MITRA BINAAN:
N TIMONGO ECOPRINT
PENDAMPING:
RIZQI GHANI FATURRAHMAN
i
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tanggung jawab suatu perusahaan terhadap kepentingan publik dapat diwujudkan melalui
program Corporate Social Responsibility (CSR). Corporate Social Responsibility (CSR)
merupakan bentuk komitmen kesadaran moril perusahaan dalam prilaku tranparan dan etis dengan
membuat suatu strategi dan kebijakan sosial sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku
dimasyarakat. Selain itu, program Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan suatu bentuk
investasi bagi perusahaan untuk pertumbuhan dan keberlanjutan (sustainability) dari perusahaan
itu sendiri. Menurut Hartman dalam (Widenta, 2011) CSR, adalah kewajiban perusahaan sebagai
tanggung jawab terhadap komunitas yang berkaitan dengan operasional bisnis. CSR dapat menjadi
alternatif pendekatan dimana perusahaan mengintegrasikan kepedulian sosial dalam operasi bisnis
mereka dan dalam interaksi dengan para pemangku kepentingan (stakeholders) berdasarkan
prinsip kesukarelaan dan kemitraan, kemudian bagaimana memberikan manfaat ekonomi dan
sosial terhadap lingkungan.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan diatas, maka rumusan permasalahan pada
penelitian ini adalah untuk menghitung dampak sosial yang ditimbulkan dari pemberian dana
pinjaman modal pada salah satu program Mitra Binaan PT Kereta Api Indonesia Persero di
wilayah Daerah Operasional (DAOP) 2 Bandung. Penelitian ini dilakukan pada salah satu mitra
yaitu N Timongo Ecoprint.
1
C. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak yang dihasilkan dari pemberian dana
pinjaman modal usaha pada salah satu Mitra Binaan KAI di wilayah operasional DAOP 7 Madiun
dengan nama mitra yaitu N Timongo Ecoprint.
D. Landasan Teori
2
E. Program Kemitraan
3
METODE PENELITIAN
Metodologi, konsep, dan rekomendasi untuk menilai SROI digunakan untuk melakukan penelitian
ini. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Penelitian ini
merupakan penelitian deskriptif eksploratif. Data yang digunakan adalah cross-sectional, artinya
dikumpulkan pada suatu waktu tertentu. Pengambilan data dilakukan pada bulan Maret 2022.
Mitra Binaan yang tergabung dalam Program Kemitraan PT Kereta Api Indonesia (KAI) di Daerah
Operasional (DAOP) 7 Madiun menjadi subjek penelitian ini.
Jenis data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Data primer diperoleh melalui
wawancara mendalam (in depth interview) dengan para pemangku kepentingan (stakeholder).
Data sekunder diperoleh dari data pemberi manfaat dan laporan perkembangan program yang
dibuat oleh masing-masing Mitra Binaan Berprestasi juga laporan internal CSR PT Kereta Api
Indonesia (Persero). Referensi dari makalah standar, peraturan pemerintah, temuan penelitian,
konsensus masyarakat, dan contoh kejadian yang sebanding digunakan dalam metodologi
evaluasi, yang disesuaikan dengan lingkungan setempat. Hal ini dilakukan untuk mengurangi
kemungkinan adanya klaim/bias yang berlebihan dalam penghitungan temuan.
4
HASIL & PEMBAHASAN
A. Company Profile
Alamat UMKM: Dsn Sukorejo RT 18 RW 6 desa kedondong kec Kebonsari kab Madiun
B. Perhitungan SROI:
5
2. Pemetaan Dampak (Outcome)
Sumber
No Dampak Pendekatan Perhitungan Pendekatan Monetisasi
Informasi
N Timongo Ecoprint (Sebagai Individu)
Kapasitas produksi per
Peningkatan Kapasitas Produksi per In-depth
1 bulan X 12 bulan X
Pendapatan bulan: 100 unit Interview
keuntungan per unit
Pemenuhan
Kebutuhan harian
Kebutuhan Kebutuhan harian: biaya In-depth
2 minimum dalam keluarga:
Harian dalam perbulan X 12 Interview
Rp 2,000,000 per bulan
Keluarga
Terhindar dari
ketakutan Nilaihutang dihitung
Kebutuhan keluarga:
ditagih hutand berdasarkan kebutuhan In-depth
3 biaya perbulan X 12
dan kemampuan pokok minimum keluarga: Interview
bulan
membayar Rp 2,000,000 per bulan
hutang
Bisa berbagi
dengan pihak
Kemampuan berbagi Berbagi: rerata berbagi In-depth
4 lain (anggota
rerata: Rp 200,000 perbulan X 12 Bulan Interview
keluarga,
teman, saudara)
Biaya Pendidikan dalam
Bisa membiayai
hal ini berupa uang saku Uang saku per bulan X In-depth
5 Pendidikan
anak: Rp 500,000 per 12 Bulan Interview
anak
bulan
Supplier alat dan bahan
Peningkatan Dalam sebulan dilakukan
Ongkos biaya bahan
penjualan bahan pembelian bahan baku In-depth
1 produksi sebulan X 12
produksi dan produksi sebesar Rp Interview
bulan
jasa pengiriman 3,000,000
Konsumen
Keuntungan Dalam sebulan pendapatan
Pendapatan sebulan X 12 In-depth
1 penjualan ke yang diperoleh sebesar Rp
bulan Interview
konsumen 8,000,000 per bulan
Ekpedisi Pengiriman
Peningkatan Dalam sebulan dilakukan Pengiriman hasil
In-depth
1 jasa pengiriman pengiriman hasil produksi produksi sebulan X 12
Interview
hasil produksi sebesar Rp 500,000 Bulan
6
3. Perhitungan Nilai Dampak
7
4. Perhitungan Value of Input
Pemangku
No Jenis Input Perhitungan Input
Kepentingan
Dana modal Mitra Binaan N Timongo Ecoprint menerima pinjaman modal
usaha/pinjaman sesuai agunan yang diajukan sebesar (Rp 50,000,000) dengan
periode angsuran selama 3 Tahun
Building Biaya building capacity yang di berikan PT KAI kepada N
N Timongo Capacity Timongo Ecoprint
1 Trainee Program Kemitraan
Ecoprint
Sertifikasi Biaya sertifikasi yang diberikan dari PT. KAI kepada N Timongo
Ecoprint tergabung dalam biaya operasional program Kemitraan
Pendampingan Biaya pendampingan Mitra Binaan Naik Kelas yang diberikan
Mitra Binaan dari PT. KAI kepada N Timongo Ecoprint tergabung dalam biaya
Naik Kelas operasional program kemitraan
Total Investasi =
Total Investasi Input Total Modal Usaha + Biaya Operasional Pendampingan
= 50,000,000 + (8,300,000,000/846)
= 50,000,000 + 9,810,875
= 59,810,875
Jadi dapat disimpulkan bahwa Perhitungan SROI Pada Mitra Binaan KAI (N Timongo Ecoprint)
memiliki nilai sebesar 1: 4,514 diluar aspek-aspek kualitatif yang memiliki potensi dampak social,
tetapi belum dapat di monetisasi. Dari hasil tersebut, rasio mengandung arti bahwa untuk setiap
Rp 1, - yang diinvestasikan dalam Program Kemitraan N Timongo Ecoprint sebagai Mitra Binaan
mampu menghasilkan dampak social sebesar Rp 4,514.
8
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Atas dasar temuan penelitian yang dilakukan dengan kesimpulan bahwa implementasi program
tanggung jawab sosial dan Lingkungan PT KAI adalah program kolaboratif untuk menciptakan
dampak sosial yang positif pada Ecoprint Timongo dan pemangku kepentingan terkait lainnya.
Berdasarkan tahap perhitungan Sroi, TJSL PT Kereta ApI Indonesia (Persero) telah menerapkan
program kolaborasi yang berdampak bagi Mitra Binaan dan lingkungan sekitarnya juga dapat
merasakan dampak positif yang didapat dari hasil SROI di mana setiap Rp. 1. Investasi dengan
dampak sosial RP.4,514. Dengan program ini, ini membantu mitra untuk mendukung kebutuhan
keluarga, pendidikan dan menghindari pembayaran tanpa rasa takut. Dengan melestarikan
keberlanjutan dan kualitas program kerja sama PT Kereta Api Indonesia (Persero) dapat terus
berdampak positif pada pembangunan ekonomi berkelanjutan dalam meningkatkan kualitas hidup
dan lingkungan. Bermanfaat bagi masyarakat.
B. Saran
Saran bagi KAI adalah dapat terus mengembangkan program Mitra Binaan nya agar dapat
memberikan dampak yang lebih luas bagi masyarakat Indonesia, dikarenakan masih banyak
UMKM di daerah-daerah Indonesia yang snagat membutuhkan program bantuan dari KAI ini.
Saran untuk N Timongo Ecoprint adalah dapat terus mengembangkan bisnisnya dengan bantuan
yang diberikan oleh KAI harus dapat dimaksimalkan penggunaan bantuan nya agar dapat
meningkatkan kualitas UMKM nya dan memperluas jangkauan konsumen.