Anda di halaman 1dari 32

LAPORAN AKHIR PENGENALAN PERLAPANGAN

PERSEKOLAHAN II DI SMK S PUTRA ANDA BINJAI

Disusun Oleh :

Juni

WantriD.Sianipar

NIM :

5191142001

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA BOGA

JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTRAAN

KELUARGA FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

TAHUN 2023
LEMBAR PENGESAHAN

Nama Mata Kulliah : Pengenalan Lapangan Persekolahan

II. Sekolah Mitra : SMK S PUTRA ANDA BINJAI

Alamat Sekolah Mitra : Jl.Wr.Mongonsidi No.22.

Guru Pamong : Winda Julianda S.Pd.Gr.

Dosen Pembimbing Lapangan :

Medan,25
November.2022

Mengetahui. Disetujui

Kepala Sekolah. Guru Pamong

Milyh Effendy,S.Pd. Winda Julianda,S.Pd.Gr..

NUPTK.9863749651200012. NUPTK.-

Mengetahui

Dosen Pembimbing Lapangan

Ajeng Inggit Anugrah,S.Pd.M.Pd.

NIP.198511092019032005.
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat
rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan kegiatan Pengenalan Lapangan
Persekolahan (PLP) II dan penyusunan laporan akhir dengan baik dan tepat pada waktunya.
Sesuai dengan kurikulum yang berlaku di Fakultas Teknik, Jurusan Pendidikan
Kesejahteraan Keluarga, Prodi Pendidikan Tata Boga, bahwasanya setiap mahasiswa
diwajibkan mengambil mata kuliah Pengenalan Lapangan Persekolaha (PLP) II.
Pada kesempatan ini , penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada para pihak atas
dukungan dan bimbingannya dalam proses penyusunan laporan ini. Oleh karena itu, penulis
sampaikan rasa terima kasih kepada :
1. Ibu.Ajeng Inggit Anugrah, S.Pd.M.Pd selaku Dosen Pembimbing PLP II yang telah
banyak memberi motivasi, bantuan, bimbingan serta pengetahuan luas dalam
memberi arahan kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan PLP II
ini dengan baik.
2. Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Si selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Negeri
Medan..
3. Dr. Zulkifli Matondang, M.Pd selaku wakil Dekan Fakultas Teknik Universitas
Negeri Medan.
4. Dra. Fatma Tresno Ingtyas, M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Kesejahteraan
Keluarga.
5. Bapak.Milyh Effendy, S.Pd selaku kepala sekolah di SMK Suasta Putra Anda Binjai
yang sudah banyak membimbing serta memfasilitasi kami dalam melaksanakan
kegiatan PLP II.
6. Bapak.Sofyan Zuhri,Nasution, S.T. selaku kepala bagian kurikulum di SMK Suasta
Putra Anda Binjai yang sudah banyak membimbing serta memfasilitasi kami dalam
melaksanakan kegiatan PLP II.
7. Ibu.Rizky Adila, S.Pd.selaku guru pamong saya di SMK Suasta Putra Anda Binjai
yang sudah banyak membimbing serta memfasilitasi kami dalam melaksanakan
kegiatan PLP II.
8. Guru-guru SMK S Putra Anda Binjai yang selalu membimbing kami dalam
menjalankan kegiatan PLP.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan akhir PLP II ini masih terdapat banyak
kekurangan baik dari segi penulisan, penggunaan Bahasa dan sebagainya. Oleh karena itu,
penulis sangat membutuhkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan
penulisan dimasa yang akan dating. Penulis berharap semoga laporan akhir PLP II ini dapat
bermanfaat bagi pembaca. Terima kasih.

Medan, 01 Desember 2023


Penulis

Juni Wantri D. Sianipar


NIM 5203342020
i
ii
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN..................................................................................i

KATA PENGANTAR..............................................................................................ii

DAFTAR ISI.............................................................................................................iv

DAFTAR TABEL…................................................................................................ vi

DAFTAR GAMBAR................................................................................................vii

DAFTAR LAMPIRAN............................................................................................viii

BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................1

A. Latar Belakang…...................................................................................1
B. Tujuan PLP II........................................................................................ 3

BAB II INFORMASI UMUM SMK S PUTRA ANDA BINJAI.........................4

A. Visi Msi dan Tujuan Sekolah................................................................4


B. Organisasi Sekolah.................................................................................5
C. Sumber Daya Manusia di SMK S Putra Anda Binjai........................6
D. Sarana Prasarana…...............................................................................8
E. Prestasi Sekolah Dan Kegiatan Pendukung….................................... 11

BAB III HASIL KEGIATAN PLP II.....................................................................12.

A. Analisis Kurikuli (Penyusunan RPP,Media Pembelajaran,LKPD,


Perangkat Penilaian) seauai dengan mapel dengan
bimbingan dosen dan guru pamong….................................................12
B. Mengajar Terbimbing….......................................................................13
C. Kegiatan Kokurikuler dan Ekstrakulikuler........................................15
D. Kegiatan Admistrasi guru.....................................................................16
E. Refleksi....................................................................................................17

BAB IV PENUTUPAN............................................................................................18

A. Penutup
B. Kesimpulan

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………… 20

iii
DAFTAR TABEL

Tabel.1.1.Sumber Daya Manusia SMK S Putra Anda Binjai....................................7.

Tabel.1.2.Sumber Daya Manusia SMK S Putra Anda Binjai....................................7.

Tabel.1.3.Sarana Prasarana Gedung SMK S Putra Anda Binjai...............................10.

Tabel 1.4.Sarana Prasarana PerabotanSMK S Putra Anda Binjai.............................10.

Tabel.1.5.Sarana Prasarana Peralatan Rumah Tangga SMK S Putra Anda Binja

…………………………………………………………………………………… 11.

Tabel 1.6.Sarana Prasarana Peralatan Kantor SMK S Putra Anda Binjai………. 11.

iv
DAFTAR GAMBAR

Gambar.1.1.Stuktur Organisasi SMK S Putra Anda Binjai………………… 4.

v
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1.Denah Sekolah…........................................................................21

Lampiran 2.Absen Mingguan………………………………………….. 22

Lampiran 3.Surat Izin Melakukan PLP II…………………………….. 26

Lampiran 4.Surat Izin Tlah Melakukan PLP II………………………... 28

Lampiran 5.Jurnal Pelaksanaan PLP II..........................................................29

Lampiran 6.Pelaksanaan Administrasi Sekolah….........................................35

Lampiran 7.Penilaian Tugas Administrasi Sekolah…...................................36

Lampiran 8.Laporan Pelaksanaan Ekstrakulikuler…....................................37

Lampiran 9.Penilaian Ekstra Kulikuler…......................................................38

Lampiran 10.Laporan Pelaksanaan Tugas Bimbingan Belajar….................39

Lampiran 11.Penilaian Pelaksanaan Tugas Bimbingan Belajar……….. 41

Lampiran 12.Penilaian Silabus......................................................................42

Lampiran 13.Penilaian Bahan Ajar…............................................................43

Lampiran 14.Penilaian Media Pembelajaran….............................................45

Lampiran 15.Penilaian Kerja Peserta Didik...................................................47

Lampiran 16.Penilaian Instrumen…..............................................................49

Lampiran 17.Penilaian Rencana Pelaksanaan Pembelajaran….....................51

Lampiran 18.Penilaian Rencana Pelaksanaan Pembelajaran….....................54

Lampiran 21.Rancanngan Pelaksanaa Pembelajaran (RPP)…......................59

Lampiran 22.Silabus......................................................................................82

Lampiran 23.Dokumentasi.............................................................................98

vi
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pengenalan Lapangan Persekolahan II (PLP II) adalah tahapan kedua dalam Pengenalan
Lapangan Persekolahan Program Sarjana Pendidikan yang dilaksanakan pada semester
keenam atau ketujuh. Sebagai tahap lanjutan dari PLP I, PLP II dimaksudkan untuk
memantapkan kompetensi akademik kependidikan dan bidang studi melalui berbagai bentuk
aktivitas di sekolah.

Sebagaimana dinyatakan pada Permenristekdikti Nomor 55 tahun 2017 Pasal 1 butir 8,


PLP adalah proses pengamatan/observasi dan pemagangan yang dilakukan mahasiswa
Program Sarjana Pendidikan untuk mempelajari aspek pembelajaran dan pengelolaan
pendidikan di satuan pendidikan. Pasal 3 ayat 1.f dinyatakan bahwa standard pendidikan guru
berfungsi sebagai acuan bagi program pendidikan guru untuk menghasilkan guru profesional
melalui pelaksanaan PLP dan PPL. Perencanaan proses pembelajaran dan pelaksanaan proses
pembelajaran menerapkan konsep integritas akademik. Salah satu pelaksanaan proses
pembelajaran dalam bentuk praktik lapangan.

Praktik lapangan dilakukan dalam bentuk PLP. PLP adalah suatu tahapan dalam proses
penyiapan guru profesional pada jenjang Program Sarjana Pendidikan, berupa penugasan
kepada mahasiswa untuk mengimplementasikan hasil belajar melalui pengamatan proses
pembelajaran di sekolah/lembaga pendidikan, latihan mengembangkan perangkat
pembelajaran, dan belajar mengajar terbimbing, serta disertai tindakan reflektif di bawah
bimbingan dan pengawasan dosen pembimbing dan guru pamong secara berjenjang.
Penilaian program PLP dilakukan oleh Guru Pamong (GP) dan Dosen pembimbing (DP).

Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen Pasal 1 Ayat (1)
menyatakan bahwa Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik,
mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik
pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan
menengah. Pada Pasal 8 menyatakan bahwa guru wajib memiliki kualifikasi akademik,
kompetensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk
mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Selanjutnya Pasal 9 menyatakan bahwa kualifikasi
akademik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 diperoleh melalui pendidikan tinggi program
sarjana atau program diploma empat.

Berdasarkan amanah Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
maka penyiapan calon pendidik selanjutnya diatur di dalam Peraturan Menteri Riset,
Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Permenristekdikti) Nomor 55 tahun 2017 tentang Standar
Pendidikan Guru (SN Dikgu). Pendidikan guru sebagaimana dijelaskan pada SN Dikgu
meliputi Program Sarjana Pendidikan dan Program Pendidikan Profesi Guru. Hal ini sesuai
dengan SN Dikgu Pasal 1 Ayat (4) Program Sarjana Pendidikan adalah program pendidikan
akademik untuk menghasilkan sarjana pendidikan yang diselenggarakan oleh LPTK.

1
Selanjutnya pasal 5 menyatakan bahwa Program Pendidikan Profesi Guru yang selanjutnya
disebut Program PPG adalah program pendidikan yang diselenggarakan setelah program
sarjana atau sarjana terapan untuk mendapatkan sertifikat pendidik pada pendidikan anak usia
dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan/atau pendidikan menengah.

Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan yang selanjutnya disingkat LPTK


sebagaimana dinyatakan pada Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan
Dosen Pasal 1 Ayat (14) adalah perguruan tinggi yang diberi tugas oleh pemerintah untuk
menyelenggarakan program pengadaan guru pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan
formal, pendidikan dasar, dan/atau pendidikan menengah serta untuk menyelenggarakan dan
mengembangkan ilmu kependidikan dan nonkependidikan.

Implikasi dari berbagai peraturan perundangan yang terkait dengan guru dan pendidikan,
hal yang paling mendasar adalah perubahan, pengembangan, dan penyesuaian adalah
kurikulum untuk penyiapan guru profesional, khususnya kurikulum pendidikan Program
Sarjana Pendidikan. Kurikulum pendidikan Program Sarjana Pendidikan yang bermutu, akan
menghasilkan lulusan calon pendidik yang bermutu. Calon pendidik yang bermutu akan dapat
mengikuti Program PPG dengan baik, dan akhirnya akan dihasilkan luaran sebagai guru
profesional.

Menyikapi berbagai perundangan di atas, maka model pengembangan kurikulum


pendidikan guru dilakukan dengan memperhatikan prinsip-prinsip berikut:

1. Keutuhan penguasaan kompetensi yang terkait dengan akademik kependidikan dan


akademik bidang studi. Dan jika memungkinkan keutuhan untuk pendidikan
akademik dan pendidikan profesi, mulai dari perekrutan, pendidikan akademik, dan
pendidikan profesi. Namun jika tidak memungkinkan terintegrasi antara pendidikan
akademik dan pendidikan profesi, maka keutuhan antara akademik kependidikan dan
akademik bidang studi adalah mutlak.
2. Keterkaitan mengajar dan belajar. Prinsip ini menunjukkan bahwa bagaimana cara
guru mengajar harus didasarkan pada pemahaman tentang bagaimana peserta didik
sebenarnya belajar dalam lingkungannya. Dengan demikian penguasaan teori,
metode, strategi pembelajaran yang mendidik dalam perkuliahan di kelas harus
dikaitkan dan dipadukan dengan bagaimana peserta didik belajar di sekolah dengan
segenap latar belakang sosial-kulturalnya. Oleh karena itu, pada struktur kurikulum
pendidikan akademik untuk calon guru harus menempatkan pemajanan awal (early
exposure), yaitu pemberian pengalaman sedini mungkin kepada calon guru dengan
Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) atau internship di sekolah mitra secara
berjenjang.
3. Adanya koherensi antar konten kurikulum. Koherensi mengandung arti keterpaduan
(integrated), keterkaitan (connectedness), dan relevansi (relevance). Koherensi dalam
konten kurikulum pendidikan guru bermakna adanya keterkaitan di antara kelompok
matakuliah bidang studi (content knowledge), kelompok matakuliah yang berkaitan
dengan pengetahuan tentang metode pembelajaran

2
Secara umum (general pedagogical knowledge) yang berlaku untuk semua bidang
studi tertentu (content specific pedagogical knowledge), pengetahuan dan keterampilan
dalam pengembangan kurikulum (curricular knowledge), pengetahuan dan keterampilan
dalam pemilihan dan pengembangan alat penilaian (assesment and evaluation), pengetahuan
tentang konteks pendidikan (knowledge of educational context), serta didukung dengan
pengetahuan dan keterampilan dalam memanfaatkan teknologi informasi dalam proses
pembelajaran (information technology). Selain koherensi internal, kurikulum untuk Program
Sarjana Pendidikan harus memperhatikan pula keterkaitan antar konten, baik pedagogi
umum, pedagogi khusus maupun konten matakuliah keahlian dan keterampilan dengan
realitas pembelajaran di kelas sehingga terbangun keterkaitan kurikulum program studi
dengan kebutuhan akan pembelajaran di kelas atau sekolah (university-school curriculum
linkage).

Dari kerangka pikir tersebut dapat dinyatakan bahwa penyiapan guru profesional harus
disiapkan mulai dari jenjang akademik baik pada tataran akademik di kampus maupun
pengenalan lapangan sedini mungkin pada seting nyata (latar otentik) di sekolah atau
lembaga pendidikan lainnya. Hal ini dimaksudkan agar sedini mungkin calon pendidik
memahami, mengetahui, menghayati, menjiwai, dan memiliki kemampuan kritis dan analitis
terhadap profesinya kelak. Untuk itulah, seluruh mahasiswa Program Sarjana Pendidikan
wajib mengikuti tahapan pemagangan penyiapan calon guru profesional melalui PLP.

B. Tujuan PLP II

Setelah mengikuti kegiatan PLP II para mahasiswa diharapkan dapat memantapkan


kompetensi akademik kependidikan dan bidang studi yang disertai dengan kemampuan
berpikir kritis dan kemampuan berpikir tingkat tinggi melalui kegiatan sebagai berikut:

1. Menelaah kurikulum dan perangkat pembelajaran yang digunakan guru.


2. Menelaah strategi pembelajaran yang digunakan guru.
3. Menelaah sistem evaluasi yang digunakan guru.
4. Membantu guru dalam mengembangkan RPP, media pembelajaran, bahan ajar, dan
perangkat evaluasi.
5. Menelaah pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran.
6. Latihan mengajar dengan bimbingan guru pamong dan dosen pembimbing PLP II,
dengan tujuan merasakan langsung proses pembelajaran, serta pemantapan jati diri
calon pendidik.
7. Melaksanakan tugas-tugas pendampingan peserta didik dan kegiatan ekstrakurikuler
dan
8. Membantu guru dalam melaksanakan tugas-tugas pekerjaan administasi guru.

3
BAB II

IMPORMASI UMUM SMK S PUTRA ANDA BINJAI

A. Visi, Misi dan Tujuan Sekolah

 Visi SMK S Putra Anda Binjai


Mewujudkan SMK Putra Anda Binjai yang menjadi Lembaga Pendidikan dan Latihan yang
unggul sebagai penyedia tenaga kerja tingkat Menengah, yang Terampil, Mandiri, berprilaku
professional, cinta tanah air dan memiliki Iman dan Taqwa serta mampu menyesuaikan firi
terhadap perkembangan ilmu pengetahuan Berbasis informasi dan Teknologi sehingga
mampu bersaing di era global.
 Misi SMK S Putra Anda Binjai
1. Memberdayakan program bina karakter dan wawasan kebangsaan serta keimanan dan ketaqwaan
berlandaskan pada nilai — nilai luhur sesuai budaya dan kearifan local.
2. Mengembangkan kurikulum 2013 dan Perubahannya.
3. Menyelenggaran iklim kerja yang kondusif dan menjalankan standar pelayanan prima.
4. Membekali peserta didik agar mengembangkan dirinya secara berkelanjutan sesuai perkembangan
ilmu berbasis informasi dan teknologi.
5. Mengubah peserta didik dari status beban menjadi asset pembangunan dan hidup berkelayakan.
6. Menyiapkan Tenaga Kerja tingkat menengah dan berprilaku professional dan kompeten di
bidangnya.
7. Meningkatkan sosialisasi program Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
8. Meningkatkan mutu Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas dan mampu bersaing diera
global.
9. Meningkatkan sarana prasarana sesuai kebutuhan Rasional siswa secara berkelanjutan.

 Tujuan SMK S Putra Anda Binjai


1. Menghasilkan Lulusan / Tamatan yang handal, dapat diserap Oleh perusahaan / Dunia Industri
sebagai tenaga kerja tingkat menengah dan mampu bekerja Mandiri sesuai kompetensi yang
dimiliki.
2. Membentuk peserta didik yang berakhlak Mulia, berkarakter, disiplin, dan cinta Tanah Air.
3. Meningkatkan presentase kelulusan dan mampu berwirausaha.
4. Memiliki Kompetensi setara LSP (Lembaga Sertifikasi Profesi).

B. Organisasi Sekolah

Gambar.1.1.stuktur Organisasi guru di SMK S Putra Anda Binjai.


4
Uraian struktur organisasi SMK PUTRA ANDA BINJAI adalah sebagai berikut :
1.Ketua Yayasan : Hj. Syarifah Hanum Lubis
2.Kepala Sekolah : Milyh Effendy, S.Pd
3.Komite Sekolah
4.Bendahara
5.Kepala Tata Usaha : Evi Hendrianto
6.Waka Kurikulum : Sofyan Zuhri Nasution,S.T
7.Waka Humas
8.Waka Kesiswaan
9.Waka Sapras
10.BP/BK : Kartini RahayuS.E Zainal arifin,SH,S.Pd Supriaten,S.Ag
11.Kaprog T. Gambar Bangunan : Rabiul Awal Pasaribu, M.Pd
12.Kaprog T. Audio Video : Tukjono,S.Pd
13.Kaprok INST.Listrik : KHairul Amar Lubis,S.Pd
14.Kaprog Pemesinan : Ir. Edywansyah Panggabean
15.Kaprog TKR : Zulkipli Pasaribu, S.T
16.Kaprog TPBO : Budi Sutan Nasution,S.Pd
17.Kaprog TSM : Nopa Ade Putra, S.T
18.Kaprog B.Manajemen : Rahmad Rinaldi,S.E.
19.Kaprog TKJ : Ika Prastiwi,S.T
20.Kaprog RPL : Muhammad Syawal Bangun,S.Kom
21.Kaprog Tata Busana : Yulinda Sarii, S.Pd
22.Kaprog Tata Boga : Sylvia Kartika Jindan, S.Pd
23.Wali keelas
24.Guru
25.Siswa

C. Sumber Daya Manusia di Sekolah (Guru, siswa, dan tenaga kependidikan)

Sekolah adalah institusi pendidikan yang bertanggungjawab dalam mewujudkan fungsi


dan tujuan pendidikan nasional. Dalam hal ini, kepala sekolah memiliki peran yang sangat
strategis karena salah satu dari tugas kepala sekolah adalah menjadi seorang
pengelola/manajer. Kepala sekolah harus mampu mengatur keseluruhan sekolah, termasuk
mengatur sumber daya manusia yang ada terutama para guru dan staff administrasi yang
merupakan para pelaksana langsung dalam kegiatan sekolah yang juga berperan besar dalam
kesuksesan sekolah dalam rangka untuk mencapai visi, misi, dan tujuan sekolah. Pengelolaan
sumber daya dilakukan dengan beberapa aktivitas termasuk persiapan, penataan, pengarahan,
dan pengawasan. Dalam hal manajemen sumber daya manusia, kepala sekolah memiliki
tugas yang terbagi dalam tiga aspek, diantaranya:
1. Pembekalan bagi para pegawai,
2. Pemanfaatan para pegawai yang sudah ada
3. Membangun dan mengembangkan. Faktor yang mendukung dan juga
menghambat dalam manajemen sumber daya manusia harus dikelola dengan baik

5
sehingga kinerja yang bagus akan diperoleh, tujuan sekolah dapat tercapai, dan
kualitas lulusan akan meningkat.

Manajemen Pendidikan Dan Sumber Daya Manusia Menurut Bush dan Coleman (2000:
6) adanya manajemen pendidikan dimaksudkan untuk memfasilitasi pembelajaran peserta
didik dan menjadi suatu model bagi proses pembelajaran. Dengan demikian, apa yang
dilaksanakan dalam manajemen, termasuk manajemen sumber daya manusia sebenarnya
adalah bentuk fasilitasi sekolah dalam pembelajaran untuk membekali peserta didik dengan
semua kompetensi yang dibutuhkan.untuk jumlah siswa di SMK S Putra Anda Binjai yakni
mencapai 1.270 siswa-siswi SMK S Putra Anda Binjai untuk keseluruhannya,yang terdiri
dari 14 jurusan yakni terdiri dari jurusan :

No. Tingkat/Bidang Keahlian Jumlah Siswa-siswi


1 Bisnis kontruksi 10 siswa-siswi
2 Teknik Audio Video 22 siswa-siswi
3 Teknik Instlasi Tenaga Listrik 61 siswa-siswi
4 Teknik Pemesinan 75 siswa-siswi
5 Teknik Kendraan Ringan Otomotif 155 siswa-siswi
6 Teknik Bodi Otomotif 44 siswa-siswi
7 Teknik dan Bisnis Sepeda Motor 230 siswa-siswi
8 Teknik Komputer Jaringan 163 siswa-siswi
9 Rekayasa Perangkat Lunak 85 siswa-siswi
10 Otomatisasi dan Data Pengolahan 70 siswa-siswi
Perkantoran

6
11 Akuntansi dan Lembaga Keuangan 49 siswa-siswi
12 Bisnis daring dan Pemasaran 45 siswa-siswi
13 Tata Busana 145 siswa-siswi
14 Tata Boga 116 siswa-siswi
Jumlah 1.270 siswa-siswi
Tabel.1.1.Suber Daya Masunia.

No. Keseluruhan Guru dan Pegawai Jumlah


1 Kepala Sekolah 1
2 KS I 1
3 Staff T.U. /KA.T.U. 11
4 Guru Mata Pelajaran 105
5 Karyawan Lain 7
Jumlah 126
Tabel.1.2.Sumber Daya Manusia.

Jumlah keseluruhan sumber daya manusia di SMK S Putra Anda Binja yakni mencapai
1.396 jiwa mulai dari kepala sekolah,PKS 1,guru mata pelajaran,staff T.U. dan
KAT.U,karyawan lain hingga siswa-siswi SMK S Putra Anda Binjai.

Dalam buku ”Panduan Manajemen Sekolah” (Depdikbud,1999:3) disebutkan, bahwa me-


manage atau mengelola sekolah artinya mengatur agar seluruh potensi sekolah berfungsi
secara optimal dalam mendukung tercapainya tujuan sekolah. Jadi, kepala sekolah mengatur
agar guru dan staf lain bekerja secara optimal dengan mendayagunakan sarana/prasarana
yang dimiliki serta potensi masyarakat demi mendukung ketercapaian tujuan sekolah.

Dalam lembaga pendidikan seperti sekolah, sumber daya yang dimiliki cukup banyak dan
kompleks. Menurut Ruswandi Hermawan, bahwa sumber daya pendidikan disekolah dapat
dikelompokkan menjadi sebagai berikut:

1) sumber daya bukan manusia yang meliputi program sekolah, kurikulum, dan lain-lain.
2) Sumber Daya Manusia (SDM) yang meliputi kepala sekolah, guru, staf, tenaga
pendidikan lainnya, peserta didik, orang tua peserta didik, dan masyarakat yang
memiliki keperdulian kepada sekolah.
3) Sumber Daya Fisik (SDF) yang meliputi bangunan, ruangan, peralatan, alat peraga
pendidikan, waktu belajar, dan penampilan fisik sekolah
4) Sumber Daya Keuangan (SDK) yang meliputi keseluruhan dana pengelolaan sekolah
baik yang diterima dari pemerintah maupun masyarakat. Semua sumber daya yang
dimiliki sekolah harus mampu dikelola dengan baik oleh kepala sekolah sebagai
manajernya. Menurut Hasibuan (2005:244), yang dimaksud dengan sumber daya
manusia (SDM) merupakan kemampuan terpadu dari daya pikir dan daya fisik yang
dimiliki individu. Pelaku dan sifatnya di lakukan oleh keturunan dan lingkungannya,
sedangkan prestasi kerjanya dimotivasi oleh keinginan untuk memenuhi kepuasannya.
Di institusi pendidikan seperti sekolah, SDM yang dimiliki yaitu wakil kepala
sekolah/staf,guru/pendidik, karyawan/tenaga kependidikan. Di samping itu, sebagai
komponen pendukung adalah komite sekolah, yang memiliki kontribusi signifikan
terhadap pengelolaan sekolah, khususnya sumber daya manusia.

7
Salah satu faktor dominan dalam keterlaksanaan program di sekolah adalah sumber daya
manusia. Peran sumber daya manusia dalam suatu organisasi sekolah, sangatlah penting.
Namun sumber daya manusia akan optimal jika dikelola dengan baik. Kepala sekolah
memiliki peran sentral dalam mengelola personalia di sekolah, sehingga sangat penting bagi
sekolah untuk memahami dan menerapkan pengelolaan personalia denganbaik (Depdikbud,
1999:77). James J. Jones dan Donald L.

Walters (2008:24) menyatakan, bahwa manajemen sumber daya manusia adalah sebuah
fungsi khusus dalam bidang administrasi pendidikan yang lebih luas. Ia berkenaan dengan
layanan yang harus dilakukan sekelompok individu dalam sebuah lembaga yang
mempekerjakan mereka dan semua aktivitas yangberhubungan dengan mereka ditujukan
untuk memfasilitasi proses belajar/mengajar.Pengertian ini memberikan penekanan yang
lebih besar terhadap sumber daya manusia, yang merupakan elemen paling penting bagi
sebuah keberhasilan operasional. Berdasarkan pendapat-pendapat tersebut di atas dapat
disimpulkani, bahwa sumber daya manusia di sekolah akan berdaya guna dan berhasil guna
apabila mampu dikelola dengan baik oleh kepala sekolah.

D. Sarana dan prasarana

Setiap satuan pendidikan wajib memiliki sarana yang meliputi perabot, peralatan
pendidikan, media pendidikan, buku dan sumber belajar lainnya, bahan habis pakai, serta
perlengkapan lain yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang berkelanjutan
dan berkelanjutan.

Setiap satuan pendidikan wajib memiliki prasarana yang meliputi lahan, ruang kelas,
ruang pimpinan satuan pendidikan, ruang pendidik, ruang tata usaha, ruang perpustakaan,
ruang laboratorium, ruang bengkel kerja, ruang unit produksi, ruang kantin, instalasi daya dan
jasa, tempat berolahraga, tempat beribadah, tempat bermain, tempat berkreasi, dan
ruang/tempat lain yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan
berkelanjutan.

Berikut ini, Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia yang berkaitan
dengan Standar Sarana dan Prasarana.

 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No 24 Tahun 2007


tentang Standar Sarana dan Prasarana untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah
(SD/MI), Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs), dan
Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA) ).
 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No 40 Tahun 2008
tentang Standar Sarana Prasarana untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan
Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK).
 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2008
tentang Standar Sarana Prasarana untuk Sekolah Luar Biasa.

Sarana dan prasarana pendidikan berperan langsung dalam proses pembelajaran di kelas
sehingga berfungsi untuk memperlancar dan mempermudah proses transfer ilmu dari

8
pendidik kepada peserta didik. Sarana pendidikan yang lengkap dapat memudahkan guru
dalam menyampaikan isi pembelajaran kepada siswanya. Sarana pembelajaran adalah segala
sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat dalam mencapai tujuan pembelajaran.Prasarana
adalah segala sesuatu yang merupakan penunjang utama terselenggaranya suatu proses
pembelajaran,sarana prasarana yang di sediakan oleh pihak SMK S Putra Anda Binjai
sebagai berikut :

1) Gedung/Ruangan

Sarana dan prasarana yang di sediakan oleh pihak SMK S Putra Anda Binjai terdiri dari
rungan seperti ruangan sebagai berikut :

No. Jenis Gedung/Ruangan Luas Per Unit Jumlah


1 Ruang Kepala Sekolah 35 M 1
2 Ruang Wakil Kepala Sekolah 98 M 1
3 Ruang Tata Usaha 42 M 1
4 Ruang Bendahara 30 M 1
5 Ruang Guru 72 M 1
6 Ruang BP 144 M 1
7 Ruang Teori/Rungan Kelas 64 M 1
8 Ruang Peralatan 40 M 58
9 Ruang /Laboratorium Komputer 56 M 1
(KKPI)
10 Ruang Peraktek Otomatisasi dan 45 M 1
Kelola Perkantoran
11 Ruang Praktek Akuntansi Keuangan 45 M 1
Lembaga
12 Ruang Praktek Bisnis Daring dan 35 M 1
Pemasaran
13 Ruang Praktek Komputer dan Teknik 78 M 1
Jaringan
14 Ruang Praktek Rekayasa dan 56 M 1
Perangkat Lunak
15 Ruang Praktek Teknik Kendaraan 288 M 1
Ringan
16 Ruang Praktek Teknik Sepeda Motor 144 M 1
17 Ruang Praktek Pemesinan 64 M 1
18 Ruang Praktek Tata Busana 144 M 1
19 Ruang Praktek T.Konstruksi Batu 144 M 1
Beton
20 Ruang Praktek T.Instalasi Tenaga 98 M 1
Listrik
21 Ruang Praktek Audio Video 98 M 1
22 Ruang Praktek T.Bodi Otomotif 65 M 1
23 Ruang Praktek/Dapur Tata Boga 74 M 1
24 Ruangan Pusat Keunggulan Tata Boga 174 M 1
24 Bengkel Casis 104 M 1
25 Ruang Lab.Kimia 64 M 1
26 Ruangan Lab.Bahasa 56 M 1
27 Ruangan Osis 20 M 1

9
28 Ruang UKS 20 M 1
29 Ruang Petemuan 56 M 1
30 Ruang Perpustakaan 96 M 1
31 Koperasi 40 M 1
32 Masjid 225 M 1
33 Gereja 45 M 1
34 Kantin Sekolah 72 M 1
35 Toilet 4 M 1
36 Gudang 60 M 1
37 Panggung 18 M 1
38 Parkiran Guru 60 M 1
39 Parkiran Siswa 100 M 1
Tabel.1.3.Sarana Prasarana Gedung/Ruangan.

2) Perabotan/Meubiler

No. Jenis Meubiler Kebutuhan Jumlah


1 Kursi Siswa 1700 1700
2 Kursi Guru 50 50
3 Meja Guru 0 0
4 Kursi Kepala Sekolah 6 6
5 Meja Keb.Sekolah 1 1
6 Lemari di Ruangan Kelas 20 20
7 Rak buku 20 20
8 Lemari Locer 2 2
9 Lemari Panjang 0 0
10 Papan Tulis 116 116
11 Papan Data & Informasi 1 1
12 Filing Cabinet 35 35
13 Kursi Tamu 20 20
14 Meja Baca di Perpustakaan 25 25
15 Kursi Siswa di Perpustakaan 25 25
16 Meja Siswa 1200 1200
Tabel.1.4.Sarana Prasarana Perabotan/Meubiler

3) Peralatan Rumah Tangga Sekolah

No. Jenis Peralatan Di Butuhkan Jumlah


1 Dispenser 12 12
2 AC 12 12
3 Kipas Angin 60 60
4 Sound System 1 1
5 Pompa Air 4 4
6 Bel Listrik 1 1
7 Jam Dinding 80 80
8 Genset 1 1
Tabel.1.5.Sarana Pra sarana Peralatan Rumah Tangga Sekolah.

10
4) Peralatan Kantor Sekolah
No. Jenis Peralatan Dibutuhkan Jumlah
1 Komputer Desktop 10 10
2 Lattop 6 6
3 Mesin Ketik Manual 0 0
4 Mesin Copy 1 1
5 UPS 6 6
6 Print Iknjet 2 2
7 Print Laser Jet 1 1
8 Mesin Scanner 2 2
9 Printer Biasa 7 7
Tabel.1.6.Sarana Pra Sarana Peralatan Kantor Sekolah.

E. Prestasi sekolah

Prestasi yang pernah diraih oleh SMK PUTRA ANDA BINJAI adalah

1. Peringkat V Lks Tingkat Nasional Tahun 2020/2021 Dalam Bidang Jurusan Bangunan

2. Peringkat lii Lomba Tari Tingkat Provinsi Tahun 2021

3. Peringkat lii Lomba Film Pendek Tingkat Provinsi Tahun 2021

4. Peserta Lomba Lks Semua Jurusan Mendapat Peringkay Vi (Jurusan Bangunan Peringkat I)

5. Peringkat II Lomba olahraga silat se- Kota Binjai

6. Peserta Lomba Olahraga Futsall Se- Provinsi Sumatera Utara.

7. Petingkat III Lomba Olahraga Hoki Se-Provinsi Sumatera Utara

BAB III
11
HASIL KEGIATAN PLP II

A. Analisis Kurikulum,Penyusunan Perangkat Pembelajaran (RPP,Bahan


Ajar,Media,LKPD,Perangkat Penilaian) Sesui dengan maple dengan bimbingan
dosen pembimbing dan guru Pamong

Data Peserta PLP II :

Nama : Juni Wantri Dia Konia Sianipar.

Mata Pelajaran : Produk Kreatif Dan Kewirausahaan.

Guru Pamong : Rizky Adila, S.Pd.

Kurikulum adalah perangkat mata pelajaran dan program pendidikan yang diberikan
oleh suatu lembaga penyelenggara pendidikan yang berisi rancangan pelajaran yang akan
diberikan kepada peserta pelajaran dalam satu periode jenjang pendidikan. Penyusunan
perangkat mata pelajaran ini disesuaikan dengan keadaan dan kemampuan setiap jenjang
pendidikan dalam penyelenggaraan pendidikan tersebut serta kebutuhan lapangan kerja.
Lama waktu dalam satu kurikulum biasanya disesuaikan dengan maksud dan tujuan dari
sistem pendidikan yang dilaksanakan. Kurikulum ini dimaksudkan untuk dapat mengarahkan
pendidikan menuju arah dan tujuan yang dimaksudkan dalam kegiatan pembelajaran secara
menyeluruh.

Perangkat pembelajaran adalah komponen yang harus disiapkan oleh guru sebelum
melaksanakan pembelajaran. Dalam KBBI (2007: 17), perangkat adalah alat atau
perlengkapan, sedangkan pembelajaran adalah proses atau cara menjadikan orang belajar.
Dalam Permendikbud No. 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan
Menengah disebutkan bahwa penyusunan perangkat pembelajaran merupakan bagian dari
perencanaan pembelajaran. Perencanaan pembelajaran dirancang dalam bentuk silabus dan
RPP yang mengacu pada standar isi. Selain itu, dalam perencanaan pembelajaran juga
dilakukan penyiapan media dan sumber belajar, perangkat penilaian, dan skenario
pembelajaran.

Perangkat pembelajaran yang diperlukan dalam mengelola proses belajar mengajar


dapat berupa: CP/Silabus (Capaian Pembelajaran), ATP/RPP (Alur Tujuan
Pembelajaran/Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) dan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD).
Perangkat yang digunakan dalam proses pembelajaran disebut dengan perangkat
pembelajaran. Ibrahim (dalam Trianto, 2007: 68) menyatakan bahwa “perangkat
pembelajaran yang diperlukan dalam mengelola proses belajar mengajar dapat berupa
silabus, RPP, Lembar Kegiatan Siswa (LKS), Instrumen Evaluasi atau Tes Hasil Belajar
(THB), serta Media Alat Peraga pembelajaran”

12
Sesuai dengan penerapan kurikulum 2013, di SMK S Putra Anda Binjai telah
menerapkan kurikulum 2013. Kurikulum adalah perangkat mata pelajaran dan program
pendidikan yang diberikan oleh suatu lembaga penyelenggara pendidikan yang berisi
rancangan pelajaran yang akan diberikan kepada peserta pelajaran dalam satu periode
jenjang pendidikan. Kurikulum merupakan salah satu unsur yang bisa memberikan
kontribusi yang signifikan untuk mewujudkan proses berkembangnya kualitas potensi
peserta didik untuk mencapai tujuan pendidikan di SMK S Putra Anda Binjai. Perbedaan
Kurikulum 2013 dengan kurikulum sebelumnya (KTSP) salah satunya terletak pada
sistem penilaiannya dimana KTSP lebih dominan menekankan aspek kognitif tes siswa
sedangkan Kurikulum 2013 lebih menekankan aspek kognitif, afektif, psikomotorik secara
proporsional.

Pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang dirancang dan diberlakukan pada


mata pelajaran Produk Kreatif Dan Kewirausahaan sudah dapat dikatakan baik dan sesuai.
Menggunakan pendekatan saintifik dengan metode diskusi, tanya jawab, demonstrasi, dan
penugasan yang sangat cocok dengan mata pelajarannya.

Untuk bahan ajar dan media pembelajaran yang digunakan masih kurang memadai,
seperti contohnya adalah buku paket sebagai bahan ajar yang digunakan tidak semua
siswa mendapatkan buku paket. Sehingga membuat siswa kurang mampu untuk
memahami mata pelajaran tersebut. Untuk materi pelajaran guru lebih sering untuk
membagikannya melalui media social WhatsApp.

Mengajar Terbimbing Dengan Bimbingan Dosen Dan Guru Pamong.

Mengajar terbimbing adalah latihan praktik mengajar lengkap dengan persiapan


menggunakan fasilitas yang ada, serta mengembangkan metode dan keterampilan
mengajar di kelas, dengan bimbingan guru pembimbing/guru pamong (guru kelas) dan
dosen pembimbing. Mengajar terbimbing dilaksanakan di SMK Pariwisata Imelda Medan
kelas XI Tata Boga 1, pada tanggal 17 Oktober 2023. Disini saya menyampaikan materi
Produk Kreatif Dan Kewirausahaan kepada kelas XII Tata Boga, alat dan bahan yang saya
gunakan ialah :

 Silabus/CP (Capaian Pembelajaran)


 RPP/ATP (Alur Tujuan Pembelajaran)
 Media Pembelajaran

Dalam kegiatan ini saya menggunakan audiens siswa kelas XII Tata
Boga yang berjumlah 40 siswa dan juga 1 guru pamong yang
membimbing saya selama kegiatan berlangsung.

13
B. Pemanfaatan Teknologi Informasi Dan Komunikasi Dalam Pembelajaran

Pendidikan merupakan satu diantara beberapa aspek penting dalam kehidupan


manusia. Sistem pendidikan yang baik dan diterapkan dengan baik adalah kunci mencetak
penerus generasi bangsa yang cerdas, berkarakter, serta berkualitas. Melalui pendidikan
peradaban yang lebih tinggi dan maju dapat terlahir di tengah masyarakat. Seiring

14
perkembangan zaman, teknologi menginstruksi berbagai aspek kehidupan termasuk bidang
pendidikan.

Menurut Rusman dkk. (2012), teknologi informasi adalah “serangkaian tahapan


penanganan informasi yang meliputi penciptaan sumber-sumber informasi, pemeliharaan
saluran informasi, penerimaan informasi secara selektif, penyimpanan & penelusuran
informasi, dan penggunaan informasi.” Teknologi informasi atau information technology
(IT) mulai diperkenalkan pada dekade 80-an. Istilah ini merujuk pada pengembangan
teknologi komputer yang kemudian dipadukan dengan teknologi komunikasi.

Keterlibatan teknologi informasi di dunia pendidikan menghadirkan perubahan


dalam kegiatan proses pembelajaran. Dengan dukungan TI, siswa dapat mengakses
informasi secara luas melalui pemanfaatan teknologi khususnya internet. Interaksi antara
siswa dan guru menjadi lebih fleksibel dan leluasa. Teknologi informasi berperan sebagai
alat bantu pembelajaran melalui berbagai sarana komunikasi modern. Misalnya komputer,
ponsel, surat elektronik (email), software belajar online, dan lain sebagainya.

Manfaat Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Pembelajaran :

1. Menyediakan Media Pembelajaran Bervariasi

2. Mengakses Materi Tanpa Batas

3. Materi Pembelajaran Lebih Menarik

4. Metode Mengajar Tidak Monoton

5. Fleksibilitas Aktivitas Belajar

6. Meningkatkan Minat Belajar

7. Meningkatkan Kualitas Pendidikan

SMK S Putra Anda Binjai sudah memanfaatkan Teknologi Informasi dan


Komunikasi dalam Pembelajaran Seperti :

1. Memaparkan materi dan gambar menggunakan media Powertpoint (PPT),

15
2. Menayangkan audio dan video Pembelajaran yang menarik agar siswa semangat dalam
proses pembelajaran dan tidak monoton.

3. Membuat tugas promosi dengan media Canva,

4. Mempromosikan Produk Jualan melalui sosial media (WhatsApp, Instagram dll)

5. Mencari informasi pembelajaran melalui Internet,

6. Guru membuat WhatsApp grup sebagai media komunikasi

7. Guru memberikan materi melalui link yang bisa di akses semua siswa.

C. Kegiatan Kokurikuler dan Ekstrakulikuler

KEGIATAN KOKURIKULER

Kokurikuler merupakan kegiatan yang dilaksanakan untuk penguatan pemahaman


kompetensi dasar atau indikator pada mata pelajaran/bidang yang sesuai dengan
kurikulum. Kegiatan kokurikuler berfungsi untuk memperdalam pemahaman siswa seperti
penugasan. Kegiatan Kokurikuler dapat dilakukan sendiri ataupun kelompok. Dalam hal
ini, perlu diperhatikan ialah menghindari terjadinya pengulangan dan ketumpah tindihan
antara mata pelajaran yang satu dengan mata pelajaran yang lain. Selain itu, perlu dijaga
agar para siswa tidak "berlebihan" karena semua guru memberi tugas dalam waktu
bersamaan, sehingga siswa mendapat beban yang cukup berat. Oleh karena itu, koordinasi
dan kerja sama antar guru merupakan hal yang harus diperhatikan.

Dari pokok-pokok landasan kegiatan kokurikuler, hal-hal yang harus diperhatikan


guru untuk merancang dan melaksanakan kegiatan kokurikuler adalah sebagai berikut:

1) Tidak menimbulkan beban berlebihan bagi siswa

2) Tidak menimbulkan tambahan beban biaya-biaya yang dapat memberatkan siswa dan
orang tua.

3) Kegiatan ini berkaitan langsung dengan kegiatan intrakurikuler. Tujuannya sendiri


untuk memberikan kesempatan kepada siswa mendalami dan menghayati materai
pelajaran.

16
4) Penanganan kegiatan kokurikuler dilakukan dengan sistem administrasi yang teratur,
penilaian dan pemantauan

17
KEGIATAN EKSTRAKURIKULER

Ekstrakurikuler adalah kegiatan non-pelajaran formal yang dimana dilaksanakan yang


dilaksanakan sekolah sebagai wadah bagi siswa untuk mengembangkan minat dan bakatnya
selama di sekolah diluar jam belajar kurikulum standar.

Tujuan Ekstrakurikuler untuk membantu dalam hal mengembangkan potensi Sumber


Daya Manusia (SDM) yang dimiliki oleh peserta didik, baik itu yang berkaitan dengan
pengaplikasian ilmu pengetahuan yang telah diperolehnya maupun dalam arti khusus untuk
membantu peserta didik dalam hal mengembangkan apa yang menjadi potensi dan bakat
dalam dirinya dengan melalui kegiatan-kegiatan wajib maupun pilihan. Dalam praktiknya,
masing-masing dari pelaksanaan program kegiatan ekstrakurikuler yang ada di sekolah
nantinya akan memberikan banyak manfaat, yang mana tidak hanya didapat oleh peserta
didiknya tetapi juga terhadap efektivitas dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah.
Pelaksanaan dari program kegiatan ekstrakurikuler merupakan salah satu bagian dari
pengembangan institusi sekolah secara keseluruhan.
Ada beberapa kegiatan Ekstrakurikuler di SMK S Putra Anda Binjai
diantaranya ada: Pramuka, Study Remaja Islam Putra Anda (SRIPA), Persekutuan
Siswa Laskar Kristus ( PSLK), Palang Merah Remaja (PMR), Pasukan Komando(
PASKOPADA), Seni Tari SMK Putra Anda ( SENTARPANDA), Dumband SMK
Putra Anda, Futsal Family SMK Putra Anda , Seni Silat Harimau Hijayah Langkat
( HARI HILANG ), FEDERASI Kempo Indonesia

B. Refleksi

Dalam melaksanakan PLP II di SMK Pariwisata Imelda Medan khususnya jurusan Tata
Boga sudah berjalan dengan baik. Selama melaksanakan kegiatan PLP II Mahasiswa
mendapatkan pengetahuan dan berbagai pengalaman baru yang diperoleh dari pembelajaran
kelas, guru pembimbing (Pamong), lingkungan sekolah, maupun rekan-rekan sesama PLP II.
Mahasiswa belajar bagaimana menjadi seorang pendidik yang baik, bagaimana
mempersiapkan sebuah pertemuan dengan siswa, bagaimana menguasai materi pelajaran
yang akan dibawakan, bagaimana hidup bersosialisasi dengan guru-guru, siswa dan
masyarakat di lingkungan sekolah, serta melatih kesabaran dalam menghadapi siswa dengan
karakter yang berbeda-beda.

Kegiatan PLP ini juga menambah pengalaman nyata yang dapat dijadikan pembelajaran
yang bermakna bagi mahasiswa mengenai permasalahan- permasalahan yang berkaitan
dengan pembelajaran di sekolah. Dengan dihadapkan secara langsung permasalahan yang
sering terjadi di sekolah, mahasiswa akan belajar mengenai cara mengatasi permasalahan
tersebut. Mahasiswa juga memperoleh kesempatan untuk mengembangkan keterampilan
yang dimiliki sehingga dapat dijadikan sebagai bekal ketika memasuki dunia kerja yaitu

18
menjadi guru di sekolah.

19
BAB IV

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) II adalah tahapan kedua dalam Pengenalan


Lapangan Persekolahan Program Sarjana Pendidikan yang dilaksanakan pada semester
keenam atau ketujuh. Sebagai tahap lanjutan dari PLP I, PLP II dimaksudkan untuk
memantapkan kompetensi akademik kependidikan dan bidang studi melalui berbagai bentuk
aktivitas di sekolah. Praktek pengalaman lapangan memberikan manfaat yang baik bagi
mahasiswa calon pengajar dalam rangka mempersiapkan diri menjadi tenaga pengajar yang
profesional. Dengan dihadapkan secara langsung permasalahan yang sering terjadi di sekolah,
mahasiswa akan belajar mengenai cara mengatasi permasalahan tersebut. Mahasiswa juga
memperoleh kesempatan untuk mengembangkan keterampilan yang dimiliki sehingga dapat
dijadikan sebagai bekal ketika memasuki dunia kerja yaitu menjadi guru di sekolah.

B. SARAN

Setelah kegiatan PLP ini dilaksanakan saya berharap agar para mahasiswa yang nantinya
akan melaksanakan kegiatan PLP di sekolah mitra harus menaati dan mematuhi peraturan
yang berlaku disekolah tersebut dan melaksanakannya dengan baik dan bertanggung jawab.

20
DAFTAR PUSTAKA

Bush, T. & Coleman, M. (2000). Leadership and strategic management in


education. London:
Paul Chapman Publishing Ltd. A SAGE Publication Company 6 Bonhill
Street. Depdikbud. (1999). Panduan Manajemen Sekolah. Jakarta
Depdiknas. (2003). Undang-undang Republik Indonesia nomor 20 tahun
2003 tentang sistem pendidikan nasional. Jakarta: CV.Eko Jaya
Handoko, T. Hani, (2004). Manajemen personalia dan sumber daya
manusia, Edisi kedua, Cetakan Keempat belas, Yogyakarta
Hasibuan, (2005). Manajemen sumber daya manusia, Edisi revisi, Jakarta:
Bumi Aksara.
Hermawan R. Pengembangan sumber daya sekolah. Diambil pada tanggal
27 April 2015 , dari
http://file.upi.edu/Direktori/JURNAL/PENDIDIKAN_
DASAR/Nomor_13April_2010/Pengembangan_Sumber_Daya_Sekolah-
Ruswandi_Hermawan.pdf

21
LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1. Format Laporan Pelaksanaan

Lampiran 2. Penilaian Pelaksanaan Ekstrakurikuler

Lampiran 3. Instrumen Penilaian Analisis Silabus

Lampiran 4. Instrumen Penilaian Bahan Ajar

Lampiran 5. Instrumen Penilaian Media Pembelajaran

Lampiran 6. Instrumen Penilaian Lembar Kerja Peserta Didik

Lampiran 7. Instumen Penilaian Perangkat Penilaian

Lampiran 8. Instrumen Penilaian Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Lampiran 9. Instrumen Penilaian Pelaksanaan Latihan Pembelajaran Terbimbing

Lampiran 10. Jurnal Pelaksanaan PLP II Mahasiswa

Lampiran 11. Format Laporan PLP II

Lampiran 12. Lembar Pengesahan

Lampiran 13. Penilaian Laporan PLP II

Lampiran 14. Penilaian Presentase Laporan PLP II

Lampiran 15. Sampul Laporan PLP II

Lampiran 16. Kalender Akademik PLP II

22
23

Anda mungkin juga menyukai