa .................................................................................. 13
E. Administrasi Sekolah .................................................................................. 15
F. Proses Belajar Mengajar ............................................................................ 16

BAB III

KEGIATAN PLK .................................................................................................... 17

1. Kegiatan Ekstrakulikuler ............................................................................ 17


2. Kegiatan Non-Teaching ............................................................................... 19
3. Kasus dan Penyelesaian ............................................................................... 20

BAB IV

PENUTUP ................................................................................................................ 22

1. Kesimpulan .................................................................................................. 22
2. Saran ............................................................................................................ 22

LAMPIRAN ............................................................................................................. 23

iv
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Keadaan Fisik Sekolah .......................................................................... 7


Tabel 2.2 Data Jumlah Guru ................................................................................. 9
Tabel 2.3 Data Jumlah TU ..................................................................................... 11

v
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Denah Ruangan Sekolah ................................................................... 8


Gambar 2.2 Struktur Organisasi SMAN 1 Kabun .............................................. 15
Gambar 2.3 Roster SMAN 1 Kabun ..................................................................... 16

vi
vii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang PLK
Pendidikan memegang peranan penting dalam pelaksanaan proses pembelajaran untuk
pengembangan pembangunan secara keseluruhan. Pembangunan pendidikan diarahkan untuk
meningkatkan kualitas budaya manusia yang berwawasan, ilmu pengetahuan, dan teknologi seperti
menurut UU Nomor 20 tahun 2003. Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan
dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi pendidikan manusia menjadi manusia
yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia serta berilmu cukup,
dan menjadi warga Negara yang demokrasi serta bertanggung jawab.
Pendidikan merupakan kegiatan yang dilakukan secara sadar untuk mewujudkan proses
pembelajaran agar setiap individu maupun peserta didik dapat mengembangkan potensi yang ada
dalam diri serta mencapai kedewasaan dan mampu bersikap dan berprilaku dengan baik dalam
masyarakat. Dengan adanya Pendidikan dalam kehidupan, seseorang akan mendapatkan
pengetahuan maupun ilmu yang sebelumnya belum didapatkan, baik tentang keagamaan, sikap,
ataupun pengetahuan lainnya. Pendidikan menjadi kebutuhan penting dalam kehidupan manusia
dari zaman dulu hingga sekarang.
Seiring berkembangnya zaman, pendidikan menjadi kegiatan yang perlu dilakukan agar
generasi-generasi penerus tidak buta akan ilmu yang menjadi kebutuhannya di masa mendatang.
Pendidikan merupakan sumber yang mengantarkan bangsa berkembang menuju bangsa yang maju.
Pendidikan yang baik, akan menghasilkan generasi yang baik untuk mengelola bangsa dan negera
menjadi lebih kuat. Dengan demikian, bangsa dan negara tidakakan tertinggal seiring dengan
berkembangnya zaman.
Dalam bidang pendidikan guru merupakan seseorang yang menjadi penentu bagi peserta
didik. Karena seorang guru yang akan bertanggung jawab dan berperan dalam proses belajar dan
keberhasilan peserta didik. Hal ini yang menjadi tujuan dalam menciptakan tenaga pendidik yang
berkualitas sehingga mampu memberikan yang terbaik dalam proses belajar mengajar di
kelas.Untuk itu mahasiswa pendidikan sebagai calon guru harus ikut serta terjun dalam dunia
pendidikan untuk dapat mewujudkan tujuan tersebut.
Universitas Negeri Padang (UNP) merupakan universitas negeri yang ada di Sumatera
Barat, serta memiliki program kependidikan pada beberapa jurusan yang ada. Dengan program
kependidikan ini UNP berupaya untuk menghasilkan guru dan calon guru yang profesional. Banyak

1
upaya yang dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut, salah satu upaya yang dilakukan pihak UNP
adalah dengan pelaksanaan PLK untuk mahasiswa yang mengambil program kependidikan. PLK ini
dilaksanakan selama kurang lebih 1 semester atau sekitar enam bulan.
Program Praktik Lapangan Kependidikan (PLK) merupakan mata kuliah yang bersifat
aplikatif dan terpadu yang harus ditempuh mahasiswa dengan program studi kependidikan di
Universitas Negeri Padang. Program Praktik Lapangan Kependidikan adalah sarana bagi
mahasiswa untuk menerapkan seluruh pengalaman belajar selama kegiatan perkuliahan sebelumnya
yang didapat memberikan pengalaman dalam bidang pembelajaran disekolah atau lembaga,
mengenal, mempelajari dan mengahayati permasalahan-permasalahan sekolah atau lembaga terkait
dengan pengelolaan proses pembelajaran maupun kegiatan non pembelajaran serta untuk
meningkatkan kemampuan serta kompetensi guru yaitu kemampuan pedagogi, professional,
kepribadian serta sosial yang sesuai dengan bidang ilmu yang ditekuninya. PLK merupakan
program dalam pendidikan yang dirancang khusus untuk menyiapkan para calon guru menguasai
kemampuan keguruan yang terintegrasi dan utuh, melihat minat, bakat, mental calon pendidik
dalam menghadapi peserta didik atau peserta didik. Pengalaman–pengalaman ini yang akan menjadi
dasar calon tenaga pendidik untuk menjadi tenaga pendidik yang profesional dan mampu
meningkatkan kualitas pendidikan bangsa.
Pada awal pelaksanaan PLK mahasiswa melakukan pengamatan atau observasi untuk
mengetahui keadaan sekolah secara keseluruhan. Observasi pengenalan lapangan merupakan
kegiatan pengamatan yang dilakukan mahasiswa berupa mencari informasi tentang keadaan
sekolah, fasilitas sekolah, penggunaan sekolah, keadaan guru dan peserta didik, interaksi sosial dan
tata tertib sekolah. Adanya observasi pengenalan lapangan ini diharapkan mahasiswa lebih
mengenal lingkungan sekolah tempat melaksanakan PLK. Adapun kegiatan yang dilakukan
mahasiswa PLK selama berada di sekolah adalah kegiatan pembelajaran yang berlangsung di kelas
(teaching) dan pembelajaran yang berlangsung di luar kelas (nonteaching).
Kegiatan pembelajaran yang berlangsung di kelas (teaching) ini mencakup kegiatan
perencanaan pelaksanaan pembelajaran, penilaian, dan evaluasi pembelajaran. Namun secara umum
kegiatan teaching untuk mahasiswa PLK meliputi Latihan Mengajar Terbimbing (LMT) selama
lebih kurang tiga minggu, dalam hal ini mahasiswa mengajar didampingi oleh guru pamong. Untuk
selanjutnya dilakukan Latihan Mengajar Mandiri (LMM) agar mahasiswa dapat terlatih sendiri
tanpa didampingi guru pamong.
Kegiatan pembelajaran (teaching) di dalam kelas, kegiatan diluar pembelajaran
(nonteaching) juga dilakukan oleh mahasiswa sebagai calon guru di sekolah penempatannya.

2
Kegiatan nonteaching adalah kegiatan yang berhubungan dengan pengelolaan sekolah serta
pembinaan minat dan bakat peserta didik seperti, bersosialisasi dengan pihak pimpinan sekolah,
administrasi sekolah, majelis guru secara keseluruhan dan kegiatan intra dan ekstrakurikuler
sekolah serta berbagai kegiatan lainnya yang dilaksanakan sekolah yang bersangkutan. Sehingga
nantinya beragam pengalaman akan didapatkan oleh mahasiswa yang nantinya dapat diharapkan
menjadi tenaga pendidik profesional.
Dalam melaksanakan praktek pengalaman lapangan kependidikan, penulis melaksanakan
praktek tersebut di sekolah latihan yaitu SMAN 1Kabun , Kabupaten Rokan Hulu, Riau.
Pelaksanaan PLK di sekolah latihan menjadi modal dan pengalaman baru bagi penulis sebagai
calon guru nantinya untuk dapat meningkatkan kemampuan. Di sekolah inilah penulis akan
mempraktekkan dan melatih serta mengembangkan semua ilmu yang telah didapat di bangku
perkuliahan. Mulai dari materi pembelajaran sampai teori pembelajaran yang dapat diterapkan
selama proses belajar mengajar disekolah latihan. Di akhir program ini, mahasiswa diharuskan
untuk melaporkan seluruh kegiatannya selama di sekolah latihan berbentuk laporan. Laporan ini
akan dijadikan sebagai salah satu aspek penilaian mata kuliah PLK. Oleh karena itu, penulis
membuat laporan untuk menggambarkan seluruh kegiatan penulis di sekolah latihan dalam bentuk
laporan.
B. Tujuan PLK
Praktik Lapangan Kependidikan (PLK) bertujuan untuk membuat mahasiswa lebih memahami
tentang bagaimana cara seorang pendidik dalam melakukan proses belajar mengajar dikelas. Selain
itu, dengan dilaksanakannya PLK ini, mahasiswa dapat mengembangkan potensi dan memperluas
wawasan dalam bidang pendidikan, sehingga nantinya mampu menjadi tenaga pendidik yang
melaksanakan tugasnya sesuai dengan norma-norma dan kode etik yang berlaku. Untuk memberi
pengalaman nyata kepada mahasiswa S1 prodi kependidikan dalam menerapkan pengetahuan,
sikap, dan keterampilan yang dapat menunjang tercapainya penguasaan kompetensi pedagogik,
kepribadian, sosial, penguasaan materi bidang studi secara utuh. Agar mahasiswa mendapatkan
pengalaman yang lengkap sebagai pendidik dan tenaga kependidikan, dapat melaksanakan kegiatan
teaching dan nonteaching. Kegiatan teaching merupakan kegiatan belajar mengajar, membuat
perencanaan, pelaksanaan pembelajaran serta penilaian. Sedangkan nonteaching adalah kegiatan
yang berhubungan dengan pengelolaan sekolah serta pembinaan minat dan bakat peserta didik.
Untuk melatih mahasiswa agar memiliki kemampuan menggunakan ilmu yang dipelajarinya dalam
situasi nyata, baik kegiatan mengajar maupun di luar tugas mengajar (non-teaching). Cara yang

3
diperoleh dari kegiatan perkuliahan untuk pembelajaran di sekolah dilakasanakan secara nyata oleh
mahasiswa agar merasakan secara nyata kegiatan belajar mengajar.
Secara umum, tujuan PLK yaitu untuk memberikan pengalaman kepada mahasiswa mengenai
cara bersikap menjadi seorang pendidik dan juga cara mengatasi berbagai masalah ataupun
kesulitan dalam proses mengajar (teaching) dan kegiatan lainnya (non teaching). Calon pendidik
juga harus menguasai beberapa kompetensi yaitu:
1. Dapat mengetahui lingkungan, situasi dan kondisi fisik sekolah.
2. Mengenal dan mengetahui masalah – masalah yang dihadapi di dalam dunia pendidikan
seperti administrasi sekolah, organisasi sekolah dan masalah yang muncul dalam proses
belajar mengajar.
3. Menguasai diri untuk membantu pembelajaran peserta didik.
4. Menggunakan dan menguasai strategi dan keterampilan dalam mengajar.
5. Membuat perangkat pembelajaran sesuai ketentuan dan kebutuhan.
6. Mampu menganalisis potensi didik dan menerapkan metode pembelajaran yang sesuai.
7. Mampu berkomunikasi dengan efektif dalam menyampaikan pengajaran.
8. Mengenal prinsip dalam penilaian, fungsi dan hasil mampu menilai hasil belajar siswa.
9. Membentuk pribadi yang memiliki sikap, nilai, pengetahuan serta pengalaman yang
dibutuhkan oleh seorang guru saat pada profesi sebenarnya.
C. Waktu dan Tempat PLK
1. Waktu
PLK dilaksanakan secara terjadwal oleh UPLK (Unit Program Praktik Lapangan) yang
dikeluarkan melalui Surat Keputusan Rektor UNP. Kegiatan Praktek Lapangan Kependidikan
(PLK) dilaksanakan selama satu semester, periode Juli – Desember 2023. Waktu dan
pelaksanaan PLK dimulai pada tanggal 12 Juli 2023 sampai dengan 23 Desember 2023.
2. Tempat
Kegiatan Pengalaman Lapangan Kependidikan (PLK) dilaksanakan di SMA Negeri
1Kabun, Jl. Goa Tujuh Serangkai No.55 Kabun, Kec. Kabun, Kab. Rokan Hulu, Kode Pos
28454
Jumlah mahasiswa yang ikut melaksankaan PLK di SMAN 1 Kabun sebanyak 1 orang dari
Universitas Negeri Padang Yaitu Winda Lisnaini dengan jurusan Kurikulum dan Teknologi
Pendidikan.

4
BAB II
PENGENALAM LINGKUNGAN SEKOLAH
A. Sejarah Ringkas Sekolah
pada SMA Negeri 1 Kabun awalnya bernama SMA LKMD yang didirikan pada tahun 2002
dengan jumlah siswa 73 orang yang terbagi dalam dua kelas dan dua jurusan, yaitu 35 orang
jurusan IPA dan 38 orang jurusan IPS, dengan tenaga pendidik sebanyak 14 orang, dan tenaga
kependidikan sebanyak 1 orang. Semuanya merupakan honor komite.
Pada tanggal 7 april 2003 keluarlah SK pendirian sekolah dengan nomor: 001/KEP-
KBN/SIP/VIII/2003, dan berubahlah Namanya menjadi SMA Negeri 1 Kabun. Sampai dengan saat
ini, telah terjadi perkembangan yang cukup baik dari sarana dan prasarana sekolah maupun tenaga
pendidik dan kependidikannya juga minat warga sekitarpun cukup antusias untuk memasukan putra
putrinya di sekolah ini, dari data terahir dapodik 2021 tercatat SMA Negeri 1 Kabun memiliki 511
orang siswa dan 36 tenga pendidik, 3 tenga kependidikan dan 1 orang satpam dan 2 orang petugas
kebersihan.
Dari segi prestasi SMA negeri 1 kabun sudah banyak peningkatan, hal ini terlihat dari
semakin banyaknya peserta didik yang lulus masuk perguruan tinggi negeri baik jalur SNMPTN,
SBMPTN, PBUD maupun tes local.
Hal ini tentu menjadi kekuatan bagi SMA Negeri 1 Kabun, untuk mengembangkan potensi
sekolah di masyarakat sekitar, terlebih lagi dukungan pemerintah terhadap sekolah inipun sangat
positif, terlihat semakin banyaknya bantuan-bantuan yang diberikan terutama yang berhubungan
dengan sarana dan prasarana penunjang kegiatan belajar mengajar.
B. Profil Sekolah
1. Identitas Sekolah dan Biodata kepala sekolah
a) Identitas sekolah
1) Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Kabun
2) NPSN : 10402923
3) Tipe Sekolah : Reguler
4) Alamat Sekolah : Jl. Gua Tujuh Serangkai No. 55 Desa Kabun Kec.
Kabun Kab. Rokan Hulu Prop. RiauKode Pos 2845
5) Telepon/HP/Fax : 085376364639
6) Status Sekolah : Negeri / Swasta (coret yang tidak perlu)
7) Nilai Akreditasi Sekolah :A
8) Luas Lahan dan Jumlah Rombel :

5
Luas Lahan : 50.000 M 2

Jumlah Rombel Kelas X :5

Jumlah Rombel Kelas XI :5

Jumlah Rombel Kelas XII :5

Jumlah Rombel : 15

b) Biodata Kepala Sekolah


1) Nama : Dra. Hj. Rosilah, MM.Pd
2) NIP : 196605071993032002
3) Jabatan : Kepala Sekolah
4) Jenis Kelamin : Perempuan
5) Alamat Kantor : Jl. Goa Tujuh Serangkai No. 55,
6) Kabupaten : Rokan Hulu
7) Kecamatan : Kabun

2. Visi SMAN 1 Kabun

Visi SMA Negeri 1 Kabun adalah sebagai berikut :


Terciptanya sekolah yang berkreasi, berkarakter dan berwawasan lingkungan.

3. Misi SMAN 1 kabun


Misi SMA Negeri 1 Kabun adalah sebagai berikut :
1) Mendorong dan membantu siswa untuk menggali potensi dirinya sehingga dapat
dikembangkan secara optimal.
2) Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif dan kompetitif.
3) Membantu dan melestarikan budaya lingkungan.
4) Menumbukan sikap disiplin secara intensif kepada seluruh warga sekolah.
5) Mewujudkan sarana / media pembelajaran yang memadai.
6) Mewujudkan Kerjasama dengan sekolah lain, Instansi pemerintah, dunia usaha baik di
Rokan Hulu maupun di luar Rokan Hulu.
7)
8) Memenuhi penataan administrasi yang ber komputerisasi.

6
9) Mewujudkan Tim Olimpiade yang mampu tampil pada tingkat kabupaten / provinsi.
10) Mewujudkan kelompok KIR yang mampu memenangkan lomba tingkat kabupaten /
provinsi.
11) Mewujudkan 25% lulusan diterima di perguruan tinggi.
12) Menanamkan karakter unggul dan berakhlak mulia\
13) Menumbuhkan semangat untuk mencapai prestasi Nasional
14) Mendorong proses pembelajaran yang berbasis IT dan kewirausahaan
15) Menghasilkan lulusan yang siap kerja dan berwirausaha

C. Keadaan Sekolah
Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Kabun
Website : sma1kabun.mysch.id
Email
Alamat Sekolah ; Jl. Gua Tujuh Serangkai No. 55 Desa Kabu n Kec. Kabun Kab. Rokan
Hulu Prov. Riau Kode Pos 2845
Status : Negeri
NPSN : 10402923

1. Keadaan Fisik Sekolah


Keadaan fisisk adalah suatu keadaan yang ada pada lingkungan sekolah yang terdiri dari
benda hidup atau benda mati yang ada pada lingkungan sekolah tersebut. Berikut merupakn
bagian- bagian dari lingkungan fisik yang ada di SMA Negeri 1 Kabun.
Tabel 2.1 Keadaan Fisik Sekolah

No Nama Prasarana Jumlah Ket


1 Laboratorium Kimia 1 Baik
2 Laboratorium TIK 1 Baik
Perpustakaan SMA Negeri 1
3 1 Baik
Kabun
4 Ruang Guru 1 Baik
5 Ruang Kepala sekolah 1 Baik
6 Ruang Tata Usaha 1 Baik
7 RUANG UKS 1 Baik
8 WC Guru Laki-laki 3 Baik
9 WC Guru Perempuan 3 Baik
10 WC Siswa 6 Baik
11 WC Siswi 10 Baik

7
12 X 5 Baik
13 XI IPS 2 Baik
14 XI MIPA 3 Baik
15 XII IPS 2 Baik
16 XII MIPA 2 Baik

a. Denah Ruangan SMA Negeri 1 Kabun


Gambar 2.1 Denah ruangan sekolah

SMA Negeri 1 Kabun dilengkapi sarana dan prasarana. Sarana dan prasarana
tersebut antara lain.
1. Sarana
1. Internet : 02 Unit
2. Camera CCTV Ruang Belajar : 22 Unit
3. Camera CCTV Ruang Kepsek : 01 Unit
4. Camera CCTV Ruang Wakil : 01 Unit
5. Camera CCTV Ruang Tata Usaha : 01 Unit
6. Camera CCTV Ruang Guru : 01 Unit
7. Camera CCTV Ruang Perpustakaan : 01 Unit
8. Camera CCTV Halaman dan Parkir : 01 Unit
9. Komputer : 20 Unit
10. Laptop : 4 Unit
11. Infokus : 07 Unit

8
12. Televisi : 03 Unit
2. Keadaan Lingkungan Sekolah
SMA Negeri 1 Kabun merupakan sekolah adiwiyata yang mana asri dan ditumbuhi banyak
tumbuhan yang sengaja ditanam untuk membuat lingkungan sekolah tampak hijau. Sekolah ini
memiliki beberapa ruang kelas yang tersusun pada dua lantai. Disetiap kelas di pasang camera
yang merekam semua aktivitas siswa dan guru saat di dalam kelas. Disamping ruang kelas
terdapat ruang lain yang digunakan dalam menunjang proses belajar mengajar disekolah ini.
SMA Negeri 1 Kabun merupakan sekolah yang mana asri dan ditumbuhi banyak tumbuhan
yang sengaja ditanam untuk membuat lingkungan sekolah tampak hijau.. Disetiap kelas di
pasang camera yang merekam semua aktivitas siswa dan guru saat di dalam kelas. Disamping
ruang kelas terdapat ruang lain yang digunakan dalam menunjang proses belajar mengajar
disekolah ini.
Hal ini terlihat dari keadaan teaching dan nonteaching di sekolah yang tidak membuat
masyarakat sekitar terganggu. Kebersihan dan keindahan sekolah SMA Negeri 1 Kabun sangat
diperhatikan baik dari luar maupun keadaan kelas.
digunakan untuk proses teaching juga selalu terlihat bersih dan indah. Keberadaan SMA
Negeri 1 Kabun memiliki kawasan yang sangat sejuk dan asri, hal ini bisa dilihat dengan
banyaknya tanaman hijau yang di budidayakan di sekolah tersebut.
3. Keadaan Guru Dan Siswa
Guru bertanggung jawab menjalankan tugas dengan dikomandoi, saling berkonsultasi dan
koordinasi dengan kelola sekolah dan wakil kepala sekolah. Siswa-siswi di SMA Negeri 1
Kabun aktif selama proses belajar mengajar berlangsung. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan
kreatif dan kritis. Hal ini mendorong guru-guru untuk menyampaikan pembelajaran dengan
lebih semangat. Guru-guru di SMA Negeri 1 Kabun melaksanakan pembelajaran dengan
caracara yang dapat menarik minat siswa untuk belajar. Guru menampilkan berbagai media
pembelajaran yang menarik dan menyenangkan sehingga materi-materi tersebut dapat lebih
terserap dalam diri siswa.
Tabel 2.2 Data Jumlah Guru

No Nama Guru Mata Pelajaran

1 Dra. Hj. Rosilah, MM.Pd

9
2 Nadia Gusti, S.Pd Biologi
Kimia
3 Fithri Khairani, S.Pd
Lintas Kimia
4 Zamzami, MM.Pd PA dan budi pekerti
5 Dewi Susanti, S.Pd Lintas Ekonomi
6 Reni Rahmadani, S.Pd Bahasa Inggris
7 Yunelda, S.Pd B. Indonesia
8 Yesiana Arisanti, S.Pd Sejarah Indonesia

9 Warnita, S.Pd Matematika Wajib


10 Kasri, ST Fisika
Informatika
11 Ludi Rustandi, SE.M.Kom
BK TIK
Ekonomi
12 Heldayati,.S.Pd
Lintas Ekonomi
B. Indonesia
13 Ibar Wahyuningsih, S.Pd
Sejarah Minat
Kimia
14 Mhd. Akhiruddin Hrp, S.Pd
L. Kimia
15 Leni Nofalia, S.Pd PKN
16 Yelni Hidayah, S.Pd Matematika Wajib
17 Marlina Ledi, S.Pd.K PAK
18 Winda Rahma, S.sos Sosiologi
Penjaskes
19 Herman Pelani, S.Pd
MULOK
20 Amelia Rezki, S.Pd Geografi
21 Nurhamidah Zulianti, S.Pd Seni Budaya
MTK Wajib
22 Yohana Rahma, S.Pd
MTK Peminatan
Bahasa Inggris
23 Riska Puspita, S.Pd
BMR / MULOK
24 Tamtowi Yahya, S.Pd B. Indonesia

10
MULOK
Penjaskes
25 Abdul Rozak, S.Pd
Prakarya
26 Khoirunnisa Afifa, S.Pd BK
Biologi
27 Suci Seftiani, M.Pd
BMR
Kimia
28 Ira Mardiah, S.Pd Fisika
Prakarya
Ekonomi
29 Fitriyanti, S.Pd Lintas Ekonomi
Sejarah Indonesia
Ekonomi
30 Indah Apriyana, S.Pd
Prakarya
31 Nurhasanah Br.Siregar, S.Pd BK
PA dan budi pekerti
32 Sarti, S.Pd.I
Sejarah Minat

MTK Wajib
MTK Peminatan
33 MUSTOPA, S.Pd
Sejarah Indonesia
Sejarah Minat

Tabel 2.3 data Jumlah TU

Nama Jabatan

Widia Yanti, SE TU
Evi Ratna Sari TU
Nur Halimah Nasution, SE TU
Masita Ulfah, S.Pd. TU
Halimatus Saddia, S.Kom. TU
Faturohmah Kebersihan

11
Sutedi Penjaga

4. Interaksi Sosial di Sekolah


a) Hubungan guru dengan guru
Hubungan antar guru di sekolah ini terlihat cukup baik dan mencerminkan suasana
keakraban dan kekeluargaan. Hal ini terlihat dari adanya komunikasi diantara para guru.
b) Hubungan siswa dengan siswa
Hubungan sesama siswa yang bersekolah di sekolah ini terlihat baik, walaupun ada
beberapa diantara mereka yang saling bertentangan. Namun meskipun demikian, secara
keseluruhannya masih berada dalam batasan-batasan toleransi yang dapat dimaklumi.
c) Hubungan guru dengan siswa
Antara guru dengan siswa terjalin hubungan yang cukup baik dan harmonis. Selain
itu di luar jam pelajaran, banyak terlihat sebahagian siswa bercanda gurau dengan gurunya
dan itu semua sesuai dengan aturan- aturan yang ada. Setiap pagi sebelum masuk kedalam
kelas seluruh guru dan mahasiswa PL harus berbaris di halaman untuk menunggu
kedatangan siswa, sedangkan siswa secara satu persatu menyalami guru yang telah berbaris
tersebut.
d) Hubungan secara keseluruhan.
Secara keseluruhannya, setiap perangkat sekolah dimulai dari Kepala Sekolah, guru,
pegawai tata usaha, siswa dan penjaga sekolah terjalin hubungan dan kerjasama yang baik
dan harmonis. Semua komponen sekolah tersebut bekerjasama dalam mewujudkan tujuan
pendidikan nasional.
D. Tata Tertib Sekolah
1. Tata Tertib Guru
SMA N 1 Kabun sebagai salah satu sekolah yang menerapkan program peningkatan displin
dan sistem prosedur operasional tindakan pelanggaran displin siswa. Tata tertib yang di
berlakukan di SMA N 1 Kabun adalah sebagai berikut:
a. Berpakaian seragam/rapi sesuai ketentuan yang ditetapkan.
b. Bersikap dan berperilaku sebagai pendidik.
c. Berkewajiban mempersiapkan administrasi pengajaran alat-alat dan bahan
pelajaran dan mengadakan ulangan secar teratur.
d. Diwajibkan hadir di sekolah sepuluh menit sebelum mengajar.
e. Diwajibkan mengikuti upacara bendera setiap hari senin dan hari Besar
Nasional bagi guru dan karyawan.
12
f. Wajib mengikuti rapat-rapat yang diselenggarakan sekolah .
g. Melapor kepada guru piket bila terlambat.
h. Memberitahukan kepada kepaala sekolah atau guru piket bila berhalangan
hadir dan memberikan tugas atau bahan pelajaran untuk peserta didik.
i. Diwajibkan menandatangani daftar hadir dan mengisi agenda kelas.
j. Mengkondisikan/menertibkan peserta didik saat akan mengajar.
k. Diwajibkan melaporkan kepada kepala sekolah/guru piket akan
melaksanakan kegiatan di luar sekolah.
l. Sealin mengajar, juga memperhatikan situasi kelas mengenai 9K dan
membantu menegakkan tata tertib peserta didik.
m. Tidak diperbolehkan menyuruh peserta didik menulis daftar nilai.
n. Tidak diperbolehkan mengurangi jam pelajaran sehingga peserta didik
istirahat, ganti pelajaran atau pulang sebelum waktunya.
o. Tidak diperbolehkan memulangkan peserta didik tanpa seizin guru piket
atau kepala sekolah.
p. Tidak diperbolehkan menggunakan waktu istirahat untuk ulangan atau
kegiatan lain di dalam kelas.
q. Memberikan sanksi kepada peserta didik yang melanggar tata tertib yang
bersifat mendidik dan hindari hukuman secar fisik yang berlebihan.
r. Tidak diperbolehkan merokok di dalam kelas/tatap muka.
s. Guru mengajar menggunakan waktu tatap muka (minimal 5 menit) untuk
melakukan pembinaan akhlak terhadap para peserta didik.
t. Menjaga kerahasiaan jabatan, wajib menjaga citra guru, sekolah, dan citra
pendidik pada umumnya.
2. Tata Tertib Sekolah
a. Kehadiran
1) Siswa sudah berada di sekolah 10 menit sebelum bel tanda masuk
berbunyi. Jam masuk pukul 07.30 WIB
2) Siswa yang bertugas sebagai piket kelas harus sudah menyelesaikan tugasnya 5 (lima)
menit sebelum bel tanda masuk dibunyikan (piket kelas). Piket kelas bertanggung jawab
atas kebersihan di dalam dan diluar kelas masing-masing selama Proses Pembelajaran
berlangsung.
3) Siswa/i shalat zhuhur berjama‟ah dimesjid

13
4) Siswa yang berkepentingan meninggalkan kelas harus memakai kartu kendali guru yang
mengajar di kelas yang bersangkutan.
5) Siswa yang meninggalkan sekolah saat proses Pembelajaran berlangsung harus terlebih
dahulu mendapat izin tertulis dari wakil kepala sekolah.
6) Siswa yang tidak dapat hadir di sekolah harus memberi kabar secara tertulis (surat)
dengan diketahui oleh orang tua/wali murid.
Dengan ketentuan:
a) Sakit lebih dari 2 hari harus melampirkan surat keterangan dari dokter.
b) Izin melalui hp hanya berlaku untuk hari itu saja Kehadiran mengikuti pelajaran di kelas
80 ℅ dari jumlah hari belajar, jika
c) 3 kali alfa di panggil orang tua oleh wali kelas bekerjasama dengan BK.
b. Pakaian
Selama berada di sekolah atau akan berurusan dengan sekolah, siswa harus
berpenampilan rapi, bersih, dan berseragam lengkap dengan atribut-atribut yang telah
ditentukan yaitu:
1. Pakaian seragam putih abu abu dipakai pada hari senin.
2. Menegnakan jilbab warna putih dan dan anak jilbab bagi perempuan
3. Sepatu warna hitam polos
4. Kaos kaki berwarna putih polos, kecuali pada hari kamis yang memakai baju pramuka
5. Baju tidak boleh berukuran ketat dan membentuk tubuh serta dalamnya seukuran
panjang tangan
6. Memakai baju batik khas rokan hulu, dan rok abu abu pada hari selasa, dan memakai
jilbab warna abu abu pada perempuan yang muslim
7. Pakaian baju kotak kotak ungu untuk hari rabu, dan memakai jilbab ungu untyk yang
perempuan muslim
8. Pakaian baju pramuka pada hari kamis, dengan memakai jilbab coklat bagi perempuan
yang muslim
9. Pakaian olahraga pada hari sabtu, dengan kriteria:
a) Memakai pakaian seragam olahraga sekolah selama jam pelajaran olahraga.
b) Menggunakan jilbab warna putih dan anak jilbab bagi siswa perempuan (tidak jilbab
sorong).
c) Celana olahraga tidak boleh dibentuk pensil
c. Kedisiplinan

14
a. Siswa harus membayar atau melunasi semua kewajiban terhadap sekolah sesuai dengan
batas waktu yang ditentukan.
b. Siswa harus membawa Al-Qur‟an setiap jam pelajaran pertama setiap hari. Dan
membawa mukena bagi perempuan.
c. Siswa harus mengikuti upacara penaikan bendera setiap Senin pagi.
d. Siswa harus mengikuti kegiatan ceramah Islami setiap Jum‟at dan Peringatan Hari Besar
Islam bagi seluruh siswa.
e. Siswa harus memilih dan mengikuti dengan aktif dalam kegiatan pengembangan diri
diselenggarakan sekolah sesuai dengan jadwal yang ditetapkan sesuai dengan surat
edaran tentang penetapan kenaikan kelas dan
kelulusan siswa SMP/SMA/SMK Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Sumbar nomor
421.2/345/SMP.A.K/2010
E. Administrasi Sekolah
Berikut struktur organisasi SMA Negeri Kabun secara umum :
Kepala Sekolah : Dra. Hj. Rosilah, MM.Pd
Wakil Kepala Sekolah: Ludi Rustandi, SE. M.Kom (Waka Keasiswaan)
Nadia Gusti, S.Pd ( Waka Kurikulum)
Kasri, ST, S.Pd (Waka Sarana Prasarana)

Gambar 2.2 Struktur Organisasi SMA Negeri 1 Kabun

15
F. Proses Belajar Mengajar
Siswa wajib mengikikuti pembelajaran yang dimulai dari pukul 07.00- sampai
selesai, dimana setiap satyu jam pembelajaran terhitung selama 45 menit. Dimana kegiatan awal
yaitu membaca doa, membaca ayat kursi, membaca asmaul husna dan dilanjutkan dengam
membaca al- quran setelah itu pembelajaran.
Penetapan kurikulum yang digunakan di SMA Negeri 1 Kabun terdiri dari dua
kurikulum yaitu kurikulum merdeka pada kelas X dan Kurikulum 2013 dilaksanakan di kelas XI
dan XII. Kurikulum 2013 ini sendiri merupakan salah satu bentuk upaya yang dilakukan oleh
pemerintah untuk mewujudkan cita-cita bangsa dan negara dalam dunia pendidikan di Indonesia.
Ciri-ciri dari Kurikulum 2013 untuk menuntut peserta didik dalam proses pembelajaran, sedangkan
guru hanya sebagai fasilitator yang akan mengarahkan peserta didik dalam pembelajaran. Dan
kurikulum merdeka mengarahkan siswa untuk berfikir dan memecahkan masalah serta
menghasilkan projek.
Pelaksanaan evaluasi merupakan hal yang sangat penting dalam kegiatan belajar mengajar
karena adanya evaluasi seorang guru akan dapat mengetahui kemampuan siswa dalam memahami
pelajaran yang telah disampaikan serta dapat menilai perbedaan daya tangkap siswa. Evaluasi
dilaksanakan disetiap kompetensi dasar yang diajarkan. Evaluasi disusun sendiri oleh guru baik itu
evaluasi afektif, kognitif, dan psikomotor.
Gambar 2.3 Daftar Pelajaran SMA Negeri 1 Kabun

16
BAB III
KEGIATAN PENGALAMAN LAPANGAN KEPENDIDIKAN

A. KEGIATAN MENGAJAR (TEACHING)


Kegiatan PLK diawali dengan mengirimkan surat izin PLK kepada pihak sekolah,
penetapan guru pamong dan melakukan observasi mahasiswa UNP di Sekolah mitra. Kemudian
mahasiswa diamanahkan untuk mengajar mata Pelajaran Informatika.
Kegiatan mengajar (teching) merupakan proses penerapan keterampilan menajar secara utuh
dan interaksi, sehingga mahasiswa mengalami situasi mengajar yang sesungguhnya. Kegiatan
mengajar secara terbimbing dilakukan pada tanggal 10 Juli sampai 23 Desember 2023. Selama
mengikuti kegiatan PLK, mahasiswa diamanahkan untuk membantu bapak Ludi Rustandi,
SE.M.Kom. untuk mengajar Informatika.
Dalam awal kegiatan mengajar diberi kesempatan untuk mengajar pada 5 kelas sebanyak 2
jam Pelajaran, dengan 2 jam Pelajaran perkelas dalam seminggu di kelas X. Adapun rincian
kegiatan mahasiswa selama PLK diSMA Negeri 1 Kabun, yaitu sebagai berikut:

Guru pamong : Ludi Rustandi, SE.M.Kom

Kelas mengajar : X (Sepuluh)

Mata Pelajaran : Informatika

Jadwal kegiatan setiap mahasiswa PLK di sekolah berbeda, karena jadwal Pelajaran
mengalami beberapa perubahan. Adapun jadwalnya yaitu:
Jadwal 1 :
Senin : Masuk mengajar di kelas X.D
Selasa : Masuk mengajar dikelas X.B
Rabu : Masuk mengajar di kelas X.C
Kamis : Masuk mengajar dikelas X.E
Jum’at : Masuk mengajar dikelas X.A

Proses belajar mengajar merupakan suatu interaksi antara guru dengan siswa. Pada kegiatan
ini, guru sebagai pendidik dituntut dapat menerapkan pengetahuan, sikap dan keterampilan yang
didapat di perguruan tinggi. Program PLK memberikan kesempatan kepada mahasiswa Keguruan
17
untuk mengembangkan keterampilan mengajar sehingga mempunyai bekal untuk menjadi seorang
guru profesional.
Kegiatan mengajar (teaching) merupakan proses penerapan keterampilan mengajar secara
utuh dan interaksi, sehingga mahasiswa mengalami situasi mengajar yang sesungguhnya. Kegiatan
mengajar (teaching) terbagi atas dua bagian yaitu Latihan Mengajar Terbimbing (LMT) dan Latihan
Mengajar Mandiri (LMM) yang dilakukan secara luring atau tatap muka. Langkah-langkah yang
harus dilakukan sebelum memulai kegiatan mengajar yaitu sebagai berikut:
1. Konsultasi dengan guru pamong dan guru bersangkutan\
2. Penyusunan Modul Ajar
3. Mendiskusikan dengan guru pamong dan guru yang bersangkutan tentang bahan yang
akan diajarkan atau kesesuaian materi pembelajaran.
4. Pelaksanaan proses belajar secara tatap muka.
5. Melaksanakan evaluasi terhadap proses belajar mengajar yang telah dilaksanakn
Proses belajar mengajar dilakukan secara tatap muka 100% selama 1 semester. Dalam proses
pembelajaran, model pembelajaran yang mahasiswa gunakan adalah Problem Based Learning.
Metode pembelajaran yang digunakan adalah diskusi, tanya- jawab, ceramah, dan penugasan.
Beberapa hal lain yang menjadi perhatian selama mengajar adalah sebagai berikut:
1. Kegiatan pendahuluan
a. Guru membuka kegiatan pembelajaran dengan mengucapkan salam.
b. Perwakilan peserta didik memimpin doa.
c. Guru menanyakan kabar peserta didik dan mengecek kehadiran peserta didik.
d. Guru memberikan apersepsi tentang berpikir komputasional
e. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dalam materi.
2. Kegiatan inti
Mahasiswa memberikan materi pelajaran sambil memantau peserta didik dalam
mengikuti pelajaran. Dalam memberikan materi pelajaran mahasiswa menggunakan
metode diskusi, tanya jawab dan praktek dikelas menggunakan leptop dan infokus
kemudian mahasiswa memberikan LKPD kepada peserta didik sebagai latihan. Penulis
memberikan materi pelajaran sesuai dengan materi yang ada pada kurikulum dan program
pengajaran yang telah di susun. Kemudian mahasiswa memberikan beberapa pertanyaan
kepada peserta didik sebagai umpan balik apakah peserta didik tersebut memahami materi

18
yang telah diberikan
3. Penutup
Kegiatan yang penulis lakukan ketika menutup pelajaran adalah sebagai berikut:
a. Guru bersama peserta didik melakukan refleksi mengenai pebelajaran yang telah
dilakukan
b. Guru mengkonfirmasi materi yang akan dibahas pada pertemuan berikut

B. KEGIATAN NONTEACHING
Kegiatan non teaching merupakan kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa PLK diluar
kegiatan mengajar. Kegiatan non teaching bertujuan untuk memberi pengalaman kepada
mahasiswa berkenaan dalam hal yang mendukung kegiatan di luar mengajar secara umum yang
menunjang keberhasilan program mengajar. Adapun tujuan dari kegiatan non-teaching ini yaitu
agar mahasiswa PLK:
1. Dapat berinteraksi dengan warga sekolah yang lain.
2. Beradaptasi dengan keadaan dan lingkungan sekolah.
3. Mendapatkan pengalaman tentang kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh guru selain
mengajar.
4. Memberikan kontribusi positif terhadap kemajuan sekolah, baik berupa moril maupun
materil.
Kegiatan non-teaching yang dilakukan mahasiswa selama praktek lapangan kependidikan di
SMA Negeri 1 Kabun diantaranya yaitu:
1. Kegiatan rutin
Adapun kegiatan rutin non-teaching yang dilakukan yaitu:
a. Upacara bendera setiap hari senin.
b. Imtaq di hari jum’at
2. Peringatan hari-hari besar
Adapun kegiatanya yaitu seperti:
a. Peringatan HUT RI ke 78, dilakukan dengan mengadakan lomba-lomba untuk
memeriahkan HUT RI ke 78 dan memunculkan daya juang dan kekompakan tim.
Lomba yang diadakan yaitu, paduan suara, futsal,
b. Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, kegiatan yang dilakukan yaitu imtaq
dengan mendatangkan ceramah, dan juga mengadakan lomba seperti,lomba adzan,
19
baca surah pendek, dan juga bersholawat.
c. Peringatan sumpah pemuda, diadakan dengan melakukan menggunakan pakaian
menyerupai pahlawan atau baju tradisional.
d. Peringatan Hari Guru Nasional, mahasiswa bertugas sebagai anggota paskibraka dalam
upacara peringatan HGN dan mengikuti pentas seni berupa menari.

3. Kegiatan Komunitas Belajar


Mahasiswa mengikuti dan menyimak kegiatan komunitas belajar SMA Negeri 1 Kabun
dengan membantu teknis kegiatan yang berlangsung, khususnya bagi guru-guru yang
mengalami kendala atau gaptek.

C. KASUS DAN PENYELESAIAN

1. Kasus

Selama kegiatan PLK terdapat beberapa permasalahan yang ditemui dilapangan,


antara lain:

1) Kurangnya nilai karakter pada peserta didik. Ketika guru masuk ke kelas masih
banyak peserta didik yang makan dengan santai, dan tidak menghiraukan guru yang
masuk. Kemudian terlihat dari cara berkomunikasi dan bersikap, baik kepada guru
maupun teman sebaya yang kurang sopan.

2) Kurangnya disiplin siswa. Hal ini terlihat dari adanya peserta didik yang terlambat
saat masuk kelas, dan tidak mengikuti upacara bendera, terdapat juga beberapa
peserta didik yang terkadang tidak masuk sekolah, tidak disiplin dalam berpakaian
tidak sesuai aturan sekolah.

3) Motivasi belajar siswa rendah. Terdapat beberapa peserta didik yang kurang
berpartisipasi aktif dan tidak fokus saat proses pembelajaran. Bahkan cenderung
rebut dibelakang dan tidak menghargai guru yang mengajar didepan.

4) Sulit mengelola kelas yang ribut dan tidak fokus. Selama mengajar sedikit kesulitan
dalam mengelola kelas yang suka meribut, berjalan-jalan dikelas, beberapa orang
yang tidak mengerjakan tugas, tidak fokus ketika belajar.
2. Penyelesaian
1. Menanamkan nilai karakter pada peserta didik yang dilakukan dengan :
20
1) Menegur peserta didik yang karakternya menyimpang. Guru wajib mengingatkan
peserta didik yang memiliki sikap tidak sesuai agar dapat merubah karakternya.
2) Memberi contoh sikap yang baik dan teladan agar peserta didik secara tidak langsung
tertanam pada dirinya dan tumbuhlah rasa untuk menghormati guru dan sesamanya.
2. Disiplin peserta didik
Mengingatkan Kembali peraturan sekolah.
1. Memberikan sanksi apabila peserta didik tidak disiplin secara berturut- turut.
2. Memuji peserta didik yang disiplin, agar peserta didik yang tidak disiplin dapat meniru
perilaku disiplin dari teman sejawat. Memberikan perhatian khusus bagi peserta
didik yang sering terlambat masuk sekolah untuk mendapatkan pembinaan.
3. Motivasi belajar
1. Untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dapat dilakukan dengan mengenali
karakter masing-masing peserta didik.
2. Menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan, bisa dengan melakukan
sebuah games.
3. Mengapresiasi setiap kebolehan yang dilakukan peserta didik
4. Dapat menggunakan media yang menarik sehingga dapat memusatkan perhatian
peserta didik.
4. Pengelolaan kelas
1. Menghilangkan semua hal yang dapat mengganggu perhatian peserta didik.
2. Membuat kesepakatan kelas, dan konsekuensi jika peserta didik melanggarnya.
3. Memberi perhatian kepada siswa yang tidak focus belajar dan mencari tahu alasanya
untuk mendapatkan Solusi yang tepat.
4. Dapat melakukan ice breaking ditengah proses pembelajaran agar tidak
membosankan.

21
BAB IV
PENUTUP

A. KESIMPULAN
PLK merupakan suatu bentuk kegiatan perkuliahan yang wajib diikuti seluruh mahasiswa
pendidikan UNP, yang bertujuan untuk mendapatkan pengalaman mengajar maupun kegiatan di
luar mengajar. Pengalaman ini dapat di jadikan sebagai bahan masukan bagi penulis untuk
menjadi guru yang profesoional nantinya. Penulis melaksanakan PLK di SMA Negeri 1 Kabun
memiliki kekurangan dan kelebihannya masing-masing. Pendidik dan tenaga kependidikan di
sekolah ini sudah memadai.
Kegiatan praktek lapangan kependidikan terdiri dari 2 kegiatan yaitu kegiatan teaching dan
non teaching. Kegiatan teaching yaitu kegiatan dari proses belajar mengajar itu sendiri seperti :
kegiatan latihan mengajar terbimbing dan latihan mengajar mandiri. Sedangkan kegiatan non
teaching berupa, piket sekolah ( piket TU, piket perpustakaan dan piket gerbang). Dalam kegiatan
PLK ini banyak memberikan informasi mengenai bagaimana keadaan atau kondisi suatu sekolah
tempat latihan, sehingga kita dapat mengenal lebih jauh mengenai sekolah. Selain itu juga
memberikan informasi bagaimana kondisi dilapangan yang sesungguhnya, yang akan kita hadapi
selama kita melakukan latihan mengajar disekolah.
B. SARAN
Saran dari mahasiswa setelah melaksanakan Program Pengalaman Lapangan Kependidikan
(PPLK) di MTs N 3 Rokan Hulu sebagai berikut:
1. Pihak sekolah (SMA N KABUN) hendaknya lebih meningkatkan kedisiplinan dan
memperketat aturan.
2. Guru sebaiknya tidak hanya menggunakan metode ceramah saat mengajar, guru dapat
menggunakan metode dan bahan ajar yang beragam agar proses pembelajaran menjadi
menyenangkan dan peserta didik tidak merasa bosan.
3. Guru hendaknya dapat memotivasi siswa agar berani dalam menyampaikan pendapatnya atau
ide dalam menyelesaikan permasalahan pada proses pembelajaran.
4. Bagi mahasiswa PLK dapat melaksanakan tugasnya dengan baik dan bertanggung jawab atas
Amanah yang diberikan, memeberi dan meninggalkan kesan baik di sekolah.

22
LAMPIRAN

23
DOKUMENTASI

1. PERINGATAN HARI GURU

2. P5 Daur Ulang

24
3. Pelatihan Guru

4. Piket Perpustakaan

5. Upacara senin dan pelantikan osis baru

25
6. Pembelajaran dikelas

7. Asesmen minat bakat siswa


8. Ekstrakulikuler

Anda mungkin juga menyukai