Anda di halaman 1dari 245

LAPORAN AKHIR

PENGENALAN LAPANGAN PERSEKOLAHAN II


SEMESTER GASAL TAHUN AKADEMIK 2021/2022
DI SMP NEGERI 2 TAMAN SIDOARJO

Disusun Oleh:
1. Mya Hardianti 18041344012
2. Mia Auliana Putri Ayu 18041344029
3. Li’anatus Sukma Wardani 18041344030
4. Taufiq Yunaz Wicaksono 18041344040
5. Eka Novan Rizky Prastya 18041344066

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN HUKUM
JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI
PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
2021
HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN PENGENALAN LAPANGAN
PERSEKOLAHAN II

Laporan pelaksanaan Pengenalan Lapangan Persekolahan II ini telah diperiksa


dan disetujuipada tanggal :……bulan ……tahun…....... oleh:

Guru Pamong Dosen Pembimbing

Rey Anggyanna, S.Pd. Nanang Indiarsa, S.Pd., M.Psi.T.


NIP. NIP. 197507061999031004

Mengetahui :

Ketua Lembaga Pengembangan Kepala SMP Negeri 2 Taman


Pembelajaran dan Penjaminan Mutu Sidoarjo
(LP3M)

Dr. Bachtiar Syaiful Bachri, M.Pd. Kasiyanto, S.Pd., M.Si.


NIP. 1967 0426 1991 03 1009 NIP. 196611281990011002

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT. yang telah melimpahkan karunia-
Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan Kegiatan Pengenalan Lapangan
Persekolahan di SMP Negeri 2 Taman Sidoarjo, untuk memenuhi tugas mata
kuliah Pengenalan Lapangan PersekolahanII dengan baik dan tepat waktu.
Pengenalan Lapangan PersekolahanII (PLPII) merupakan mata kuliah wajib yang
harus ditempuh oleh mahasiswa program kependidikan jenjang S-1.
Laporan ini disusun untuk memenuhi mata kuliah Pengenalan Lapangan
PersekolahanII. Dalam hal ini penyusunmelakukan kegiatan pembekalan,
observasi persekolahan, orientasi pembelajaran, mengikuti beberapa kegiatan
guru/konselor/fasilitator, dan melaksanakan latihan mengajar/konseling di sekolah
dan lembaga pendidikan lainnya.KegiatanPLPII ini dilaksanakan secara online
dan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatasyang dimulai tanggal 10 Agustus
2021sampai dengan 11Desember 2021. Kami menyadari bahwa dalam
penyusunan laporan akhir PLP II ini, tidak lepas dari partisipasi dari berbagai
pihak yang telah memberikan dukungan, bantuan, nasihat, dan bimbingan yang
sangat besar manfaatnya bagi kita semua. Maka pada kesempatan ini, kami
sampaikan terima kasih kepada :
1. Allah subhanahu wa ta'ala yang telah memberikan kelancaran dan
kekuatan dalam kegiatan PPL ini.
2. Tim LP3M UNESA sebagai pengatur administrasi dan kelancaran
kegiatan PLP.
3. Bapak Nanang Indiarsa, S.Pd., M.Psi.T.selaku dosen pembimbing PLP II
yang telah memberikan motivasi dan pengarahan hingga selesainya PPL di
SMP Negeri 2 Taman.
4. Bapak Kasiyanto, S.Pd., M.Si. selaku Kepala Sekolah SMP Negeri 2
Taman yang telah memberikan izin kepada kami untuk melaksanakan PLP
II di SMP Negeri 2 Taman.
5. Ibu Nurul Istiqomah, S.Pdselaku WK. Kurikulum SMP Negeri 2 Taman
yang telah memberikan bimbingan dan arahan kepada kami.

iii
6. Ibu Yunani Tri Astuti, S.Pd. selaku WK. KesiswaanSMP Negeri 2 Taman
yang senantiasan membantu dan membimbing kami.
7. Ibu Rey Anggyanna, S.Pd.selaku guru pamong IPSSMP Negeri 2 Taman
yang berkenan membantu, mengarahkan dan membimbing dengan ikhlas
selama PLP II berlangsung.
8. Rekan-rekan mahasiswa PLP II UNESA 2021, terima kasih atas
kerjasamanya.
9. Kepada semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu yang
telah memberikan bantuan, hingga terselasainya laporan ini.
Penyusun menyadari bahwa laporan ini masih terdapat kekurangan-
kekurangan yang pada gilirannya akan menjadi tantangan bagi kami, untuk
senantiasa menutupinya di dalam upaya mendekati kesempurnaan. Sehingga,kami
mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun demi kesempurnaan
laporan ini. Dengan itu, kami penyusun memohon maaf jika dalam laporan ini
banyak kekurangan.

Surabaya, 08 Oktober 2021


Penyusun.

iv
DAFTAR ISI

Halaman Judul .................................................................................................................... i


Halaman Pengesahan Laporan PLP II ................................................................................ ii
Kata Pengantar ................................................................................................................... iii
Daftar Isi ............................................................................................................................. v
Daftar Tabel ........................................................................................................................ vi
Daftar Gambar ..................................................................................................................... vii
Daftar Lampiran .................................................................................................................. viii
Abstrak ................................................................................................................................ ix
BAB I : PENDAHULUAN
A. Analisis Situasi ........................................................................................................ 10
B. Tujuan Pelaksanaan PLP II ..................................................................................... 14
C. Manfaat Pelaksanaan PLP II ................................................................................... 15
BAB II : PELAKSANAAN PLP II
A. Kurikulum Sekolah ................................................................................................. 16
B. Perangkat Pembelajaran (RPP, Media, LKS, Bahan Ajar, Instrumen
Penilaian) ................................................................................................................ 18
C. Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran Dengan Memanfaatkan TIK ......................... 18
D. Pengelolaan Kelas ................................................................................................... 21
E. Pelaksanaan Penilaian dan Evaluasi Pembelajaran ................................................. 23
F. Kegiatan Kokurikuler dan Ekstrakulikuler ............................................................. 26
G. Pekerjaan Administrasi Guru .................................................................................. 28
H. Kendala-kendala yang Dialami dan Solusinya ....................................................... 31
BAB III : PENUTUP
A. Simpulan ................................................................................................................. 33
B. Saran ........................................................................................................................ 34
Daftar pustaka ..................................................................................................................... 36
Lampiran

v
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Ruang Praktik dan Pendukung SMP Negeri 2 Taman ......................................... 11


Tabel 2. Daftar Pendidik dan Tenaga Kependidikan di SMP Negeri 2 Taman per
12 Juli 2021 ............................................................................................................ 12
Tabel 3. Jumlah seluruh siswa kelas VII-IX SMP Negeri 2 Taman .................................. 13
Tabel 4. Jadwal Kegiatan Penguatan Karakter di TA. 2021/2022 ..................................... 17
Tabel 5. Nama Pembina Dan Jadwal Ekstra Kurikukler SMP Negeri 2 Taman
Tahun Ajaran 2019/2020 ....................................................................................... 27
Tabel 6. Daftar Nama Beserta Jabatan/Tugas Guru dan Staf SMP Negeri 2 Taman ......... 29

vi
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Pengiriman Materi, Absensi, dan Tugas melalui google classroom ............... 20
Gambar 2. Quiz, Ulangan Harian, PTS dan PAS dikerjakan melalui google form ........... 20
Gambar 3. Hasil Pengerjaan Peserta Didik ....................................................................... 20
Gambar 4. Pemberian LKPD sebagai bentuk penilaian formatif melalui platform
Google Classroom ............................................................................................ 24
Gambar 5. Proses penilaian formatif melalui platform Google Classroom ...................... 24
Gambar 6. Penilaian sumatif berupa PAS melalui paltform web sekolah ......................... 25

vii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Perangkat Pembelajaran (RPP, Media, LKS, Bahan Ajar,


Instrumen Penilaian)
Lampiran 2. Lembar Penilaian Guru Pamong
a. Mya Hardianti
b. Li’anatus Sukma Wardani
c. Mia Auliana Putri Ayu
d. Taufiq Yunaz Wicaksono
e. Eka Novan Rizky Prastya
f. Rata – Rata Keseluruhan Nilai
Lampiran 3. Daftar Guru Pamong
Lampiran 4. Jadwal Pelelajaran IPS
a. Jadwal Pembelajaran Daring (Juli – Agustus)
b. Jadwal Pembelajaran PTM Terbatas 1 (September)
c. Jadwal Pembelajaran PTM Terbatas 2 (Oktober - November)
Lampiran 5. Jadwal Mengajar Mahasiswa PLP
a. Jadwal PTM Terbatas 1 (September)
b. Jadwal PTM Terbatas 2 (Oktober - November)
Lampiran 6. Jurnal Mengajar Mahasiswa PLP II Jurusan Pendidikan IPS
a. Kelas 7H (Li’anatus Sukma Wardani)
b. Kelas 7I (Eka Novan Rizky Prastya)
c. Kelas 7J (Mya Hardianti)
d. Kelas 8A (Taufiq Yunaz Wicaksono)
e. Kelas 8B (Mia Auliana Putri Ayu)
Lampiran 7. Rekap Absensi Siswa
a. Kelas 7H
b. Kelas 7I
c. Kelas 7J
d. Kelas 8A
e. Kelas 8B
Lampiran 8. Absensi Mahasiswa PLP II Jurusan Pendidikan IPS
Lampiran 9. Dokumentasi PLP II

viii
ABSTRAK
PLP merupakan matakuliah yang wajib ditempuh oleh mahasiswa program
studi S-1 kependidikan. Melalui matakuliah ini, mahasiswa diberikan kesempatan
untuk mendalami dan memantapkan kompetensi sebagai calon guru bidang
studi/konselor/fasilitator. Mahasiswa diharapkan mempunyai kemantapan
kepribadian sebagai calon guru, konselor, fasilitator, serta berbagai pengalaman
belajar yang memungkinkan untuk mengembangkan keprofesionalan secara
berkelanjutan bagi mahasiswa. Angkatan 2018 melaksanakan PLP dalam 2 tahap
yaitu PLP I (pada saat berada pada dalam semester 4 dan PLP II (3 sks) pada
semester 7 (tahun 2021). Sedangkan pada Angkatan 2019 dan sesudahnya,
sebagai penyesuaian berdasarkan Kurikulum Merdeka Belajar-Kampus Merdeka,
maka praktik lapangan di luar Perguruan Tinggi (di sekolah), dilaksanakan selama
1 semester, dengan total sebanyak 20 sks (menyesuaikan kurikulum MBKM).PLP
II merupakan muara dari seluruh kegiatan pembelajaran di program studi masing-
masing yang berisi pembekalan pengetahuan dan keterampilan kepada mahasiswa
tentang: (1) landasan filosofis dan konsep teoretis pembelajaran yang diterapkan
melalui kegiatan ajar simulasi dan micro teaching di fakultas masing-masing, dan
(2) pengalaman dan keterampilan dalam mengelola pembelajaran di sekolah atau
lembaga pendidikan di masyarakat. Hal tersebut dilaksanakan melalui kegiatan
pembekalan, observasi persekolahan, orientasi pembelajaran, mengikuti beberapa
kegiatan guru/konselor/fasilitator, dan melaksanakan latihan mengajar/konseling
di sekolah dan lembaga pendidikan lainnya. Pelaksanaanprogram PLPII UNESA
2018 yang berjalan dengan baik dan lancar ini tak lepas dari adanya kerjasama
yang baik antara pihak sekolah, khususnya para guru pembimbing dan guru
pamong SMP Negeri 2 Taman. Ketika melaksanakan praktik mengajar di SMP
Negeri 2 Taman Sidoarjo secara daring, praktikan mengalami beberapa kendala
seperti; gangguan signal peserta didik, kehadiran peserta didik yang tidak tepat
waktu sesuai jam pelajaran, serta banyak siswa yang absen saat pebelajaran daring
berlangsung.
Kata kunci : PLP II, Universitas Negeri Surabaya, SMP Negeri 2 Taman

ix
BAB I
PENDAHULUAN
A. Analisis Situasi
Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) adalah adalah praktik lapangan
bagi Program Sarjana Pendidikan untuk memberikan pengenalan lapangan
terkait persekolahan yang sudah dilaksanakan pada semester ketujuh bagi
mahasiswa angkatan 2017 dan angkatan 2018 (yang belum menempuh baik
PLP I maupun PLP II). PLP bagi mahasiswa angkatan 2019 dan 2020 akan
diatur tersendiri sebagai konsekuensi penyesuaian Kurikulum Merdeka
Belajar. PLP dimaksudkan untuk memantapkan kompetensi akademik
kependidikan dan bidang studi melalui berbagai bentuk aktivitas di sekolah,
setelah dilakukannya proses pengamatan di sekolah. Secara umum PLP
merupakan gabungan antara PLP I dan PLP II.PLP merupakan matakuliah
yang wajib ditempuh oleh mahasiswa program studi S-1 kependidikan.
Melalui matakuliah ini, mahasiswa diberikan kesempatan untuk mendalami
dan memantapkan kompetensi sebagai calon guru bidang
studi/konselor/fasilitator.
PLP adalah suatu tahapan dalam proses penyiapan guru profesional pada
jenjang Program Sarjana Pendidikan, berupa penugasan kepada mahasiswa
untuk mengimplementasikan hasil belajar melalui pengamatan proses
pembelajaran dalam suatu sekolah/lembaga pendidikan, latihan
mengembangkan perangkat pembelajaran, dan belajar mengajar terbimbing,
serta disertai tindakan reflektif dibawah bimbingan dan pengawasan dosen
pembimbing dan guru pamong secara berjenjang.
SMP Negeri 2 TamanSidoarjo merupakan salah satu sekolah yang
dijadikan sasaranPLP oleh Universitas Negeri Surabaya. Dengan pendekatan
yang menyeluruh diharapkan sekolahmenjadi tempatyang nyaman bagi siswa
dalam mengikuti proses belajarmengajar. Karena dalampendekatan ini,
dimensi kognitif, afektif maupunpsikomotorik siswa mendapatkanruang
partisipasi yang lapang. Dengan demikian mahasiswa diharapkan
dapatmemberikan bantuan pemikiran,tenaga, dan ilmu pengetahuan agar
dapatmeningkatkan mutu pendidikan.

10
Sebelum melaksanakan program PLP, mahasiswa diharuskan untuk
melakukan observasi. Observasi dimaksudkan untuk melakukan inventarisasi
keadaan lokasi yang akan ditempati. Metode yang akan digunakan dalam
observasi kondisi sekolah dengan melakukan dialog dengan pihak-pihak
sekolah seperti kepala sekolah, guru, karyawan, dansiswa serta lingkungan
sekolah sehingga dapat diperoleh data hasil observasi sebagai berikut :
1. Kondisi Fisik Sekolah
a. Letak Geografis
SMP Negeri 2 Taman adalah sebuah Sekolah Menengah Pertama
(SMP) di Kecamatan Taman, Sidoarjo. Beralamat di Jalan
Sawunggaling No.4, Jemundo, Taman, Sidoarjo. Telp 031-7882459.
b. Sejarah Sekolah
SMP Negeri 2 Taman berdiri pada tanggal 8 Februari 1998.
c. Ruang Kelas
SMP Negeri 2 Taman mempunyai 33 ruang kelas untuk kegiatan belajar
mengajar dengan rincian sebagai berikut:
1. Kelas VII terdapat 11 kelas (VII-A s/d VII-K)
2. Kelas VII terdapat 11 kelas (VIII-A s/d VIII-K)
3. Kelas IX terdapat 11 kelas (IX-A s/d IX-K)
Dalam setiap kelas terdapat LCD dan Sound Aktif serta setiap guru
diberi satu buah mikrofon.
d. Ruang Praktik dan Pendukung
Tabel 1: Ruang Praktik dan Pendukung SMP Negeri 2 Taman
No Ruangan Jumlah No Ruangan Jumlah
1 Ruang Tata Usaha 1 9 Perpustakaan 1
2 Ruang Kepala Sekolah 1 10 Labolatorium Bhs. Inggris 1
3 Ruang Data 1 11 Labolatorium IPA 2
4 Ruang Guru 1 12 Labolatorium Komputer 2
5 Ruang BK 1 13 Ruang Ketrampilan 1
6 Ruang UKS 1 14 Ruang Seni 1
7 Ruang OSIS 1 15 Ruang Kosong 1
8 Ruang Koperasi 1 16 Masjid 1

11
2. Kondisi nonfisik sekolah
Kondisi nonfisik sekolah meliputi kurikulum sekolah, potensi guru,
potensi siswa, dan hubungan sekolah dengan lingkungan sekitar
sekolah.
a. Kurikulum Sekolah
Kurikulum yang diterapkan dalam pembelajaran di SMP Negeri 2
Taman adalah Kurikulum 2013.
b. Potensi Pendidik
Pendidik yang dimaksud adalah guru, berikut adalah daftar nama guru-
guru di SMP Negeri 2 Taman.
Tabel 2: Daftar Pendidik dan Tenaga Kependidikan di SMP Negeri 2
Tamanper 12 Juli 2021.
NO. NAMA NO. NAMA
1. Kasiyanto, S.Pd, M.Si 32. Rey Anggyanna, S.Pd
2. Iftitah Hawatofat, M.Pd 33. Andria Rumantini, M.Si
3. Yetti Faridah, S.Ag 34. Anik Ilmiyah, S.Pd
4. Moh. Masyrur, S.Ag 35. Aspiah, S.Pd
5. Mega Fajar Wulandari, S.PdI 36. Drs. Eko Sugeng Suryanto
6. Adianto Simanjuntak,S.Th 37. Istichah Dwi Wahyu, S.Pd
7. Dra. Marti Junaeni 38. Didiek Satiyono Cahyo, S.Pd
8. Sari Eka Wati, S.Pd 39. Endang Supriati, S.Pd
9. M. Amrul Hafiidz, S.Pd 40. Dimas Angga Faritman, S.Pd
10. Dra. Margaretha Widayaningtyas 41. Adi Winoto, S.Pd
11. Sunarsih, S.Pd 42. Sri Hartono, M.M
12. Nihayatul Fitriyah, S.Pd 43. Teti Herawati, S.Pd
13. Dini Nurul Latifah, S.Pd 44. Siti Maidah, S.Pd
14. Reny Maryati, S.Pd 45. Sri Endah Mawarni, S.Pd
15. Siti Yuanita 46. Sri Muliyati, S.Pd
16. Lilik Winarni Asriningtyas, S.Pd 47. Elida Magdalena Siahaan, M.Pd
17. Nunuk Sulistyowati, S.Pd 48. Nurul Istiqomah, S.Pd
18. Endang Maryuni, S.Pd 49. Dra. Sri Sayekti, M.Psi

12
19. Hari Gunawan, S.Pd 50. Annisa Rizka Mardiana, S.Pd
20. Umiatin Ashchabul Jannah, S.Pd 51. Istikinasih, S.Psi
21. Aviv Puji Indah Sari, S.Pd 52. Jacqueline Nahak Serang
22. Arif Budiono, S.Pd 53. Lely Nur Indasari
23. Mubaiyanah, S.Pd 54. Muawwanah
24. Dra. Sih Margiati 55. Murdiyani
25. Untung Syaiful Amien, M.Pd 56. Andi Dwi Retno Wahyudi
26. Siti Aminah, S.Pd 57. Risky Dwi Ariyani
27. Alfiyah Nur Jannah, S.Pd 58. M. Nasrulloh
28. Dra. Basuki Rahayu 59. Amrotul Musta'idah
29. Insiah, S.Pd 60. Moch. Zainudin
30. Wahyuni Romlah, S.Pd 61. Supriyanto
31. Yunani Tri Astuti, S.Pd 62. Hasan Sadali

c. Potensi Siswa
Jumlah siswa SMP Negeri 2 Taman dari 33 kelas sebanyak 1126 siswa
dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 3: Jumlah seluruh siswa kelas VII-IX SMP Negeri 2 Taman
Jenis Kelamin
Kelas Jumlah
L P
VII 182 212 394
VIII 195 184 379
IX 158 194 352
Jumlah 535 590 1125

d. Hubungan sekolah dengan lingkungan sekitar sekolah


Setiap bulan suci Ramadhan, SMP Negeri 2 Taman mengadakan
acara buka bersama dan santunan anak yatim yang merupakan agenda
tahunan. Kemudian siswa paskibraka sering melatih di SDN Jemundo
II, dan Siswa Alumni SMA Negeri 1 Taman juga sering melatih
kegiatan ekstrakurikuler di SMP Negeri 2 Taman berupa Pramuka,
Baket, Bola dan Paskibraka.

13
B. Tujuan Pelaksanaan PLP II
Tujuan umum dari PLP II yaitu mampu untuk menghasilkan calon-calon
tenaga pendidik baru yang memiliki imu pengetahuan tinggi dan berwawasan
luas, memiliki sikap dan perilaku yang profesional, serta memiliki
keterampilan daya saing sebagai pendidik yang profesional.
Tujuan penyelenggaraan PLP II adalah membangun landasan jati diri
calon pendidik melalui beberapa bentuk kegiatan di sekolah sebagai berikut:
1. Pengamatan langsung kultur sekolah.
2. Pengamatan struktur organisasi dan tata kelola di sekolah;
3. Pengamatan peraturan dan tata tertib sekolah;
4. Pengamatan kegiatan-kegiatan ceremonial-formal di sekolah (misalnya:
upacara bendera, rapat briefing);
5. Pengamatan kegiatan-kegiatan rutin berupa kurikuler, kokurikuler, dan
ekstrakurikuluer; dan
6. Pengamatan praktik-praktik pembiasaan dan kebiasaan positif di sekolah.
Selain itu, diharapkan mahasiswa mampu memantapkan
kompetensi akademik kependidikan dan bidang studi yang disertai dengan
kemampuan berpikir tingkat tinggi melalui kegiatan sebagai berikut:
1. Mempelajari kurikulum dan perangkat pembelajaran yang digunakan guru.
2. Mempelajari strategi pembelajaran yang digunakan guru.
3. Mempelajari sistem evaluasi yang digunakan guru.
4. Membantu guru dalam mengembangkan RPP, media pembelajaran, bahan
ajar, dan perangkat evaluasi.
5. Mempelajari pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam
pembelajaran.
6. Latihan mengajar dengan bimbingan guru pamong dan dosen pembimbing
PLP II, dengan tujuan merasakan langsung proses pembelajaran, serta
pemantapan jati diri calon pendidik.
7. Melaksanakan tugas-tugas pendampingan peserta didik dan kegiatan
ekstrakurikuler.
8. Membantu guru dalam melaksanakan tugas-tugas pekerjaan administasi
guru.

14
C. Manfaat Pelaksanaan PLP II
Manfaat kegiatan PLP II adalah sebagai berikut:
1. Untuk Mahasiswa:
a) Mampu mendeskripsikan karakteristik umum peserta didik yang
kelak akan menjadi tanggung jawab dalam praksis kependidikan.
b) Mampu mendeskripsikan struktur organisasi dan tata kerja sekolah;
c) Mendeskripsikan peraturan dan tata tertib sekolah.
d) Mampu mengidentifikasi kegiatan-kegiatan seremonial-formal di
sekolah.
e) Mampu mengidentifikasi kegiatan-kegiatan rutin berupa kurikuler,
kokurikuler dan ekstrakurikuluer.
f) Mampu mendeskripsikan praktik-praktik pembiasan dan kebiasan
positif di sekolah.
g) Memahami analisis kurikulum.
h) Memahami penyusunan perangkat pembelajaran (RPP, media,
LKS, bahan ajar, instrumen penilaian).
i) Memahami pelaksanaan kegiatan pembelajaran dengan
menggunakan ragam strategi pembelajaran dan media
pembelajaran.
j) Memahami pengelolaan kelas.
k) Memahami pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi
dalam pembelajaran.
l) Memahami pelaksanaan penilaian dan evaluasi pembelajaran.
m) Memahami pengelolaan kegiatan kokurikuler dan ektrakurikuler.
n) Memahami pekerjaan administrasi guru.
2. Untuk Universitas Negeri Surabaya
a) Mampu untuk menumbuhkan calon-calon tenaga pendidik baru
yang berilmu, bertaqwa, berwawasan luas, profesional, berdaya
saing tinggi, dan mampu untuk mengabdi pada bangsa dan negara.

15
BAB II
PELAKSANAAN PLP 11
A. Kurikulum Sekolah
Mengacu pada permendikbud Nomor 160 tahun 2014 tentang
pemberlakuan kurikulum 2013, dikatakan bahwa sekolah wajib menerapkan
kurikulum 2013 paling tidak di tahun 2018 sudah terimplementasi semua. Hal
ini sudah sejalan dengan penerapan kurikulum di SMPN2 Taman Sidoarjo,
yang mana sudah menerapkan kurikulum 2013 sejak tahun
2014/2015.Penerapan kurikulum 2013 saat ini berjalan lebih lancar
dibandingkan pada saat awal pelaksanaannya. Kerjasama semua pihak sangat
dibutuhkan. Fasilitas yg harus ada dalam pelaksanaan kurikulum sekolah
perlahan dapat dipenuhi. Pendampingan oleh Pengawas Pembina dalam
supervisi pembelajaran guru, termasuk dalam kegiatan monitoring dan
evaluasi. Kegiatan monitoring dan evaluasi dilakukan agar proses kegiatan
pembelajaran dapat lebih baik lagi.Di awal pelaksanaaan kurikulum 2013,
banyak kendala yang dialami. Pemahaman guru terhadap kurikulum ini
sangat minim, perubahan teknik penilaian, belum tersedianya buku
pegangan/acuan. Kemudian seiring berjalannya waktu hal ini dapat diurai
dengan mengikutsertakan guru dalam kegiatan Bimtek Kurikulum 2013.
Pelatihan terkait teknik penilaian, untuk sekarang ini penilaian sudah tercover
oleh aplikasi E-Rapor. Untuk buku siswa, pihak sekolah dapat beli secara
online untuk melengkapi kebutuhan sekolah khususnya perpustakaan.
Cirikhas tersendiri dalam penerapan Kurikulum di SMPN 2 Taman adalah
lebih ke penguatan karakter. Penguatan Pendidikan Karakter (PPK)
merupakan kebijakan pendidikan yang tujuan utamanya adalah untuk
mengimplementasikan Nawacita Presiden Joko Widodo – Jusuf Kalla dalam
sistem pendidikan nasional. Sesuai dengan tujuan Pendidikan Nasional yang
tertuang pada Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional yang menegaskan bahwa “Pendidikan nasional
berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta
peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan
bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi

16
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga
negara yang demokratis serta bertanggung jawab”. Kegiatan PPK di SMPN 2
Taman saat ini (masa pandemi) berjalan kurang optimal tapi meski begitu,
kegiatan PPK tetap berjalan.
Pendidikan karakter tetap dijalankan di SMPN 2 Taman. Kegiatan
Penguatan Karakter di TA. 2021/2022 terjadwal setiap hari nya dan
dilaksanakan pada pukul 7.30-8.00 dengan rincian kegiatan sebagai berikut :
Tabel 4 : Jadwal Kegiatan Penguatan Karakter di TA. 2021/2022
Karakter/Dimensi Hari Kegiatan Koordinator
Nasionalis, Senin Mengenal dan menghargai Guru Mata Pelajaran
Integritas dan budaya, menghormati PPKn
Berkebhinekaan keragaman budaya, suku,
Global dan agama
Bernalar Kritis, Selasa dan Literasi Guru Mata Pelajaran
Kreatif, dan Kamis Bahasa Indonesia
Mandiri Rabu Pemecahan Masalah Guru Layanan
Bimbingan Konseling
Religius, Beriman, Jum’at Mengaji Guru Mata Pelajaran
Bertakwa Kepada Pendidikan Agama
Tuhan YME, Dan
Berakhlak Mulia
Mandiri, Integritas, Sabtu Kerja sama dan bahu Wali Kelas
dan Gotong Royong membahu menyelesaikan
persoalan bersama, memberi
bantuan/ pertolongan pada
orang-orang yang
membutuhkan

17
B. Perangkat Pembelajaran (RPP, Media, LKS, Bahan Ajar, Instrumen
Penilaian)

(TERLAMPIR)

18
C. Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran Dengan Memanfaatkan TIK
Pada perkembangannya sampai saat ini, kemajuan TIK membawa
perubahan yang baik dalam dunia pendidikan. Dalam dunia pendidikan TIK
memiliki manfaat, pertama yaitu sebagai gudang ilmu pengetahuan yang
dapat dimanfaatkan sebagai referensi ilmu pengetahuan, manajemen
pengetahuan, jaringan antar instansi pendidikan, pengembangan materi ajar
dan pengembangan kurikulum. Kedua yaitu sebagai alat bantu pembelajaran.
Ketiga TIK sebagai fasilitas pembelajaran yang dimanfaatkan sebagai
perpustakaan elektronik, kelas visual, kelas teater multimedia, kelas jarak jau.
Keempat yaitu TIK sebagai infrastruktur merupakan dukungan teknis dan
aplikasi untuk pembelajaran baik dalam skala menengah maupun luas.
Dengan melalui pemanfaatan TIK proses pembelajaran saat masa pandemi
tetap dapat dilaksanakan tanpa mengurangi nilai utama proses pembelajaran
itu sendiri, melalui berbagai macam teknologi serta aplikasi pendukung
mempermudah guru dalam melakukan transfer of knowlaedge pada peserta
didik.
Adapun pelaksanaan pembelajaran di SMP Negeri 2 Taman sudah
memanfaatkan TIK dengan baik. Dengan menggunakan TIK dalam kegiatan
pembelajaran membuat siswa lebih memahami tentang kemajuan Teknologi
saat ini selain itu tercipta pembelajaran yang lebih baik dan inovatif. Pada
masa pandemi virus covid 19 saat ini, SMP Negeri 2 Taman mengedepankan
penggunaan TIK sebagai keperluan kegiatan pembelajaran yang dilakukan
secara daring maupun hybrid. SMP Negeri 2 Taman dalam menyampaikan
pembelajaran memanfaatkan berbagai aplikasi pembelajaran, contohnya
penggunaan aplikasi zoom untuk melakukan pertemuan kegiatan
pembelajaran. Dalam hal pengumpulan tugas siswa juga memanfaatkan
kemajuan teknologi saat ini. Pengumpulan tugas di SMP Negeri 2 Taman
bisa diunggah atau dikirim melalui google classroom sehingga memudahkan
guru untuk memantau pengerjaan tugas yang diberikan kepada siswa, serta
pada kegiatan pengevaluasian baik itu quiz, Ulangan Harian, PTS, PAS dapat
dikerjakan melalui google form.

19
Gambar 1: Pengiriman Materi, Absensi, dan Tugas melalui google classroom

Gambar 2: Quiz, Ulangan Harian, PTS dan PAS dikerjakan melalui google form

Gambar 3: Hasil Pengerjaan Peserta Didik

20
Meskipun saat ini SMP Negeri 2 Taman sudah tidak sepenuhnya
melaksanakan pembelajaran secara daring, melainkan berbasis hybrid yang
dimana guru juga mengaplikasikan model pembelajaran secara konvensional.
Namun, sudah seharusnya setiap instansi pendidikan di Indonesia agar
memanfaatkan teknologi sebaik mungkin tidak terkecuali pada SMP Negeri
2 Taman mengingat perkembangan dibidang teknologi saat ini terus
mengalami perkembangan.
D. Pengelolaan Kelas
Pengelolaan kelas pada pembelajaran kurikulum 2013 diartikan sebagai
upaya pendidik untuk menciptakan dan mengendalikan kondisi belajar yang
kondusif serta memulihkannya apabila terjadi gangguan atau penyimpangan
dalam proses pembelajaran, sehingga proses pembelajaran dapat berlangsung
secara optimal (Depdiknas, 2008). Dari pengertian menurut Depdiknas, 2008
tersebut dapat diterjemahkan sebagai berikut:
1. Pengelolaaan kelas berisi upaya-upaya yang dilakukan guru
2. Pengelolaaan kelas harus memiliki kekuatan untuk menciptakan
ketertiban diantara komunitas
3. Pengelolaan kelas harus memiliki kekuatan untuk menjaga ketertiban
proses belajar
4. Pengelolaan kelas harus mengikat kepada seluruh anggota komunitas
kelas
5. Pengelolaan kelas memiliki strategi jitu untuk menjaga proses belajar
yang kondusif
6. Pengelolaan kelas memiliki sistem pemulihan terhaddap gangguan
7. Pengelolaan kelas harus memiliki sistem penguat yang menjaga
tingginya konsifitas kondisi belajar
Dari poin-poin tersebut dapat dikatakan bahwa pengelolaan kelas adalah
kemampuan untuk menjalankan kelas sehingga tercapai kondusifitas yang
cocok dalam proses belajar. Dalam kegiatan pembelajaran hybrid yang
merupakan kombinasi antara pembelajaran tatap muka (PTM) dan
pembelajaran jarak jauh (PJJ), pengelolaan kelas dilakukan dengan
menggunakan pendekatan pengelolaan sebagai berikut:

21
1. Pendekatan suasana emosi dan hubungan sosial, dimana guru berusaha
menciptakan iklim hubungan positif antara guru dengan siswa di dalam
kelas.
2. Pendekatan perubahan tingkah laku, dimana guru berusaha
mengembangkan tingkah laku baik kepada siswa.
3. Pendekatan resep, dimana guru memberi daftar resep yang
mengambarkan tahap-tahap kegiatan pembelajaran, guru hanya
berperan mengikuti petunjuk seperti yang ditulis dalam resep.
4. Pendekatan kebebasan, dimana guru memberikan kebebesan kepada
siswa semaksimal mungkin.
5. Pendekatan kekuasaan, dimana guru menggunakan kekuasaanya dalam
melakukan pengelolaan kelas untuk dapat dicapainya pembelajaran
yang kondusif dengan melakukan kekuasaan kepada peserta didik
sehingga dapat dikendalikan.
6. Pendekatan ancaman, dimana guru juga menggunakan kekuasaannya
untuk mengancam peserta didik sehingga tidak melakukan gangguan
pada proses belajar sehingga proses pembelajaran dapat dilakukan
secara kondusif.
7. Pendekatan pengelolaan pembelajaran, dimana pada pendekatan ini
guru percaya bahwa persiapan pembelajaran yang baik dapat mencegah
terjadinya gangguan dalam pembelajaran.
Dalam praktik pembelajaran yang telah dilkukan di SMP Negeri 2 Taman,
pengelolaan kelas sering dilakukan dengan menggunakan pendekatan
pengelolaan pembelajaran, dimana guru menyiapkan pembelajaran dengan
baik sehingga tidak terjadi gangguan. Sedangkan untuk pendekatan metode
pembelajaran, guru sering menggunakan metode pendekatan saintifik yang
mana pada metode ini menggunakan kaidah-kaidah kilmuan yang memuat
serangkaian aktivitas pengumpulan data melalui observasi, menanya,
ekperimen, mengolah informasi atau data, kemudian mengomunikasikannya
(Kemendikbud, 2014). Melalui pendekatan saintifik ini dapat diperoleh
pembelajaran yang kondusif, tidak hanya guru yang aktif di dalam kelas
tetapi juga para peserta didik sehingga suasana kelas menjadi lebih hidup.

22
E. Pelaksanaan Penilaian dan Evaluasi Pembelajaran
Penilaian hasil belajar oleh pendidik berfungsi untuk memantau kemajuan
belajar, memantau hasil belajar, dan mendeteksi kebutuhan remidial.
Pelaksanaan penilaian yang dilakukan sesuai dengan setadar penilaian
dimana menggunakan penilaian formatif dan penilaian sumatif.
Penilaian formatif (assessment for learning) adalah proses mengumpulkan
data mengenai sejauh mana kemajuan peserta didik dalam menguasai
kompetensi, menginterpretasikan data tersebut, dan memutuskan kegiatan
pembelajaran yang efektif bagi peserta didik agar dapat menguasai
materi/kompetensi secara optimal. Penilaian formatif melibatkan aktivitas
guru dan peserta didik yang bertujuan untuk memantau kemajuan belajar
siswa selama proses belajar berlangsung.
Penilaian ini akan memberikan umpan balik bagi penyempurnaan program
pembelajaran, mengetahui dan mengurangi kesalahan yang memerlukan
perbaikan. Penilaian formatif merupakan bagian dari langkah-langkah
pembelajaran, dilakukan selama kegiatan belajar mengajar berlangsung yang
merupakan bagian dari praktik keseharian pendidik dan peserta didik di
dalam proses belajar mengajar di kelas. Penilaian formatif yang dilakukan
pendidik tidak hanya penilaian untuk pembelajaran (assessment for learning),
akan tetapi juga penilaian sebagai pembelajaran (assessment as learning).
Penilaian sebagai pembelajaran, yaitu proses penilaian yang dilakukan
pendidik yang memungkinkan peserta didik melihat capaian dan kemajuan
belajarnya untuk menentukan target belajar.
Penilaian formatif yang dilakukan adalah dengan memberikan peserta
didik lembar kerja peserta didik (LKPD) pada setiap pertemuan yang
dilakukan secara daring melalui paltform Google Classroom. Hal ini
bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pemahaman peserta didik terhadap
materi yang telah disampaikan. Selain untuk penilaian pengetahuan juga
sebagai sarana dalam penilaian keterampilan serta sikap peserta didik dalam
kegiatan pembelajaran. Berikut adalah contoh penilaian formatif yang
dilakukan:

23
Gambar 4: Pemberian LKPD sebagai bentuk penilaian formatif melalui
platform Google Classroom

Gambar 5: Proses penilaian formatif melalui platform Google Classroom

Sedangkan penilaian sumatif adalah penilaian yang dilakukan pada setiap


akhir satu satuan waktu. Di dalam penilaian sumatif mencakup lebih dari satu
pokok bahasan yang dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana peserta
didik telah dapat berpindah dari suatu unit pembelajaran ke unit pembelajaran
berikutnya. Penilaian sumatif dapat juga diartikan sebagai penggunaan tes-tes
pada akhir suatu periode pengajaran tertentu, yang meliputi beberapa atau

24
semua unit pelajaran yang diajarkan dalam satu semester, bahkan setelah
selesai pembahasan suatu bidang studi. Penilaian sumatif dilaksanakan
setelah sekumpulan program pelajaran selesai diberikan. Kegiatan penilaian
sumatif dilakukan jika satuan pengalaman belajar atau seluruh materi
pelajaran telah selesai.
Penilaian sumatif menghasilkan nilai atau angka yang kemudian
digunakan sebagai keputusan pada kinerja peserta didik. Penilaian sumatif
digunakan untuk menentukan klasifikasi penghargaan pada akhir kursus atau
program. Penilaian sumatif dirancang untuk merekam pencapaian
keseluruhan siswa secara sistematis. Penilaian sumatif berkaitan dengan
menyimpulkan prestasi peserta didik dan diarahkan pada pelaporan di akhir
suatu program studi. Penilaian sumatif tidak memberikan dampak secara
langsung pada pembelajaran, meskipun seringkali memengaruhi keputusan
yang mungkin memiliki konsekuensi bagi siswa dalam belajar. Berikut adalah
contoh penilaian sumatif yang telah di berikan:

Gambar 6: Penilaian sumatif berupa PAS melalui paltform web sekolah

Penilaian Akhir Semester (PAS) dilakukan secara daring melalui web


yang telah disediakan oleh sekolah. Pada web tersebut, siswa diminta untuk
memasukkan NISN (Nomor Induk Siswa Nasional) dan password atau token
yang diberikan dari pihak sekolah.

25
F. Kegiatan Kokurikuler dan Ekstrakulikuler
Berdasarkan Undang-Undang No.14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
telah tertera tentang beban kerja guru secara eksplisit. Namun masih
diperlukan penjelasan tentang rincian penghitungan beban kerja guru dengan
mempertimbangkan beberapa tugas-tugas guru di SMP selain tugas utamanya
sebagai pendidik. Pemenuhan beban kerja guru adalah kewajiban minimal
yang dibebankan kepada guru yang telah bersertifikat pendidik baik guru
Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau Guru Bukan Pegawai Negeri Sipil
(GBPNS) untuk dapat dibayarkan tunjangan profesi atau sebutan sejenis
lainnya. Beban kerja guru sekurang-kurangnya 24 (dua puluh empat) jam
tatap muka dan sebanyak-banyaknya 40 (empat puluh) jam tatap muka dalam
1 (satu) minggu, sesuai dengan sertifikat pendidik yang dimilikinya.
Kegiatan Ekstrakurikuler adalah kegiatan nonpelajaran formal yang
dilakukan peserta didik sekolah di luar jam belajar kurikulum standar.
Kegiatan ekstrakurikuler ditujukan agar siswa dapat mengembangkan
kepribadian, bakat, dan kemampuannya di berbagai bidang di luar bidang
akademik. Kegiatan ini diadakan secara swadaya dari pihak sekolah maupun
siswa-siswi itu sendiri untuk merintis kegiatan di luar jam pelajaran sekolah.
Kegiatan dari ekstrakurikuler ini sendiri dapat berbentuk kegiatan pada seni,
olahraga, pengembangan kepribadian, dan kegiatan lain yang bertujuan
positif untuk kemajuan dari siswa-siswi itu sendiri. Berikut kegiatan
ekstrakurikuler di SMPN 2 Taman:
1. Pramuka (Wajib) 11. Conversation
2. Paskibra 12. OSN Matematika
3. PMR 13. BTQ
4. Band 14. Volly
5. Seni Tari 15. Futsal
6. Reog 16. Sepak Bola
7. Lukis 17. Bulu Tangkis
8. Modern Dance 18. Basket
9. Karate 19. Renang
10. Pencak Silat

26
Setiap ektrakurikuler mempunyai guru pamong. Berikut nama pembina
dan jadwal ekstrakurikuler SMPN 2 Taman seperti tabel 5 berikut:
Tabel 5 : Nama Pembina Dan Jadwal Ekstra Kurikukler SMP Negeri 2
Taman Tahun Ajaran 2019/2020
No. Nama Pembina JenisEkskul Hari & Jam
1. Amrotul Mustaidah
2. Tyas Erika Putri Sabtu (11.00 – 12.00)
Pramuka
3. Moch. Khairudin, S.Pd Minggu (07.00 – 09.00)
4. Slamet Wahyudi, S.T
5. Fuad Hasan PMR Sabtu (11.00 – 14.00)
6. Amran Firmansyah, Amd.AK Senin (14.30 – 16.00)
Paskibra
7. Muh. Effendi Kamis (14.30 – 16.00)
Senin (15.30 – 17.00)
8. Moch. Dody Ali Syahbana, S.Pd Karate
Kamis (15,30 – 17.00)
9. Prasetya Volly Senin (16.00 – 18.00)
10. Andika Ekisyah Futsal Senin (15.00 – 17.00)
11. Budi Santoso Sepak Bola Senin (16.00 – 18.00)
12. Deddy Hardiyanto Bulu Tangkis Selasa (15.00 – 17.00)
Selasa (16.00 – 18.00)
13. Fitrianto Hidayat Kamis (16.00 – 18.00)
Basket
14. Muhargyo Hadiningrat Jumat (16.00 – 18.00)
Minggu (08.00 – 12.00)
15. Budi Setiawan Band Selasa (14.00 – 16.00)
Rabu (14.00 – 16.00)
16. Antik Wiranti, S.Sn Seni Tari
Sabtu (11.00 – 13.00)
17. Doni A. Conversation Selasa (14.00 – 16.00)
OSN
18 Winarti, S.Pd Kamis (14.00 – 16.00)
Matematika
Senin (15.30 – 16.30)
19. Prasetya Renang
Kamis (15.30 – 16.30)
Rabu (15.30 – 19.00)
20. Yoga Irhan Wijaya Penvcak Silat
Jumat (15.30 – 19.00)
21. Citra Indah Ariani Modern Dance Sabtu (15.00 – 17.00)
22. Bagus Permadi BTQ Jumat (12.30 – 13.30)
23. Dimas Lukis Jumat (12.30 – 13.30)
24. Mbah Damun Reog Sabtu (18.00 – 20.00)

27
Berikut ini adalah kegiatan pembelajaran kokurikuler dapat diperhitungkan
sebagai jam tatap muka dengan ketentuan diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Dilaksanakan secara terstruktur, terjadwal, dan klasikal.
2. Guru pembimbing adalah guru mata pelajaran terkait.
3. Guru pembimbing ditetapkan oleh kepala madrasah melalui Surat
Keputusan.
4. Setiap kegiatan ko-kurikuler disetarakan : dengan 2 (dua) jam tatap
muka per minggu untuk kegiatan yang diikuti oleh paling sedikit 15
(lima belas) siswa per kelompok.
5. Setiap kelompok kegiatan kokurikuler dibimbing oleh seorang guru.
Kegiatan yang termasuk kokurikuler di SMPN 2 Taman, antara lain:
1. Kegiatan keputrian.
2. Budaya literasi ( senin – kamis ).
3. Kegiatan Sabtu Sehat dan bersih: kegiatannya setiap hari sabtu
dilakukan oleh semua guru dan tiap angkatan kelas. Kegiatanya berupa
senam kemudian dilanjut jalan sehat dan membersihkan lingkungan
sekolah.
4. Kegiatan ODL (Out Dour Learning ): selama adanya pandemi kegiatan
ODL tidak dilaksanakan.

G. Tugas Administrasi Guru


Guru bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah dan mempunyai tugas
melaksanakan kegiatan proses belajar mengajar secara efektif dan efisien.
Tugas dan tanggung jawab seorang guru meliputi:

1) Membuat perangkat pembelajaran


o Analisis materi pembelajaran
o Program tahunan
o Program satuan pembelajaran
o Program rencana pembelajaran
o Program mingguan guru
o LKS/ LKPD
o Media pembelajaran

28
2) Melaksanakan kegiatan pembelajaran
3) Melaksanakan kegiatan penilaian proses pembelajaran,ulangan harian,
ulangan umum, dan ujian akhir
4) Melaksanakan analisis hasil ulangan harian
5) Menyusun dan melaksanakan program perbaikan dan pengayaan
6) Mengisi daftar nilai peserta didik
7) Membuat alat peraga pembelajaran
8) Mengikuti kegiatan pengembangan dan pemasyarakatan kurikulum
9) Melaksanakan tugas tertentu di sekolah
10) Mengadakan program pengembangan pembelajaran yang menjadi
tanggung jawabnya
11) Membuat catatan tentang kemajuan hasil belajar peserta didik
12) Mengisi dan meneliti daftar hadir peserta didik sebelum memulai
pembelajaran
13) Mengatur kebersihan ruang kelas dan ruang praktikum
14) Mengumpulkan dan menghitung angka kredit untuk kenaikan
pangkatnya

Tabel 6: Daftar Nama beserta Jabatan/Tugas Guru dan Staf SMP Negeri 2
Taman
No. Nama Jabatan/Tugas
Kasiyanto, S.Pd.,M.Si
1. Kepala Sekolah
196611281990011002
Dra. Elida Magdalena S,M.Psi
2. Wali Kelas 9E/Bimbingan Konseling
196212071988032007
Drs. Didiek Satiyono Cahyo
3. Satgas Narkoba/Penjasorkes
196205271988031008
Dra. Andria Rumantini, M.Si
4. Wali Kelas 8J/Bahasa Inggris
196604211990032011
Drs. Eko Sugeng Suryanto
5. Wali Kelas 7E/Bahasa Inggris
196512131993031007
Nunuk Sulistyowati, S.Pd.
6. Wali Kelas 7B/Matematika
196301051985022003
Dra. Marti Junaeni
7. Wali Kelas 9H/Bahasa Indonesia
196503011990032008
Sri Hartono, S.Pd., M.M. Wakasek Saran dan Prasarana/Seni
8.
196607171989031004 Budaya
Dra. Sunarsih
9. Wali Kelas 8D/Bahasa Indonesia
196509191991032007

29
Endang Maryuni, S. Pd.
10. Matematika
196501291985012001
Adi Winoto, S.Pd.
11. Wali Kelas 8F/Seni Budaya
196502211992031007
Lilik Winarni A, S.Pd.
12. Matematika
196109101986032009
Insiyah, S.Pd.
13. Wali Kelas 7G/IPS
196308061984032006
Istichah Dwi Wahyu, S.Pd.
14. Wali Kelas 9D/Bahasa Inggris
196303111985122002
Rianto, S.Pd
15. Bahasa Indonesia
196308301985121001
Dra. Margaretha W
16. Wali Kelas 9A/Bahasa Indonesia
196606261996012001
Sri Endah Mawarni, S.Pd
17. Prakarya
196308071985012004
Hari Gunawan S.Pd
18. Wali Kelas 9G/Matematika
196905021993011001
Dra. Sih Margiati
19. IPA
196701151997032004
Dra. Basuki Rahayu
20. Wali Kelas 9B/IPS
196708271997032005
Siti Maidah, S.Pd
21. Wali Kelas 7I/Seni Budaya
197004091997032004
Teti Herawati, S.Pd
22. Wali Kelas 7H/Seni Budaya
196803161989032008
Aspiah, S.Pd
23. Wali Kelas 8B/Bahasa Inggris
196807281997022002
Dra. Iftitah Hawatofat, M.Pdi
24. Wali Kelas 9F/PAI/BTQ
196806301999032004
Untung Syaiful Amin, M.Pd
25. Wali Kelas 9C/IPA
196903231998021003
Triamik Suherianingti, S.Pd
26. Matematika
196104011991032002
Anik Ilmiyah, S.Pd
27. Bahasa Inggris
197403141998032010
Arif Budiono, S.Pd
28. IPA
197209051998021002
Endang Supriyati S.Pd
29. Wali Kelas 7C/Penjas Orkes
197007111999032003
Dra. Sri Sayekti, M.Psi
30. Bimbingan Konseling
196711132005012005
Yunani Tri Astuti, S.Pd
31. Wakasek kesiswaan/IPS
197101242006042016
Mubaiyanah, S.Pd
32. Wali Kelas 8E/IPA
197012262007012012
33. Yetti Faridah, M.Pd, I. Wali Kelas 8G/PAI/BTQ

30
Sri Muliyati, S.Pd
34. Wali Kelas 9J/Bahasa Jawa
NIP : 197310252007012006
Wahyuni Romlah, S.Pd
35. Wali Kelas 8H/IPS
197403042008012008
Nurul Istiqomah, S.Pd Wakasek Kurikulum/Bimbingan
36.
198310042010012023 Konseling
37. Annisa Rizka Mardiana, S.Pd Wali Kelas 7JBombingan Konseling
38. Adianto Simanjuntak, M.Sp.K PAK
39. Mohammad Masyrur, S.Pd.I. PAI/BTQ
40. Dimas Angga Faritman, S.Pd Wali Kelas 8K/Penjasorkes
41. Sari Eka Wati,S.Pd Wali Kelas 7A/PKN
42. Rey Anggyanna, S.Pd Wali Kelas 8C/IPS
43. Reny Maryati, S.Pd Wali Kelas 9I/Bahasa Indonesia
44. Dini Nurul Latifah, S.Pd Wali Kelas 8I/Bahasa Indonesia
45. Mega Fajar Wulandari, S.Pd.I Wali Kelas 7K/PAI/BTQ
46. Nihayatul Fitriyah, S. Pd Wali Kelas 7D/Bahasa Indonesia
Jacqueline Nahak Serang, S.Sos
47. TU/Kepala Perpustakaan
196906261993032009
Murdiyani
48. TU/Administrasi Kepegawaian
196703291989032007
Muawwanah
49. TU/Administrasi Keuangan
196605242007012009
Lely Nur Indasari
50. TU/Administrasi Sarpras/Kepegawaian
198106302009022005
51. Aviv Puji Indah Sari, S. Pd Wali Kelas 7F/ Bahasa Indonesia
52. Amrul Havidz, S.Pd. Wali Kelas 8A/ PKN
53. Siti Aminah, S. Pd. Wali Kelas 9K/ IPA

H. Kendala – Kendala yang Dialami dan Solusinya


1. Kendala yang dialami antaranya:
a) Banyak siswa yang tidak disiplin dalam mengumpulkan tugas atau
melampaui batas waktu pengumpulan tugas yang sudah ditetapkan.
b) Banyak siswa ketika PJJ tidak disiplin dalam melakukan absensi di
google classroom.
c) Kehadiran siswa dalam pembelajaran tatap muka atau PTM terbatas
juga tidak maksimal karena terdapat beberapa siswa yang sering tidak
masuk saat jadwal PTM.

31
d) Terdapat siswa yang terkendala fasilitas belajar seperti HP dan paket
internet sehingga berpengaruh terhadap menyampaian materi dan
pengumpulan tugas.
e) Terdapat beberapa siswa yang kurang aktif dalam sesi Tanya jawab
pada saat pembelajaran berlangsung.
f) Sarana dan prasarana di sekolah yang kurang berfungsi secara
maksimal seperti LCD yang berwarna.
2. Dari beberapa kendala yang terjadi berikut solusinya :
a) Mahasiswa PLP dan guru pamong berkolaborasi mengingatkan setiap
siswa agar memperhatikan instruksi dan ketentuan pengumpulan
tugasdisampaikan melalui chat ke grup WA kelas atau bisa langsung
WA ke tiap indvidu .
b) Mahasiswa PLP dan guru pamong berkolaborasi mengingatkan setiap
siswa agar selalu melakukan absensi di google classroom sesuai dengan
jadwal pembelajaran.
c) Mahasiswa PLP dan guru pamong berkolaborasi mengingatkan setiap
siswa agar selalu taat untuk mengikuti pembelajaran sesuai jadwalatau
bisa dengan menghubungi ke WA tiap wali murid.
d) Dalam hal ini pemanfaatan fasilitas sekolah berupa wifi dapat
dimaksimalkan guna menunjang kegiatan belajar mengajar.
e) Dalam mengatasi kendala sarana prasarana mahasiswa PLP
mendiskusikan kendala tersebut kepada guru pamong, kemudian guru
pamong akan menyampaikan kendala tersebut pada pihak sekolah.
Pihak sekolah cukup tanggap dalam mengatasi kendala tersebut
sehingga setelah itu proses belajar mengajar dapat berjalan dengan
lancar.
f) Untuk mengatasi siswa yang kurang aktif atau pasif, mahasiswa PLP
memberikan motivasi kepada siswa dengan sistem reward berupa poin,
pemberian poin kepada siswa yang berani bertanya atau menjawab akan
menambah keaktifan siswa dalam kelas karena poin dapat digunakan
untuk memperbaiki nilai tugas atau nilai ulangan harian yang dibawah
KKM.

32
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) II merupakan sebuah kegiatan
bagi Mahasiswa untuk memperoleh pengalaman belajar yang diperoleh
secara langsung dari sebuah lembaga. Pengalaman yang diperoleh melalui
data informasi yang telah didapat tentu akan memperkaya dan
memperlengkap ilmu dan pengetahuan yang diperoleh selama di bangku
kuliah. Melalui kegiatan PLP II ini, mahasiswa diharapkan nantinya mampu
untuk mengaplikasikan kompetensi atau keahliannya dalam bidang
pembelajaran. Bukan hanya kompetensi kependidikannya saja, melainkan
juga kompetensi yang menunjang kependidikannya.
SMP Negeri 2 Taman-Sidoarjo, memiliki visi untuk membangun karakter
siswa yang berprestasi, santun, dan kreatif berlandaskan IMTAQ dan IPTEK.
SMP Negeri 2 Taman-Sidoarjo menciptakan siswa-siswi yang berkualitas,
berwawasam luas, dan mampu untuk bersaing dengan baik di era modern saat
ini.SMP Negeri 2 Taman-Sidoarjo, berupaya untuk meningkatkan mutu
pendidikan dengan meningkatkan pelaksanaan peembelajaran menggunakan
kemajuan teknologi saat ini. Metode dan model pembelajaran yang modern,
serta sarana dan prasarana yang memadai akan mampu untuk ikut serta
berperan dalam meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan di Indonesia.
Pengenalan Lapangan Persekolan (PLP) II juga memberikan pengalaman
yang sesungguhnya kepada mahasiswa tentang pelaksanaan proses
pembelajaran, cara berinteraksi dengan peserta didik, teknik penguasaan
kelas, cara memotivasi peserta didik, penerapan metode mengajar yang
sesuai, penggunaan media pembelajaran, metode pembelajaran, bahan
ajar,pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran,
karakteristik peserta didik dalam pembelajaran, memanfaatkan waktu dengan
sebaik- baiknya terkait dengan pelaksanaan proses pembelajaran serta cara
evaluasi pembelajaran baik saat pembelajaran langsung (PTM) maupun
pembelajaran jarak jauh (PJJ).

33
Dengan demikian, berdasarkan Pengenalan Lapangan Persekolan (PLP) II
yang telah dilaksanakan oleh praktikan di SMP Negeri 2 Taman-Sidoarjo
selama kurang lebih lima bulan terdapat manfaat yang bisa diperoleh di
antaranya adalah:
1. Kegiatan PLP II yang telah dilaksanakan oleh mahasiswa PLP di SMP
Negeri 2 Taman-Sidoarjo telah memberi pengalaman yang berharga untuk
mengetahui secara langsung bagaimana rasanya menjadi seorang guru
dengan segala tuntutannya.
2. Mahasiswa PLP dapat merasakan bahwa di setiap kegiatan pembelajaran
tidaklah mudah dan memiliki tanggung jawab tinggi, khususnya pada
pelaksanaan kegiatan pembelajaran di masa pandemic Covid-19 dengan
segala keterbatasan karena guru harus menggunakan masker saat
menyampaikan materi pembelajaran dan pemberlakuan PTM terbatas
sehingga guru harus memastikan baik siswa yang PTM maupun PJJ dapat
memahami materi dengan baik.
Berdasarkan kegiatan Pengenalan Lapangan Persekolan (PLP) II yang
telah dilaksanakan, maka dapat disimpulkan bahwa secara umum kegiatan
PLP II dapat dilaksanakan dengan baik dan lancar sesuai dengan rencana
yang sudah disusun, tidak ada kendala yang cukup berarti bagi praktikan
selama proses belajar mengajar dari tahap persiapan, pelaksanaan dan
evaluasi. Program PLP II dapat menambah pengalaman praktikan dalam
bidang pembelajaran di sekolah dalam melatih dan mengembangkan
kompetensi dalam bidang pendidikan.

B. Saran
Berdasarkan kesimpulan laporan ini, maka terdapat beberapa saran yaitu:
1. Bagi Mahasiswa
- Setiap akan memulai pembelajaran harus dipersiapkan dengan matang
dengan mempersiapkan media berserta tugas untuk siswa
- Sebelum melakukan pembelajaran hendaknya memahami materi yang
akan di sampaikan.

34
- Membuat media pembelajaran yang menarik sehingga dapat menarik
perhatian siwa saat pembelajaran.
- Lebih disiplin dalam mengingkuti jadwal pelaksaan kegiatan diluar
pembelajaran seperti piket dan senam.
2. Bagi SMP Negeri 2 Taman-sidoarjo
- Kegiatan PLP II ini diharapkan memberikan kontribusi bagi
pengembangan kualitas pendidikan di sekolah.
- Perlu adanya kontrol atau monitoring yang lebih cermat lagi terhadap
mahasiswa dari pihak sekolah demi keberhasilan dalam kegiatan PLP II.
- Pihak sekolah diharapkan lebih mengoptimalkan semua fasilitas sarana
dan prasarana pembelajaran yang dimiliki sekolah demi kemajuan
intelektualitas dan minat belajar siswa.
3. Bagi Universitas Negeri Surabaya
- Agar mahasiswa mampu dengan baik mengetahui dan memahami serta
mampu untuk memaksimalkan pelaksanaan serta pengerjaan laporan
kegiatan PLP II ini, sebaiknya dari pihak UNESA untuk meningkatkan
fasilitas dalam mendampingi mahasiswa, menjalin kerja sama yang baik
dengan SMP Negeri 2 Taman-Sidoarjo, agar hasil dari kegiatan PLP II
secara daring ini dapat dengan efektif diterima dan dipahami oleh
mahasiswa yang merupakan calon tenaga pendidik baru.
- Hubungan dengan pihak sekolah hendaknya lebih ditingkatkan dengan
saling memberi masukan antara kedua belah pihak, baik menyangkut
bidang prodi, jumlah mahasiswa atau yang lain sebagainya, sehingga
setiap rekomendasi yang diberikan dapat dimatangkan dan direalisasikan

35
DAFTAR PUSTAKA

TIM PLP UNESA. (2021). Buku Pedoman Pengenalan Lapangan Persekolahan.


Surabaya: Unesa Press.

36
LAMPIRAN – LAMPIRAN

Lampiran 1: Perangkat Pembelajaran (RPP, Media, LKS, Bahan Ajar, Instrumen


Penilaian)

PERANGKAT PEMBELAJARAN
(RPP, Media, LKS, Bahan Ajar, Instrumen Penilaian)

Kelas 7 BAB I

Kelas/Semester : VII/Ganjil
Mata pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Penyusun : Mya Hardianti (18041344012)
Li’anatus Sukma Wardani (18041344030)
Eka Novan Rizky Prastya (18041344066)
A. Materi Potensi Sumber Daya Alam dan Kemaritiman Indonesia
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Sekolah : SMP Negeri 2 Taman Kelas / Semester : VII (Tujuh) Ganji
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial Alokasi Waktu : 2 x 30 menit (2 x Pertemuan)
Sub Materi Pokok
Potensi Sumber Daya Alam dan Kemaritiman Indonesia

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui kegiatan pembelajaran menggunakan model discoveri learning diharapkan peserta didik mampu
menjelaskan potensi sumber daya alam dan potensi kemaritiman yang ada di Indonesia.
B. KEGIATAN PEMBELAJARAN

 Whatsapp grup, Google  Laptop,  Buku guru dan siswa

Sumber
Media

classroom, Google form, Smartphone,  Modul, bahan ajar,


Alat
Google meet, dll. dll internet, dan sumber lain
 Slide presentasi (PPT) yang relevan.

Kegiatan/ Sintaks Deskripsi Kegiatan Waktu


Pendahuluan 1. Guru memberikan salam dan mengajak peserta didik berdoa 10’
2. Guru mengecek kehadiran peserta didik melalui google form
3. Guru menyampaikan tujuan dan manfaat pembelajaran mengenai topik
yang akan diajarkan
4. Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan tahapan pembelajaran
Kegiatan Inti 1. Guru mengawali sesi pembelajaran dengan memaparkan materi 30’
Mengamati tentang “Potensi Sumber Daya Alam dan Kemaritiman Indonesia”.
2. Peserta didik dipandu untuk mengamati kembali berdasarkan slide
power point mengenai materi “Potensi Sumber Daya Alam dan
Kemaritiman Indonesia”. (https://bit.ly/3EzjYt2)
Menanya 1. Guru memberikan kesempatan peserta didik untuk bertanya mengenai 20’
penjelasan yang belum dipahami.
2. Peserta didik yang berani bertanya akan diberi poin.
3. Guru menjelaskan kembali materi yang belum dipahami.
Mengumpulkan Data 1. Guru memberi LKPD melalui Google Classroom. (https://bit.ly/3r6j4Rc) 20’
dan Informasi 2. Peserta didik diminta mengumpulkan informasi/ data yang relevan terkait
dengan pertanyaan dalam LKPD dari berbagai sumber, seperti: membaca
Buku Siswa, mencari informasi dari berbagai situs di internet, dll.
Menganalisis Data 1. Guru meminta kepada peserta didik untuk mengerjakan lembar kerja yang 30’
telah diberikan.
2. Peserta didik menganalisis soal LKPD yang telah diberikan.
3. Peserta didik menjawab soal LKPD yang telah diberikan.
Merefleksikan 1. Guru bersama dengan peserta didik bersama-sama membuat kesimpulan 5’
terkait dengan materi yang telah dipelajari.
Penutup 1. Guru menyampaikan rencana pembelajaran berikutnya 5’
2. Guru menutup pebelajaran dengan berdoa lalu diakhiri dengan salam

C. PENILAIAN
Penilaian Sikap : Kerja sama, rasa ingin tahu, santun dan komunikatif siswa.
Penilaian Pengetahuan : Penugasan berupa LKPD.
Penilaian Keterampilan : Unjuk kerja kegiatan pembelajaran.

Sidoarjo, 26 Agustus 2021


Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Kasiyanto, S.Pd., M.Si Eka Novan Rizky Prastya


NIP 196611281990011002 NIM 1804134406
Media Pembelajaran

1. Power Point
LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK (LKPD)
POTENSI SUMBER DAYA ALAM DAN KEMARITIMAN INDONESIA

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)


Kelas/Semester : VII …. /Ganjil
Alokasi Waktu : 30 menit / 1 x pertemuan

Nama :……………………………..
Kelas : ……………………………..
No absen : ……………………………..

A. Petunjuk Belajar
1. Cermati materi dalam buku paket dan materi di slide ppt.
2. Jawaban boleh diketik atau ditulis tangan.
3. Hasil jawaban dikirimkan secara individu melalui google classroom.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


3.1 Memahami konsep ruang (lokasi, distribusi, potensi,iklim,bentuk muka bumi,
geologis, flora dan fauna) dan interaksi antarruang di Indonesia serta pengaruhnya
terhadap kehidupan manusia dalam aspek ekonomi, sosial, budaya, dan pendidikan.
3.1.1 Menganalisis manfaat sumber daya alam indonesia.
3.1.2 Mengidentifikasi persebaran sumber daya tambang di Indonesia melalui peta
persebarannya.
3.1.3 Menganalisis manfaat menjaga kelestarian kemaritiman Indonesia.

4.1 Menjelaskan konsep ruang (lokasi, distribusi, potensi, iklim, bentuk muka bumi,
geologis, flora dan fauna) dan interaksi antarruang di Indonesia serta pengaruhnya
terhadap kehidupan manusia Indonesia dalam aspek ekonomi, sosial, budaya, dan
pendidikan.
4.1.1. Menjelaskan manfaat sumber daya alam indonesia.
4.1.2. Menyajikan hasil identifikasi mengenai persebaran sumber daya tambang di
Indonesia melalui peta persebarannya.
4.1.3 Menjelaskan manfaat menjaga kelestarian kemaritiman Indonesia.

C. Tujuan Pembelajaran
a. Peserta didik dapat menjelaskan manfaat sumber daya alam indonesia;
b. Peserta didik dapat mengidentifikasi persebaran sumber daya tambang di Indonesia
melalui peta persebarannya;
c. Peserta didik dapat menjelaskan manfaat menjaga kelestarian kemaritiman Indonesia.

D. Langkah-langkah Kegiatan
a. Pelajari buku paket dan materi dalam slide powerpoint.
b. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini:
Soal!

1. Apa saja manfaat sumber daya alam hutan bagi Indonesia ?


2. Isi dan lengkapilah tabel berikut sesuai dengan gambar peta persebaran SDA tambang
Indonesia !
No Jenis Sumber Daya Alam Letak Persebarannya (Provinsi)
1. Emas dan Perak Aceh, Riau, Bengkulu, Jawa Barat, Sulawesi Utara, Papua
2. Granit
3. Batu Bara
4. Biji Besi
5. Marmer
6. Gas Alam

3. Apa saja manfaat dari menjaga kelestarian terumbu karang ?


Bahan Ajar
Potensi Sumber Daya Alam dan Kemaritiman Indonesia

A. Potensi Sumber daya Alam Indonesia


Sumber daya alam adalah semua bahan yang ditemukan manusia dalam alam yang dapat
dipakai untuk kepentingan hidupnya. Bahan tersebut dapat berupa benda mati maupun benda
hidup yang berada di bumi dan dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia.
Jadi, apapun yang ada di alam yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup
manusia dapat dikatakan sebagai sumber daya alam.
a. Potensi Sumber Daya Hutan
Hutan adalah sebuah kawasan atau tempat luas yang dipenuhi pepohonan dan tanaman.
Selain itu fungsi dan manfaat hutan yaitu sebagai penghasil oksigen dan juga dapat berfungsi
sebagai habitat bagi beragam spesies flora dan fauna. Secara umum, jenis-jenis kayu dan
sebarannya adalah sebagai berikut.
1). Kayu Keruing, Meranti, Agathis dihasilkan terutama di Papua, Sulawesi, dan Kalimantan.
2). Kayu jati banyak dihasilkan di Jawa Tengah.
3). Rotan banyak dihasilkan di Kalimantan, Sumatra Utara dan Sumatra Barat.
4). Kayu Cendana banyak dihasilkan di Nusa Tenggara Timur.
5). Kayu Rasamala dan Akasia banyak dihasilkan di Jawa Barat.
Adapun manfaat dan fungsi hutan yaitu :
1). Menyimpan air hujan dan kemudian mengalirkannya ke sungai-sungai dan danau, sehingga
pada musim kemarau tidak mengalami kekeringan.
2). Tempat hidup bagi flora dan fauna yang menjadi sumber makanan dan obat-obatan pada saat
ini maupun pada masa yang akan datang
3). Mencegah terjadinya erosi atau pengikisan karena air hujan tidak langsung jatuh ke tanah dan
mengikis tanah-tanah yang subur.
4). Menghasilkan oksigen dan menyerap karbon dioksida, sehingga suhu bumi terkendali.
5). Sumber kehidupan bagi masyarakat, khususnya masyarakat sekitar hutan dari produk yang
dihasilkannya.
B. Potensi Sumber daya Tambang
Indonesia merupakan salah satu negara di dunia yang kaya akan bahan tambang.
Beraneka bahan tambang tersedia untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri maupun luar negeri.
Aktivitas pertambangan telah menghasilkan banyak penghasilan atau devisa bagi Indonesia
1) Minyak Bumi dan Gas
Minyak bumi dan gas merupakan sumber energi utama yang saat ini banyak dipakai
untuk keperluan industri, tranportasi, dan rumah tangga. Saat ini telah dikembangkan sumber
energi alternatif misalnya bioenergi dari beberpa jenis tumbuhan dan sumber energi lainnya
seperti energi matahari, angin dan gelombang.
2) Batu Bara
Batu bara adalah batuan sedimen yang terbentuk dari sisa tumbuhan yang telah mati dan
mengendap selama jutaan tahun yang lalu. Unsur-unsur yang menyusunnya terutama adalah
karbon, hidrogen, dan oksigen. Batu bara digunakan sebagai sumber energi untuk berbagai
keperluan. Energi yang dihasilkan batu bara dapat digunakan untuk pembangkit listrik, untuk
keperluan rumah tangga (memasak), pembakaran pada industri batu bata atau genteng, semen,
batu kapur, bijih besi dan baja, industri kimia dan lain-lain. Pertambangan batu bara di
Kalimantan terdapat di Kalimantan Timur (Lembah Sungai Berau dan Samarinda), Sumatra
Barat (Ombilin dan Sawahlunto), Sumatra Selatan (Bukit Asam dan Tanjung Enim).
3) Bauksit
Bauksit adalah sumber bijih utama untuk menghasilkan aluminium. Bauksit bermanfaat
untuk industri keramik, logam, kimia, dan metalergi. Indonesia memiliki potensi bauksit yang
cukup besar dengan produksi mencapai 1.262.710 ton. Bauksit ditambang di daerah Kepulauan
Riau (Pulau Bintan) dan Kalimantan Barat (Singkawang).
4) Pasir Besi
Pasir besi dimanfaatkan untuk industri logam besi dan industri semen. Aktivitas
penambangan pasir besi dapat ditemukan di Cilacap (Jawa Tengah), Sumatra, Lombok,
Yogyakarta, Gunung Tegak (Lampung), Pegunungan Verbeek (Sulawesi Selatan) dan Pulau
Sebuku (Kalimantan Selatan).
5) Emas
Emas umumnya dimanfaatkan untuk perhiasan. Berdasarkan data Tekmira ESDM,
produksi emas Indonesia pada tahun 2003 mencapai 141.019 ton. Berikut ini tambang emas
yang tersebar di Indonesia. Papua (Freeport Timika), Kalimantan Barat (Sambas), Nangroe Aceh
Darussalam (Meulaboh), Sulawesi Utara (Bolaang Mongondow, Minahasa), Riau (Logos), dan
Bengkulu (Rejang Lebong).
C. Potensi Kemaritiman Indonesia
Indonesia sangat kaya akan potensi lautnya. Di dalamnya terdapat sekitar 28.000 spesies
flora dan 350 spesies fauna dan 110.000 mikroba. Luas laut Indonesia mencakup 2/3 dari
seluruh luas wilayah Indonesia, yaitu 5,8 juta km2. Kekayaan yang dapat dimanfaatkan dari
sumber daya laut yang lain adalah sumber daya alam berupa mangrove, terumbu karang, dan
lain-lain. Sumber daya tersebut dikenal dengan sumber daya pesisir.
1. Perikanan
Sumber daya perikanan laut merupakan salah satu potensi sumber daya laut di Indonesia
yang sejak dulu telah dimanfaatkan penduduk. Laut Indonesia memiliki angka potensi lestari
yang besar, yaitu 6,4 juta ton per tahun. Potensi lestari adalah potensi penangkapan ikan yang
masih memungkinkan bagi ikan untuk melakukan regenerasi hingga jumlah ikan yang ditangkap
tidak mengurangi populasi ikan. Berdasarkan aturan internasional, jumlah tangkapan yang
diperbolehkan adalah 80% dari potensi lestari tersebut atau sekitar 5,12 juta ton per tahun.
Di Indonesia bagian Barat dengan rata-rata kedalaman laut 75 meter, jenis ikan yang banyak
dtemukan adalah ikan pelagis kecil. Kondisi agak berbeda terdapat di kawasan Indonesia Timur
dengan rata-rata kedalaman laut mencapai 4.000 m. Di kawasan Indonesia bagian Timur, banyak
ditemukan ikan pelagis besar seperti cakalang dan tuna.
2. Hutan Mangrove
Selain ikan, kekayaan laut Indonesia juga berada di wilayah-wilayah pesisir berupa hutan
mangrove, rumput laut, padang lamun, dan terumbu karang. Hutan mangrove (hutan bakau)
adalah tipe hutan yang berada di daerah pasang surut air laut. Saat air pasang, hutan mangrove
digenangi oleh air laut, sedangkan pada saat air surut, hutan mangrove bebas dari genangan air
laut. Ada dua fungsi hutan mangrove sebagai potensi sumber daya laut di Indonesia yaitu fungsi
ekologis dan ekonomis. Fungsi ekologis hutan mangrove adalah sebagai habitat (tempat hidup)
binatang laut untuk berlindung, mencari makan, dan berkembang biak. Fungsi ekologis yang
lain dari hutan mangrove adalah untuk melindungi pantai dari abrasi air laut.
Fungsi ekonomis hutan mangrove berupa nilai ekonomis dari kayu pepohonan dan
makhluk hidup yang ada di dalamnya. Biasanya penduduk memanfaatkan kayu sebagai bahan
kayu bakar atau bahan pembuat arang. Kayu bakau juga dapat dijadikan bahan pembuat kertas.
Selain kayu, hutan mangrove juga dihuni oleh beragam jenis fauna yang bernilai ekonomis,
misalnya udang dan jenis ikan lainnya yang berkembang biak dengan baik di wilayah ini.
3. Terumbu Karang
Terumbu karang adalah terumbu (batuan sedimen kapur di laut) yang terbentuk dari
kapur yang sebagian besar dihasilkan dari koral (binatang yang menghasilkan kapur untuk
kerangka tubuhnya). Jika ribuan koral membentuk koloni, koral-koral tersebut akan membentuk
karang. Sebagai negara kepulauan, Indonesia merupakan negara yang memiliki terumbu karang
terluas di dunia. Manfaat dari menjaga kelestarian terumbu karang :
 Bermanfaat sebagai habitat dan sumber makanan bagi makhluk hidup laut.
 Bermanfaat sebagai pelindung bagi ekosistem disekitarnya karena dapat memperkecil
arus ombak laut
Mengapa terumbu karang banyak ditemukan di wilayah Indonesia? Terumbu karang
akan dapat tumbuh dengan baik pada suhu perairan laut antara 21 - 29 0 C. Pada suhu lebih
Indonesia memiliki kekayaan terumbu karang yang berlimpah. Namun, sebagian dari terumbu
karang telah mengalami kerusakan. Dalam 50 tahun terakhir terjadi penurunan sebanyak 50
persen. Hanya sekitar 5,23% yang berada dalam kondisi yang baik. Karena Indonesia berada di
daerah tropis dan suhu perairannya hangat, pantaslah jika terumbu karang banyak ditemukan di
Indonesia.
Instrumen Penilaian

a. Penilaian Sikap
Sikap yang dinilai pada sub bab ini adalah nilai ketaatan. Aspek yang di ambil
adalah ketaatan peserta didik dalam mengikuti pembelajaran sesuai dengen kesepakatan
yang telah di setujui sebelumnya.
Lembar Penilaian Sikap

Mata Pelajaran : …………..


Kelas/Semester : …………..
Topik/Subtopik : …………..

No Nama Siswa Kerja sama Rasa Ingin Tahu Santun Komunikatif Keterangan
1
2
,,,,
Kolom Aspek perilaku diisi dengan angka yang sesuai dengan kriteria berikut.
4 = sangat baik
3 = baik
2 = cukup
1 = kurang

b. Penilaian Pengetahuan
Teknik penilaian ini dengan mengobservasi jawaban yang di berikan oleh setiap
individu atau kelompok dalam mengerjakan penugasan berupa LKPD yang diberikan
oleh guru. Berikut Format Penilaian di bawah ini.

Lembar Penilaian Pengetahuan – LKPD

Mata Pelajaran : …………..


Kelas/Semester : …………..
Topik/Subtopik : …………..

Manfaat
Persebaran
No Nama Siswa Manfaat Hutan terumbu Jumlah
SDA tambang
karang
1
2
,,,,

Keterangan :
nilai maksimal manfaat hutan 25
nilai maksimal persebaran SDA tambang 50
nilai maksimal manfaat terumbu karang 25
c. Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan dilakukan guru dengan melihat kemampuan peserta didik
dalam melakukan unjuk kerja dari tugas yang di berikan terkait materi Potensi Sumber
Daya Alam Indonesia. Berikut format penilaian :
Penugasan :
 LKPD

Tabel : Rubrik Penilaian Unjuk Kerja


Tingkat Kriteria
4 Semua jawaban benar, sesuai dengan prosedur operasi dan penerapan konsep yang berhubungan
dengan tugas ini
3 Semua jawaban benar tetapi ada cara yang tidak sesuai atau ada satu jawaban salah. Sedikit
kesalahan perhitungan dapat diterima
2 Ada jawaban yang benar dan sesuai dengan prosedur, dan ada jawaban tidak sesuai dengan
permasalahan yang ditanyakan.
1 Semua jawaban salah, atau Jawaban benar tetapi tidak diperoleh melalui prosedur yang benar.
0 Tidak ada jawaban atau lembar kerja kosong

Lembar Penilaian Pengetahuan – Unjuk Kerja


KELAS : . …………..

Tingkat
No Nama Siswa Nilai Ket.
4 3 2 1
1.
2.
3.
B. Materi Dinamika Kependudukan Indonesia

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran


Sekolah : SMP Negeri 2 Taman Kelas / Semester : VII (Tujuh) Ganji
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial Alokasi Waktu : 4 x 30 menit (2 x Pertemuan)
Sub Materi Pokok
Dinamika Kependudukan Indonesia

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui model pembelajaran discovery learning peserta didik diharapkan mampu menjelaskan faktor-faktor yang
memengaruhi dinamika penduduk; menjelaskan kondisi kependudukan di Indonesia; cara-cara yang dilakukan
untuk mengatasi masalah kependudukan; dan menjelaskan keragaman budaya di Indonesia.

B. KEGIATAN PEMBELAJARAN

 Whatsapp grup, Google  Laptop,  Buku guru dan siswa

Sumber
Media

classroom, Google form, Smartphone,  Modul, bahan ajar,


Alat

Google meet, dll. dll internet, dan sumber lain


 Slide presentasi (PPT) yang relevan.

Kegiatan/ Sintaks Deskripsi Kegiatan Waktu


Pendahuluan 1. Guru memberi salam dan mengajak peserta didik berdoa bersama. 10’
2. Guru mengecek kehadiran peserta didik melalui Google Classroom.
3. Guru menyampaikan tujuan dan manfaat pembelajaran mengenai topik yang
akan diajarkan.
4. Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti 1. Guru memberikan materi kepada peserta didik terkait “Dinamika 30’
Mengamati Kependudukan Indonesia”. (https://bit.ly/3cCNhPs)
2. Peserta didik mengamati fenomena yang berupa (gambar, foto, dan slide)
mengenai jumlah penduduk, persebaran penduduk, komposisi penduduk,
pertumbuhan dan kualitas penduduk serta keragaman etnik dan budaya
Indonesia.
Menanya 1. Guru memberikan kesempatan perserta didik untuk bertanya mengenai 20’
materi atau penjelasan yang belum dipahami.
2. Guru menjelaskan materi yang belum dipahami oleh peserta didik.
3. Guru memberikan soal quiz kepada peserta didik. Quiz yang diberikan
kepada peserta didik akan dianggap sebagai pekerjaan rumah.
(https://bit.ly/3kqitoD)
Mengumpulkan Data 1. Peserta didik melihat tayangan video mengenai materi masalah 20’
dan Informasi kependudukan di Indonesia. (https://bit.ly/3zibGUk)
2. Guru memberi LKPD melalui Google Classroom. (https://bit.ly/3kZWSED)
3. Peserta didik diminta mengumpulkan informasi/ data yang relevan terkait
dengan pertanyaan dalam LKPD dari berbagai sumber, seperti: membaca
Buku Siswa, mencari informasi dari berbagai situs di internet, dll.
Menganalisis Data 1. Guru meminta kepada peserta didik untuk mengerjakan lembar kerja yang 30’
telah diberikan.
2. Peserta didik diminta menganalisis data/informasi untuk menjawab
pertanyaan dan membuat simpulan dari jawaban atas pertanyaan dalam
LKPD.
Merefleksikan 1. Guru bersama dengan peserta didik bersama-sama membuat kesimpulan 5’
terkait dengan materi yang telah dipelajari.
Penutup 1. Menyampaikan rencana pembelajaran berikutnya. 5’
2. Guru meminta kepada peserta didik untuk membaca sub bab materi
selanjutnya.
3. Guru menutup pembelajaran dengan mengucapkan salam dan berdoa
bersama.
C. PENILAIAN

Penilaian Sikap : Kerja sama, rasa ingin tahu, santun, dan komunikatif siswa .
Penilaian Pengetahuan : Penugasan berupa Quiz dan LKPD.
Penilaian Ketrampilan : Unjuk kerja kegiatan pembelajaran.

Sidoarjo, 26 Agustus 2021


Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Kasiyanto, S.Pd., M.Si. Li’anatus Sukma Wardani


NIP 196611281990011002 NIM 18041344030
Media Pembelajaran

1. Power Point
2. Video Masalah Kependudukan di Indonesia
QUIZ
MATERI DINAMIKA KEPENDUDUKAN INDONESIA

1. Dinamika penduduk adalah perubahan jumlah penduduk pada suatu wilayah yang disebabkan
oleh 3 faktor yaitu …
A. Kelahiran, Kematian, dan Perpindahan
B. Emigrasi, Imigrasi, dan Urbanisasi
C. Imigrasi, Kematian, dan Urbanisasi
D. Kelahiran, Urbanisasi, dan Perpindahan

2. Berdasarkan data kependudukan dunia pada tahun 2015, jumlah penduduk


Indonesia menempati urutan … (Lihat buku paket hal. 39)
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4

3. Upaya pemerintah dalam mengatasi masalah persebaran penduduk yang tidak merata adalah
dengan ....
A. Meningkatkan pendidikan masyarakat
B. Meningkatkan infrastruktur di daerah
C. Menyelenggarakan program KB
D. Menyelenggarakan program transmigrasi

4. Salah satu faktor yang menyebabkan Pulau Jawa lebih padat dibanding pulau lainnya
adalah....
A. Pulau Jawa lebih banyak atau lebih padat penduduknya dibanding pulau lainnya
B. Pulau Jawa sangat subur
C. Sudah menjadi kebijakan pemerintah
D. Pulau Jawa lebih kaya akan sumber daya alam dibanding pulau lainnya

5. Kegunaan pengelompokan komposisi penduduk berdasarkan jenis kelamin (sex ratio) adalah
untuk...
A. Memperkirakan bentuk pemberdayaan penduduk sebagai sumber daya manusia
sesuai dengan karakteristiknya
B. Membatasi angka kelahiran penduduk
C. Mengetahui jumlah penduduk laki-laki yang menanggung hidup perempuan
D. Menghitung beban angka ketergantungan

6. Tingkat pendidikan, tingkat kesehatan, dan tingkat pendapatan merupakan tolak ukur dari ....
A. Pertumbuhan penduduk suatu wilayah
B. Kuantitas penduduk suatu wilayah
C. Kualitas penduduk suatu wilayah
D. Struktur penduduk suatu wilayah
7. Program KB yang dilaksanakan pemerintah bertujuan mengatasi
permasalahan kependudukan yaitu ....
A. Komposisi penduduk yang tidak seimbang
B. Persebaran penduduk yang tidak merata
C. Kualitas penduduk yang rendah
D. Pertumbuhan penduduk yang tinggi

8. Perhatikan gambar berikut :

Gambar disamping merupkan


rumah adat di Aceh yang dikenal
dengan nama..
A. Krong Bade
B. Badui
C. Honai
D. Tongkonan

9. Perhatikan gambar berikut :

Gambar disamping merupkan pakaian adat yang


berasal dari daerah..
A. Madura
B. Jambi
C. Jawa Tengah
D. Sulawesi

10. Perhatikan gambar berikut :

Gambar diatas merupkan tarian adat yang berasal dari Bali yang dikenal dengan
nama ...
A. Tari Reog
B. Tari Tor Tor
C. Tari Legong
D. Tari Seudati
LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK (LKPD)
DINAMIKA KEPENDUDUKAN INDONESIA

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)


Kelas/Semester : VII …. /Ganjil
Alokasi Waktu : 30 menit / 1 x pertemuan

Nama :……………………………..
Kelas : ……………………………..
No absen : ……………………………..

A. Petunjuk Belajar
1. Cermati materi dalam buku paket, materi di slide ppt, dan tayangan video berikut ini:
https://bit.ly/3zibGUk.
2. Jawaban boleh diketik atau ditulis tangan.
3. Hasil jawaban dikirimkan secara individu melalui google classroom.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


3.1 Memahami konsep ruang (lokasi, distribusi, potensi,iklim,bentuk muka bumi,
geologis, flora dan fauna) dan interaksi antarruang di Indonesia serta pengaruhnya
terhadap kehidupan manusia dalam aspek ekonomi, sosial, budaya, dan pendidikan.
3.1.1 Mengidentifikasikan permasalahan kependudukan di Indonesia .
3.1.2 Menjelaskan masalah kependudukan di Indonesia pada masa pandemi beserta
solusinya,
3.1.3 Mengidentifikasikan keberagaman budaya dan entik di Indonesia.

4.1 Menjelaskan konsep ruang (lokasi, distribusi, potensi, iklim, bentuk muka bumi,
geologis, flora dan fauna) dan interaksi antarruang di Indonesia serta pengaruhnya
terhadap kehidupan manusia Indonesia dalam aspek ekonomi, sosial, budaya, dan
pendidikan.
4.1.1. Menyajikan hasil analisis tentang permasalahan kependudukan dimasa
pandemi.
4.1.2. Menyajikan hasil identifikasi mengenai keberagaman budaya dan entik di
Indonesia.

C. Tujuan Pembelajaran
a. Peserta didik dapat mengidentifikasikan permasalahan kependudukan di Indonesia;
b. Peserta didik dapat menjelaskan masalah kependudukan di Indonesia pada masa
pandemi beserta solusinya;
c. Peserta didik dapat mengidentifikasikan keberagaman budaya dan entik di Indonesia.

D. Langkah-langkah Kegiatan
a. Pelajari buku paket dan materi dalam slide powerpoint.
b. Cermati video mengenai permasalahan kependudukan berikut ini :
https://bit.ly/3zibGUk
c. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini:
Soal 1 (Lihat di materi PPT dan Video https://bit.ly/3zibGUk) :
a. Sebutkan permasalahan kependudukan apa saja yang terjadi di Indonesia !
b. Analisislah permasalahan kependudukan Indonesia akibat pandemi Covid-19 dan
solusi yang dilakukan pemerintah dalam mengatasi masalah tersebut!

Soal 2 (Lihat di Buku Paket) :


Lengkapi tabel dibawah ini !
No. Foto Keragaman Adat Nama dan Asal Daerah
a.

b.

c.
Bahan Ajar
Dinamika Kependudukan Indonesia

A. Pengertian Dinamika Kependudukan


Dinamika penduduk adalah perubahan jumlah penduduk pada suatu wilayah yang
disebabkan oleh tiga faktor yaitu, kelahiran (nartalitas), kematian (mortalitas), dan
perpindahan (migrasi).
1. Jumlah Penduduk
Indonesia memiliki jumlah penduduk yang sangat besar. Berdasarkan Data
Kependudukan Dunia tahun 2015, jumlah penduduk Indonesia menempati urutan keempat di
dunia setelah Cina (1.372 juta jiwa), India (1.314 juta jiwa), dan Amerika Serikat (321 juta
jiwa). Jumlah penduduk Indonesia mencapai 256 juta jiwa.

Jumlah Penduduk
Peringkat Nama Negara
(Juta Jiwa)

1. Cina 1.372
2. India 1.314
3. Amerika Serikat 321
4. Indonesia 256

Jumlah penduduk yang besar ibarat pisau bermata dua. Di satu sisi bisa menjadi
keuntungan bagi Indonesia dengan jumlah penduduk usia produktif yang berlimpah. Namun
di sisi lain bisa menjadi kerugian bila jumlah penduduk yang besar itu memiliki kualitas yang
rendah, dilihat dari pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan.
2. Persebaran Penduduk
Persebaran atau distribusi penduduk adalah bentuk penyebaran penduduk di suatu
wilayah atau negara, apakah penduduk tersebut tersebar merata atau tidak. Persebaran
penduduk dapat dikenali dari kepadatan penduduk. Kepadatan penduduk merupakan
indikator adanya perbedaan sumber daya yang dimiliki suatu wilayah.

Beberapa daerah di Indonesia penduduknya masih sangat sedikit, atau masih


kekurangan jumlah penduduk (under population). Contohnya di Papua, kepadatan penduduk
rata-rata hanya 4 jiwa per kilometer persegi. Sementara pulau Jawa kepadatan penduduknya
mencapai 945 jiwa per kilometer persegi. Salah satu cara untuk memeratakan jumlah
penduduk di Indonesia adalah dengan melalui perpindahan penduduk dari daerah yang padat
ke daerah yang jarang penduduknya. Perpindahan penduduk tersebut tentu dapat dilakukan
dengan keinginan sendiri maupun diprogramkan oleh pemerintah.
Pulau Jawa adalah daerah yang sangat subur dan telah lama berkembang dengan
pertanian tradisional. Pada masa lalu, masyarakat masih mengembangkan pola ekonomi
tradisional berupa pertanian. Lokasi Pulau Jawa yang sebagian besar wilayahnya mudah
terjangkau menjadi salah satu penyebab persebaran penduduk di Pulau Jawa terus terjadi.
Selain itu, Pulau Jawa juga merupakan pusat perkembangan politik pada masa pengaruh
Hindu, Buddha, Islam, dan masa penjajahan. Saat ini, pusat pemerintahan yaitu Jakarta
berada di Pulau Jawa, demikian pula dengan kota-kota besar yang sebagian besar berada di
Pulau Jawa. Tidak mengherankan apabila sarana dan prasarana di Pulau Jawa lebih lengkap
dari wilayah lainnya di Indonesia.
3. Komposisi Penduduk
Komposisi penduduk adalah pengelompokan penduduk berdasarkan usia/ umur, jenis
kelamin, mata pencaharian, agama, bahasa, pendidikan, tempat tinggal, jenis pekerjaan, dan
lain-lain. Komposisi penduduk diperlukan dalam suatu negara karena dapat dijadikan dasar
pengambilan keputusan ataupun penentuan kebijaksanaan dalam pelaksanaan pembangunan.
a. Komposisi Penduduk
Berdasarkan Usia Komposisi penduduk berdasarkan usia/umur dapat dibuat dalam
bentuk usia tunggal, seperti 0, 1, 2, 3, 4, sampai 60 tahun atau lebih. Komposisi penduduk
dapat juga dibuat berdasarkan interval usia tertentu, seperti 0–5 tahun (usia balita), 6–12
tahun (usia SD), 13–15 tahun (usia SMP), tahun 16–18 (usia SMA), 19–24 tahun (usia
Perguruan Tinggi), 25–60 tahun (usia dewasa), dan >60 tahun (usia lanjut). Selain itu,
komposisi penduduk juga dapat dibuat berdasarkan usia produktif dan usia nonproduktif,
misalnya: usia 0–14 (usia belum produktif), 15–64 (usia produktif), dan usia >65 (tidak
produktif).
Permasalahan dalam komposisi penduduk lainnya adalah apabila jumlah penduduk
dengan usia di bawah 15 tahun dan usia di atas 65 tahun jumlahnya lebih besar dibandingkan
usia produktif (15-65 th). Hal tersebut dapat menyebabkan penduduk usia produktif
menanggung hidup seluruh penduduk usia nonproduktif. Sebaliknya, jika semakin kecil
angka ketergantungan, akan semakin kecil beban dalam menopang kehidupan penduduk usia
nonproduktif.

b. Komposisi Penduduk
Berdasarkan Jenis Kelamin Komposisi penduduk berdasarkan jenis kelamin juga
penting untuk diketahui, karena dapat digunakan dalam menghitung angka perbandingan
jenis kelamin (sex ratio). Perbandingan tersebut dapat digunakan untuk memperkirakan
bentuk pemberdayaan penduduk sebagai sumber daya manusia sesuai dengan
karakteristiknya. Misalnya, berkenaan dengan pekerjaan, tanggung jawab, serta bentuk
pengembangan pendidikan dan pelatihan yang sesuai dengan potensi dan kemampuan
penduduk.
4. Pertumbuhan dan Kualitas Penduduk
Pertumbuhan penduduk adalah keseimbangan dinamis antara kekuatan yang
menambah dan kekuatan yang mengurangi jumlah penduduk. Ada beberapa faktor yang
memengaruhi pertumbuhan penduduk, yakni kelahiran, kematian, dan migrasi. Kelahiran dan
kematian disebut faktor alami, sedangkan migrasi disebut faktor nonalami. Kelahiran bersifat
menambah, sedangkan kematian bersifat mengurangi jumlah penduduk. Migrasi yang bersifat
menambah disebut migrasi masuk (imigrasi), sedangkan migrasi yang bersifat mengurangi
disebut migrasi keluar (emigrasi). Pertumbuhan penduduk yang cepat menyebabkan beberapa
hal berikut ini.
a. Pertumbuhan penduduk usia muda yang cepat menyebabkan tingginya angka
pengangguran.
b. Persebaran penduduk tidak merata.
c. Komposisi penduduk kurang menguntungkan karena banyaknya penduduk usia muda yang
belum produktif sehingga beban ketergantungan tinggi.
d. Arus urbanisasi tinggi, sebab kota lebih banyak menyediakan lapangan kerja.
e. Menurunnya kualitas dan tingkat kesejahteraan penduduk.
Pemerintah Indonesia telah berusaha keras untuk meningkatkan mutu pendidikan
penduduk melalui berbagai program pemerintah di bidang pendidikan, seperti program
beasiswa, adanya bantuan operasional sekolah (BOS), program wajib belajar, dan
sebagainya. Selain itu, tingkat kesehatan juga merupakan salah satu penentu dari kualitas
penduduk. Tingkat kesehatan penduduk merupakan salah satu faktor yang menunjang
keberhasilan pembangunan. Mata pencaharian merupakan salah satu dari beberapa tolok ukur
kualitas penduduk. Akibat pertambahan penduduk yang tinggi, maka jumlah angkatan kerja
tidak seharusnya terserap. Bahkan semakin ketatnya persaingan tenaga kerja, maka angkatan
kerja muda yang merupakan tenaga kerja kurang produktif pun ikut bersaing. Hal ini kurang
menguntungkan usaha pembangunan secara nasional karena golongan muda kurang produktif
tersebut merupakan beban.
B. Keragaman Etnik dan Budaya
1. Rumah Adat
Indonesia kaya akan budaya dengan terdapatnya wujud keanekaragaman budaya bangsa kita
yang tersebar di berbagai profinsi pada umumnya, hal yang paling kongkerit adalah adanya
rumah adat di setiap daerah provinsi di negara kita.
2. Pakaian Adat
Pakaian adat tradisional di Indonesia begitu banyak dan beragam, ini merupakan
nilai-nilai budaya Indonesia yang tak ternilai harganya yang seharusnya kita jaga dan
lestarikan.
3. Tarian Daerah
Tari merupakan salah satu aspek seni untuk mengungkapkan perasaan melalui gerak.
Tarian setiap daerah memiliki ciri khasnya tersendiri, biasanya memiliki makna dan simbol
tertentu yang terkandung didalamnya. Berikut ini beberapa contoh dari tarian di beberapa
daerah di Indonesia.
Instrumen Penilaian

a. Penilaian Sikap
Sikap yang dinilai pada sub bab ini adalah nilai ketaatan. Aspek yang di ambil
adalah ketaatan peserta didik dalam mengikuti pembelajaran sesuai dengen
kesepakatan yang telah di setujui sebelumnya.
Lembar Penilaian Sikap

Mata Pelajaran : …………..


Kelas/Semester : …………..
Topik/Subtopik : …………..

No Nama Siswa Kerja sama Rasa Ingin Tahu Santun Komunikatif Keterangan
1
2
,,,,
Kolom Aspek perilaku diisi dengan angka yang sesuai dengan kriteria berikut.
4 = sangat baik
3 = baik
2 = cukup
1 = kurang

b. Penilaian Pengetahuan
Teknik penilaian ini dengan mengobservasi jawaban yang di berikan oleh
setiap individu atau kelompok dalam mengerjakan penugasan berupa Quiz dan LKPD
yang diberikan oleh guru. Berikut Format Penilaian di bawah ini.

Lembar Penilaian Pengetahuan – Quiz

Mata Pelajaran : …………..


Kelas/Semester : …………..
Topik/Subtopik : …………..
Jumlah Soal : 10

No Nama Siswa Jumlah jawaban benar Jumlah jawaban salah Nilai


1
2
,,,,
Keterangan : nilai maksimal 100
Jawaban benar = 10
Jawaban salah = 0
Nilai =
Lembar Penilaian Pengetahuan – LKPD

Mata Pelajaran : …………..


Kelas/Semester : …………..
Topik/Subtopik : …………..

Permasalahan
Permasalahan Solusi Tabel
Nama penduduk
No penduduk di permasalahan keanekaragam Jumlah
Siswa akibat pandemi
Indonesia penduduk etnik
Covid-19
1
2
,,,,
Keterangan : nilai maksimal 25
Kolom aspek pengetahuan diisi dengan angka yang sesuai keriteria berikut :
25 = siswa dapat menjawab dengan tepat
26 = siswa menjawab cukup tepat
10 = siswa menjawab kurang tepat
0 = siswa tidak menjawab sama sekali

c. Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan dilakukan guru dengan melihat kemampuan peserta
didik dalam melakukan unjuk kerja dari tugas yang di berikan terkait materi
Dinamika Kependudukan Indonesia. Berikut format penilaian :
Penugasan :
 Quiz
 LKPD

Tabel : Rubrik Penilaian Unjuk Kerja


Tingkat Kriteria
4 Semua jawaban benar, sesuai dengan prosedur operasi dan penerapan konsep yang berhubungan
dengan tugas ini
3 Semua jawaban benar tetapi ada cara yang tidak sesuai atau ada satu jawaban salah. Sedikit
kesalahan perhitungan dapat diterima
2 Ada jawaban yang benar dan sesuai dengan prosedur, dan ada jawaban tidak sesuai dengan
permasalahan yang ditanyakan.
1 Semua jawaban salah, atau Jawaban benar tetapi tidak diperoleh melalui prosedur yang benar.
0 Tidak ada jawaban atau lembar kerja kosong

Lembar Penilaian Pengetahuan – Unjuk Kerja


KELAS : . …………..

Tingkat
No Nama Siswa Nilai Ket.
4 3 2 1
1.
2.
3.
C. Materi Kondisi Alam Indonesia dan Perubahan Akibat Interaksi Antarruang

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran


Sekolah : SMP Negeri 2 Taman Kelas / Semester : VII (Tujuh) Ganjil
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial Alokasi Waktu : 4 x 30 menit (2 x Pertemuan)
Sub Materi Pokok
Kondisi Alam Indonesia dan Perubahan Akibat Interaksi Antarruang

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui model asissted learning peserta didik diharapkan mampu memahami keadaan fisik wilayah, keragaman
flora dan fauna yang memengaruhi kondisi alam Indonesia; menunjukkan keberadaan macam-macam bentuk
peta di Indonesia; menjelaskan keberadaan dan karakteristik flora dan fauna yang ada di Indonesia; menjelaskan
dampak dari perubahan interaksi antarruang di Indonesia.

B. KEGIATAN PEMBELAJARAN

 Whatsapp grup, Google  Laptop,  Buku guru dan siswa

Sumber
Media

classroom, Google form, Smartphone,  Modul, bahan ajar,


Alat

Google meet, dll. dll. internet, dan sumber lain


 Slide presentasi (PPT) yang relevan.

Kegiatan/ Sintaks Deskripsi Kegiatan Waktu


Pendahuluan 1. Guru memberi salam dan mengajak peserta didik berdoa bersama. 10’
2. Guru mengecek kehadiran peserta didik di Google Classroom.
3. Guru menyampaikan tujuan dan manfaat pembelajaran mengenai materi
yang diajarkan.
4. Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan tahapan pembelajaran.
Kegiatan Inti 1. Guru mengawali pembelajaran dengan memaparkan materi “Kondisi Alam 30’
Mengamati Indonesia dan Perubahan Akibat Interaksi Antarruang”.
(https://bit.ly/30POocn) (https://bit.ly/3qY2i75)
2. Peserta didik mengamati fenomena yang berupa (gambar, video, dan slide
power point) mengenai materi “Kondisi Alam Indonesia dan Perubahan
Akibat Interaksi Antarruang”.
Menanya 1. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengajukan 20’
pertanyaan terkait dengan materi yang belum dimengerti.
2. Guru menjelaskan kembali materi yang belum dimengerti oleh peserta didik.
3. Guru memberikan tugas Tebak Gambar kepada peserta didik melalui Google
Classroom. (https://bit.ly/3zmTNmg)
4. Tebak Gambar yang diberikan kepada peserta didik dijadikan sebagai tugas
individu di rumah.
Mengeksplorasi 1. Guru meminta peserta didik untuk mengeksplorasi materi yang telah 30’
disampaikan.
2. Peserta didik diminta mengumpulkan informasi yang relevan melalui buku
pegangan siswa atau beberapa sumber dari internet.
Mengasosiasi 1. Guru meminta peserta didik untuk membuat pertanyaan terkait materi. 20’
2. Guru menjawab pertanyaan dari peserta didik.
Mengkomunikasikan 1. Guru bersama dengan peserta didik bersama-sama membuat kesimpulan 5’
terkait dengan materi yang telah dipelajari.
Penutup 1. Menyampaikan rencana pembelajaran berikutnya. 5’
2. Guru meminta kepada peserta didik untuk membaca sub bab materi
selanjutnya.
3. Guru menutup pembelajaran dengan mengucapkan salam dan berdoa
bersama.
C. PENILAIAN
Penilaian Sikap : Kerja sama, rasa ingin tahu, santun, dan komunikatif siswa .
Penilaian Pengetahuan : Penugasan berupa Quiz Tebak Gambar.
Penilaian Ketrampilan : Unjuk kerja kegiatan pembelajaran.

Sidoarjo, 26 Agustus 2021


Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Kasiyanto, S.Pd., M.Si. Mya Hardianti


NIP 196611281990011002 NIM 18041344012
Media Pembelajaran

1. Power Point Materi Kondisi Alam


Indonesia
2. Power Point Perubahan Akibat Interaksi Antarruang
QUIZ TEBAK GAMBAR

MATERI KONDISI ALAM INDONESIA

1. Pada gambar di bawah ini, gambar warna coklat menunjukkan daerah ...

A. Dataran Rendah
B. Dataran Tinggi
C. Perbukitan
D. Pegunungan

2. Dampak positif kondisi geologi di Indonesia adalah ...

A. Tanah Subur
B. Tsunami
C. Gunung Berapi
D. Gempa Bumi

3. Indonesia terdapat 3 jenis iklim, yaitu ...

A. Iklim darat, iklim tropis, dan subtropis


B. Iklim laut, iklim darat, iklim tropis
C. Iklim musim, iklim tropis, iklim laut
D. Iklim musim, iklim laut, iklim subtropis
4. Angin muson timur menyebabkan musim ...

A. Musim hujan
B. Musim kemarau
C. Musim dingin
D. Musim panas

5. Pada gambar tabel di bawah ini, menunjukkan flora dari ...

A. Indonesia Kawasan Barat


B. Indonesia Kawasan Timur
C. Indonesia Kawasan Tengah
D. Indonesia Kawasan Asiatis

6. Jenis iklim di Indonesia yang disebabkan karena Indonesia memiliki wilayah laut yang
luas adalah ...

A. Iklim tropis
B. Iklim dingin
C. Iklim laut
D. Iklim darat

7. Pada gambar peta di bawah ini, garis yang menunjukkan huruf B dinamakan garis ...

A. Weber
B. Ekuator
C. Astronomi
D. Wallace
8. Pada gambar di bawah ini, merupakan fauna Indonesia bagian ...

A. Bagian Tengah (tipe peralihan)


B. Bagian Barat
C. Bagian Timur
D. Bagian Utara

9. Pada gambar di bawah ini, yang termasuk fauna Indonesia tipe peralihan adalah ...
A. Landak Irian
C. Babi Rusa

B. Banteng
D. Badak Bercula Satu

10. Manakah yang termasuk fauna Indonesia bagian timur ...


A. Babi Rusa C. Landak Irian

B. Harimau D. Kus Kus


Bahan Ajar
Kondisi Alam Indonesia
1. Keadaan Fisik Wilayah
Sebagai suatu wilayah, Indonesia memiliki keadaan fisik tertentu. Keadaan fisik
tersebut dapat dikenali dari keadaan geologi, bentuk muka bumi, dan iklim. Keadaan
fisik akan memengaruhi corak atau karakteristik kehidupan makhluk hidup yang tinggal
di atasnya.
a. Kondisi Geologi Indonesia
Indonesia terletak pada pertemuan tiga lempeng tektonik besar yaitu lempeng
Indo-Australia, Eurasia, dan Lempeng Pasifik. Lempeng Indo-Australia bertumbukan
dengan Lempeng Eurasia di lepas pantai Sumatra, Jawa, dan Nusa Tenggara. Lempeng
Pasifik bertumbukkan dengan Eurasia di utara Papua dan Maluku Utara. Tumbukan
lempeng tersebut kemudian membentuk rangkaian pegunungan yang sebagian menjadi
gunung api di sepanjang Pulau Sumatra, Jawa, Nusa Tenggara.
Gempa yang terjadi dapat dibedakan menjadi gempa tektonik maupun vulkanik.
Gempa tektonik adalah gempa karena pergerakan lempeng tektonik, sedangkan gempa
vulkanik adalah gempa yang terjadi karena adanya aktivitas kegunungapian. Gempa
bumi dapat menimbulkan bencana lainnya yaitu Tsunami. Goncangan akibat gempa
bumi membuat gerakan tanah di dasar laut, sehingga menimbulkan gelombang. Ketika
sampai di pantai, gelombang tersebut semakin besar dan menimbulkan bencana
tsunami.
b. Bentuk Muka
Bumi Indonesia terdiri atas belasan ribu pulau, baik yang berukuran besar
maupun yang berukuran kecil. Jumlah pulau seluruhnya mencapai 13.466 buah. Luas
wilayah Indonesia mencapai 5.180.053 km2 , terdiri atas daratan seluas 1.922.570 km2
dan lautan seluas 3.257.483 km2 . Ini berarti wilayah lautannya lebih luas dari wilayah
daratannya.

Pada peta fisiografi tampak sebaran bentuk muka bumi Indonesia dari mulai
dataran rendah sampai pegunungan. Untuk membaca peta tersebut perhatikanlah
legenda atau keterangan peta. Simbol berwarna kuning menunjukkan dataran rendah,
warna hijau menunjukkan daerah perbukitan, warna oranye menunjukkan dataran
tinggi, dan warna coklat menunjukkan pegunungan.
c. Kondisi Iklim
Indonesia Indonesia berada di wilayah tropis. Ciri iklim tropis adalah suhu udara
yang tinggi sepanjang tahun yaitu sekitar 270 C. Secara umum, keadaan iklim di
Indonesia dipengaruhi oleh tiga jenis iklim yaitu iklim muson, iklim laut dan iklim
tropis. Gambaran tentang ketiga jenis iklim tersebut adalah:
1. Iklim musim, dipengaruhi oleh angin musim yang berubah-ubah setiap periode waktu
tertentu. Biasanya satu periode perubahan adalah enam bulan.
2. Iklim tropis, terjadi karena Indonesia berada di daerah tropis. Suhu yang tinggi
mengakibatkan penguapan yang tinggi dan berpotensi untuk terjadinya hujan.
3. Iklim laut, terjadi karena Indonesia memiliki wilayah laut yang luas, sehingga banyak
menimbulkan penguapan dan akhirnya mengakibatkan terjadinya hujan.
Pada saat musim hujan di Indonesia (Oktober sampai April), angin muson yang
bergerak dari Samudra Pasifik menuju wilayah Indonesia dibelokkan oleh gaya coriolis,
sehingga berubah arahnya menjadi angin barat atau disebut angin muson barat. Pada
saat bergerak menuju wilayah Indonesia, angin muson dari Samudra Pasifik telah
membawa banyak uap air, sehingga diturunkan sebagai hujan di Indonesia.
Peristiwa sebaliknya terjadi pada saat musim kemarau (Mei sampai September).
Pada saat itu, angin muson dari Benua Australia atau disebut angin timur yang
bertekanan maksimun bergerak menuju Benua Asia yang bertekanan minimum melalui
wilayah Indonesia. Karena Benua Australia sekitar 2/3 wilayahnya berupa gurun, maka
udara yang bergerak tadi relatif sedikit uap air yang dikandungnya. Selain itu, udara tadi
hanya melewati wilayah lautan yang sempit antara Australia dan Indonesia, sehingga
sedikit pula uap yang dikandungnya. Pada saat itu, di Indonesia terjadi musim kemarau.

2. Flora dan Fauna


a. Persebaran Flora di Indonesia
Flora di Indonesia ternyata dapat dibedakan menjadi dua kelompok besar yaitu
Indo-Malayan dan Indo-Australian. Kelompok Indo-Malayan meliputi kawasan
Indonesia Barat. Pulau-pulau yang masuk ke dalam kelompok ini adalah Sumatra,
Kalimantan, Jawa, dan Bali. Kelompok Indo-Australian meliputi tumbuhan yang ada
kawasan Indonesia Timur. Pulau-pulau yang termasuk dalam kawasan ini adalah
Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua. Perbandingan karakteristik flora yang ada
di Indonesia Barat dan Indonesia Timur adalah sebagai berikut :
b. Persebaran Fauna Indonesia
Fauna Indonesia dapat dikelompokkan menjadi tiga corak yang berbeda yaitu
fauna bagian barat, tengah, dan timur. Garis yang memisahkan fauna Indonesia Bagian
Barat dengan Tengah dinamakan garis Wallace, sedangkan garis yang memisahkan
fauna Indonesia Bagian Tengah dan Timur dinamakan Garis Weber.

Fauna bagian barat memiliki ciri atau tipe seperti halnya fauna Asia sehingga
disebut tipe Asiatis (Asiatic). Fauna bagian timur memiliki ciri atau tipe yang mirip
dengan fauna yang hidup di Benua Australia, sehingga disebut Tipe Australis
(Australic). Fauna bagian tengah merupakan fauna peralihan. Faunanya memiliki ciri
tersendiri yang tidak ditemukan di tempat lainnya di Indonesia. Fauna tipe ini disebut
fauna endemis.

1). Fauna Indonesia Bagian Barat


Fauna Indonesia bagian Barat atau tipe Asiatis mencakup wilayah Sumatra,
Jawa, Bali, dan Kalimantan. Mamalia berukuran besar banyak ditemui di wilayah ini
seperti gajah, macan, tapir, badak bercula satu, banteng, kerbau, rusa, babi hutan, orang
utan, monyet, bekantan, dan lain-lain.
2). Fauna Indonesia Tengah atau tipe peralihan
Wilayah fauna Indonesia Tengah atau disebut pula wilayah fauna Kepulauan
Wallace, mencakup Sulawesi, Maluku, Timor, dan Nusa Tenggara serta sejumlah pulau-
pulau kecil di sekitar pulau-pulau tersebut. Fauna yang menghuni wilayah ini antara lain
babi rusa, anoa, ikan duyung, kuskus, monyet hitam, kuda, sapi, monyet saba, beruang,
tarsius, sapi, dan banteng.
3). Fauna Indonesia Bagian Timur
Fauna Indonesia Bagian Timur atau disebut tipe australic tersebar di wilayah
Papua, Halmahera, dan Kepulauan Aru. Fauna berupa mamalia yang menghuni wilayah
ini antara lain kanguru, beruang, walabi, landak irian (nokdiak), kuskus, pemanjat
berkantung (oposum layang), kangguru pohon, dan kelelawar.
Bahan Ajar
Perubahan Akibat Interaksi Antarruang

A. Pengertian Interaksi Antarruang

Interaksi antarruang dapat terjadi dalam berbagai bentuk, seperti pergerakan


orang, barang, gagasan dan informasi. Semua pergerakan tersebut menimbulkan
perubahan, baik bagi daerah tujuan maupun daerah asal. Interaksi keruangan meliputi
beragam jenis pergerakan seperti perjalanan menuju tempat kerja, migrasi, pariwisata,
pemanfaatan fasilitas umum, transmisi infomasi dan modal, wilayah pemasaran
kegiatan retail, perdagangan internasional, dan distribusi barang.

B. Dampak Adanya Interaksi Antarruang


1. Berkembangnya Pusat-Pusat
Pertumbuhan Pergerakan orang, barang dan jasa pada suatu lokasi tertentu akan
menimbulkan pemusatan aktivitas manusia pada lokasi tujuan. Pemusatan aktivitas
penduduk tersebut kemudian membentuk daerah perkotaan. Daerah perkotaan
merupakan pusat pertumbuhan suatu wilayah karena sebagian besar aktivitas
terkonsentrasi di wilayah perkotaan.
2. Perubahan Penggunaan
Lahan Aktivitas penduduk yang terus meningkat pada akhirnya akan
memerlukan lahan untuk menampung aktivitas tersebut. Semakin banyak penduduk
yang datang pada suatu kota akan disertai dengan kebutuhan tempat tinggal. Akibatnya
terjadi alih fungsi lahan dari lahan pertanian menjadi permukiman. Hal yang sama juga
terjadi pada industri, perdagangan, jasa, dan lainnya yang memerlukan lahan untuk
menampung aktivitasnya. Dengan demikian, terjadi perubahan penggunaan lahan dari
pertanian ke non pertanian (permukiman, industri, perdagangan, jasa, dan lainnya).
3. Perubahan Orientasi Mata Pencaharian
Interaksi spasial umumnya terjadi karena adanya kepentingan ekonomi,
khususnya berkaitan dengan pekerjaan. Daerah yang menjadi tujuan pergerakan
penduduk akan dihuni oleh mereka yang memiliki pekerjaan yang beragam. Jenis
pekerjaan juga berkembang karena adanya kebutuhan akan barang dan jasa yang
semakin beragam. Orientasi pekerjaan berubah dari yang tadinya berorientasi pada
sumber daya alam, khususnya petani, menjadi pekerjaan lainnya.
4. Berkembangnya Sarana dan Prasarana
Terjadinya pergerakan orang, barang, dan informasi memerlukan sarana dan
prasarana. Pembangunan sarana dan prasarana akan semakin meningkat dengan
meningkatnya pergerakan tersebut. Kendaraan, jalan, fasilitas umum, pusat-pusat
perdagangan, dan lain-lain terus bertambah dengan semakin meningkatnya interaksi
keruangan.
5. Adanya Perubahan Sosial dan Budaya
Terjadinya insteraksi antaranggota masyarakat tersebut akan disertai pula
dengan saling pengaruh, terkait dengan norma dan nilai yang dianut oleh masing-
masing individu atau kelompok masyarakat. Perubahan sosial dan budaya pada saat ini
tidak lagi hanya karena adanya pergerakan penduduk, tetapi juga karena adanya aliran
informasi dari suatu daerah dengan daerah lainnya, bahkan antarnegara atau benua yang
jaraknya sangat jauh sekali. Contohnya, gaya busana aktor atau aktris di Amerika
kemudian ditiru oleh penduduk Indonesia.
6. Berubahnya Komposisi
Penduduk Interaksi keruangan dalam bentuk pergerakan orang akan
menimbulkan konsentrasi penduduk dalam suatu wilayah. Penduduk tersebut memiliki
latar belakang yang berbeda-beda, misalnya agama, status sosial, usia, jenis kelamin,
mata pencaharian, etnik atau suku bangsa, dan lain-lain. Akibatnya komposisi penduduk
berubah dari yang awalnya relatif seragam, misalnya sebagian besar etnik Sunda,
kemudian berkembang menjadi beragam etnik.
Instrumen Penilaian

a. Penilaian Sikap
Sikap yang dinilai pada sub bab ini adalah nilai ketaatan. Aspek yang di
ambil adalah ketaatan peserta didik dalam mengikuti pembelajaran sesuai
dengen kesepakatan yang telah di setujui sebelumnya.
Lembar Penilaian Sikap

Mata Pelajaran : …………..


Kelas/Semester : …………..
Topik/Subtopik : …………..

No Nama Siswa Kerja sama Rasa Ingin Tahu Santun Komunikatif Keterangan
1
2
,,,,
Kolom Aspek perilaku diisi dengan angka yang sesuai dengan kriteria berikut.
4= sangat baik
3= baik
2 = cukup
1= kurang

b. Penilaian Pengetahuan
Teknik penilaian ini dengan mengobservasi jawaban yang di berikan
oleh setiap individu atau kelompok dalam mengerjakan penugasan berupa Quiz
tebak gambar yang diberikan oleh guru. Berikut Format Penilaian di bawah ini.
Lembar Penilaian Pengetahuan - Quiz

Mata Pelajaran : …………..


Kelas/Semester : …………..
Topik/Subtopik : …………..
Jumlah Soal : 10

Jumlah jawaban Jumlah jawaban


No Nama Siswa Nilai
benar salah
1
2
,,,,
Keterangan : nilai maksimal 100
Jawaban benar = 10
Jawaban salah = 0
Nilai =
c. Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan dilakukan guru dengan melihat kemampuan
peserta didik dalam melakukan unjuk kerja dari tugas yang di berikan terkait
materi Kondisi Alam Indonesia. Berikut format penilaian :
Penugasan :
 Quiz
Tabel : Rubrik Penilaian Unjuk Kerja
Tingkat Kriteria
4 Semua jawaban benar, sesuai dengan prosedur operasi dan penerapan konsep yang
berhubungan dengan tugas ini
3 Semua jawaban benar tetapi ada cara yang tidak sesuai atau ada satu jawaban salah. Sedikit
kesalahan perhitungan dapat diterima
2 Ada jawaban yang benar dan sesuai dengan prosedur, dan ada jawaban tidak sesuai dengan
permasalahan yang ditanyakan.
1 Semua jawaban salah, atau Jawaban benar tetapi tidak diperoleh melalui prosedur yang
benar.
0 Tidak ada jawaban atau lembar kerja kosong

Lembar Penilaian Pengetahuan – Unjuk Kerja


KELAS : . …………..

Tingkat
No Nama Siswa Nilai Ket.
4 3 2 1
1.
2.
3.
PERANGKAT PEMBELAJARAN
(RPP, Media, LKS, Bahan Ajar, Instrumen Penilaian)

Kelas 7 BAB II

Kelas/Semester : VII/Ganjil
Mata pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Penyusun : Mya Hardianti (18041344012)
Li’anatus Sukma Wardani (18041344030)
Eka Novan Rizky Prastya (18041344066)
A. Materi Pengertian, Syarat, dan Ciri Interaksi Sosial

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran


Sekolah : SMP Negeri 2 Taman Kelas / Semester : VII (Tujuh) Ganji
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial Alokasi Waktu : 2 x 30 menit (1 x Pertemuan)
Sub Materi Pokok
Pengertian, Syarat, dan Ciri Interaksi Sosial

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui model pembelajaran direct instruction berbasis pendekatan saintifik peserta didik diharapkan
mampu mengidentifikasi dan menjelaskan mengenai pengertian interaksi sosial, syarat interaksi sosial,
faktor-faktor terjadinya interaks sosial, dan ciri-ciri interaksi sosial dengan benar.

B. KEGIATAN PEMBELAJARAN

 Whatsapp grup, Google  Laptop,  Buku guru dan siswa

Sumber
Media

classroom, Google form, Smartphone,  Modul, bahan ajar,


Alat

Google meet, dll. dll internet, dan sumber lain


 Slide presentasi (PPT) yang relevan.

Kegiatan/ Sintaks Deskripsi Kegiatan Waktu


Pendahuluan 1. Guru memberi salam dan mengajak peserta didik berdoa bersama. 5’
2. Guru mengecek kehadiran peserta didik.
3. Guru menyampaikan tujuan dan manfaat pembelajaran mengenai topik yang
akan diajarkan.
4. Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti 1. Guru menjelaskan materi kepada peserta didik terkait “Pengertian, syarat, 25’
Mengamati faktor, dan ciri-ciri interaksi sosial”. (https://bit.ly/3kJZYfg)
2. Peserta didik mengamati fenomena yang berupa (gambar, foto, dan slide)
mengenai pengertian interaksi sosial, syarat interaksi sosial, faktor-faktor
terjadinya interaks sosial, dan ciri-ciri interaksi sosial.
Menanya 1. Guru memberikan kesempatan perserta didik untuk bertanya mengenai 10’
materi atau penjelasan yang belum dipahami.
2. Guru menjelaskan materi yang belum dipahami oleh peserta didik.
3. Guru memberikan pertanyaan terkait dengan materi yang telah dijelaskan.
4. Peserta didik yang dapat menjawab pertanyaan diberikan reward berupa
nilai/poin.
Mengeksplorasi 3. Guru meminta peserta didik untuk mengeksplorasi materi yang sudah 5’
disampaikan.
4. Peserta didik dapat mengeksplorasi materi dengan melihat beberapa sumber
dari internet maupun buku bacaan.
Mengasosiasi a. Guru meminta kepada peserta didik untuk mengerjakan soal quiz (true or 5’
false). (https://bit.ly/3jw7ESZ)
b. Quiz yang diberikan kepada peserta didik akan dianggap sebagai pekerjaan
rumah.
Mengkomunikasikan 1. Guru bersama dengan peserta didik bersama-sama membuat kesimpulan 5’
terkait dengan materi yang telah dipelajari.
Penutup 1. Menyampaikan rencana pembelajaran berikutnya. 5’
2. Guru meminta kepada peserta didik untuk membaca sub bab materi
selanjutnya.
3. Guru menutup pembelajaran dengan mengucapkan salam dan berdoa
bersama.
C. PENILAIAN

Penilaian Sikap : Kerja sama, rasa ingin tahu, santun dan komunikatif siswa.
Penilaian Pengetahuan : Penugasan berupa Quiz (true or fase).
Penilaian Ketrampilan : Unjuk kerja kegiatan pembelajaran.

Sidoarjo, 17 September 2021


Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Kasiyanto, S.Pd., M.Si Li’anatus Sukma Wardani


NIP 196611281990011002 NIM 18041344030
Media Pembelajaran
QUIZ TRUE OR FALSE
MATERI PENGERTIAN, SYARAT, DAN CIRI INTERAKSI SOSIAL

1. Interaksi sosial adalah hubungan timbal balik antara manusia dengan manusia lain
baik secara individu maupun kelompok yang terwujud dalam aksi dan reaksi.

o Benar
o Salah
o
Alasan memilih Jawaban …

2. Interaksi antara guru dan siswa merupakan contoh jenis interaksi sosial antara
individu dengan individu.

o Benar
o Salah

Alasan memilih Jawaban …

3. Imitasi adalah Pengaruh atau pandangan yang dapat menggerakkan hati seseorang.

o Benar
o Salah

Alasan memilih Jawaban …

4. Faktor pendorong interaksi yang terbentuk sesuai dengan gambar dibawah ini adalah
identifikasi.

o Benar
o Salah

Alasan memilih Jawaban …

5. Mita menelfon Anna untuk bertanya mengenai tugas IPS materi interaksi sosial.
Pernyataan tersebut menunjukkan bahwa Mita dan Anna telah melakukan interaksi
sosial sekunder.

o Benar
o Salah

Alasan memilih Jawaban …


6. Interaksi Diana dengan hewan peliharaannya termasuk interaksi sosial.

o Benar
o Salah

Alasan memilih Jawaban …

7. Kontak sosial dan komunikasi sosial merupakan syarat terjadinya interaksi sosial.

o Benar
o Salah

Alasan memilih Jawaban …

8. Budi dan Andi tidak sengaja bertemu di jalan kemudian saling menyapa dan
mengobrol. Pernyataan tersebut menunjukkan bahwa Budi dan Andi telah
melakukan interaksi sosial primer.

o Benar
o Salah

Alasan memilih Jawaban …

9. Simpati adalah kemampuan dimana seseorang tidak peduli terhadap keadaan orang
lain.

o Benar
o Salah

Alasan memilih Jawaban …

10. Andi mengikuti anjuran dokter untuk beristirahat penuh. Perilaku Andi tersebut
didorong oleh faktor interaksi sosial sugesti.

o Benar
o Salah

Alasan memilih Jawaban …


Bahan Ajar
Pengertian, Syarat, dan Ciri Interaksi Sosial
A. Interaksi Sosial
Interaksi sosial adalah hubungan-hubungan antara orang perorangan, antara kelompok
manusia, maupun antara orang perorangan dan kelompok manusia. Dalam interaksi sosial,
hubungan yang terjadi harus dilakukan secara timbal balik oleh kedua belah pihak. Artinya
kedua belah pihak harus saling merespon. Jika yang satu bertanya maka dia menjawab, jika
diminta bantuan dia membantu, jika diajak bermain dia ikut main. Dengan demikian interaksi
sosial adalah hubungan yang terjadi antara manusia dengan manusia yang lain, baik secara
individu maupun dengan kelompok. Proses interaksi sosial akan terjadi apabila di antara
pihak yang berinteraksi melakukan kontak sosial dan komunikasi. Kontak sosial dan
komunikasi sosial merupakan syarat terjadinya interaksi sosial. Tanpa adanya kedua syarat
itu, interaksi sosial tidak akan terjadi.
Berlangsungnya suatu proses interaksi sosial didasarkan pada beberapa faktor, antara
lain sebagai berikut.
a. Faktor imitasi merupakan proses seseorang mencontoh orang lain atau kelompok.
Contohnya, seorang anak perempuan bermain masak-masakan karena melihat ibunya
pada saat memasak di dapur.
b. Faktor sugesti merupakan pengaruh yang dapat menggerakkan hati orang. Contohnya,
seorang pasien yang akan berobat ke seorang dokter, pasien tersebut akan cepat
mengalami penyembuhan salah satunya disebabkan adanya rasa sugesti pada dokter
tersebut.
b. Faktor identifikasi merupakan kecenderungan-kecenderungan atau keinginan-keinginan
dalam diri seseorang untuk menjadi sama dengan orang lain. Contohnya, seorang anak
yang mengidolakan pemain bola, sehingga semua tingkah laku idolanya akan dilakukan.
c. Faktor simpati merupakan kemampuan untuk merasakan diri seolah-olah dalam keadaan
orang lain dan ikut merasakan apa yang dilakukan, dialami, atau diderita orang lain.
Contohnya, pada saat ada tetangga kita yang tertimpa musibah, maka kita ikut
merasakan kesedihannya dan berusaha membantunya.
Proses interaksi sosial akan terjadi apabila di antara pihak yang berinteraksi
melakukan kontak sosial dan komunikasi. Kontak sosial ini dapat berarti hubungan masing-
masing pihak tidak hanya secara langsung bersentuhan secara fisik, tetapi bisa juga tanpa
hubungan secara fisik. Misalnya, kontak dapat dilakukan melalui surat-menyurat, telepon,
sms, dan lain-lain. Komunikasi merupakan proses penyampaian pesan dari seseorang kepada
orang lain yang dilakukan secara langsung maupun melalui alat bantu agar orang lain
memberi tanggapan atau memberi respons.Kontak dan komunikasi menjadi syarat yang
penting bagi terwujudnya interaksi sosial, misalnya kita ketemu dengan orang Inggris lalu
berjabat tangan. Untuk itu agar terjadi kontak dan komunikasi yang baik, kita harus mampu
menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar. Itu sangat penting bagi terjadinya interaksi
sosial. Tidak semua tindakan manusia merupakan interaksi sosial. Suatu tindakan manusia
dikatakan sebagai interaksi sosial apabila memiliki ciri-ciri sebagai berikut!
1. Jumlah pelakunya lebih dari seorang, biasanya dua atau lebih.
2. Berlangsung secara timbal-balik.
3. Adanya komunikasi antarpelaku dengan menggunakan simbol-simbol yang disepakati.
4. Adanya suatu tujuan tertentu.
Instrumen Penilaian

a. Penilaian Sikap
Sikap yang dinilai pada sub bab ini adalah nilai ketaatan. Aspek yang di ambil
adalah ketaatan peserta didik dalam mengikuti pembelajaran sesuai dengen
kesepakatan yang telah di setujui sebelumnya.
Lembar Penilaian Sikap

Mata Pelajaran : …………..


Kelas/Semester : …………..
Topik/Subtopik : …………..

No Nama Siswa Kerja sama Rasa Ingin Tahu Santun Komunikatif Keterangan
1
2
,,,,
Kolom Aspek perilaku diisi dengan angka yang sesuai dengan kriteria berikut.
4= sangat baik
3= baik
2 = cukup
1= kurang

b. Penilaian Pengetahuan
Teknik penilaian ini dengan mengobservasi jawaban yang di berikan oleh
setiap individu atau kelompok dalam mengerjakan penugasan berupa Quiz True or
False yang diberikan oleh guru. Berikut Format Penilaian di bawah ini.
Lembar Penilaian Pengetahuan – Quiz

Mata Pelajaran : …………..


Kelas/Semester : …………..
Topik/Subtopik : …………..
Jumlah Soal : 10

No Nama Siswa Jumlah jawaban benar Jumlah jawaban salah Nilai


1
2
,,,,
Keterangan : nilai maksimal 100
Jawaban benar = 10
Jawaban salah = 0
Nilai =
c. Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan dilakukan guru dengan melihat kemampuan peserta
didik dalam melakukan unjuk kerja dari tugas yang di berikan terkait materi
Pengertian, Syarat, dan Ciri Interaksi Sosial. Berikut format penilaian :
Penugasan :
 Quiz
Tabel : Rubrik Penilaian Unjuk Kerja
Tingkat Kriteria
4 Semua jawaban benar, sesuai dengan prosedur operasi dan penerapan konsep yang berhubungan
dengan tugas ini
3 Semua jawaban benar tetapi ada cara yang tidak sesuai atau ada satu jawaban salah. Sedikit
kesalahan perhitungan dapat diterima
2 Ada jawaban yang benar dan sesuai dengan prosedur, dan ada jawaban tidak sesuai dengan
permasalahan yang ditanyakan.
1 Semua jawaban salah, atau Jawaban benar tetapi tidak diperoleh melalui prosedur yang benar.
0 Tidak ada jawaban atau lembar kerja kosong

Lembar Penilaian Pengetahuan – Unjuk Kerja


KELAS : . …………..

Tingkat
No Nama Siswa Nilai Ket.
4 3 2 1
1.
2.
3.
B. Materi Interaksi Sosial Pada Masa Pandemi
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Sekolah : SMP Negeri 2 Taman Kelas / Semester : VII (Tujuh) Ganji


Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial Alokasi Waktu : 2 x 30 menit (1 x Pertemuan)
Sub Materi Pokok
Interaksi Sosial Pada Masa Pandemi

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui model pembelajaran VLGD (Visual Literacy and Group Discussion) peserta didik diharapkan mampu
menganalisis Interaksi sosial pada masa pandemi covid 19 dan dampaknya terhadap kegiatan bidang ekonomi,
sosial- budaya, Pendidikan dan kesehatan pada masyarakat.

B. KEGIATAN PEMBELAJARAN

 Whatsapp grup, Google  Laptop,  Buku guru dan siswa

Sumber
Media

classroom, Google form, Smartphone,  Modul, bahan ajar,


Alat

Google meet, dll. dll internet, dan sumber lain


 Slide presentasi (PPT) yang relevan.

Kegiatan/ Sintaks Deskripsi Kegiatan Waktu


Pendahuluan 1. Guru memberi salam dan mengajak peserta didik berdoa bersama. 5’
2. Guru mengecek kehadiran peserta didik.
3. Guru menyampaikan tujuan dan manfaat pembelajaran mengenai topik yang
akan diajarkan.
Kegiatan Inti 1. Guru melakukan review materi sebelumnya mengenai interaksi sosial 10’
Literasi Dasar dengan melakukan tebak gambar.
2. Guru menyampaikan garis besar cakupan materi interaksi sosial dimasa
pandemi yang akan diajarkan .
Literasi Visual 1. Guru menayangkan video mengenai social distancing 10’
(https://bit.ly/3gES4SQ) dan new normal (https://bit.ly/3DqIXyW).
2. Peserta didik mengamati dan menganalisis video yang ditayangkan.
Diskusi Kelompok 1. Guru meminta peserta didik membentuk kelompok yang terdiri dari 6 orang. 20’
2. Guru memberi LKPD melalui Google Classroom. (https://bit.ly/2Y1I8MR)
3. Masing-masing kelompok akan diberi tugas untuk berdiskusi dan
menganalisis perbedaan interaksi sosial sebelum dan saat terjadi pandemi.
Eksplorasi 1. Secara berkelompok peserta didik diminta mengumpulkan informasi/ data 5’
yang relevan terkait dengan perbedaan interaksi sosial sebelum dan saat
terjadi pandemi dari berbagai sumber, seperti: membaca Buku Siswa,
mencari informasi dari berbagai situs di internet, dll.
2. Tugas kelompok akan dikumpulkan oleh ketua kelompok secara langsung
atau melalui google classroom.
Refleksi 1. Guru bersama dengan peserta didik bersama-sama membuat kesimpulan 5’
terkait dengan materi yang telah dipelajari.
Penutup 1. Menyampaikan rencana pembelajaran berikutnya. 5’
2. Guru meminta kepada peserta didik untuk membaca sub bab materi
selanjutnya.
3. Guru menutup pembelajaran dengan mengucapkan salam dan berdoa
bersama.
C. PENILAIAN

Penilaian Sikap : Kerja sama, rasa ingin tahu, santun dan komunikatif siswa.
Penilaian Pengetahuan : Penugasan berupa LKPD.
Penilaian Ketrampilan : Unjuk kerja kegiatan pembelajaran dan diskusi kelompok.

Sidoarjo, 17 September 2021


Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Kasiyanto, S.Pd., M.Si Li’anatus Sukma Wardani


NIP 196611281990011002 NIM 18041344030
Media Pembelajaran

1. Video mengenai social distancing (https://bit.ly/3gES4SQ)

2. Video mengenai new normal (https://bit.ly/3DqIXyW


LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK (LKPD)
MATERI INTERAKSI SOSIAL PADA MASA PANDEMI
: Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Mata Pelajaran : VII …. /Ganjil
Kelas/Semester : 30 menit / 1 x pertemuan
Alokasi Waktu

Nama Kelompok/Individu : ……………………………..


Nama Anggota Kelompok :
1. ……………………………..
2. ……………………………..
3. ……………………………..
4. ……………………………..
5. ……………………………..
6. ……………………………..

A. Petunjuk Belajar
1. Cermati materi dalam buku paket, materi di slide ppt, dan tayangan video berikut
ini: social distancing (https://bit.ly/3gES4SQ) dan new normal
(https://bit.ly/3DqIXyW).
2. Kerjakan soal secara berkelompok.
3. Jawaban boleh diketik atau ditulis tangan.
4. Hasil diskusi dikirimkan secara individu melalui google classroom kemudian
dipresentasikan oleh perwakilan kelompok.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


3.2 Mengidentifikasi interaksi sosial dalam ruang dan pengaruhnya terhadap kehidupan
sosial, ekonomi dan budaya dalam nilai dan norma serta kelembagaan sosial budaya.
3.2.1 Mengidentifikasikan perbedaan interaksi sosial sebelum dan setelah terjadi pandemi.
3.2.2 Menganalisis interaksi sosial pada masa pandemi covid 19 dan dampaknya
terhadap kegiatan bidang ekonomi, sosial-budaya, Pendidikan dan kesehatan
pada masyarakat .
4.2 Menyajikan hasil identifikasi tentang interaksi sosial dalam ruang dan pengaruhnya
terhadap kehidupan sosial, ekonomi, dan budaya dalam nilai dan norma serta
kelembagaan sosial budaya.
4.1.1. Menyajikan hasil analisis tentang perbedaan interaksi sosial sebelum dan setelah
terjadi pandemi beserta dampaknya terhadap kegiatan bidang ekonomi, sosial-
budaya, Pendidikan dan kesehatan pada masyarakat
4.1.2. Mempresentasikan hasil diskusi kelompok.

C. Tujuan Pembelajaran
a. Peserta didik dapat mengidentifikasikan perbedaan interaksi sosial sebelum dan
setelah terjadi pandemi;
b. Peserta didik dapat menjelaskan proses interaksi sosial pada masa pandemi covid 19
dan dampaknya terhadap kegiatan bidang ekonomi, sosial-budaya, Pendidikan dan
kesehatan pada masyarakat.
D. Langkah-langkah Kegiatan
a. Pelajari buku paket dan materi dalam slide powerpoint.
b. Cermati video mengenai social distancing (https://bit.ly/3gES4SQ) dan new
normal (https://bit.ly/3DqIXyW).
c. Diskusikanlah bersama anggota kelompok kalian mengenai pertanyaan-pertanyaan
berikut ini:

Soal 1 :
Lengkapi tabel dibawah ini !
Ciri-ciri interaksi sosial sebelum Ciri-ciri interaksi sosial setelah
No.
pandemi Covid-19 pandemi Covid-19
a.

b.
c.
d.

Soal 2 :
a. Jelaskan apakah social distancing bisa dikategorikan sebagai interaksi sosial?
b. Sebutkan hal-hal yang perlu kita perhatikan saat menjalankan new normal ?
c. Bagaimana dampak interaksi sosial pada masa pandemi covid 19 di bidang :
- Ekonomi
- Sosial-budaya
- Pendidikan
- Kesehatan
Bahan Ajar

Interaksi Sosial Pada Masa Pandemi

Ciri-ciri interaksi sosial sebelum Ciri-ciri interaksi sosial sesudah


pandemi covid-19 pandemi covid-19

Berjabatan tangan Tidak bisa berjabatan tangan

Berbicara secara langsung Berbicara secara virtual

Belajar disekolah Belajar dari rumah ( DARING )

Bekerja dikantor Bekerja dirumah

Social distancing adalah upaya menjaga jarak satu sama lainsetidak nya satu meter.
Social distancing bisa dikategorikan menjadi interaksi sosial karena meskipun dalam jarak
kurang lebih satu meter kita masih bisa berinteraksi secara langsung. Bukti dan data
menunjukkan bahwa penularan covid-19 telah terkendali.
Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan ketika diberlakukan new normal :
- Kesehatan masyarakat dan kapasitas sistem kesehatan termasuk rumah sakit mampu
untuk mengidentifikasi, mengisolasi, melakukan tes, melakukan kontak trace dan
mengarantina pasien.
- Risiko wabah sudah mampu diminimalisi lingkungan yang berisiko
tinggi,terutama dipanti jompo,fasilitas kesehatan jiwa dan lingkungan padat
penduduk.
- Langkah- langkah pencegahan penularan ditempat kerja telah dilakukan, dengan
memastikan physical distancing,menyediakan fasilitas cuci tangan, serta
memberlakukan etikat pernafasan
- Risiko masuknya virus dari luar daerah sudah bisa diatasi
- Masyarakat memiliki hak untuk berpendapat dan diikutsertakan dalam proses
menuju pemberlakukan new normal

Bagaimana dampak interaksi sosial pada masa pandemi covid-19 di bidang:


1. Ekonomi
- Bekerja dari rumah
- Banyak terjadi PHK
- Kemiskinan meningkatkan
2. Sosial-budaya
- Kegiatan yang bersifat sosial/ kelompok tdk bisa dilakukan
3. Pendidikan
- Belajar secara daring
4. Kesehatan
- Mencegah penularan wabah
- Mencegah masuk nya virus dari luar
Instrumen Penilaian

a. Penilaian Sikap
Sikap yang dinilai pada sub bab ini adalah nilai ketaatan. Aspek yang di ambil
adalah ketaatan peserta didik dalam mengikuti pembelajaran sesuai dengen
kesepakatan yang telah di setujui sebelumnya.
Lembar Penilaian Sikap

Mata Pelajaran : …………..


Kelas/Semester : …………..
Topik/Subtopik : …………..

No Nama Siswa Kerja sama Rasa Ingin Tahu Santun Komunikatif Keterangan
1
2
,,,,
Kolom Aspek perilaku diisi dengan angka yang sesuai dengan kriteria berikut.
4 = sangat baik
3 = baik
2 = cukup
1 = kurang

b. Penilaian Pengetahuan
Teknik penilaian ini dengan mengobservasi jawaban yang di berikan oleh
setiap individu atau kelompok dalam mengerjakan penugasan berupa LKPD yang
diberikan oleh guru. Berikut Format Penilaian di bawah ini.

Lembar Penilaian Pengetahuan - LKPD

Mata Pelajaran : …………..


Kelas/Semester : …………..
Topik/Subtopik : …………..

Perbedaan Interaksi
Social New
No Nama Siswa Sosial Sebelum dan Dampak Jumlah
Distancing Normal
Sesudah Pandemi
1
2
,,,,

Keterangan :
nilai maksimal perbedaan interaksi sosial sebelum dan sesudah pandemi = 40
nilai maksimal pengertian sosial distancing = 10
nilai maksimal aspek penting new normal = 10
nilai maksimal dampak interaksi sosial pada masa pandemi = 40
c. Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan dilakukan guru dengan melihat kemampuan peserta
didik dalam melakukan unjuk kerja dari tugas yang di berikan terkait materi Interaksi
Sosial Pada Masa Pandemi. Berikut format penilaian :
Penugasan :
 LKPD

Tabel : Rubrik Penilaian Unjuk Kerja


Tingkat Kriteria
4 Semua jawaban benar, sesuai dengan prosedur operasi dan penerapan konsep yang berhubungan
dengan tugas ini
3 Semua jawaban benar tetapi ada cara yang tidak sesuai atau ada satu jawaban salah. Sedikit
kesalahan perhitungan dapat diterima
2 Ada jawaban yang benar dan sesuai dengan prosedur, dan ada jawaban tidak sesuai dengan
permasalahan yang ditanyakan.
1 Semua jawaban salah, atau Jawaban benar tetapi tidak diperoleh melalui prosedur yang benar.
0 Tidak ada jawaban atau lembar kerja kosong

Lembar Penilaian Pengetahuan – Unjuk Kerja


KELAS : . …………..

Tingkat
No Nama Siswa Nilai Ket.
4 3 2 1
1.
2.
3.
C. Materi Bentuk - Bentuk Interaksi Sosial
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Sekolah : SMP Negeri 2 Taman Kelas / Semester : VII (Tujuh) Ganji


Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial Alokasi Waktu : 4 x 30 menit (2 x Pertemuan)
Sub Materi Pokok
Bentuk - Bentuk Interaksi Sosial

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui model pembelajaran VLGD (Visual Literacy and Group Discussion) peserta didik diharapkan mampu
menjelaskan mengenai bentuk-bentuk interaksi sosial dan mengidentifikasi contoh-contoh interaksi sosial dalam
berbagai bidang dalam aspek kehidupan dengan benar.

B. KEGIATAN PEMBELAJARAN
 Whatsapp grup, Google  Laptop,  Buku guru dan siswa

Sumber
Media

classroom, Google form, Smartphone,  Modul, bahan ajar,


Alat

Google meet, dll. dll internet, dan sumber lain


 Slide presentasi (PPT) yang relevan.

Kegiatan/ Sintaks Deskripsi Kegiatan Waktu


Pendahuluan 1. Guru memberi salam dan mengajak peserta didik berdoa bersama. 5’
2. Guru mengecek kehadiran peserta didik melalui Google Classroom.
3. Guru menyampaikan tujuan dan manfaat pembelajaran mengenai topik yang
akan diajarkan.
Kegiatan Inti 1. Guru melakukan review materi sebelumnya mengenai interaksi sosial 10’
Literasi Dasar dengan melakukan tebak gambar.
2. Guru menyampaikan garis besar cakupan materi bentuk-bentuk interaksi
sosial yang akan diajarkan.
Literasi Visual 1. Guru memberikan materi kepada peserta didik terkait “Bentuk-Bentuk 20’
Interaksi Sosial”. (https://bit.ly/3juwlz3)
2. Peserta didik mengamati fenomena yang berupa (gambar, foto, dan slide)
mengenai bentuk-bentuk interaksi sosial.
Diskusi Kelompok 1. Guru meminta peserta didik membentuk kelompok yang terdiri dari 6 orang. 25’
2. Rincian permbagian kelompok adalah sebagai berikut : Kelompok 1 – 3 =
Interaksi Asosiatif, Kelompok 4 – 6 = Interaksi Disosiatif.
3. Masing-masing kelompok akan diberi tugas untuk berdiskusi dan membuat
kliping tentang pengertian serta contoh bentuk interaksi dari berbagai bidang
kehidupan (pendidikan, ekonomi, sosial, budaya, politik, agama, dll) sesuai
pembagian kelompok.
4. Contoh membuat kliping dapat dilihat di video berikut :
https://bit.ly/3zea6SE dan https://bit.ly/3kdK1Pa
Eksplorasi 1. Secara berkelompok peserta didik diminta mengumpulkan informasi serta 25’
gambar yang relevan terkait dengan bentuk-bentuk interaksi sosial dari
berbagai sumber, seperti: buku siswa, situs internet, koran, ataupun memfoto
langsung kegiatan sehari-hari mereka.
Refleksi 1. Perwakilan kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompok. 30’
2. Guru membimbing jalannya presentasi dan bersama dengan peserta didik
bersama-sama membuat kesimpulan terkait dengan materi yang telah
dipelajari.
Penutup 1. Menyampaikan rencana pembelajaran berikutnya. 5’
2. Guru meminta kepada peserta didik untuk membaca sub bab materi
selanjutnya.
3. Guru menutup pembelajaran dengan mengucapkan salam dan berdoa
bersama.
C. PENILAIAN
Penilaian Sikap : Kerja sama, rasa ingin tahu, santun dan komunikatif siswa.
Penilaian Ketrampilan : Penugasan kelompok Kliping.

Sidoarjo, 17 September 2021


Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Kasiyanto, S.Pd., M.Si Li’anatus Sukma Wardani


NIP 196611281990011002 NIM 18041344030
Media Pembelajaran
Tugas Kelompok Membuat
Kliping

Petunjuk Pengerjaan

1. Buatlah 6 kelompok yang terdiri dari 5-6 anak.


2. Pembagian kelompok :
 Kel 1-3 = cari contoh-contoh bentuk interaksi sosial asosiatif (kerjasama, akomodasi & asimilasi)
 Kel 4-6 = cari contoh-contoh bentuk interaksi sosial disosiatif (kompetisi, kontravensi & konflik)
3. Masing-masing Kelompok mencari contoh bentuk interaksi sosial dalam berbagai bidang kehidupan di
masyarakat (bidang pendidikan, ekonomi, sosial, budaya, politik, dll) sesuai pembagian materi diatas.
4. Misalnya :
 Kel 1 mencari contoh gambar beserta penjelasannya mengenai kerjasama, akomodasi & asimilasi di
berbagai bidang dalam kehidupan masyarakat.
 Kel 5 mencari contoh gambar beserta penjelasannya mengenai kompetisi, kontravensi & konflik di
berbagai bidang dalam kehidupan masyarakat.
5. Informasi dan contoh gambar bisa didapatkan dari internet, majalah, koran, atau memfoto langsung contoh
interaksi di sekitar kalian sesuai dengan kreativitas kalian masing-masing. (Akan ada nilai bonus jika kalian
menggunakan gambar dari memfoto secara langsung)
6. Berikut adalah contoh membuat kliping :
 https://bit.ly/3kdK1Pa
 https://bit.ly/3zea6SE
7. Kliping harus disertai daftar pustaka.
8. Hasil Kliping akan dipresentasikan di depan kelas.
9. Tugas dikumpulkan 2 minggu dari sekarang.
10. Jika ada yang kurang paham silahkan ditanyakan.

NB * Pengerjaan tugas kelompok harus tetap dilakukan dengan mematuhi protokol kesehatan !
Bahan Ajar

Bentuk - Bentuk Interaksi Sosial

B. Proses-Proses yang Asosiatif


Proses ini terjadi apabila seseorang atau sekelompok orang melakukan interaksi sosial
yang mengarah kepada kesatuan pandangan. Proses ini terdiri atas tiga bentuk yaitu
kerja sama, akomodasi, dan asimilasi.
1) Kerja sama
Kerja sama disini dimaksudkan sebagai suatu usaha bersama antara orang
perorangan atau kelompok manusia untuk mencapai satu atau beberapa tujuan
bersama. Bentuk kerja sama ini dalam masyarakat Indonesia dikenal dengan
istilah gotong royong. Gotong royong pada dasarnya mencerminkan suatu
interaksi sosial di masyarakat Indonesia dalam wujud kerja sama. Dalam
pelaksanaan kerja sama, ada lima bentuk kerja sama yaitu kerukunan, bergaining,
kooptasi, koalisi, dan joint venture. Contohnya : kerja sama di masyarakat sekitar,
antara sesama teman bermain, teman sekolah, teman sekantor, dan sebagainya.
2) Akomodasi
Sebagai suatu proses, akomodasi menunjuk pada usaha-usaha manusia untuk
meredakan suatu pertentangan, yaitu usaha-usaha untuk mencapai kestabilan.
Akomodasi merupakan suatu cara untuk menyelesaikan pertentangan tanpa
menghancurkan pihak lawan sehingga lawan tidak kehilangan kepribadiannya.
Dalam pelaksanaannya, akomodasi memiliki beberapa bentuk yaitu koersi,
kompromi, arbitrasi, mediasi, konsiliasi, toleransi, stalemate, dan ajudikasi.
Contoh akomodasi : pemaksaan terhadap kaum yang lemah, penyelesaian PHK
karyawan, penyelesaian yang bersengketa melalui pihak ketiga (mediasi),
toleransi kehidupan beragama (toleransi), pengadilan, dan sebagainya.
3) Asimilasi
Asimilasi merupakan cara-cara bersikap dan bertingkah laku dalam
menghadapi perbedaan untuk mencapai kesatuan dalam pikiran dan tindakan.
Proses asimilasi dapat dengan mudah terjadi melalui beberapa cara, antara lain
dengan sikap toleransi, sikap saling menghargai orang lain dan kebudayaannya,
persamaan dalam unsur-unsur kebudayaan, serta perkawinan campuran.
Contohnya adalah orang orang dari Tiongkok yang tinggal di Indonesia. Warga
Tiongkok yang sudah lama tinggal di Indonesia, akhirnya bisa berbahasa
Indonesia dengan sangat fasih. Namun dialek yang mereka biasa pakai untuk
berkomunikasi sudah tidak asli lagi karena sudah tercampur dengan bahasa
Indonesia.
C. Proses-Proses yang Disosiatif
Proses ini terjadi apabila seseorang atau sekelompok orang melakukan interaksi sosial
yang mengarah pada konflik dan merenggangkan solidaritas kelompok. Proses ini
terdiri atas tiga bentuk yaitu kompetisi, kontravensi, dan pertentangan.
1) Kompetisi (Persaingan)
Kompetisi adalah suatu proses individu atau kelompok yang bersaing untuk
mencari keuntungan melalui bidang-bidang kehidupan tertentu. Contohnya gelar
juara, kesuksesan, sebuah piala, dan hadiah. Untuk mendapatkannya, seseorang
harus bersaing satu dengan yang lainnya. Di dalam persaingan ini ada dua jenis,
yaitu persaingan yang bersifat pribadi dan persaingan kelompok. Kompetisi
pribadi melibatkan satu individu dengan individu lain yang secara langsung
bersaing untuk mendapatkan sesuatu, seperti persaingan antara dua calon ketua
OSIS, persaingan tunggal putra/putri kejuaraan bulutangkis, dan sebagainya.
Kompetisi kelompok merupakan persaingan yang melibatkan berbagai pihak
secara berkelompok, seperti pertandingan sepak bola, basket, pertandingan voli,
dan sebagainya.
2) Kontravensi
Kontravensi adalah sikap mental yang tersembunyi terhadap orang lain atau
terhadap unsur-unsur kebudayaan suatu golongan tertentu. Kontravensi ini
ditandai oleh gejala-gejala adanya ketidakpastian mengenai diri seseorang dan
perasaan tidak suka yang disembunyikan, kebencian atau keraguan terhadap
kepribadian seseorang. Contohnya, OSIS di sekolahmu mempunyai suatu
rencana, tetapi kelasmu kurang setuju terhadap rencana tersebut sehingga
berkembang rasa tidak suka atau benci namun masih disembunyikan. Contoh
lainnya, kontravensi bisa jumpai di dunia politik. Di mata masyarakat para
politikus tampak akrab. Namun, terdapat sikap-sikap lain yang tersembunyi di
antara mereka. Sikap tersebut dapat berubah menjadi kebencian, tetapi tidak
sampai menjadi pertentangan atau pertikaian.
3) Pertentangan (Konflik)
Pertentangan (konflik) adalah suatu proses di mana individu atau kelompok
berusaha untuk memenuhi tujuannya dengan jalan menentang pihak lawan yang
disertai dengan ancaman dan kekerasan. Konflik terjadi jika dua pihak berusaha
saling menggagalkan tujuan masing-masing. Pertentangan (konflik) disebabkan
oleh antara lain perbedaan antara individu-individu, perbedaan kebudayaan,
perbedaan kepentingan, dan perubahan sosial. Bentuk-bentuk pertentangan atau
konflik yang terjadi di masyarakat seperti konflik pribadi, konflik sosial, konflik
antarkelas-kelas sosial, konflik politik, dan konflik internasional. Akibat
pertentangan (konflik) harta benda hancur, kebahagiaan keluarga terampas, dan
banyak nyawa terenggut secara paksa.
Instrumen Penilaian

a. Penilaian Sikap
Sikap yang dinilai pada sub bab ini adalah nilai ketaatan. Aspek yang di ambil
adalah ketaatan peserta didik dalam mengikuti pembelajaran sesuai dengen
kesepakatan yang telah di setujui sebelumnya.
Lembar Penilaian Sikap
Mata Pelajaran : …………..
Kelas/Semester : …………..
Topik/Subtopik : …………..
No Nama Siswa Kerja sama Rasa Ingin Tahu Santun Komunikatif Keterangan
1
2
,,,,
Kolom Aspek perilaku diisi dengan angka yang sesuai dengan kriteria berikut.
4 = sangat baik
3 = baik
2 = cukup
1= kurang

b. Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan dilakukan guru dengan melihat kemampuan peserta
didik dalam melakukan unjuk kerja dari tugas yang di berikan terkait materi Bentuk -
Bentuk Interaksi Sosial. Berikut format penilaian :
Penugasan : Kliping

Tabel : Rubrik Penilaian Kliping :

Isi (30%) Skor


Kliping dibuat sangat sesuai dengan topik yang diberikan. Analisa dan penjabaran yang jelas dan detail 20 - 30
Kliping yang dibuat cukup sesuai topik. Analisa dan penjabaran cukup kaya dan detail 10 - 19
Kliping yang dibuat kurang sesuai dengan topik. Analisa dan penjabaran sangat sederhana dan terbatas 5 - 9
Kelengkapan Bahan (25%)
Kliping dilengkapi dengan gambar dan penjelasan yang mendukung identitas sumber tercantum 15 - 25
Kliping cukup dilengkapi dengan gambar dan penjelasan. Identitas sumber beberapa tercantum 8 - 14
Kliping kurang dilengkapi gambar dan penjelasan lainnya. Identitas sumber tidak tercantum 3 - 7
Kerapihan dan Bentuk (25%)
Kliping disajikan sangat rapi, teratur/sistematis dan penuh dengan kreativitas (penataan bidang tempel,
15 - 25
pewarnaan, pemakaian besar dan bentuk huruf yang kreatif)
Kliping disajikan cukup rapi, teratur/sistematis. Kreatifitas cukup baik 8 - 14
Kliping disajikan kurang rapi dan kurang menarik, tidak sistematis/teratur, kurang kreatif 3 - 7
Ketepatan Waktu (20%)
Kliping dikumpulkan tepat pada waktu yang ditentukan 20
Kliping dikumpulkan tidak lebih dari 1 minggu setelah batas waktu 10 - 19
Kliping dikumpulkan lewat dari batas tenggang waktu bahkan menjelang akhir peng-inputan nilai 3 - 9
Total Nilai / 100
D. Materi Pengaruh Interaksi Sosial Terhadap Pembentukan Lembaga Sosial dan
Pengertian Lembaga Sosial
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Sekolah : SMP Negeri 2 Taman Kelas / Semester : VII (Tujuh) Ganjil


Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial Alokasi Waktu : 2 x 30 menit (2 x Pertemuan)
Sub Materi Pokok
Pengaruh Interaksi Sosial Terhadap Pembentukan Lembaga Sosial dan Pengertian Lembaga Sosial

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui model Mindmap-Analysis-Discussion (MAD) peserta didik diharapkan mampu memahami pengaruh interaksi
sosial terhadap pembentukan lembaga sosial, pengertian lembaga sosial, lahirnya lembaga sosial, macam-macam norma
dalam masyarakat.

B. KEGIATAN PEMBELAJARAN

 Whatsapp grup, Google  Laptop,  Buku guru dan siswa

Sumber
Media

classroom, Google form, Smartphone,  Modul, bahan ajar,


Alat

Google meet, dll. dll. internet, dan sumber lain


 Slide presentasi (PPT) yang relevan.

Kegiatan/ Sintaks Deskripsi Kegiatan Waktu


Pendahuluan 1. Guru memberi salam dan mengajak peserta didik berdoa bersama. 10’
2. Guru mengecek kehadiran peserta didik dengan mengabsen.
3. Guru menyampaikan tujuan dan manfaat pembelajaran mengenai materi
yang diajarkan.
4. Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan tahapan pembelajaran.
Kegiatan Inti 1. Guru mengawali pembelajaran dengan memaparkan materi “Pengertian 35’
Literasi Dasar Lembaga Sosial”.
2. Peserta didik mengamati fenomena yang berupa (gambar, video, dan slide
power point) mengenai materi “Pengaruh Interaksi Sosial Terhadap
Lembaga Sosial”. https://bit.ly/3widQmf
3. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengeksplorasi
materi yang diajarkan melalui buku, internet dll.
4. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengajukan
pertanyaan terkait dengan materi yang belum dimengerti.
5. Guru menjelaskan kembali materi yang belum dimengerti oleh peserta didik.
MindMap 1. Guru memberikan tugas Mind Mapping kepada peserta didik. 15’
https://bit.ly/3mHs7pG
2. Mind Mapping yang diberikan kepada peserta didik dijadikan sebagai tugas
individu di rumah.
Analisis 1. Guru membagi siswa ke dalam 5-6 kelompok. 20’
2. Guru memberikan tugas kelompok kepada peserta didik.
3. Guru meminta peserta didik untuk menganalisis pertanyaan dari tugas
kelompok.
Diskusi 1. Peserta didik melakukan diskusi bersama dengan kelompoknya untuk 30’
menjawab soal tugas kelompok.
Refleksi 1. Guru bersama dengan peserta didik bersama-sama membuat kesimpulan 5’
terkait dengan materi yang telah dipelajari.
Penutup 1. Menyampaikan rencana pembelajaran berikutnya. 5’
2. Guru meminta kepada peserta didik untuk membaca sub bab materi
selanjutnya.
3. Guru menutup pembelajaran dengan mengucapkan salam dan berdoa
bersama.
C. PENILAIAN
Penilaian Sikap : Kerja sama, rasa ingin tahu, santun dan komunikatif siswa.
Penilaian Ketrampilan : Penugasan mindmap.

Sidoarjo, 17 September 2021

Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Kasiyanto, S.Pd., M.Si. Mya Hardianti


NIP 196611281990011002 NIM 18041344012
Media Pembelajaran
Tugas Individu Membuat
Mind Mapping

Petunjuk Pengerjaan

1. Buatlah mind mapping di kertas HVS polos atau


buku tulis kalian masing-masing.
2. Buka buku paket IPS halaman 104-119.
3. Membuat mind mapping tentang jenis-jenis
lembaga sosial (Lembaga keluarga, agama,
ekonomi, pendidikan dan politik).
4. Berikut adalah contoh membuat mind mapping :
 https://bit.ly/3lXkY3G
5. Gunakan daya kreasi kalian untuk membuat
karya terbaik.
6. Tugas dikumpulkan maksimal 1 minggu dari
sekarang.
7. Dikumpulkan di google classroom.
8. Jika ada yang ditanyakan silahkan chat wa yaa,
terimakasih…
Bahan Ajar

Pengaruh Interaksi Sosial Terhadap Pembentukan Lembaga Sosial dan Pengertian


Lembaga Sosial

Interaksi sosial adalah kunci dari semua kehidupan sosial, karena tanpa interaksi sosial
tidak mungkin ada kehidupan bersama. Bertemunya orang perorangan atau kelompok dalam
pergaulan hidup akan menghasilkan suatu kelompok sosial yang hidup bersama yang
membutuhkan suatu aturan. Sehingga melahirkan lembaga untuk memenuhi berbagai
kebutuhan hidup manusia. Interaksi sosial berpengaruh besar terhadap terbentuknya lembaga
sosial masyarakat yang bersangkutan. Melalui interaksi sosial, manusia saling bekerja sama,
menghargai, menghormati, hidup rukun, dan gotong royong. Sikap-sikap tersebut mampu
menciptakan keteraturan dan ketertiban dalam kehidupan bermasyarakat yang mendorong
munculnya lembaga sosial.
Lembaga sosial umumnya lahir berdasarkan nilai dan norma dalam masyarakat, untuk
mewujudkan nilai sosial, masyarakat menciptakan aturan-aturan yang disebut norma sosial
yang membatasi perilaku manusia dalam kehidupan bersama. Sekumpulan norma akan
membentuk suatu sistem norma. Inilah awalnya lembaga sosial terbentuk. Lembaga sosial
terbentuk dari nilai, norma, adat istiadat, tata kelakuan, dan unsur budaya lainnya yang hidup
di masyarakat. Di dalam masyarakat dikenal ada empat tingkatan norma yaitu sebagai
berikut.
a) Cara (Usage)
Cara lebih terlihat pada perbuatan individu dalam masyarakat. Penyimpangan dalam
norma cara ini tidak akan mendapatkan hukuman berat akan tetapi hanya sekedar celaan.
Contoh tindakan yang melanggar norma ini antara lain, cara seseorang membuang
sampah, jika ada seorang membuang sampah sembarangan cenderung mendapat celaan
karena melakukan tindakan yang tidak sesuai pada tempatnya. Contoh lain cara
berpakaian, apabila seseorang berpakaian yang kurang pantas diberi celaan/cemooh.
b) Kebiasaan (Folksway)
Kebiasaan adalah perbuatan yang dilakukan secara berulang-ulang dalam bentuk yang
sama. Contohnya kebiasaan memberi hormat kepada yang lebih tua usianya,
mendahulukan orang yang sudah lanjut usia ketika sedang antri, dan sebagainya. Bagi
mereka yang melanggar akan dikenakan sanksi sosial berupa teguran atas penyimpangan
terhadap kebiasaan tersebut.
c) Tata Kelakuan (Mores)
Kebiasaan itu kemudian diterima sebagai patokan atau norma pengatur kelakuan
bertindak, maka di dalamnya sudah terdapat unsur pengawasan dan jika terjadi
penyimpangan, pelakunya akan dikenakan sanksi. Contoh: Jika seorang peserta didik
melanggar tata tertib sekolah akan mendapatkan sanksi atas perbuatannya sesuai dengan
tata tertib yang berlaku.
d) Adat Istiadat (Customs)
Tata kelakuan yang semakin kuat mencerminkan kekuatan pola kelakuan masyarakat
yang mengikat para anggotanya. Bagi anggota masyarakat yang melanggar adat istiadat,
maka ia akan mendapat sanksi sesuai dengan adat masing-masing.Norma-norma tersebut
mempunyai dasar yang sama, yaitu memberikan petunjuk bagi tingkah laku seseorang
yang hidup di dalam masyarakat.
Instrumen Penilaian

a. Penilaian Sikap
Sikap yang dinilai pada sub bab ini adalah nilai ketaatan. Aspek yang di ambil
adalah ketaatan peserta didik dalam mengikuti pembelajaran sesuai dengen
kesepakatan yang telah di setujui sebelumnya.
Lembar Penilaian Sikap
Mata Pelajaran : …………..
Kelas/Semester : …………..
Topik/Subtopik : …………..
No Nama Siswa Kerja sama Rasa Ingin Tahu Santun Komunikatif Keterangan
1
2
,,,,
Kolom Aspek perilaku diisi dengan angka yang sesuai dengan kriteria berikut.
4 = sangat baik
3 = baik
2 = cukup
1= kurang

b. Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan dilakukan guru dengan melihat kemampuan peserta
didik dalam melakukan unjuk kerja dari tugas yang di berikan terkait materi Bentuk -
Bentuk Interaksi Sosial. Berikut format penilaian :
Penugasan : Mindmap

Penyajian mind Mind Mapping Kreatifitas Penggunaan


mapping Memuat dalam Bahasa
No. Nama Siswa Disusun Secara Informasi yang Penyusunan Indonesia yang
Sistematis Tepat Mind Mapping Baik dan Benar
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1
1.
2.
3.

Keterangan : diisi dengan tanda ceklist (√)


Kategori Penilaian : 4 = sangat baik, 3 = baik, 2 = cukup, 1 = kurang
Nilai = (Skor Perolehan + 4) x 5 = hasil
Pedoman Penskoran (Rubrik)

No. Aspek Penskoran


1. Penyajian Mind Skor 4 : jika Mind Mapping disajikan sangat sistematis
Mapping Disusun Skor 3 : jika Mind Mapping disajikan sistematis
Secara Sistematis Skor 2 : jika Mind Mapping disajikan cukup sistematis
Skor 1 : jika Mind Mapping disajikan kurang sistematis
2. Mind Map Memuat Skor 4 : jika Mind Mapping yang dibuat dengan informasi yang sangat
Informasi yang Tepat tepat
Skor 3 : jika Mind Mapping yang dibuat dengan informasi yang tepat
Skor 2 : jika Mind Mapping yang dibuat dengan informasi yang cukup
tepat
Skor 1 : jika Mind Mapping yang dibuat dengan informasi yang kurang
tepat
3. Kreatifitas Dalam Skor 4 : jika kreatifitas penyusunan Mind Mapping sangat kreatif
Penyusunan Mind Skor 3 : jika kreatifitas penyusunan Mind Mapping dengan kreatif
Map Skor 2 : jika kreatifitas penyusunan Mind Mapping cukup kreatif
Skor 1 : jika kreatifitas penyusunan Mind Mapping kurang kreatif
4. Penggunaan Bahasa Skor 4 : jika penyusunan Mind Mapping menggunakan bahasa
Indonesia yang Baik Indonesia sangat baik
dan Benar Skor 3 : jika penyusunan Mind Mapping menggunakan bahasa
Indonesia dengan baik
Skor 2 : jika penyusunan Mind Mapping menggunakan bahasa
Indonesia cukup baik
Skor 1 : jika penyusunan Mind Mapping menggunakan bahasa
Indonesia kurang baik
D. Materi Jenis dan Fungsi Lembaga Sosial
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Sekolah : SMP Negeri 2 Taman Kelas / Semester : VII (Tujuh) Ganjil


Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial Alokasi Waktu : 2 x 30 menit (2 x Pertemuan)
Sub Materi Pokok
Jenis dan Fungsi Lembaga Sosial

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui model Mindmap-Analysis-Discussion (MAD) peserta didik diharapkan mampu memahami jenis-jenis lembaga
sosial dan peran setiap lembaga dalam masyarakat.

B. KEGIATAN PEMBELAJARAN

 Whatsapp grup, Google  Laptop,  Buku guru dan siswa

Sumber
Media

classroom, Google form, Smartphone,  Modul, bahan ajar,


Alat

Google meet, dll. dll. internet, dan sumber lain


 Slide presentasi (PPT) yang relevan.

Kegiatan/ Sintaks Deskripsi Kegiatan Waktu


Pendahuluan 1. Guru memberi salam dan mengajak peserta didik berdoa bersama. 10’
2. Guru mengecek kehadiran peserta didik dengan mengabsen.
3. Guru menyampaikan tujuan dan manfaat pembelajaran mengenai materi
yang diajarkan.
4. Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan tahapan pembelajaran.
Kegiatan Inti 1. Guru mengawali pembelajaran dengan memaparkan materi “Jenis dan 30’
Literasi Dasar Fungsi Lembaga Sosial”.
2. Peserta didik mengamati fenomena yang berupa (gambar, video, dan slide
power point) mengenai materi “Pengaruh Interaksi Sosial Terhadap
Lembaga Sosial”. https://bit.ly/3CRnSwS
3. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengeksplorasi
materi yang diajarkan melalui buku, internet dll.
4. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengajukan
pertanyaan terkait dengan materi yang belum dimengerti.
5. Guru menjelaskan kembali materi yang belum dimengerti oleh peserta didik.
MindMap 1. Guru meminta kepada peserta didik melihat materi yang diajarkan melalui 20’
mindmap yang telah dibuat.
2. Guru memberikan pertanyaan kepada peserta didik terkait dengan materi
yang telah diajarkan.
3. Peserta didik yang menjawab pertanyaan diberikan poin nilai.
Analisis 1. Guru meminta peserta didik untuk mempresentasikan hasil jawaban dari 10’
tugas kelompok.
Diskusi 1. Perwakilan dari setiap kelompok mempresentasikan hasil jawaban diskusi 40’
kelompoknya.
2. Kelompok lain dapat memberikan pertanyaan maupun sanggahan dari
kelompok yang sedang presentasi.
Refleksi 1. Guru bersama dengan peserta didik bersama-sama membuat kesimpulan 5’
terkait dengan materi yang telah dipelajari.
Penutup 1. Menyampaikan rencana pembelajaran berikutnya. 5’
2. Guru menutup pembelajaran dengan mengucapkan salam dan berdoa
bersama.
C. PENILAIAN
Penilaian Sikap : Kerja sama, rasa ingin tahu, santun dan komunikatif siswa.
Penilaian Pengetahuan : Penugasan LKPD.
Penilaian Ketrampilan : Unjuk kerja kegiatan pembelajaran.

Sidoarjo, 17 September 2021


Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Kasiyanto, S.Pd., M.Si Eka Novan Rizky Prastya


NIP 196611281990011002 NIM 1804134406
Media Pembelajaran
LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK (LKPD)
MATERI LEMBAGA SOSIAL
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Kelas/Semester : VII …. /Ganjil
Alokasi Waktu : 60 menit / 1 x pertemuan

Nama Kelompok :
Nama Anggota Kelompok : 1……………………………….
2……………………………….
3……………………………….
4……………………………….
5……………………………….
6……………………………….

A. Petunjuk Belajar
1. Kerjakan soal secara berkelompok sesuai dengan kelompok kalian masing-masing.
2. Jawaban boleh diketik atau ditulis tangan di buku tulis.
3. Hasil jawaban dan bukti screenshot diskusi di grup whatsapp dikumpulkan di google
classroom oleh perwakilan/ketua kelompok.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
3.3 Mengidentifikasi interaksi sosial dalam ruang dan pengaruhnya terhadap
kehidupan sosial, ekonomi, dan budaya dalam nilai dan norma serta kelembagaan
sosial budaya.
3.3.1 Mendeskripsikan fungsi lembaga sosial.
3.3.2 Menjelaskan jenis-jenis lembaga sosial.

4.3 Menyajikan hasil identifikasi tentang interaksi sosial dalam ruang dan
pengaruhnya terhadap kehidupan sosial, ekonomi, dan budaya dalam nilai dan
norma serta kelembagaan sosial budaya.
4.3.1 Menyajikan data lembaga sosial budaya yang ada di masyarakat.
4.3.2 Menganalisis peran setiap lembaga dalam masyarakat.

C. Tujuan Pembelajaran
a. Peserta didik dapat mendeskripsikan fungsi lembaga sosial;
b. Peserta didik dapat menjelaskan jenis-jenis lembaga sosial.
c. Peserta didik dapat Menganalisis peran setiap lembaga dalam masyarakat.

D. Langkah-langkah Kegiatan
a. Pelajari buku paket dan materi dalam slide powerpoint.
b. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut.
Soal!
1. Bacalah artikel dan isilah pertanyaan di bawah ini!
Gelar Rapat Paripurna, DPR Lantik 5 Anggota PAW

JAKARTA, KOMPAS.com – Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI melantik lima


anggota pengganti antarwaktu (PAW) untuk sisa masa jabatan 2019-2024 dalam rapat
paripurna yang digelar Senin (1/11/2021) hari ini. Pengucapan sumpah jabatan itu
dipimpin Wakil Ketua DPR Muhaimin Iskandar. Sementara anggota yang dilantik
berasal dari Fraksi PKS, PDI Perjuangan, dan PAN. Dalam upacara pelantikan, kelima
anggota DPR tersebut diambil sumpahnya untuk menjalankan kewajiban sebagai
anggota DPR dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya.
a) Dari artikel diatas termasuk ke dalam lembaga apa?
b) Apa saja tugas dari lembaga tersebut?
2. Isilah tabel di bawah ini dengan menyebutkan jenis-jenis lembaga sosial beserta
contohnya!
No. Lembaga Sosial Contoh
1.

2.

4.

5.
Bahan Ajar
Jenis dan Fungsi Lembaga Sosial

Dalam pemenuhan kebutuhan manusia, diperlukan suatu lembaga yang mengatur


pemenuhan berbagai jenis kebutuhan manusia. Jika tidak, maka kehidupan masyarakat
akan sulit terkendali dan timbul kekacauan, ketidakmerataan dan lain-lain. Adanya
lembaga sosial di masyarakat, memiliki peran dan fungsi bagi masyarakat dalam rangka
mencukupi kebutuhan pokok atau dasar tiap-tiap anggota masyarakatnya. Berbagai
lembaga sosial yang terdapat di dalam masyarakat mempunyai fungsi sendiri-sendiri
yang berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan manusia dalam kehidupan
bermasyarakat. Sehubungan dengan usaha manusia untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya, maka lembaga sosial secara umum mempunyai fungsi sebagai berikut :
a. Memberikan pedoman pada anggota-anggota masyarakat, bagaimana mereka
harus bersikap atau bertingkah laku dalam menghadapi masalah-masalah yang
muncul atau berkembang di lingkungan masyarakat, termasuk yang menyangkut
hubungan pemenuhan kebutuhan hidupnya.
b. Menjaga keutuhan masyarakat yang bersangkutan. Lembaga sosial bermaksud
untuk menghimpun dan mempersatukan anggota-anggotanya agar tercipta
integrasi dalam masyarakat. Namun apabila dalam suatu lembaga sosial sudah
tidak ada lagi perilaku-perilaku warga masyarakat yang sesuai dengan nilai-nilai
yang ada, maka dapat dikatakan bahwa telah terjadi disintegrasi. Lembaga sosial
mengatur berbagai aktivitas masyarakat, sehingga terwujud kehidupan yang
serasi atau harmonis.
c. Memberikan pedoman kepada masyarakat untuk mengadakan sistem
pengendalian sosial (kontrol sosial). Artinya lembaga sosial sebagai sistem
pengawasan masyarakat terhadap tingkah laku anggota masyarakatnya.
Lembaga sosial yang ada di masyarakat bentuknya bermacam-macam seperti
lembaga keluarga, agama, ekonomi, pendidikan, dan lembaga politik. Selanjutnya
perhatikan bagan berikut ini.
a. Lembaga Keluarga
Keluarga merupakan unit sosial yang terkecil dalam masyarakat yang
terdiri dari ayah, ibu dan anaknya. Anak-anak inilah yang nantinya berkembang
dan mulai bisa melihat dan mengenal arti diri sendiri, dan kemudian ia mulai
dikenal sebagai individu. Keluarga berperan membina dan membimbing
anggota-anggotanya untuk beradaptasi dengan lingkungan fisik maupun
lingkungan budaya di mana ia berada.
Pada umumnya lembaga keluarga memiliki fungsi antara lain sebagai berikut.
1) Fungsi Reproduksi.
Dalam keluarga, anak-anak merupakan wujud dari cinta kasih dan tanggung
jawab suami istri meneruskan keturunannya. Keluarga mempunyai fungsi
reproduksi artinya dari pernikahan diharapkan akan memberikan keturunan.
2) Fungsi Proteksi (Perlindungan)
Keluarga memberikan perlindungan kepada anggotanya, baik perlindungan
fisik maupun yang bersifat kejiwaan.
3) Fungsi Ekonomi
Berperan untuk mencukupi kebutuhan dalam keluarga.
4) Fungsi Sosialisasi
Keluarga berperan membentuk kepribadian anak agar sesuai dengan harapan
orang tua dan masyarakat. Keluarga merupakan sosialisasi pertama bagi
anak atau sosialisasi primer. Dalam rangka sosialisasi ini pula anak diajarkan
menjalankan kehidupan yang sesuai dengan nilai dan norma masyarakat.
5) Fungsi Afeksi
Keluarga memberikan kasih sayang dan perhatian pada anak-anaknya.
6) Fungsi Pengawasan Sosial
Setiap anggota keluarga, pada dasarnya saling kontrol atau saling mengawasi
karena mereka memiliki tanggungjawab dalam menjaga nama baik keluarga.
Namun dalam kenyataanya fungsi ini biasa dilakukan oleh anggota keluarga
yang lebih tua usianya.
7) Fungsi Pemberian Status
Melalui lembaga perkawinan ini, seseorang akan mendapatkan status atau
kedudukan yang baru di masyarakat, yaitu sebagai suami atau istri.

b. Lembaga Agama
Lembaga Agama adalah sistem keyakinan dan praktek keagamaan dalam
masyarakat yang telah dirumuskan dan dibakukan. Agama yang dapat menjadi
pelopor dalam menciptakan tertib sosial pada masyarakat. Agama merupakan
suatu lembaga atau institusi penting yang mengatur kehidupan rohani manusia.
Kita sebagai umat beragama semaksimal mungkin berusaha untuk terus
meningkatkan keimanan kita melalui rutinitas beribadah, untuk mencapai rohani
yang sempurna kesuciannya. Pendidikan agama menuntun invidu untuk
berprilaku baik terhadap sesama manusia, makhluk hidup lain dan alam sekitar.
Secara jelasnya fungsi lembaga agama antara lain sebagai berikut :
1) Sebagai pedoman hidup bagi manusia baik dalam kehidupan sebagai pribadi
dalam hubungan dengan Tuhan, dalam hubungannya dengan manusia lain,
dan hubungan dengan alam sekitar.
2) Sumber kebenaran. Agama mengajarkan dan memberikan jaminan dengan
cara yang khas untuk mencapai kebahagiaan dan mengatasi
kekurangmampuan manusia.
3) Pengatur tata cara hubungan manusia dengan manusia dan manusia dengan
Tuhannya.
4) Tuntunan prinsip benar dan salah.
5) Pedoman pengungkapan perasaan kebersamaan di dalam agama diwajibkan
berbuat baik terhadap sesama.
6) Pedoman keyakinan manusia berbuat baik.
7) Pedoman keberadaan yang pada hakikatnya makhluk hidup di dunia adalah
ciptaan Tuhan semata.
8) Pedoman untuk rekreasi dan hiburan. Dalam mencari kepuasan batin melalui
rekreasi dan hiburan, tidak melanggar kaidah-kaidah agama.
c. Lembaga Ekonomi
Lembaga ekonomi bagian dari lembaga sosial yang mengatur tata
hubungan antar manusia dalam pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari.
Lembaga ekonomi lahir sebagai suatu usaha manusia menyesuaikan diri dengan
alam untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka yang berkaitan dengan
pengaturan dalam bidang-bidang ekonomi dalam rangka mencapai kehidupan
yang sejahtera. Lembaga ekonomi bertujuan mengatur bidang-bidang ekonomi
dalam rangka mencapai kehidupan yang sejahtera dan terpenuhinya kebutuhan
masyarakat. Secara umun yang hendak dicapai dalam lembaga ekonomi adalah
terpenuhinya kebutuhan pokok demi kelangsungan hidup masyarakat.
Perkembangan perekonomian di Indonesia secara keseluruhan menunjukkan
perbaikan yang positif. Fungsi lembaga ekonomi antara lain sebagai berikut :
1) Memberi pedoman untuk mendapatkan bahan pangan.
2) Memberi pedoman untuk melakukan pertukaran barang atau barter.
3) Memberi pedoman tentang harga jual beli barang.
4) Memberi pedoman untuk menggunakan tenaga kerja
5) Memberikan pedoman tentang cara pengupahan
6) Memberikan pedoman tentang cara pemutusan hubungan kerja
7) Memberi identitas bagi masyarakat.

d. Lembaga Pendidikan
Lembaga Pendidikan adalah lembaga atau tempat berlangsungnya proses
pendidikan yang dilakukan dengan tujuan untuk mengubah tingkah laku
individu ke arah yang lebih baik melalui interaksi dengan lingkungan sekitar.
Lembaga Pendidikan merupakan sebuah lembaga yang menawarkan pendidikan
formal mulai dari jenjang pra-sekolah sampai ke jenjang pendidikan tinggi, baik
yang bersifat umum maupun khusus. Lembaga pendidikan juga merupakan
sebuah institusi sosial yang menjadi agen sosialisasi lanjutan setelah lembaga
keluarga. Secara fundamental lembaga pendidikan berfungsi untuk mengatur
pemenuhan kebutuhan terhadap pendidikan.
Mengenai fungsi lembaga pendidikan ada dua yaitu fungsi manifes dan
fungsi laten. Fungsi manifes adalah fungsi yang tercantum dalam kurikulum
sekolah. Menurut Horton dan Hunt dalam Kamanto Sunarto (2004), fungsi
manifes lembaga pendidikan antara lain sebagai berikut.
1) Mempersiapkan anggota masyarakat untuk mencari nafkah. Dengan bekal
keterampilan yang diperoleh dari lembaga pendidikan seperti sekolah maka
seseorang siap untuk bekerja.
2) Mengembangkan bakat perseorangan demi kepuasan pribadi dan bagi
kepentingan masyarakat.
3) Melestarikan kebudayaan masyarakat. Lembaga pendidikan mengajarkan
beragam kebudayaan dalam masyarakat.
4) Menanamkan keterampilan yang perlu bagi partisipasi dalam demokrasi.
Fungsi laten (fungsi yang tidak disadari) dari lembaga pendidikan antara lain :
1) Mengurangi pengendalian orang tua. Keikutsertaan seorang anak dalam
lembaga pendidikan seperti sekolah akan mengurangi pengendalian orang
tuanya karena yang berperan saat dalam pengajaran dan pendidikan di
sekolah adalah para gurunya.
2) Mempertahankan sistem kelas sosial. Lembaga sekolah diharapkan dapat
mensosialisasikan kepada para anak didiknya untuk menerima perbedaan
status yang ada di masyarakat. Sekolah diharapkan dapat menghilangkan
perbedaan kelas sosial berdasarkan status sosial peserta didik di masyarakat.
3) Memperpanjang masa remaja. Adanya sekolah memungkinkan diperpanjang
masa remaja dan penundaan masa dewasa.

e. Lembaga Politik
Lembaga politik merupakan suatu lembaga yang mengatur pelaksanaan
dan wewenang yang menyangkut kepentingan masyarakat agar tercapai suatu
keteraturan dan tata tertib kehidupan bermasyarakat. Lembaga politik
merupakan keseluruhan tata nilai dan norma yang berkaitan dengan kekuasaan.
Fungsi lembaga politik dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Memelihara Ketertiban di Dalam Negeri
Lembaga politik memiliki fungsi untuk memelihara ketertiban didalam
masyarakat dengan menggunakan wewenang yang dimilikinya, baik dengan
cara persuasif (penyuluhan)maupun cara koersif (kekerasan). Lembaga
politik bertindak sebagai penegak hukum yang menyelesaikan konflik yang
terjadi di antara anggota masyarakat secara adil sehingga anggota
masyarakat dapat hidup dengan tentram.
2. Mengusahakan Kesejahteraan Umum
Lembaga politik memiliki fungsi untuk merencanakan dan melaksanakan
pelayanan-pelayanan sosial serta mengusahakan pemenuhan kebutuhan
pokok masyarakat. Contohnya antara lain : pengadaan dan distribusi
pangan, sandang, papan, pendidikan, dan kesehatan
Instrumen Penilaian

a. Penilaian Sikap
Sikap yang dinilai pada sub bab ini adalah nilai ketaatan. Aspek yang di
ambil adalah ketaatan peserta didik dalam mengikuti pembelajaran sesuai
dengen kesepakatan yang telah di setujui sebelumnya.
Lembar Penilaian Sikap

Mata Pelajaran : …………..


Kelas/Semester : …………..
Topik/Subtopik : …………..

No Nama Siswa Kerja sama Rasa Ingin Tahu Santun Komunikatif Keterangan
1
2
,,,,
Kolom Aspek perilaku diisi dengan angka yang sesuai dengan kriteria berikut.
4 = sangat baik
3 = baik
2 = cukup
1 = kurang

b. Penilaian Pengetahuan
Teknik penilaian ini dengan mengobservasi jawaban yang di berikan
oleh setiap individu atau kelompok dalam mengerjakan penugasan berupa
LKPD yang diberikan oleh guru. Berikut Format Penilaian di bawah ini.

Lembar Penilaian Pengetahuan - LKPD

Mata Pelajaran : …………..


Kelas/Semester : …………..
Topik/Subtopik : …………..

Jenis Tugas Contoh


No Nama Siswa Lembaga Lembaga Lembaga Jumlah
Sosial Sosial Sosial
1
2
,,,,

Keterangan :
nilai maksimal jenis lembaga sosial =25
nilai maksimal tugas lembaga sosial = 25
nilai maksimal contoh lembaga sosial = 50
c. Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan dilakukan guru dengan melihat kemampuan
peserta didik dalam melakukan unjuk kerja dari tugas yang di berikan terkait
materi Jenis dan Fungsi Lembaga Sosial. Berikut format penilaian :
Penugasan :
 LKPD

Tabel : Rubrik Penilaian Unjuk Kerja


Tingkat Kriteria
4 Semua jawaban benar, sesuai dengan prosedur operasi dan penerapan konsep yang
berhubungan dengan tugas ini
3 Semua jawaban benar tetapi ada cara yang tidak sesuai atau ada satu jawaban salah. Sedikit
kesalahan perhitungan dapat diterima
2 Ada jawaban yang benar dan sesuai dengan prosedur, dan ada jawaban tidak sesuai dengan
permasalahan yang ditanyakan.
1 Semua jawaban salah, atau Jawaban benar tetapi tidak diperoleh melalui prosedur yang
benar.
0 Tidak ada jawaban atau lembar kerja kosong

Lembar Penilaian Pengetahuan – Unjuk Kerja


KELAS : . …………..

Tingkat
No Nama Siswa Nilai Ket.
4 3 2 1
1.
2.
3.
PERANGKAT PEMBELAJARAN
(RPP, Media, LKS, Bahan Ajar, Instrumen Penilaian)

Kelas 8 BAB I

Kelas/Semester : VIII / Ganjil


Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Penyusn : Mia Auliana Putri Ayu (18041344029)
Taufiq Yunaz Wicaksono (18041344040)
I. Materi Interaksi Antarnegara-negara ASEAN
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Sekolah : SMP Negeri 2 Taman Kelas / Semester : VIII (Delapan) /Ganjil
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial Alokasi Waktu : 4 x 30 menit (2 x Pertemuan)
Sub Materi Pokok
Interaksi Antarnegara-negara ASEAN

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui model discovery learning peserta didik diharapkan mampu mendeskripsikan pengertian kerja
sama; menjelaskan faktor yang mempengaruhi kerja sama antarnegara-negara ASEAN; dan mampu
mencontohkan bentuk kerja sama negara-negara ASEAN di bidang pendidikan, ekonomi, sosial, budaya,
dan politik.

B. KEGIATAN PEMBELAJARAN

 WhatsApp Group, Google  Laptop,  Buku guru dan siswa

Sumber
Media

Classroom, Google Form, Smartphone,  Modul, bahan ajar,

Alat
Google Meet, dll. dll. internet, dan sumber lain
 PowerPoint (PPT). yang relevan.

Kegiatan/Sintaks Deskripsi Kegiatan Waktu


1. Guru memberikan salam, memimpin berdoa, dan memeriksa kehadiran siswa
melalui Google Classroom.
Pendahuluan 2. Guru memberikan apersepsi kepada siswa untuk mengawali pembelajaran. 10’
3. Guru menyampaikan garis besar cakupan materi yang akan dipelajari.
4. Guru memberi motivasi kepada siswa agar semangat dalam mengikuti
pembelajaran yang akan dilaksanakan.
1. Siswa menyimak materi yang disampaikan oleh guru melalui PPT tentang
Kegiatan Inti
“Interaksi Antarnegara ASEAN” ( https://bit.ly/3DSXraA ). 30’
Mengamati
2. Siswa diminta mengamati gambar mengenai contoh kerja sama antarnegara
ASEAN yang ditampilkan di slide PowerPoint.
1. Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya terkait dengan materi yang
belum dipahami, kemudian guru menjelaskan kembali materi tersebut.
3. Guru memberikan sejumlah pertanyaan untuk memeriksa kepahaman siswa 30’
Menanya
tentang materi kerja sama negara-negara ASEAN.
4. Siswa yang mampu menjawab akan diberi reward berupa nilai/poin
tambahan.
1. Guru memberikan LKPD (https://bit.ly/3kVWc2d) melalui Google
Mengumpulkan
Classroom. 30’
Data/Informasi dan
2. Siswa diminta mengumpulkan informasi/data yang relevan melalui kegiatan
Mengasosiasi
membaca buku dan juga penelusuran di internet.
1. Guru bersama dengan siswa membuat kesimpulan terkait dengan materi yang 15’
Mengkomunikasikan telah dipelajari.
1. Guru meminta kepada siswa untuk membaca sub bab materi selanjutnya.
Penutup 2. Guru menutup pembelajaran dengan mengucapkan salam dan berdoa 5’
bersama.

C. PENILAIAN

Penilaian Sikap : Kerja sama, rasa ingin tahu, santun dan komunikatif siswa.
Penilaian Pengetahuan : Penugasan berupa Kuis.
Penilaian Ketrampilan : Unjuk kerja kegiatan pembelajaran.

Sidoarjo, 27 Agustus 2021

Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Kasiyanto, S.Pd., M.Si Mia Auliana Putri Ayu


NIP 196611281990011002 NIM 18041344029
Media Pembelajaran

Power Point (PPT)


“Interaksi Antarnegara ASEAN”
Lembar Kerja Peserta Didik

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)


Sub Materi Pokok : Interaksi Antarnegara ASEAN
Kelas / Semester : VIII / Ganjil
Alokasi Waktu : 1 x 30 Menit

PETUNJUK:
1. Tulis nama, absen, dan kelas kalian!
2. Pasangkan masing-masing pertanyaan di bawah ini dengan jawaban yang sudah
disediakan!
3. Jumlah pertanyaan sama dengan jumlah jawaban, sehingga masing-masing
hanya memiliki 1 (satu) jawaban yang benar.
4. Kerjakan secara mandiri!

SELAMAT MENGERJAKAN!

NAMA :

NO. ABSEN :

KELAS :

PERTANYAAN:

1. Wadah kerjasama ASEAN di bidang pendidikan (.....)


2. Negara ASEAN yang tidak pernah dijajah (.....)
3. Istilah lain kegiatan pencurian ikan di wilayah laut (.....)
4. Negara ASEAN yang memiliki kualitas pendidikan terbaik (.....)
5. Bentuk kerjasama ASEAN di bidang ekonomi paling nyata (.....)
6. Pesta olahraga kawasan ASEAN (.....)
7. Negara ASEAN yang tidak mempunyai laut (.....)
8. Pertemuan rutin antar Menteri Keamanan negara-negara ASEAN (.....)
9. Negara ASEAN yang sampai hari ini masih terlibat konflik etnis (.....)
10. Negara ASEAN pemilik julukan Mutiara Laut (.....)
PILIHAN JAWABAN

A. MYANMAR F. SEA GAMES

B. MEA G. FILIPINA

C. THAILAND H. SEAMEO

D. LAOS I. ASEAN DEFENSE MINISTER’S MEETING

E. ILLEGAL FISHING J. SINGAPURA


Bahan Ajar
“Interaksi Antarnegara ASEAN”

A. Pengertian, Faktor Pendorong, dan Penghambat Kerja Sama


Kerja sama adalah hubungan timbal balik yang terjalin diantara dua atau lebih
negara-negara ASEAN yang bertujuan untuk mencapai kesepakatan.
Faktor pendorong terbentuknya kerja sama, yaitu:
1) Kesamaan dan perbedaan sumber daya alam
Kesamaan SDA berupa minyak bumi membentuk suatu kerja sama
yang diberi nama OPEC (Organization of Petroleum Exporting Countries).
Perbedaan sumber daya pangan di setiap negara ASEAN juga melahirkan
kerja sama. Indonesia mengekspor hasil pertanian ke Singapura. Indonesia
juga mengimpor beras dari Myanmar dan Thailand untuk memenuhi
kebutuhannya.
2) Kesamaan dan perbedaan wilayah (kondisi geografis)
Karena kesamaan letak geografis, beberapa negara di suatu kawasan
pada umumnya mengadakan kerja sama untuk menjaga stabilitas dan
keamanan negara. Contoh: negara-negara yang terletak di wilayah Asia
Tenggara membentuk kerja sama melalui organisasi ASEAN.
Faktor penghambat kerja sama di kawasan ASEAN yaitu:
1) Perbedaan Ideologi
Faktanya, saat ini hampir tidak ada negara ASEAN yang menutup diri
dari kerja sama antarnegara ASEAN.
2) Konflik dan peperangan
Kondisi konflik dan peperangan yang terjadi di dalam negeri maupun
antara negara mengganggu stabilitas negaranya sehingga akan
menghambat kerja sama.
3) Kebijakan protektif
Suatu negara yang menerapkan kebijakan yang bertujuan melindungi
kepentingan dalam negeri dan meningkatkan daya saing.
4) Perbedaan kepentingan tiap-tiap negara
Dalam kerja sama antarnegara tiap-tiap negara memiliki kepentingan
yang berbeda. Perbedaan ini dapat menghambat kerja sama yang
harmonis.
B. Bentuk-bentuk Kerja Sama (Sosial, Politik, Budaya, Pendidikan, dan
Perkembangannya)
1) Bentuk Kerja Sama di Bidang Sosial dan Budaya
a. Perluasan kesempatan kerja, pembayaran (upah) yang wajar;
b. Membantu kepada kaum wanita dan pemuda dalam usaha-usaha
pembangunan;
c. Menanggulangi masalah-masalah perkembangan penduduk;
d. Pengembangan sumber daya manusia;
e. Program peningkatan kesehatan (makanan dan obat-obatan);
f. Pertukaran budaya dan seni, juga festival film ASEAN;
g. Penandatanganan kesepakatan bersama di bidang pariwisata ASEAN
(ASEAN Tourism Agreement (ATA)); serta
h. Penyelenggaraan pesta olahraga dua tahun sekali melalui SEA-Games.
2) Bidang Kerja Sama di Bidang Politik dan Keamanan
a. Traktat Bantuan Hukum Timbal Balik di Bidang Pidana (Treaty on Mutual
Assistance in Criminal Matters/MLAT).
b. Konvensi ASEAN tentang Pemberantasan Terorisme (ASEAN Convention
on Counter Terrorism/ACCT).
c. Pertemuan para Menteri Pertahanan (Defence Ministers Meeting/ADMM)
d. Penyelesaian sengketa Laut Cina Selatan.
e. Kerja sama pemberantasan terorisme, perdagangan obat terlarang,
pencucian uang, penyelundupan dan perdagangan senjata ringan dan
manusia, bajak laut, kejahatan internet, dan kejahatan ekonomi
internasional.
3) Bentuk Kerja Sama di Bidang Pendidikan
a. ASEAN Council of Teachers Convention (ACT)
b. Penawaran beasiswa pendidikan.
C. Pengaruh Kerja Sama Bidang Ekonomi, Sosial, Politik, Budaya dan
Pendidikan terhadap Kehidupan di ASEAN
1) Pengaruh Perubahan Ruang dan Interaksi Antarruang terhadap
Keberlangsungan Kehidupan Ekonomi di Negara-Negara ASEAN
a. Kemudahan menjual barang dan jasa antarnegara ASEAN
b. Meningkatkan daya saing dan menarik investasi asing
c. Memperluas lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan negara-
negara ASEAN
d. Penyiapan sumber daya manusia untuk pasar tenaga kerja ASEAN ke
depan
e. Mengkaver kebutuhan tenaga kerja antarnegara-negara ASEAN
f. Peningkatan kualitas pendidikan sebagai modal tenaga kerja
2) Pengaruh Perubahan Ruang dan Interaksi Antarruang terhadap Keberlangsungan
Kehidupan Sosial di Negara-Negara ASEAN
a. Menimbulkan interaksi, seperti simpati dan empati antarsesama
3) Pengaruh Perubahan Ruang dan Interaksi Antarruang terhadap Keberlangsungan
Kehidupan Budaya di Negara-Negara ASEAN
a. Festival Budaya ASEAN
b. Perkemahan Budaya Serumpun ASEAN
c. Industri Musik
4) Pengaruh Perubahan Ruang dan Interaksi Antarruang terhadap Keberlangsungan
Kehidupan Politik di Negara-Negara ASEAN
a. Sengketa Perbatasan Wilayah
b. Pekerja Migran
5) Pengaruh Perubahan Ruang dan Interaksi Antarruang terhadap Keberlangsungan
Kehidupan Pendidikan di Asia Tenggara
a. Meningkatkan mutu pendidikan, sehingga tidak ada lagi ketimpangan
mutu pendidikan di kawasan Asia Tenggara.
D. Upaya-upaya Meningkatkan Kerja Sama di Antara Negara-Negara ASEAN
Upaya peningkatan kerja sama negara ASEAN yang telah terbangun melalui
Tiga Pilar ASEAN dalam rangka pembentukan Masyarakat ASEAN 2015 terus
ditingkatkan. Tiga Pilar ASEAN adalah kerja sama dalam bidang politik-keamanan,
ekonomi, dan sosial budaya.
1) Politik-Keamanan
ASEAN terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan publik melalui
peningkatan kemampuan pemerintahan dan pelibatan masyarakat madani (civil
society) dalam pengambilan keputusan. Dengan berperan dalam kerja sama
ASEAN, Indonesia selayaknya dapat meningkatkan daya tawarnya. Dalam
pilar politik-keamanan, secara historis Indonesia adalah pendiri ASEAN
sehingga secara politis mempunyai pengaruh kuat. Militer Indonesia diyakini
yang terkuat di ASEAN.
2) Ekonomi
Memanfaatkan koperasi sebagai program penunjang ekonomi di sektor
menengah ke bawah.
3) Sosial-Budaya
Bersama-sama mengatasi permasalahan kependudukan, kemiskinan,
ketenagakerjaan, dan lingkungan hidup dengan membuka akses seluas-luasnya
bagi penduduk di berbagai bidang.
Instrumen Penilaian

d. Penilaian Sikap
Sikap yang dinilai pada sub bab ini adalah nilai ketaatan. Aspek yang di ambil
adalah ketaatan peserta didik dalam mengikuti pembelajaran sesuai dengan
kesepakatan yang telah disetujui sebelumnya.

Lembar Penilaian Sikap

Mata Pelajaran : …………..


Kelas/Semester : …………..
Topik/Subtopik : …………..

Nama Kerja Rasa Ingin


No Santun Komunikatif Keterangan
Siswa sama Tahu
1
2
,,,,
Kolom Aspek perilaku diisi dengan angka yang sesuai dengan kriteria berikut.
4 = sangat baik
3 = baik
2 = cukup
2 = kurang

d. Penilaian Pengetahuan
Teknik penilaian ini dengan mengobservasi jawaban yang diberikan oleh setiap
individu dalam mengerjakan penugasan berupa LKPD yang diberikan oleh guru.
Berikut format penilaiannya:
Lembar Penilaian Pengetahuan – LKPD

Mata Pelajaran : …………..


Kelas/Semester : …………..
Topik/Subtopik : …………..
Jumlah Soal : 10

Jumlah jawaban Jumlah jawaban


No Nama Siswa Nilai
benar salah
1
2
,,,,
Keterangan : nilai maksimal 100
Jawaban benar = 10
Jawaban salah = 0
Nilai =
e. Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan dilakukan guru dengan melihat kemampuan peserta
didik dalam melakukan unjuk kerja dari tugas yang di berikan terkait materi
Interaksi Antarnegara ASEAN. Berikut format penilaiannya:
Penugasan :
 LKPD

Tabel : Rubrik Penilaian Unjuk Kerja


Tingkat Kriteria
4 Semua jawaban benar, sesuai dengan prosedur operasi dan penerapan konsep yang
berhubungan dengan tugas ini
3 Semua jawaban benar tetapi ada cara yang tidak sesuai atau ada satu jawaban salah. Sedikit
kesalahan perhitungan dapat diterima
2 Ada jawaban yang benar dan sesuai dengan prosedur, dan ada jawaban tidak sesuai dengan
permasalahan yang ditanyakan.
1 Semua jawaban salah, atau Jawaban benar tetapi tidak diperoleh melalui prosedur yang
benar.
0 Tidak ada jawaban atau lembar kerja kosong

Lembar Penilaian Pengetahuan – Unjuk Kerja


KELAS : . …………..

Tingkat
No Nama Siswa Nilai Ket.
4 3 2 1
1.
2.
3.
II. Materi Pengaruh Perubahan dan Interaksi Keruangan terhadap Kehidupan di
Negara-Negara ASEAN

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran


Sekolah : SMP Negeri 2 Taman Kelas / Semester : VIII (Delapan) / Ganjil
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial Alokasi Waktu : 4 x 30 menit (2 x Pertemuan)
Sub Materi Pokok
Pengaruh Perubahan dan Interaksi Keruangan terhadap Kehidupan di Negara-Negara ASEAN

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui model discovery learning siswa diharapkan mampu mendeskripsikan pengaruh perubahan ruang karena
faktor alam terhadap interaksi antarnegara ASEAN; menjelaskan pengaruh perkembangan IPTEK terhadap
perubahan ruang di negara-negara ASEAN; mendeskpriksikan pengaruh perubahan ruang terhadap kehidupan
ekonomi negara-negara ASEAN; dan menjelaskan pengaruh konversi lahan pertanian ke industri dan pemukiman
terhadap perubahan ruang dan interaksi antarnegara ASEAN.

B. KEGIATAN PEMBELAJARAN

 WhatsApp Group, Google  Laptop,  Buku guru dan siswa

Sumber
Media

Classroom, Google Form, Smartphone,  Modul, bahan ajar,


Alat

Google Meet, dll. dll. internet, dan sumber lain


 PowerPoint (PPT). yang relevan.

Kegiatan/ Sintaks Deskripsi Kegiatan Waktu


Pendahuluan 1. Guru memberikan salam, memimpin berdoa, dan memeriksa kehadiran siswa
melalui Google Classroom.
2. Guru memberikan apersepsi kepada siswa untuk mengawali pembelajaran. 10’
3. Guru menyampaikan garis besar cakupan materi yang akan dipelajari.
4. Guru memberi motivasi kepada siswa agar semangat dalam mengikuti
pembelajaran yang akan dilaksanakan.
Kegiatan Inti 1. Guru memberi stimulus dengan memaparkan materi pembelajaran tentang
Mengamati “Pengaruh Perubahan dan Interaksi Keruangan terhadap Kehidupan di
Negara-Negara ASEAN” ( https://bit.ly/30MweI7 ). 30’
2. Siswa diminta mengamati gambar tentang perubahan ruang karena faktor
alam, kemajuan teknologi, dan contoh konversi lahan yang ditampilkan di
slide PowerPoint.
Menanya 1. Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya terkait dengan materi yang
belum dipahami, kemudian guru menjelaskan kembali materi tersebut. 30’
2. Guru memberikan Kuis Benar/Salah ( https://bit.ly/3tDjOg5 ) melalui Google
Classroom. Kuis tersebut dijadikan sebagai tugas individu di rumah.
Mengumpulkan 1. Guru memberikan LKPD (https://bit.ly/3rgxH4T ) melalui Google Classroom
Data/Informasi dan 2. Siswa diminta mengumpulkan informasi/data yang relevan melalui kegiatan 30’
Mengasosiasi membaca buku dan juga penelusuran di internet.
1. Guru bersama dengan siswa bersama-sama membuat kesimpulan terkait 15’
Mengkomunikasikan dengan materi yang telah dipelajari.
Penutup 1. Guru meminta kepada siswa untuk membaca sub bab materi selanjutnya.
2. Guru menutup pembelajaran dengan mengucapkan salam dan berdoa 5’
bersama.

C. PENILAIAN

Penilaian Sikap : Keaktifan, tanggung jawab, disiplin waktu dan kerja sama siswa.
Penilaian Pengetahuan : Penugasan berupa kegiatan Kuis Benar/Salah dan LKPD.
Penilaian Ketrampilan : Unjuk kerja kegiatan pembelajaran.
Sidoarjo, 27 Agustus 2021
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Kasiyanto, S.Pd., M.Si Mia Auliana Putri Ayu


NIP 196611281990011002 NIM 18041344029
Media Pembelajaran

Power Point (PPT)


Kuis Benar/Salah
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Sub Materi Pokok : Pengaruh Perubahan dan Interaksi Keruangan Terhadap
Kehidupan di Negara-negara ASEAN
Kelas / Semester : VIII / Ganjil
Alokasi Waktu : 1 x 30 Menit

Nama : ......................................................
No. Absen : ......................................................
Kelas : ......................................................

Petunjuk:
1. Baca setiap pernyataan disamping kiri dengan cermat.
2. Nyatakan apakah pernyataan tersebut Benar atau Salah dengan melingkari pilihan jawaban yang sudah disediakan.
3. Selamat Mengerjakan 

Pernyataan:
1. MEA adalah organisasi ASEAN yang memungkinkan setiap orang dapat mengkonsumsi produk luar negeri ( Benar / Salah )
2. Negara ASEAN yang tidak memiliki sumber daya tambang adalah Thailand ( Benar / Salah )
3. Iklim tropis dipengaruhi karena tiupan angin yang menyebabkan terjadinya musim kemarau dan musim hujan ( Benar / Salah )
4. Pergerakan lempeng yang bertumbukan menyebabkan terjadinya bencana geologis berupa gempa bumi ( Benar / Salah )
5. Wilayah negara-negara ASEAN terletak diantara Benua Asia dan Benua Afrika ( Benar / Salah )
6. Ketika produksi hasil pertanian semakin menurun, bahan pangan menjadi langka dan mahal ( Benar / Salah )
7. Kemacetan merupakan dampak negatif dari adanya perubahan di bidang transportasi ( Benar / Salah )
8. Gunung meletus merupakan bentuk bencana alam klimatik ( Benar / Salah )
9. Kemajuan teknologi mempermudah seseorang dalam bertransaksi ( Benar / Salah )
10. Menteri Luar Negeri Indonesia saat ini adalah Ibu Sri Mulyani ( Benar / Salah )
Lembar Kerja Peserta Didik

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)


Sub Materi Pokok : Pengaruh Perubahan dan Interaksi Keruangan Terhadap
Kehidupan di Negara-negara ASEAN
Kelas / Semester : VIII / Ganjil
Alokasi Waktu : 1 x 30 Menit

Nama : ......................................................
No. Absen : ......................................................
Kelas : ......................................................

Petunjuk:
1. Kerjakan soal berikut ini secara mandiri.
2. Jawaban ditulis di kolom yang sudah disediakan.
3. Fotokan hasil jawabanmu dan kirimkan di Google Classroom.

Soal:
1. Sebutkan 3 (tiga) bencana klimatik yang sering melanda negara-negara ASEAN!
2. Sebutkan masing-masing 2 (dua) dampak positif dan dampak negatif dari adanya
perubahan di bidang transportasi!
3. AFTA dalam pelaksanaanya membawa dampak positif dan negatif terhadap
perekonomian di negara-negara ASEAN. Sebutkan masing-masing minimal 2 (dua)
dampak positif dan dampak negatif penerapan AFTA bagi negara-negara ASEAN!

Jawab:

.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
Bahan Ajar
“Pengaruh Perubahan dan Interaksi Keruangan terhadap Kehidupan di Negara-
Negara ASEAN”

A. Perubahan Ruang dan Interaksi Antarruang Akibat Faktor Alam


1) Faktor Iklim
Lokasi negara-negara ASEAN yang berada di antara Benua Asia dan Benua
Australia menyebabkan wilayah ini memiliki pola arah angin yang berganti setiap
setengah tahun sekali. Angin ini dinamakan angin muson timur dan angin muson
barat, masing-masing menyebabkan terjadinya musim kemarau dan musim hujan.
Iklim yang dipengaruhi tiupan angin muson dinamakan iklim muson. Selain iklim
matahari dan iklim muson, wilayah negara-negara ASEAN juga dipengaruhi iklim
fisis. Iklim fisis dipengaruhi keadaan fisik suatu wilayah, seperti perairan laut,
pegunungan, dan dataran.
Negara-negara ASEAN terkadang mengalami perubahan iklim yang tidak
terprediksi, sebagai akibat adanya perubahan pola penggunaan lahan dan perilaku
yang menimbulkan pemanasan global. Perubahan iklim ini memicu terjadinya
bencana alam klimatik atau bencana alam yang disebabkan kerusakan faktor-faktor
iklim. Contoh bencana klimatik yang sering melanda negara-negara ASEAN yaitu:
puting beliung di Haiyan Filipina, banjir di Bangkok, dan kekeringan di Jawa Timur,
Indonesia.
Dalam upaya menanggulangi bencana di kawasan Asia Tenggara, ASEAN
melakukan kerja sama antarnegara anggotanya. Contoh kerja sama ASEAN dalam
menanggulangi bencana klimatik, yaitu ketika terjadi kebakaran hutan yang hebat di
Sumatra tahun 2015, Malaysia dan Singapura atas nama ASEAN memberikan
bantuan peminjaman pesawat pemadam kebakaran. Indonesia dan beberapa negara
ASEAN lain membantu Filipina yang mengalami bencana badai Haiyan tahun 2014.
2) Faktor Geologis
Arah pergerakan lempeng yang saling bertmbukan di wilayah Asia Tenggara
identik dengan kemunculan gunung berapi. Rangkaian gurung di kawasan negara-
negara ASEAN dikenal dengan Sirkum Pasifik dan Sirkum Mediterania.
Pergerakan lempeng yang bertumbukkan mengakibatkan terjadinya bencana
geologis, seperti gempa bumi. Apabila terjadi di laut atau memengaruhi pergerakan
gelombang laut, gempa bumi dapat menimbulkan bencana tsunami. ASEAN sebagai
organisasi ataupun negara-negara tetangga melalui Pusat Koordinasi Bantuan
Kemanusiaan memberikan bantuan berupa kebutuhan pokok, fasilitas kesehatan,
maupun donasi untuk perbaikan lingkungan dalam masa pemulihan.
3) Faktor Ketersediaan Sumber Daya Alam
Hampir semua negara-negara ASEAN memiliki sumber daya alam berupa
barang tambang, kecuali Singapura. Negara Singapura yang wilayahnya sangat
sempit memiliki keterbatasan sumber daya alam barang tambang, tetapi menguasai
perdagangan dan industri. Negara-negara ASEAN yang kaya dengan barang
tambang mentah mengekspornya ke Singapura untuk diolah menjadi berbagai
barang kebutuhan pokok. Daftar barang tambang yang dimiliki oleh negara-negara
ASEAN ditunjukkan dalam tabel berikut:

B. Pengaruh Perkembangan Ilmu dan Teknologi terhadap Perubahan Ruang


1) Teknologi Transportasi
Adanya perkembangan teknologi tansportasi membawa perubahan aktivitas
manusia yang berakibat terhadap perubahan tata kehidupan. Namun, semakin
banyak alat transportasi di darat, laut, ataupun udara, sarana dan prasarana
penunjang seperti perluasan jalan, terminal, bandara, dermaga pelabuhan juga
semakin mendesak pembangunannya. Pembangunan prasarana transportasi akan
mengubah kondisi wilayah di suatu negara. Lahan-lahan produktif seperti hutan atau
sawah diubah untuk membangun jaringan jalan.
2) Teknologi Komunikasi
Teknologi komunikasi memungkinkan informasi dapat menyebar luas dalam
waktu yang singkat. Berbeda dengan keadaan pada masa lalu ketika komunikasi
masih menggunakan surat, yang membutuhkan waktu yang lama untuk sampai ke
tujuan. Perkembangan teknologi komunikasi sangat menguntungkan karena dapat
mengurangi jarak dan waktu. Meskipun demikian, perkembangan teknologi
komunikasi dapat juga membawa kerugian, antara lain mengurangi intensitas
interaksi secara langsung antarmasyarakat.
Perubahan yang terjadi dalam kehidupan masyarakat di negara-negara ASEAN
sebagai akibat perkembangan teknologi transportasi dan komunikasi dapat dilihat,
contohnya dalam berbagai aspek, baik sosial, ekonomi, budaya, maupun keamanan.
1) Sosial
a. Bertambahnya jumlah penduduk dalam waktu singkat.
b. Kebutuhan transportasi massal semakin tinggi untuk menghindari kemacetan.
c. Maraknya perdagangan manusia.
d. Kerja sama luar negeri semakin mudah.
2) Ekonomi
a.Bertambahnya pendapatan negara dari pajak dan pendapatan dari sewa tempat
tinggal akibat munculnya pusat-pusat aktivitas masyarakat, seperti
perbelanjaan, wisata, dan tempat tinggal yang diperlukan pendatang.
b. Nilai barang lokal meningkat seiring permintaan mata uang asing.
c. Barang-barang asing semakin mudah dijangkau.
3) Budaya
a.Terjadi akulturasi budaya secara sadar maupun tidak.
b. Perubahan sistem nilai dan norma.
c. Terjadinya kecenderungan gaya hidup hedonis.
d. Aliran-aliran yang bertentangan dengan budaya semakin mudah masuk..
4) Keamanan
a.Gangguan kondisi keamanan suatu negara semakin rentan.
b. Narkotika dan obat terlarang semakin mendapat tempat.
c. Jaringan kelompok perusuh antarnegara semakin mudah diorganisir.
C. Pengaruh Perubahan Ruang terhadap Kehidupan Ekonomi
Negara-negara anggota ASEAN mulai menerapkan AFTA (ASEAN Free Trade
Area) dalam kehidupan internasionalnya. Secara ekonomis, pemberlakukan AFTA akan
menjadikan kegiatan ekonomi lebih meluas. Kerja sama negara-negara ASEAN ini
mendorong terjadinya perubahan tatanan kerja sama antarnegara dalam bidang ekonomi.
Persaingan dalam kegiatan ekonomi menjadi lebih ketat dengan adanya kompetitor dari
luar negeri.
Kegiatan produksi yang dilakukan oleh produsen atau pelaku kegiatan produksi
suatu negara ASEAN akan dapat dengan mudah dipasarkan ke negara lain dalam lingkup
ASEAN. Kerja sama ASEAN menjadikan proses distribusi menjadi lebih jauh
jangkauannya. Barang atau jasa yang dihasilkan oleh produsen sampai ke tangan
masyarakat (konsumen) melalui distributor. Perkembangan teknologi transportasi dapat
memperpendek jarak dan waktu yang dibutuhkan untuk mendistribusikan barang atau
jasa sampai ke tangan konsumen. AFTA memungkinkan setiap orang di negara-negara
ASEAN untuk dapat mengonsumsi barang-barang produk luar negeri.
D. Pengaruh Konversi Lahan Pertanian ke Industri dan Pemukiman terhadap
Perubahan Ruang dan Interaksi Antarruang
Konversi lahan adalah alih fungsi lahan. Biasanya, mengubah area pertanian
menjadi area dengan kegunaan lain, misalnya menjadi permukiman atau industri.
Konversi lahan menjadi fenomena yang sering dijumpai di negara-negara ASEAN.

1) Pengaruh Konversi Lahan Pertanian Menjadi Lahan Industri


a. Pembangunan industri lebih memilih lahan yang strategis. Sebagian besar
lahan strategis tersebut merupakan lahan pertanian.
b. Harga lahan pertanian relatif lebih murah dibandingkan dengan lahan
terbangun.
c. Pembangunan industri memilih akses yang lebih mudah.
d. Industri dibangun dekat dengan bahan baku lahan pertanian menjadi pilihan
yang baik.
Berbagai masalah akan timbul akibat konversi lahan dari lahan pertanian
menjadi industri, antara lain:
a. Lahan pertanian berkurang, yang membuat produktivitas pangan dari
pertanian menurun.
b. Lahan pertanian sekitar industri berpotensi terkena imbas pencemaran
akibat limbah atau polusi dari industri baik tanah, air, maupun udara.
c. Konversi lahan itu menular, yang mengancam ketersediaan lahan
pertanian.
2) Pengaruh Konversi Lahan Pertanian Menjadi Lahan Permukiman
Konversi lahan pertanian menjadi permukiman pasti akan menimbulkan
dampak, sama seperti konversi lahan pertanian menjadi lahan industri.
Biasanya, selalu berdampak negatif apabila dilihat dari sisi fungsi lahan
pertanian itu sendiri. Adapun dampak negatifnya itu adalah sebagai berikut.
a. Luas lahan pertanian semakin berkurang sehingga produktivitas pangan
semakin kecil.
b. Petani dan buruh tani kehilangan mata pencahariannya.
c. Hilangnya lahan ruang terbuka hijau (RTH).
d. Berkurangnya lahan resapan air.
Konversi lahan identik dengan perubahan kondisi ruang. Konversi lahan
tidak dapat dicegah karena kebutuhan manusia akan ruang tidak dapat dihindari.
Mencegah konversi lahan bisa jadi menghambat pembangunan suatu negara.
Oleh karena itu, konversi lahan pertanian harus tetap terjadi. Meskipun
demikian, kita harus mengawasi konversi lahan yang terjadi, jangan sampai
mengganggu keseimbangan alam, ekosistem, dan kelangsungan hidup sebagian
warga negara.
Instrumen Penilaian

a. Penilaian Sikap
Sikap yang dinilai pada sub bab ini adalah nilai ketaatan. Aspek yang di ambil
adalah ketaatan peserta didik dalam mengikuti pembelajaran sesuai dengan kesepakatan
yang telah disetujui sebelumnya.

Lembar Penilaian Sikap

Mata Pelajaran : …………..


Kelas/Semester : …………..
Topik/Subtopik : …………..

No Nama Siswa Kerja sama Rasa Ingin Tahu Santun Komunikatif Keterangan
1
2
,,,,
Kolom Aspek perilaku diisi dengan angka yang sesuai dengan kriteria berikut.
4 = sangat baik
3 = baik
2 = cukup
1. = kurang

b. Penilaian Pengetahuan
Teknik penilaian ini dengan mengobservasi jawaban yang diberikan oleh setiap
individu dalam mengerjakan penugasan berupa Kuis Benar/Salah dan LKPD yang
diberikan oleh guru. Berikut format penilaiannya:
Lembar Penilaian Pengetahuan – Kuis Benar/Salah
Mata Pelajaran : …………..
Kelas/Semester : …………..
Topik/Subtopik : …………..
Jumlah Soal : 10
Jumlah jawaban Jumlah jawaban
No Nama Siswa Nilai
benar salah
1
2
,,,,
Keterangan : nilai maksimal 100
Jawaban benar = 10
Jawaban salah = 0
Nilai =
Lembar Penilaian Pengetahuan – LKPD

Mata Pelajaran : …………..


Kelas/Semester : …………..
Topik/Subtopik : …………..

Dampak Dampak Dampak Dampak


Contoh
Nama Positif Negatif Positif Negatif
No Bencana Nilai
Siswa Perubahan Perubahan Penerapan Penerapan
Klimatik
Transportasi Transportasi AFTA AFTA
1
2
,,,,
Keterangan : nilai maksimal 20
Kolom aspek pengetahuan diisi dengan angka yang sesuai keriteria berikut:
20 = siswa dapat menjawab dengan tepat
15 = siswa menjawab cukup tepat
5 = siswa menjawab kurang tepat
1 = siswa tidak menjawab sama sekali

c. Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan dilakukan guru dengan melihat kemampuan peserta didik
dalam melakukan unjuk kerja dari tugas yang di berikan terkait materi Pengaruh
Perubahan dan Interaksi Keruangan terhadap Kehidupan di Negara-Negara ASEAN.
Berikut format penilaiannya:
Penugasan :
 Kuis Benar/Salah
 LKPD

Tabel : Rubrik Penilaian Unjuk Kerja


Tingkat Kriteria
4 Semua jawaban benar, sesuai dengan prosedur operasi dan penerapan konsep yang berhubungan
dengan tugas ini
3 Semua jawaban benar tetapi ada cara yang tidak sesuai atau ada satu jawaban salah. Sedikit
kesalahan perhitungan dapat diterima
2 Ada jawaban yang benar dan sesuai dengan prosedur, dan ada jawaban tidak sesuai dengan
permasalahan yang ditanyakan.
1 Semua jawaban salah, atau Jawaban benar tetapi tidak diperoleh melalui prosedur yang benar.
0 Tidak ada jawaban atau lembar kerja kosong
Lembar Penilaian Pengetahuan – Unjuk Kerja
KELAS : . …………..

Tingkat
No Nama Siswa Nilai Ket.
4 3 2 1
1.
2.
3.
PERANGKAT PEMBELAJARAN
(RPP, Media, LKS, Bahan Ajar, Instrumen Penilaian)

Kelas 8 BAB II

Kelas/Semester : VIII / Ganjil


Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Penyusn : Mia Auliana Putri Ayu (18041344029)
Taufiq Yunaz Wicaksono (18041344040)
I. Materi Mobilitas Sosial dan Pluralitas Masyarakat Indonesia
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Sekolah : SMP Negeri 2 Taman Kelas / Semester : VIII (Delapan) / Ganjil
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial Alokasi Waktu : 4 x 30 menit (2 x Pertemuan)
Sub Materi Pokok
Mobilitas Sosial dan Pluralitas Masyarakat Indonesia
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui model direct instruction siswa diharapkan mampu menjelaskan pengertian dan bentuk-bentuk mobilitas
sosial; menganalisis faktor pendorong dan penghambat mobilitas sosial; menganalisis saluran mobilitas sosial;
menguraikan dampak mobilitas sosial; mendeskripsikan keberagaman (agama, budaya, suku bangsa, dan
pekerjaan); serta menunjukkan peran dan fungsi keberagaman budaya.

B. KEGIATAN PEMBELAJARAN

 WhatsApp Group, Google  Laptop,  Buku guru dan siswa

Sumber
Media

Classroom, Google Form, Smartphone,  Modul, bahan ajar,

Alat
Google Meet, dll. dll. internet, dan sumber lain
 PowerPoint (PPT). yang relevan.

Kegiatan/ Sintaks Deskripsi Kegiatan Waktu


1. Guru memberikan salam, memimpin berdoa, dan memeriksa kehadiran siswa
melalui Google Classroom.
Pendahuluan 2. Guru memberikan apersepsi kepada siswa untuk mengawali pembelajaran. 10’
3. Guru menyampaikan garis besar cakupan materi yang akan dipelajari.
4. Guru memberi motivasi kepada siswa agar semangat dalam mengikuti
pembelajaran yang akan dilaksanakan.
1. Siswa menyimak materi yang disampaikan oleh guru melalui PPT tentang
Kegiatan Inti “Mobilitas Sosial dan Pluralitas Masyarakat Indonesia”
Mengamati (https://bit.ly/3FEBcFT) (https://bit.ly/3CKjkI1). 30’
2. Siswa diminta mengamati gambar tentang bentuk-bentuk mobilitas sosial dan
keberagaman budaya Indonesia yang ditampilkan di slide PowerPoint.
1. Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya terkait dengan materi yang
belum dipahami, kemudian guru menjelaskan kembali materi tersebut. 30’
Menanya
2. Guru memberikan Kuis Quizizz melalui WhatsApp Group
(https://bit.ly/3HPJrRp). Kuis tersebut dinggap sebagai pekerjaan rumah.
Mengumpulkan 1. Guru memberikan LKPD melalui Google Classroom https://bit.ly/30OKGiP
Data/Informasi dan 2. Siswa diminta mengumpulkan informasi/data yang relevan melalui kegiatan 30’
Mengasosiasi membaca buku dan juga penelusuran di internet.
1. Guru bersama dengan peserta didik bersama-sama membuat kesimpulan 15’
Refleksi
terkait dengan materi yang telah dipelajari.
1. Guru meminta kepada siswa untuk membaca sub bab materi selanjutnya.
Penutup 2. Guru menutup pembelajaran dengan mengucapkan salam dan berdoa 5’
bersama.

C. PENILAIAN

Penilaian Sikap : Keaktifan, tanggung jawab, disiplin waktu dan kerja sama siswa.
Penilaian Pengetahuan : Penugasan berupa kegiatan Kuis Quizizz dan LKPD.
Penilaian Ketrampilan : Unjuk kerja kegiatan pembelajaran.

Sidoarjo, 27 Agustus 2021

Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Kasiyanto, S.Pd., M.Si Taufiq Yunaz Wicaksono


NIP 196611281990011002 NIM 18041344040
Media Pembelajaran

Power Point (PPT)


“Mobilitas Sosial”
Power Point (PPT)
“Pluralitas Masyarakat Indonesia”
KUIS QUIZZIZ

“MOBILITAS SOSIAL & PLURALITAS”

1. Perpindahan posisi seseorang atau sekelompok orang dari lapisan yang satu ke lapisan
yang lain disebut ...
a. Mobilitas Penduduk c. Mobilitas Sosial
b. Sosialisasi d. Mobilisasi
2. Pada masyarakat dengan sistem yang tertutup, peluang mobilitas sosial individu tetap
dapat terjadi walau sangat terbatas dan lambat. Contoh masyarakat dengan sistem yang
tertutup adalah masyarakat dengan sistem kasta, seperti terdapat di negara ...
a. Inggris c. India
b. Indonesia d. Amerika Serikat
3. Pak Dodi saat ini menjadi kepala sekolah di suatu SMP swasta. Sebelumnya beliau
adalah guru IPS di SMP swasta tersebut. Perubahan ini termasuk contoh ...
a. Mobilitas horizontal c. Mobilitas climbing
b. Mobilitas sinking d. Mobilitas vertikal
4. Saluran mobilitas yang digunakan para artis untuk menjadi caleg adalah ...
a. Organisasi politik c. Organisasi ekonomi
b. Pendidikan d. Organisasi profesi
5. Seorang petani Indonesia semakin berkembang setelah pemerintah menerapkan
intensifikasi pertanian. Dalam dampak mobilitas sosial, hal ini termasuk ...
a. Mau berusaha untuk maju c. Menimbulkan kecemasan
b. Mempercepat perubahan sosial d. Merenggangkan hubungan
6. Seorang pelajar memutuskan keluar dari sekolahnya karena orangtuanya tidak mampu
membiayai sekolah. Kejadian tersebut termasuk contoh salah satu faktor penghambat
mobilitas sosial, yaitu ...
a. Diskrimansi ras dan agama c. Pengaruh sosialisasi kelas sosial
b. Diskriminasi kelas d. Kemiskinan
7. Contoh berikut yang mengalami mobilitas sosial vertikal naik adalah ...
a. Farhan semula tinggal di kota dan sekarang pindah ke desa
b. Satria semula pedagang kaki lima dan sekarang memiliki toko sendiri
c. Bayu berhenti menjalankan usahanya karena terbelit hutang
d. Etik pindah rumah ke daerah lain karena ikut program transmigrasi
8. Multikultural berasal dari kata ... dan…
a. multi = banyak dan culture = kebudayaan
b. multi = bersatu dan culture = seni budaya
c. multi = lebih banyak dan culture = masyarakat
d. multi = sedang dan culture = rakyat
9. Indonesia memiliki ribuan pulau. Berdasarkan penyebab perbedaan kebudayaan,
pernyataan tersebut berkaitan dengan ...
a. Keadaan iklim c. Keadaan geografis
b. Pengaruh kebudayaan asing d. Pengaruh teknologi
10. Faktor utama yang menunjukkan keanekaragaman suku bangsa di Indonesia adalah
adanya berbagai …
a. Profesi c. Kebudayaan
b. Kesenian d. Kelompok sosial
11. Buku dan karya-karya tulis merupakan wujud kebudayaan yang berupa …
a. Gagasan c. Artefak
b. Aktivitas d. Teknologi
12. Banjar Hulu dan Banjar Kuala berada pada
wilayah dengan nomor …
a. 1 c. 3
b. 2 d. 4

13. Perhatikan pernyataan berikut ini!


- Rumah Adat : Rumah Kasepuhan Cirebon
- Pakaian Adat : Pakaian Adat Kebaya
- Tarian Tradisional : Tari Topeng Kuncaran, Tari Merak, Tari Jaipong
- Senjata Tradisonal : Kujang
Kebudayaan diatas merupakan hasil kebudayaan dari provinsi …
a. DKI Jakarta c. Jawa Barat
b. Jawa Tengah d. Jawa Timur
14. Berusuh, Abai, Kenyah, Bulungan, Tidung, dan Kayan merupakan beberapa suku bangsa
dari provinsi …
a. Sumatera Barat c. Sulawesi Utara
b. Nusa Tenggara Timur d. Kalimantan Timur
15. Pada era abad modern sekarang ini syarat mutlak agar suatu bangsa mampu tumbuh dan
berkembang dengan baik perlu ditanamkan rasa …
a. Nasionalisme c. Etnosentrisme
b. Heroisme d. Pluralisme
Lembar Kerja Peserta Didik

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)


Sub Materi Pokok : Pluralitas Masyarakat Indonesia
Kelas / Semester : VIII / Ganjil
Alokasi Waktu : 1 x 30 Menit

Nama : ......................................................
No. Absen : ......................................................
Kelas : ......................................................

Petunjuk:
1. Kerjakan soal berikut ini secara mandiri.
2. Tulis jawabanmu di tabel yang sudah disediakan.

Soal:
1. Tuliskan contoh-contoh wujud kebudayaan yang ada di lingkungan tempat tinggalmu!
(minimal menyebutkan 3)

Jawab:

No. Gagasan Aktivitas (Tindakan) Artefak (Karya)

1.

2.

3.

4.

5.

--- Selamat Mengerjakan ---


Bahan Ajar

“Mobilitas Sosial”

A. Pengertian Mobilitas Sosial


Mobilitas berasal dari bahasa latin mobilis, yang berarti mudah dipindahkan atau
banyak bergerak dari satu tempat ke tempat yang lain. Kata sosial pada istilah tersebut
mengandung makna seseorang atau sekelompok warga dalam kelompok sosial. Mobilitas
sosial adalah perpindahan posisi seseorang atau sekelompok orang dari lapisan yang satu
ke lapisan yang lain. Seseorang yang mengalami perubahan kedudukan (status) sosial
dari suatu lapisan ke lapisan lain baik menjadi lebih tinggi maupun menjadi lebih rendah
dari sebelumnya atau hanya berpindah peran tanpa mengalami perubahan kedudukan
disebut mobilitas sosial.
B. Bentuk-Bentuk Mobilitas Sosial
1) Mobilitas Vertikal
Mobilitas sosial vertikal adalah perpindahan seseorang atau kelompok dari suatu
kedudukan sosial ke kedudukan sosial lain yang tidak sederajat, baik pindah ke
tingkat yang lebih tinggi (social climbing) maupun turun ke tingkat lebih rendah
(social sinking).
a. Mobilitas Vertikal ke Atas (Social Climbing)
Social climbing adalah mobilitas yang terjadi karena adanya peningkatan
status atau kedudukan seseorang atau naiknya orang-orang berstatus sosial rendah
ke status sosial yang lebih tinggi.
b. Mobilitas Vertikal ke Bawah (Social Sinking)
Social sinking merupakan proses penurunan status atau kedudukan
seseorang. Proses social sinking sering kali menimbulkan gejolak kejiwaan bagi
seseorang karena ada perubahan pada hak dan kewajibannya.
2) Mobilitas Horizontal
Mobilitas horizontal adalah perpindahan status sosial seseorang atau sekelompok
orang dalam lapisan sosial yang sama. Mobilitas horizontal merupakan peralihan
individu atau objek-objek sosial lainnya dari suatu kelompok sosial ke kelompok
sosial lainnya yang sederajat. Pada mobilitas horizontal, tidak terjadi perubahan dalam
derajat kedudukan seseorang
C. Faktor-Faktor Pendorong dan Penghambat Mobilitas Sosial
1) Faktor pendorong mobilitas sosial:
a. Faktor Struktural
Dengan sistem demokrasi, setiap warga negara Indonesia dapat mencapai
status sosial berupa jabatan politik yang tinggi. Kedudukan yang tinggi bukan lagi
didasarkan pada keturunan, tetapi pada kemampuan hingga kemudian dipercaya
menjadi pemimpin. Rakyat biasa sebagaimana ketujuh tokoh di atas menjadi
presiden bukan karena mereka keturunan presiden, tetapi dipilih oleh rakyat. Hal
ini tentu berbeda dengan sistem pemerintahan kerajaan di mana pengganti raja
adalah keturunan sang raja sendiri.
b. Faktor Individu
Setiap individu memiliki perbedaan dalam hal sikap, pengetahuan, dan
keterampilan. Dua orang memiliki pengetahuan dan keterampilan yang relatif
setara belum tentu menjadi berhasil dalam melaksanakan mobilitas sosial ke atas.
Hal ini disebabkan keberhasilan individu sangat ditentukan sikap dan perilaku
individu tersebut. Sebagai contoh, dua orang sarjana dari perguruan tinggi yang
sama-sama melamar pekerjaan di suatu perusahaan. Hanya satu orang yang
diterima karena dianggap memiliki ambisi dan komitmen dalam hidup
c. Faktor Sosial
Setiap perjuangan diawali dari ketidakpuasan. Ketidakpuasan akan status
sosial mendorong manusia untuk terus berjuang segigih-gigihnya. Setiap manusia
dilahirkan dalam status sosial yang dimiliki oleh orangtuanya. Saat ia dilahirkan,
tidak ada satu manusia pun yang dapat memilih status. Apabila ia tidak puas
dengan kedudukan yang diwariskan oleh orangtuanya, ia dapat mencari
kedudukannya sendiri di lapisan sosial yang lebih tinggi.
d. Faktor Ekonomi
Keadaan ekonomi dapat menjadi pendorong terjadinya mobilitas sosial.
Keadaan ekonomi yang baik memudahkan individu dan kelompok melakukan
mobilitas sosial. Kalian dapat memperhatikan berbagai fenomena masyarakat di
sekeliling kita. Masyarakat yang kondisi ekonominya baik, cenderung lebih mudah
melakukan mobilitas sosial. Dengan kondisi ekonomi yang baik mereka mudah
untuk memperoleh modal, pendidikan, dan kesempatan lainnya. Hal ini tentu
berbeda dengan masyarakat yang mengalami kesulitan ekonomi atau bahkan
kesulitan memenuhi kebutuhan dasarnya
e. Faktor Politik
Bangsa Indonesia patut bersyukur karena memiliki stabilitas politik yang baik.
Kondisi negara aman dan damai sehingga para pemimpin dapat menjalankan roda
pembangunan dengan baik. Semua rakyat berperan aktif dalam pembangunan.
f. Kemudahan dalam Akses Pendidikan
Jika pendidikan berkualitas mudah didapat, tentu mudah juga bagi orang untuk
melakukan pergerakan/mobilitas dengan berbekal ilmu yang diperolehnya.
Sebaliknya, kesulitan dalam mengakses pendidikan yang bermutu menjadikan
orang tak menjalani pendidikan yang bagus, serta sulit untuk mengubah status
karena kurangnya penguasaan ilmu pengetahuan
2) Beberapa faktor penghambat mobilitas sosial adalah sebagai berikut :
a. Kemiskinan
Faktor ekonomi dapat membatasi mobilitas sosial. Bagi masyarakat miskin,
mencapai status sosial tertentu merupakan hal sangat sulit. Salah satu penyebab
kemiskinan adalah pendidikan yang rendah. Masyarakat yang berpendidikan
rendah berpengaruh terhadap kualitas sumber daya manusia. Akibatnya, tingkat
kemudahan untuk mendapatkan pekerjaan terbatas.
b. Diskriminasi
Diskriminasi berarti pembedaan perlakuan karena alasan perbedaan bang,
suku, ras, agama, golongan. Pada masa penjajahan, terjadi diskriminasi pemerintah
Hindia Belanda terhadap masyarakat keturunan Eropa dan masyarakat Indonesia.
Dalam memperoleh pendidikan, masyarakat Indonesia disediakan sekolah yang
kualitasnya berbeda dengan sekolah-sekolah untuk orang-orang Eropa. Hal ini
tentu mempersulit mobilitas sosial rakyat Indonesia
D. Saluran-saluran Mobilitas Sosial
1) Pendidikan
Pendidikan merupakan saluran bagi mobilitas vertikal yang sering digunakan
karena melalui pendidikan orang dapat mengubah statusnya. Lembaga-lembaga
pendidikan pada umumnya merupakan saluran yang konkret dari mobilitas vertikal ke
atas, bahkan dianggap sebagai social elevator (perangkat) yang mengangkat seseorang
dari kedudukan yang rendah ke kedudukan yang lebih tinggi. Pendidikan memberikan
kesempatan pada setiap orang untuk mendapatkan kedudukan yang lebih tinggi.
2) Organisasi Politik
Seorang angota partai politik yang profesional dan punya dedikasi tinggi
kemungkinan besar akan cepat mendapatkan status yang semakin tinggi dalam
partainya sampai akhirnya menjadi anggota dewan legislative
3) Organisasi Ekonomi
Organisasi yang bergerak itu antara lain dalam bidang perusahan ataupun jasa
umumnya memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi seseorang untuk mencapai
mobilitas vertikal. Organisasi ekonomi itu antara lain koperasi dan badan usaha.
4) Organisasi Profesi
Organisasi profesi merupakan himpunan orang-orang yang memiliki profesi yang
sama sehingga mereka akan lebih kompak dan kuat memperjuangkan profesinya.
Sebagai contoh, organisasi profesi guru Persatuan Guru Republik Indonesia
merupakan salah satu sarana perjuangan para guru dalam bidang pendidikan dan
kesejahteraan guru. Selain memperjuangkan pendidikan di Indonesia, PGRI juga
memperjuangkan peningkatan kesejahteraan guru. Perjuangan PGRI tentu
diperhatikan oleh pemerintah Indonesia sehingga kesejahteraan guru di Indonesia
terus mengalami peningkatan
E. Dampak Mobilitas Sosial
1) Dampak Positif
a. Mendorong Seseorang untuk Lebih Maju
Terbukanya kesempatan untuk pindah dari strata ke strata yang lain
menimbulkan motivasi yang tinggi pada diri seseorang untuk maju di berbagai
bidang. Kalian dapat membedakan kondisi Indonesia sebelum dan sesudah
kemerdekaan.
b. Mempercepat Tingkat Perubahan Sosial
Mobilitas sosial akan lebih mempercepat tingkat perubahan sosial masyarakat
ke arah yang lebih baik. Contoh: Indonesia sedang mengalami perubahan dari
masyarakat agraris ke masyarakat industri. Perubahan ini akan lebih cepat terjadi
jika didukung sumber daya manusia yang berkualitas. Hal itu berarti perlu
peningkatan kualitas pendidikan.
c. Meningkatkan Integrasi Sosial
Terjadinya mobilitas sosial dalam suatu masyarakat dapat meningkatkan
integrasi sosial. Contohnya, ia akan menyesuaikan diri dengan gaya hidup,
nilainilai, dan norma-norma yang dianut oleh kelompok orang dengan status sosial
yang baru sehingga tercipta integrasi sosial. Perubahan sosial yang terjadi pada
suatu masyarakat akan mendapat respon yang berbeda dari masyarakat lain.
Respon tersebut dapat berupa tentangan, namun juga dapat berupa penerimaan.
2) Dampak Negatif
a. Terjadinya Konflik
Mobilitas sosial merupakan salah satu perjuangan manusia dan kelompok
sosial untuk mencapai posisi sosial yang semakin tinggi. Dalam hal ini, sangat
wajar kalau kemudian timbul persaingan, yang kerap juga memicu konflik. Dalam
perjalanan kehidupan manusia, persaingan tidak dapat dihindarkan. Persaingan
selalu muncul dengan berbagai kategorinya. Bahkan, persaingan bisa menjelma
menjadi konflik
b. Gangguan Psikologis
Seseorang yang memiliki jabatan kadang khawatir kehilangan jabatan. Bahkan
pada saat jabatan yang dimiliki sudah lepas, kadang ia tidak rela melepaskan
jabatan tersebut. Banyak orang yang setelah kehilangan jabatan, baik karena
diganti maupun karena sudah selesai masa tugasnya (pensiun), menjadi mudah
gelisah. Individu yang mengalami keadaan seperti ini termasuk mengalami
gangguan psikologis.
“Pluralitas Masyarakat Indonesia”

Kekayaan dan keanekaragaman masyarakat Indonesia baik suku, agama, ras, pekerjaan,
dan lain-lain menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia itu bersifat plural. Kata “plural”
berasal dari bahasa Inggris yang artinya “jamak”, sedangkan “pluralitas” berarti
kemajemukan. Pluralitas masyarakat Indonesia memiliki arti yang sama dengan
kemajemukan masyarakat Indonesia. Selain istilah pluralitas, kalian juga menemukan istilah
lain yang berhubungan dengan keragaman, yakni multikultutal.
Multikultural berasal dari kata multi yang berarti banyak (lebih dari dua) dan culture
artinya kebudayaan. Masyarakat multikultural adalah masyarakat yang memiliki lebih dari
dua kebudayaan. Masyarakat multikultural tersusun atas berbagai budaya yang menjadi
sumber nilai bagi terpeliharanya kestabilan kehidupan masyarakat pendukungnya.
Keragaman budaya tersebut berfungsi untuk mempertahankan identitas dan integrasi sosial
masyarakatnya.
A. Perbedaan Agama
Kalian mungkin merasa asing dengan upacara persembahyangan agama yang
berbeda dengan agama yang kalian peluk. Hal ini wajar karena setiap agama memiliki
tuntunan dalam melaksanakan persembahyangan atau upacara keagamaan. Setiap agama
memiliki tuntunan cara persembahyangan yang berbeda. Kalian perlu mengetahui
bagaimana setiap umat beragama memiliki tempat ibadah dan melaksanakan kegiatan
upacara keagamaan atau persembahyangan. Hal ini sangat penting agar dalam diri kita
tumbuh sikap saling memahami dan menghargai atau bertoleransi. Sebagai contoh,
ketika umat Islam melaksanakan salat Idulfitri di lapangan, umat beragama lain perlu
memahami bahwa kegiatan di lapangan tersebut merupakan upacara
keagamaan/persembahyangan. Tentu saja, hanya pemeluk agama Islam yang
melaksanakan kegiatan salat Idulfitri. Namun demikian, pemeluk agama lain membantu
menciptakan suasana agar salat berlangsung aman dan nyaman. Agama yang ada di
Indonesia :
• Agama Islam
• Agama Kristen Protestan
• Agama Katolik
• Agama Hindu
• Agama Buddha
• Agama Konghuchu
B. Perbedaan Budaya
Kebudayaan berasal dari Sansekerta buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari
buddhi yang berarti “budi” atau “ kekal”. Culture adalah kata asing yang berasal dari
kata bahasa Latin colere (yang berarti “mengolah”, “mengerjakan”, dan terutama
berhubungan dengan pengolahan tanah atau bertani), memiliki makna yang sama dengan
kebudayaan, yang kemudian berkembang maknanya menjadi “segala daya upaya serta
tindakan manusia untuk mengolah tanah dan mengubah alam” Menurut sosiolog J.J.
Hoenigman, terdapat tiga wujud budaya, yaitu gagasan, tindakan, dan karya.
1) Gagasan (Wujud Ideal)
Wujud ideal kebudayaan merupakan kebudayaan yang berbentuk kumpulan ide,
gagasan, nilai, norma, peraturan, dan sebagainya yang sifatnya abstrak atau tidak
nyata, tidak dapat diraba atau disentuh. Di manakah letak ide atau gagasan? Ide dan
gagasan tentu berada dalam pemikiran manusia. Wujud kebudayaan berupa
pemikiran manusia dapat dilihat dalam karya-karya tulis. Tulisan berupa pemikiran
berada dalam karangan dan buku-buku hasil karya para penulis warga masyarakat
tersebut pada waktu tertentu.
2) Aktivitas (Tindakan)
Aktivitas adalah wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari manusia
dalam masyarakat, yang disebut juga dengan sistem sosial. Sistem sosial ini terdiri
dari aktivitas-aktivitas manusia yang saling berinteraksi, mengadakan kontak, serta
bergaul dengan manusia lainnya menurut pola-pola tertentu berdasarkan adat tata
kelakuan. Sifatnya konkret, terjadi dalam kehidupan seharihari, serta dapat diamati
dan didokumentasikan.
3) Artefak (Karya)
Artefak adalah wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitas,
perbuatan, dan karya semua manusia dalam masyarakat berupa benda-benda atau
hal-hal yang dapat diraba, dilihat, dan didokumentasikan. Sifatnya paling nyata di
dibandingankan dua wujud kebudayaan yang lain
Budaya merupakan salah satu kekhasan manusia yang membedakan manusia dengan
makhluk lainnya. Manusia selalu menghasilkan budaya karena manusia dikaruniai akal
untuk berpikir dalam rangka memperbaiki taraf hidupnya. Hal inilah yang membedakan
hewan dan manusia. Adapun hewan menggunakan naluri. Hewan cenderung bersifat
statis (menetap), sedangkan manusia selalu berubah (dinamis). Hal yang memengaruhi
perbedaan budaya masyarakat Indonesia.
• Perbedaan Lokasi
• Perbedaan Agama/Keyakinan
C. Perbedaan Suku Bangsa
Bangsa Indonesia memiliki lebih dari 300 kelompok etnik atau suku bangsa. Suku
Jawa adalah kelompok suku terbesar di Indonesia dengan jumlah mencapai 41% dari
total populasi. Sebagian besar suku Jawa tinggal di Pulau Jawa, terutama Jawa Tengah
dan Jawa Timur. Banyak dari anggota suku ini telah bertransmigrasi dan tersebar ke
berbagai pulau di Nusantara bahkan bermigrasi ke luar negeri. Suku Sunda, suku
Melayu, dan suku Madura secara berurutan adalah kelompok terbesar berikutnya di
negara ini. Walaupun kita memiliki beragam suku bangsa yang berasal dari berbagai
wilayah Indonesia, namun kita bebas tinggal di berbagai tempat di Indonesia. Sebagai
contoh, Jakarta sebagai ibu kota Republik Indonesia dapat juga disebut sebagai miniatur
Indonesia. Di Jakarta, kalian dapat menemukan berbagai macam suku bangsa Indonesia.
Setiap suku bangsa memiliki derajat yang sama. Secara ilmiah, perbedaan suku bangsa di
Indonesia tidak terlepas dari faktor sejarah nenek moyang bangsa Indonesia.
D. Perbedaan Pekerjaan
Pekerjaan merupakan salah satu bentuk kegiatan ekonomi yang dilakukan
masyarakat untuk memenuhi kebutuhan. Pada saat ini, kalian dapat menemukan berbagai
jenis pekerjaan baik sektor formal maupun nonformal. Pekerjaan sektor formal adalah
berbagai pekerjaan yang dijalankan oleh pelaku usaha resmi baik pemerintah maupun
swasta. Para karyawan perusahaan, pegawai kantor bank, pegawai pemerintah, dan guru
merupakan contoh pekerjaan pada sektor formal. Pada jenis pekerjaan formal ini,
individu terikat secara langsung oleh sistem yang berlaku. Dengan demikian, mereka
bekerja penuh dengan aturan yang mengikat. Kondisi tersebut berbeda dengan pekerjaan
pemilik bengkel, petani, penjual di pasar, dan pelaku usaha mandiri lainnya. Mereka
bekerja secara mandiri, tak tergantung pada pihak lain. Sebagai contoh, pekerjaan
sebagai pedagang bakso keliling sangat tergantung pada pedagang tersebut. Apabila
ingin libur, ia dapat libur sewaktu-waktu. Hal ini berbeda dengan orang yang bekerja
sebagai karyawan perusahaan atau lembaga pemerintah.
E. Peran dan Fungsi Keragaman Budaya
1) Sebagai Daya Tarik Bangsa Asing
2) Mengembangkan Kebudayaan Nasional
3) Tertanamnya Sikap Toleransi
4) Saling Melengkapi Hasil Budaya
Instrumen Penilaian
a. Penilaian Sikap
Sikap yang dinilai pada sub bab ini adalah nilai ketaatan. Aspek yang di ambil
adalah ketaatan peserta didik dalam mengikuti pembelajaran sesuai dengan kesepakatan
yang telah disetujui sebelumnya.

Lembar Penilaian Sikap

Mata Pelajaran : …………..


Kelas/Semester : …………..
Topik/Subtopik : …………..

No Nama Siswa Kerja sama Rasa Ingin Tahu Santun Komunikatif Keterangan
1
2
,,,,
Kolom Aspek perilaku diisi dengan angka yang sesuai dengan kriteria berikut.
4 = sangat baik
3 = baik
2 = cukup
1. = kurang

b. Penilaian Pengetahuan
Teknik penilaian ini dengan mengobservasi jawaban yang diberikan oleh setiap
individu dalam mengerjakan penugasan berupa Kuis Quizizz dan LKPD yang diberikan
oleh guru. Berikut format penilaiannya:
Lembar Penilaian Pengetahuan – Kuis Quizizz

Mata Pelajaran : …………..


Kelas/Semester : …………..
Topik/Subtopik : …………..
Jumlah Soal : 15

Jumlah jawaban Jumlah jawaban


No Nama Siswa Nilai
benar salah
1
2
,,,,
Keterangan : nilai maksimal 100
Jawaban benar = 15
Jawaban salah = 0
Nilai =
X 100
Jumlah soal
Lembar Penilaian Pengetahuan – LKPD

Mata Pelajaran : …………..


Kelas/Semester : …………..
Topik/Subtopik : …………..

5 Contoh
5 Contoh Budaya 5 Contoh Budaya
No Nama Siswa Budaya Nilai
(Gagasan) (Aktifitas)
(Karya)
1
2
...
Keterangan : nilai maksimal 30
Kolom aspek pengetahuan diisi dengan angka yang sesuai keriteria berikut:
30 = siswa menjawab dengan tepat
20 = siswa menjawab cukup tepat
10 = siswa menjawab kurang tepat
0 = siswa tidak menjawab sama sekali
Nilai = angka yang didapat
X 10
9

c. Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan dilakukan guru dengan melihat kemampuan peserta didik
dalam melakukan unjuk kerja dari tugas yang di berikan terkait materi Mobilitas Sosial
dan Pluralitas Masyarakat. Berikut format penilaiannya:
Penugasan:
 Kuis Quizizz
 LKPD

Tabel : Rubrik Penilaian Unjuk Kerja


Tingkat Kriteria
4 Semua jawaban benar, sesuai dengan prosedur operasi dan penerapan konsep yang berhubungan
dengan tugas ini
3 Semua jawaban benar tetapi ada cara yang tidak sesuai atau ada satu jawaban salah. Sedikit
kesalahan perhitungan dapat diterima
2 Ada jawaban yang benar dan sesuai dengan prosedur, dan ada jawaban tidak sesuai dengan
permasalahan yang ditanyakan.
1 Semua jawaban salah, atau Jawaban benar tetapi tidak diperoleh melalui prosedur yang benar.
0 Tidak ada jawaban atau lembar kerja kosong
Lembar Penilaian Pengetahuan – Unjuk Kerja
KELAS : . …………..

Tingkat
No Nama Siswa Nilai Ket.
4 3 2 1
1.
2.
3.
II. Materi Konflik dan Integrasi dalam Kehidupan Sosial

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran


Sekolah : SMP Negeri 2 Taman Kelas / Semester : VIII (Delapan) / Ganjil
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial Alokasi Waktu : 4 x 30 menit (2 x Pertemuan)
Sub Materi Pokok
Konflik dan Integrasi dalam Kehidupan Sosial

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui model discovery learning siswa diharapkan mampu menjelaskan pengertian konflik beserta faktor
penyebabnya; mendeskripsikan akibat terjadinya konflik; menganalisis cara menangani konflik; serta
menjelaskan faktor-faktor terbentuknya integrasi sosial.

B. KEGIATAN PEMBELAJARAN

 WhatsApp Group, Google  Laptop,  Buku guru dan siswa

Sumber
Media

Classroom, Google Form, Smartphone,  Modul, bahan ajar,


Google Meet, dll. Alat dll. internet, dan sumber lain
 PowerPoint (PPT). yang relevan.

Kegiatan/ Sintaks Deskripsi Kegiatan Waktu


1. Guru memberikan salam, memimpin berdoa, dan memeriksa kehadiran siswa
melalui Google Classroom.
Pendahuluan 2. Guru memberikan apersepsi kepada siswa untuk mengawali pembelajaran. 10’
3. Guru menyampaikan garis besar cakupan materi yang akan dipelajari.
4. Guru memberi motivasi kepada siswa agar semangat dalam mengikuti
pembelajaran yang akan dilaksanakan.
1. Guru memberi stimulus dengan memaparkan materi pembelajaran tentang
Kegiatan Inti
“Konflik dan Integrasi dalam Kehidupan Sosial” ( https://bit.ly/3r5V7Ka ). 30’
Mengamati
2. Siswa diminta mengamati video dari Youtube tentang integrasi sosial yang
dilampirkan di Google Classrom ( https://bit.ly/3l3ZuS9 ).
1. Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya terkait dengan materi yang
belum dipahami, kemudian guru menjelaskan kembali materi tersebut. 30’
Menanya
2. Guru memberikan Kuis ( https://bit.ly/30WQvey ) melalui Google
Classroom. Kuis tersebut dijadikan sebagai tugas individu di rumah.
Mengumpulkan 1. Guru memberikan LKPD Kelompok di kelas.
Data/Informasi dan 2. Siswa diminta mengumpulkan informasi/data yang relevan melalui kegiatan 30’
Mengasosiasi membaca buku dan juga penelusuran di internet.
1. Guru bersama dengan siswa bersama-sama membuat kesimpulan terkait 15’
Mengkomunikasikan dengan materi yang telah dipelajari.
1. Guru meminta kepada siswa untuk membaca sub bab materi selanjutnya.
Penutup 2. Guru menutup pembelajaran dengan mengucapkan salam dan berdoa 5’
bersama.

C. PENILAIAN

Penilaian Sikap : Keaktifan, tanggung jawab, disiplin waktu dan kerja sama siswa.
Penilaian Pengetahuan : Penugasan berupa kegiatan Kuis dan LKPD Kelompok.
Penilaian Ketrampilan : Unjuk kerja kegiatan pembelajaran.

Sidoarjo, 27 Agustus 2021


Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Kasiyanto, S.Pd., M.Si Taufiq Yunaz Wicaksono


NIP 196611281990011002 NIM 18041344040
Media Pembelajaran

Power Point (PPT)


“Konflik dalam Kehidupan Sosial”

KUIS KONFLIK
Video dari Youtube
“Integrasi Sosial”
Lembar Kerja Peserta Didik
(Kelompok)

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)


Sub Materi Pokok : Konflik dan Integrasi dalam Kehidupan Sosial
Kelas / Semester : VIII / Ganjil
Alokasi Waktu : 1 x 30 Menit

Perintah Tugas:
“Mengidentifikasi Konflik”

Pilihan Tema Konflik:


1. Konflik Sampit-Madura
2. Gerakan Aceh Merdeka (GAM)
3. Pertempuran 10 November di Surabaya
4. Konflik Demo Tolak Omnibus Law di Surabaya
5. Perang Ambon 1999
6. Peristiwa Wamena 2003

Petunjuk Mengerjakan:
1. Buatlah kelompok beranggotakan 5-6 anak.
2. Anggota kelompok hanya boleh terdiri dari teman-teman satu sesi PTM.
3. Setiap kelompok memilih satu tema konflik diatas. Agar satu sama lain tidak sama,
maka pillihan tema konflik akan diacak.
4. Setiap kelompok diminta untuk mengidentifikasi konflik sebagai berikut:
a. Tuliskan apa nama konflik yang kalian identifikasi!
b. Kapan konflik tersebut terjadi?
c. Apa latar belakang yang menyebabkan terjadinya konflik tersebut?
d. Dampak apa yang diakibatkan dari adanya konflik tersebut?
e. Dengan cara apa konflik tersebut berakhir atau selesai?
5. Hasil diskusi kelompok diketik di Microsoft Word lalu dikumpulkan oleh perwakilan
kelompok (ketua kelompok) melalui WhatsApp paling lambat minggu depan.
6. Gunakan sumber dari internet berupa berita atau artikel.
Bahan Ajar
“Konflik dan Integrasi dalam Kehidupan Sosial”

A. Konflik dalam Kehidupan Sosial


1) Pengertian Konflik
Konflik merupakan proses sosial yang bersifat antagonistik dan terkadang tidak
bisa diserasikan karena dua belah pihak yang berkonflik memiliki tujuan, sikap, dan
struktur nilai yang berbeda, yang tercermin dalam berbagai bentuk perilaku
perlawanan, baik yang halus, terkontrol, tersembunyi, tidak langsung, terkamuflase
maupun yang terbuka dalam bentuk tindakan kekerasan.
2) Faktor-Faktor Penyebab Konflik Sosial
a. Perbedaan Individu
Manusia adalah individu yang unik. Jangankan manusia yang berbeda orang
tua, suku, dan ras. Manusia yang lahir dari dalam satu rahim pun memiliki
banyak perbedaan. Walaupun secara fisik sekilas sama, seperti dalam kasus bayi
kembar, belum tentu pendirian dan perasaan kedua kembar tersebut sama.
Perbedaan pendirian dan perasaan akan sesuatu hal atau lingkungan yang nyata
ini dapat menjadi faktor penyebab konflik social
b. Perbedaan Latar Belakang Kebudayaan
Orang dibesarkan dalam lingkungan kebudayaan yang berbeda-beda. Dalam
lingkup yang lebih luas, berbagai kelompok kebudayaan bisa saja memiliki
nilainilai dan norma-norma sosial yang berbeda-beda. Perbedaan-perbedaan
inilah yang dapat mendatangkan konflik sosial, sebab kriteria tentang sopan-tidak
sopan, pantas-tidak pantas, atau bahkan berguna atau tidak bergunanya sesuatu
baik itu benda fisik maupun nonfisik bisa berbeda-beda
c. Perbedaan Kepentingan
Bentrokan kepentingan dapat terjadi di bidang ekonomi, politik, dan
sebagainya. Hal ini karena setiap individu memiliki kebutuhan dan kepentingan
yang berbeda dalam melihat atau mengerjakan sesuatu. Manusia memiliki
perasaan, pendirian, maupun latar belakang kebudayaan yang berbeda-beda.
Dalam waktu yang bersamaan, masing-masing orang atau kelompok memiliki
kepentingan yang berbeda-beda. Kadang-kadang orang dapat melakukan hal yang
sama, tetapi untuk tujuan yang berbeda-beda. Konflik akibat perbedaan
kepentingan ini dapat pula menyangkut bidang politik, ekonomi, sosial, dan
budaya.
d. Perubahan-Perubahan Nilai yang Cepat
Perubahan adalah sesuatu yang lazim dan wajar terjadi, tetapi jika
berlangsung cepat atau bahkan mendadak, perubahan itu akan menyebabkan
konflik sosial. Suatu konflik mempunyai kecenderungan atau kemungkinan untuk
mengadakan penyesuaian kembali norma-norma dan hubungan-hubungan sosial
dalam kelompok bersangkutan dengan kebutuhan individu maupun bagian-bagian
kelompok tersebut.
3) Akibat-akibat Konflik Sosial
Berikut ini merupakan akibat terjadinya konflik sosial:
a. Meningkatnya Solidaritas Sesama Anggota Kelompok
b. Retaknya Hubungan Antarindividu atau Kelompok
c. Terjadinya Perubahan Kepribadian para Individu
d. Rusaknya Harta Benda dan Bahkan Hilangnya Nyawa Manusia
e. Terjadinya Akomodasi, Dominasi, Bahkan Penaklukan Salah Satu Pihak yang
Terlibat dalam Pertikaian
4) Cara Menangani Konflik
Terdapat 5 (lima) cara yang biasanya digunakan individu atau kelompok dalam
menyelesaikan konflik sosial.
a. Menghindar
b. Memaksakan Kehendak
c. Menyesuaikan Kepada Keinginan Orang Lain
d. Tawar Menawar
e. Kolaborasi
B. Integrasi Sosial
Integrasi sosial adalah proses penyesuaian unsur-unsur yang berbeda dalam
masyarakat sehingga menjadi satu kesatuan. Unsur-unsur yang berbeda tersebur dapat
meliputi ras, etnis, agama, bahasa, kebiasaan, sistem nilai, dan lain sebagainya. Menurut
Baton, integrasi adalah suatu pola hubungan yang mengakui adanya perbedaan ras dalam
masyarakat, tetapi tidak memberikan fungsi penting pada perbedaan ras tersebut.
William F. Ogburn dan Meyer Nimkoff memberi syarat terjadinya integrasi sosial, yaitu
sebagai berikut:
• Anggota masyarakat merasa bahwa mereka berhasil saling mengisi
kebutuhankebutuhan mereka.
• Masyarakat berhasil menciptakan kesepakatan (konsensus) bersama mengenai nilai
dan norma.
• Nilai dan norma sosial itu berlaku cukup lama dan dijalankan secara konsisten
Faktor yang memengaruhi cepat atau lambatnya proses integrasi:
• Homogenitas kelompok. Pada masyarakat yang homogenitasnya rendah integrasi
sangat mudah tercapai, demikian juga sebaliknya.
• Besar kecilnya kelompok. Jumlah anggota kelompok memengaruhi cepat lambatnya
integrasi karena membutuhkan penyesuaian di antara anggota.
• Mobilitas geografis. Semakin sering anggota suatu masyarakat datang dan pergi,
semakin besar pengaruhnya bagi proses integrasi.
• Efektifitas komunikasi. Semakin efektif komunikasi, semakin cepat pula integrasi
anggota-anggota masyarakat tercapai.
Bentuk-bentuk integrasi sosial:
• Integrasi normatif: integrasi yang terjadi akibat adanya norma-norma yang berlaku di
masyarakat. Contoh: masyarakat Indonesia dipersatukan dengan semboyan Bhineka
Tunggal Ika.
• Integrasi fungsional: integrasi yang terbentuk sebagai akibat adanya fungsifungsi
tertentu dalam masyrakat. Sebagai contoh, Indonesia yang terdiri dari berbagai suku
mengintegrasikan dirinya dengan melihat fungsi masing-masing: suku Bugis
melaut, Jawa bertani, Minang pandai berdagang.
• Integrasi koersif: integrasi yang dilakukan dengan cara paksaan. Hal ini biasanya
dilakukan bila diyakini banyaknya akibat negatif jika integrasi tidak dilakukan, atau
pihak yang diajak untuk melakukan integrasi sosial enggan melakukan/ mencerna
integrasi.
Proses integrasi dilakukan melalui dua hal, yaitu:
• Asimilasi: bertemunya dua kebudayaan atau lebih yang saling memengaruhi sehingga
memunculkan kebudayaan baru dengan meninggalkan sifat asli tiaptiap
kebudayaan.
• Akulturasi: proses sosial yang terjadi bila kelompok sosial dengan kebudayaan
tertentu dihadapkan pada kebudayaan asing (baru) sehingga kebudayaan asing
(baru) diserap/diterima dan diolah dalam kebudayaan sendiri tanpa meninggalkan
sifat asli kebudayaan penerima.
Faktor-faktor pendorong integrasi sosial:
• Adanya tolerasnsi terhadap kebudayaan yang berbeda.
• Kesempatan yang seimbang dalam bidang ekonomi.
• Adanya sikap positif terhadap kebudayaan lain
• Adanya sikap terbuka dari golongan yang berkuasa.
• Adanya kesamaan dalam unsur-unsur kebudayaan.
• Adanya perkawinan campur (amalgamasi).
Instrumen Penilaian

i. Penilaian Sikap
Sikap yang dinilai pada sub bab ini adalah nilai ketaatan. Aspek yang di ambil
adalah ketaatan peserta didik dalam mengikuti pembelajaran sesuai dengan kesepakatan
yang telah disetujui sebelumnya.

Lembar Penilaian Sikap

Mata Pelajaran : …………..


Kelas/Semester : …………..
Topik/Subtopik : …………..

No Nama Siswa Kerja sama Rasa Ingin Tahu Santun Komunikatif Keterangan
1
2
,,,,
Kolom Aspek perilaku diisi dengan angka yang sesuai dengan kriteria berikut.
4 = sangat baik
3 = baik
2 = cukup
1. = kurang

ii. Penilaian Pengetahuan


Teknik penilaian ini dengan mengobservasi jawaban yang diberikan oleh setiap
individu dalam mengerjakan penugasan berupa Kuis dan LKPD (kelompok) yang
diberikan oleh guru. Berikut format penilaiannya:
Lembar Penilaian Pengetahuan – Kuis

Mata Pelajaran : …………..


Kelas/Semester : …………..
Topik/Subtopik : …………..
Jumlah Soal : 20

Jumlah jawaban Jumlah jawaban


No Nama Siswa Nilai
benar salah
1
2
,,,,
Keterangan : nilai maksimal 100
Jawaban benar = 20
Jawaban salah = 0
Nilai =
Lembar Penilaian Pengetahuan – LKPD (kelompok)

Mata Pelajaran : …………..


Kelas/Semester : …………..
Topik/Subtopik : …………..

Nama Cara Penyelesaian


No Penyebab Konflik Akibat Konflik Nilai
Siswa Konflik

1
2
,,,,
Keterangan :
nilai maksimal 50
nilai maksimal 25
nilai maksimal 25

iii. Penilaian Keterampilan


Penilaian keterampilan dilakukan guru dengan melihat kemampuan peserta didik
dalam melakukan unjuk kerja dari tugas yang di berikan terkait materi Konflik dan
Integrasi dalam Kehidupan Sosial. Berikut format penilaiannya:
Penugasan :
 Kuis
 LKPD (kelompok)

Tabel : Rubrik Penilaian Unjuk Kerja


Tingkat Kriteria
4 Semua jawaban benar, sesuai dengan prosedur operasi dan penerapan konsep yang berhubungan
dengan tugas ini
3 Semua jawaban benar tetapi ada cara yang tidak sesuai atau ada satu jawaban salah. Sedikit
kesalahan perhitungan dapat diterima
2 Ada jawaban yang benar dan sesuai dengan prosedur, dan ada jawaban tidak sesuai dengan
permasalahan yang ditanyakan.
1 Semua jawaban salah, atau Jawaban benar tetapi tidak diperoleh melalui prosedur yang benar.
0 Tidak ada jawaban atau lembar kerja kosong

Lembar Penilaian Pengetahuan – Unjuk Kerja


KELAS : . …………..

Tingkat
No Nama Siswa Nilai Ket.
4 3 2 1
1.
2.
3.
Lampiran 2: Lembar Penilaian Guru Pamong

a. Mya Hardianti
b. Li’anatus Sukma Wardani
c. Mia Auliana Putri Ayu
d. Taufiq Yunaz Wicaksono
e. Eka Novan Rizky Prastya
f. Rata – Rata Keseluruhan Nilai
Lampiran 3 : Daftar Guru Pamong

Lampiran 4 : Jadwal Pelelajaran IPS

a. Jadwal Pembelajaran Daring (Juli – Agustus)


b. Jadwal Pembelajaran PTM Terbatas 1 (September)
- Kelas 7

- Kelas 8
c. Jadwal Pembelajaran PTM Terbatas 2 (Oktober - November)
- Kelas 7

- Kelas 8
Lampiran 5 : Jadwal Mengajar Mahasiswa PLP
a. Jadwal PTM Terbatas 1 (September)

Hari
NO NIM NAMA L/P
Sen Sel Rab Kam Jum Sab

1. 18041344012 Mya Hardianti P 7J 7J

2. 18041344030 Li’anatus Sukma Wardani P 7H 7H

3. 18041344029 Mia Auliana Putri Ayu P 8B 8B

4. 18041344040 Taufiq Yunaz Wicaksono L 8A 8A

5. 18041344066 Eka Novan Rizky Prastya L 7I 7I

b. Jadwal PTM Terbatas 2 (Oktober -November)

Hari
NO NIM NAMA L/P
Sen Sel Rab Kam Jum Sab

1. 18041344012 Mya Hardianti P 7J 7J

2. 18041344030 Li’anatus Sukma Wardani P 7H 7H

3. 18041344029 Mia Auliana Putri Ayu P 8B 8B

4. 18041344040 Taufiq Yunaz Wicaksono L 8A 8A

5. 18041344066 Eka Novan Rizky Prastya L 7I 7I


Lampiran 6 : Jurnal Mengajar Mahasiswa PLP II Jurusan Pendidikan IPS

a. Kelas 7H (Li’anatus Sukma Wardani)

JURNAL MENGAJAR
SMP NEGERI 2 TAMAN SIDOARJO

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)


HARI/ JAM KD Siswa Yang Tidak Keterangan
KLS MATERI / URAIAN KEGIATAN Kegiatan Penugasan Catatan
TANGGAL Ke Ke Hadir S I A
Selasa, 07/09/21 2-3 7H 3.1 Materi Potensi Sumber Daya Alam Indonesia - - - - - -
Rabu, 08/09/21 4-5 7H 3.1 Materi Potensi Kemaritiman Indonesia LKPD - - - - -
Selasa, 14/09/21 2-3 7H 3.1 Materi Dinamika Kependudukan Indonesia Quiz - - - - -
Rabu, 15/09/21 4-5 7H 3.1 Materi Masalah Kependudukan Indonesia LKPD - - - - -
Selasa, 21/09/21 2-3 7H 3.1 Materi Kondisi Alam Indonesia Quiz Tebak Gambar - - - - -
Rabu, 22/09/21 4-5 7H 3.1 Materi Perubahan Akibat Interaksi Antarruang - Elvaradit (12) - - √ Tidak masuk PTM
Selasa, 28/09/21 2-3 7H 3.1 PTS (Penilaian Tengah Semester) - - - - - -
Rabu, 29/09/21 4-5 7H 3.2 Pre-Test Materi Interaksi Sosial - - - - - -
Selasa, 05/10/21 2-3 7H 3.2 Materi Pengertian Interaksi Sosial Quiz True or False - - - - -
Rabu, 06/10/21 4-5 7H 3.2 Test Psikotes - - - - - -
Selasa, 12/10/21 4-5 7H 3.2 Materi Interaksi Sosial Pada Masa Pandemi LKPD (Kelompok) M. Fauzi (21) - - √ Tidak masuk PTM
Rabu, 13/10/21 4-5 7H 3.2 Materi Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial Kliping (Kelompok) - - - - -
Mar’atul (19) √ - - Sakit
Selasa, 19/10/21 4-5 7H 3.2 Ulangan Harian 1 (Interaksi Sosial) UH 1
Mirza (20) - √ - Izin Vaksin
Selasa, 26/10/21 4-5 7H 3.2 Materi Pembentukan Lembaga Sosial Mindmap - - - - -
Rabu, 27/10/21 4-5 7H 3.2 Pre-Test Materi Lembaga Sosial - - - - - -
Selasa, 02/11/21 4-5 7H 3.2 Materi Pengertian Lembaga Sosial - - - - - -
Rabu, 03/11/21 4-5 7H 3.2 Materi Jenis dan Fungsi Lembaga Sosial LKPD - - - - -
Selasa,09/11/21 4-5 7H 3.2 Presentasi Tugas Mindmap - - - - - -
Rabu, 10/11/21 4-5 7H 3.2 Ulangan Harian 2 (Lembaga Sosial) UH 2 Mirza (20) √ - - Sakit
Selasa, 16/11/21 4-5 7H 3.2 Materi Lembaga Sosial - - - - - -
Taman, 21 November 2021

Mengetahui

Guru Pamong Mahasiswa PLP

Rey Anggyanna, S.Pd. Li’anatus Sukma Wardani


NIP. NIM. 18041344030
b. Kelas 7I (Eka Novan Rizky Prastya)

JURNAL MENGAJAR
SMP NEGERI 2 TAMAN SIDOARJO

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)


HARI/ JAM KD Keterangan
Siswa Yang Tidak
KLS MATERI / URAIAN KEGIATAN Kegiatan Penugasan Catatan
Hadir S I A
TANGGAL Ke Ke
Rabu, 08/09/2021 2-3 7I 3.1 Materi Potensi Sumber Daya Alam Indonesia LKPD Clarissa (08) - - √ Tidak Masuk PTM
Senin, 13/09/2021 4-5 7I 3.1 Materi Dinamika Kependudukan Indonesia Quiz - - - - -
Rabu, 15/09/2021 2-3 7I 3.1 Materi Masalah Kependudukan Indonesia LKPD Ocha (26) - - √ Tidak Masuk PTM
Senin, 20/09/2021 4-5 7I 3.1 Materi Kondidi Alam Indonesia Soal Uraian - - - - -
Rabu, 22/09/2021 2-3 7I 3.1 Materi Perubahan Akibat Interaksi Antarruang - - - - - -
Senin, 27/09/2021 4-5 7I 3.1 PTS (Penilaian Tengah Semester) - - - - - -
Rabu, 29/09/2021 2-3 7I 3.2 Pre-Test Materi Interaksi Sosial - - - - - -
Senin, 04/10/2021 4-5 7I 3.2 Materi Pengertian Interaksi Sosial Quiz True or False - - - - -
Rabu, 06/10/2021 2-3 7I 3.2 Tes Psikotes - - - - - -
Senin, 11/10/2021 4-5 7I 3.2 Materi Interaksi Sosial Pada Masa Pandemi LKPD (Kelompok) - - - - -
Rabu, 13/10/2021 4-5 7I 3.2 Materi Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial Kliping (Kelompok) - - - - -
Senin, 18/10/2021 4-5 7I 3.2 Ulangan Harian 1 (Interaksi Sosial) UH 1 - - - - -
Rabu, 20/10/2021 4-5 7I 3.2 LIBUR MAULID NABI MUHAMMAD SAW - - - - - -
Senin, 25/10/2021 4-5 7I 3.2 Materi Pembentukan Lembaga Sosial - Vang Vang (35) - - √ Tidak Masuk PTM
Vang Vang (35) - - √ Tidak Masuk PTM
Rabu, 27/10/2021 4-5 7I 3.2 Pre-Test Materi Lembaga Sosial -
Nissa (36) √ - - Sakit
Senin, 01/11/2021 4-5 7I 3.2 Materi Pengertian Lembaga Sosial - - - - - -
Rabu, 03/11/2021 4-5 7I 3.2 Materi Jenis dan Fungsi Lembaga Sosial Mindmap - - - - -
Video Jenis & Fungsi Lembaga Sosial Rizky (31) - - √
Senin, 08/11/2021 4-5 7I 3.2 - Tidak Masuk PTM
Presentasi Tugas Mindmap Vang Vang (35) - - √
Rizky (31) - - √ Tidak Masuk PTM
Rabu, 10/11/2021 4-5 7I 3.2 Review Materi Bab Interaksi Sosial dan Lembaga Sosial LKPD (Kelompok) Shinta (33) √ - - Sakit
Vang Vang (35) - - √ Tidak Masuk PTM
Mulki (01) - - √
Senin, 15/11/2021 4-5 7I 3.2 Ulangan Harian 2 (Lembaga Sosial) - Tidak Masuk PTM
Alvino (05) - - √
Taman, 21 November 2021

Mengetahui

Guru Pamong Mahasiswa PLP

Rey Anggyanna, S.Pd. Eka Novan Rizky Prastya


NIP. NIM. 18041344066
c. Kelas 7J (Mya Hardianti)

JURNAL MENGAJAR
SMP NEGERI 2 TAMAN SIDOARJO

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)


HARI/ JAM KD Siswa Yang Tidak Keterangan
KLS MATERI / URAIAN KEGIATAN Kegiatan Penugasan Catatan
TANGGAL Ke Ke Hadir S I A
Senin, 06/09/21 6-7 7J 3.1 Materi Potensi Sumber Daya Alam Indonesia LKPD Abyan D. - - √ Tidak masuk PTM
Rabu, 08/09/21 6-7 7J 3.1 Materi Potensi Kemaritiman Indonesia - Abyan D. - - √ Tidak masuk PTM
Senin, 13/09/21 6-7 7J 3.1 Materi Dinamika Kependudukan Indonesia Quiz - - - - -
Rabu, 15/09/21 6-7 7J 3.1 Materi Masalah Kependudukan Indonesia LKPD - - - - -
Senin, 20/09/21 6-7 7J 3.1 Materi Kondisi Alam Indonesia Quiz Tebak Gambar Abyan D. - - √ Tidak masuk PTM
Abyan D. - - √
Rabu, 22/09/21 6-7 7J 3.1 Materi Perubahan Akibat Interaksi Antarruang - Tidak masuk PTM
Cinta N. A. - - √
Senin, 27/09/21 6-7 7J 3.1 PTS (Penilaian Tengah Semester) - Nayeli Nadine L. - - √ Tidak masuk PTM
Rabu, 29/09/21 6-7 7J 3.2 Pre-Test Materi Interaksi Sosial - - - - - -
Senin, 04/10/21 4-5 7J 3.2 Materi Pengertian Interaksi Sosial Quiz True or False - - - - -
Selasa, 06/10/21 2-3 7J 3.2 Test Psikotes - - - - - -
Senin, 11/10/21 4-5 7J 3.2 Materi Interaksi Sosial Pada Masa Pandemi LKPD (Kelompok) - - - - -
Selasa, 12/10/21 2-3 7J 3.2 Materi Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial Kliping (Kelompok) - - - - -
Senin, 18/10/21 4-5 7J 3.2 Ulangan Harian 1 (Interaksi Sosial) UH 1 - - - - -
Selasa, 19/10/21 2-3 7J 3.2 Remidi Ulangan Harian 1 - - - - - -
Senin, 25/10/21 4-5 7J 3.2 Pre-Test Materi Lembaga Sosial - Nayeli Nadine L. - - √ Tidak masuk PTM
Selasa, 26/10/21 2-3 7J 3.2 Materi Pengertian Lembaga Sosial MindMap Nayeli Nadine L. - - √ Tidak masuk PTM
Senin, 01/11/21 4-5 7J 3.2 Materi Jenis dan Fungsi Lembaga Sosial LKPD (Kelompok) - - - - -
Selasa,02/11/21 2-3 7J 3.2 Presentasi Tugas Mindmap - - - - - -
Stefanus A.D.G - - √ Tidak masuk PTM
Senin, 08/11/21 4-5 7J 3.2 Presentasi Tugas Mindmap -
Nayeli Nadine L. - - √ Tidak masuk PTM
Selasa, 09/11/21 2-3 7J 3.2 Ulangan Harian 2 (Lembaga Sosial) UH 2 Nayeli Nadine L. - - √ Tidak masuk PTM
Senin, 15/11/21 4-5 7J 3.2 Materi Pengertian Lembaga Sosial - - - - - -
Selasa, 16/11/21 2-3 7J 3.2 Materi Jenis dan Fungsi Lembaga Sosial - - - - - -
Taman, 21 November 2021

Mengetahui

Guru Pamong Mahasiswa PLP

Rey Anggyanna, S.Pd. Mya Hardianti


NIP. NIM. 18041344012
d. Kelas 8A (Taufiq Yunaz Wicaksono)

JURNAL MENGAJAR
SMP NEGERI 2 TAMAN SIDOARJO

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)


Jam Siswa Yang Keterangan
Hari, tanggal Kelas KD Materi/Uraian Kegiatan Kegiatan Penugasan Catatan
Ke- Tidak Hadir S I A
Jumat, 10 September 2021 4-5 8A 3.1 Materi Interaksi Antarnegara-negara ASEAN LKPD Laila (18) - - √ Tidak masuk PTM
Materi Pengaruh Perubahan dan Interaksi Keruangan
Jumat, 17 September 2021 4-5 8A 3.1 Kuis Benar/Salah Nihil - - - -
terhadap Kehidupan di Negara-negara ASEAN
Materi Pengaruh Perubahan dan Interaksi Keruangan
Sabtu, 18 September 2021 4-5 8A 3.1 LKPD Nihil - - - -
terhadap Kehidupan di Negara-negara ASEAN
Jumat, 24 September 2021 4-5 8A 3.1 PTS (Penilaian Tengah Semester) - Nihil - - - -
Sabtu, 25 September 2021 4-5 8A 3.1 Membahas Soal PTS - Nihil - - - -
Jumat, 1 Oktober 2021 4-5 8A 3.2 Materi Mobilitas Sosial - Laila (18) - - √ Tidak masuk PTM
Sabtu, 2 Oktober 2021 4-5 8A 3.2 Materi Mobilitas Sosial - Nihil - - - -
Sabtu, 9 Oktober 2021 4-5 8A 3.2 Materi Pluralitas Masyarakat Indonesia LKPD Nihil - - - -
Jumat, 15 Oktober 6-7 8A 3.2 Materi Mobilitas Sosial - Nihil - - - -
Identifaksi Masalah
Sabtu, 16 Oktober 2021 6-7 8A 3.2 Materi Pluralitas Masyarakat Indonesia Nihil - - - -
(Mandiri)
Daring: Ulangan Harian 1 (Mobilitas Sosial dan Pluralitas
Sabtu, 23 Oktober 2021 6-7 8A 3.2 - - - - - -
Masyarakat Indonesia)
Jumat, 29 Oktober 2021 6-7 8A 3.2 Materi Konflik dan Integrasi dalam Kehidupan Sosial - Nayla (25) - - √ Tidak Masuk PTM
Jumat, 5 Nopember 2021 6-7 8A 3.2 Materi Konflik dan Integrasi dalam Kehidupan Sosial - Nihil -
Sabtu, 6 Nopember 2021 6-7 8A 3.2 Materi Konflik dan Integrasi dalam Kehidupan Sosial LKPD Nihil - - - -
Jumat, 12 Nopember 2021 6-7 8A 3.2 Materi Konflik dan Integrasi dalam Kehidupan Sosial Kuis Konflik Nihil - - - -
Sabtu, 13 Nopember 2021 6-7 8A 3.2 Materi Konflik dan Integrasi dalam Kehidupan Sosial LKPD Nihil - - - -
Jumat, 19 Nopember 2021 6-7 8A 3.2 Materi Konflik dan Integrasi dalam Kehidupan Sosial UH 2 Nihil - - - -
Taman, 21 November 2021

Mengetahui,
Guru Pamong Mahasiswa PLP

Rey Anggyanna, S.Pd. Taufiq Yunaz Wicaksono


NIP. NIM 18041344040
e. Kelas 8B (Mia Auliana Putri Ayu)

JURNAL MENGAJAR
SMP NEGERI 2 TAMAN SIDOARJO

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)


Jam Siswa Yang Tidak Keterangan
Hari, tanggal Kelas KD Materi/Uraian Kegiatan Kegiatan Penugasan Catatan
Ke- Hadir S I A
Chelsy (10)
Kamis, 9
September 2021
4-5 8B 3.1 Materi Interaksi Antarnegara-negara ASEAN LKPD Chesya (11) - - √ Tidak masuk PTM
Fadila (15)
Chelsy (10)
Jumat, 10
September 2021
4-5 8B 3.1 Materi Interaksi Antarnegara-negara ASEAN - Chesya (11) - - √ Tidak masuk PTM
Fadila (15)
Kamis, 16 Materi Pengaruh Perubahan dan Interaksi Keruangan
September 2021
4-5 8B 3.1
terhadap Kehidupan di Negara-negara ASEAN
Kuis Benar/Salah M. Rizky (28) - - √ Tidak masuk PTM
Jumat, 17 Materi Pengaruh Perubahan dan Interaksi Keruangan
September 2021
4-5 8B 3.1
terhadap Kehidupan di Negara-negara ASEAN
LKPD M. Rizky (28) - - √ Tidak masuk PTM
Abyan (02)
Kamis, 23 Andya (08)
September 2021
4-5 8B 3.1 PTS (Penilaian Tengah Semester) -
Chelsy (10)
- - √ Tidak masuk PTM
Chesya (11)
Jumat, 24
September 2021
4-5 8B 3.1 Membahas Soal PTS - Chesya (11) - - √ Tidak masuk PTM
Kamis, 30
4-5 8B 3.2 Materi Mobilitas Sosial - Nihil - - - -
September 2021
Jumat, 1 Oktober
2021
4-5 8B 3.2 Materi Mobilitas Sosial - Dwi Amelia (13) - - √ Tidak masuk PTM
Kamis, 7 Oktober
2021
4-5 8B 3.2 Materi Pluralitas Masyarakat Indonesia LKPD Yeska (33) - - √ Tidak masuk PTM

Abyan (02) - - - Tidak masuk PTM


Jumat, 15 Oktober 6-7 8B 3.2 Materi Mobilitas Sosial -
Cakra (07) √ - Izin Pramuka
Chelsy (10) - - - Tidak masuk PTM
Chesya (11) - - - Tidak masuk PTM
Sabtu, 16 Oktober Abyan (02) - - - Tidak masuk PTM
6-7 8B 3.2 Materi Pluralitas Masyarakat Indonesia -
2021 Cakra (07) √ - Lomba Pramuka
Chelsy (10) - - - Tidak masuk PTM
Chesya (11) - - - Tidak masuk PTM
Jumat, 22 Oktober
6-7 8B 3.2 Tes Psikotes - - - - - -
2021
Sabtu, 23 Oktober Daring: Ulangan Harian 1 (Mobilitas Sosial dan Pluralitas
6-7 8B 3.2 - - - - - -
2021 Masyarakat Indonesia)
Jumat, 5 Abyan (02)
Nopember 2021
6-7 8B 3.2 Materi Konflik dan Integrasi dalam Kehidupan Sosial -
Chesya (11)
- - √ Tidak masuk PTM
Abyan (02)
Sabtu, 6 Identifikasi Konflik Afinsya (05)
Nopember 2021
6-7 8B 3.2 Materi Konflik dan Integrasi dalam Kehidupan Sosial
(Kelompok) Chesya (11)
- - √ Tidak masuk PTM
Fahrotus (15)
Jumat, 12
Nopember 2021
6-7 8B 3.2 Materi Konflik dan Integrasi dalam Kehidupan Sosial Kuis Konflik M. Bagus (21) - - √ Tidak masuk PTM
Sabtu, 13 Identifikasi Konflik M. Bagus (21)
Nopember 2021
6-7 8B 3.2 Materi Konflik dan Integrasi dalam Kehidupan Sosial
(Kelompok) Yeska (33)
- - √ Tidak masuk PTM
Abyan (02)
Jumat, 19 Cakra (07)
Nopember 2021
6-7 8B 3.2 Materi Konflik dan Integrasi dalam Kehidupan Sosial -
Chesya (11)
- - √ Tidak masuk PTM
Dwi Amelia (13)

Taman, 21 November 2021

Mengetahui, Mahasiswa PLP


Guru Pamong

Rey Anggyanna, S.Pd. Mia Auliana Putri Ayu


NIP. NIM 18041344029
Lampiran 7 : Rekap Absensi Siswa
a. Kelas 7H

ABSENSI MATA PELAJARAN IPS KELAS 7H

JULI AGUSTUS SEPTEMBER


No. NAMA SISWA
23 27 3 13 20 7 8 14 15 21 22 28 29
1. ABEL XAVIER BAHARUSKA √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
2. ACHMAD RIDHO ALWAFI √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
3. ADITYA KURNIA SANDI √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
4. ALDI SETIAWAN √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
5. ATIKA AURA NOER FAIZZA √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
6. AURA MUSTIKA MAHARANI SUNGKONO √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
7. AUREL KHANZA ERLINDA √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
8. BIMA OKTAVIANO PRATAMA √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
9. BRAMASTA CAHYA ALFAREN √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
10. CHAFID ZIDANE AGYUNOV √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
11. DIAH TITAN NUGRAHANI √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
12. ELVARADIT BRIANDHIKA NOVAREL √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ A √ √
13. FADHIL HIKMAH R √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
14. FAHRUL DICKA SAPUTRA √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
15. HAZEL AHMAF FAWWAZ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
16. ILHAM SURYA RAMADHANI √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
17. JULYA AFFIFAH BUTSANIA √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
18. KEYSHA IRGHY DEYNTA ARICHIA PUTRI √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
19. MAR'ATUL JANNATUN NA'IMAH √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
20 MIRZA BENZEMA ISMAIL √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
21. MOHAMMAD FAUZI ARDI`ANSYAH √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
22. MUHAMMAD RAMADHANI √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
23. MUTIARA CHOIRUN NISA' √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
24. NADIA WAHYU R √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
25. NADJWA ALIFFAH AL BALQISTA √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
26. NAFISA RAHMA PUTRI AFIDATUZ ZAHRA √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
27. NAZWA ANASTASYA √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
28. RAHMAD ADITYA WIJAYA KUSUMA √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
29. SAFIRA ASY-SYAKIRA NANDA ANWAR √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
30. SHAFIRA AURYLIA RISWANDI √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
31. SINTA YUANITA PERTIWI √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
32. SONIA ALIF √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
33. UNIS QONITA RAYMAWASTI √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
34. VALERIE RETANIA FIBIANTO √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
35. VANDIKA YAHYA SURYA WIDYATAMA √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
36. WALID ROFI'UDDIN √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
ABSENSI MATA PELAJARAN IPS KELAS 7H

OKTOBER NOVEMBER
No. NAMA SISWA
5 6 12 13 19 20 26 27 2 3 9 10 16 17
1. ABEL XAVIER BAHARUSKA √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
2. ACHMAD RIDHO ALWAFI √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
3. ADITYA KURNIA SANDI √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
4. ALDI SETIAWAN √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
5. ATIKA AURA NOER FAIZZA √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
6. AURA MUSTIKA MAHARANI SUNGKONO √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
7. AUREL KHANZA ERLINDA √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
8. BIMA OKTAVIANO PRATAMA √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
9. BRAMASTA CAHYA ALFAREN √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
10. CHAFID ZIDANE AGYUNOV √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
11. DIAH TITAN NUGRAHANI √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
12. ELVARADIT BRIANDHIKA NOVAREL √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
13. FADHIL HIKMAH R √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
14. FAHRUL DICKA SAPUTRA √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
15. HAZEL AHMAF FAWWAZ √ √ √ √ √ LIBUR MAULID NABI √ √ √ √ √ √ √
16. ILHAM SURYA RAMADHANI √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

SIMULASI PAS
17. JULYA AFFIFAH BUTSANIA √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
18. KEYSHA IRGHY DEYNTA ARICHIA PUTRI √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
19. MAR'ATUL JANNATUN NA'IMAH √ √ √ √ S √ √ √ √ √ √ √
20 MIRZA BENZEMA ISMAIL √ √ √ √ I √ √ √ √ √ S √
21. MOHAMMAD FAUZI ARDI`ANSYAH √ √ A √ √ √ √ √ √ √ √ √
22. MUHAMMAD RAMADHANI √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
23. MUTIARA CHOIRUN NISA' √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
24. NADIA WAHYU R √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
25. NADJWA ALIFFAH AL BALQISTA √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
26. NAFISA RAHMA PUTRI AFIDATUZ ZAHRA √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
27. NAZWA ANASTASYA √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
28. RAHMAD ADITYA WIJAYA KUSUMA √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
29. SAFIRA ASY-SYAKIRA NANDA ANWAR √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
30. SHAFIRA AURYLIA RISWANDI √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
31. SINTA YUANITA PERTIWI √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
32. SONIA ALIF √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
33. UNIS QONITA RAYMAWASTI √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
34. VALERIE RETANIA FIBIANTO √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
35. VANDIKA YAHYA SURYA WIDYATAMA √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
36. WALID ROFI'UDDIN √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
b. Kelas 7I

ABSENSI MAPEL IPS KELAS 7I

Daftar Absen
No. Nama Siswa Juli Agustus September
21 24 28 4 14 18 8 13 15 20 22 27 29
1. Achmad Nur Malikul √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
2. Aisyah Yuwan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
3. Alessandra Hedy Agista √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
4. Almira Aurel Febiyan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
5. Alvino Satrio Abde √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
6. Arshavina Aqila Mumtaz √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
7. Bilqis Zaskia Aulia √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
8. Clarissa Aufa Athiya √ √ √ √ √ √ A √ √ √ √ √ √
9. Daffa Adiyatma √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
10. Dzaliano Exzabowo √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
11. Elvara Syifa Athay √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
12. Febby Marsha Andriani √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
13. Herdiansyah Hamdi √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
14. Isya Fitri Andriani √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
15. Kayla Carissa Putri √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
16. Kresna Baharuddin √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
17. Madina Catur Wulandari √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
18. Mario Syahputra √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
19. Moch. Daffa Putra √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
20. Muh. Adam Firmansyah √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
21. Muh. Deffano Herfrian √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
22. Muh. Raffi Ramadhan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
23. Nabila Ayu Agustya √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
24. Nasha Meilla Hadinata √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
25. Nuke Maya Savina √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
26. Ocha Novida Berliana √ √ √ √ √ √ √ √ A √ √ √ √
27. Paksi Putra Pradana √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
28. Rahmania Dwi √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
29. Randi Miroslav √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
30. Reva Zuliani √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
31. Rizky Adi Ramadhan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
32. Sebastian Nico Danuarta √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
33. Shinta Dwi Ariyanti √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
34. Sonia Asvara Qolbin √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
35. Vang Vang Valiano √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
36. Zahratun Nissa √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
ABSENSI MAPEL IPS KELAS 7I

Daftar Absen
No. Nama Siswa Oktober November
4 6 11 13 18 20 25 27 1 3 8 10 15
1. Achmad Nur Malikul √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ A
2. Aisyah Yuwan √ √ √ √ L √ √ √ √ √ √ √
3. Alessandra Hedy Agista √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
4. Almira Aurel Febiyan √ T √ √ √ I √ √ √ √ √ √ √
5. Alvino Satrio Abde √ √ √ √ √ √ √ A
6. Arshavina Aqila Mumtaz √ E √ √ B √ √ √ √ √ √ √
7. Bilqis Zaskia Aulia √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
8. Clarissa Aufa Athiya √ S √ √ √ U √ √ √ √ √ √ √
9. Daffa Adiyatma √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
10. Dzaliano Exzabowo √ √ √ √ R √ √ √ √ √ √ √
11. Elvara Syifa Athay √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
12. Febby Marsha Andriani √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
13. Herdiansyah Hamdi √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
14. Isya Fitri Andriani √ √ √ √ M √ √ √ √ √ √ √
15. Kayla Carissa Putri √ P √ √ √ √ √ √ √ √ √
16. Kresna Baharuddin √ √ √ A √ √ √ √ √
17. Madina Catur Wulandari √ S √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
18. Mario Syahputra √ √ √ √ U √ √ √ √ √ √ √
19. Moch. Daffa Putra √ I √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
20. Muh. Adam Firmansyah √ √ √ √ L √ √ √ √ √ √ √
21. Muh. Deffano Herfrian √ K √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
22. Muh. Raffi Ramadhan √ √ √ √ I √ √ √ √ √ √ √
23. Nabila Ayu Agustya √ O √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
24. Nasha Meilla Hadinata √ √ √ √ D √ √ √ √ √ √ √
25. Nuke Maya Savina √ L √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
26. Ocha Novida Berliana √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
27. Paksi Putra Pradana √ O √ √ √ √ √ √ √ √
28. Rahmania Dwi √ √ √ √ N √ √ √ √ √ √ √
29. Randi Miroslav √ G √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
30. Reva Zuliani √ √ √ √ A √ √ √ √ √ √ √
31. Rizky Adi Ramadhan √ I √ √ √ √ √ A A √
32. Sebastian Nico Danuarta √ √ √ √ B √ √ √ √ √ √ √
33. Shinta Dwi Ariyanti √ √ √ √ √ √ √ √ S √
34. Sonia Asvara Qolbin √ √ I √ √ √ √ √ √
35. Vang Vang Valiano √ √ √ A A √ √ A A
36. Zahratun Nissa √ √ √ √ √ S √ √ √ √ √

Keterangan :
A : Tanpa Keterangan [Jadwal PTM]
I : Izin [Jadwal PTM]
S : Sakit [Jadwal PTM]
: Tidak Absensi [Jadwal PTM]
c. Kelas 7J

ABSENSI MATA PELAJARAN IPS KELAS 7J

Juli Agustus September


No. NAMA SISWA
19 22 26 05 12 19 23 06 08 13 15 20 22 27 29
1. Abyan Dhiaurrahman √ √ √ √ √ √ √ A A √ √ A A √ √
2. Aisyah Mutti'attillah √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
3. Aisyah Zahra Arriibah √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
4. Andi Ferryansyach Mallombasi √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
5. Aulia Nur Nasywa √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
6. Awangga Priyandavi √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
7. Ayundra Octa Zahari √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
8. Azzahrin Mehrunnisa Larasati √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
9. Bintang Satria Dirgantara √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
10. Cahaya Azhkiya √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
11. Cinta Nur Aini √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ A √ √
12. Dava Dwi Andika √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
13. Devan Attar Qudsi Nafiansyah √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
14. Eka Najah Noveasari √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
15. Faizal Rochman Syahputra √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
16. Fauziah Luna Kirania √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
17. Fiola Alodia Pasha √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
18. Given Aryasatya Lingga
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Waradana
19. Insyira Iskarima √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
20 Iqbal Ali Syaputra √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
21. Irsyad Ramadhan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
22. Jiza Masfufah √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
23. Luna Surya Utami √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
24. M.Akmal Fardan Juniar √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
25. Muchammad Satria Tri W √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
26. Naufal Dzakhwan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
27. Nayeli Nadine Lewinsky √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ A √
28. Nesa Zahra Ardina Putri √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
29. Panji Satrio Adinugroho √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
30. Putri Kalila Azizah √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
31. Refira Agustin Irawaky √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
32. Saralyta Arsyafa Larasati √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
33. Stefanus Agripha Dewa Gautama √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
34. Syaputra Ardi √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
35. Zahrah Zaahirah Ramadhani √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
ABSENSI MATA PELAJARAN IPS KELAS 7J

Oktober November
No. NAMA SISWA
04 06 11 12 18 19 25 26 01 02 08 09 15 16
1. Abyan Dhiaurrahman √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
2. Aisyah Mutti'attillah √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
3. Aisyah Zahra Arriibah √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
4. Andi Ferryansyach Mallombasi √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
5. Aulia Nur Nasywa √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
6. Awangga Priyandavi √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
7. Ayundra Octa Zahari √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
8. Azzahrin Mehrunnisa Larasati √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
9. Bintang Satria Dirgantara √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
10. Cahaya Azhkiya √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
11. Cinta Nur Aini √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
12. Dava Dwi Andika √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
13. Devan Attar Qudsi Nafiansyah √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
14. Eka Najah Noveasari √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
15. Faizal Rochman Syahputra √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
16. Fauziah Luna Kirania √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
17. Fiola Alodia Pasha √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
18. Given Aryasatya Lingga Waradana √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
19. Insyira Iskarima √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
20 Iqbal Ali Syaputra √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
21. Irsyad Ramadhan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
22. Jiza Masfufah √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
23. Luna Surya Utami √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
24. M.Akmal Fardan Juniar √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
25. Muchammad Satria Tri W √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
26. Naufal Dzakhwan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
27. Nayeli Nadine Lewinsky √ √ √ √ √ √ √ √ A A A A A A
28. Nesa Zahra Ardina Putri √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
29. Panji Satrio Adinugroho √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
30. Putri Kalila Azizah √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
31. Refira Agustin Irawaky √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
32. Saralyta Arsyafa Larasati √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
33. Stefanus Agripha Dewa Gautama √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ A √ √ √
34. Syaputra Ardi √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
35. Zahrah Zaahirah Ramadhani √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
d. Kelas 8A
ABSENSI MATA PELAJARAN IPS KELAS 8A

Daftar Absen
No. Nama Siswa Juli Agustus September
15 22 27 3 12 18 10 17 18 24 25
1. AINUR ROCHIM √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
2. ACHMAD NUR RAUF ISLAKHUDIN √ √ √ √ √ √ √ √ √
3. AHMAD ZAKI √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
4. ALDO AR RASYID YUNIARDI √ √ √ √ √
5. AMANDA CARISSA DANISWARA √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
6. AURELLIA BUNGA NATANEILA
ANINDITA BUANA
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
7. AZZAM THORIQUL FIRDAUS √ √ √ √ √ √ √ √
8. BILQIS NAZWA KASIH √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
9. CHELSEA FIZZA ROSIADA √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
10. ELZA DHEA MARSYAPUTRI √ √ √ √ √ √ √ √
11. EXCEL LUKAS MAHAGANTI √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
12. GABRIEL YUSTINUS A PAULO
LEGOWO
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
13. HANA SOPHIA √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
14. I GEDE PRAJNA WIRA BRAMANTAi √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
15. INDRI GRESIELA WATI √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
16. JASMINE PUTRI NAYFA √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
17. JORDAN FAKIH MAULANA √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
18. LAILA SAFITRI √ √ √ √ √ √
19. MAHARDHIKA SYAHPUTRA √ √
20. MARCEL KEVIN RIBERU √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
21. MOCH. RIZKY ANDREANTO √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
22. MUHAMMAD RAZYA IMADA
AURELYN PASHA
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
23. NABILLA SAFITRI ANGGRAENI √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
24. NAJWA AZZAHRA √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
25. NAYLA EKA YEARINDAH √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
26. NI PUTU KAYLA RAEMA WASTI √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
27. PUTRI GITA FITRINTI √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
28. RAJENDRA UDAKA PAWONO √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
29. REGINA NAYLA SABITHA √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
30. RAIHAN AKBAR MAULANA EFFENDI √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
31. SHIREEN ISTI AMANDA √ √ √ √ √
32. WILLIAM OWEN WIJAYA √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
33. YOE SEPTIAN DANIEL √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
34. ZIDAN GIBREL ABAIDILLAH √ √ √ √ √

Keterangan :
A : Tanpa Keterangan [saat jadwal PTM]
I : Izin [saat jadwal PTM]
S : Sakit [saat jadwal PTM]
: Tidak Absensi [Belum mengisi absensi di Google Classroom (jadwal Online)]
ABSENSI MATA PELAJARAN IPS KELAS 8A
Daftar Absen
No. Nama Siswa Oktober November
1 2 9 15 16 23 29 30 5 6 12 13 19 20
1. AINUR ROCHIM √ √ √ √ √ √ √
2. ACHMAD NUR RAUF ISLAKHUDIN √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
3. AHMAD ZAKI √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
4. ALDO AR RASYID YUNIARDI √ √ √ √ √ √ √ √
5. AMANDA CARISSA DANISWARA √ √ √ √ √ √ √ √ √
6. AURELLIA BUNGA NATANEILA
ANINDITA BUANA √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
7. AZZAM THORIQUL FIRDAUS √ √ √ √ √ √ √
8. BILQIS NAZWA KASIH √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
9. CHELSEA FIZZA ROSIADA √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
10. ELZA DHEA MARSYAPUTRI √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
11. EXCEL LUKAS MAHAGANTI √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
12. GABRIEL YUSTINUS A PAULO LEGOWO √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
13. HANA SOPHIA √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
14. I GEDE PRAJNA WIRA BRAMANTAi √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
15. INDRI GRESIELA WATI √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
16. JASMINE PUTRI NAYFA √ √ √ √ √ √ √

VAKSIN 2
17. JORDAN FAKIH MAULANA √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
18. LAILA SAFITRI √ √ √ √
19. MAHARDHIKA SYAHPUTRA √ √ √ √ √
20. MARCEL KEVIN RIBERU √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
21. MOCH. RIZKY ANDREANTO √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
22. MUHAMMAD RAZYA IMADA AURELYN
PASHA √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
23. NABILLA SAFITRI ANGGRAENI √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
24. NAJWA AZZAHRA √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
25. NAYLA EKA YEARINDAH √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
26. NI PUTU KAYLA RAEMA WASTI √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
27. PUTRI GITA FITRINTI √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
28. RAJENDRA UDAKA PAWONO √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
29. REGINA NAYLA SABITHA √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
30. RAIHAN AKBAR MAULANA EFFENDI √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
31. SHIREEN ISTI AMANDA √ √ √ √ √ √ √ √
32. WILLIAM OWEN WIJAYA √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
33. YOE SEPTIAN DANIEL √ √ √ √ √ √ √ √ √
34. ZIDAN GIBREL ABAIDILLAH √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

Keterangan :
A : Tanpa Keterangan [saat jadwal PTM]
I : Izin [saat jadwal PTM]
S : Sakit [saat jadwal PTM]
: Tidak Absensi [Belum mengisi absensi di Google Classroom (jadwal Online)]
e. Kelas 8B

ABSENSI MATA PELAJARAN IPS KELAS 8B

Juli Agustus
No Nama Siswa
16 19 23 26 4 13 20 23
1. Abdi Murbeng Gesang √ √ √ √ √ √ √ √
2. Abyan Akram Al-Hakim √ √ √ √ √ √ √ √
3. Achmad Afiy Rafael √
4. Achmad Baihaqi √ √
5. Afinsya Dwi Rizky √ √ √ √ √ √
6. Aldy Putra Pramana √ √ √ √ √ √ √ √
7. Andya Sellianeza Ramadhiani √ √ √ √ √ √ √ √
8. Cahaya Cinta Aisyah √ √ √ √ √ √ √ √
9. Cakra Varrel Berlyan Saputra √ √ √ √ √ √ √ √
10. Chelsy Aprilia Pratiwi √ √ √ √ √ √ √ √
11. Chesya Naura Putri Hakim √ √ √ √ √ √ √ √
12. Dela Arifa Ratna Dewanti √ √ √ √ √ √ √ √
13. Dwi Amelia Ayu Wulansari √ √ √ √ √ √ √ √
14. Engelina Rizky Febriany √ √ √ √ √ √ √ √
15. Fadila Nur Rachma √ √ √ √ √ √ √ √
16. Fahrotus Saharotul Milah √ √ √ √
17. Fina Nailatul Izzah √ √ √ √ √ √ √ √
18. Garneta Maharani √ √ √ √
19. Khofidhotul Rofi’ah Santoso √ √ √ √ √ √ √ √
20. Moch. Dymas Wahyu Ardyansah √ √ √ √ √ √ √ √
21. Muhamad Bagus Ribut Arianto √ √ √ √ √ √ √ √
22. Muhamad Ibnu Rafi √ √ √ √ √ √ √ √
23. Muhammad Akbar Alzakiri √ √ √ √ √
24. Muhammad Dhafa Ardiansyah √ √ √ √ √ √ √ √
25. Muhammad Nur Al Fattah Putra Akbar √ √ √ √ √ √ √ √
26. Mhammad Putra Ali Fabyan √ √ √ √ √ √ √ √
27. Muhammad Raditya Izzan Al-Ghifari √ √ √ √ √ √ √ √
28. Muhammad Rizky Hidayat √ √ √ √ √ √ √ √
29. Nazwa Ayudhia Azzahra √ √ √ √ √ √ √ √
30. Rafi Firman Setiawan √ √ √ √ √ √ √ √
31. Rifky Putra Atmajaya √ √ √ √ √ √ √ √
32. Sofia Neza Putri Sevania √ √ √ √ √ √ √ √
33. Yeska Dinta Anugrah √ √ √ √ √ √ √ √
34. Zahrotussita Dwiyanti √ √ √ √ √ √ √

Keterangan :
A : Tanpa Keterangan [saat jadwal PTM]
I : Izin [saat jadwal PTM]
S : Sakit [saat jadwal PTM]
: Tidak Absensi [Belum mengisi absensi di Google Classroom (jadwal Online)]
ABSENSI MATA PELAJARAN IPS KELAS 8B

September
No Nama Siswa
9 10 16 17 23 24 30
1. Abdi Murbeng Gesang √ √ √ √ √ √ √
2. Abyan Akram Al-Hakim √ √ √ √ √ √ √
3. Achmad Afiy Rafael √ √ √ √
4. Achmad Baihaqi √ √
5. Afinsya Dwi Rizky √ √ √ √ √ √
6. Aldy Putra Pramana √ √ √ √ √ √ √
7. Andya Sellianeza Ramadhiani √ √ √ √ √ √ √
8. Cahaya Cinta Aisyah √ √ √ √ √ √ √
9. Cakra Varrel Berlyan Saputra √ √ √ √ √ √
10. Chelsy Aprilia Pratiwi √ √ √ √ √ √ √
11. Chesya Naura Putri Hakim √ √ √ √ A √ √
12. Dela Arifa Ratna Dewanti √ √ √ √ √ √ √
13. Dwi Amelia Ayu Wulansari √ √ √ √ √ √ √
14. Engelina Rizky Febriany √ √ √ √ √ √ √
15. Fadila Nur Rachma √ √ √ √ √ √ √
16. Fahrotus Saharotul Milah √ √ √
17. Fina Nailatul Izzah √ √ √ √ √ √ √
18. Garneta Maharani √ √ √ √ √ √ √
19. Khofidhotul Rofi’ah Santoso √ √ √ √ √ √ √
20. Moch. Dymas Wahyu Ardyansah √ √ √ √ √ √ √
21. Muhamad Bagus Ribut Arianto √ √
22. Muhamad Ibnu Rafi √ √ √ √ √ √
23. Muhammad Akbar Alzakiri √ √ √ √
24. Muhammad Dhafa Ardiansyah √ √ √ √ √ √ √
25. Muhammad Nur Al Fattah Putra Akbar √ √ √ √
26. Mhammad Putra Ali Fabyan √ √ √ √ √ √ √
27. Muhammad Raditya Izzan Al-Ghifari √ √ √ √ √ √ √
28. Muhammad Rizky Hidayat √ √ √ √ √ √ √
29. Nazwa Ayudhia Azzahra √ √ √ √ √ √ √
30. Rafi Firman Setiawan √ √ √ √ √ √ √
31. Rifky Putra Atmajaya √ √ √ √ √ √ √
32. Sofia Neza Putri Sevania √ √ √ √ √ √ √
33. Yeska Dinta Anugrah √ √
34. Zahrotussita Dwiyanti √ √ √ √ √ √ √

Keterangan :
A : Tanpa Keterangan [saat jadwal PTM]
I : Izin [saat jadwal PTM]
S : Sakit [saat jadwal PTM]
: Tidak Absensi [Belum mengisi absensi di Google Classroom (jadwal Online)]
ABSENSI MATA PELAJARAN IPS KELAS 8B

Oktober
No Nama Siswa
1 7 15 16 22 23 29 30
1. Abdi Murbeng Gesang √ √ √ √ √ √
2. Abyan Akram Al-Hakim √ A √
3. Achmad Afiy Rafael √ √ √
4. Achmad Baihaqi √ √ √ √
5. Afinsya Dwi Rizky √ √ √ √ √
6. Aldy Putra Pramana √ √ √ √ √ √
7. Andya Sellianeza Ramadhiani √ √ √ √ √ √
8. Cahaya Cinta Aisyah √ √ √ √ √ √
9. Cakra Varrel Berlyan Saputra √ √ √ √ √ √
10. Chelsy Aprilia Pratiwi √ √ √ √ √ √
11. Chesya Naura Putri Hakim √ √ √ √ √ √
12. Dela Arifa Ratna Dewanti √ √ √ √ √ √
13. Dwi Amelia Ayu Wulansari √ √ √ √ √ √
14. Engelina Rizky Febriany √ √ √ √ √ √

TES PSIKOTES
15. Fadila Nur Rachma √ √ √ √ √ √
√ √ √ √

VAKSIN-2
16. Fahrotus Saharotul Milah
17. Fina Nailatul Izzah √ √ √ √ √ √
18. Garneta Maharani √ √ √ √ √ √
19. Khofidhotul Rofi’ah Santoso √ √ √ √
20. Moch. Dymas Wahyu Ardyansah √ √
21. Muhamad Bagus Ribut Arianto √
22. Muhamad Ibnu Rafi √ √ √ √
23. Muhammad Akbar Alzakiri √ √
24. Muhammad Dhafa Ardiansyah √ √ √ √ √
25. Muhammad Nur Al Fattah Putra Akbar √ √ √ √ √
26. Mhammad Putra Ali Fabyan √ √ √ √ √ √
27. Muhammad Raditya Izzan Al-Ghifari √ √ √ √ √ √
28. Muhammad Rizky Hidayat √ √ √ √ √ √
29. Nazwa Ayudhia Azzahra √ √ √ √ √ √
30. Rafi Firman Setiawan √ √ √ √ √ √
31. Rifky Putra Atmajaya √ √ √ √ √
32. Sofia Neza Putri Sevania √ √ √ √ √ √
33. Yeska Dinta Anugrah A
34. Zahrotussita Dwiyanti √ √ √ √ √

Keterangan :
A : Tanpa Keterangan [saat jadwal PTM]
I : Izin [saat jadwal PTM]
S : Sakit [saat jadwal PTM]
: Tidak Absensi [Belum mengisi absensi di Google Classroom (jadwal Online)]
ABSENSI MATA PELAJARAN IPS KELAS 8B

November
No Nama Siswa
5 6 12 13 19 20
1. Abdi Murbeng Gesang √ √ √ √ √ √
2. Abyan Akram Al-Hakim A √ √ A
3. Achmad Afiy Rafael √ √ √
4. Achmad Baihaqi √ √ √
5. Afinsya Dwi Rizky √ I √ √
6. Aldy Putra Pramana √ √ √ √ √ √
7. Andya Sellianeza Ramadhiani √ √ √ √ √ √
8. Cahaya Cinta Aisyah √ √ √ √ √ √
9. Cakra Varrel Berlyan Saputra √ √ √ √ A
10. Chelsy Aprilia Pratiwi √ √ √ √ √ √
11. Chesya Naura Putri Hakim √ √ √ √ √ √
12. Dela Arifa Ratna Dewanti √ √ √ √ √ √
13. Dwi Amelia Ayu Wulansari √ √ √ √ √
14. Engelina Rizky Febriany √ √ √ √ √
15. Fadila Nur Rachma √ √ √ √ √ √
16. Fahrotus Saharotul Milah √ A √
17. Fina Nailatul Izzah √ √ √ √ √
18. Garneta Maharani √ √ √ √ √
19. Khofidhotul Rofi’ah Santoso √ √ √ √
20. Moch. Dymas Wahyu Ardyansah √ √ √ √
21. Muhamad Bagus Ribut Arianto A
22. Muhamad Ibnu Rafi √ √ √ √
23. Muhammad Akbar Alzakiri √ √
24. Muhammad Dhafa Ardiansyah √ √ √
25. Muhammad Nur Al Fattah Putra Akbar √ √ √ √
26. Mhammad Putra Ali Fabyan √ √ √ √ √
27. Muhammad Raditya Izzan Al-Ghifari √ √ √ √ √
28. Muhammad Rizky Hidayat √ √ √ √ √ √
29. Nazwa Ayudhia Azzahra √ √ √ √ √ √
30. Rafi Firman Setiawan √ √ √ √ √ √
31. Rifky Putra Atmajaya √ √ √ √ √ √
32. Sofia Neza Putri Sevania √ √ √ √ √ √
33. Yeska Dinta Anugrah √ A
34. Zahrotussita Dwiyanti √ √ √ √ √ √

Keterangan :
A : Tanpa Keterangan [saat jadwal PTM]
I : Izin [saat jadwal PTM]
S : Sakit [saat jadwal PTM]
: Tidak Absensi [Belum mengisi absensi di Google Classroom (jadwal Online)]
Lampiran 8 : Absensi Mahasiswa PLP II Jurusan Pendidikan IPS
Lampiran 9 : Dokumentasi PLP II
Anggota PLP II SMP Negeri 2 Taman

Anggota PLP II Jurusan Pendidikan IPS

Kegiatan Piket Pagi

Kegiatan Senam
Kelas 7H
Kelas 7I
Kelas 7J
Kelas 8A
Kelas 8B

Anda mungkin juga menyukai