Anda di halaman 1dari 11

PERHITUNGAN NILAI DAMPAK INVESTASI SOSIAL PROGRAM KEMITRAAN PT.

KERETA API INDONESIA (PERSERO) MENGGUNAKAN METODE SOCIAL


RETURN OF INVESTMENT (SROI) & ANALISIS MITRA BINAAN NAIK KELAS

MITRA BINAAN:
N TIMONGO ECOPRINT

PENDAMPING:
RIZQI GHANI FATURRAHMAN

PT. KERETA API INDONESIA


DAOP 2 BANDUNG
2022
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI .............................................................................................................................................. i


PENDAHULUAN ..................................................................................................................................... 1
A. Latar Belakang .............................................................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................................................ 1
C. Tujuan Penelitian .......................................................................................................................... 2
D. Landasan Teori ............................................................................................................................. 2
E. Program Kemitraan ...................................................................................................................... 3
METODE PENELITIAN ......................................................................................................................... 4
A. Desain, Waktu dan Tempat Penelitian ........................................................................................ 4
B. Metode Pengumpulan Data .......................................................................................................... 4
C. Teknik Analisis Data ..................................................................................................................... 4
HASIL & PEMBAHASAN ...................................................................................................................... 5
A. Company Profile ........................................................................................................................... 5
B. Perhitungan SROI: ....................................................................................................................... 5
1. Pemetaan Ruang Lingkup dan Mengidentifikasi Pemangku Kepentingan (Stakeholders) 5
2. Pemetaan Dampak (Outcome) ................................................................................................. 6
3. Perhitungan Nilai Dampak ....................................................................................................... 7
4. Perhitungan Value of Input ...................................................................................................... 8
5. Perhitungan Rasio SROI .......................................................................................................... 8
KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................................................................. 9
A. Kesimpulan .................................................................................................................................... 9
B. Saran .............................................................................................................................................. 9

i
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Tanggung jawab suatu perusahaan terhadap kepentingan publik dapat diwujudkan melalui
program Corporate Social Responsibility (CSR). Corporate Social Responsibility (CSR)
merupakan bentuk komitmen kesadaran moril perusahaan dalam prilaku tranparan dan etis dengan
membuat suatu strategi dan kebijakan sosial sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku
dimasyarakat. Selain itu, program Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan suatu bentuk
investasi bagi perusahaan untuk pertumbuhan dan keberlanjutan (sustainability) dari perusahaan
itu sendiri. Menurut Hartman dalam (Widenta, 2011) CSR, adalah kewajiban perusahaan sebagai
tanggung jawab terhadap komunitas yang berkaitan dengan operasional bisnis. CSR dapat menjadi
alternatif pendekatan dimana perusahaan mengintegrasikan kepedulian sosial dalam operasi bisnis
mereka dan dalam interaksi dengan para pemangku kepentingan (stakeholders) berdasarkan
prinsip kesukarelaan dan kemitraan, kemudian bagaimana memberikan manfaat ekonomi dan
sosial terhadap lingkungan.

Di Indonesia dalam pasal 15 b UU No 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal menyebutkan,


“setiap penanam modal berkewajiban melaksanakan tanggung jawab perusahaan”. Sedangkan
dalam pasal 1 angka 3 Undang-Undang No 40 tahun 2007 tentang perseroan terbatas
menyebutkan, “tanggung jawab sosial dan lingkungan adalah komitmen perseroan untuk berperan
serta dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan guna meningkatkan kualitas kehidupan dan
lingkungan yang bermanfaat, baik bagi perseroan sendiri, komunitas setempat, maupun
masyarakat pada umumnya (Fajar, 2010: 1).

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan diatas, maka rumusan permasalahan pada
penelitian ini adalah untuk menghitung dampak sosial yang ditimbulkan dari pemberian dana
pinjaman modal pada salah satu program Mitra Binaan PT Kereta Api Indonesia Persero di
wilayah Daerah Operasional (DAOP) 2 Bandung. Penelitian ini dilakukan pada salah satu mitra
yaitu N Timongo Ecoprint.

1
C. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak yang dihasilkan dari pemberian dana
pinjaman modal usaha pada salah satu Mitra Binaan KAI di wilayah operasional DAOP 7 Madiun
dengan nama mitra yaitu N Timongo Ecoprint.

D. Landasan Teori

• Corporate Social Responsibility (CSR)


Menurut The World Business Council for Sustainable Development dalam (Rahman, 2009)
mendefenisikan CSR sebagai suatu komitmen bisnis untuk berkontribusi dalam pembangunan
ekonomi berkelanjutan, bekerja dengan karyawan perusahaan, keluarga karyawan tersebut,
komunitas setempat (lokal) dan masyarakat sebagai keseluruhan dalam rangka meningkatkan
kualitas hidup. Dalam pengertian lain, tanggung jawab sosial perusahaan adalah kewajiban
perusahaan untuk perumusan kebijakan, mengambil keputusan dan melaksanakan tindakan
yang memberikan manfaat kepada masyarakat. Pandangan lebih komprehensif mengenai
Corporate Social Responsibility (CSR) dikemukakan oleh Carrol dalam teori paradigma
tanggung jawab sosial perusahaan. Menurutnya, tanggung jawab perusahaan dapat dilihat
berdasarkan empat jenjang (ekonomi, hukum, etis dan filantropis) yang merupakan satu
kesatuan. Untuk memenuhi tanggung jawab ekonomis, sebuah perusahaan haruslah
menghasilkan laba sebagai pondasi untuk mempertahankan eksistensinya dan berkembang.
Tanggung jawab ekonomis ini merupakan hasrat dan primitif dari perusahaan sebagai
organisasi bisnis untuk memenuhi keuntungan (laba).
• Social Return on Investment (SROI)
Social Return on Investment (SROI) adalah sebuah kerangka kerja untuk mengukur dan
memperhitungkan konsep nilai yang jauh lebih luas yang bertujuan untuk mengurangi
ketidaksetaraan dan degradasi lingkungan serta meningkatkan kesejahteraan dengan
memasukkan biaya dan manfaat sosial, lingkungan, dan ekonomi. SROI mengukur perubahan
dengan cara yang relevan dengan organisasi yang mengalami atau berkontribusi pada suatu
program tentang bagaimana perubahan diciptakan dengan mengukur hasil sosial, lingkungan
dan ekonomi dan menggunakan nilai moneter untuk merepresentasikannya. SROI dapat
membantu menunjukkan bagaimana investasi dapat memaksimalkan dampak dan juga berguna
untuk mengidentifikasi apa yang harus diukur setelah proyek berjalan dan berjalan.

2
E. Program Kemitraan

Sesuai dengan Peraturan Direksi PT Kereta Api Indonesia (Persero) Nomor


PER.U/KP.502/IX/1/KA-2020, Program Kemitraan adalah salah satu program tanggung
Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PT Kereta Api Indonesia (Persero) yang bertujuan untuk
meningkatkan kemampuan usaha kecil agar menjadi tangguh dan mandiri. Hingga saat ini, PT
Kereta Api Indonesia (Persero) telah bekerja sama dengan kurang lebih 846 Mitra Binaan aktif
pada tahun 2022 yang tersebar di 9 (sembilan) Daerah Operasional dan 4 (empat) Divisi
Regional.

3
METODE PENELITIAN

A. Desain, Waktu dan Tempat Penelitian

Metodologi, konsep, dan rekomendasi untuk menilai SROI digunakan untuk melakukan penelitian
ini. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Penelitian ini
merupakan penelitian deskriptif eksploratif. Data yang digunakan adalah cross-sectional, artinya
dikumpulkan pada suatu waktu tertentu. Pengambilan data dilakukan pada bulan Maret 2022.
Mitra Binaan yang tergabung dalam Program Kemitraan PT Kereta Api Indonesia (KAI) di Daerah
Operasional (DAOP) 7 Madiun menjadi subjek penelitian ini.

B. Metode Pengumpulan Data

Jenis data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Data primer diperoleh melalui
wawancara mendalam (in depth interview) dengan para pemangku kepentingan (stakeholder).
Data sekunder diperoleh dari data pemberi manfaat dan laporan perkembangan program yang
dibuat oleh masing-masing Mitra Binaan Berprestasi juga laporan internal CSR PT Kereta Api
Indonesia (Persero). Referensi dari makalah standar, peraturan pemerintah, temuan penelitian,
konsensus masyarakat, dan contoh kejadian yang sebanding digunakan dalam metodologi
evaluasi, yang disesuaikan dengan lingkungan setempat. Hal ini dilakukan untuk mengurangi
kemungkinan adanya klaim/bias yang berlebihan dalam penghitungan temuan.

C. Teknik Analisis Data

Tahapan dalam melakukan perhitungan SROI adalah sebagai berikut:

1. Pemetaan Ruang Lingkup dan Mengidentifikasi Pemangku Kepentingan (Stakeholders)


2. Pemetaan Dampak
3. Perhitungan Nilai Dampak
4. Perhitungan Value of Input
5. Perhitungan Rasio SROI

4
HASIL & PEMBAHASAN

A. Company Profile

Nama Pemilik UMKM: Bu Mundari

Alamat UMKM: Dsn Sukorejo RT 18 RW 6 desa kedondong kec Kebonsari kab Madiun

Jenis UMKM: Fashion

Daerah Operasi: Daop 7 Madiun

Menjadi Mitra Binaan KAI Sejak: Desember 2021

B. Perhitungan SROI:

1. Pemetaan Ruang Lingkup dan Mengidentifikasi Pemangku Kepentingan (Stakeholders)

Pemangku Kepentingan Peran

Subjek pelaksana yang merasakan manfaat dari program


N Timongo Ecoprint
peminjaman modal dan pendampingan usaha

Supplier Penyedia alat dan bahan produksi N Timongo Ecoprint

Pengguna produk dan penjamin keberlangsungan usaha


Konsumen
N Timongo Ecoprint

Memberikan pendampingan dalam proses produksi N


Pelatih Ecoprint
Timongo Ecoprint yang baru

Perusahaan Kereta Api yang bertanggung jawab untuk


PT. KAI Unit Aser Daop 7 Madiun
mengatur operasional program kemitraan

Perusahaan Kereta Api yang bertanggung jawab untuk


PT. Kereta Api Indonesia (Persero)
mengawasi kelancaran program kemitraan

5
2. Pemetaan Dampak (Outcome)

Sumber
No Dampak Pendekatan Perhitungan Pendekatan Monetisasi
Informasi
N Timongo Ecoprint (Sebagai Individu)
Kapasitas produksi per
Peningkatan Kapasitas Produksi per In-depth
1 bulan X 12 bulan X
Pendapatan bulan: 100 unit Interview
keuntungan per unit
Pemenuhan
Kebutuhan harian
Kebutuhan Kebutuhan harian: biaya In-depth
2 minimum dalam keluarga:
Harian dalam perbulan X 12 Interview
Rp 2,000,000 per bulan
Keluarga
Terhindar dari
ketakutan Nilaihutang dihitung
Kebutuhan keluarga:
ditagih hutand berdasarkan kebutuhan In-depth
3 biaya perbulan X 12
dan kemampuan pokok minimum keluarga: Interview
bulan
membayar Rp 2,000,000 per bulan
hutang
Bisa berbagi
dengan pihak
Kemampuan berbagi Berbagi: rerata berbagi In-depth
4 lain (anggota
rerata: Rp 200,000 perbulan X 12 Bulan Interview
keluarga,
teman, saudara)
Biaya Pendidikan dalam
Bisa membiayai
hal ini berupa uang saku Uang saku per bulan X In-depth
5 Pendidikan
anak: Rp 500,000 per 12 Bulan Interview
anak
bulan
Supplier alat dan bahan
Peningkatan Dalam sebulan dilakukan
Ongkos biaya bahan
penjualan bahan pembelian bahan baku In-depth
1 produksi sebulan X 12
produksi dan produksi sebesar Rp Interview
bulan
jasa pengiriman 3,000,000
Konsumen
Keuntungan Dalam sebulan pendapatan
Pendapatan sebulan X 12 In-depth
1 penjualan ke yang diperoleh sebesar Rp
bulan Interview
konsumen 8,000,000 per bulan
Ekpedisi Pengiriman
Peningkatan Dalam sebulan dilakukan Pengiriman hasil
In-depth
1 jasa pengiriman pengiriman hasil produksi produksi sebulan X 12
Interview
hasil produksi sebesar Rp 500,000 Bulan

6
3. Perhitungan Nilai Dampak

No Dampak Hasil Perhitungan


N Timongo Ecoprint
Kapasitas Produksi 100 unit per bulan dikali
dengan harga rata-rata per unit adalah Rp65,000
1 Peningkatan Pendapatan
= (100 unit) x (12 Bulan) x (Rp 65,000)
= Rp 78,000,000
Kebutuhan pokok keluarga rerata Rp 2,000,000
Pemenuhan kebutuhan harian dalam per bulan. Maka perhitungannya adalah
2
keluarga = (Rp 2,000,000) x (12 bulan)
= Rp 24,000,000
Hutang terjadi rerata karena untuk memenuhi
Terhindar dari ketakutan ditagih kebutuhan pokok keluarga, dengan nilai rata-
3 hutang dan kemampuan membayar rata Rp 2,000,000 maka perhitungannya adalah
hutang = (Rp 2,000,000) x (12 bulan)
= Rp 24,000,000
Setelah memiliki pendapatan dari penjualan,
rerata kemampuan untuk berbagi sebesar Rp
Bisa berbagi dengan pihak lain
4 200,000 per bulan maka perhitungannya adalah
(anggota keluarga, teman, saudara)
= (Rp 200,000) x (12 bulan)
= Rp 2,400,000
Biaya Pendidikan berupa uang saku sekolah
yaitu Rp 500,000 per bulan maka
5 Bisa membiayai Pendidikan anak perhitungannya adalah
= (Rp 500,000) x (12 bulan)
= Rp 6,000,000
Supplier Alat dan Bahan
Ongkos biaya bahan produksi sebulan Rp
3,000,000 per bulan maka perhitungannya
Peningkatan penjualan bahan
1 adalah
produksi dan jasa pengiriman
= (Rp 3,000,000) x (12 bulan)
= Rp 36,000,000
Konsumen
Pendapatan sebulan Rp 8,000,000 per bulan.
Maka perhitungannya adalah
1 Keuntungan penjualan ke konsumen
= (Rp 8,000,000) x (12 bulan)
= Rp 96,000,000
Ekspedisi Pengiriman
Pengiriman Rp 500,000 per bulan. Maka
Peningkatan jasa pengiriman hasil perhitungannya adalah
1
produksi = (Rp 500,000) x (12 bulan)
= Rp 6,000,000

7
4. Perhitungan Value of Input

Pemangku
No Jenis Input Perhitungan Input
Kepentingan
Dana modal Mitra Binaan N Timongo Ecoprint menerima pinjaman modal
usaha/pinjaman sesuai agunan yang diajukan sebesar (Rp 50,000,000) dengan
periode angsuran selama 3 Tahun
Building Biaya building capacity yang di berikan PT KAI kepada N
N Timongo Capacity Timongo Ecoprint
1 Trainee Program Kemitraan
Ecoprint
Sertifikasi Biaya sertifikasi yang diberikan dari PT. KAI kepada N Timongo
Ecoprint tergabung dalam biaya operasional program Kemitraan
Pendampingan Biaya pendampingan Mitra Binaan Naik Kelas yang diberikan
Mitra Binaan dari PT. KAI kepada N Timongo Ecoprint tergabung dalam biaya
Naik Kelas operasional program kemitraan

Biaya operasional = Rp 8,350,000,000


Jumlah MB Aktif di Seluruh Daop = 846

Total Investasi =
Total Investasi Input Total Modal Usaha + Biaya Operasional Pendampingan

= 50,000,000 + (8,300,000,000/846)
= 50,000,000 + 9,810,875
= 59,810,875

5. Perhitungan Rasio SROI

Total Input = Rp 59,810,875


Total Outcome = Rp 270,000,000
Dengan demikian, diperoleh rasio SROI sebagai berikut:
Rasio SROI:
Input/outcome = Rp 270,000,000/Rp 59,810,875 = Rp 4,514

Jadi dapat disimpulkan bahwa Perhitungan SROI Pada Mitra Binaan KAI (N Timongo Ecoprint)
memiliki nilai sebesar 1: 4,514 diluar aspek-aspek kualitatif yang memiliki potensi dampak social,
tetapi belum dapat di monetisasi. Dari hasil tersebut, rasio mengandung arti bahwa untuk setiap
Rp 1, - yang diinvestasikan dalam Program Kemitraan N Timongo Ecoprint sebagai Mitra Binaan
mampu menghasilkan dampak social sebesar Rp 4,514.

8
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Atas dasar temuan penelitian yang dilakukan dengan kesimpulan bahwa implementasi program
tanggung jawab sosial dan Lingkungan PT KAI adalah program kolaboratif untuk menciptakan
dampak sosial yang positif pada Ecoprint Timongo dan pemangku kepentingan terkait lainnya.
Berdasarkan tahap perhitungan Sroi, TJSL PT Kereta ApI Indonesia (Persero) telah menerapkan
program kolaborasi yang berdampak bagi Mitra Binaan dan lingkungan sekitarnya juga dapat
merasakan dampak positif yang didapat dari hasil SROI di mana setiap Rp. 1. Investasi dengan
dampak sosial RP.4,514. Dengan program ini, ini membantu mitra untuk mendukung kebutuhan
keluarga, pendidikan dan menghindari pembayaran tanpa rasa takut. Dengan melestarikan
keberlanjutan dan kualitas program kerja sama PT Kereta Api Indonesia (Persero) dapat terus
berdampak positif pada pembangunan ekonomi berkelanjutan dalam meningkatkan kualitas hidup
dan lingkungan. Bermanfaat bagi masyarakat.

B. Saran

Saran bagi KAI adalah dapat terus mengembangkan program Mitra Binaan nya agar dapat
memberikan dampak yang lebih luas bagi masyarakat Indonesia, dikarenakan masih banyak
UMKM di daerah-daerah Indonesia yang snagat membutuhkan program bantuan dari KAI ini.
Saran untuk N Timongo Ecoprint adalah dapat terus mengembangkan bisnisnya dengan bantuan
yang diberikan oleh KAI harus dapat dimaksimalkan penggunaan bantuan nya agar dapat
meningkatkan kualitas UMKM nya dan memperluas jangkauan konsumen.

Anda mungkin juga menyukai