Disusun Oleh :
Juni
WantriD.Sianipar
NIM :
5191142001
TAHUN 2023
LEMBAR PENGESAHAN
Medan,25
November.2022
Mengetahui. Disetujui
NUPTK.9863749651200012. NUPTK.-
Mengetahui
NIP.198511092019032005.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat
rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan kegiatan Pengenalan Lapangan
Persekolahan (PLP) II dan penyusunan laporan akhir dengan baik dan tepat pada waktunya.
Sesuai dengan kurikulum yang berlaku di Fakultas Teknik, Jurusan Pendidikan
Kesejahteraan Keluarga, Prodi Pendidikan Tata Boga, bahwasanya setiap mahasiswa
diwajibkan mengambil mata kuliah Pengenalan Lapangan Persekolaha (PLP) II.
Pada kesempatan ini , penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada para pihak atas
dukungan dan bimbingannya dalam proses penyusunan laporan ini. Oleh karena itu, penulis
sampaikan rasa terima kasih kepada :
1. Ibu.Ajeng Inggit Anugrah, S.Pd.M.Pd selaku Dosen Pembimbing PLP II yang telah
banyak memberi motivasi, bantuan, bimbingan serta pengetahuan luas dalam
memberi arahan kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan PLP II
ini dengan baik.
2. Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Si selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Negeri
Medan..
3. Dr. Zulkifli Matondang, M.Pd selaku wakil Dekan Fakultas Teknik Universitas
Negeri Medan.
4. Dra. Fatma Tresno Ingtyas, M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Kesejahteraan
Keluarga.
5. Bapak.Milyh Effendy, S.Pd selaku kepala sekolah di SMK Suasta Putra Anda Binjai
yang sudah banyak membimbing serta memfasilitasi kami dalam melaksanakan
kegiatan PLP II.
6. Bapak.Sofyan Zuhri,Nasution, S.T. selaku kepala bagian kurikulum di SMK Suasta
Putra Anda Binjai yang sudah banyak membimbing serta memfasilitasi kami dalam
melaksanakan kegiatan PLP II.
7. Ibu.Rizky Adila, S.Pd.selaku guru pamong saya di SMK Suasta Putra Anda Binjai
yang sudah banyak membimbing serta memfasilitasi kami dalam melaksanakan
kegiatan PLP II.
8. Guru-guru SMK S Putra Anda Binjai yang selalu membimbing kami dalam
menjalankan kegiatan PLP.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan akhir PLP II ini masih terdapat banyak
kekurangan baik dari segi penulisan, penggunaan Bahasa dan sebagainya. Oleh karena itu,
penulis sangat membutuhkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan
penulisan dimasa yang akan dating. Penulis berharap semoga laporan akhir PLP II ini dapat
bermanfaat bagi pembaca. Terima kasih.
HALAMAN PENGESAHAN..................................................................................i
KATA PENGANTAR..............................................................................................ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................iv
DAFTAR TABEL…................................................................................................ vi
DAFTAR GAMBAR................................................................................................vii
DAFTAR LAMPIRAN............................................................................................viii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................1
A. Latar Belakang…...................................................................................1
B. Tujuan PLP II........................................................................................ 3
BAB IV PENUTUPAN............................................................................................18
A. Penutup
B. Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………… 20
iii
DAFTAR TABEL
…………………………………………………………………………………… 11.
Tabel 1.6.Sarana Prasarana Peralatan Kantor SMK S Putra Anda Binjai………. 11.
iv
DAFTAR GAMBAR
v
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 22.Silabus......................................................................................82
Lampiran 23.Dokumentasi.............................................................................98
vi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pengenalan Lapangan Persekolahan II (PLP II) adalah tahapan kedua dalam Pengenalan
Lapangan Persekolahan Program Sarjana Pendidikan yang dilaksanakan pada semester
keenam atau ketujuh. Sebagai tahap lanjutan dari PLP I, PLP II dimaksudkan untuk
memantapkan kompetensi akademik kependidikan dan bidang studi melalui berbagai bentuk
aktivitas di sekolah.
Praktik lapangan dilakukan dalam bentuk PLP. PLP adalah suatu tahapan dalam proses
penyiapan guru profesional pada jenjang Program Sarjana Pendidikan, berupa penugasan
kepada mahasiswa untuk mengimplementasikan hasil belajar melalui pengamatan proses
pembelajaran di sekolah/lembaga pendidikan, latihan mengembangkan perangkat
pembelajaran, dan belajar mengajar terbimbing, serta disertai tindakan reflektif di bawah
bimbingan dan pengawasan dosen pembimbing dan guru pamong secara berjenjang.
Penilaian program PLP dilakukan oleh Guru Pamong (GP) dan Dosen pembimbing (DP).
Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen Pasal 1 Ayat (1)
menyatakan bahwa Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik,
mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik
pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan
menengah. Pada Pasal 8 menyatakan bahwa guru wajib memiliki kualifikasi akademik,
kompetensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk
mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Selanjutnya Pasal 9 menyatakan bahwa kualifikasi
akademik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 diperoleh melalui pendidikan tinggi program
sarjana atau program diploma empat.
Berdasarkan amanah Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
maka penyiapan calon pendidik selanjutnya diatur di dalam Peraturan Menteri Riset,
Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Permenristekdikti) Nomor 55 tahun 2017 tentang Standar
Pendidikan Guru (SN Dikgu). Pendidikan guru sebagaimana dijelaskan pada SN Dikgu
meliputi Program Sarjana Pendidikan dan Program Pendidikan Profesi Guru. Hal ini sesuai
dengan SN Dikgu Pasal 1 Ayat (4) Program Sarjana Pendidikan adalah program pendidikan
akademik untuk menghasilkan sarjana pendidikan yang diselenggarakan oleh LPTK.
1
Selanjutnya pasal 5 menyatakan bahwa Program Pendidikan Profesi Guru yang selanjutnya
disebut Program PPG adalah program pendidikan yang diselenggarakan setelah program
sarjana atau sarjana terapan untuk mendapatkan sertifikat pendidik pada pendidikan anak usia
dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan/atau pendidikan menengah.
Implikasi dari berbagai peraturan perundangan yang terkait dengan guru dan pendidikan,
hal yang paling mendasar adalah perubahan, pengembangan, dan penyesuaian adalah
kurikulum untuk penyiapan guru profesional, khususnya kurikulum pendidikan Program
Sarjana Pendidikan. Kurikulum pendidikan Program Sarjana Pendidikan yang bermutu, akan
menghasilkan lulusan calon pendidik yang bermutu. Calon pendidik yang bermutu akan dapat
mengikuti Program PPG dengan baik, dan akhirnya akan dihasilkan luaran sebagai guru
profesional.
2
Secara umum (general pedagogical knowledge) yang berlaku untuk semua bidang
studi tertentu (content specific pedagogical knowledge), pengetahuan dan keterampilan
dalam pengembangan kurikulum (curricular knowledge), pengetahuan dan keterampilan
dalam pemilihan dan pengembangan alat penilaian (assesment and evaluation), pengetahuan
tentang konteks pendidikan (knowledge of educational context), serta didukung dengan
pengetahuan dan keterampilan dalam memanfaatkan teknologi informasi dalam proses
pembelajaran (information technology). Selain koherensi internal, kurikulum untuk Program
Sarjana Pendidikan harus memperhatikan pula keterkaitan antar konten, baik pedagogi
umum, pedagogi khusus maupun konten matakuliah keahlian dan keterampilan dengan
realitas pembelajaran di kelas sehingga terbangun keterkaitan kurikulum program studi
dengan kebutuhan akan pembelajaran di kelas atau sekolah (university-school curriculum
linkage).
Dari kerangka pikir tersebut dapat dinyatakan bahwa penyiapan guru profesional harus
disiapkan mulai dari jenjang akademik baik pada tataran akademik di kampus maupun
pengenalan lapangan sedini mungkin pada seting nyata (latar otentik) di sekolah atau
lembaga pendidikan lainnya. Hal ini dimaksudkan agar sedini mungkin calon pendidik
memahami, mengetahui, menghayati, menjiwai, dan memiliki kemampuan kritis dan analitis
terhadap profesinya kelak. Untuk itulah, seluruh mahasiswa Program Sarjana Pendidikan
wajib mengikuti tahapan pemagangan penyiapan calon guru profesional melalui PLP.
B. Tujuan PLP II
3
BAB II
B. Organisasi Sekolah
5
sehingga kinerja yang bagus akan diperoleh, tujuan sekolah dapat tercapai, dan
kualitas lulusan akan meningkat.
Manajemen Pendidikan Dan Sumber Daya Manusia Menurut Bush dan Coleman (2000:
6) adanya manajemen pendidikan dimaksudkan untuk memfasilitasi pembelajaran peserta
didik dan menjadi suatu model bagi proses pembelajaran. Dengan demikian, apa yang
dilaksanakan dalam manajemen, termasuk manajemen sumber daya manusia sebenarnya
adalah bentuk fasilitasi sekolah dalam pembelajaran untuk membekali peserta didik dengan
semua kompetensi yang dibutuhkan.untuk jumlah siswa di SMK S Putra Anda Binjai yakni
mencapai 1.270 siswa-siswi SMK S Putra Anda Binjai untuk keseluruhannya,yang terdiri
dari 14 jurusan yakni terdiri dari jurusan :
6
11 Akuntansi dan Lembaga Keuangan 49 siswa-siswi
12 Bisnis daring dan Pemasaran 45 siswa-siswi
13 Tata Busana 145 siswa-siswi
14 Tata Boga 116 siswa-siswi
Jumlah 1.270 siswa-siswi
Tabel.1.1.Suber Daya Masunia.
Jumlah keseluruhan sumber daya manusia di SMK S Putra Anda Binja yakni mencapai
1.396 jiwa mulai dari kepala sekolah,PKS 1,guru mata pelajaran,staff T.U. dan
KAT.U,karyawan lain hingga siswa-siswi SMK S Putra Anda Binjai.
Dalam lembaga pendidikan seperti sekolah, sumber daya yang dimiliki cukup banyak dan
kompleks. Menurut Ruswandi Hermawan, bahwa sumber daya pendidikan disekolah dapat
dikelompokkan menjadi sebagai berikut:
1) sumber daya bukan manusia yang meliputi program sekolah, kurikulum, dan lain-lain.
2) Sumber Daya Manusia (SDM) yang meliputi kepala sekolah, guru, staf, tenaga
pendidikan lainnya, peserta didik, orang tua peserta didik, dan masyarakat yang
memiliki keperdulian kepada sekolah.
3) Sumber Daya Fisik (SDF) yang meliputi bangunan, ruangan, peralatan, alat peraga
pendidikan, waktu belajar, dan penampilan fisik sekolah
4) Sumber Daya Keuangan (SDK) yang meliputi keseluruhan dana pengelolaan sekolah
baik yang diterima dari pemerintah maupun masyarakat. Semua sumber daya yang
dimiliki sekolah harus mampu dikelola dengan baik oleh kepala sekolah sebagai
manajernya. Menurut Hasibuan (2005:244), yang dimaksud dengan sumber daya
manusia (SDM) merupakan kemampuan terpadu dari daya pikir dan daya fisik yang
dimiliki individu. Pelaku dan sifatnya di lakukan oleh keturunan dan lingkungannya,
sedangkan prestasi kerjanya dimotivasi oleh keinginan untuk memenuhi kepuasannya.
Di institusi pendidikan seperti sekolah, SDM yang dimiliki yaitu wakil kepala
sekolah/staf,guru/pendidik, karyawan/tenaga kependidikan. Di samping itu, sebagai
komponen pendukung adalah komite sekolah, yang memiliki kontribusi signifikan
terhadap pengelolaan sekolah, khususnya sumber daya manusia.
7
Salah satu faktor dominan dalam keterlaksanaan program di sekolah adalah sumber daya
manusia. Peran sumber daya manusia dalam suatu organisasi sekolah, sangatlah penting.
Namun sumber daya manusia akan optimal jika dikelola dengan baik. Kepala sekolah
memiliki peran sentral dalam mengelola personalia di sekolah, sehingga sangat penting bagi
sekolah untuk memahami dan menerapkan pengelolaan personalia denganbaik (Depdikbud,
1999:77). James J. Jones dan Donald L.
Walters (2008:24) menyatakan, bahwa manajemen sumber daya manusia adalah sebuah
fungsi khusus dalam bidang administrasi pendidikan yang lebih luas. Ia berkenaan dengan
layanan yang harus dilakukan sekelompok individu dalam sebuah lembaga yang
mempekerjakan mereka dan semua aktivitas yangberhubungan dengan mereka ditujukan
untuk memfasilitasi proses belajar/mengajar.Pengertian ini memberikan penekanan yang
lebih besar terhadap sumber daya manusia, yang merupakan elemen paling penting bagi
sebuah keberhasilan operasional. Berdasarkan pendapat-pendapat tersebut di atas dapat
disimpulkani, bahwa sumber daya manusia di sekolah akan berdaya guna dan berhasil guna
apabila mampu dikelola dengan baik oleh kepala sekolah.
Setiap satuan pendidikan wajib memiliki sarana yang meliputi perabot, peralatan
pendidikan, media pendidikan, buku dan sumber belajar lainnya, bahan habis pakai, serta
perlengkapan lain yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang berkelanjutan
dan berkelanjutan.
Setiap satuan pendidikan wajib memiliki prasarana yang meliputi lahan, ruang kelas,
ruang pimpinan satuan pendidikan, ruang pendidik, ruang tata usaha, ruang perpustakaan,
ruang laboratorium, ruang bengkel kerja, ruang unit produksi, ruang kantin, instalasi daya dan
jasa, tempat berolahraga, tempat beribadah, tempat bermain, tempat berkreasi, dan
ruang/tempat lain yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan
berkelanjutan.
Berikut ini, Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia yang berkaitan
dengan Standar Sarana dan Prasarana.
Sarana dan prasarana pendidikan berperan langsung dalam proses pembelajaran di kelas
sehingga berfungsi untuk memperlancar dan mempermudah proses transfer ilmu dari
8
pendidik kepada peserta didik. Sarana pendidikan yang lengkap dapat memudahkan guru
dalam menyampaikan isi pembelajaran kepada siswanya. Sarana pembelajaran adalah segala
sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat dalam mencapai tujuan pembelajaran.Prasarana
adalah segala sesuatu yang merupakan penunjang utama terselenggaranya suatu proses
pembelajaran,sarana prasarana yang di sediakan oleh pihak SMK S Putra Anda Binjai
sebagai berikut :
1) Gedung/Ruangan
Sarana dan prasarana yang di sediakan oleh pihak SMK S Putra Anda Binjai terdiri dari
rungan seperti ruangan sebagai berikut :
9
28 Ruang UKS 20 M 1
29 Ruang Petemuan 56 M 1
30 Ruang Perpustakaan 96 M 1
31 Koperasi 40 M 1
32 Masjid 225 M 1
33 Gereja 45 M 1
34 Kantin Sekolah 72 M 1
35 Toilet 4 M 1
36 Gudang 60 M 1
37 Panggung 18 M 1
38 Parkiran Guru 60 M 1
39 Parkiran Siswa 100 M 1
Tabel.1.3.Sarana Prasarana Gedung/Ruangan.
2) Perabotan/Meubiler
10
4) Peralatan Kantor Sekolah
No. Jenis Peralatan Dibutuhkan Jumlah
1 Komputer Desktop 10 10
2 Lattop 6 6
3 Mesin Ketik Manual 0 0
4 Mesin Copy 1 1
5 UPS 6 6
6 Print Iknjet 2 2
7 Print Laser Jet 1 1
8 Mesin Scanner 2 2
9 Printer Biasa 7 7
Tabel.1.6.Sarana Pra Sarana Peralatan Kantor Sekolah.
E. Prestasi sekolah
Prestasi yang pernah diraih oleh SMK PUTRA ANDA BINJAI adalah
1. Peringkat V Lks Tingkat Nasional Tahun 2020/2021 Dalam Bidang Jurusan Bangunan
4. Peserta Lomba Lks Semua Jurusan Mendapat Peringkay Vi (Jurusan Bangunan Peringkat I)
BAB III
11
HASIL KEGIATAN PLP II
Kurikulum adalah perangkat mata pelajaran dan program pendidikan yang diberikan
oleh suatu lembaga penyelenggara pendidikan yang berisi rancangan pelajaran yang akan
diberikan kepada peserta pelajaran dalam satu periode jenjang pendidikan. Penyusunan
perangkat mata pelajaran ini disesuaikan dengan keadaan dan kemampuan setiap jenjang
pendidikan dalam penyelenggaraan pendidikan tersebut serta kebutuhan lapangan kerja.
Lama waktu dalam satu kurikulum biasanya disesuaikan dengan maksud dan tujuan dari
sistem pendidikan yang dilaksanakan. Kurikulum ini dimaksudkan untuk dapat mengarahkan
pendidikan menuju arah dan tujuan yang dimaksudkan dalam kegiatan pembelajaran secara
menyeluruh.
Perangkat pembelajaran adalah komponen yang harus disiapkan oleh guru sebelum
melaksanakan pembelajaran. Dalam KBBI (2007: 17), perangkat adalah alat atau
perlengkapan, sedangkan pembelajaran adalah proses atau cara menjadikan orang belajar.
Dalam Permendikbud No. 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan
Menengah disebutkan bahwa penyusunan perangkat pembelajaran merupakan bagian dari
perencanaan pembelajaran. Perencanaan pembelajaran dirancang dalam bentuk silabus dan
RPP yang mengacu pada standar isi. Selain itu, dalam perencanaan pembelajaran juga
dilakukan penyiapan media dan sumber belajar, perangkat penilaian, dan skenario
pembelajaran.
12
Sesuai dengan penerapan kurikulum 2013, di SMK S Putra Anda Binjai telah
menerapkan kurikulum 2013. Kurikulum adalah perangkat mata pelajaran dan program
pendidikan yang diberikan oleh suatu lembaga penyelenggara pendidikan yang berisi
rancangan pelajaran yang akan diberikan kepada peserta pelajaran dalam satu periode
jenjang pendidikan. Kurikulum merupakan salah satu unsur yang bisa memberikan
kontribusi yang signifikan untuk mewujudkan proses berkembangnya kualitas potensi
peserta didik untuk mencapai tujuan pendidikan di SMK S Putra Anda Binjai. Perbedaan
Kurikulum 2013 dengan kurikulum sebelumnya (KTSP) salah satunya terletak pada
sistem penilaiannya dimana KTSP lebih dominan menekankan aspek kognitif tes siswa
sedangkan Kurikulum 2013 lebih menekankan aspek kognitif, afektif, psikomotorik secara
proporsional.
Untuk bahan ajar dan media pembelajaran yang digunakan masih kurang memadai,
seperti contohnya adalah buku paket sebagai bahan ajar yang digunakan tidak semua
siswa mendapatkan buku paket. Sehingga membuat siswa kurang mampu untuk
memahami mata pelajaran tersebut. Untuk materi pelajaran guru lebih sering untuk
membagikannya melalui media social WhatsApp.
Dalam kegiatan ini saya menggunakan audiens siswa kelas XII Tata
Boga yang berjumlah 40 siswa dan juga 1 guru pamong yang
membimbing saya selama kegiatan berlangsung.
13
B. Pemanfaatan Teknologi Informasi Dan Komunikasi Dalam Pembelajaran
14
perkembangan zaman, teknologi menginstruksi berbagai aspek kehidupan termasuk bidang
pendidikan.
15
2. Menayangkan audio dan video Pembelajaran yang menarik agar siswa semangat dalam
proses pembelajaran dan tidak monoton.
7. Guru memberikan materi melalui link yang bisa di akses semua siswa.
KEGIATAN KOKURIKULER
2) Tidak menimbulkan tambahan beban biaya-biaya yang dapat memberatkan siswa dan
orang tua.
16
4) Penanganan kegiatan kokurikuler dilakukan dengan sistem administrasi yang teratur,
penilaian dan pemantauan
17
KEGIATAN EKSTRAKURIKULER
B. Refleksi
Dalam melaksanakan PLP II di SMK Pariwisata Imelda Medan khususnya jurusan Tata
Boga sudah berjalan dengan baik. Selama melaksanakan kegiatan PLP II Mahasiswa
mendapatkan pengetahuan dan berbagai pengalaman baru yang diperoleh dari pembelajaran
kelas, guru pembimbing (Pamong), lingkungan sekolah, maupun rekan-rekan sesama PLP II.
Mahasiswa belajar bagaimana menjadi seorang pendidik yang baik, bagaimana
mempersiapkan sebuah pertemuan dengan siswa, bagaimana menguasai materi pelajaran
yang akan dibawakan, bagaimana hidup bersosialisasi dengan guru-guru, siswa dan
masyarakat di lingkungan sekolah, serta melatih kesabaran dalam menghadapi siswa dengan
karakter yang berbeda-beda.
Kegiatan PLP ini juga menambah pengalaman nyata yang dapat dijadikan pembelajaran
yang bermakna bagi mahasiswa mengenai permasalahan- permasalahan yang berkaitan
dengan pembelajaran di sekolah. Dengan dihadapkan secara langsung permasalahan yang
sering terjadi di sekolah, mahasiswa akan belajar mengenai cara mengatasi permasalahan
tersebut. Mahasiswa juga memperoleh kesempatan untuk mengembangkan keterampilan
yang dimiliki sehingga dapat dijadikan sebagai bekal ketika memasuki dunia kerja yaitu
18
menjadi guru di sekolah.
19
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
Setelah kegiatan PLP ini dilaksanakan saya berharap agar para mahasiswa yang nantinya
akan melaksanakan kegiatan PLP di sekolah mitra harus menaati dan mematuhi peraturan
yang berlaku disekolah tersebut dan melaksanakannya dengan baik dan bertanggung jawab.
20
DAFTAR PUSTAKA
21
LAMPIRAN-LAMPIRAN
22
23