Anda di halaman 1dari 14

lOMoARcPSD|13608053

Kelompok 1 - Rasio Profitabilitas (Analisis Laporan


Keuangan)
Analisa Laporan Keuangan (Universitas Negeri Manado)

Studocu is not sponsored or endorsed by any college or university


Downloaded by Annisa Septia (annisaseptiaharahap1309@gmail.com)
MAKALAH
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
“Rasio Profitabilitas”

DI SUSUN OLEH :
KELOMPOK 1
1. Istimiati Mpendo 19304001
2. Febe Priska Runtuthomas 19304002
3. Natasya Leoni Karepowan 19304013
4. Fiorin Bawole 18304127

UNIVERSITAS NEGERI
MANADO FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
2022

Downloaded by Annisa Septia (annisaseptiaharahap1309@gmail.com)


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas selesainya makalah
ini yang berjudul "Rasio Profitabilitas". Atas dukungan moral dan materil yang diberikan dalam
penyusunan makalah ini. Dengan segala kerendahan hati, kritik dan saran yang konstruktif
sangat kami harapkan dari para pembaca guna untuk meningkatkan dan memperbaiki
pembuatan makalah pada tugas yang lain dan pada waktu mendatang.
Demikianlah yang dapat kami sampaikan dalam pengantar ini, semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi kita semua. Terima kasih.

Tompaso, 28 April 2022

Kelompok 1

Downloaded by Annisa Septia (annisaseptiaharahap1309@gmail.com)


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................................1
1.1. Latar Belakang..................................................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah.............................................................................................................3
1.3. Tujuan Penulisan...............................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................................4
2.1. Pengertian Profitabilitas....................................................................................................4
2.2. Rasio Profitabilitas............................................................................................................4
2.3. Tujuan dan Manfaat Rasio Profitabilitas..........................................................................5
2.4. Fungsi Rasio Profitabilitas................................................................................................5
2.5. Jenis Rasio Profitabilitas...................................................................................................6
2.6. Contoh Soal Rasio Profitabilitas.......................................................................................8
BAB III PENUTUP.........................................................................................................................9
3.1. Kesimpulan.......................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................10

ii

Downloaded by Annisa Septia (annisaseptiaharahap1309@gmail.com)


BAB I

PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Profitabilitas merupakan salah satu pengukuran bagi kinerja suatu perusahaan,
profitabilitas suatu perusahaan menunjukan kemampuan suatu perusahaan dalam menghasilkan
laba selama periode tertentu pada tingkat penjualan, asset dan modal saham tertentu.
Profitabilitas suatu perusahaan dapat dinilai melalui berbagai cara tergantung pada laba dan
aktiva atau modal yang akan diperbandingkan satu dengan lainya. Sebuah perusahaan yang baik
harus mampu mengontrol potensi finansial maupun potensi non finansial di dalam meningkatkan
nilai perusahaan untuk eksistensi perusahaan dalam jangka panjang. Perusahaan yang dapat
memperoleh laba besar dapat dikatakan berhasil atau memiliki kinerja keuangan yang baik.
Sebaliknya apabila laba yang diperoleh perusahaan relatif kecil, maka dapat dikatakan
perusahaan kurang berhasil atau kinerja yang kurang baik. Hal ini dikarenakan profitabilitas
adalah hasil akhir dari sejumlah kebijakan dan keputusan manajemen perusahaan. Sehingga perlu
dilakukan penelitian apakah dengan mengambil kebijakan untuk menerapkan program CSR
maka perusahaan akan mendapatkan laba yang optimal serta mendapatkan keuntungan jangka
panjang dan meningkatkan profitabilitas perusahaan.
Mengutip pendapat Samryn (2014) di dalam Salina (2017:196) bahwa “rasio
profitabilitas merupakan suatu model analisis yang berupa perbandingan data 1 2 keuangan
sehingga informasi keuangan tersebut menjadi lebih berarti”. Pendapat lain dikutip dari J.
FredWeston dan Thomas E. Copeland (2010:237) dalam Setiyawati dan Basar (2017:354) bahwa
“rasio profitabilitas adalah mengukur efektivitas manajemen berdasarkan hasil pengembalian
yang dihasilkan dari penjualan dan investasi”. Menurut Candrayanthi dan Saputra (2013) dalam
Primayudhana (2015:4) bahwa “tingkat profitabilitas digunakan sebagai dasar pengukuran
kinerja keuangan perusahaan”. Rasio profitabilitas digunakan sebagai alat pengukur atas
kemampuan perusahaan untuk memperoleh keuntungan. Sehingga dapat dikatakan pengukuran
profitabilitas suatu perusahaan dapat menunjukkan kondisi perusahaan dari kondisi tersebut
dapat menghasilkan analisis dan pengambilan keputusan yang tepat sebagai usaha meningkatkan
nilai perusahaan.
Hasil dari perhitungan profitabilitas tidak hanya berguna bagi manajemen saja tetapi bagi
investor, sehingga dapat menilai kelayakan suatu perusahaan dalam menerima aliran dananya.
Ada beberapa indikator untuk mengukur rasio profitabilitas diantaranya yaitu: gross profit
margin, operating profit margin, net profit margin, return on assets dan return on equity,
Setiyawati dan Basar (2017:354). Dalam penelitian ini rasio profitabilitas yang digunakan
sebagai alat ukur ialah return on assets dan return on equity.
Mengutip pendapat Ermawati (2014:5) bahwa “return on assets (ROA) menggambarkan
kemampuan perusahaan untuk menghasilkan keuntungan dari setiap satu rupiah asset yang
digunakan”. Pendapat lain dikemukakan oleh Sulistiyanti (2014:1896) bahwa “ROA adalah rasio

Downloaded by Annisa Septia (annisaseptiaharahap1309@gmail.com)


keuntungan bersih setelah pajakimtuk menilai seberapa besar tingkat pengembalian dari asset
yang dimiliki oleh 3 perusahaan”. Dengan rasio ROA perusahaan dapat menilai apakah
perusahaan selama ini sudah efisien dalam memanfaatkan aktivitasnya dalam kegiatan
operasional perusahaan. Rasio ini juga memberikan ukuran yang lebih baik atas prifitabilitas
perusahaan karena menunjukkan efektivitas manajemen dalam menggunakan aktiva untuk
memperoleh pendapatan. Rasio ROA menunjukkan seberapa banyak laba bersih yang dapat
diperoleh dari keseluruhan aset yang dimiliki oleh perusahaan. ROA dihitung dengan membagi
laba usaha setelah pajak dengan total asset dikalikan seratus persen. ROA yang negatif
disebabkan laba perusahaan dalam kondisi negatif pula atau rugi. Hal ini menunjukkan
kemampuan dari modal yang diinvestasikan secara keseluruhan belum mampu untuk
menghasilkan laba. Mengutip pendapat Mustafa (2014:8) bahwa “Return On Equity (ROE)
merupakan salah satu alat utama investor yang digunakan dalam menilai kelayakan suatu
saham”.
Pendapat lain dikemukakan oleh Sulistiyanti (2014:1896) bahwa “ROE (rentabilitas
modal sendiri) adalah kemampuan dari modal sendiri untuk menghasilkan keuntungan bagi para
pemegang saham. Jadi, setiap rupiah modal sendiri menghasilkan keuntungan netto yang tersedia
bagi pemegang saham”. Dalam perhitungannya secara umum ROE dihasilkan dari pembagian
laba dengan ekuitas selama satu tahun terakhir. ROE merupakan alat yang paling sering
digunakan investor dalam pengambilan keputusan investasi. Sebagaimana telah dijelaskan
mengenai pentingnya perusahaan memperhatikan kinerja keuangannya yakni untuk dasar
pengambilan keputusan investasi para investor dengan menilai tingkat profitabiltas perusahaan,
maka perusahaan berusaha memaksimalkan keuntungan atau laba perushaan untuk 4 mencapai
tingkat profitabiltas yang maksimal, akan tetapi perusahaan terkadang melalaikan tuntutan
tanggung jawab sosial tersebut dengan alasan bahwa stakeholders tidak memberikan kontribusi
terhadap kelangsungan hidup perusahaan.
Hal ini disebabkan karena hubungan perusahaan dengan lingkungannya bersifat non
reciprocal yaitu transaksi antara keduanya tidak menimbulkan prestasi timbal balik. Selain itu hal
ini juga dikarenakan awal dari budaya perusahaan adalah memaksimalkan keuntungan yang
dilihat dari untung atau rugi, sedangkan keikutsertaan perusahaan dalam tanggung jawab sosial
justru dianggap menambah biaya karena harus mengeluarkan biaya ekstra untuk pengolahan
limbah, perlindungan kesehatan dan keselamatan kerja serta lingkungan, strict control terhadap
produk agar ramah lingkungan. Semuanya itu menambah biaya perusahaan yang akan
mengurangi pembagian keuntungan (deviden) bagi investor. Kegiatan bisnis sekarang ini tidak
hanya dituntut dalam mencari keuntungan atau laba semata tetapi juga harus memperhatikan
tanggung jawab sosial di masyarakat. Tanggung jawab sosial perusahaan sering dikenal dengan
sebutan CSR. Mengutip pendapat Ermawati (2014:2) bahwa “CSR berkaitan dengan perlakuan
perusahaan terhadap stakeholders baik yang berada di dalam maupun di luar perusahaan,
termasuk lingkungan secara etis maupun secara tanggung jawab dengan memperlakukan
stakeholders dengan cara yang bisa diterimanya“.

Downloaded by Annisa Septia (annisaseptiaharahap1309@gmail.com)


1.2. Rumusan Masalah
1. Jelaskan Pengertian Rasio Profitabilitas
2. Jelaskan Tentang Rasio Profitabilitas
3. Jelaskan Tujuan dan Manfaat Rasio Profitabilitas
4. Jelaskan Fungsi Rasio Profitabilitas
5. Sebutkan dan Jelaskan Jenis-jenis Rasio Profitabilitas
6. Berikan Contoh soal Mengenai Rasio Profitabilitas
1.3. Tujuan Penulisan
1. Menjelaskan Pengertian Rasio Profitabilitas
2. Menjelaskan Tentang Rasio Profitabilitas
3. Menjelaskan Tujuan dan Manfaat Rasio Profitabilitas
4. Menjelaskan Fungsi Rasio Profitabilitas
5. Menyebutkan dan Menjelaskan Jenis-jenis Rasio Profitabilitas
6. Memberikan Contoh soal Mengenai Rasio Profitabilitas

Downloaded by Annisa Septia (annisaseptiaharahap1309@gmail.com)


BAB II

PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Profitabilitas
Profit dalam kegiatan operasional perusahaan merupakan elemen penting untuk
menjamin kelangsungan hidup perusahaan pada masa yang akan datang. Keberhasilan
perusahaan dapat dilihat dari kemampuan perusahaan untuk dapat bersaing dipasar.
Setiap perusahaan mengharapkan profit yang maksimal. Laba merupakan alat ukur utama
kesuksesan suatu perusahaan. Profitabilitas adalah hasil akhir dari sejumlah kebijakan dan
keputusan yang oleh perusahaan. Menurut Sutrisno (2009:16) “profitabilitas adalah kemampuan
perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dengan semua modal yang bekerja didalamnya.
Profitabilitas menurut sofyan Syafri Harahap (2009:304) adalah “Menggambarkan
kemampuan perusahaan mendapatkan laba melalui semua kemampuan dan sumber daya yang
ada seperti kegiatan penjualan, kas, modal, jumlah karyawan, jumlah cabang perusahaan, dan
lain sebagainya”.
Sedangkan menurut Brigham dan Houston (2009:109) “Profitabilitas merupakan hasil
akhir dari sejumlah kebijakan dan keputusan yang dilakukan oleh perusahaan”.
Berdasarkan pendapat para ahli di atas, dapat ditarik kesimpulan adalah kemampuan perusahaan
dalam menghasilkan laba dengan menggunakan sumber daya yang ada didalam perusahaan itu
sendiri.
2.2. Rasio Profitabilitas
Tujuan akhir yang ingin dicapai suatu perusahaan yang terpenting adalah memperoleh
laba atau keuntungan yang maksimal. Untuk mengukur tingkat keuntungan suatu perusahaan
digunakan rasio profitabiitas. Menurut Kasmir (2011:196) “Rasio Profitabilitas merupakan rasio
untuk menilai kemampuan perusahaan dalam mencari keuntungan”.
Rasio profitabilitas menurut Brigham dan Houston (2009:107) “Sekelompok rasio yang
menunjukan gabungan efek – efek dari likuiditas, manajemen aktiva, dan utang pada hasil
operasi.Rasio ini meliputi margin laba atas penjualan, rasio kemampuan dasar untuk
menghasilkan laba, tingkat pengembalian atas total aktiva, dan tingkat pengembalian ekuitas
saham biasa”.
Rasio profitabilitas merupakan J. Fred Weston dan Thomas E.copeland (2010:237)
adalah mengukur efektivitas manajemen berdasarkan hasil pengembalian yang dihasilkan dari
penjualan dan investasi. Rasio profitabilitas menurut Sutrisno (2009:222) adalah rasio untuk
mengukur seberapa besar tingkat keuntungan yang dapat diperoleh oleh perusahaan.
Berdasarkan teori diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa rasio profitabilitas merupakan rasio
untuk mengukur seberapa besar sebuah perusahaan mampu menghasilkan laba dengan
menggunakan semua faktor perusahaan yang ada didalamnya untuk menghasilkan laba yang
maksimal.

Downloaded by Annisa Septia (annisaseptiaharahap1309@gmail.com)


Rasio profitabilitas ini yang biasanya dijadikan bahan pertimbangan investor dalam
menanamkan sahamnya disuatu perusahaan. Bila suatu perusahaan memiliki tingkat
profitabilitas yang tinggi terhadap pengembalian saham, maka seorang investor akan memiih
perusahaan tersebut untuk menanamkan sahamnya. Penjualan dan investasi yang besar sangat
diperlukan dan mempengaruhi besarnya rasio profitabilitas semakin besar aktivitas penjualan
dan investasi maka akan semakin besar pula rasio profitabilitasnya.
2.3. Tujuan dan Manfaat Rasio Profitabilitas
Rasio Profitabilitas sangat diperlukan di dunia akuntansi keuangan perusahaan. Anda
perlu mengetahui terlebih dahulu tujuan serta manfaat dari rasio profitabilitas ini untuk
perusahaan. Berikut ini berbagai tujuan dari penerapan perhitungan rasio profitabilitas :
1. Menghitung pemasukan laba perusahaan pada suatu periode akuntansi
2. Menghitung perkembangan laba yang diperoleh dibandingkan dengan periode akuntansi
yang telah lalu
3. Menghitung kemampuan perusahaan untuk mengembangkan modal yang digunakan, baik
berasal dari modal pinjaman maupun modal sendiri
4. Menghitung laba bersih yang didapatkan oleh perusahaan setelah dikurangi oleh pajak
dengan modal sendiri
5. Menilai posisi laba yang didapatkan oleh perusahaan dengan yang didapatkan pada
periode sebelumnya
Manfaat dari Rasio Profitabilitas
1. Mengetahui perhitungan laba perusahaan dari suatu periode akuntansi tertentu
2. Mengetahui besarnya perkembangan nilai laba perusahaan dari waktu ke waktu
3. Mengetahui posisi laba perusahaan tahun ini dibandingkan dengan periode akuntansi
sebelumnya
4. Mengetahui besarnya laba bersih perusahaan setelah dikurangi dengan pajak
5. Mengetahui seberapa produktif perusahaan tersebut dalam mengolah modal sehingga
memperoleh laba serta keuntungan
Dari berbagai tujuan serta manfaat dari penghitungan rasio profitabilitas tersebut,
nantinya instrumen ini digunakan untuk menyuguhkan data yang diperlukan oleh para
stakeholders atau para pemangku kepentingan. Termasuk dari pihak pemodal atau pemegang
saham.
2.4. Fungsi Rasio Profitabilitas
Selain memiliki berbagai tujuan serta manfaat tersendiri, ternyata rasio profitabilitas
memiliki berbagai fungsi tertentu bagi perusahaan. Berikut ini berbagai fungsi dari rasio
profitabilitas yang perlu Anda ketahui :
• Sebagai pengukur performa perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dari jumlah
modal yang diberikan atau dimiliki. Baik modal yang dipinjami atau modal yang berasal
dari kekayaan pemilik perusahaan.
• Sebagai pembanding posisi atau jumlah laba yang dimiliki perusahaan pada tahun ini
(saat ini) terhadap jumlah laba pada tahun sebelumnya.

Downloaded by Annisa Septia (annisaseptiaharahap1309@gmail.com)


• Sebagai penyaji data terkait laba perusahaan dari waktu ke waktu, sehingga bisa
digunakan sebagai sarana evaluasi para stakeholders.
• Untuk mengetahui besar laba yang didapatkan perusahaan yang dihasilkan oleh total aset
dan total ekuitas yang dimiliki.
• Sebagai pengukur terkait margin laba kotor yang dimiliki atas penjualan bersih, margin
laba operasional atas penjualan bersih, serta margin laba bersih atas penjualan bersih.
Berbagai fungsi tersebut ternyata dimiliki oleh rasio profitabilitas perusahaan. Dengan
begitu, nyata sudah jika rasio profitabilitas memiliki fungsi yang sangat penting dalam
perhitungan evaluasi keuangan serta informasi ideal bagaimana pengelolaan keuangan
perusahaan dijalankan yang dapat kamu pahami melalui buku Strategi Keuangan Perusahaan.
2.5. Jenis Rasio Profitabilitas
Terdapat beberapa cara untuk menghitung rasio profitabilitas. Beberapa jenis rasio
profitabilitas yang sering digunakan untuk menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan
laba yang digunakan dalam jenis akuntansi keuangan antara lain:
1. Gross profit margin
Gross profit margin atau margin laba kotor adalah rasio profitabilitas untuk menilai
persentase laba kotor terhadap pendapatan yang dihasilkan dari penjualan. Margin laba kotor
dilakukan dengan cara membandingkan laba kotor dengan pendapatan penjualan.
Ini menunjukkan berapa banyak pendapatan bisnis, dengan mempertimbangkan biaya
yang diperlukan untuk memproduksi barang dan jasanya. Rasio margin laba kotor yang tinggi
mencerminkan efisiensi operasi inti yang lebih tinggi, yang berarti masih dapat menutupi biaya
operasional, biaya tetap, dividen, dan depresiasi, sekaligus memberikan laba bersih kepada
bisnis.
Di sisi lain, margin laba yang rendah menunjukkan harga pokok penjualan yang tinggi,
yang dapat dikaitkan dengan kebijakan pembelian yang merugikan, harga jual yang rendah,
penjualan yang rendah, persaingan pasar yang ketat, atau kebijakan promosi penjualan yang
salah.
Rumus untuk menghitung margin laba kotor adalah:
Gross profit margin = (gross profit / total income) x 100%
2. Net profit margin
Margin laba bersih adalah rasio profitabilitas untuk menilai persentase laba bersih yang
diperoleh setelah dikurangi pajak dari pendapatan yang diperoleh dari penjualan. Margin laba
bersih ini disebut juga rasio margin laba. Rasio ini mengukur laba bersih setelah pajak terhadap
penjualan. Semakin tinggi margin laba bersih semakin baik operasi suatu perusahaan.
Margin laba bersih dihitung menggunakan rumus berikut:

Downloaded by Annisa Septia (annisaseptiaharahap1309@gmail.com)


Net profit margin = net profit after tax : sales
3. Return on assets ratio
Tingkat pengembalian aset adalah rasio profitabilitas untuk menilai persentase
keuntungan yang diperoleh perusahaan terkait dengan sumber daya atau total aset sehingga
efisiensi suatu perusahaan dalam mengelola asetnya dapat dilihat dari rasio persentase ini.
Rumus rasio pengembalian aset adalah sebagai berikut:
ROA = net profit: total assets
4. Return on equity ratio
Return on equity ratio (ROE) adalah rasio profitabilitas untuk menilai kemampuan
perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dari investasi pemegang saham perusahaan yang
dinyatakan dalam persentase. ROE dihitung dari pendapatan perusahaan terhadap modal yang
ditanamkan oleh pemilik perusahaan (pemegang saham biasa dan pemegang saham preferen).
Return on equity menunjukkan seberapa berhasil perusahaan mengelola modalnya
(kekayaan bersih), sehingga tingkat keuntungan diukur dari investasi pemilik modal atau
pemegang saham perusahaan. ROE adalah profitabilitas modal sendiri atau biasa disebut
profitabilitas bisnis.
Rumus return on equity adalah sebagai berikut.
ROE = net income after tax : shareholders’ equity
5. Return on sales ratio
Return on sales adalah rasio profitabilitas yang menunjukkan tingkat keuntungan
perusahaan setelah pembayaran biaya variabel produksi seperti biaya tenaga kerja, bahan baku,
dll sebelum dikurangi pajak dan bunga. Rasio ini menunjukkan tingkat keuntungan yang
diperoleh dari setiap rupiah penjualan yang disebut juga sebagai margin operasi atau margin
pendapatan operasional.
Berikut adalah rumus untuk menghitung laba atas penjualan (ROS):
ROS = (profit before tax and interest / sales) x 100%
6. Return on capital employed
Return on capital employed (ROCE) adalah rasio profitabilitas yang mengukur
keuntungan perusahaan dari modal yang digunakan sebagai persentase (%). Modal yang
dimaksud adalah ekuitas perusahaan ditambah kewajiban tidak lancar atau total aset dikurangi
kewajiban lancar. ROCE mencerminkan efisiensi dan profitabilitas modal atau investasi
perusahaan. Laba sebelum pajak dan pengurangan bunga dikenal dengan istilah “EBIT”, yaitu
earning before interest dan tax.

Downloaded by Annisa Septia (annisaseptiaharahap1309@gmail.com)


Berikut 2 rumus ROCE yang sering digunakan:
ROCE = profit before tax and interest / working capital.
ROCE = profit before tax and interest / (total assets – liabilities)
7. Return on investment (ROI)
Return on investment atau ROI adalah rasio profitabilitas yang dihitung dari laba bersih
setelah dikurangi pajak dari total aset. Return on investment berguna untuk mengukur
keseluruhan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba terhadap total aset yang tersedia
di perusahaan. Semakin tinggi rasio ini berarti semakin baik kondisi suatu perusahaan.
Rumus return on investment adalah sebagai berikut:
ROI = ((return on investment – initial investment) / investment) x 100%
8. Earning per share (PES)
Earning per share adalah rasio profitabilitas yang menilai tingkat kemampuan per share
dalam menghasilkan keuntungan bagi sebuah perusahaan. Manajemen perusahaan, pemegang
saham biasa dan calon pemegang saham sangat memperhatikan laba per saham karena
merupakan salah satu indikator keberhasilan perusahaan.
Rumus earning per share (PES) adalah sebagai berikut:
EPS = net income after tax – preferred stock dividend / number of outstanding common
shares
2.6. Contoh Soal Rasio Profitabilitas
Berikut ini contoh soal rasio profitabilitas perusahaan :
1. Sebuah perusahaan memiliki penghasilan bersih sekitar Rp 25.000.000. Sedangkan laba
bersih yang dimiliki perusahaan setelah pajak yaitu sekitar Rp 1.200.000. Berapakah Net
Margin Profitnya?
Jawab :
NPM = Laba bersih setelah pajak / penghasilan
bersih. NPM = Rp 1.200.000 / Rp 25.000.000 X 100%
NPM = 4,8 %

2. Sebuah perusahaan menginvestasikan uang sebanyak Rp 30.000.000 pada perusahaan lain.


Setelah itu perusahaan tersebut mendapatkan penghasilan sebesar 500 unit produk dengan
keuntungan sekitar 40.000.000. Berapakah Return of Investment nya?
Jawab :
ROI = Laba atas investasi – investasi awal / investasi X 100%
ROI = (Rp 40.000.000 – Rp 30.000.000) / Rp 30.000.000 X 100%
ROI = Rp 10.000.000 / Rp 30.000.000 X 100%

Downloaded by Annisa Septia (annisaseptiaharahap1309@gmail.com)


ROI = 33,33 %

BAB III

PENUTUP
3.1. Kesimpulan

Profitabilitas adalah hasil akhir dari sejumlah kebijakan dan keputusan yang oleh
perusahaan. Menurut Sutrisno (2009:16) “profitabilitas adalah kemampuan perusahaan dalam
menghasilkan keuntungan dengan semua modal yang bekerja didalamnya.
Profitabilitas menurut sofyan Syafri Harahap (2009:304) adalah “Menggambarkan
kemampuan perusahaan mendapatkan laba melalui semua kemampuan dan sumber daya yang
ada seperti kegiatan penjualan, kas, modal, jumlah karyawan, jumlah cabang perusahaan, dan
lain sebagainya”.
Sedangkan menurut Brigham dan Houston (2009:109) “Profitabilitas merupakan hasil
akhir dari sejumlah kebijakan dan keputusan yang dilakukan oleh perusahaan”.
Berdasarkan pendapat para ahli di atas, dapat ditarik kesimpulan adalah kemampuan perusahaan
dalam menghasilkan laba dengan menggunakan sumber daya yang ada didalam perusahaan itu
sendiri.
Rasio profitabilitas ini yang biasanya dijadikan bahan pertimbangan investor dalam
menanamkan sahamnya disuatu perusahaan. Bila suatu perusahaan memiliki tingkat
profitabilitas yang tinggi terhadap pengembalian saham, maka seorang investor akan memiih
perusahaan tersebut untuk menanamkan sahamnya. Penjualan dan investasi yang besar sangat
diperlukan dan mempengaruhi besarnya rasio profitabilitas semakin besar aktivitas penjualan
dan investasi maka akan semakin besar pula rasio profitabilitasnya.
Terdapat beberapa cara untuk menghitung rasio profitabilitas. Beberapa jenis rasio
profitabilitas yang sering digunakan untuk menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan
laba yang digunakan dalam jenis akuntansi keuangan yaitu Gross profit margin, Net profit
margin, Return on assets ratio, Return on equity ratio, Return on sales ratio, Return on capital
employed, Return on investment (ROI) dan Earning per share (PES)

Downloaded by Annisa Septia (annisaseptiaharahap1309@gmail.com)


DAFTAR PUSTAKA

https://www.gramedia.com/literasi/rasiprofitabilitas/#2_Tujuan_dan_Manfaat_Rasio_Profitabilit
as
https://www.jurnal.id/id/blog/rasio-profitabilitas-pengertian-fungsi-jenis-dan-contoh-terlengkap/
http://eprints.umg.ac.id/688/2/bab%201.pdf

10

Downloaded by Annisa Septia (annisaseptiaharahap1309@gmail.com)

Anda mungkin juga menyukai