Anda di halaman 1dari 99

LAPORAN AKHIR

PENGENALAN LAPANGAN PERSEKOLAHAN II

SMA NEGERI 14 MEDAN

OLEH :

Wan Annisa Zul Husna


3202411016

PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2023
i
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat dan rahmat-
Nya, kami dapat menyelesaikan Laporan Pengenalan Lapangan Persekolahan 1. Telah menjadi
kewajiban kami sebagai mahasiswa semester tujuh Pendidikan Sejarah, fakultas Ilmu Sosial,
Universitas Negeri Medan, untuk menyelesaikan laporan PLP 2. Untuk memenuhi kewajiban
kami, maka tugas mata kuliah PLP 2 kami dapat terselesaikan. Dalam penyelesaian tugas ini,
kami banyak menemui kesulitan, tetapi berkat bantuan dari berbagai pihak akhirnya tugas ini
dapat diselesaikan.

Penyelesaian laporan ini tidak terlepas dari campur tangan dan bimbingan dari berbagai
pihak, untuk itu penulis ucapkan terimakasi kepada:

1. Prof. Dr. Baharuddin, ST., M.Pd. selaku Rektor UNIMED


2. Dr. Hesti Fibriasari, S.Pd., M.Hum. selaku ketua LPPM UNIMED
3. Bapak Abdinur Batubara, S.Pd., M.Pd. selaku dosen pembimbing lapangan
4. Ibu Eva Fitria, S.Pd., M.Si. selaku kepala sekolah di SMA NEGERI 14 MEDAN
5. Ibu Rumesti Gultom, S.Pd. sebagai guru pamong
6. Seluruh guru-guru dan staf di lingkungan SMA NEGERI 14 MEDAN
7. Dan rekan teman PLP II
Penulis menyadari bahwa dalam pelaksanaan dan penyusunan laporan PLP II ini terdapat
banyak kekurangan. Oleh karena itu, penulis mohon maaf atas kesalahan yang terdapat dalam
laporan ini baik disengaja ataupun tidak disengaja. Diperlukan kritik dan saran yang
membangun untuk penulis agar bisa memperbaiki isi laporan ini. Akhir kata semoga laporan
PLP II ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan dan pengetahuan bagi pembaca tentang
laporan PLP II.

Medan, 02 Desember 2023

Wan Annisa Zul Husna


NIM. 3202411016

ii
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................................i


KATA PENGANTAR .........................................................................................................ii
DAFTAR ISI......................................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL ................................................................................................................iv
DAFTAR GAMBER ............................................................................................................v
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................................vi
BAB I PENDAHULUAN .....................................................................................................1
A. Latar Belakang ......................................................................................................1
B. Tujuan PLP 1 .........................................................................................................2

BAB II INFORMASI UMUM SEKOLAH ........................................................................4


A. Visi dan Misi Sekolah SMA Negeri 14 Medan .....................................................4
B. Organisasi Sekolah SMA Negeri 14 Medan ......................................................... 4
C. Sumber Daya Manusia di Sekolah (Guru, Siswa, dan tenaga Kependidikan) .....4
D. Sarana dan Prasarana Sekolah ...............................................................................10
E. Prestasi Sekolah dan Kegiatan Pendukung ........................................................... 11

BAB III HASIL KEGIATAN PLP II .................................................................................12


A. Analisis Kurikulum dan Penyusunan Perangkat Pembelajaran ............................ 12
B. Mengajar Terbimbing ............................................................................................ 50
C. Kegiatan Administrasi Guru ..................................................................................50

BAB IV PENUTUP .............................................................................................................52


A. Simpulan ...............................................................................................................52
B. Saran .....................................................................................................................52

DOKUMENTASI .................................................................................................................91

iii
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Daftar Nama Guru ASN...........................................................................5

Tabel 2.2 Daftar Nama Guru PPPK (P3K) ..............................................................7

Tabel 2.3 Daftar Nama Guru Honorer .....................................................................7

Tabel 2.5 Daftar jumlah keseluruhan Siswa SMA Negeri 14 Medan......................8

Tabel 2.5 Daftar Tenaga Kependidikan ...................................................................9

Tabel 2. 6 Sarana dan Prasarana Sekolah.................................................................10

iv
DAFTAR GAMBAR

Penyerahan Mahasiswa PLP II.................................................................................91

Kegiatan Mengajar & Menggunakan media ............................................................91

Prestasi Sekolah .......................................................................................................92

Mengawasi Kegiatan Ekstrakulikuler ......................................................................92

Melaksanakan Upacara Bender ................................................................................92

v
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Format Laporan Pelaksanaan Ekstrakurikuler.............................................53

Lampiran 2. Penilaian Pelaksanaan Ekstrakurikuler........................................................54

Lampiran 3. Instrumen Penilaian Analisis Silabus..........................................................55

Lampiran 4. Instrumen Penilaian Bahan Ajar.................................................................57

Lampiran 5. Instrumen Penilaian Media Pembelajaran .................................................60

Lampiran 6. Instrumen Penilaian Lembar Kerja Peserta Didik......................................62

Lampiran 7. Instrumen Penilaian Perangkat Penilaian...................................................64

Lampiran 8. Instrumen Penilaian Rencana Pelaksanaan Pembelajaran..........................66

Lampiran 9. Instrumen Penilaian Pelaksanaan Latihan Pelaksanaan Pembelajaran

terbimbing ......................................................................................................................68

Lampiran 10. Jurnal Pelaksanaan PLP II Mahasiswa ....................................................72

Lampiran 13. Lembar Penilaian Laporan PLP II ...........................................................83

Lampiran 14. Penilaian Presentasi Laporan PLP II .......................................................84

vi
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen Pasal 1 Ayat (1)
menyatakan bahwa Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik,
mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik
pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan
menengah. Pada Pasal 8 menyatakan bahwa guru wajib memiliki kualifikasi akademik,
kompetensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk
mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Selanjutnya Pasal 9 menyatakan bahwa kualifikasi
akademik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 diperoleh melalui pendidikan tinggi
program sarjana atau program diploma empat.

Berdasarkan amanah Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
maka penyiapan calon pendidik selanjutnya diatur di dalam Peraturan Menteri Riset,
Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Permenristekdikti) Nomor 55 tahun 2017 tentang
Standar Pendidikan Guru (SN Dikgu). Pendidikan guru sebagaimana dijelaskan pada SN
Dikgu meliputi Program Sarjana Pendidikan dan Program Pendidikan Profesi Guru. Hal ini
sesuai dengan SN Dikgu Pasal 1 Ayat (4) Program Sarjana Pendidikan adalah program
pendidikan akademik untuk menghasilkan sarjana pendidikan yang diselenggarakan oleh
LPTK. Selanjutnya pasal 5 menyatakan bahwa Program Pendidikan Profesi Guru yang
selanjutnya disebut Program PPG adalah program pendidikan yang diselenggarakan setelah
program sarjana atau sarjana terapan untuk mendapatkan sertifikat pendidik pada
pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan/atau pendidikan
menengah.

Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan yang selanjutnya disingkat LPTK


sebagaimana dinyatakan pada Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan
Dosen Pasal 1 Ayat (14) adalah perguruan tinggi yang diberi tugas oleh pemerintah untuk
menyelenggarakan program pengadaan guru pada pendidikan anak usia dini jalur
pendidikan formal, pendidikan dasar, dan/atau pendidikan menengah serta untuk
menyelenggarakan dan mengembangkan ilmu kependidikan dan nonkependidikan.

Implikasi dari berbagai peraturan perundangan yang terkait dengan guru dan
pendidikan, hal yang paling mendasar adalah perubahan, pengembangan, dan penyesuaian
adalah kurikulum untuk penyiapan guru profesional, khususnya kurikulum pendidikan
Program Sarjana Pendidikan. Kurikulum pendidikan Program Sarjana Pendidikan yang
bermutu, akan menghasilkan lulusan calon pendidik yang bermutu. Calon pendidik yang
bermutu akan dapat mengikuti Program PPG dengan baik, dan akhirnya akan dihasilkan
luaran sebagai guru profesional.

Menyikapi berbagai perundangan di atas, maka model pengembangan kurikulum


pendidikan guru dilakukan dengan memperhatikan prinsip-prinsip berikut:

1
2

Pertama, keutuhan penguasaan kompetensi yang terkait dengan akademik


kependidikan dan akademik bidang studi. Dan jika memungkinkan keutuhan untuk
pendidikan akademik dan pendidikan profesi, mulai dari perekrutan, pendidikan akademik,
dan pendidikan profesi. Namun jika tidak memungkinkan terintegrasi antara pendidikan
akademik dan pendidikan profesi, maka keutuhan antara akademik kependidikan dan
akademik bidang studi adalah mutlak.

Kedua, Keterkaitan mengajar dan belajar. Prinsip ini menunjukkan bahwa


bagaimana cara guru mengajar harus didasarkan pada pemahaman tentang bagaimana
peserta didik sebenarnya belajar dalam lingkungannya. Dengan demikian penguasaan teori,
metode, strategi pembelajaran yang mendidik dalam perkuliahan di kelas harus dikaitkan
dan dipadukan dengan bagaimana peserta didik belajar di sekolah dengan segenap latar
belakang sosial-kulturalnya. Oleh karena itu, pada struktur kurikulum pendidikan akademik
untuk calon guru harus menempatkan pemajanan awal (early exposure), yaitu pemberian
pengalaman sedini mungkin kepada calon guru dengan Pengenalan Lapangan Persekolahan
(PLP) atau internship di sekolah mitra secara berjenjang.

Ketiga, adanya koherensi antar konten kurikulum. Koherensi mengandung arti


keterpaduan (integrated), keterkaitan (connectedness), dan relevansi (relevance). Koherensi
dalam konten kurikulum pendidikan guru bermakna adanya keterkaitan di antara kelompok
matakuliah bidang studi (content knowledge), kelompok matakuliah yang berkaitan dengan
pengetahuan tentang metode pembelajaran secara umum (general pedagogical knowledge)
yang berlaku untuk semua bidang studi tertentu (content specific pedagogical knowledge),
pengetahuan dan keterampilan dalam pengembangan kurikulum (curricular knowledge),
pengetahuan dan keterampilan dalam pemilihan dan pengembangan alat penilaian
(assesment and evaluation), pengetahuan tentang konteks pendidikan (knowledge of
educational context), serta didukung dengan pengetahuan dan keterampilan dalam
memanfaatkan teknologi informasi dalam proses pembelajaran (information technology).

Dari kerangka pikir tersebut dapat dinyatakan bahwa penyiapan guru profesional
harus disiapkan mulai dari jenjang akademik baik pada tataran akademik di kampus maupun
pengenalan lapangan sedini mungkin pada seting nyata (latar otentik) di sekolah atau
lembaga pendidikan lainnya. Hal ini dimaksudkan agar sedini mungkin calon pendidik
memahami, mengetahui, menghayati, menjiwai, dan memiliki kemampuan kritis dan
analitis terhadap profesinya kelak. Untuk itulah, seluruh mahasiswa Program Sarjana
Pendidikan wajib mengikuti tahapan pemagangan penyiapan calon guru profesional melalui
PLP.

B. Tujuan PLP II
Setelah mengikuti PLP II para mahasiswa diharapkan dapat memantapkan kompetensi
akademik kependidikan dan bidang studi yang disertai dengan kemampuan berpikir kritis
dan kemampuan berpikir tingkat tinggi melalui kegiatan sebagai berikut:

1. Menelaah kurikulum dan perangkat pembelajaran yang digunakan guru


3

2. Menelaah strategi pembelajaran yang digunakan guru


3. Menelaah sistem evaluasi yang digunakan guru
4. Membantu guru dalam mengembangkan RPP, Media pembelajaran, Bahan ajar, dan
Perangkat evaluasi.
5. Menelaah pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran
6. Latihan mengajar dengan bimbingan guru pamong dan dosen pembimbing PLP II,
dengan tujuan merasakan langsung proses pembelajara, serta pemantapan jati diri
calon pendidik
7. Melaksanakan tugas-tugas pendampingan peserta didik dan kegiatan
ekstrakulikuler, dan
8. Membantu guru dalam melaksanakan tugas-tugas pekerjaan administrasi guru
BAB II
INFORMASI UMUM SEKOLAH

A. Visi dan Misi Sekolah SMA Negeri 14 Medan


1. Visi Sekolah
Mewujudkan Sumber daya manusia yang bermanfaat, unggul, dan berwawasan
lingkungan sesuai Profil Pelajar Pancasila
2. Misi Sekolah
1) Membentuk pesertga didik yang beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, dan berakhlak mulia melalui pembelajaran, bimbingan dan kegiatan
keagamaan secara efektif dan berpihak kepada peserta didik.
2) Menumbuhkan karakter keunggulan, kemandirian, kreativitas, gotong royong,
bernalar kritis, berkebinekaan global, dan bermartabat.
3) Mewujudkan lingkungan sekolah yang ramah anak, nyaman, bersih, hijau, tertib,
aman, dan sehat.
4) Meningkatkan infrastruktur yang mendukung program sekolah
5) Meningkatkan kompetensi guru dan tenaga kependidikan
3. Tujuan Sekolah
1) Menghasilkan lulusan SMA Negeri 14 Medan yang berkarakter Profil Pelajar
Pancasila, berkompenetsi, berdaya saing di perguruan tinggi, masyarakat, dan
dunia usaha serta industri.
2) Menciptakan Manajemen Berbasis Sekolah (MBSI), Perencanaan Berbasis Data
(PBD), Standar Pelayanan Minimal Pendidikan (SPMP), dan proses akademik
Sekolah Standar Nasional (SSN).

B. Organisasi Sekolah SMA Negeri 14 Medan

Struktur Organisasi Sekolah SMA Negeri 14 Medan

C. Sumber Daya Manusia di Sekolah (Guru, Siswa, dan tenaga Kependidikan)

1. Daftar Nama Guru Pengajar Berstatus Aktif di SMA Negeri 14 Medan

Guru-guru di SMA Negeri 14 Medan memiliki tingkat disiplin dan loyalitas yang tinggi
kepada sekolah. Hampir tidak pernah ada guru yang datang terlambat yakni melebihi pukul
07.30. Guru-guru di SMA Negeri 14 Medan. Jumlah Guru sendiri, di SMA Negeri 14 Medan
terdapat 52 Guru yang aktif mengajar di tahun ajaran 2023/2024 dengan status ASN, 3 Guru
3 guru sebagai PPPK (P3K), terdapat 14 guru sebagai tenaga honorer, dan 13 orang sebagai
tenaga kependidikan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut.
4
5

Tabel 2.1 Daftar Nama-nama Guru ASN

No. Nama Guru Bidang Studi Jabatan

1 Eva Fitria, S.Pd., M.Si Biologi Ka. Sek SMA Negeri


14 Medan

2 Melky Gunawan Harefa, S. Pd Bahasa Indonesia Wakasek Kurikulum

3 Ade Syafrina, S. Pd Geografi Wakasek Sarpras

4 Syahrul Safar Harahap, S. Pd Biologi Wakasek Kesiswaan

5 Morien M. Malau, S. Pd Matematika Wakasek Kesiswaan

6 Susyiawati Sinambela, Matematika Staf Wakasek


S.Pd.,M.Pd Kurikulum

7 Sumihar Tampubolon, S.Pd Fisika Staf Wakasek Sarpras

8 Halimatussakdiah Nst., S.Pd Geografi Staf Wakasek


Kesiswaan

9 Evi Julyana Nasution, S.Pd Matematika Staf Wakasek


Kesiswaan

10 Berlian Hutabarat, S. Pd Biologi Guru

11 Lasma Rohani, S.Pd Bahasa Indonesia Guru

12 Drs. Perwira Ginting PJOK Guru

13 Sofiah Bangun, S.Pd.,M.Si Kimia Guru

14 Pintauli Mariani Siregar, Kimia Guru


S.Pd.,M.Si

15 Drs. Dahlian Nasution PJOK Guru

16 Drs. Hotman Arnol, M.Si Fisika Guru

17 Nurjannah, S.Pd.,M.Hum Bahasa Inggris Guru

18 Dra. Roida Pangaribuan Bahasa Jerman Guru

19 Rosalinda Pardede, S.Pd Kimia Guru


6

20 Basauli Purba, S.Pd Bahasa Jerman Guru

21 Imelda Megawati, S.Pd Sejarah Guru

22 Rawide Simarmata, S.Pd SBK Guru

23 Sugiarni, S. Pd Matematika Guru

24 Oloan Marican Simangunsong, Kimia Guru


S.T.,M.Si

25 Enita Herawati Napitupulu, S.Pd Matematika Guru

26 Rosmawaty Siringoringo, S.Pd SBK Guru

27 Victricus Winner Sijabat, S. Pd Biologi Guru

28 Debora Lumban Toruan, S.Pd Bahasa Indonesia Guru

29 Tri Harya Wijaya, S.Si.,M.Si Fisika Guru

30 Komalawati, S.Pd.I PAI Guru

31 Ginnio Situmorang, S. Pd Ekonomi Guru

32 Sri Hasmarini Octavia Bahasa Inggris Guru


Sihombing, S.Pd.,M.Hum

33 Agustina Siregar, S.Pd BK Guru

34 Maulida Hasanah Habeahan, Biologi Guru


S.Pd

35 Dra. Raihana Biologi Guru

36 Syarifah Aini Nasution, Kimia Guru


S.Pd.,M.Pd

37 Nori Rapenta Nababan, S.Sos Sosiologi Guru

38 Miranda Armaini, S.Pd.,M.Pd Biologi Guru

39 Drs. Salamuddin TIK Guru

40 Lastiar Nenny Soneta Marbun, Bahasa Inggris Guru


S.Pd
7

41 Ade Irma Suryani, S.Kom TIK Guru

42 Elfitria Darmariska, S.Pd PKN Guru

43 Ainur Riza, S.Sos Sosiologi Guru

44 Rumesti Gultom, S.Pd PKN Guru

45 Surya Murni, S.E Ekonomi Guru

46 Herna Rosensida Silalahi, S.Pd Sejarah Guru

47 Drs. Amirullah Ekonomi Guru

48 Henny Yunika Napitupulu, Bahasa Inggris Guru


S.Pd.,M.Si

49 Fitria Mayasari, S.Pd Matematika Guru

50 Mora Sihombing, S.Pd BK Guru

51 Devlin Pangihutan Manik, S.Pd Bahasa Inggris Guru

52 Fitriyenny Hutabarat, S.Pd Matematika Guru

Tabel 2.2 Daftar Nama-nama Guru PPPK (P3K)

PPPK
No Nama Mata Pelajaran
1 Freddy Madyanto Purba, S.Pd PJOK
2 Notalia Pardamean Sihoming, Matematika
S.Pd
3 Gustina Mariana Simatupang, PAK
S.Pd.K

Tabel 2.3 Daftar Nama-nama Guru Honorer

Guru Tenaga Honorer


No Nama Mata Pelajaran Status
1 Jumiati Harianja, S.Kom TIK Honorer
2 Untung Dikson Alu, S.Pd.K PAK Honorer
3 Ronny Sutarduga Siregar, S.S Bahasa Indonesia Honorer
4 Mahrani Lumogga, S.Pd BK Honorer
5 M. Rasyid, S.Pd Sejarah Honorer
6 Siti Nurhasanah, S.Pd Ekonomi Honorer
8

7 Intanria Larosa, S.Pd Sejarah Honorer


8 Andika Putranto Hutagalung, PJOK Honorer
S.Pd
9 Darmawati Gultom, S.Ag Pend. Agama Katolik Honorer
10 Fitri Sun Anjelika Sihombing, Fisika Honorer
S,Pd
11 Malahayati, S.Pd.,M.Pd Bahasa Indonesia Honorer
12 Dedek Mauliddiani, S.Pd.I PAI Honorer
13 Teguh Imanta Sebayang, S.Pd BK Honorer
14 Syarafina Amalia Nasution, BK Honorer
S.Psi

2. Jumlah Siswa SMA Negeri 14 Medan

Pengertian siswa atau peserta didik menurut ketentuan umum undang – undang RI No.
20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional adalah anggota masyarakat yang
berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran yang tersedia pada
jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu. Dengan demikian peserta didik adalah orang
yang mempunyai pilihan untuk menempuh ilmu sesuai dengan cita – cita dan harapan masa
depan.

Di SMA Negeri 14 Medan hubungan sosial antara peserta didik dengan sesamanya
maupun dengan guru sudah terjalin cukup baik. Dapat dilihat dari tidak adanya kekerasan
antar peserta didik maupun guru yang menganggap siswanya seperti anak sendiri.

Dalam hal kedisiplinan peserta didik sudah cukup disiplin, misalnya datang tepat waktu
ke sekolah. Namun masih ada juga beberapa peserta didik yang kurang disiplin, misalnya
terlambat ke sekolah. Sementara itu, kreativitas siswa telah terbentuk dengan adanya
kegiatan ajang kreasi di sekolah setiap hari sabtu.

Untuk jumlah siswa di SMA Negeri 14 Medan adalah 976 siswa yang berasal dari
tingkatan kelas X, XI, dan XII. Data jumlah siswa di SMA Negeri 14 Medan secara lebih
lengkap dapat dilihat dalam tabel berikut.

Tabel 2.4 Daftar Jumlah Keseluruhan Siswa SMA Negeri 14 Medan

Jenis Kelamin
No. Kelas Jumlah
Laki – laki Perempuan

1. X 1-10 146 214 360

XI MIPA & 277


3. 111 166
XI IPS
9

XII MIPA & 339


2. 131 208
XII IPS

JUMLAH 388 588 976

3. Tenaga Kependidikan di SMA Negeri 14 Medan

Menurut (Sudiartono, 2020) tenaga kependidikan yaitu anggota masyarakat yang


mampu mengabdikan diri dalam menyelenggarakan pendidikan. Tenaga kependidikan yang
dimaksud di sini adalah pegawai professional yang bekerja di lingkungan
pendidikan/sekolah yaitu, kepala sekolah, tenaga administrasi, tenaga perpustakaan. Tenaga
kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan diangkat untuk
menunjang penyelenggaraan pendidikan. Yang termasuk ke dalam tenaga kependidikan
adalah kepala satuan pendidikan, pendidik, dan tenaga kependidikan lainnya.

Di SMA Negeri 14 Medan seluruh tenaga kependidikan bekerja dengan profesional


sesuai dengan pekerjaannya. Misalnya petugas keamanan atau satpam yang berjaga di depan
sekolah serta menerima tamu yang akan datang ke sekolah atau bagi siapapun yang ingin
memasuki SMA Negeri 14 Medan, maupun petugas kebersihan yang selalu membersihkan
sekolah setiap pagi sebelum bel masuk pelajaran. Petugas tata usaha juga bekerja secara
profesional dalam menangani kegiatan administrasi sekolah, misalnya perihal pendaftaran
siswa ke perguruan tinggi.

Untuk jumlah tenaga kependidikan di SMA Negeri 14 Medan sendiri yaitu


berjumlah 13 orang. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut.

Tabel 2.5 Daftar Tenaga Kependidikan

Tenaga Kependidikan
No. Nama NIP Jabatan
1 Suwaibah Mardiani 196603061986032004 Pengadministrasi
umum

No. Nama Status Keterangan


1 Resnika Fransiska Honorer Tata Usaha
Siringoringo
2 Siti Rodhiyah Situmorang, Honorer Tata Usaha
S.Sos
3 Diana Rahma Putri Honorer Tata Usaha
10

4 Nazaruddin Hariandy Honorer Operator


5 Syaiful Bahri Honorer Penjaga Sekolah
6 Sri Rahayu Honorer Petugas
Kebersihan
7 Hansari Honorer Petugas
Kebersihan
8 Siti Sundari Honorer Petugas
Kebersihan
9 Daman Damara Honorer Petugas
Kebersihan
10 Susanto Honorer Petugas
Kebersihan
11 Alfridal Honorer Satpam
12 Alimun Namora Ondak Honorer Satpam
Harahap

D. Sarana dan Prasarana Sekolah


Sarana dan prasarana yang ada di SMA Negeri 14 Medan, sehingga sarana prasarana
tersebut berjumlah cukup banyak. Berikut ini merupakan tabel sarana prasarana di SMA
Negeri 14 Medan.
Tabel 2.6 Sarana dan Prasarana
No. Sarana-Prasarana Jumlah No. Sarana-Prasarana Jumlah
Ruang Kelas (X, XI,
1 28 16 Ruang Olahraga 1
XII SMA)
2 Perpustakaan 1 17 Parkir Siswa 1
Laboratorium
3 1 18 Ruang OSIS 1
Komputer
4 Laboratorium Kimia 1 19 Ruang Pramuka 1
5 Kantin 4 20 Ruang Paskibra 1

6 Kamar Mandi Siswa 3 21 Lapangan Voli 1

Kamar Mandi Guru


7 2 22 Lapangan Basket 1
dan Staff
Ruang Kepala
8 1 23 Panggung 1
Sekolah
Ruang Wakil
9 1 24 Meja Piket 1
Kepala Sekolah
10 Ruang Guru 1 25 Pojok Baca 1
11 Ruang Tata Usaha 1 26 Ruang UKS 1
12 Gudang Buku 1 27 Ruang BK 1
11

13 Ruang Perpustakaan 1 28 Pos Satpam 1


14 Mushola 1
15 Parkir Guru 1

E. Prestasi Sekolah dan Kegiatan Pendukung


SMA Negeri 14 Medan merupakan salah satu SMA Negeri yang ada di Kota
Medan, khususnya di Kecamatan Medan Denai. SMA ini berada di bawah naungan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). SMA Negeri 14 Medan
juga memiliki sangat banyak prestasi dalam berbagai bidang, baik akademik maupun
non akademik. Berbagai raihan prestasi ini dapat dibuktikan apabila kita berkunjung
langsung ke SMA Negeri 14 Medan. Di bagian lobi sekolah terdapat lemari tempat
memajang piala hasil prestasi SMA Negeri 14 Medan.

Adapun kegiatan pendukung di SMA Negeri 14 Medan terdiri dari beragam


ekstrakulikuler seperti OSIS, Pramuka, Paskibra, Tari, Futsal, Basket dan Voli. Selain
itu terdapat juga kegiatan ajang kreasi di sekolah setiap hari sabtu di setiap minggu
serta kegiatan literasi di setiap hari sabtu .
BAB III

HASIL KEGIATAN PLP II

A. Analisis Kurikulum, Penyusunan Perangkat Pembelajaran, Strategi


Pembelajaran (RPP, Bahan Ajar, Media, LKPD, Perangkat Penilaian) Sesuai
dengan Mapel dengan Bimbingan Dosen Pembimbing dan Guru Pamong
Kurikulum merupakan sarana untuk mencapai program pendidikan yang dikehendaki.
Sebagai sarana, kurikulum tidak akan berarti jika tidak ditunjang oleh sarana dan prasarana
yang diperlukan seperti sumber-sumber belajar dan mengajar yang memadai, kemampuan
tenaga pengajar, metodologi yang sesuai, serta kejernihan arah serta tujuan yang akan
dicapai. Kurikulum Merdeka memang sudah banyak diimplementasikan dan diterapkan di
berbagai sekolah. Salah satunya di SMA Negeri 14 Medan. Hal ini merupakan suatu hal
yang bagus dari sekolah ini. Ini membuktikan kesiapan sekolah untuk mempersiapkan siswa
di masa yang akan datang dengan menerapkan Kurikulum Merdeka di sekolah. Bahkan
untuk mengikuti kurikulum ini, guru pamong sudah memiliki sistematika dan rancangan
modul ajar yang sesuai dengan Kurikulum Merdeka. Kesiapan akan tenaga pengajar dan
fasilitas sekolah untuk mengikuti Kurikulum Merdeka layak mendapat apresiasi.
Penyusunan perangkat pembelajaran yang dilakukan berdasarkan permintaan dari guru
pamong, perangkat pembelajaran tersebut terdiri atas Modul Ajar Kurikulum Merdeka.
Perangkat pembelajaran ini digunakan untuk menilai sejauh mana kemampuan akademik
mahasiswa pendidikan sebagai calon guru di masa yang akan datang. Selain itu, perangkat
pembelajaran ini juga digunakan guru pamong dan DPL sebagai pedoman dalam penilaian
mahasiswa. Penyusunan perangkat pembelajaran ini tentunya berdasarkan hasil diskusi dan
masukan dari guru pamong untuk menghasilkan perangkat pembelajaran yang sesuai
dengan Kurikulum Merdeka.

12
13

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)
Nama Sekolah : SMA Negeri 14 Medan
Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)
Kelas/Semester : XI/Ganjil (I)
Materi Pokok : Mencermati Sistem Peradilan di Indonesia
Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit

A. Kompetensi Inti (KI)


1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif sebagai bagian dari solusi
atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak
secara efektif dan kreatif serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah
keilmuan.

B. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator


Kompetensi Dasar Indikator
1.3 Mensyukuri nilai-nilai dalam sistem 1.3.1 Menyakini nilai-nilai dalam sistem
hukum dan peradilan di Indonesia sesuai hukum dan peradilan di Indonesia sesuai
dengan Undang-Undang Dasar Negara dengan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai
14

bentuk pengabdian kepada Tuhan Yang bentuk pengabdian kepada Tuhan Yang
Maha Esa. Maha Esa.
1.3.2 Mensyukuri nilai-nilai dalam sistem
sistem hukum dan peradilan di Indonesia
sesuai dengan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945
sebagai bentuk pengabdian kepada Tuhan
Yang Maha Esa
2.3 Menunjukkan sikap disiplin terhadap 2.3.1 Memiliki sikap disiplin terhadap
aturan sebagai cerminan sistem hukum dan aturan sebagai cerminan sistem hukum dan
peradilan di Indonesia. peradilan di Indonesia.
2.3.2 Menunjukkan sikap disiplin
terhadap aturan sebagai cerminan sistem
hukum dan peradilan di Indonesia.
3.3 Mendiskripsikan sistem hukum dan 3.3.1 Menjelaskan makna hukum.
peradilan di Indonesia sesuai dengan 3.3.2 Menguraikan klasifikasi hukum.
Undang-Undang Dasar Negara Republik 3.3.3 Menjelaskan tata hukum Republik
Indonesia Tahun 1945. Indonesia.
3.3.4 Menjelaskan makna Lembaga
Peradilan.
3.3.5 Mengidentifikasi dasar hukum
Lembaga Peradilan di Indonesia.
3.3.6 Mendiskripsikan klasifikasi
Lembaga Peradilan di Indonesia.
3.3.7 Mendiskripsikan perangkat
Lembaga Peradilan di Indonesia
3.3.8 Mendiskripsikan tingkatan
Lembaga Peradilan di Indonesia.
3.3.9 Mengidentifikasi peran Lembaga
Peradilan di Indonesia.
3.3.10 Mengategorikan perilaku yang
sesuai dengan hukum.
15

3.3.11 Mengategorikan perilaku yang


bertentangan dengan hukum beserta
sanksinya.
4.3 Menyaji hasil penalaran tentang sistem 4.3.1 Menalar tentang sistem hukum dan
hukum dan peradilan di Indonesia sesuai peradilan di Indonesia sesuai dengan
dengan Undang-Undang Dasar Negara Undang-Undang Dasar Negara Republik
Republik Indonesia Tahun 1945. Indonesia Tahun 1945.
4.3.2 Menyaji hasil penalaran tentang
sistem hukum dan peradilan di Indonesia
sesuai dengan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

C. Pembagian Materi
a. Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Meyakini nilai-nilai dalam sistem hukum dan peradilan di Indonesia sesuai dengan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai bentuk
pengabdian kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Mensyukuri nilai-nilai dalam sistem hukum dan peradilan di Indonesia sesuai
dengan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai
bentuk pengabdian kepada Tuhan Yang Maha Esa.
3. Memiliki sikap disiplin terhadap aturan sebagai cerminan sistem hukum dan
peradilan di Indonesia.
4. Menunjukkan sikap disiplin terhadap aturan sebagai cerminan sistem hukum dan
peradilan di Indonesia.
5. Menyimpulkan makna lembaga hukum
6. Mengidentifikasi dasar hukum Lembaga Peradilan di Indonesia
7. Mengklasifikasi Lembaga Peradilan di Indonesia
8. Menalar sistem hukum dan peradilan di Indonesia sesuai dengan Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
9. Menyaji hasil penalaran sistem hukum dan peradilan di Indonesia sesuai dengan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

b. Materi Pembelajaran
16

Pertemuan Ketiga peserta didik akan mempelajari materi Subbab B yaitu


Mencermati Sistem Peradilan di Indonesia. Pertemuan ini membahas materi tentang :
1. Makna Lembaga Peradilan
2. Dasar Hukum Lembaga Peradilan di Indonesia
3. Klasifikasi Lembaga Peradilan di Indonesia
4. Perangkat Lembaga Peradilan
5. Tingkat Lembaga Peradilan
6. Peran Lembaga Peradilan
c. Proses Pembelajaran
Proses pembelajaran pada pertemuan ketiga menggunakan model pembelajaran
Discovery Learning. Pelaksanaan pembelajaran secara umum dibagi menjadi tiga tahapan,
yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup.
➢ Metode Pembelaajaran
Pendekatan : Scientific
Model : Discovery Learning
Metode : Ceramah, Diskusi, Tanya jawab
➢ Media
1. PPT
2. Video Penegakan hukum seorang polisi meringkus 2 orang begal
➢ Alat
1. Whiteboard
2. Spidol
➢ Sumber Belajar
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan revisi 2017. Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan, Kelas XI. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Halaman:89-105. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2018.
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu

Pendahuluan Guru mempersiapkan secara fisik dan 10 Menit


psikis peserta didik untuk mengikuti
pembelajaran dengan berdoa, mengecek
kehadiran siswa, kebersihan dan kerapian
kelas, kesiapan buku tulis dan sumber
17

belajar. Secara khusus meminta peserta


didik membuka buku teks yang memuat
materi Bab III tentang “Mencermati
Sistem Perdailan di Indonesia”
1. Guru memberi motivasi dengan
mengajak siswa “bercerita kejadian
aktual yang berkaitan dengan sistem
hukum di Indonesia.
2. Guru menyampaikan kompetensi yang
akan dicapai, yaitu menganalisis
sistem hukum dan peradilan di
Indonesia sesuai dengan Undang-
Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 dan manfaatnya
dalam kehidupan sehari-hari, misalnya
dengan mempelajari materi ini
diharapkan peserta didik akan makin
sadar hukum dan bertindak sesuai
dengan hukum yang berlaku di
Indonesia sehingga tidak akan menjadi
pelaku tindak kejahatan dan menjadi
korban atas pelanggaran hukum di
Indonesia.
3. Guru menyampaikan garis besar
cakupan materi, yaitu sistem Hukum
dan Peradilan di Indonesia.
4. Kegiatan yang akan dilakukan pada
pertemuan pertama adalah berdiskusi
seputar masalah Sistem Hukum dan
Peradilan di Indonesia.
Inti 1. Peserta didik dibagi menjadi 25 menit
beberapa kelompok yang
(stimulasi/
beranggotakan 5 - 6 orang.
pemberian
2. Peserta didik diminta untuk
rangsangan)
membaca Subbab B, yaitu
Mencermati Sistem Peradilan di
Indonesia, materi Makna Lembaga
Peradilan, Dasar hukum Lembaga
Peradilan dan Klasifikasi
Lembaga Peradilan (Buku Siswa
hal. 90 - 105).
18

3. Peserta didik diminta mencatat


hal-hal yang penting dan mungkin
dapat dieksplorasi pada saat
mengumpulkan informasi.
4. Guru dapat memberikan informasi
tambahan terkait dengan wacana
tersebut.
5. Peserta didik secara kelompok
mengidentifikasi sekaligus
mencatat pertanyaan yang ingin
diketahui berkaitan dengan Tujuan
Hukum dan Tata Hukum.
6. Guru membimbing dan terus
mendorong peserta didik untuk
terus menggali dengan rasa ingin
tahu yang mendalam tentang
tujuan hukum dan tata hukum
Indonesia.
7. Guru memberi motivasi dan
penghargaan bagi kelompok yang
menyusun pertanyaan terbanyak
dan sesuai dengan Indikator
Pencapaian Kompetensi.
8. Guru mengamati keterampilan
peserta didik secara perorangan
dan kelompok dalam menyusun
pertanyaan.
9. Peserta didik mencari informasi
dan mendiskusikan jawaban atas
pertanyaan yang disusun dengan
membaca sumber lain yang
relevan dari buku atau internet.
19

Peran guru pada tahap ini adalah


sebagai berikut.
a) Menyediakan berbagai sumber
belajar seperti buku teks siswa
dan buku referensi lain.
b) Guru menjadi sumber belajar
bagi peserta didik dengan
memberikan konfirmasi atas
jawaban peserta didik, atau
menjelaskan jawaban
pertanyaan kelompok yang
tidak terjawab.
Guru dapat juga menunjukkan buku atau
sumber belajar lain yang dapat dijadikan
referensi untuk menjawab pertanyaan.
Problem 1. Kemudian peserta didik
statemen menghubungkan berbagai
(pertanyaan/ informasi yang diperoleh untuk
Identifik asi menganalisis pertanyaan yang
masalah) terdapat pada wacana “Mencuri 3
Buah Kakao, Nenek Minah
Dihukum 1 Bulan 15 Hari” dan
menyimpulkan Makna Lembaga
Peradilan, Dasar Hukum Peradilan
dan Klasifikasi Lembaga
Peradilan.
2. Peserta didik menyusun laporan
hasil telaah/analisisnya. Laporan
disusun secara kelompok.

Data Collection 1. Peserta didik mencari informasi


dan mendiskusikan jawaban atas
(Pengumpulan
pertanyaan yang disusun dan
Data) Tugas Mandiri 3.4, Tugas Mandiri
3.5 serta Tugas Kelompok 3.4
dengan membaca sumber lain
20

yang relevan dari buku atau


internet.
2. Peran guru pada tahap ini adalah
sebagai berikut.
a) Menyediakan berbagai
sumber belajar seperti
buku teks siswa dan buku
referensi lain.
b) Guru menjadi sumber
belajar bagi peserta didik
dengan memberikan
konfirmasi atas jawaban
peserta didik, atau
menjelaskan jawaban
pertanyaan kelompok yang
tidak terjawab.
c) Guru dapat juga
menunjukkan buku atau
sumber belajar lain yang
dapat dijadikan referensi
untuk menjawab
pertanyaan.
Data Processing Peserta didik dalam kelompoknya
(Pengolahan berdiskusi mengolah data hasil
Data) pengamatan dengan cara :
a. Mendiskusikan data/informasi
yang telah dikumpulkan yang
berhubungan dengan materi
Mencermati Sistem Hukum dan
Peradilan di indonesia.
b. Peserta didik berdiskusi dalam
kelompoknya untuk mendapatkan
pendalamanpemahaman materi,
menganalisis dan menyimpulkan
informasi yang didapat berkaitan
dengan Makna lembaga Peradilan,
Dasar Hukum Lembaga Peradilan,
Klasifikasi, Perangkat, Tingkat
Lembaga Peradilan, dan Peran
Lembaga Peradilan, kemudian
menyajikan dalam bentuk laporan
tertulis.
c. Mengolah informasi Peserta didik
mengolah informasi, berdasarkan
21

data yang sudah dikumpulkan dari


berbagai sumber.
Verification Peserta didik mendiskusikan hasil
(Pembuktian) pengamatannya dan memverifikasi hasil
pengamatannya untuk membuktikan
benar atau tidaknya suatu hipotesis
dengan data-data atau teori pada buku
sumber melalui kegiatan.
Generalizatio 1. Peserta didik menyusun laporan
hasil telaah/analisisnya. Laporan
(menarik
disusun
kesimpulan) secara individu dan dikumpulkan
pada akhir pertemuan ini.
2. Peserta didik yang lain diminta
untuk menanggapi atau
melengkapi hasil
analisis tersebut.
Penutup 1. Guru membimbing peserta didik 10 Menit
menyimpulkan materi
pembelajaran melalui Tanya
jawab
2. Guru memberikan postest kepada
siswa.
3. Guru memberikan penugasan
kepada siswa sebagai penguatan
materi di rumah.
4. Guru mengakhiri pembelajaran
dengan mengucapkan syukur
kepada Tuhan Yang Maha Esa
karena pertemuan kali ini
berlangsung dengan baik.
d. Penilaian

1. Penilaian Sikap
2. Penilaian Pengetahuan
3. Penilaian Keterampilan
22
23

BAHAN AJAR
Nama Sekolah : SMA NEGERI 14 MEDAN
Mata Pelajaran : PPKn
Kelas / Semester : XI / 1
Materi Pokok : Mencermati Sistem Peradilan di Indonesia
Alokasi waktu : 2 x 45 menit
Pertemuan ke : II (Dua)

A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
4. Mengolah, Menyaji dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat dan ranah abstrak) (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

B. Kompetensi Dasar dan Indikator

Kompetensi Dasar Indikator


1.3 Mensyukuri nilai-nilai dalam 1.3.1 Menyakini nilai-nilai dalam sistem
sistem hukum dan peradilan di hukum dan peradilan di Indonesia
Indonesia sesuai dengan Undang- sesuai dengan Undang-Undang
Undang Dasar Negara Republik Dasar Negara Republik Indonesia
Indonesia Tahun 1945 sebagai Tahun 1945 sebagai bentuk
bentuk pengabdian kepada Tuhan pengabdian kepada Tuhan Yang
Yang Maha Esa. Maha Esa.
1.3.2 Mensyukuri nilai-nilai dalam
sistem sistem hukum dan peradilan
di Indonesia sesuai dengan
Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945
sebagai bentuk pengabdian kepada
Tuhan Yang Maha Esa.
2.3 Menunjukkan sikap disiplin 2.3.1 Memiliki sikap disiplin terhadap
terhadap aturan sebagai cerminan aturan sebagai cerminan sistem
sistem hukum dan peradilan di hukum dan peradilan di Indonesia.
Indonesia. 2.3.2 Menunjukkan sikap disiplin
terhadap aturan sebagai cerminan
24

sistem hukum dan peradilan di


Indonesia.
3.3 Mendiskripsikan sistem hukum 3.3.1 Menjelaskan makna hukum.
dan peradilan di Indonesia sesuai 3.3.2 Menguraikan klasifikasi hukum.
dengan Undang-Undang Dasar 3.3.3 Menjelaskan tata hukum Republik
Negara Republik Indonesia Tahun Indonesia.
1945. 3.3.4 Menjelaskan makna Lembaga
Peradilan.
3.3.5 Mengidentifikasi dasar hukum
Lembaga Peradilan di Indonesia.
3.3.6 Mendiskripsikan klasifikasi
Lembaga Peradilan di Indonesia.
3.3.7 Mendiskripsikan perangkat
Lembaga Peradilan di Indonesia
3.3.8 Mendiskripsikan tingkatan
Lembaga Peradilan di Indonesia.
3.3.9 Mengidentifikasi peran Lembaga
Peradilan di Indonesia.
3.3.10 Mengategorikan perilaku yang
sesuai dengan hukum.
3.3.11 Mengategorikan perilaku yang
bertentangan dengan hukum
beserta sanksinya.
4.3 Menyaji hasil penalaran tentang 4.3.1 Menalar tentang sistem hukum dan
sistem hukum dan peradilan di peradilan di Indonesia sesuai
Indonesia sesuai dengan Undang- dengan Undang-Undang Dasar
Undang Dasar Negara Republik Negara Republik Indonesia Tahun
Indonesia Tahun 1945. 1945.
4.3.2 Menyaji hasil penalaran tentang
sistem hukum dan peradilan di
Indonesia sesuai dengan Undang-
Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945.

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasikan dan
mengkomunikasikan peserta didik dapat:
1. Meyakini nilai-nilai dalam sistem hukum dan peradilan di Indonesia sesuai dengan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai bentuk
pengabdian kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Mensyukuri nilai-nilai dalam sistem hukum dan peradilan di Indonesia sesuai dengan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai bentuk
pengabdian kepada Tuhan Yang Maha Esa.
3. Memiliki sikap disiplin terhadap aturan sebagai cerminan sistem hukum dan
peradilan di Indonesia.
4. Menunjukkan sikap disiplin terhadap aturan sebagai cerminan sistem hukum dan
peradilan di Indonesia.
25

5. Menyimpulkan makna lembaga hukum


6. Mengidentifikasi dasar hukum Lembaga Peradilan di Indonesia
7. Mengklasifikasi Lembaga Peradilan di Indonesia
8. Menalar sistem hukum dan peradilan di Indonesia sesuai dengan Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
9. Menyaji hasil penalaran sistem hukum dan peradilan di Indonesia sesuai dengan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

D. Materi Pembelajaran
1. Mencermati Sistem Peradilan di Indonesia
a. Makna Lembaga Peradilan
Setelah mempelajari system hukum dari berbagai aspek, pada bagian ini kalian akan
diajak untuk menelaah lembaga negara yang mengawasi pelaksanaan dari suatu kaidah
hukum. Lembaga ini sering disebut sebagai lembaga peradilan, yang merupakan wahana
bagi setiap rakyat yang mencari keadilan untuk mendapatkan haknya sesuai dengan
ketentuan hukum yang berlaku. Berbicara mengenai lembaga peradilan nasional, maka tidak
bisa terlepas dari konsep kekuasaan negara. Kekuasaan yang dimaksud adalah kekuasaan
kehakiman. Di Indonesia, perwujudan kekuasaan kehakiman ini diatur sepenuhnya dalam
Undang-Undang RI nomor 48 tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman, yang merupakan
penyempurnaan dari Undang-Undang RI Nomor 14 tahun 1970 tentang pokok pokok
kekuasaan kehakiman. Menyelesaikan perselisihan dengan damai dan secara melembaga
(Prof. Dr. Adi Sulistiyono, S.H., M.H. Dr. Isharyanto, S.H., 2018).
Kekuasaan kehakiman di Indonesia dilakukan oleh Mahkamah Agung, badan
peradilan yang berada di bawah Mahkamah Agung meliputi badan peradilan yang berada di
lingkungan Peradilan Umum, Peradilan Agama, Peradilan Militer dan Peradilan Tata Usaha
Negara, serta oleh sebuah Mahkamah Konstitusi.
Lembaga-lembaga tersebut berperan sebagai penegak keadilan, dan dibersihkan dari
setiap intervensi baik dari lembaga legislatif, eksekutif maupun lembaga lainnya. Proses
peradilan dilaksanakan di sebuah tempat yang dinamakan pengadilan. Dengan demikian
terdapat perbedaan antara konsep peradilan dengan pengadilan. Peradilan menunjukan pada
proses mengadili perkara sesuai dengan kategori perkara yang diselesaikan. Sedangkan
pengadilan menunjukkan pada tempat untuk mengadili perkara atau tempat untuk
melaksanakan proses peradilan guna menegakkan hukum.
Dari uraian di atas dapat dirumuskan bahwa lembaga peradilan nasional sama artinya
dengan pengadilan negara, yaitu lembaga yang dibentuk oleh negara sebagai bagian dari
26

otoritas negara di bidang kekuasaan kehakiman dengan sumber hukumnya peraturan


perundang-undangan yang berlaku di dalam negara. Pengadilan secara umum mempunyai
tugas untuk mengadili perkara menurut hukum dengan tidak membeda-bedakan orang.
Pengadilan tidak boleh menolak untuk memeriksa, mengadili dan memutus suatu perkara
yang diajukan dengan dalih bahwa hukum tidak ada atau kurang, akan tetapi pengadilan
wajib memeriksa dan mengadili setiap perkara peradilan yang masuk.
b. Dasar Hukum Lembaga Peradilan
Adapun yang menjadi dasar hukum terbentuknya lembaga-lembaga peradilan
nasional adalah:
• Pancasila terutama sila kelima, yaitu “Keadilan Sosial Bagi Seluruh rakyat
Indonesia”
• Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 bab IX pasal 24 ayat
(2) dan (3), yaitu:
(2) Kekuasaan kehakiman dilakukan oleh sebuah Mahkamah Agung dan badan
peradilan yang berada di bawahnya dalam lingkungan peradilan umum, lingkungan
peradilan agama, lingkungan peradilan militer, lingkungan peradilan tata usaha
negara, dan oleh sebuah Mahkamah Konstitusi.
(3) Badan-badan lain yang fungsinya berkaitan dengan kekuasaan kehakiman
diatur dalam undang-undang.
• Undang-Undang RI Nomor 3 tahun 1997 tentang Pengadilan Anak
• Undang-Undang RI Nomor 31 tahun 1997 tentang Peradilan Militer
• Undang-Undang RI Nomor 26 tahun 2000 tentang Pengadilan HAM
• Undang-Undang RI Nomor 14 tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak
• Undang-Undang RI Nomor 24 tahun 2003 tentang Mahkamah Konstitusi
• Undang-Undang RI Nomor 5 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas Undang-Undang
Nomor 14 Tahun 1985 Tentang Mahkamah Agung
• Undang-Undang RI Nomor 8 tahun 2004 tentang Perubahan Atas Undang-Undang
Nomor 2 Tahun 1986 Tentang Peradilan Umum
• Undang-Undang RI Nomor 9 tahun 2004 tentang Perubahan Atas Undang-Undang
Nomor 7 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara
• Undang-Undang RI Nomor 3 tahun 2006 tentang Perubahan Atas Undang-Undang
Nomor 5 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama
27

• Undang-Undang RI Nomor 3 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-


Undang Nomor 14 Tahun 1985 Tentang Mahkamah Agung
• Undang-Undang RI Nomor 46 Tahun 2009 tentang Pengadilan Tindak Pidana
Korupsi
• Undang-Undang RI Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman
• Undang-Undang RI Nomor 49 tahun 2009 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-
Undang Nomor 2 Tahun 1986 Tentang Peradilan Umum
• Undang-Undang RI Nomor 50 tahun 2009 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-
Undang Nomor 5 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama
• Undang-Undang RI Nomor 51 tahun 2009 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-
Undang Nomor 7 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negar

c. Klasifikasi Lembaga Peradilan


Pada bagian sebelumnya kalian telah menelaah hakikat lembaga peradilan. Nah,
pada bagian ini kalian akan diajak untuk menelusuri klasifikasi atau macam-macam lembaga
peradilan yang berdiri di Indonesia.
Dalam pasal 18 Undang-Undang RI Nomor 48 tahun 2009 tentang kekuasaan
kehakiman disebutkan bahwa “Kekuasaan kehakiman dilakukan oleh sebuah Mahkamah
Agung dan badan peradilan yang berada di bawahnya dalam lingkungan peradilan umum,
lingkungan peradilan agama, lingkungan peradilan militer, lingkungan peradilan tata usaha
negara, dan oleh sebuah Mahkamah Konstitusi” (Pratiwi, n.d.). Dari ketentuan di atas,
sesungguhnya badan peradilan nasional dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
a. Peradilan Sipil, yang terdiri dari:
1) Peradilan Umum, yang meliputi: a) Pengadilan Negeri berkedudukan di ibu kota
kabupaten atau kota, b) Pengadilan Tinggi berkedudukan di ibu kota provinsi, c) Mahkamah
Agung berkedudukan di ibu kota negara.
2) Peradilan Khusus, yang meliputi:
a) Peradilan Agama yang terdiri dari: (1) Pengadilan Agama yang berkedudukan di ibu kota
kabupaten atau kota (2) Pengadilan Tinggi Agama yang berkedudukan di ibu kota provinsi
b) Peradilan Syariah Islam di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam
c) Peradilan Tata Usaha Negara yang terdiri dari: (1) Pengadilan Tata Usaha Negara yang
berkedudukan di ibu kota kabupaten atau kota. (2) Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara
yang berkedudukan di ibu kota provinsi
28

d) Mahkamah Konstitusi
b. Peradilan Militer, terdiri dari:
1) Pengadilan Militer
2) Pengadilan Militer Tinggi
3) Pengadilan Militer Utama
4) Pengadilan Militer Pertempuran

Badan-badan peradilan di atas merupakan sarana bagi rakyat pencari keadilan untuk
mendapatkan haknya di dalam lapangan peradilan nasional. Badan-badan tersebut
mempunyai fungsi tersendiri sesuai dengan kompetensinya. Kompetensi sebuah lembaga
peradilan terdiri dari:
1. Kompetensi relatif, yaitu kompetensi yang berkaitan dengan tugas dan wewenangnya
untuk mengadili suatu perkara. Misalnya penyelesaian perkara perceraian bagi
penduduk yang beragama Islam, maka yang berwenang untuk menyelesaikannya
adalah peradilan agama. Tindak pidana yang dilakukan oleh anggota TNI,
disidangkan di pengadilan militer.
2. Kompetensi absolut, yaitu kompetensi yang berkaitan dengan wilayah hukum atau
wilayah tugas suatu badan peradilan. Misalnya pengadilan negeri, wilayah hukumnya
hanya meliputi satu kabupaten atau kota dan hanya berwenang menyidangkan
perkara hukum yang terjadi wilayah hukumnya.

d. Perangkat Lembaga Peradilan


Setelah kalian mempelajari klasifikasi dari lembaga peradilan nasional sudah barang
tentu kalian mempunyai gambaran bahwa begitu banyaknya sarana untuk mencari keadilan.
Nah, untuk menjalankan tugas dan fungsinya di bidang kekuasan kehakiman, setiap lembaga
peradilan mempunyai alat kelengkapan atau perangkatnya. Pada bagian ini, kalian akan
diajak untuk mengidentifikasi perangkat dari lembaga-lembaga peradilan tersebut
(Numertayasa et al., 2022).
a. Peradilan Umum Pada awalnya peradilan umum diatur dalam Undang-Undang RI
Nomor 2 tahun 1986. Setelah dinilai tidak sesuai lagi dengan perkembangan dan
kebutuhan hukum masyarakat dan kehidupan ketatanegaraan menurut Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, undang-undang ini
diubah dengan Undang-Undang RI Nomor 8 tahun 2004 tentang perubahan atas
Undang-Undang RI Nomor 2 tahun 1986 tentang Peradilan Umum dan Undang-
29

Undang RI Nomor 49 tahun 2009 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang


Nomor 2 Tahun 1986 Tentang Peradilan Umum. Berdasarkan undang-undang ini,
kekuasaan kehakiman di lingkungan Peradilan Umum dilaksanakan oleh
Pengadilan Negeri, Pengadilan Tinggi dan Mahkamah Agung.
1) Pengadilan Negeri Pengadilan Negeri mempunyai daerah hukum yang
meliputi wilayah kabupaten atau kota dan berkedudukan di ibu kota
kabupaten kota. Pengadilan Negeri dibentuk berdasarkan keputusan presiden.
Untuk menjalankan tugas dan fungsinya, Pengadilan negeri mempunyai
perangkat yang terdiri atas: pimpinan (yang terdiri dari seorang ketua dan
seorang wakil ketua), hakim (yang merupakan pejabat pelaksana kekuasaan
kehakiman), panitera (yang dibantu oleh wakil panitera, panitera muda dan
panitera muda penganti), sekretaris dan jurusita (yang dibantu oleh juru sita
pengganti).
2) Pengadilan Tinggi Pengadilan tinggi merupakan pengadilan tingkat banding.
Perangkat Pengadilan Tinggi terdiri atas pimpinan, hakim anggota, panitera
dan sekretaris. Pimpinan pengadilan tinggi terdiri atas seorang ketua ketua
dan seorang wakil ketua. Hakim anggota anggota Pengadilan Tinggi adalah
hakim tinggi. Pengadilan tinggi dibentuk dengan undang-undang.
3) Mahkamah Agung Mahkamah Agung merupakan salah satu pelaku
kekuasaan kehakiman sebagaimana yang dimaksud dalam Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Mahkamah Agung diatur oleh
Undang-Undang RI Nomor 5 tahun 2004 tentang perubahan atas Undang-
Undang RI Nomor 14 tahun 1985 tentang Mahkamah Agung dan Undang-
Undang RI Nomor 3 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-
Undang Nomor 14 Tahun 1985 Tentang Mahkamah Agung.
b. Peradilan Agama Peradilan agama di atur dalam Undang-Undang RI Nomor 7
tahun 1989 tentang Peradilan Agama dan Undang-Undang RI Nomor 3 tahun
2006 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1989 Tentang
Peradilan Agama, serta Undang-Undang RI Nomor 50 tahun 2009 tentang
Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1989 Tentang Peradilan
Agama. Kekuasaan kehakiman di lingkungan peradilan agama dilaksanakan oleh
Pengadilan agama dan Pengadilan Tinggi Agama. Kekuasaan kehakiman pada
peradilan agama berpuncak pada Mahkamah Agung.
a. Pengadilan agama berkedudukan di ibu kota kabupaten/kota
30

b. Pengadilan tinggi agama berkedudukan di ibukota provinsi


c. Peradilan Tata Usaha Negara Pada awalnya, Peradilan Tata Usaha Negara di atur
dalam Undang-Undang RI Nomor 5 tahun 1986, kemudian undang-undang
tersebut diubah dengan Undang-Undang RI Nomor 9 tahun 2004 tentang
Perubahan atas Undang-Undang RI Nomor 5 tahun 1986 tentang Peradilan Tata
Usaha Negara, serta diubah lagi dengan Undang-Undang RI Nomor 51 tahun
2009 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1986
Tentang Peradilan Tata Usaha Negara. Kekuasaan kehakiman di lingkungan
Peradilan Tata Usaha Negara dilaksanakan oleh Pengadilan Tata Usaha Negara
dan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara.
Tujuan :
• Memberi perlindungan terhadap hak-hak rakyat yang bersumber dari hak individu.
• Memberi perlindungan yang didasarkan kepentingan bersaing individu yang hidup
dalam masyarakat tersebut.
Fungsi : menyelesaikan konflik antara pemerintahan dengan rakyat.
a. Pengadilan tata usaha negara, berkedudukan di ibu kota kabupaten/kota
b. Pengadilan tinggi tata usaha negara, berkedudukan di ibu kota provinsi
d. Peradilan Militer

Peradilan Militer diatur dalam Undang-Undang RI Nomor 31 tahun 1997. Dalam undang-
undang tersebut, yang dimaksud dengan pengadilan adalah badan yang melaksanakan
kekuasan kehakiman di lingkungan peradilan militer yang meliputi Pengadilan Militer,
Pengadilan Militer Tinggi, Pengadilan Militer Utama dan Pengadilan Militer Pertempuran.
Dalam peradilan militer dikenal adanya oditurat, yaitu badan di lingkungan TNI yang
melakukan kekuasaan pemerintahan negara negara di bidang penuntutan dan penyidikan
berdasarkan pelimpahan dari Panglima TNI. Oditurat terdiri atas oditurat militer, oditurat
militer tinggi, oditurat jenderal dan oditurat militer pertempuran.

c. Mahkamah Konstitusi

Mahkamah Konstitusi keberadaanya merupakan perwujudan dari pasal 24 C Undang-


Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Lebih lanjut Mahkamah Konstitusi
diatur dalam Undang-Undang RI Nomor 24 tahun 2003 tentang Mahkamah Konstitusi.
Mahkamah Konstitusi terdiri dari 9 (sembilan) orang hakim konstitusi yang diajukan
masing-masing 3 (tiga) orang oleh DPR, Presiden dan Mahkamah Agung, dan ditetapkan
31

dengan Keputusan Presiden. Susunan organisasinya terdiri atas seorang Ketua merangkap
anggota, seorang Wakil Ketua merangkap anggota, dan 7 (tujuh) anggota hakim konstitusi.
Untuk kelancaran tugas dan wewenangnya Mahkamah Konstitusi dibantu oleh sebuah
Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan, yang susunan organisasi, fungsi, tugas, dan
wewenangnya diatur lebih lanjut dengan Keputusan Presiden atas usul Mahkamah
Konstitusi

e. Tingkatan Lembaga Peradilan


Pada bagian ini kalian akan diajak untuk menelaah tingkatan lembaga peradilan di
Indonesia. Sebagaimana telah kalian pelajari sebelumnya bahwa lembaga peradilan
dimiliki oleh setiap wilayah yang ada di Indonesia. Lembaga-lembaga tersebut
tentunya tidak semuanya berkedudukan sejajar, akan tetapi ditempatkan secara hierarki
(bertingkat-tingkat) sesuai dengan peran dan fungsinya. Adapun tingkatan lembaga
peradilan adalah sebagai berikut:
a. Pengadilan Tingkat Pertama (Pengadilan Negeri), Pengadilan tingkat pertama
dibentuk berdasarkan keputusan presiden. Pengadilan tingkat pertama
mempunyai kekuasaan hukum yang meliputi satu wilayah kabupaten/kota.
b. Pengadilan Tingkat Kedua, Pengadilan tingkat kedua disebut juga pengadilan
tinggi yang dibentuk dengan undang-undang. Daerah hukum pengadilan tinggi
pada dasarnya meliputi satu provinsi.
c. Kasasi oleh Mahkamah Agung Mahkamah Agung berkedudukan sebagai puncak
semua peradilan dan sebagai pengadilan tertinggi untuk semua lingkungan
peradilan dan memberi pimpinan kepada pengadilan-pengadilan yang
bersangkutan. Dalam hal kasasi, yang menjadi wewenang Mahkamah Agung
adalah membatalkan atau menyatakan tidak sah putusan hakim pengadilan tinggi
karena putusan itu salah atau tidak sesuai dengan undang-undang.

Sumber Ajar

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan revisi 2017. Pendidikan Pancasila dan


Kewarganegaraan, Kelas XI. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Halaman: 89-105. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2018

Pratiwi, S. A. (n.d.). MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA RENCANA AKSI 1 Nama


Shoumy Aulia Pratiwi UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN.
32

Prof. Dr. Adi Sulistiyono, S.H., M.H. Dr. Isharyanto, S.H., M. H. (2018). Dalam Teori dan
Praktik Sistem Peradilan.
33

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Nama Sekolah : SMA NEGERI 14 MEDAN


Mata Pelajaran : PPKn
Kelas / Semester : XI / 1
Materi Pokok : Mencermati Sistem Peradilan di Indonesia
Alokasi waktu : 2 x 45 menit
Pertemuan ke : II (Dua)

B. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya
terkait fenomena dan kejadian tampak mata
4. Mengolah, Menyaji dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat dan ranah abstrak) (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
Kompetensi Dasar Indikator
1.3 Mensyukuri nilai-nilai dalam 1.3.1 Menyakini nilai-nilai dalam
sistem hukum dan peradilan di sistem hukum dan peradilan di
Indonesia sesuai dengan Indonesia sesuai dengan Undang-
UndangUndang Dasar Negara Undang Dasar Negara Republik
Republik Indonesia Tahun 1945 Indonesia Tahun 1945 sebagai
sebagai bentuk pengabdian kepada bentuk pengabdian kepada Tuhan
Tuhan Yang Maha Esa. Yang Maha Esa.
1.3.2 Mensyukuri nilai-nilai dalam
sistem sistem hukum dan peradilan
di Indonesia sesuai dengan Undang-
34

Undang Dasar Negara Republik


Indonesia Tahun 1945 sebagai
bentuk pengabdian kepada Tuhan
Yang Maha Esa.
2.3 Menunjukkan sikap disiplin 2.3.1 Memiliki sikap disiplin
terhadap aturan sebagai cerminan terhadap aturan sebagai cerminan
sistem hukum dan peradilan di sistem hukum dan peradilan di
Indonesia. Indonesia.
2.3.2 Menunjukkan sikap disiplin
terhadap aturan sebagai cerminan
sistem hukum dan peradilan di
Indonesia.
3.3 Mendiskripsikan sistem hukum 3.3.1 Menjelaskan makna hukum.
dan peradilan di Indonesia sesuai 3.3.2 Menguraikan klasifikasi
dengan Undang-Undang Dasar hukum.
Negara Republik Indonesia Tahun 3.3.3 Menjelaskan tata hukum
1945. Republik Indonesia.
3.3.4 Menjelaskan makna Lembaga
Peradilan.
3.3.5 Mengidentifikasi dasar hukum
Lembaga Peradilan di Indonesia.
3.3.6 Mendiskripsikan klasifikasi
Lembaga Peradilan di Indonesia.
3.3.7 Mendiskripsikan perangkat
Lembaga Peradilan di Indonesia
3.3.8 Mendiskripsikan tingkatan
Lembaga Peradilan di Indonesia.
3.3.9 Mengidentifikasi peran
Lembaga Peradilan di Indonesia.
3.3.10 Mengategorikan perilaku
yang sesuai dengan hukum.
35

3.3.11 Mengategorikan perilaku


yang bertentangan dengan hukum
beserta sanksinya.
4.3 Menyaji hasil penalaran tentang 4.3.1 Menalar tentang sistem hukum
sistem hukum dan peradilan di dan peradilan di Indonesia sesuai
Indonesia sesuai dengan Undang- dengan Undang-Undang Dasar
Undang Dasar Negara Republik Negara Republik Indonesia Tahun
Indonesia Tahun 1945. 1945.
4.3.2 Menyaji hasil penalaran
tentang sistem hukum dan peradilan
di Indonesia sesuai dengan Undang-
Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945.

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasikan
dan mengkomunikasikan peserta didik dapat:
1. Meyakini nilai-nilai dalam sistem hukum dan peradilan di Indonesia sesuai dengan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai bentuk
pengabdian kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Mensyukuri nilai-nilai dalam sistem hukum dan peradilan di Indonesia sesuai
dengan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai
bentuk pengabdian kepada Tuhan Yang Maha Esa.
3. Memiliki sikap disiplin terhadap aturan sebagai cerminan sistem hukum dan
peradilan di Indonesia.
4. Menunjukkan sikap disiplin terhadap aturan sebagai cerminan sistem hukum dan
peradilan di Indonesia.
5. Menyimpulkan makna lembaga hukum
6. Mengidentifikasi dasar hukum Lembaga Peradilan di Indonesia
7. Mengklasifikasi Lembaga Peradilan di Indonesia.
8. Menalar sistem hukum dan peradilan di Indonesia sesuai dengan Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
9. Menyaji hasil penalaran sistem hukum dan peradilan di Indonesia sesuai dengan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
36

TUGAS KELOMPOK

Kerjakanlah petunjuk dibawah ini


1. Buatlah pertanyaan mengenai materi Perangkat Lembaga Peradilan sesuaikan
dengan tujuan pembelajaran, kembangkan rasa ingin tahu kalian,
2. Carilh informasi melalui pengamatan, atau membaca sumber lain untuk
menjawab pertanyaan yang kalian susun.
3. Diskusikan dengan kelompok informasi yang kalian temukan dan jawab
pertanyaan yang kalian susun sesuaikan dengan tujuan pembelajaran
4. Buatlah kesimpulan dari kelompok kalian mengenai materi dan sesuaikan
dengan tujuan pembelajaran.
5. Kemudian susunlah hasil diskusi kalian secara tertulis, dan di sajikan atau di
presentasikan di depan kelas!

Tabel Pertanyaan

No. Pertanyaan Mengidentifikasi/Jawaban dari


Pertanyaan

1.

2.

3.

4.

Paraf
Catatan
Hari/tanggal Nilai Orang
Guru Guru
Tua
37

PERANGKAT PENILAIAN

Sekolah : SMA Negeri 14 MEDAN

Kelas/Semester : XI/I

Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)

Materi Pokok : Mencermati Sistem Peradilan di Indonesia

Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit

Pertemuan ke : II (Dua)

A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya
terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Mengolah, Menyaji dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat dan ranah abstrak) (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator

Kompetensi Dasar Indikator

1.3 Mensyukuri nilai-nilai dalam 1.3.1 Menyakini nilai-nilai dalam sistem


sistem hukum dan peradilan di hukum dan peradilan di Indonesia sesuai
Indonesia sesuai dengan Undang- dengan Undang-Undang Dasar Negara
Undang Dasar Negara Republik Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai
Indonesia Tahun 1945 sebagai bentuk pengabdian kepada Tuhan Yang
bentuk pengabdian kepada Tuhan Maha Esa.
Yang Maha Esa.
1.3.2 Mensyukuri nilai-nilai dalam sistem
sistem hukum dan peradilan di Indonesia
sesuai dengan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945
38

sebagai bentuk pengabdian kepada Tuhan


Yang Maha Esa.

2.3 Menunjukkan sikap disiplin 2.3.1 Memiliki sikap disiplin terhadap


terhadap aturan sebagai cerminan aturan sebagai cerminan sistem hukum dan
sistem hukum dan peradilan di peradilan di Indonesia.
Indonesia.
2.3.2 Menunjukkan sikap disiplin terhadap
aturan sebagai cerminan sistem hukum dan
peradilan di Indonesia.

3.3 Mendiskripsikan sistem hukum 3.3.1 Menjelaskan makna hukum.


dan peradilan di Indonesia sesuai
dengan Undang-Undang Dasar 3.3.2 Menguraikan klasifikasi hukum.
Negara Republik Indonesia Tahun 3.3.3 Menjelaskan tata hukum Republik
1945. Indonesia.

3.3.4 Menjelaskan makna Lembaga


Peradilan.

3.3.5 Mengidentifikasi dasar hukum


Lembaga Peradilan di Indonesia.

3.3.6 Mendiskripsikan klasifikasi Lembaga


Peradilan di Indonesia.

3.3.7 Mendiskripsikan perangkat Lembaga


Peradilan di Indonesia

3.3.8 Mendiskripsikan tingkatan Lembaga


Peradilan di Indonesia.

3.3.9 Mengidentifikasi peran Lembaga


Peradilan di Indonesia.

3.3.10 Mengategorikan perilaku yang


sesuai dengan hukum.

3.3.11 Mengategorikan perilaku yang


bertentangan dengan hukum beserta
sanksinya.

4.3 Menyaji hasil penalaran tentang 4.3.1 Menalar tentang sistem hukum dan
sistem hukum dan peradilan di peradilan di Indonesia sesuai dengan
Indonesia sesuai dengan Undang- Undang-Undang Dasar Negara Republik
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Indonesia Tahun 1945.
39

4.3.2 Menyaji hasil penalaran tentang


sistem hukum dan peradilan di Indonesia
sesuai dengan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

C. Tujuan Pembelajaran

Melalui kegiatan mengamati, menanya, mengumpulkan informasi,


mengasosiasikan dan mengkomunikasikan peserta didik dapat:

1. Meyakini nilai-nilai dalam sistem hukum dan peradilan di Indonesia sesuai dengan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai bentuk
pengabdian kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Mensyukuri nilai-nilai dalam sistem hukum dan peradilan di Indonesia sesuai dengan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai bentuk
pengabdian kepada Tuhan Yang Maha Esa.
3. Memiliki sikap disiplin terhadap aturan sebagai cerminan sistem hukum dan
peradilan di Indonesia.
4. Menunjukkan sikap disiplin terhadap aturan sebagai cerminan sistem hukum dan
peradilan di Indonesia.
5. Menyimpulkan makna lembaga hukum
6. Mengidentifikasi dasar hukum Lembaga Peradilan di Indonesia
7. Mengklasifikasi Lembaga Peradilan di Indonesia
8. Menalar sistem hukum dan peradilan di Indonesia sesuai dengan Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
9. Menyaji hasil penalaran sistem hukum dan peradilan di Indonesia sesuai dengan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

1. Penilaian Pengetahuan

Nama Peserta Didik :

Kelas/Semester : XI/1

Tanggal Pengamatan :

Materi Pokok : Mencermati Sistem Peradilan di Indonesia

Teknik Penilaian : Tes Tertulis

Bentuk Instrumen : Essay

No. Jawaban Instrumen Skor


40

1 a) Immanuel Kant: Hukum adalah Kemukakan tiga


segala keseluruhan syarat dimana pengertian hukum dari
seseorang memiliki kehendak bebas para ahli hukum yang
dari orang yang satu dapat kamu ketahui, kemudian
menyesuaikan diri dengan kehendak jelaskan letak persamaan
bebas dari orang lain dan menuruti dan perbedaanya!
peraturan hukum tentang
kemerdekaan.

b) Achmad Ali: Hukum merupakan


seperangkat norma mengenai apa yang
benar dan salah, yang dibuat dan
diakui eksistensinya oleh pemerintah,
baik yang tertuang dalam aturan
tertulis maupun yang tidak, terikat dan
sesuai dengan kebutuhan masyarakat
secara menyeluruh, dan dengan
ancaman sanksi bagi pelanggar aturan
norma itu.

c) Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja:


Hukum adalah keseluruhan kaidah
serta semua asas yang mengatur
pergaulan hidup dalam masyarakat dan
bertujuan untuk memelihara ketertiban 20
serta meliputi berbagai lembaga dan
proses guna mewujudkan berlakunya
kaidah sebagai suatu kenyataan dalam
masyarakat

d) Prof. Dr. Van Kan: Hukum


merupakan keseluruhan peraturan
hidup yang sifatnya memaksa untuk
melindungi kepentingan manusia di
dalam masyarakat suatu negara.

e) S.M. Amin: Hukum adalah


sekumpulan peraturan yang terdiri dari
norma dan sanksi-sanksi. Tujuannya
ialah mengadakan ketertiban dalam
pergaulan manusia dalam suatu
masyarakat sehingga ketertiban dan
keamanan terjaga dan terpelihara.
41

f) J.C.T. Simorangkir: Hukum


merupakan segala peraturan yang
sifatnya memaksa dan menentukan
segala tingkah laku manusia dalam
masyarakat dan dibuat oleh suatu
lembaga yang berwenang.

g) Drs. E. Utrecht, S.H.: Hukum adalah


suatu himpunan peraturan yang di
dalamnya berisi tentang perintah dan
larangan, yang mengatur tata tertib
kehidupan dalam bermasyarakat dan
harus ditaati oleh setiap individu
dalam masyarakat karena pelanggaran
terhadap pedoman hidup itu bisa
menimbulkan tindakan dari pihak
pemerintah suatu negara atau lembaga.

Persamaannya: Bahwa pendapat tersebut


memuat unsur-unsur hukum, yaitu berisi
peraturan disertai sanksi yang tegas yang
bertujuan untuk melindungi kepetingan dan
kesejahteraan bersama Perbedaannya:
perbedaannya terletak pada perumusannya
dan pada sudut pandangnya yang berbeda-
beda tetapi mempunyai makna yang sama.

2 Tata Hukum dikenal juga dengan istilah Jelaskan pengertian tata


“rechtorde” yang berasal dari bahasa hukum Indonesia!
Belanda. Arti “rechtorde” adalah susunan
hukum. Tata Hukum adalah memberikan
tempat yang sebenarnya pada hukum. Yang
dimaksud dengan memberi tempat yang
sebenarnya adalah menyusun dengan baik
dan tertib aturan-aturan hukum dalam
pergaulan hidup agar ketentuan yang
berlaku dan mudah dapat diketahui dan
digunakan untuk menyelesaikan setiap
peristiwa hukum yang terjadi. Tata hukum 20
merupakan hukum positif atau hukum yang
berlaku di suatu negara pada saat sekarang.
Tata hukum bertujuan untuk
mempertahankan, memelihara, dan
melaksanakan tertib hukum bagi masyarakat
suatu negara sehingga dapat dicapai
42

ketertiban di negara tersebut. Tata hukum


Indonesia merupakan keseluruhan peraturan
hukum yang diciptakan oleh negara dan
berlaku bagi seluruh masyarakat Indonesia
yang berpedoman pada Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945, dan pelaksanaan tata hukum tersebut
dapat dipaksakan oleh alat-alat negara yang
diberi kekuasaan.

3. a. Kompetensi absolut, yaitu kompetensi Jelaskan perbedaan


yang berkaitan dengan tugas dan antara kompetensi
wewenangnya untuk mengadili suatu absolut dan kompetensi
perkara. Misalnya penyelesaian perkara relatif dari suatu
perceraian bagi penduduk yang beragama Lembaga Peradilan!
Islam, maka yang berwenang untuk
menyelesaikannya adalah peradilan agama.
Tindak pidana yang dilakukan oleh anggota
TNI, disidangkan di pengadilan militer.

b. Kompetensi relatif, yaitu kompetensi


yang berkaitan dengan wilayah hukum atau
wilayah tugas suatu badan peradilan. 20
Misalnya pengadilan negeri, wilayah
hukumnya hanya meliputi satu kabupaten
atau kota dan hanya berwenang
menyidangkan perkara hukum yang terjadi
di wilayah hukumnya

4. Karena Setiap anggota masyarakat Mengapa kita mesti


mempunyai berbagai kepentingan, baik mematuhi hukum?
kepentingan yang sama maupun berbeda. Jelaskan!
Tidak jarang di masyarakat perbedaan
kepentingan sering menimbulkan
pertentangan yang menyebabkab timbulnya
suasana yang tidak tertib dan tidak teratur. 20
Dengan demikian, untuk mencegah
timbulnya ketidaktertiban dan
ketidakteraturan dalam masyarakat, setiap
orang harus patuh pada hukum yang berlaku
sehingga akan tercipta ketertiban dan
keamanan dalam hidup bersama.
43

5. Contoh perilaku yang mencerminkan Deskripsikan contoh-


kepatuhan terhadap hukum. contoh perilaku yang
menunjukkan kepatuhan
a. Dalam kehidupan di lingkungan keluarga, terhadap hukum di
di antaranya sebagai berikut. lingkungan keluarga,
1). Mematuhi perintah orang tua sekolah dan masyarakat!

2). Menghormati orang tua

3). Menjaga kehormatan dan nama baik


keluarga.

b. Dalam kehidupan di lingkungan sekolah,


di antaranya sebagai berikut.

1) Tidak mencontek ketika sedang ulangan

2) Mematuhi tata tertib sekolah

3) Menjauhi perbuatan yang tercela seperti


tawuran, bullying 20
4) Menghormati guru dan karyawan sekolah

c. Dalam kehidupan di lingkungan


masyarakat, di antaranya sebagai berikut.

1) Ikut serta dalam kegiatan kerja bakti

2) Menjaga keamanan dan ketertiban


lingkungan

3) Tidak merusak fasilitas umum

4) Menghormati adat istiadat yang berlaku


di masyarakat

5) Menghindari perbuatan tercela seperti

d. Dalam kehidupan di lingkungan bangsa


dan negara, di antaranya sebagai berikut.

1) Membayar pajak
44

2) Menaati hukum yang berlaku

3) Menghindari perbuatan kriminal dan


pelanggaran hukum lainnya

4) Menghormati aparat hukum.

2. Keterampilan

Lembar Pengamatan Presentasi Hasil Praktik Kewarganegaraan

Satuan Pendidikan :

Nama Peserta Didik : (Berdasarkan kelompok)

Kelas/Semester : XI/ 1

Tanggal : Pada saat pertemuan 2

Aspek Penilaian

Nama Rata-rata
No Siswa Kedalama Presenta nilai
. Partisipa Komunik Kerjasa
n Isi si
si asi ma
paparan laporan

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Dst
45

Rubrik Form Penilaian Keterampilan

Partisipasi

4 = sangat aktif dan sesuai aturan dalam diskusi dan presentasi

3 = aktif dalam diskusi dan presentasi

2 = aktif dalam diskusi dan presentasi

1 = jarang sekali aktif terlibat dalam diskusi dan presentasi

Komunikasi

4= sangat komunikatif dan bahasa runtut dalam diskusi dan presentasi

3= komunikatif dalam diskusi dan presentasi

2= kurang aktif dalam diskusi dan presentasi

1= jarang sekali berkomentar dan terlibat dalam diskusi dan presentasi

Kerjasama

4= sangat aktif mengerjakan dan membantu teman dalam proses diskusi dan presentasi

3= aktif bekerja dalam tim diskusi dan presentasi

2= kurang aktif dalam tim diskusi dan presentasi

1= jarang sekali aktif terlibat dalam tim diskusi dan presentasi

Kedalaman isi dan paparan

4 = paparan laporan luas dengan argumentasi yang kuat

2 = paparan singkat dengan argumentasi yang kuat

1 = paparan luas dengan argumentasi yang kurang kuat

1 = paparan singkat dengan argumentasi yang kurang kuat

Presentasi laporan percobaan

4 = semua anggota kelompok aktif dan berusaha menjawab pertanyaan dengan benar.

3 = semua anggota kelompok aktif akan tetapi kurang berusaha menjawab pertanyaan
dengan benar.

2 = beberapa anggota saja yang aktif (dominasi) namun ada usaha untuk menjawab
pertanyaan dengan benar.
46

1 = beberapa anggota saja yang aktif (dominasi) namun kurang berusaha untuk
menjawab pertanyaan dengan benar.

PEDOMAN PENSKORAN

Skor Perolehan
= x 100
Skor Maksimal

3. Penilaian Sikap

1. Lembar Penilaian Observasi Sikap Spiritual

Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap spiritual peserta didik. Berilah tanda cek
(√) pada kolom skor sesuai sikap spiritual yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan
kriteria sebagai berikut :

Nama Peserta Didik :

Kelas/Semester : XI/1

Tanggal Pengamatan :

Materi Pokok : Mencermati Sistem Peradilan di Indonesia

No Aspek Yang Dinilai 1 2 3 4

1 Berdoa sebelum memulai pelajaran

2 Memberi salam pada saat awal dan akhir


presentasi sesuai agama yang dianut.

3 Menjalankan ibadah tepat waktu.

4 Memelihara hubungan baik dengan sesame


umat ciptaanTuhan Yang MahaEsa

5 Menghormati orang lain menjalankan ibadah


sesuai agamanya.

Ketengaran :

1 = Kurang
47

2 = Cukup

3 = Baik

4 = SangatBaik

b. Sikap Sosial

No Contoh perilaku Sl Sr Kd Tp Alasan

1 Menjaga kebersihan lingkungan

2 Menjaga kelestarian alam

3 Membantu fakir miskin dan anak-


anak terlantar

4 Tidak mengganggu orang lain yang


sedang beribahdah

5 Mengikuti kegiatan-kegiatan
keahamaan.

6 Tidak memilih teman berdasarkan


agama

7 Tidak menyinggung perasaan orang


lain

8 Menghormati hak orang lain

9 Tidak mengucilkan teman-teman yag


minorotas

10 Menjaga solidaritas antar umat


beragama.

Keterangan :

4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan

3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan

2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan

sering tidak melakukan


48

1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

Petunjuk Penskoran :

Ketengaran :

1 = Kurang

2 = Cukup

3 = Baik

4 = SangatBaik

Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :

𝑆𝑘𝑜𝑟
𝑥 100 = 𝑠𝑘𝑜𝑟𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟
𝑆𝑘𝑜𝑟𝑇𝑒𝑟𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖

PENILAIAN AKHIR

Petunjuk

Format ini merupakan rangkuman penilaian untuk semua kegiatan yang telah dilaksanakan
oleh siswa. Jumlah tugas/diskusi yang dinilai tergantung pada penilaian yang dilakukan
oleh guru. Jadi pada akhir pembelajaran setiap Bab, siswa mendapatkan nilai akhir beserta
rincian dan catatan guru. Kemudian siswa diminta menunjukkan format ini kepada orang
tua untuk diberi umpan balik dan paraf pada kolom yang tersedia. Lembar ini dapat disalin
atau diadaptasi oeh guru. Kemudian sekolah sebaiknya memfasilitasi untuk
penggandaannya sesuai kebutuhan.

Nama Siswa : .........................................................................

Kelas : XI

Materi/Bab : Mencermati Sistem Peradilan di Indonesia

Penilaian

Tugas/Diskusi Skor
Nilai Kualitatif
Angka

1. Uji Kompetensi

2. Tugas Kelompok
49
50

B. Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Pembelajaran


Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) adalah sebuah terminologi yang
mencakup semua peralatan teknis untuk memproses dan menyampaikan informasi. Dalam
kegiatan pembelajaran, penggunaan alat-alat TIK sangat mendukung dalam proses
pelaksanaan pembelajaran. Penggunaan alat-alat TIK dapat membantu guru menyampaikan
informasi kepada para peserta didik. Peserta didik juga menjadi sangat terbantu dengan
adanya alat-alat TIK tersebut. Adanya alat-alat TIK tersebut membantu mempermudah
siswa dalam proses penerimaan dan pemahaman informasi yang disampaikan oleh guru.
Melalui perantara pemanfaatan alat-alat TIK, guru dan siswa menjadi lebih mudah dalam
bertukar informasi, khususnya saat pelaksanaan pembelajaran.

Adapun di SMA Negeri 14 Medan, pemanfaatan alat-alat TIK dalam pembelajaran


sudah dilakukan dengan baik. Beberapa pemanfaatan tersebut antara lain adalah
penggunaan Laboratorium Komputer dan TIK untuk kegiatan belajar mengenai dasar-dasar
komputer. Adanya Laboratorium Bahasa juga sangat membantu siswa dalam pembelajaran
bahasa. Selain itu, penggunaan proyektor di kelas juga sangat membantu guru dalam
menjelaskan materi yang akan disampaikan kepada peserta didik. Guru dapat menjelaskan
sembari siswa memahami penjelasan guru melalui bantuan tampilan media pembelajaran
dari proyektor. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pemanfaatan teknologi
informasi dan komunikasi di SMA Negeri 14 Medan.

C. Kegiatan Kokulikuler dan Ekstrakulikuler


Kegiatan kokulikuler dan ekstrakulikuler di SMA Negeri 14 Medan berfungsi
sebagai wadah siswa dalam menyalurkan minat dan hobinya di luar jam pelajaran sekolah.
Adapun kegiatan kokulikuler dan ekstrakulikuler yang ada di SMA Negeri 14 Medan antara
lain OSIS dan Pramuka, serta beberapa kegiatan olahraga seperti karate, futsal, dan voli.
Selain itu terdapat juga kegiatan ajang kreasi di sekolah setiap hari Jumat di minggu pertama
setiap bulannya serta kegiatan keagamaan setiap hari Jumat yaitu Pendalaman Al-Quran
bagi peserta didik yang beragama Islam dan Pendalaman Alkitab bagi peserta didik yang
beragama Kristen yang memantapkan nilai religius peserta didik.

D. Refleksi
51

Refleksi dalam kegiatan PLP II ini dilakukan agar mahasiswa dapat mengetahui
sejauh mana kegiatan ini berjalan apakah sudah baik atau belum. Dalam kegiatan ini
mahasiswa melakukan observasi terhadap sekolah, guru, dan juga peserta didik. Selain itu,
dilakukan juga kegiatan mengajar terbimbing. Beberapa kendala yang dihadapi oleh
mahasiswa antara lain miskomunikasi baik itu dengan pihak sekolah maupun dosen.

Adapun dalam mengatasi kendala tersebut mahasiswa berusaha membangun


komunikasi yang baik baik itu dengan pihak sekolah maupun dengan dosen. Mahasiswa
juga selalu memaksimalkan observasi dan kegiatan mengajarnya dengan mengatasi kendala
yang dihadapi agar kegiatan ini tetap dapat berjalan dengan baik.

Refleksi

Kami memberi refleksi kepada siswa-siswi berbentuk quis alternatif yang diberikan
setelah materi pembelajaran selesai didiskusikan. Quis yang kami berikan berupa
pertanyaan-pertanyaan yang relevan terhadap materi pembelajaran dan hal tersebut mampu
membantu siswa-siswi dalam memahami kembali materi pembelajaran tersebut. Selain
quiz, kami juga memberi refleksi berupa kegiatan mencatat kembali materi pembelajran
yang telah dipelajari. Pada saat model pembelajaran menggunakan diskusi kelompok,
refleksi yang kami gunakan ialah pada saat mempresentasikan hasil kerja kelompok di
depan kelas, kami meminta setiap kelompok mengungkapkan hal-hal apa saja yang mereka
dapatkan selama dilakukannya diskusi bersama kelompok belajar, dan mempertanyakan
kepada mereka apa dan bagaimana proses mereka dalam berdiskusi. Kegiatan tersebut kami
lakukan untuk mengetahui bagaimana sikap siswa-siswi dalam melakukan kegiatan diskusi
didalam suatu kelompok dan menjadi refleksi bagi kami terhadap karakteristik terhadap
siswa-siswi.

Kami sebagai mahasiswa PLP juga memberi refleksi kepada guru berupa pertanyaan
terkait siswa yang jarang bahkan tidak pernah hadir dan ruangan kelas yang dipakai oleh
siswa. Guru pamong juga memberikan refleksi kepada mahasiswa berupa saran berupa
teknik mengajar dikelas. Guru pamong memberikan saran terhadap cara mengelola kelas
yang baik yaitu kami sebagai calon guru harus mampu melakukan pendekatan terhadap
siswa, saat di kelas suara kami bisa lebih lantang dan kami juga harus memperhatikan
penampilan saat berada didepan kelas. Guru pamong juga memberikan saran agar kami
sebagai calon pendidik harus mampu menggunakan media pembelajaran yang kreatif
seperti, menggunakan gambar-gambar sejarah, vidio-vidio pembelajaran sejarah yang
kreatif, dan tentunya harus menggunakan teknologi saat ini. Hal tersebut bertujuan agar
pembelajaran di kelas lebih menyenangkan dan tidak monoton.
BAB IV

PENUTUP

A. Simpulan
Secara umum dapat disimpulkan bahwa kegiatan PLP II di SMA NEGERI 14
MEDAN ini berlangsung dengan baik dan lancar sesuai tujuan dan kebutuhan warga
sekolah. Walaupun terdapat beberapa kendala dan hambatan, akan tetapi pihak sekolah
sangat terbuka dan banyak membimbing kami sehingga kegiatan tetap berjalan sesuai
dengan rencana. Hal ini terlihat dari respon positif dari pihak kepala sekolah, guru-guru,
karyawan, dan siswa.

Manfaat yang didapatkan selama melaksanakan kegiatan PLP II SMA NEGERI 14


MEDAN adalah tanggapan anak didik yang sangat antusias dalam mengikuti seluruh
rangkaian kegiatan PLP II yang diselenggarakan. Selain itu, bimbingan dan arahan dari
kepala Sekolah maupun guruguru merupakan bekal yang sangat berharga bagi kami sebelum
nantinya kami menjadi seorang guru yang sesungguhnya.

B. Saran
Perlu adanya pemanfaatan dan peningkatan media dan pembelajaran yang kreatif dan
inofatif serta sesuai dengan karakteristik siswa dalam membantu siswa memahami materi di
SMA Negeri 14 Medan.

52
53
54
LAMPIRAN 3. INSTRUMEN PENILAIAN ANALISIS SILABUS

Nama Mahasiswa : Wan Annisa Zul Husna


Program Studi : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Nama Sekolah : SMA Negeri 14 Medan
PETUNJUK
Berilah skor pada butir-butir pelaksanaan pembelajaran dengan cara melingkari angka pada kolom skor
(2,3,4,5) sesuai dengan kriteria sebagai berikut:
2 = kurang baik
3 = cukup baik
4 = baik
5 = sangat baik

Skor
No Aspek yang dinilai
2 3 4 5
1 Kemampuan merancang peta konsep materi pembelajaran 2 3 4 5
Menentukan pembagian alokasi waktu berdasarkan jam
2 efektif pembelajaran di sekolah berdasarkan peta konsep 2 3 4 5
materi pembelajaran yang telah disusun
3 Kemampuan menganalisis model/metode pembelajaran yang
2 3 4 5
sesuai dengan materi
4 Kemampuan menganalisis media pembelajaran yang sesuai 2 3 4 5
5 Kemampuan menganalisis sistem penilan yang sesuai 2 3 5
dengan materi pembelajaran 4

Skor total

𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑥 100


Nilai = 25

Dengan ini saya menyatakan bahwa penilaian yang saya lakukan sesuai dengan kondisi peserta yang
sebenarnya, dan apabila dikemudian hari ternyata pernyataan saya tidak benar, saya bersedia mempertanggung
jawabkannya.

Medan, 02 Desember 2023

Mengetahui,
Penilaian DPL

Abdinur Batubara, S.Pd., M.Pd


NIP. 199206012019031013

55
LAMPIRAN 3. INSTRUMEN PENILAIAN ANALISIS SILABUS

Nama Mahasiswa : Wan Annisa Zul Husna


Program Studi : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Nama Sekolah : SMA Negeri 14 Medan
PETUNJUK
Berilah skor pada butir-butir pelaksanaan pembelajaran dengan cara melingkari angka pada kolom skor
(2,3,4,5) sesuai dengan kriteria sebagai berikut:
2 = kurang baik
3 = cukup baik
4 = baik
5 = sangat baik

Skor
No Aspek yang dinilai
2 3 4 5
1 Kemampuan merancang peta konsep materi pembelajaran 2 3 4 5
Menentukan pembagian alokasi waktu berdasarkan jam
2 efektif pembelajaran di sekolah berdasarkan peta konsep 2 3 4 5
materi pembelajaran yang telah disusun
3 Kemampuan menganalisis model/metode pembelajaran yang
2 3 4 5
sesuai dengan materi
4 Kemampuan menganalisis media pembelajaran yang sesuai 2 3 4 5
5 Kemampuan menganalisis sistem penilan yang sesuai 2 3 5
dengan materi pembelajaran 4

Skor total 92

𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑥 100


Nilai = 25

Dengan ini saya menyatakan bahwa penilaian yang saya lakukan sesuai dengan kondisi peserta yang
sebenarnya, dan apabila dikemudian hari ternyata pernyataan saya tidak benar, saya bersedia mempertanggung
jawabkannya.

Medan, 02 Desember 2023

Mengetahui,
Guru Pamong

Rumesti Gultom, S.Pd


NIP. 198306262009042007

56
57

LAMPIRAN 4. INSTRUMEN PENILAIAN BAHAN AJAR


Nama Mahasiswa : Wan Annisa Zul Husna
Program Studi : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Nama Sekolah : SMA Negeri 14 Medan

Petunjuk
a. Nilailah dengan cermat Bahan Ajar yang disusun mahasiswa
b. Berilah skor pada aspek yang dinilai dengan cara memberi tanda (√) pada kolom yang tersedia sesuai
dengan kriteria penilaian:
(1) Sangat tidak baik, (2) Tidak baik, (3) Kurang baik, (4) Baik, (5) Sangat baik

No Komponen Kriteria
Skor
Penilaian
1 2 3 4 5
1 Ada judul yang menarik dan
Judul
sesuai dengan isi √
2 Mencantumkan Standar
SK-KD Kompetensi dan Kompetensi √
Dasar
3 Kesesuaian antara Indikator dengan
Indikator
Kompetensi dasar √
a. Tujuan pembelajaran sesuai dengan
4 Tujuan SK-KD √
Pembelajara b. Menunjukkan manfaat yang
n diperolehbagi peserta didik √
a. Sesuai dengan tujuan
pebelajaran √
5 Materi
b. Ada apersepsi dan pengayaan √
materi
a. Ada contoh soal sesuai dengan √
6 Contoh Soal
tujuan pembelajaran
b. Menstimulus peserta didik
untuk mengembangkan √

pengetahuan
58

Ada latihan/tes/simulasi yang


Latihan/tes/Sim sesuai dengan tujuan
7 ul asi pembelajaran yang √
memungkinkan peserta didik
untuk menguasi kompetensi
dasar yang diharapkan
a. terdapat daftar referensi yang
8 Referensi aktualberasal dari buku, media . √

cetak/elektronik, jurnal ilmiah


b. Kesesuaian terhadap aturan
penulisan referensi

B.Substansi materi
9 Kebenaran √
a. Sesuai dengan kaidah keilmuan

b. Testabel/teruji

c. Faktualitas (berdasarkan fakta)



d. Logis/Rasional

a. Kelengkapan Materi

b. Eksplorasi/Pengembangan
10 Cakupan Materi
c. Kolaborasi dengan materi √
yang lain/mata pelajaran lain

d. Deskriptif/Imajinatif

a. Aktualitas (dilihat dari segi materi)
b. Up to date (menggunakan contoh

Kekinian aplikasi/penerapanberdasarkan
11 kondisi nyata saat ini)
c. Inovatif (memunculkan hal-hal √
yang baru)

12 Keterbacaan Bahasa baku dan dapat di mengerti

C. Tampilan Fisik
59

Terbaca, Proporsional dan komposisi


13 Huruf √
yang baik
Tata letak desain proporsional dan
14 Lay out √
menarik
Skor Total 87,5

𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑥 100


Nilai = 120

Medan, 02 Desember 2023

Mengetahui,
Guru Pamong

Rumesti Gultom, S.Pd.


NIP. 198306262009042007
60

LAMPIRAN 5. INSTRUMEN PENILAIAN MEDIA PEMBELAJARAN


Nama Mahasiswa : Wan Annisa Zul Husna
Program Studi : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Nama Sekolah : SMA Negeri 14 Medan

Petunjuk
c. Nilailah dengan cermat media yang disusun mahasiswa
d. Berilah skor pada aspek yang dinilai dengan cara memberi tanda (√) pada kolom yang tersedia sesuai
dengan kriteria penilaian:
(1) Sangat tidak baik, (2) Tidak baik, (3) Kurang baik, (4), Baik, (5) Sangat baik

Skor
No Aspek yang dinilai
1 2 3 4 5
Media yang digunakan mampu membuat informasi yang
1 √
abstrak menjadi lebih nyata/konkret
Media yang digunakan akan mampu membuat pikiran
siswa lebih terpusat pada informasi/konsep/prinsip yang √
2
diajarkan atau dipelajari
Media yang digunakan akan mampu membuat perhatian
siswa teralih dari hal-hal lain ke informasi/konsep/prinsip √
3
yang diajarkan atau dipelajari
Media yang digunakan sesuai dengan tujuan pembelajaran √
4
yang direncanakan untuk dicapai oleh siswa
Media yang digunakan sesuai dengan karakteristik
kebanyakan siswa yang diajar (tingkat perkembangan √
5
mental, tingkat pengetahuan, pengalaman belajar, dll)
Media yang digunakan adaptif atau dapat berubah secara
fleksible, dan spontan untuk memberi feedback terhadap √
respons/reaksi, atau jawaban siswa selama proses
6
pembelajaran berlangsung.
Media yang digunakan mendorong siswa lebih aktif/lebih √
7
terlibat secara fisik/ psikomotorik.
Media yang digunakan mendorong siswa lebih aktif/lebih √
8
terlibat secara emosional (melibatkan hati dan rasa)
Media yang digunakan melibatkan berbagai penggunaan

9 panca indra sebagai saluran informasi secara serentak √


(penglihatan, pendengaran, penciuman, dan perasaan)
61

Media yang digunakan mampu mendorong siswa lebih


terlibat pada kegiatan kognitif tingkat tinggi (pemecahan
masalah, kreatifitas berfikir, kreatifitas mencipta, √
menginovasi, dll.) sesuai dengan tahapan perkembangan
10
psikologis anak.

KROR TOTAL
88

𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑥 100


Nilai = 50

Medan, 02 Desember 2023

Mengetahui,
Guru Pamong

Rumesti Gultom, S.Pd.


NIP. 198306262009042007
62

LAMPIRAN 6. INSTRUMEN PENILAIAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK


Nama Mahasiswa : Wan Annisa Zul Husna
Program Studi : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Nama Sekolah : SMA Negeri 14 Medan

Petunjuk
e. Nilailah dengan cermat media yang disusun mahasiswa
b. Berilah skor pada aspek yang dinilai dengan cara melingkari angka pada kolom skor sesuai dengan kriteria
penilaian:
a. Sangat tidak baik, (2) Tidak baik, (3) Kurang baik, (4),Baik, (5) Sangat baik

No Aspek yang dinilai Skor

Materi yang dilatihkan pada LKPD mendorong siswa agar lebih ber
1 1 2 3 4 5
interaksi dengan pokok bahasan yang diajarkan.
Materi yang dilatihkan pada LKPD mendorong siswa untuk
2 melakukan lebih banyak ekplorasi materi yang terkait dengan 1 2 3 4 5
pelajaran yg disampaikan
Materi yang dilatihkan pada LKPD mampu memberi penguatan
3 (Reinforcement)bagi diri siswa bahwa dia benar-benar telah 1 2 3 4 5
menguasai
Materi yang dilatihkan dalam LKPD dan cara melatihkannya dapat
meningkatkan Retention (lamanya bertahan dalam ingatan) siswa 1 2 3 4 5
4
terhadap poko bahasan yang diajarkan
Materi latihan dan metode pelatihannya memberi peluang yang
5 1 2 3 4 5
besar bagi siswa untuk mengerjakan latihan secara mandiri.
Materi latihan dan metode pelatihannya dalam LKPD menantangdan
menarik bagi siswa sehingga betah menyelesaikan latihan tanpa 1 2 3 4 5
6
merasa bosan
LKPD menyediakan jawaban dan penjelasan tentang mendapatkan
7 jawaban dari setiap latihan yang dan dapat dipahami dengan mudah 1 2 3 4 5
LKPD menyediakan petunjuk yang jelas dan mudah dipahami
8 1 2 3 4 5
tentang apa yang akan dikerjakan dalam menyelesaikan latihan

LKPD menampilkan berbagai sub-pokok bahasan sebagai


perwakilan dari materi yang diajarkan sehingga LKPD berfungsi 1 2 3 4 5
9
sebagai sarana review (kajian ulang) yang efektif

LKPD menyediakan ruang komentar mengakhiri setiap bagian


latihan terhadap evaluasi diri siswa mengenai bagian mana saja yang
telah dipahami dengan baik dan bagian mana yang gagal dilakukan
63

10 serta informasi lainnya yang terkait dengan kegiatan latihan


tersebut. 1 2 3 4 5

TOTAL SKOR
88

𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑥 100


Nilai = 50

Medan, 02 Desember 2023

Mengetahui,
Guru Pamong

Rumesti Gultom, S.Pd


NIP. 198306262009042007
64

LAMPIRAN 7. INSTRUMEN PENILAIAN PERANGKAT PENILAIAN


Nama Mahasiswa : Wan Annisa Zul Husna
Program Studi : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Nama Sekolah : SMA Negeri 14 Medan
Petunjuk
a. Nilailah dengan cermat media yang disusun mahasiswa
c. Berilah skor pada aspek yang dinilai dengan cara melingkari angka pada kolom skor sesuai dengan kriteria
penilaian:
(1) Sangat tidak baik, (2) Tidak baik, (3) Kurang baik, (4),Baik, (5) Sangat baik
No Aspek yang dinilai Skor

Kesesuaian butir soal dengan indikator kompetensi dasar yang 1 2 3 4 5


1
ditetapkan

2 Kesesuaian materi tes dengan tujuan pengukuran 1 2 3 4 5


Rumusan setiap butir soal menggunakan kata/ pernyataan/ perintah
3 yang menuntut jawaban dari siswa 1 2 3 4 5
Rumusan setiap butir soal menggunakan bahasa yang sederhana,
4 1 2 3 4 5
komunikatif, dan mudah dipahami
Rumusan setiap butir soal menggunakan kaidah bahasa Indonesia
5 yang baik dan benar 1 2 3 4 5

Rumusan setiap butir soal tidak menggunakan kata-kata/kalimat


6 1 2 3 4 5
yang menimbulkan penafsiran ganda
7 Kejelasan petunjuk penggunaan perangkat penilaian 1 2 3 4 5
8 Kejelasan kriteria penilaian yang diuraikan pada perangkat penilaian 1 2 3 4 5
9 Kejelasan tujuan penggunaan perangkat penilaian 1 2 3 4 5
Kesesuaian indikator yang dinilai untuk setiap aspek penilaian pada
10 1 2 3 4 5
perangkat penilaian dengan tujuan pengukuran
Kategori yang terdapat dalam perangkat penilaian sudah mencakup
1 2 3 4 5
11 semua aktifitas siswa dan guru yang mungkin terjadi dalam
pembelajaran
Skor Total 92,72

𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑥 100


Nilai = Medan, 02 Desember 2023
55

Mengetahui,
Guru Pamong

Rumesti Gultom, S.Pd


NIP. 198306262009042007
65

LAMPIRAN 8. INSTRUMEN PENILAIAN RENCANA PELAKSANAAN


PEMBELAJARAN
Nama Mahasiswa : Wan Annisa Zul Husna
Program Studi : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Nama Sekolah : SMA Negeri 14 Medan

Petunjuk
a. Nilailah dengan cermat media yang disusun mahasiswa
b. Berilah skor pada aspek yang dinilai dengan cara memberi tanda (√) pada kolom yang tersedia sesuai
dengan kriteria penilaian:
(1) Sangat tidak baik, (2) Tidak baik, (3) Kurang baik, (4),Baik, (5) Sangat baik
Komponen Rencana Pelaksanaan Hasil penelaahan dan skor
No Catatan
Pembelajaran 1 2 3
Tidak Kurang Sudah
A Identitas Mata Pelajaran
Ada Lengkap Lengkap
1. Terdapat: satuan pendidikan,
kelas, semester, program/program
keahlian, mata pelajaran atau tema √
pelajaran/subtema, jumlah
Pertemuan
Tidak Sesuai Sesuai
B Perumusan Indikator
Sesuai Sebagian Seluruhnya
1. Kesesuaian dengan kompeteni √
Dasar
2. Kesesuaian kata kerja operasional √
dengan kompetensi yang diukur
3. Kesesuaian rumusan dengan aspek √
pengetahuan
4. Kesesuaian rumusan dengan √
aspek keterampilan
Perumusan Tujuan Tidak Sesuai Sesuai
C
Pembelajaran Sesuai Sebagian Seluruhnya
1. Kesesuaian dengan indikator √
2. Kesesuaian perumusan dengan
aspek Audience, Behaviour, √
Condition, dan Degree
Tidak Sesuai Sesuai
D Pemilihan Materi Ajar
Sesuai Sebagian Seluruhnya
1. Kesesuaian dengan tujuan

Pembelajaran
2. Kesesuaian dengan karakteristik

peserta didik
3. Keruntutan uraian materi ajar √
Tidak Sesuai Sesuai
E Pemilihan Sumber Belajar
Sesuai Sebagian Seluruhnya
Komponen Rencana Pelaksanaan Hasil penelaahan dan skor
No Catatan
Pembelajaran 1 2 3
66

1. Kesesuaian dengan tujuan



pembelajaran
2. Kesesuaian dengan materi

pembelajaran
3. Kesesuaian dengan pendekatan

Scientific
4. Kesesuaian dengan karakteristik

peserta didik
Tidak Sesuai Sesuai
F Pemilihan Media Belajar
Sesuai Sebagian Seluruhnya
1. Kesesuaian dengan tujuan

pembelajaran
2. Kesesuaian dengan materi

pembelajaran
3. Kesesuaian dengan pendekatan

Scientific
4. Kesesuaian dengan karakteristik

peserta didik
Tidak Sesuai Sesuai
G Metode Pembelajaran
Sesuai Sebagian Seluruhnya
1. Kesesuaian dengan tujuan

pembelajaran
2. Kesesuaian dengan materi

pembelajaran
3. Kesesuaian dengan pendekatan

Scientific
Tidak Sesuai Sesuai
H Skenario Pembelajaran Sesuai Sebagian Seluruhnya

1. Menampilkan kegiatan
pendahuluan, inti dan penutup √
dengan jelas
2. Kegiatan sesuai dengan
pendekatan scientific (mengamati,
menanya, mengumpulkan √
informasi, mengasosiasikan
informasi, mengkomunikasikan)
3. Kesesuaian dengan metode

pembelajaran
4. Kesesuaian kegiatan dengan
sistematika/keruntutan materi √

5. Kesesuaian alokasi waktu kegiatan


pendahuluan, kegiatan inti dan

kegiatan penutup dengan cakupan
Materi

Tidak Sesuai Sesuai


I Rancangan Penilaian Authentic
Sesuai Sebagian Seluruhnya
67

1. Kesesuaian bentuk, teknik dan



instrumen dengan indikator
Komponen Rencana Pelaksanaan Hasil penelaahan dan skor
No Catatan
Pembelajaran 1 2 3
pencapaian kompetensi

2. Kesesuaian antara bentuk, teknik

dan instrumen penilaian sikap
3. Kesesuaian antara bentuk, teknik
dan instrumen penilaian √
Pengetahuan
4. Kesesuaian antara bentuk, teknik
dan instrumen penilaian √
Keterampilan
SKOR TOTAL
SKOR AKHIR = (Skor total/90) x 100 93,3

Medan, 02 Desember 2023

Mengetahui,
Guru Pamong

Rumesti Gultom, S.Pd


NIP. 198306262009042007
68

LAMPIRAN 9. INSTRUMEN PENILAIAN PELAKSANAAN LATIHAN


PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TERBIMBING
Nama Mahasiswa : Wan Annisa Zul Husna
Program Studi : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Nama Sekolah : SMA Negeri 14 Medan

Petunjuk
a. Nilailah dengan cermat media yang disusun mahasiswa
b. Berilah skor pada aspek yang dinilai dengan cara memberi tanda (√) pada kolom yang tersedia sesuai
dengan kriteria penilaian:
(1) Sangat tidak baik, (2) Tidak baik, (3) Kurang baik, (4),Baik, (5) Sangat baik
No Aspek yang Skor

diamati 2 3 4 5

I KEGIATAN PENDAHULUAN
A Apersepsi dan Motivasi
1. Membantu guru dalam membuka kegiatan:
memberi salam, menyapa, membangkitkan

semangat anak, mengajak anak berdoa sesuai
kebiasaan melalui media yang digunakan guru
2. Membantu guru dalam menggali pengalaman dan
pengetahuan awal anak berkaitan dengan tema dan √
topik bahasan melalui media yang digunakan guru
B
3. Membantu guru menyampaikan ragam kegiatan
main yang akan √
Dilakukan
4. Terlibat saat guru menyampaikan aturan main √
II
C
5. Terlibat saat guru mengkaitkan ragam main

dengan perkembangan Iptek
6. Terlibat saat guru mengkaitkan ragam main

dengan kehidupan sehari-hari
7. Terlibat saat guru menyajikan kegiatan main sesuai
dengan √
karakteristik peserta didik
69

D
8. Terlibat saat guru melaksanakan kegiatan
pembelajaran secara √
Runtut
9. Terlibat saat guru melaksanakan kegiatan
pembelajaran yang √
bersifat kontekstual
10. Terlibat saat guru melaksanakan kegiatan
pembelajaran yang √
memungkinkan tumbuhnya kebiasaan positif
(nurturant effect)
11. Terlibat saat guru menyajikan pembelajaran yang
membangkitkan keaktifan anak dan menyenangkan √
E
12. Membantu guru melaksanakan pembelajaran
sesuai dengan Kompetensi Dasar (KD) yang √
ditentukan
13. Membantu guru dalam melaksanakan kegiatan
pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu yang √
direncanakan
F
14. Terlibat saat guru menyajikan pembelajaran sesuai
tema/sub tema √
No Aspek yang Skor
diamati 4 3 2 1
15. Terlibat saat guru menyajikan pembelajaran dengan
memadukan lebih dari 1 lingkup perkembangan
peserta didik (agama dan moral, fisik-motorik, √
kognitif, bahasa, sosia emosional dan seni)
H Pemanfaatan Sumber Belajar/Media dalam Pembelajaran
16. Menunjukkan keterampilan dalam pemanfaatan

sumber belajar yang telah disiapkan
70

17. Menunjukkan keterampilan dalam pemanfaatan


media pembelajaran √
yang telah disiapkan
18. Melibatkan peserta didik dalam pemanfaatan

sumber belajar
19. Melibatkan peserta didik dalam pemanfaatan media

pembelajaran
I Pelibatan Peserta Didik dalam Pembelajaran
20. Membantu guru dalam memberi respon dengan
positif partisipasi √
peserta didik
21. Membantu guru dalam menumbuhkan antusiasme
dan perlibatan aktif peserta didik dalam proses √
belajar dari rumah
J Penggunaan Bahasa yang Benar dan Tepat dalam Pembelajaran
22. Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan benar
(jika menggunakan

media video call, voice note, atau rekaman video
pembelajaran)
23. Berkomunikasi dengan bahasa yang sesuai dengan
perkembangan peserta didik √
III PENUTUP PEMBELAJARAN
24. Terlibat saat guru melakukan umpan balik dengan

melibatkan peserta didik
25. Terlibat saat guru melaksanakan tindak lanjut
dengan memberikan arahan kegiatan berikutnya √
26. Terlibat saat guru melakukan kegiatan penutup
yang sifatnya √
Menggembirakan
Total Skor
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑆𝑘𝑜𝑟
𝑁𝑑= 𝑥 100 94
104
71

Dengan ini saya menyatakan bahwa penilaian yang saya lakukan sesuai dengan kondisi peserta yang
sebenarnya, dan apabila dikemudian hari ternyata pernyataan saya tidak benar, saya bersedia mempertanggung
jawabkannya.

Medan, 02 Desember 2023

Mengetahui,
Guru Pamong

Rumesti Gultom, S.Pd


NIP. 198306262009042007
72

LAMPIRAN 10. JURNAL PELAKSANAAN PLP III

Nama Sekolah : SMA Negeri 14 Medan


Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila dan Kewarga Negaraan
Kelas/Semester : X/I
Tahun Pelajaran : 2023-2024
Nama Guru : Rumesti Gultom, S.Pd
NIP : 198306262009042007

No. Hari/Tgl Per Waktu Aktivitas di Lapangan Permas Solusi Paraf


t Kunju alahan Yang di Guru
Ke- ngan Berikan

1. Rabu/11 Ke- 10.00 – Penyerahan mahasiswa Tidak Tidak


Oktober 1 s/ds PLP II di SMA Negeri ada ada
2023 14 Medan oleh ibu Dr.
Eva Faridah,
S.Pd.,M.Or

2. Sabtu/14 Ke- 08.50 – - Mengamati proses Tidak Tidak


Oktober 2 13.20 pembelajaran yang ada ada
20223 dilakukan oleh guru
pamong serta
perkenalan

- Mahasiswa beserta
guru pamong
melaksanakan diskusi
dan kesepakatan dalam
pelaksanaan PLP II

3. Senin/16 Ke- 07.30 – - Mengikuti upacara Tidak Tidak


Oktober 3 13.25 bendera yang rutin ada ada
2023 dilakukan setiap hari
senin

- Mahasiswa
mengawasi kelas X 8
untuk membantu teman
yang satu guru pamong
dalam menjelaskan
materi.

- Mahasiswa
mengawasi kelas X 6
73

untuk membantu teman


yang satu guru pamong
dalam menjelaskan
materi.

- Mahasiswa
mengawasi kelas X 7
untuk membantu teman
yang satu guru pamong
dalam menjelaskan
materi.

4. Selasa/1 Ke- 07.30 – - Mahasiswa Tidak Tidak


7 4 11.45 mengawasi kelas XI ada ada
Oktober IPA -5 untuk membantu
2023 teman yang satu guru
pamong dalam
menjelaskan materi

- Mahasiswa
mengawasi kelas XI
IPA -2 untuk membantu
teman yang satu guru
pamong dalam
menjelaskan materi.

- Mahasiswa
mengawasi kelas X 9
dalam pelaksanaan P5
(Projek Penguatan
Profil Pelajar Pancasila)
dengan arahan Guru
Pamong

5. Rabu/18 Ke- 10.20 – - Mahasiswa beserta Tidak Tidak


Oktober 5 13.20 guru pamong memasuki Ada ada
2023 ruangan kelas X -5 dan
mahasiswa mengamati
proses pembelajaran
yang dilakukan guru
pamong dengan materi
P5 (Projek Penguatan
Profil Pelajar Pancasila)

- Mahasiswa beserta
guru pamong memasuki
74

ruangan kelas X -10


dan mahasiswa
mengamati proses
pembelajaran yang
dilakukan guru pamong
dengan materi P5
(Projek Penguatan
Profil Pelajar Pancasila)

6. Sabtu/21 Ke- 08.50 – - Mengawasi kelas XI Tidak Tidak


Oktober 6 13.20 IPA 4 untuk membantu ada ada
2023 teman yang satu guru
pamong dalam
menjelaskan materi

- Mengawasi kelas XI
IPS -3 untuk membantu
teman yang satu guru
pamong dalam
menjelaskan materi

- Mengawasi kelas XI
IPA 3 untuk membantu
teman yang satu guru
pamong dalam
menjelaskan materi

7. Senin/23 Ke- 08.00 – - Mahasiswa bersama Tidak Tidak


Oktober 7 13.25 guru pamong memasuki ada ada
2023 ruangan kelas X -8 dan
mahasiswa terlibat
mendampingi kegiatan
P5 dalam mengulas
hasil asesmen awal
yang sudah dikerjakan
peserta didik tentang
demokrasi.

- Mahasiswa bersama
rekan satu guru pamong
memasuki ruangan
kelas X - 6 dan
mahasiswa terlibat
mendampingi kegiatan
P5 dalam pembuatan
75

poster tentang Suara


Demokrasi
“Pemimpinku
Pilihanku”.

- Mahasiswa bersama
rekan satu guru pamong
memasuki ruangan
kelas X - 6 dan
mahasiswa terlibat
mendampingi kegiatan
P5 dalam pembuatan
poster tentang Suara
Demokrasi
“Pemimpinku
Pilihanku”.

8. Selasa/2 Ke- 07.30 – - Kegiatasn saya Tidak Tidak


4 8 11.45 Mengawasi kelas XI ada ada
Oktober IPA 5 untuk membantu
2023 teman yang satu guru
pamong dalam
menjelaskan materi

- Kegiatan saya
mengawasi kelas XI
IPA 2 untuk membantu
teman yang satu guru
pamong dalam
menjelaskan materi

- Kegiatan saya
mengawasi kelas X 9
untuk membantu teman
yang satu guru pamong
dalam memberikan
materi P5

9. Rabu/25 Ke- 10.20- - Kegiatan saya Tidak Tidak


Oktober 9 13.20 mengajar di kelas X 5 ada ada
2023 dengan mengamati dan
memberikan materi P5
serta mengarahkan
76

siswa untuk
mengerjakan LKPD

- Kegiatan saya
mengajar di kelas X 10
dengan mengamati dan
memberikan materi P5
serta mengarahkan
siswa untuk
mengerjakan LKPD

10. Sabtu/28 Ke- 08.50 – - Tidak melaksanakan Tidak Tidak


Oktober 10 13. 20 kegiatan belajar ada ada
2023 mengajar karena
memperingati hari
sumpah pemuda

11. Senin/30 Ke- 07.30 – - Mahasiswa mengikuti Tidak Tidak


Oktober 11 13.25 kegiatan upacara ada ada
2023 bendera.

- Mahasiswa dan guru


pamong mendampingi
siswa kelas X-8 dan X6
dan X-7 untuk
mengamati Rumah
Pintar Pemilu yang
didatangkan oleh tim
sekolah.

12. Selasa/3 Ke- 07.30 – - Kegiatasn saya Tidak Tidak


1 12 11.45 Mengawasi kelas XI ada ada
Oktober IPA 5 untuk membantu
2023 teman yang satu guru
pamong dalam
menjelaskan materi

- Kegiatan saya
mengawasi kelas XI
IPA 2 untuk membantu
teman yang satu guru
pamong dalam
menjelaskan materi

- Kegiatan saya
mengawasi kelas X 9
77

untuk membantu teman


yang satu guru pamong
dalam memberikan
materi P5

13. Rabu/01 Ke- 10.20 – - Kegiatan saya Ditemu Menjelas


Novemb 13 13.20 mengajar di kelas X 5 kan kan
er 2023 dengan menjelaskan beberap kembali
materi mengenai norma a siswa kepada
siswa
dan memberikan tugas yang
tentang
setelah itu di malas
materi
persentasekan dan presentas
banyak i kelompo
- Kegiatan saya membu k
mengajar di kelas X 10 ang
dengan menjelaskan waktu
materi mengenai norma dalam
dan memberikan tugas hal
setelah itu di menjaw
persentasekan. ab
pertany
aan
temann
ya.

14. Sabtu/04 Ke- 08.50 – - Mengawasi kelas XI Tidak Tidak


Novemb 14 13.20 IPA 4 untuk membantu ada ada
er 2023 teman yang satu guru
pamong dalam
menjelaskan materi.

- Mengawasi kelas XI
IPS -3 untuk membantu
teman yang satu guru
pamong dalam
menjelaskan materi

- Mengawasi kelas XI
IPA 3 untuk membantu
teman yang satu guru
pamong dalam
menjelaskan materi
78

15. Senin/06 Ke- 07.30 – - Mahasiswa dan guru


Novemb 15 13.25 pamong mendampingi
er 2023 siswa kelas X - 8 dan X
- 6 dan X - 7 dilapangan
dalam kegiatan debat
kandidat calon ketua
OSIS SMA Negeri 14
Medan.

16. Selasa/0 Ke- 07.30 – Tidak melaksnakan Tidak Tidak


7 16 11.45 kegiatan karena ada ada
Novemb mahasiswa plp (Wan
er 2023 Annisa) sakit.

17. Rabu/08 Ke- 10.20 – - Kegiatan saya Ditemu Menjelas


Novemb 17 13.20 mengajar di kelas X 5 kan kan
er 2023 dengan menjelaskan beberap kembali
materi mengenai a siswa kepada
pancasila dan UUD yang siswa
1945 dan memberikan malas tentang
tugas untuk di jadikan dan materi
PR. banyak presentas
membu i
- Kegiatan saya ang kelompo
mengajar di kelas X 10 waktu k
melanjutkan memandu dalam
persentase kelompok hal
yang telah saya menjaw
tentukan, materi ab
mengenai norma dan pertany
memberikan tugas aan
untuk di jadikan PR. temann
ya

18. Sabtu/11 Ke- 08.50 – - Mengawasi kelas XI Tidak Tidak


Novemb 18 13.20 IPA 4 untuk membantu ada ada
er 2023 teman yang satu guru
pamong dalam
menjelaskan materi

- Mengawasi kelas XI
IPS-3 untuk membantu
teman yang satu guru
79

pamong dalam
menjelaskan materi

- Mengawasi kelas XI
IPA 3 untuk membantu
teman yang satu guru
pamong dalam
menjelaskan materi

19. Senin/13 Ke- 07.30 – - Mahasiswa mengikuti


Novemb 19 13.25 kegiatan upacra bendera
er 2023 di SMA Negeri 14
Medan.

- Mengawasi kelas X 8
untuk membantu teman
yang satu guru pamong
dalam menjelaskan
materi.

- Mengawasi kelas X 6
untuk membantu teman
yang satu guru pamong
dalam menjelaskan
materi.

- Mengawasi kelas X 7
untuk membantu teman
yang satu guru pamong
dalam menjelaskan
materi

20. Selasa/1 Ke- 07.30 – -Mengawasi kelas XI Tidak Tidak


4 20 11.45 IPA 5, XI IPA 2, dan X ada ada
Novemb 9 untuk membantu
er 2023 teman yang satu guru
pamong dalam
menjelaskan materi.

21. Rabu/14 Ke- 10.20 – - kegiatan saya Tidak Tidak


Novemb 21 13.20 mengajar di kelas X 5, ada ada
er 2023 dengan memberikan
materi mengenai
pancasila sebagai
dasarhukum dan UUD
1945, serta memberikan
80

tugas untuk dijadikan


PR.

- kegiatan saya
mengajar di kelas X 10,
dengan memberiakn
materi dan memeriksa
tugas siswa.

22. Sabtu/18 Ke- 08.50 – Tidak melaksanakan Tidak Tidak


Novemb 22 13.20 kegiatan karena tidak ada ada
er 2023 ada jadwal.

23. Senin/20 Ke- 07.30 – -Mahasiswa Tidak Tidak


Novemb 23 13.25 melaksanakan upacra ada ada
er 2023 bendera di SMA Negeri
14 Medan.

- Tidak melaksanakan
kegiatan mengajar
hanya mengawasi kelas
untuk membantu teman
yang satu guru pamong
dalam menjelaskan
materi.

24. Selasa/2 Ke- 07.30 – - Tidak melaksanakan Tidak Tidak


1 24 11.45 kegiatan mengajar ada ada
Novemb hanya mengawasi kelas
er 2023 untuk membantu teman
yang satu guru pamong
dalam menjelaskan
materi.

25. Rabu/22 Ke- 10.20 – - kegiatan saya Tidak Tidak


Novemb 25 13.20 mengajar di kelas X 5, ada ada
er 2023 dengan memberikan
materi mengenai
pancasila sebagai
membuat kepakatan
bersama, serta
memberikan tugas
untuk dijadikan PR.
81

- kegiatan saya
mengajar di kelas X 10,
dengan memandu
kegiatan P5 .

26. Sabtu/25 Ke- 07.30/s Tidak melaksanakan Tidak Tidak


Novemb 26 ds kegiatan karena Hari ada ada
er 2023 Guru

27. Senin/27 Ke- 07.30 – - Mahasiswa Tidak Tidak


Novemb 27 13.25 melaksanakan ada ada
er 2023 pembelajaran di kelas
X-8 dengan materi 83
Hubungan pancasila
dan UUD 1945 dan
memberikan tugas.

- Mahasiswa
melaksanakan
pembelajaran di kelas
X-6 dengan materi dan
memberikan tugas

- Mahasiswa
melaksanakan
pembelajaran di kelas
X-7 dengan materi dan
memberikan tugas

28. Selasa/2 Ke 07.30 – - kegiatan saya Masih Saya


8 28 11.45 mengajar di kelas XI banyak menjelas
Novemb IPA 5 dengan siswa kan dan
er 2023 menjelaskan materi “ yang membuk
Mencermati Sistem belum a diskusi
Perlindungan Hukum tahu bersama
Di Indonesia” dan siswa.
menggunakan media memah Serta
pembelajaran berupa ami memberi
PPT dan Infokus. sistem kan tugas
perlind
ungan
hukum
di
82

Indones
ia

29. Rabu/29 Ke- 10.20 – Melaksanakan Tidak Tidak


Novemb 29 13.20 pembelajaran dan ada ada
er 2023 menagih tugas-tugas
murid agar direkap
nilainya.

30. Sabtu/02 Ke- 08.50 – Mahasiswa masuk ke Tidak Tidak


Desembe 30 13.20 ruangan kelas XI-IPS 3 ada ada
r dan XI-IPA-3
mahasiswa mengamati
dan mendampingi siswa
dalam proses
pembelajaran

Medan, 02 Desember 2023

Mengetahui,
Mahasiswa PLP II

Wan Annisa Zul Husna


NIM.3202411016
83

LAMPIRAN 13. LEMBAR PENILAIAN LAPORAN PLP II

1. Nama Mahasiswa :
2. NIM :
3. Nama Sekolah Mitra : SMA NEGERI 14 MEDAN
No. Aspek Yang Dinilai Bobot Skor Penilaian
1. Format dan Sistematika Penulisan (10)
a. Format 3
b. Tata tulis 3
c. Kelengkapan komponen 4
2. Bahasa (10)
a. ketepatan tata bahasa 3
b. ketepatan ejaan 3
c. efektivitas penggunaan kalimat 4
3. Hasil laporan (80)
a. Latar belakang 10
b. Tujuan 10
c. Informasi umum sekolah mitra 10
d. Analisis kurikulum, 10
penyususnan perangkat
pembelajaran
e. Mengajar terbimbing dengan 10
bimbingan dosen dan guru
pamong
f. Kegiatan kokurikulr dan 10
ekstrakurikuler
g. Kegiatan administrasi guru 10
h. Refleksi 10
Jumlah 100

Nilai Rata-Rata = Jumlah Skor × 100


100
Medan, 18 Desember 2023
Penilai DPL

Abdinur Batubara, S.Pd., M.Pd


NIP. 199206012019031013
84

LAMPIRAN 14. PENILAIAN PRESENTASI LAPORAN PLP II

1. Nama Mahasiswa :
2. NIM :
3. Nama Sekolah Mitra : SMA NEGERI 14 MEDAN
No. Aspek Yang Dinilai Bobot Skor Penguji
1. PENGUASAAN MATERI LAPORAN
A. Penguasaan laporan materi kegiatan 20
pembelajaran
B. Penguasaan laporan materi kegiatan non 20
pembelajaran
2. PENYAJIAN
A. Sistematika penyajian 5
B. Kualitas alat bantu (power point, video, 5
animasi, gambar, dan lain lain.
C. Penggunaan bahasa Indonesia yang baku 5
D. Cara presentasi 5
E. Ketepatan waktu 5
3. KETERAMPILAN MENJAWAB
PERTANYAAN
A. Kebenaran dan ketuntasan jawaban 10
B. Kecepatan dan ketetapan 5
C. Cara menjawab pertanyaan 5
4. SIKAP DAN PENAMPILAN
A. Sopan santun 5
B. Cara Berar-gumentasi 5
C. Kerapian 5
Jumlah 100

Medan, 18 Desember 2023


Penilai DPL

Abdinur Batubara, S.Pd., M.Pd


NIP. 199206012019031013
SILABUS

Sekolah : SMA Negeri 14 Medan


Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Kelas/Semester : XI (Sebelas) / Ganjil

Kompetensi Inti
KI-1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI-2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan
pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam
sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasional”.
KI-3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
KI-4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

85
86

KOMPETENSI INDIKATOR PENCAPAIAN MATERI KEGIATAN ALOKASI SUMBER


PENILAIAN
DASAR (KD) KOMPETENSI (IPK) PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN WAKTU BELAJAR
1.1 Menghargai hak 1.1.1 Menghargai hak asasi Kasus-kasus Mengamati tayangan Tes tertulis 2 x 45 menit ➢ Buku penunjang
asasi manusia manusia berdasarkan pelanggaran hak asasi film/vidio dan atau (uraian), kurikulum 2013
berdasarkan perspektif pancasila manusia dalam membaca dari berbagai Penugasan mata pelajaran
perspektif pancasila sebagai anugerah Tuhan prespektif Pancasila. sumber dengan penuh rasa (Lembar kerja) Pendidikan
sebagai anugerah yang Maha Esa a. Konsep Hak dan syukur tentang Kasus-kasus Kewarganegaraan,
Tuhan yang Maha Kewajiban Asasi pelanggaran hak asasi Kelas XI,
Esa Manusia manusia dalam prespektif Kemendikbud,
2.1 Bersikap peduli 2.1.1 Bersikap peduli terhadap b. Substansi Hak dan Pancasila ➢ Pengalaman
terhadap hak asasi hak asasi manusia Kewajiban Asasi Mengajukan pertanyaan peserta didik dan
manusia berdasarkan berdasarkan perspektif Manusia dalam dengan penuh kejujuran dan guru
perspektif pancasila pancasila dalam Pancasila kedisiplinan tentang kasus- ➢ Internet
dalam kehidupan kehidupan berbangsa dan c. Kasus-kasus kasus pelanggaran hak asasi ➢ Sumber lain yang
berbangsa dan bernegara pelanggaran hak manusia dalam prespektif releven
bernegara asasi manusia Pancasila
3.1 Menganalisis 3.1.1 Memahami konsep Hak d. Upaya Penegakan Mengumpulkan data dari
pelanggaran hak dan Kewajiban Asasi Hak Asasi Manusia berbagai sumber termasuk
asasi manusia dalam Manusia media cetak dan elektronik
perspektif pancasila 3.1.2 Memahami substansi Hak dengan penuh kejujuran dan
dalam kehidupan dan Kewajiban Asasi kedisiplinan kasus-kasus
berbangsa dan Manusia dalam Pancasila pelanggaran hak asasi
bernegara 3.1.3 Menganalisis kasus-kasus manusia dalam prespektif
pelanggaran hak asasi Pancasila
manusia Menganalisis kasus-kasus
3.1.4 Menganalisis upaya pelanggaran hak asasi
penegakan Hak Asasi manusia dalam prespektif
Manusia Pancasila
3.1.5 Menganalisis Mempresentasikan hasil
pelanggaran hak asasi analisis dengan penuh
manusia dalam perspektif kedisplinan tentang Kasus-
pancasila dalam kasus pelanggaran hak asasi
kehidupan berbangsa dan manusia dalam prespektif
bernegara Pancasila
87

KOMPETENSI INDIKATOR PENCAPAIAN MATERI KEGIATAN ALOKASI SUMBER


PENILAIAN
DASAR (KD) KOMPETENSI (IPK) PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN WAKTU BELAJAR
4.1 Menyaji hasil 4.1.1 Menyaji hasil analisis
analisis pelanggaran pelanggaran hak asasi
hak asasi manusia manusia dalam perspektif
dalam perspektif pancasila dalam
pancasila dalam kehidupan berbangsa dan
kehidupan berbangsa bernegara
dan bernegara
1.2 Menghargai nilai- 1.2.1 Menghargai nilai-nilai Sistem dan dinamika Mengamati tayangan Produk, Praktik 2 x 45 Menit ➢ Buku penunjang
nilai ke-Tuhanan ke-Tuhanan dalam demokrasi Pancasila. vidio/film/gambar, (Penilaian kurikulum 2013
dalam berdemokrasi berdemokrasi Pancasila a. Hakikat demokrasi Membaca dari berbagai Praktik) mata pelajaran
Pancasila sesuai sesuai Undang-Undang b. Dinamika sumber dengan rasa Pendidikan
Undang-Undang Dasar Negara Republik penerapan tanggung jawab, Kewarganegaraan,
Dasar Negara Indonesia Tahun 1945 demokrasi di mengidentifikasi dan Kelas XI,
Republik Indonesia Indonesia mengajukan pertanyaan Kemendikbud,
Tahun 1945 c. Membangun tentang sistem dan ➢ Pengalaman
2.2 Berperilaku santun 2.2.1 Berperilaku santun dalam kehidupan yang dinamikademokrasi peserta didik dan
dalam ber-demokrasi ber-demokrasi Pancasila demokratis di Pancasila. guru
Pancasila sesuai sesuai Undang-Undang Indonesia Mengumpulkan data dari ➢ Internet
Undang-Undang Dasar Negara Republik berbagai sumber secara ➢ Sumber lain yang
Dasar Negara Indonesia Tahun 1945 bertanggung jawab tentang releven
Republik Indonesia sistem dan
Tahun 1945 dinamikademokrasi
Pancasila
3.2 Mengkaji sistem dan 3.2.1 Memahami hakikat Menganalisis dan
dinamika demokrasi demokrasi membandingkan sistem dan
Pancasila sesuai 3.2.2 Memahami dinamika dinamikademokrasi
dengan Undang- penerapan demokrasi di Pancasila dalam berbagai
Undang Dasar Indonesia kurun waktu.
Negara Republik 3.2.3 Memahami upaya Menyajikan hasil analisis
Indonesia Tahun membangun kehidupan tentang sistem dan
1945 yang demokratis di dinamikademokrasi
Indonesia Pancasila
88

KOMPETENSI INDIKATOR PENCAPAIAN MATERI KEGIATAN ALOKASI SUMBER


PENILAIAN
DASAR (KD) KOMPETENSI (IPK) PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN WAKTU BELAJAR
3.2.4 Mengkaji sistem dan
dinamika demokrasi
Pancasila sesuai dengan
Undang-Undang Dasar
Negara Republik
Indonesia Tahun 1945
4.2 Menyajikan hasil 4.2.1 Menyajikan hasil kajian
kajian tentang sistem tentang sistem dan
dan dinamika dinamika demokrasi
demokrasi Pancasila Pancasila sesuai dengan
sesuai dengan Undang-Undang Dasar
Undang-Undang Negara Republik
Dasar Negara Indonesia Tahun 1945
Republik Indonesia
Tahun 1945
1.3 Mensyukuri nilai- 1.3.1 Mensyukuri nilai-nilai Sistem hukum dan Mengamati tayangan Tes tertulis 2 x 45 Menit ➢ Buku penunjang
nilai dalam sistem dalam sistem hukum dan peradilan di Indonesia vidio/film/gambar dengan (uraian), kurikulum 2013
hukum dan peradilan peradilan di Indonesia a. Sistem hukum di penuh rasa syukur dan atau Penugasan mata pelajaran
di Indonesia sesuai sesuai dengan Undang- Indonesia membaca dari berbagai (Lembar kerja) Pendidikan
dengan Undang- Undang Dasar Negara b. Mencermati sistem sumber tentang sistem Kewarganegaraan,
Undang Dasar Republik Indonesia peradilan di hukum dan peradilan di Kelas XI,
Negara Republik Tahun 1945 sebagai Indonesia Indonesia Kemendikbud,
Indonesia Tahun bentuk pengabdian c. Menampil-kan sikap Mengidentifikasi dan ➢ Pengalaman
1945 sebagai bentuk kepada Tuhan Yang yang sesuai dengan mengajukan pertanyaan dari peserta didik dan
pengabdian kepada Maha Esa hukum konsep sampai hipotesis guru
Tuhan Yang Maha secara pro aktif dan ➢ Internet
Esa responsive tentang sistem ➢ Sumber lain yang
hukum dan peradilan di releven
2.3 Menunjukkan sikap 2.3.1 Menunjukkan sikap Indonesia
disiplin terhadap disiplin terhadap aturan Mengumpulkan data secara
aturan sebagai sebagai cerminan sistem pro aktif dan responsive dari
cerminan sistem berbagai sumber tentang
89

KOMPETENSI INDIKATOR PENCAPAIAN MATERI KEGIATAN ALOKASI SUMBER


PENILAIAN
DASAR (KD) KOMPETENSI (IPK) PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN WAKTU BELAJAR
hukum dan peradilan hukum dan peradilan di sistem hukum dan peradilan
di Indonesia Indonesia di Indonesia
3.3 Mendeskripsikan Menganalisis dan
sistem hukum dan 3.3.1 Memahami sistem hukum menyimpulkan serta
peradilan di di Indonesia menyaji hasil analisis secara
Indonesia sesuai 3.3.2 Mengidentifikasi sistem pro-aktif dan responsif
dengan Undang- peradilan di Indonesia tentang sistem hukum dan
Undang Dasar 3.3.3 Mendeskripsikan sikap peradilan di Indonesia
Negara Republik yang sesuai dengan
Indonesia Tahun hukum
1945 3.3.4 Mendeskripsikan sistem
hukum dan peradilan di
Indonesia sesuai dengan
Undang-Undang Dasar
Negara Republik
4.3 Menyaji hasil Indonesia Tahun 1945
penalaran tentang 4.3.1 Menyaji hasil penalaran
sistem hukum dan tentang sistem hukum
peradilan di dan peradilan di
Indonesia sesuai Indonesia sesuai dengan
dengan Undang- Undang-Undang Dasar
Undang Dasar Negara Republik
Negara Republik Indonesia Tahun 1945
Indonesia Tahun
1945
90
DOKUMENTASI

A. Penyerahan mahasiwa PLP 2 Universitas Negeri Medan ke SMA Yapim Taruna


Sei Rotan oleh Dosen Pembimbing Lapangan.

B. Kegiatan Mengajar

Pembelajaran Menggunakan Media

C. Mengawasi Kegiatan Ekstrakulikuler Paskibra


91
92

D. Prestasi Sekolah

E. Upacara Bendera

Anda mungkin juga menyukai