Anda di halaman 1dari 31

PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY,LEVERAGE

DAN MODAL KERJA TERHADAP NILAI PERUSAHAAN


(Studi Empiris Pada Perusahaan Sektor Keuangan yang Terdaftar di
Bursa Efek Indonesia Periode 2018-2022)

PROPOSAL SKRIPSI
Diajukan Untuk Mengikuti Seminar Proposal Skripsi

Oleh
DANIA AULIA
NIM 211011250152

PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PAMULANG
TANGERANG SELATAN
2023

i
LEMBAR PENGESAHAN PROPOSAL SKRIPSI

PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, LEVERAGE


DAN MODAL KERJA TERHADAP NILAI PERUSAHAAN
(Studi Empiris Pada Perusahaan Sektor Keuangan yang Terdaftar di
Bursa Efek Indonesia Selama Periode 2018-2022)

PROPOSAL SKRIPSI

OLEH
DANIA AULIA
NIM.21101125152

Proposal Skripsi ini telah disetujui oleh dosen penguji seminar proposal

ii
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Allah SWT, karena kasih karunia-Nya serta pertolongan-Nya,
sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini menganalisis Pengaruh Corporate
Social Resposibility, Leverage dan Modal Kerja Terhadap Nilai Perusahaan. Penulisan
skripsi ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana
Akuntansi dalam Fakultas Ekonomi Universitas Pamulang. Pada kesempatan ini saya ingin
menghaturkan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Dr. (H.C.). Drs. H. Darsono, selaku Ketua Yayasan Sasmita Jaya yang telah
mewujudkan mimpi-mimpi anak bangsa dengan mempelopori adanya pendidikan dengan
biaya terjangkau dan berkualitas.
2. Bapak Dr. E. Nurzaman AM., M.M., M.Si selaku Rektor Universitas Pamulang yang telah
berupaya keras menjadikan Universitas Pamulang semakin berkualitas.
3. Bapak Dr. H. Endang Ruhiyat, S.E., M.M., CSRA, CMA., selaku Dekan Fakultas
Ekonomi Universitas Pamulang yang telah memajukan Fakultas Ekonomi menjadi
semakin baik.
4. Ibu Effriyanti, S.E., M.Si, CA., selaku Ketua Program Studi S1 Akuntansi yang
senantiasa sabar memberikan pengarahan.
5. Selaku dosen pembimbing saya yang telah membimbing serta memberikan saran, arahan,
dan dukungan dalam penulisan skripsi saya.
6. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi Program Studi Akuntansi S1 yangtelah
memberikan ilmu yang bermanfaat.
7. Bapak dan Ibu jajaran staf Universitas Pamulang terkhusus staf akuntansi, yang telah
membantu memperlancar upaya saya dalam menyelesaikan studi Universitas Pamulang.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih jauh dari yang
diharapkan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun. Penulis berharap skripsi ini dapat berguna bagi para pembaca dan dunia ilmu
pengetahuan.

iii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ vii

DAFTAR ISI .......................................................................................................... x

BAB I ...................................................................................................................... 1

PENDAHULUAN .................................................................................................. 1

1.1. Latar Belakang Penelitian......................................................................... 1

1.2. Identifikasi Masalah ................................................................................. 9

1.3. Tujuan Penelitian ...................................................................................... 9

1.4. Manfaat Penelitian .................................................................................. 10

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ......................................................................... 12


2.1. Tinjauan Pustaka .................................................................................... 12

2.1.1. Corporate Social Responsibility...................................................... 12

2.1.2. Leverage .......................................................................................... 14

2.1.3. Modal Kerja .................................................................................... 19

2.1.4. Nilai Perusahaan.............................................................................. 28

2.2. Peneliti-Peneliti Terdahulu ..................................................................... 35

2.3. Kerangka Teoritis ................................................................................... 36

2.3.1. Hubungan CSR dengan Nilai Perusahaan ....................................... 36

2.3.2. Hubungan Leverage dengan Nilai Perusahaan ............................... 36

2.3.3. Hubungan Modal Kerja dengan Nilai Perusahaan .......................... 36

BAB III ................................................................................................................. 37

METODE PENELITIAN ................................................................................... 37

3.1. Objek Penelitian ..................................................................................... 38

3.2. Lokasi Penelitian .................................................................................... 38

iv
3.3. Metode Penelitian ................................................................................... 38

3.3.1. Unit Analisis.................................................................................... 39

3.3.2. Populasi dan Sampel ....................................................................... 39

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 40

v
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Penelitian

Persaingan ekonomi yang semakin ketat membuat perusahaanharus melakukan


perencanaan yang baik agar lebih efektif dan efisien untuk mencapai
tujuan perusahaan. Tujuan utama perusahaan selain untuk mendapatkan
laba yang maksimal juga untuk memaksimumkan nilai perusahaan bagi
kemakmuran para pemegang saham. Nilai suatu perusahaan sangat penting
bagi perusahaan karena merefleksikan kinerja perusahaan sehingga nilai
perusahaan yang tinggi menggambarkan kesejahteraan pemegang saham
dan menarik investor dalam pengambilan keputusan investasi untuk
menanamkan modalnya dalam perusahaan. Nilai perusahaan dipengaruhi oleh
beberapa faktor dalam perusahaan seperti corporate social responsibility,
keputusan investasi, capital expendituredan leverage sebagai pertimbangan oleh
investor. Corporate Social Responsibility sebagai bentuk tanggung jawab
sosial dan kepedulian perusahaan memiliki peran penting dalam pembentukan
citra positif perusahaan. Jika suatu perusahaan melakukan pengungkapan CSR
secara berkelanjutan maka nilai perusahaan akan ikut meningkat pula. Pada
umumnya investor akan menghindari perusahaan yang memiliki tingkat
leverage yang tinggi karena risiko beban bunga yang akan dibebankan juga akan
semakin tinggi sehingga mengurangi jumlah laba dan nilai perusahaan akan
menurun pula. Corporate Social Responsibilitysebagai bentuk tanggung jawab
sosial dan kepedulian perusahaan memiliki peran penting dalam pembentukan
citra positif perusahaan.Jika suatu perusahaan melakukan pengungkapan CSR
secara berkelanjutan maka nilai perusahaan akan ikut meningkat pula. Selain
itu, investasi pada aset tetap dapat dilakukan untuk meningkatkan kinerja
perusahaan. Tingkat capital expenditureyang tinggi akan memiliki dampak
baik bagi perusahaan dimana aset tetap dalam perusahaan akan mendapatkan
sejumlah biaya untuk diperbaiki atau dikembangkan sehingga proses yang
akan dilakukan oleh perusahaan seperti produksi akan berjalan lancar dan
kinerja perusahaan akan meningkat sehingga akan berdampak terhadap nilai
6
perusahaan. Keputusan investasi menjadi aspek yang menentukan apakah
pemegang saham bersedia untuk berinvestasi dalam perusahaan dengan
tujuan untuk memperoleh keuntuangan dengan tingkat risiko tertentu
sehingga semakin meningkat keputusan investasi terhadap perusahaan
maka diharapkan dapat meningkatkan nilai perusahaan yang
mencerminkan kemakmuran pemegang saham. Pada umumnya investor akan
menghindari perusahaan yang memiliki tingkat leverage yang tinggi karena
risiko beban bunga yang akan dibebankan juga akan semakin tinggi sehingga
mengurangi jumlah laba dan nilai perusahaan akan menurun pula aktiva lancar
pada suatu perusahaan (Olfimarta dan Wibowo 2019). Keberadaan dari modal
kerja ini begitu esensial bagi perusahaan karena suatu perusahaan tentunya
memerlukan modal kerja dalam menjalankan aktivitas operasionalnya sehari-hari.
Modal kerja umumnya digunakan untuk membeli bahan baku yang dibutuhkan,
membayarkan gaji kepada karyawan, dan kebutuhan lainnya yang digunakan
untuk keperluan operasional perusahaan.
Dengan adanya efisiensi dan efektivitas dari modal kerja, diharapkan
suatu perusahaan mampu menumbuhkan profitabilitasnya. Hal itu dikarenakan
oleh modal kerja yang cepat menjadi kas karena perputaran modal kerja yang
cepat. Profitabilitas memiliki peran yang sangat esensial dalam perusahaan
sebagai cerminan dari masa depan perusahaan tersebut. Bagi pemimpin,
profitabilitas ini dipergunakan untuk melihat seberapa besar kemajuan dan
perkembangan dari perusahaannya. Bagi karyawan, akan ada kesempatan bagi
mereka untuk mendapat kenaikan upah apabila laba yang didapat oleh perusahaan
semakin tinggi.
Tingkat modal kerja yang cenderung tinggi memungkinkan perusahaan
untuk meningkatkan aktivitas penjualan mereka sehingga dapat menumbuhkan
nilai perusahaan. Kusumajaya mengemukakan bahwasanya nilai perusahaan ialah
pokok utama perusahaan karena dapat mencerminkan kinerja perusahaan yang
mampu memengaruhi pandangan para investor terhadap suatu perusahaan (Atmaja
dan Astika 2018). Nilai perusahaan yang mengalami peningkatan dapat
menyampaikan petunjuk positif kepada para investor untuk melakukan investasi
pada perusahaan. Oleh karena itu penulis akan melakukan penelitian dengan judul
“Pengaruh Corporate Social Responsibility, Leverage dan Modal Kerja
Terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Sektor Keuangan yang

7
Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2018-2022”.
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, maka penulis mengidentifikasi
masalah sebagai berikut:
1. Apakah corporate social responsibility berpengaruh signifikan terhadap
nilai perusahaan?
2. Apakah leverage berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan?
3. Apakah modal kerja berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan?
4. Apakah corporarte social responsibility, leverage dan modal kerja
berpengaruhsignifikan terhadap nilai perusahaan?
1.3. Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah diatas, maka tujuan peneltian ini adalah
sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui apakah corporate social responsibility berpengaruh
siginifikanterhadap nilai perusahaan.
2. Untuk mengetahui apakah leverage berpengaruh signifikan terhadap nilai
perusahaan.
3. Untuk mengetahui apakah modal kerja berpengaruh signifikan terhadap
nilai perusahaan.
1.4. Manfaat Penelitian
Dengan adanya penelitian ini, diharapkan mampu memberikan kontribusi
positif yang berguna dan dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang
berkepentingan. Manfaat dari hasil penelitian ini, antara lain:
1. Manfaat Teoritis
Manfaat teorotis yang dilakukan pada penelitian ini diharapkan berguna
dan memberikan pemahaman serta pengetahuan bidang akuntansi yang
berkaitan dengan pengaruh corporate social responsibility, leverage dan
modal kerja terhadap nilai perusahaan pada perusahaan sektor keuangan
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan dapat menjadi bahan
penelitian selanjutnya dimasa yang akan datang.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Penulis
Penelitian ini merupakan sarana untuk menambah pengetahuan dan
wawasan bagi penulis dalam penelitian ini, serta menemukan bukti apakah

8
ada pengaruh corporate social responsibility, leverage dan modal kerja
terhadap nilai perusahaan.
b. Bagi Akademik
Memberikan bukti mengenai pengaruh corporate social responsibiliy, leverage dan
modal kerja terhadap nilai perusahaan dan sebagai media kontribusi terhadap ilmu
pengetahuan di bidang akuntansi sehingga dapat dijadikan rujukan bagi peneliti-peneliti
selanjutnya dimasa yang akan datang.

9
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Tinjauan Pustaka


2.1.1 Nilai Perusahaan
Nilai perusahaan menunjukkan kondisi perusahaan bagaimana kemampuan
perusahaan tersebut dalam meningkatkan kesejahteraan pemiliknya. Oleh karena
hal tersebut nilai perusahaan merupakan suatu hal yang sangat diperhatikan oleh
investor dan calon investor. Nilai perusahaan dapat berbeda-beda karena setiap
investor maupun calon investor mempunyai pandangan tersendiri dan banyak
cara yang dapat digunakan untuk menghitung nilai perusahaan. Baik investor
maupun calon investor sering mengaitkan nilai perusahaan dengan harga saham
perusahaan. Harga saham dengan nilai perusahaan seperti memiliki hubungan
yang searah karena jika harga saham tinggi maka nilai perusahaan tinggi begitu
juga sebaliknya. Harga saham yang tinggi memberikan sinyal positif bagi
investor dan calon investor mengenai kinerja perusahaan saat ini dan masa
mendatang. Nilai perusahaan merupakan sebuah nilai yang dapat digunakan
untuk mengukur seberapa besar tingkat kepentingan sebuah perusahaan dilihat
dari sudut pandang beberapa pihak seperti para investor yang mengaitkan nilai
sebuah perusahaan dari harga sahamnya. Memaksimalkan nilai perusahaan sama
dengan memaksimalkan harga saham dan itu juga yang diinginkan pemilik
perusahaan karena nilai perusahaan yang tinggi mengindikasikan kemakmuran
pemegang saham yang tinggi (Gultom & Wijaya, 2014).
Dalam penelitian ini nilai perusahaan akan diukur dengan menggunakan Price to
Book Value (PBV). PBV merupakan rasioyang mencerminkan nilai perusahaan
dan sebagai tolak ukur untuk pengambilan keputusan dengan cara
membandingkan apakah harga pasar per lembar saham lebih tinggi atau lebih
rendah dari nilai buku per lembar saham (Fakhruddin & Hadianto, 2001). Ketika
harga pasar per lembar saham lebih tinggi dari nilai buku per lembar saham
maka rasio PBV di atas satu, dengan begitu dapat dikatakan bahwa perusahaan
tersebut memiliki kinerja yang baik dan mencerminkan nilai perusahaan tinggi.
2.1.2 Corporate Social Responsibility
Corporate Social Responsibility atau tanggung jawab sosial perusahaan
10
memiliki peran penting dalam suatu organisasi. Banyak organisasi baik besar
maupun kecil telah melakukan kegiatan tanggung jawab sosial ini. Tanggung
jawab sosial menurut Zenisek (1979) adalah kesediaan untuk melihat bahwa
sumber daya (manusia dan ekonomi) tersebut digunakan untuk tujuan sosial
yang luas bukan hanya untuk kepentingan pribadi dan perusahaan yang dibatasi
secara sempit. Lebih lanjut menegaskan, bahwa alat-alat produksi harus
digunakan sedemikian rupa sehingga produksi dan distribusi akan meningkatkan
kesejahteraan sosial ekonomi berkelanjutan. Terkait dengan seluruh kegiatan
tanggung jawab sosial perusahaan akan diungkapkan di laporan tahunan
perusahaan.
Adapun menurut McWilliams & Siegel (2001) tanggung jawab sosial adalah
sebagai tindakan yang tampaknya memajukan beberapa kebaikan sosial, di luar
kepentingan perusahaan dan apa yang disyaratkan oleh hukum. Terkait dengan
hukum, di Indonesia sendiri telah ditegaskan dalam Undang-Undang No 40
Tahun 2007 pada Pasal 1 Butir 3 mengenai Perseroan Terbatas yakni “Tanggung
Jawab Sosial dan Lingkungan adalah komitmen Perseroan untuk berperan serta
dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan guna meningkatkan kualitas
kehidupan dan lingkungan yang bermanfaat, baik bagi Perseroan sendiri,
komunitas setempat, maupun masyarakatpada umumnya”.
Menurut Matten & Moon (2008) tanggung jawab sosial adalah gagasan yang
mencerminkan kewajiban sosial dan konsekuensi sosial dari kesuksesan bisnis
atau secara empiris terdiri dari kebijakan yang jelas diartikulasikan dan
dikomunikasikan dan praktik korporasi yang mencerminkan tanggung jawab
bisnis untuk beberapa barang sosial yang lebih luas.Dari pendapat para ahli yang
telah dikemukakan maka dapat disimpulkan bahwa respon sosial atau tanggung
jawab sosial terhadap lingkungan sekitar yang dilakukan oleh sebuah
perusahaan dalam bentuk berbagai kegiatan. Selain itu, perusahaan tidak hanya
memikirkan atau terorientasi pada aspek ekonomi, melainkan juga harus
memikirkan dampak sosial serta lingkungan yang bisa ditimbulkan oleh
keputusan tersebut.
2.1.3 Leverage
Leverage adalah penggunaan dana berupa utang atau pinjaman dalam
aktivitas bisnis atau investasi. Umumnya, dana pinjaman ini akan perusahaan
gunakan untuk membiayai atau membeli aset perusahaanMenurut Sartono,

11
leverage adalah penggunaan aset serta sumber dana oleh perusahaan yang
memiliki biaya tetap, bertujuan untuk meningkatkan potensi keuntungan
pemegang saham. Sementara itu Irawati berpendapat bahwa istilah ini berkaitan
dengan jumlah utang yang perusahaan gunakan untuk membiayai atau membeli
aset perusahaan. Perusahaan dengan persentase utang yang lebih tinggi dari
modal dapat kita katakan sebagai perusahaan yang tingkat leveragenya tinggi.
Rasio Leverage adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah
hutang yang dimiliki oleh perusahaan yang berarti berapa banyak hutang
yang ditanggung perusahaan dibandingkan dengan asetnya. Rasio Leverage
digunakan sebagai ukuran kemampuan perusahaan untuk membayar seluruh
kewajibannya jika perusahaan dibubarkan atau dilikuidasi (Kashmir, 2009).
Rasio Leveragedapat memberikan ukuran dana yang disediakan oleh
perusahaan itu sendiri dibandingkan dengan keuangan yang diperoleh dari
kreditur(Hidayat & Fitria, 2018). Leverageadalah tingkat kemampuan
perusahaan dalam menggunakan aset untuk meningkatkan pengembalian
keuntungan pemegang saham baik dalam jangka pendek maupun jangka
panjang. Penggunaan hutang yang berlebihan dapat membahayakan perusahaan
karena perusahaan termasuk dalam kategori extreme Leverageyaitu keadaan
dimana perusahaan terjebak dalam hutang yang tinggi dan sulit untuk
melepaskan diri dari hutang tersebut (Soleman et al., 2022). Penelitian ini
menggunakan Debt to asset ratio untuk mengukur rasio Leverage. Berikut
adalah rumus untuk menghitung Debt to asset ratio
2.1.4 Modal Kerja
Menurut (Arifin 2018) pada bukunya yang berjudul Manajemen
Keuangan, modal kerja adalah harta milik perusahaan yang digunakan untuk
melakukan aktivitas bisnis atau mendanai operasional perusahaan tanpa
mengorbankan aset lain, bertujuan untuk mendapatkan keuntungan maksimal.
Pendapat (Kasmir 2010) pada jurnal (Munandar, Nurul Huda, dan Mohamad
Vebby Arirangga 2019) mengungkapkan, modal kerja adalah modal untuk
mendanai seluruh operasi dalam perusahaan, khususnya operasi jangka pendek.
Modal kerja dapat didefinisikan sebagai semua aset lancar yang dimiliki
perusahaan setelah dikurangi kewajiban lancar. Hal ini dapat diartikan bahwa
modal kerja adalah investasi pada aset lancar, seperti bank, piutang, kas,
persediaan, surat berharga, dan aktiva lancar lainnya.

12
Manajemen modal kerja merupakan aktivitas perusahaan yang berupa
semua fungsi manajemen modal kerja dan kewajiban lancar perusahaan, sehingga
perusahaan dapat menghimpun dana untuk pengeluaran atau operasional
perusahaan (Olfimarta dan Wibowo 2019). Dalam hal ini dapat diambil
kesimpulan bahwa manajemen modal kerja berfokus pada manajemen aktiva
lancar perusahaan, seperti pengelolaan persediaan, kas, pengelolaan piutang, surat
berharga, dan pembiayaan untuk mendukung modal kerja (terutama utang jangka
pendek).

13
2.1.5 Penelitian-Penelitian Terdahulu

Tabel 2.1
Penelitian-Penelitian Terdahulu

Nama
No Peneliti Variabel Judul Peneliti Hasil Penelitian
(Tahun)
Herna R Variabel Pengaruh Corporate Sosial  Corporate social
Simar mare Indpenden: Responsibility (Csr) responsibility berpengaruh
Corporate Terhadap Kinerja Keuangan
Romasi Pada Perusahaan signifikan terhadap kinjerja
Lumban Gaol Social Makanan Dan Minuman keuangan perusahaan
(2018) Responsibility Yang Terdaftar
Di Bursa Efek Indonesia
1 Variabel
Depeden:
Kinerja
Keuangan

Variabel Pengaruh Good Corporate  Good Corporate


Indpenden: Governance, Corporate
Corporate Social Responsibility Dan Governance berpengaruh
Kinerja Keuangan Terhadap
Fika Fiadicha Social Nilai signifikan terhadap nilai
dan Responsibility,
Rahmawati Perusahaan
Good Corporate perusahaan.
2 Hanny Y
Governance  Corporate social
(2016)
responsibility berpengaruh
Variabel Depeden:
Nilai Perusahaan signifikan terhadap nilai
perusahaan
Ni Luh Variabel Pengaruh Corporate Social  Corporate Social
Laksmi Indpenden: Responsibility Terhadap Nilai Responsibility
Perusahaan Dengan Ukuran berpengaruh positif
Rahmantar Corporate Perusahaan Dan Profitabilitas signifikan terhadap nilai
i Social Sebagai Variabel Moderasi perusahaan,
(2021) Responsibility Pada Perusahaan Farmasi  Ukuran perusahaan
Yang Terdaftar Di Bursa berpengaruh positif
Efek Indonesia signifikan terhadap nilai
Variabel Depeden: perusahaan,
3
Nilai Perusahaan  Profitabilitas berpengaruh
negatif signifikan terhadap
nilai perusahaan

14
Nama Peneliti
No (Tahun) Variabel Judul Peneliti Hasil Penelitian

Variabel Pengaruh Corporate  pengungkapan CSR tidak


Eni Indriani Indpenden: Social berpengaruh terhadap
Pengaruh Responsibility dan nilai perusahaan,
(2022) Corporate Struktur Modal  Struktur modal
perusahaan berpengaruh
Social Terhadap Nilai terhadap nilai perusahaan.
Responsibility Perusahaan Dengan
4 , Struktur Ukuran Perusahaan
Modal Dan Profitabilitas
Sebagai Variabel
Variabel Moderasi Pada
Depeden: Perusahaan
Nilai Pertambangan
Perusahaan
Variabel Pengaruh  Corporate Social
Indpenden: Corporate Social Responsibility
Pengaruh Responsibility, berpengaruh siginfikan
Corporate Capital terhadap nilai perusahaan.
Namira Ufrida
Rahmi (2022)
Social Expenditure,  Capital Expenditure
Responsibility Keputusan berpengaruh negatif
, Capital Investasi dan terhadap nilai perusahaan.
5
Expenditure, Leverage  Keputusan Investasi secara
Keputusan Terhadap Nilai parsial berpengaruh
Investasi dan Perusahaan pada signifikan terhadap nilai
Leverage Perusahaan Sektor perusahaan
Consumer Goods  corporate social
Variabel yang Terdaftar di responsibility, capital
Depeden: Bursa Efek expenditure, keputusan
Nilai Indonesia Tahun investasi dan leverage
Perusahaan 2016-2019 secara simultan
berpengaruh signifikan
terhadap nilai perusahaan
Rina Nopianti Variabel Pengaruh  Leverage berpengaruh
Indpenden: Leverage dan
(2023) negatif dan signifikan
Leverage dan Likuiditas
Likuiditas terhadap Nilai terhadap nilai perusahaan,
6
Perusahaan
dengan  Likuiditas tidak
Variabel Pemoderasi berpengaruh terhadap nilai
Dependen : Nilai UmurPerusahaan
Perusahaan perusahaan

15
Nama
N Peneliti Variabel Judul Peneliti Hasil Penelitian
o (Tahun)
7 Variabel Indpenden: Pengaruh Corporate  Corporate social
Pengaruh Corporate Social Social Responsibility responsibility tidak
Responsibility (Csr), (Csr), Leverage, Dan berpengaruh
Leverage, Dan Non Non Performing Loan siginifikan terhadap
Performing Loan (Npl) (Npl) Terhadap Return return saham.
Saham (Studi Empiris
Bernadus  Leverage
Pada Perusahaan
Sutomo Variabel Dependen : berpengaruh negatif
PerbankanYang
Tapokabkab, Return Saham signitikan terhadap
Terdaftar di Bursa Efek
Tati Rosyati return saham.
Indonesia Periode 2016-
(2023) 2021)  Non Performing
Loan tidak
berpengaruh
siginfikan terhadap
return saham.
 Corporate social
responsibility,
leverage, dan non
performing laon
secara bersama-sama
tidak berpengaruh
secara siginfikan
terhadap return
saham.
Variabel Independen: Pengaruh Aset Pajak  Aset pajak
Aset Pajak Tangguhan, Tangguhan, Beban , tangguhan
Beban Pajak Perencanaan Pajak, berpengaruh positif
Tangguhan,Perecanaan Leverage dan dan signifikan
Pajak, Leverage dan Profitabilitas Terhadap terhadap manajemen
Profitabilitas Manajemen Laba (Pada laba.
8 Perusahaan Manufaktur  Beban pajak
Variabel Dependen: Sub Sektor Makanan dan tangguhan
ManajemenLaba Minuman yangTerdaftar berpengaruh negatif
di Bursa Efek Indonesia dan signifikan
Periode 2014- terhadapmanajemen
2018) laba.
Dia Setyo
 Perencanaan pajak
Safitri
berpengaruh positif
(2020)
dan signifikan
terhadap manajemen
laba.
 Leverage
berpengaruh positif
dan signifikan
terhadap manajemen
laba.
16
 Profitabilitas tidak
berpengaruh
terhadap
manajemen laba
Agatha Variabel Independen: Pengaruh Corporate Social Corporate Social
Christi Pengaruh Corporate Responsibility (Csr), Responsibility
Cantika Social Responsibility Leverage, Dan Ukuran (CSR) berpengaruh
(2023) (Csr), Leverage, Dan Perusahaan Terhadap positif terhadap
Ukuran Perusahaan Kinerja Keuangan kinerja keuangan

Variabel Dependen: Leverage (DER)


Kinerja Keuangan tidak berpengaruh
9
terhadap kinerja
keuangan

Ukuran perusahaan
(SIZE) tidak
berpengaruh
terhadap kinerja
keuangan

Variabel Independen: Pengaruh Corporate  CSRD tidak


Yeni
Corporate Social Social Responsibility berpengaruh
Alfiana,
10 Responsibility Disclosure, Disclosure, Kepemilikan terhadap Nilai
Aries
Kepemilikan Institusional, Institusional, Leverage, Perusahaan
Veronica,
Dwi Yanti,
Leverage, Dan Dan Pertumbuhan Aset  Kepemilikan
Pertumbuhan Aset Terhadap Nilai Institusional tidak
Wiwin
Variabel Dependen: Perusahaan berpengaruh
Winarsih,
Nilai Perusahaan terhadap Nilai
Putri5
Perusahaan
 Leverage tidak
berpengaruh
terhadap Nilai
Perusahaan
 Pertumbuhan Aset
(X4) tidak pengaruh
terhadap Nilai
Perusahaan

17
2.2. Kerangka Teoritis

Penelitian ini terdiri dari variabel independen, yaitu corporate social

responsibility, leverage dan modal kerja. Sedangkan untuk variabel dependen

adalah nilai perusahaan. Peneliti mengharapkan adanya pengaruh signifikan

antara variabel corporate social responsibility, leverage dan modal kerja terhadap

nilai perusahaan pada perusahaan sektor keuangan yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia tahun 2018-2022.

2.2.1. Hubungan corporate social responsibility dengan nilai perusahaan

CSR memiliki arti penting bagi perusahann yaitu meningkatkan citra

perusahaan. Mengembangkan kerja sama dengan perusahaan lain. Memperkuat

brand merk perusahaan dimata masyarakat. Membedakan perusahaan tersebut

dengan para pesaingnya.

Kegiatan CSR berdampak positif terhadap brand perusahaan dan

akhirnya berdampak positif terhadap kinerja keuangan seperti pendapatan,

sehingga perusahaan harus memasukkan CSR ke da- lam kebijakannya sehingga

dapat membantu perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan sehingga dapat

meningkatkan nilai perusahaan.

2.2.2 Hubungan leverage dengan nilai perusahaan

Leverage merupakan salah satu faktor penting yang dapat

memperngaruhi Profitabilitas, karena Leverage bisa digunakan perusahaan dalam

rangka meningkatkan keuntungan (Singapurwoko dalam Putra, A.A.W.Y dan

Badjra, 2015).

18
Manfaat Leverage adalah menganalisis kemampuan perusahaan

memenuhi kewajiban yang bersifat tetap. Menganalisis keseimbangan antara nilai

aktiva khususnya aktiva tetap dengan modal. Menganalisis seberapa besar aktiva

perusahaan dibiayai oleh utang.

Penggunaan Financial Leverage dalam membiayai operasi perusahaan

benar-benar dapat meningkatkan laba atas ekuitas dan laba per saham perusahaan.

Ini karena perusahaan tidak merendahkan pendapatan pemilik (investor) dengan

menggunakan pembiayaan dari ekuitas yang tinggi.

2.2.3 Hubungan modal kerja dengan nilai perusahaan

Rasio modal kerja yang sehat adalah tidak terlalu kecil tetapi juga tidak terlalu

berlebihan. Jika kata lain dari rasio likuiditas itu kecil atau aset lancar perusahaan

kurang dari utang lancar, maka artinya perusahaan kemungkinan mengalami

kesulitan untuk berkembang, bahkan berpotensi bangkrut.

19
BAB III
METODE PENELITIAN

3.1. Objek Penelitian

Dalam setiap penelitian yang dilakukan oleh para peneliti akan

memerlukan objek penelitian. Objek penelitian merupakan sesuatu hal yang sangat

penting dalam melakukan penelitian. Menurut (Sugiyono, 2017:39) objek

penelitian merupakan suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau

kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

Objek dalam penelitian ini adalah variabel independen (variabel bebas)

dan variabel dependen (variabel terikat). Terdapat tiga variabel independen yaitu

corporate social responsibilty, leverage dan modal kerja serta satu variabel

dependen dalampenelitian ini yaitu nilai perusahaan.

3.2. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada perusahaan sektor keuangan yang terdaftar

di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2018 sampai dengan 2022. Alasan

peneliti memilih perusahaan sektor keuangan yang terdaftar di BEI dikarenakan

perusahaan sektor keuangan merupakan perusahaan yang berskala besar jika

dibandingkan dengan perusahaan lain sehingga dapat melakukan perbandingan

antara perusahaan satu dengan perusahaan lainnya.

Dalam penelitian ini peneliti tidak secara langsung datang ke tempat

penelitian, tetapi peneliti mengambil data perusahaan dengan mengakses situs

20
resmi BEI yang bersumber dari www.idx.co.id dan website resmi masing-masing

perusahaan yang menjadi sampel penelitian. Dan alasan pemilihan di BEI (Bursa

Efek Indonesia) karena Bursa Efek Indonesia dianggap memiliki data dan informasi

yang lengkap mengenai keuangan perusahaan.

3.3. Metode Penelitian

Menurut (Sugiyono, 2017:02) metode penelitian pada dasarnya

merupakan merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan

kegunaan tertentu.

Dalam penelitian ini metode penelitian yang digunakan yaitu metode

deskriptif dan metode verifikatif.

Menurut (Sugiyono, 2017:35) metode penelitian deskriptif dilakukan

untuk mengetahui keberadaan variabel mandiri, baik hanya pada satu variabel atau

lebih (variabel yang berdiri sendiri atau variabel bebas) tanpa membuat

perbandingan variabel itu sendiri dan mencari hubungan dengan variabel lain.

Menurut (Sugiyono, 2010:55) metode verifikatif adalah metode yang

memperlihatkan pengaruh antar beberapa variabel yang digunakan untuk menguji

hipotesis dengan menggunakan perhitungan data statistik.

Pada penilitian ini metode deskriptif digunakan untuk menjelaskan

corporate social resposibility, leverage, modal kerja, serta menjelaskan pengaruh

corporate social resposibility, leverage dan modal kerja terhadap nilai perusahaan.

Sedangkan metode verikatif digunakan untuk memverifikasi penelitian-penelitian

21
terdahulu mengenai pengaruh corporate social responsibility, leverage dan modal

kerja terhadap nilai perusahaan.

3.3.1. Unit Analisis

Unit analisis adalah satuan tertentu yang diperhitungkan sebagai subjek

penelitian (Arikunto, 2013:187). Dalam penelitian ini yang menjadi unit analisisnya

yaitu laporan keuangan dan laporan tahunan perusahaan sektor keuangan yang

terdaftardi Bursa Efek Indonesia tahun 2018 sampai tahun 2021.

3.3.2. Populasi dan Sampel

3.3.2.1. Populasi

Menurut (Sugiyono, 2017:80) Populasi adalah wilayah generalisasi yang

terdiri atas objek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu

yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

Populasi dalam penelitian ini yaitu perusahaan sektor keuangan yang telah

terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2018 sampai dengan tahun 2021 dan

diperoleh sebanyak 20 perusahaan.

22
Tabel 3.1
Populasi Penelitian
No Kode Nama Perusahaan

1 BBCA PT. Bank Central Asia Tbk.

2 BBRI PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

3 BMRI PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk.

4 BBNI PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.

5 BRIS PT. Bank Syariah Indonesia Tbk.

6 MEGA PT. Bank Mega Indonesia Tbk.

7 PNBN PT. Bank Pan Indonesia Tbk.

8 ARTO PT. Bank Jago Indonesia Tbk.

9 BNLI PT. Bank Permata Indonesia Tbk.

10 BNGA PT. Bank CIMB Niaga Tbk.

23
3.3.2.2. Sampel

Menurut (Sugiyono, 2017:81) sampel adalah bagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Bila populasi besar, dan peneliti memiliki

keterbatasan untuk meneliti semua populasi, maka peneliti dapat menggunakan

sampel yang diambil dari populasi. Apa yang dipelajari dari sampel tersebut,

kesimpulannya akan dapat diberlakukan untuk populasi harus betul-betul

representative (mewakili).

3.3.3. Teknik Pengambilan Sampel dan Penentuan Ukuran Sampel

Teknik pengambilan sampel atau disebut juga teknik sampling. Teknik

sampling secara skematis dibagi menjadi dua yaitu: probability sampling dan non

probability sampling (Sugiyono, 2017:81).

Dalam penelitian ini menggunakan probability sampling dengan teknik

pengambilan sampling area (cluster) sampling (sampling menurut daerah).

Menurut (Sugiyono, 2017:82) probability sampling adalah teknik

pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur

(anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. Teknik sampel meliputi:

random sampling, proportionate stratified random sampling, disproportionate

stratified random, sampling area (cluster) sampling (sampling menurut daerah).

Pengambilan sampel menggunakan teknik sampling area (cluster)

sampling (sampling menurut daerah). Menurut (Sugiyono, 2017:83) teknik

sampling daerah digunakan untuk menentukan sampel bila objek yang akan diteliti

atau sumber data yang sangat luas. Alasan menggunakan teknik sampling area

(cluster) sampling (sampling menurut daerah) karena jumlah populasi yang besar

24
sehingga peneliti merandom dari jumlah populasi tersebut. Dan populasi dipilih

berdasarkan perusahaan 4 sektor keuangan yang terbagi menjadi 5 subsektor

yaitu:

1. Sub sektor perbankan.

2. Sub sektor lembaga pembiayaan.

3. Sub sektor perusahaan efek

4. Sub sektor asuransi

5. Sub sektor pendanaan lainya

Adapun rumus dalam penentuan sampling area (cluster) sampling adalah

sebagai berikut: Berdasarkan hasil penentuan sampel , dari 10 perusahaan sektor

keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia diperoleh sampel penelitian

sebanyak 10 perusahaan dengan periode penelitian selama lima tahun dari tahun

2018-2021. Sehingga jumlah data yang diperoleh dalam penelitian ini sebanyak (10

x 4 tahun = 40 data). Berikut daftar nama perusahaan yang menjadi sampel dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut:

3.3.4. Teknik Pegumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam


penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Tanpa
mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data
yang memenuhi standar data yang ditetapkan (Sugiyono, 2017:224).
Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan jenis data
sekunder. Dalam membuat penelitian ini, metode pengumpulan data yang
digunakan adalah sebagai berikut:
1. Studi Pustaka
Metode pengumpulan data dengan mempelajari teori atau literatur baik
dari buku, tesis, skripsi, jurnal dan internet berkaitan dengan pembahasan
penelitian untuk menyusun kajian pustaka dan metode penelitian yang
berkaitan dengan variabel dan objek penelitian ini.

25
2. Dokumentasi
Metode pengumpulan data dengan mengumpulkan data dan dokumen yang
berkaitan dengan variabel penelitian. Dalam penelitian ini pengumpulan sumber
data dokumen itu berupa laporan tahunan dari perusahaan manufaktur yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia serta dari masing-masing website resmi
perusahaan selama periode 2018-2022. Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data kuantitatif.

Menurut (Sugiyono, 2017:7) data kuantitatif merupakan data penelitian yang

berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik.

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data sekunder.

Menurut (Sugiyono 2017:147) sumber data sekunder merupakan sumber yang tidak

langsung memberikan data pada kepada para pengumpul data, misalnya lewat orang

lain atau lewat dokumen. Data sekunder dalam penelitian ini bersumber dari

laporan keuangan dan laporan tahunan perusahaan sektor keuangan yang telah

dipublikasikan di Bursa Efek Indonesia serta dari masing-masing website resmi

perusahaan selama periode 2018-2021.

3.3.5. Operasional Variabel

Menurut (Sugiyono, 2017:39) variabel penelitian adalah suatu atribut atau

sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu

yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

Penelitian ini terdiri dari tiga variabel penelitian, yaitu corporate social

responsibility, leverage dan modal kerja sebagai variabel independen. Sedangkan

nilai perusahaan sebagai variabel dependen.

3.3.5.1. Variabel Independen

Menurut (Sugiyono, 2017:39) variabel independen sering disebut sebagai

26
variabel stimulus, prediktor, antecedent. Dalam bahasa Indonesia sering disebut

sebagai variabel bebas. Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi

atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat).

3.3.5.2. Variabel Dependen

Menurut (Sugiyono 2017:39) variabel dependen sering juga disebut

sebagai variabel output, kriteria, konsekuen. Dalam bahasa Indonesia sering disebut

sebagai variabel terikat. Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau

yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas.

3.3.6. Teknik Analisis Data

3.3.6.1. Statistik Deskriptif

Menurut (Sugiyono, 2017:147) statistik deskriptif adalah statistik yang

digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau

menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud

membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi.

3.3.6.2. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik dalam penelitian ini untuk memberikan kepastian bahwa
persamaan regresi yang didapatkan memiliki ketepatan dalam estimasi, tidak bias
atau konsisten. Pengujian yang dilakukan adalah uji normalitas, uji
multikolenieritas, uji autokorelasi dan uji heteroskedastisitas.
3.1.1. Analisis Korelasi

Analisis korelasi digunakan untuk mencari hubungan variabel independen

dengan variabel dependen. Korelasi merupakan angka yang menunjukkan arah dan

kuatnya hubungan antara dua variabel atau lebih. Arah dinyatakan dalam bentuk

hubungan positif atau negatif, sedangkan kuatnya hubungan dinyatakan dalam

besarnya koefsien korelasi.

3.1.2. Pengujian Hipotesis

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah semua variabel


27
independen yaitu perencanaan pajak dan leverage, baik secara parsial maupun

simultan mempengaruhi variabel dependen yaitu nilai perusahaan.

Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian.

Kebenaran dari hipotesis harus dibuktikan dengan melalui data terkumpul

(Sugiyono, 2017:159).

Langkah-langkah untuk melakukan pengujian hipotesis dengan menetapkan

hipotesis nol (Ho) dan hipotesis alternatif (Ha). Hipotesis nol (Ho) yaitu

pertanyaan tidak adanya perbedaan antara parameter dengan statistik (data

sampel). Dan hipotesis alternatif (Ha) menyatakan ada perbedaan antara parameter

dan statstik. Hipotesis dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan uji F, uji T

dan koefesien determinasi.

3.1.2.1. Uji Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis regresi dalam penelitian ini menggunakan model regresi

berganda. Regresi berganda menurut (Sugiyono, 2017:183) digunakan oleh

peneliti, bila peneliti bermaksud meramalkan bagaimana keadaan (naik turunnya)

variabel dependen (kriteria), bila dua atau lebih variabel independen sebagai faktor

prediktor dimanipulasi (dinaik turunkan nilainya).

3.1.2.2. Uji Simultan (Uji-F)

Menurut (Ghozali, 2013:99) Uji-t dilakukan untuk mengetahui tingkat

signifikasi pengaruh antar masing-masing (parsial) variabel independen terhadap

variabel dependen. Hipotesis nol (H0) tidak terdapat pengaruh yang signifikan dan

hipotesis alternatif (Ha) menunjukkan adanya pengaruh antara variabel independen

dengan variabel dependen.

3.1.2.3. Uji Koefesien Determinasi

Tujuan koefesien determinasi R2 menurut (Ghozali, 2016:98) untuk

28
mengukur sebarapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel

independen. Nilai koefesien determinasi adalah antara nol dan satu, nilai R 2 yang

kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi

variabel dependen amat terbatas.

29
30
DAFTAR PUSTAKA
Atmaja, I Gusti Ngurah Yoga Dimas, dan Ida Bagus Putra Astika. 2018. “Pengaruh
Profitabilitas, Leverage, Dan Modal Kerja Pada Nilai Perusahaan Dengan Csr Sebagai Variabel
Intervening.” E-Jurnal Akuntansi 24: 1. https://doi.org/10.24843/eja.2018.v24.i01.p01.

Agustia, Y. P., & Suryani, E. (2018). Pengaruh Ukuran Perusahaan, Umur Perusahaan,
Leverage, Dan Profitabilitas Terhadap Manajemen Laba (Studi Pada Perusahaan
Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2014-2016). Jurnal ASET
(Akuntansi Riset), 10(1), 71–82. https://doi.org/10.17509/jaset.v10i1.12571

Amalia, N. C. (2018). Pengaruh Rasio Likuiditas, Profitabilitas, Struktur Modal Dan


Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar
Di Bei Tahun 2015-2017.Jurnal Penelitan Ekonomi Dan Bisnis, 3(1), 39–47.

Ambarwati, J. (2021). Pengaruh Likuiditas Dan Profitabilitas Terhadap Nilai


Perusahaan. COMPETITIVE Jurnal Akuntansi Dan Keuangan, 5(2), 128.
https://doi.org/10.31000/competitive.v5i2.4313

31

Anda mungkin juga menyukai