Oleh :
7203342003
Alamat Sekolah Mitra : JL. Letda Sujono No. 403, Tembung, Kec.
Medan Tembung, Kota Medan, Sumatra Utara,
20371
Mengetahui
Dosen Pembimbing Lapangan
Drs. La Hanu,M.Si
NIP: 19641231199103104
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
rahmat karunia-Nya kepada saya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas Laporan
Akhir PLP II ini tanpa halangan yang berarti dan tepat waktu.
Dalam penulisan makalah ini, saya menyampaikan ucapan terima kasih yang
tak terhingga kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah ini,
khususnya kepada :
1. Bapak Drs. La Hanu,M.Si selaku dosen pembimbing mata kuliah PLP II yang telah
membimbing dalam penyelesaian tugas ini
2. Bapak Drs. Abdul Aziz Bongga selaku Kepala Sekolah SMKS Prayatna 1 Medan
3. Bapak Ali Mahdar Ritonga, S.Pd selaku guru pamong
4. Rekan-rekan yang juga melakukan PLP II di SMKS Prayatna 1 Medan
Saya menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna, untuk itu
saya berharap saran dan kritik yang membangun dari semua pihak untuk
kesempurnaan laporan ini. Akhir kata saya ucapkan terima kasih dan semoga makalah
ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
ii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN............................................................................................i
KATA PENGANTAR........................................................................................................................ii
DAFTAR ISI..................................................................................................................iii
DAFTAR TABEL..........................................................................................................iv
DAFTAR GAMBAR.....................................................................................................v
DAFTAR LAMPIRAN......................................................................................................................vi
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................1
A. Latar Belakang.....................................................................................................1
B. Tujuan PLP II...........................................................................................................................2
BAB II INFORMASI UMUM SEKOLAH MITRA PLP II..................................................4
A. Visi, Misi dan Tujuan Sekolah............................................................................................4
B. Organisasi Sekolah.................................................................................................................4
C. Sumber Daya Manusia di Sekolah.......................................................................5
D. Sarana dan prasarana........................................................................................... 6
E. Prestasi Sekolah dan kegiatan pendukung.......................................................................6
BAB III HASIL KEGIATAN PLP II.............................................................................7
A. Analisis Kurikulum, Penyusunan Perangkat Pembelajaran (RPP, Bahan Ajar,
Media, LKPD, Perangkat Penilaian) sesuai dengan mapel dengan bimbingan
dosen
pembimbing dan guru pamong...................................................................................7
B. Mengajar Terbimbing dengan Bimbingan Dosen dan Guru Pamong.....................8
C. Kegiatan Kokurikuler Dan Ekstrakulikuler.........................................................8
D. Kegiatan Administrasi Guru................................................................................9
E. Refleksi................................................................................................................11
BAB IV PENUTUP............................................................................................................................12
A. Simpulan..............................................................................................................12
B. Saran...........................................................................................................................................12
LAMPIRAN- LAMPIRAN............................................................................................13
A. Denah Sekolah dan kelas yang diobservasi....................................................................13
B. Absensi Mingguan.................................................................................................................14
C. Data Pendukung......................................................................................................................17
D. Surat Keterangan telah melaksanakan PLP I.................................................................39
E. Dokumentasi............................................................................................................................40
iii
DAFTAR TABEL
iv
DAFTAR GAMBAR
v
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen Pasal 1 Ayat (1)
menyatakan bahwa Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik,
mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta
didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan
pendidikan menengah. Pada Pasal 8 menyatakan bahwa guru wajib memiliki
kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta
memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Selanjutnya
Pasal 9 menyatakan bahwa kualifikasi akademik sebagaimana dimaksud dalam Pasal
8 diperoleh melalui pendidikan tinggi program sarjana atau program diploma empat.
Berdasarkan amanah Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan
Dosen maka penyiapan calon pendidik selanjutnya diatur di dalam Peraturan Menteri
Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Permenristekdikti) Nomor 55 tahun 2017
tentang Standar Pendidikan Guru (SN Dikgu). Pendidikan guru sebagaimana dijelaskan
pada SN Dikgu meliputi Program Sarjana Pendidikan dan Program Pendidikan Profesi
Guru. Hal ini sesuai dengan SN Dikgu Pasal 1 Ayat (4) Program Sarjana Pendidikan
adalah program pendidikan akademik untuk menghasilkan sarjana pendidikan yang
diselenggarakan oleh LPTK. Selanjutnya pasal 5 menyatakan bahwa Program
Pendidikan Profesi Guru yang selanjutnya disebut Program PPG adalah program
pendidikan yang diselenggarakan setelah program sarjana atau sarjana terapan untuk
mendapatkan sertifikat pendidik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal,
pendidikan dasar, dan/atau pendidikan menengah.
Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan yang selanjutnya disingkat LPTK
sebagaimana dinyatakan pada Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru
dan Dosen Pasal 1 Ayat (14) adalah perguruan tinggi yang diberi tugas oleh
pemerintah untuk menyelenggarakan program pengadaan guru pada pendidikan anak
usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan/atau pendidikan menengah
serta untuk menyelenggarakan dan mengembangkan ilmu kependidikan dan
nonkependidikan
Implikasi dari berbagai peraturan perundangan yang terkait dengan guru dan
pendidikan, hal yang paling mendasar adalah perubahan, pengembangan, dan
penyesuaian adalah kurikulum untuk penyiapan guru profesional, khususnya
kurikulum pendidikan Program Sarjana Pendidikan. Kurikulum pendidikan Program
Sarjana Pendidikan yang bermutu, akan menghasilkan lulusan calon pendidik yang
bermutu. Calon pendidik yang bermutu akan dapat mengikuti Program PPG dengan
baik, dan akhirnya akan dihasilkan luaran sebagai guru profesional.
Menyikapi berbagai perundangan di atas, maka model pengembangan
kurikulum pendidikan guru dilakukan dengan memperhatikan prinsip-prinsip berikut:
Pertama, keutuhan penguasaan kompetensi yang terkait dengan akademik
kependidikan dan akademik bidang studi. Dan jika memungkinkan keutuhan untuk
pendidikan akademik dan pendidikan profesi, mulai dari perekrutan, pendidikan
akademik, dan pendidikan profesi. Namun jika tidak memungkinkan terintegrasi
1
antara pendidikan akademik dan pendidikan profesi, maka keutuhan antara akademik
kependidikan dan akademik bidang studi adalah mutlak.
Kedua, Keterkaitan mengajar dan belajar. Prinsip ini menunjukkan bahwa
bagaimana cara guru mengajar harus didasarkan pada pemahaman tentang
bagaimana peserta didik sebenarnya belajar dalam lingkungannya. Dengan demikian
penguasaan teori, metode, strategi pembelajaran yang mendidik dalam perkuliahan di
kelas harus dikaitkan dan dipadukan dengan bagaimana peserta didik belajar di
sekolah dengan segenap latar belakang sosial-kulturalnya. Oleh karena itu, pada
struktur kurikulum pendidikan akademik untuk calon guru harus menempatkan
pemajanan awal (early exposure), yaitu pemberian pengalaman sedini mungkin
kepada calon guru dengan Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) atau
internship di sekolah mitra secara berjenjang.
Ketiga, adanya koherensi antar konten kurikulum. Koherensi mengandung arti
keterpaduan (integrated), keterkaitan (connectedness), dan relevansi (relevance).
Koherensi dalam konten kurikulum pendidikan guru bermakna adanya keterkaitan di
antara kelompok matakuliah bidang studi (content knowledge), kelompok matakuliah
yang berkaitan dengan pengetahuan tentang metode pembelajaransecara umum
(general pedagogical knowledge) yang berlaku untuk semua bidang studi tertentu
(content specific pedagogical knowledge), pengetahuan dan keterampilan dalam
pengembangan kurikulum (curricular knowledge), pengetahuan dan keterampilan
dalam pemilihan dan pengembangan alat penilaian (assesment and evaluation),
pengetahuan tentang konteks pendidikan (knowledge of educational context), serta
didukung dengan pengetahuan dan keterampilan dalam memanfaatkan teknologi
informasi dalam proses pembelajaran (information technology). Selain koherensi
internal, kurikulum untuk Program Sarjana Pendidikan harus memperhatikan pula
keterkaitan antar konten, baik pedagogi umum, pedagogi khusus maupun konten
matakuliah keahlian dan keterampilan dengan realitas pembelajaran di kelas sehingga
terbangun keterkaitan kurikulum program studi dengan kebutuhan akan pembelajaran
di kelas atau sekolah (university-school curriculum linkage).
Dari kerangka pikir tersebut dapat dinyatakan bahwa penyiapan guru
profesional harus disiapkan mulai dari jenjang akademik baik pada tataran akademik
di kampus maupun pengenalan lapangan sedini mungkin pada seting nyata (latar
otentik) di sekolah atau lembaga pendidikan lainnya. Hal ini dimaksudkan agar
sedini mungkin calon pendidik memahami, mengetahui, menghayati, menjiwai, dan
memiliki kemampuan kritis dan analitis terhadap profesinya kelak. Untuk itulah,
seluruh mahasiswa Program Sarjana Pendidikan wajib mengikuti tahapan
pemagangan penyiapan calon guru profesional melalui PLP.
B. Tujuan PLP II
Setelah mengikuti kegiatan PLP II para mahasiswa diharapkan dapat
memantapkan kompetensi akademik kependidikan dan bidang studi yang disertai
dengan kemampuan berpikir kritis dan kemampuan berpikir tingkat tinggi melalui
kegiatan sebagai berikut:
1. menelaah kurikulum dan perangkat pembelajaran yang digunakan guru;
2
2. menelaah strategi pembelajaran yang digunakan guru;
3. menelaah sistem evaluasi yang digunakan guru;
4. membantu guru dalam mengembangkan RPP, media pembelajaran, bahan ajar,
dan perangkat evaluasi;
5. menelaah pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran;
6. latihan mengajar dengan bimbingan guru pamong dan dosen pembimbing PLP II,
dengan tujuan merasakan langsung proses pembelajaran, serta pemantapan jati
diri calon pendidik;
7. melaksanakan tugas-tugas pendampingan peserta didik dan kegiatan
ekstrakurikuler; dan
8. membantu guru dalam melaksanakan tugas-tugas pekerjaan administasi guru.
3
BAB II
INFORMASI UMUM SEKOLAH MITRA PLP II
Misi
Pengembangan Profesionalisme Tenaga Kependidikan Menuju Kompetensi Standar.
Mempersiapkan dan Memanfaatkan Sumber Daya Secara Optimal Untuk Peningkatan
Daya Saing Tamatan Melalui Penguasaan IPTEK, Informasi dan Komunikasi Global.
B. Organisasi Sekolah
4
10. Dra. Hj. Yusraidah Nasution, S.Pd, I YN
11. Dra. Nur Aini NM
12. Ali Mahdar Ritonga, S.Pd AM
13. Rostina, S.Pd RL
14. Pangondian, S.Pd PS
15. Lucy Rizkkiana Lubis, S.Pd LR
16. Riefni Diana Lubis, S.Pd RD
17. Nurhadijah R. Dongoran, S.Pd ND
18. Zulfansyah Putra Pullungan, S.Pd ZP
19. Herma, S.Pd HM
20. Lila Ismayanti, S.Pd LI
21. Henri Nasution, S.d HN
22. Edi Syahbanda, S.H ES
23. Sakiyah Lubis, S.Pd SL
24. Dra. Elfinaria Hasibuan EH
25. Firdawati, S.Pd FR
26. Mutiarasani Hasibuan, M.Pd MS
27. Juli Astati, S.Pd JA
28. Mahdalena Nasution, M.Si MN
29. Halimah Tusyahdiah, S.Pd HT
30. Nur Safbrina, S.Pd NF
31. Yutika Trisnawati, S.Pd YT
32. Adhmil Fahmi, S.Pd AF
33 Rahmat Faisal Hasibuan, S.Pd RF
Tabel 1. Jumlah Guru
2. Siswa
Daftar Kelas dan Jumlah Siswa
AKL
Jenis Kelamin
Kelas Jumlah
L P
X AKL 2 21 23
XI AKL 4 21 25
XII AKL 1 35 36
OTKP
Jenis Kelamin
Kelas Jumlah
L P
X OTKP 0 28 28
XI OTKP 0 33 33
XII OTKP-1 0 30 30
XII OTKP-2 0 32 32
5
Jumlah Keseluruhan Siswa = 207 Siswa
Tabel 2. Jumlah Siswa
6
BAB III
HASIL KEGIATAN PLP II
7
Jasa Dagang Manufaktur (PAPJDM) hanya buku pelajaran dan papan tulis. LKPD
yang digunakan guru mata pelajaran Praktikum Akuntansi Perusahaan Jasa Dagang
Manufaktur (PAPJDM) adalah tugas yang ada di buku pelajaran, ataupun yang dibuat
sendiri oleh guru.
8
Ekstrakurikuler di sekolah merupakan kegiatan yang bernilai tambah yang
diberikan sebagai pendamping pelajaran yang diberikan secara intrakurikuler. Bahkan
menurut Suharsimi Arikunto, kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan tambahan, di
luar struktur program yang pada umumnya merupakan kegiatan pilihan.
Berdasarkan beberapa definisi tersebut dapat dimaknai bahwa kegiatan
ekstrakurikuler adalah kegiatan tambahan di luar struktur program yang
dilaksanakan di luar jam pelajaran biasa agar memperkaya dan memperluas
wawasan pengetahuan dan kemampuan peserta didik.
Tujuan kegiatan ekstrakurikuler untuk mempersiapkan peserta didik agar
memiliki kemampuan intelektual, emosional, spiritual, dan sosial. Secara sederhana
pengembangan aspek-aspek tersebut bertujuan agar peserta didik mampu
menghadapi dan mengatasi berbagai perkembangan dan perubahan yang terjadi
dalam lingkungan pada lingkup terkecil dan terdekat, hingga lingkup yang terbesar.
Luasnya jangkauan kompetensi yang diharapkan itu meliputi aspek intelektual,
sikap emosional, dan keterampilan- menjadikan kegiatan ekstrakurikuler sangat
diperlukan guna melengkapi ketercapaian kompetensi yang diprogramkan dalam
kegiatan intrakurikuler tersebut.
Jadi, kegiatan ekstrakurikuler meliputi kegiatan rutin mingguan dan kegiatan
sewaktu- waktu termasuk pada waktu liburan sekolah yang terangkum dalam
berbagai kegiatan berupa olahraga, kesenian dan kerohanian atau keagamaan.
Kegiatan tersebut diprogramkan sesuai dengan kondisi sekolah masing-masing dan
pelaksanaannya dapat diselenggarakan di sekolah ataupun di luar sekolah sesuai
dengan bentuk dan jenis kegiatan yang akan dilakukan. Perencanaan program
kegiatan dan kerjasama yang baik dari berbagai pihak sangat diperlukan dalam
proses pembinaan peserta didik melalui kegiatan ekstrakurikuler.
Kegiatan Ekstrakurikuler yang ada di SMKS Prayatna 1 Medan, adalah sebagai
berikut:
Paskibra
Pramuka
Futsal
Tari
9
2. Rangkaian kegiatan itu merupakan suatu proses dan bersifat dinamis.
3. Proses ini dilkukan bersama oleh sekelompok manusia yang tergabung
dalam satu organisasi.
4. Proses itu dilakukan dalam rangka mencapai suatu tujuan yang telah
ditetapkan sebelumnya.
5. Proses pengelolaan itu dilakukan agar tujuan dicapai secara efektif
dan efisien.
Administrasi Guru seringkali disalah artikan sebagai semata-mata ketatausahaan
pendidikan. Namun dari uraian berikut ini akan diketahui bahwa pengertian
administrasi guru sebenarnya adalah bukan sekedar itu. Mendefinisikan administrasi
guru tidak begitu mudah, karena ia menyangkut pengertian yang luas. Culbertson
(1982), mengatakan bahwa Schwab pada tahun enam puluhan telah mendiskusikan
bagaimana kompleksnya admnistrasi pendidikan sebagai ilmu. Ia memperkirakan
bahwa ada sekitar 50.000 masalah yang mungkin timbul dalam pelaksanaan
administrasi pendidikan. Angka ini ia perkirakan dari berbagai fenomena yang ada
kaitannya dengan administrasi pendidikan, seperti masyarakat, sekolah guru, murid,
orang tua, dan variabel yang berhubungan dengan itu.
Menurut Depdikbud administrasi guru adalah suatu proses keseluruhan kegiatan
bersama dalam bidang pendidikan, yang meliputi: perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan, pelaporan, pengkoordinasian, pengawasan dan pembimbingan, dengan
menggunakan fasilitas yang tersedia, baik personil, materil, maupun spiritual untuk
mencapai tujuan pendidikan yang efektif dan efisien.
Administrasi guru mempunyai pengertian kerja sama untuk mencapai tujuan
pendidikan. Seperti kita ketahui, tujuan pendidikan itu merentang dari tujuan yang
sederhana sampai dengan tujuan yang kompleks, tergantung lingkup dan tingkat
pengertian pendidikan yang dimaksud. Tujuan pendidikan dalam satu jam pelajaran
dikelas satu sekolah menengah pertama, misalnya, lebih mudah dirumuskan dan
dicapai dibandingkan dengan tujuan pendidikan luar sekolah untuk orang dewasa atau
tujuan pendidikan nasional. Jika tujuan itu kompleks, maka cara mencapai tujuan itu
juga kompleks, dan seringkali tujuan yang demikian itu tidak dapat dicapai oleh satu
orang saja, tetapi harus melalui kerja sama dengan orang lain, dengan segala aspek
kerumitannya.
Pada tingkat sekolah, sebagai salah satu bentuk kerja sama dengan pendidikan
misalnya, terdapat tujuan sekolah. Untuk mencapai tujuan pendidikan disekolah itu
diperlukan kerja sama diantara semua personel sekolah (guru, murid, kepala sekolah,
staf tata usaha), dan orang diluar sekolah yang ada kaitannya dengan sekolah (orang
tua, kepala kantor departemen P dan K, dokter puskesmas, dan lain-lain). Kerja sama
dalam menyelenggarakan sekolah harus dibina sehingga semua yang terlibat dalam
urusan sekolah tersebut memberikan sumbangannya secara maksimal. Kerja sama
untuk mencapai tujuan pendidikan dengan berbagai aspeknya ini dapat dipandang
sebagai administrasi pendidikan.
Kegiatan administrasi guru di SMKS Prayatna 1 Medan adalah pembuatan
perangkat administrasi pembelajaran mulai dari tahap perencanaan hingga penilaian
yaitu Program Semester (PROSEM), Program Tahunan (PROTA), Silabus, RPP, Buku
10
Presensi Harian Guru, Buku Pegangan (Buku Paket), Bahan ajar, Daftar Hadir Siswa,
Kisi-kisi Soal, Daftar Nilai, Lembar Penilaian, dan lainnya.
E. Refleksi
Setelah melaksanakan kegiatan Pengenalan Lingkungan Persekolahan II di SMKS
Prayatna 1 Medan, saya lebih merasakan langsung pelaksanaan kegiatan pembelajaran
sebagai seorang pengajar, mengetahui bagaimana penyusunan perangkat pembelajaran,
pengelolaan kelas, dan penilaian pembelajaran. Saya juga lebih memahami bagaimana
pengelolaan kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuluer, dan pelaksanaan pekerjaan
administrasi guru.
Dengan mengajar terbimbing selama PLP II ini, kami para mahasiswa lebih
melatih keterampilan mengajar dan melatih kepercayaan diri menghadapi siswa di
situasi mengajar yang sebenarnya yaitu di dalam kelas dengan bimbingan oleh guru
pembimbing.
11
BAB IV
PENUTUP
A. Simpulan
Setelah melaksanakan kegiatan PLP II di SMKS Prayatnya 1 Medan dapat
diketahui bahwa SMKS Prayatna 1 Medan menggunakan kurikulum 2013 pada semua
mata pelajaran, termasuk untuk mata pelajaran Praktikum Akuntansi Perusahaan Jasa
Dagang Manufaktur (PAPJDM). Perangkat pembelajaran yaitu RPP dibuat oleh guru
mata pelajaran berdasarkan silabus yang ada dan kurikulum 2013. Untuk mata
pelajaran Praktikum Akuntansi Perusahaan Jasa Dagang Manufaktur (PAPJDM),
bahan ajar yang digunakan oleh guru adalah buku cetak. Media pembelajaran yang
digunakan hanya buku pelajaran dan papan tulis. LKPD yang digunakan guru mata
pelajaran adalah tugas yang ada di buku pelajaran dan yang dibuat sendiri oleh guru.
Teknik evaluasi yang digunakan adalah post-test, pre-test, dan tes formatif.
Untuk pelaksanaan praktik mengajar terbimbing dilakukan dengan menggunakan
RPP dan buku ajar dengan didampingi guru pembimbing selama kegiatan berlangsung.
Di SMKS Prayatna 1 Medan kegiatan Kokurikuler yang dilakukan adalah kegiatan
magang. Sedangkan kegiatan Ekstrakurikuler adalah Paskibra, Pramuka, Futsal dan
Tari. Kegiatan administrasi guru di SMKS Prayatna 1 Medan adalah pembuatan
perangkat administrasi pembelajaran mulai dari tahap perencanaan hingga penilaian
yaitu Program Semester (PROSEM), Program Tahunan (PROTA), Silabus, RPP, Buku
Presensi Harian Guru, Buku Pegangan (Buku Paket), Bahan ajar, Daftar Hadir Siswa,
Kisi-kisi Soal, Daftar Nilai, Lembar Penilaian, dan lainnya.
B. Saran
Dengan terlaksananya program PLP II ini diharapkan mahasiswa calon pendidik
dapat memahami dan mengaplikasikan penyusunan perangkat pembelajaran,
pelaksanaan kegiatan pembelajaran, pengelolaan kelas, pelaksanaan penilaian, dan
pengelolaan kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler, serta pelaksanaan administrasi
guru dengan baik.
12
LAMPIRAN- LAMPIRAN
Lampiran Denah Sekolah dan Kelas yang diobservasi
Denah Sekolah
a. Format 3
b. Tata tulis 3
c. Kelengkapan komponen 4
2 Bahasa (10) 3
3
a. Ketepatan tata bahasa
4
b. Ketepatan ejaan
c. Efektivitas penggunaan kalimat
pembelajaran 10
Jumlah 100
Drs. La Hanu,M.Si
NIP: 1964123119910310
Lampiran 14
PENILAIAN PRESENTASI LAPORAN PLP II
Drs. La Hanu,M.Si
NIP: 196412311991031040
38
Lampiran Surat Keterangan Telah Melaksanakan PLP I (KHS)
39
Lampiran Dokumentasi
Absensi Guru yang Mengajar serta piket di hari Senin dan Jumat
42
Lampiran RPP yang digunakan saat Ujian PLP II
(RPP)
D. Tujuan Pembelajaran
Setelah mendengarkan penjelasan pendidik, peserta didik diharapkan mampu:
1. Menjelaskan pengertian rekonsiliasi bank dengan benar.
2. Menjelaskan tujuan rekonsiliasi bank dengan benar.
3. Menjelaskan cara menyusun rekoknsiliasi Bank dengan benar.
4. Menghitung dan menyajikan laporan rekonsiliasi bank dengan benar.
E. Materi Ajar
1. Pengertian Rekonsiliasi Bank (Terlampir)
2. Tujuan Rekonsiliasi Bank (Terlampir)
3. Cara menyusun Rekoknsiliasi Bank (Terlampir)
4. Proses Penyusunan Rekonsiliasi Bank (Terlampir)
G. Kegiatan Pembelajaran
Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit
Kegiatan Alokasi
Kegiatan Guru Kegiatan Siswa
Pembelajaran Waktu
Kegiatan Memberikan salam, memulai Menjawab salam, berdoa, 15 Menit
Pendahuluan pembelajaran dengan berdoa, merespon presensi dan
melakukan presensi, dan mendengarkan guru
menyampaikan tujuan menyampaikan tujuan
pembelajaran. pembelajaran.
Menggali pengetahuan siswa Memperoleh informasi tentang
tentang Rekonsiliasi Bank. materi dan indicator yang harus
Kemudian guru menguraikan dicapai.
dengan jelas kompetensi dasar
dan materi yang harus dikuasai.
Melakukan apersepsi dengan Siswa bersungguh-sungguh
mengajukan pertanyaan untuk dalam pembelajaran.
mengarahkan siswa pada materi
yang akan dipelajari.
Kegiatan Inti Tahap 1 Tahap 1 65 Menit
Orientasi siswa kepada Orientasi siswa kepada
masalah masalah
Pembelajaran dimulai Membentuk menjadi lima
dengan membagi siswa kelompok secara
menjadi lima kelompok heterogen.
secara heterogen. Menerima Handout yang
Membagikan lembar berisikan materi dan
Handout yang berisikan masalah dan langkah
materi dan masalah dan pemecahan serta
langkah-langkah berkolaborasi dengan
pemecahan serta meminta kelompok untuk
siswa berkolaborasi untuk menyelesaikan masalah.
menyelesaikan masalah.
Tahap 2 Tahap 2
Mengorganisasi siswa untuk Mengorganisasi siswa untuk
belajar belajar
Mendorong siswa agar Bekerja sama dengan
bekerja sama dengan kelompok.
kelompok. Bekerja sama untuk
Meminta siswa bekerja menghimpun berbagai
sama untuk menghimpun sumber yang sudah
berbagai sumber yang dipelajari serta
sudah dipelajari serta memikirkan secara cermat
memikirkan secara cermat strategi pemecahan
strategi pemecahan masalah.
masalah.
Tahap 3 Tahap 3
Membimbing penyelidikan Membimbing penyelidikan
individual maupun kelompok individual maupun kelompok
Berkeliling mencermati Bertanya mengenai
siswa bekerja. kesulitan yang dialami
Memfasilitasi jalannya serta bertanya hal-hal
proses pembelajaran dengan yang belum dipahami.
memberikan kesempatan Memperhatikan ketika
kepada siswa bertanya jika guru memberikan bantuan
ada yang belum dipahami. kelompok.
Guru memberikan bantuan
berkaitan dengan kesulitan
yang dialami siswa secara
individu maupun kelompok.
Tahap 4 Tahap 4
Mengembangkan dan Mengembangkan dan
menyajikan hasil kerja menyajikan hasil kerja
Meminta siswa menyiapkan Menyiapkan laporan hasil
laporan hasil diskusi diskusi kelompok secara
kelompok secara rapi, rinci rapi, rinci dan sistematis.
dan sistematis. Bekerja sama dalam
Berkeliling mencermati menyusun laporan hasil
siswa bekerja menyusun diskusi.
laporan hasil diskusi dan Menentukan perwakilan
memberi bantuan bila kelompok secara
diperlukan. musyawarah untuk
Meminta siswa menentukan mempresentasikan hasil di
perwakilan kelompok depan kelas.
secara musyawarah untuk Bermusyawarah dengan
mempresentasikan laporan kelompok lain untuk
di depan kelas. menentukan urutan
Meminta kelompok presentasi.
bermusyawarah dengan
kelompok lain untuk
menentukan urutan
presentasi.
Tahap 5 Tahap 5
Menganalisa dan Menganalisa dan
mengevaluasi proses mengevaluasi proses
pemecahan masalah pemecahan masalah
Memberikan kesempatan Siswa kelompok penyaji
siswa dari kelompok memberikan penjelas
penyaji untuk memberikan dengan baik.
penjelasan tambahan Siswa kelompok lain
dengan baik. memberikan tanggapan
Memberikan kesempatan terhadap hasil diskusi
kepada siswa lain untuk kelompok penyaji dengan
memberikan tanggapan sopan.
terhadap hasil diskusi Siswa bersama guru
kelompok penyaji dengan mengevaluasi jawaban
sopan. dari siswa serta masukan
Melibatkan siswa siswa lain.
mengevaluasi jawaban dari Siswa dari kelompok lain
siswa serta masukan dari yang mempunyai jawaban
siswa lain. berbeda dari kelompok
Memberikan kesempatan penyaji pertama
kepada kelompok lain yang mempresentasikan hasil
mempunyai jawaban diskusi kelompoknya.
berbeda dari kelompok Siswa memberikan
penyaji untuk kesimpulan terhadap
mempresentasikan hasil permasalahan.
diskusi kelompoknya.
Dengan Tanya jawab, guru
mengarahkan semua siswa
pada kesimpulan mengenai
permasalah tersebut.
Skor Kualifikasi
89-90 A
84-88 A-
80-83 B+
<80 B
b. Penilaian Individu
1) Soal essay mengenai Rekonsiliasi Bank (Terlampir)
2) Kunci Jawaban
SOAL ESSAY
1. Soal : Jelaskan menurut sepemahaman anda mengenai pengertian rekonsiliasi bank!
Jawaban : Rekonsiliasi bank adalah daftar yang berisi penyebab perbedaan selisih
saldo kas menurut catatan perusahaan dan menurut catatan di bank. Saldo
akun kas di bank yang dimiliki oleh perusahaan akan dibandingkan dengan
saldo rekening koran untuk menentukan jumlah saldo akun kas di bank yang
sebenarnya.
2. Soal : Sebutkan dua bagian dalam rekonsiliasi bank!
Jawaban : Rekonsiliasi bank terbagi ke dalam dua bagian, yaitu:
a. Bagian pertama dimulai dengan saldo kas menurut rekening koran dan
diakhiri dengan saldo rekening koran yang telah disesuaikan
b. Bagian kedua diawali dengan saldo kas menurut catatan perusahaan
yang diakhiri dengan saldo kas yang telah
3. Soal : Salah satu penyebab terjadinya perbedaan saldo bank dengan perusahaan
adalah perbedaan waktu pencatatan. Jelaskan apa yang menyebabkan terjadinya
perbedaan waktu pencatatan tersebut, sebut dan jelaskan hal-hal apa saja yang
mempengaruhi perbedaan waktu pencatatan tersebut!
Jawaban : Penyebab dari perbedaan waktu pencatatan adalah perusahaan telah
mencatat penerimaan bank atau pengeluaran bank, tetapi bank belum
mencatatnya atau sebaliknya. Hal-hal yang mempengaruhi perbedaan waktu
pencatatan yaitu :
a. Setoran dalam perjalanan (deposit-in transit)
Sering kali perusahaan tidak dapat menyetorkan uangnya ke rekening di
bank karena, misalnya bank telah tutup. Staf akuntansi telah menambah
saldo akun bank di buku perusahaan, tetapi bank belum mencatatnya
karena belum menerimanya.
Pada rekonsiliasi bank, setoran dalam perjalanan ditambahkan pada
saldo kas bank menurut catatan bank.
b. Cek yang masih beredar (outstanding check)
Perusahaan dapat melakukan pembayaran utangnya atau melakukan
pembelian secara tunai dengan mengeluarkan cek. Saat perusahaan
memberikan cek kepada pemasok maka staf akuntansi segera
mengurangi saldo akun di bank buku perusahaan. Saldo rekening bank
perusahaan di bank akan berkurang jika penerima cek telah mencairkan
cek yang diterima dari perusahaan. Apabila sampai dengan akhir bulan
penerima cek tersebut tidak mencairkannya juga maka saldo rekening
bank perusahaan tidak akan berkurang. Pada rekonsiliasi bank, cek
yang masih beredar dikurangkan pada saldo bank menurut catatan bank.
c. Electronic Fund Transfer (EFT)
Pelanggan sering melunasi utangnya dengan cara mentransfer sejumlah
dana ke rekening perusahaan. Adanya transfer yang dilakukan oleh
pelanggan dapat diketahui oleh staf akuntansi perusahaan setelah
memperoleh rekening koran dari bank. Pada rekonsiliasi bank, EFT
ditambahkan pada saldo bank menurut catatan perusahaan.
5. Soal : Dari data dibawah ini buatlah laporan rekonsiliasi bank untuk PT Maju Jaya
pada tanggal 31 Maret 2017
a. Saldo kas menurut catatan perusahaan sebesar Rp.389.582,- dan menurut
Bank adalah sebesar Rp.485.902,-
b. Cek yang beredar pada tanggal 31 Maret 2017 adalah :
No. K57 sebesar Rp.90.268,- dan untuk No. K63 sebesar Rp.1.005,-
c. Berdasarkan laporan bank, ternyata cek dari PT Putra Bangsa bernilai
Rp.7.732,- tidak cukup dananya
d. Pada tanggal 29 Maret 2017, Bank telah menagihkan wesel milik perusahaan
Rp.15.250,-. Biaya inkaso yang dibebankan kepada perusahaan Rp.250,-
e. Setoran sebesar Rp.15.763,- belum tercatat dalam laporan Bank
f. Cek dari CV GOOD sebesar Rp.9.000,- oleh perusahaan keliru dicatat
sebesar Rp.900,-
g. Cek dari PT Maju Jaya sebesar Rp.5.762,- telah dikurangkan oleh bank
terhadap rekening PT Maju Jaya
h. Bersama dengan laporan bank, dikirim debit memo untuk biaya administrasi
bank sebesar Rp.320,-
Jawaban :
PT Maju Jaya
Rekonsiliasi Bank
Saldo kas menurut perusahaan Rp.389.852,- Saldo kas menurut bank Rp.485.902,-
Penambahan : Penambahan :
Wesel Rp.15.250,- Setoran dlm perjalanan Rp. 15.763,-
(Rp.250,-) Rp.501.665,-
Rp. 15.000,-
Koreksi cek dari CV GOOD Rp. 8.100,-
Kesalahan Catat Rp. 5.762,-
Rp.418.444,-
Pengurangan : Pengurangan :
Debit memo Rp. 320,- Cek yg beredar No.K57 Rp. 90.268,-
Cek kosong Rp. 7.732,- Cek yg beredar No.K63 Rp. 1.005,-
Saldo 31/12 yang benar Rp.410.392,- Saldo 31/12 yang benar Rp.410.392,-
3) Penilaian
Penilian Kognitif Individu
1. Rubrik Penilaian Soal No 1 :
Skor Maksimum 20
Panduan Penilaian = x 20
3 Pengurangan : Pengurangan :
Debit memo Rp. 320,- Cek yg beredar No.K57 Rp. 90.268,- 0-8
Cek kosong Rp. 7.732,- Cek yg beredar No.K63 Rp. 1.005,-
4 Saldo 31/12 yang benar Rp.410.392,- Saldo 31/12 yang benar Rp.410.392,- 0 - 10
Skor Maksimum 40
Panduan Penilaian = x 40
Mengetahui,
46
47