Disusun oleh :
NAMA : WIKO ADETYA
NPM : 2020 102 059
PROGRAM STUDI : MANAJEMEN
i
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan
hidayah yang tiada henti diberikan kepada hamba-Nya. Shalawat dan salam tak lupa penulis
kirimkan kepada Rasulullah Muhammad SAW beserta para keluarga, sahabat, dan para
pengikutnya. Merupakan nikmat yang tiada ternilai manakala penulisan Proposal yang
berjudul “PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP
KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI PERUSAHAAN MANUFAKTUR (STUDI
KASUS PADA PT.VICTORY CHINGLUH INDONESIA)”.
Proposal yang penulis buat ini bertujuan untuk memenuhi syarat dalam menyelesaikan
Program Sarjana (S1) pada Fakultas Bisnis Universitas Insan Pembangunan Indonesia.
Penulis menyadari bahwa penyusunan Proposal ini tidak akan terwujud tanpa adanya
bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Begitu pula penghargaan yang setinggi-tingginya
dan terimakasih banyak disampaikan dengan hormat kepada:
2. Ibu Dr. Dra. Francisca Sestri Goestjahjanti, MM. selaku Rektor Universitas Insan
Pembangunan Indonesia.
3. Ibu Dr. Winanti, S.Kom., MM., M.Kom. selaku Wakil Rektor I Bidang Akademik
4. Bapak Dwi Ferdiyatmoko C.K, S.Pd., MM. selaku Dekan Fakultas Bisnis Universitas
Insan Pembangunan Indonesia yang sekaligus sebagai dosen Pembimbing Materi yang
telah banyak memberikan bimbingan dan pengarahan terkait penyusunan skripsi ini
5. Ibu Yayah Yulia, SE., M.Ak. selaku Ketua Program Studi Manajemen Universitas Insan
Pembangunan Indonesia.
6. Bapak Dr. Drs. Karnawi Kamar, SE., MM. selaku Pembimbing Materi yang telah banyak
ii
7. Segenap Bapak dan Ibu dosen serta Staf Kependidikan Universitas Insan Pembangunan
Indonesia yang selalu membimbing dan mengajarkan saya banyak ilmu sampai Proposal
8. Kedua orang tua,kakak dan adik tercinta serta keluarga besar yang telah memberikan
motivasi dan doa kepada penulis,hinga penulis dapat menyelesaikan Proposal ini.
Akhirnya sungguh penulis sangat menyadari bahwa Proposal ini masih sangat jauh
dari kesempurnaan oleh karena itu, kepada semua pihak utamanya para pembaca yang
Proposal ini. Mudah-mudahan Proposal yang sederhana ini dapat bermanfaat bagi semua
penulis berharap agar hasil penelitian ini bermanfaat bagi penulis, pembaca, dan penelitian
mendatang.
Wiko Adetya
NPM : 2020102059
iii
DAFTAR ISI
JUDUL
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
iv
3.7 Pengujian Hipotesis 40
v
ii
ii
BAB I
PENDAHULUAN
kebijakan dan kegiatan operasional perusahaan. Sumber daya yang dimiliki oleh
perusahaan seperti modal, metode dan mesin tidak bisa memberikan hasil yang
optimal apabila tidak didukung oleh sumber daya manusia yang mempunyai
kinerja yang optimal. Untuk mendapatkan hasil kinerja yang optimal sumber daya
manusia harus dikelola dan di manage dengan sebaik mungkin, sehingga sumber
Untuk dapat meraih prestasi sesuai dengan cita-cita dan harapan perusahaan
program yang ditujukan kepada para karyawannya agar setiap individu karyawan
1
pemberian kompensasi pada setiap peningkatan prestasi yang telah diberikan oleh
kerja dan menumbuhkan semangat kerja pada diri karyawan tersebut. Selain
kerja dan menumbuhkan semangat kerja pada karyawan adalah faktor motivasi
pekerjaannya maka seorang karyawan memiliki semangat kerja yang tinggi dan
memberikan kontribusi yang besar pada perusahaan. Motivasi kerja tentunya juga
akan memberikan kepuasan kerja tersendiri bagi karyawan salah satunya untuk
selalu hadir dan bekontribusi secara maksimal pada tempatnya bekerja. Dalam hal
ini pemimpin juga dituntut untuk memiliki kebijakan yang bertujuan untuk
memberikan kepuasan kerja pada setiap karyawan. Motivasi dan semangat kerja
pada diri setiap karyawan sangat memberikan dampak yang positif atau negatif
semangat yang baik maka juga akan memberikan hasil dan kontribusi yang baik
Salah satu aspek yang sangat menarik untuk diteliti adalah tingkat
Chingluh Indonesisa baik kompensasi materi maupun non materi seperti pujian,
oleh perusahaan.
2
Karyawan PT. Victory Chingluh Indonesia sendiri cenderung merasa tidak
puas terhadap pekerjaan yang dijalaninya hal ini dapat dirasakan oleh karyawan
kerjanya sendiri.Hal ini juga dapat dilihat pada kurangnya loyalitas karyawan
3. Kompensasi materi dan non materi yang diterima oleh karyawan PT Victory
3
1.3 Batasan Masalah
Indonesia?
4
1.5 Tujuan Penelitian
5
1.6 Manfaat Penelitian
2. Bagi Perusahaan
3. Bagi Karyawan
4. Bagi Peneliti
5. Bagi akademisi
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi refrensi atau bahan kajian
manusia.
Hasil penelitian ini di harapkan dapat menjadi masukan bagi program studi
6
dan memberikan informasi tambahan yang berguna bagi mahasiswa dalam
7
BAB II
LANDASAN TEORI
mengelola sumber daya manusia yang dimiliki, dalam rangka mencapai tujuan
perusahaan yang telah ditetapkan. Target perusahaan, jadi tujuan utama semua
Meski demikian, manajemen SDM kekinian tak lagi hanya berfokus pada
perkembangan dari setiap talent yang dimiliki perusahaan. Hal ini bergeser
karena talent kini tak hanya berperan sebagai ‘mesin’ saja, tapi juga sebagai aset
semakin baik perkembangan individu talent yang dimiliki, maka semakin baik
memerlukan sumber daya manusia yang memiliki kapasitas dalam suatu bidang.
Sumber daya manusia sebagai pelaksanaan visi dan misi organisasi harus diseleksi
dengan baik.Yang pasti, sumber daya manusia SDM adalah aspek penting yang
8
tidak boleh dipandang sebelah mata dalam menjalankan sebuah perusahaan atau
bisnis.
SDM yang akan dimaksud di sini mencakup dua hal, yaitu daya fisik dan
ditunjang oleh peralatan serba canggih dan memadai, jika dikelola oleh SDM
yang tidak berkualitas maka semua yang sudah dilakukan itu akan sia-sia.
yang fokus pada fungsi staffing dalam proses manajemen. Kegiatan staffing di
9
Handoko, 2010) mendefinisikan manajemen sumber daya manusia sebagai
sumber daya manusia didalam organisasi agar mampu berfikir dan bertindak
cara yang bertanggung jawab secara strategis, etis dan social. 8 Peran dan Fungsi
kualitas, dan penempatan tenaga kerja yang efektif sesuai dengan kebutuhan
berdasarkan asas the right man in the right job, Menetapkan program
penawaran dan permintaan sumber daya manusia pada masa yang akan datang,
peran manajemen sumber daya manusia dapat dikelompokkan dalam tiga peran
10
utama, yaitu :
dan dibuatkan dalam database sehingga pada saat dibutuhkan oleh pihak-
2. Peran Operasional
cukup dalam kuantitas maupun kualitas merupakan salah satu peran strategis
sumber daya manusia untuk jangka waktu yang paling lama guna
11
2.1.2 Proses Manajemen Sumber Daya Manusia
masalah keadilan.
berkaitan dengan upaya yang dilakukan dari mulai perencanaan sumber daya
hingga pembinaan dan pengembangan tenaga kerja guna menempatkan dan tetap
memelihara tenaga kerja pada posisi dan kualifikasi tertentu serta bertanggung
jawab sesuai dengan persyaratan kepada tenaga kerja tersebut (Dessler 2010:196)
menekankan pada :
1) Pengadaan yaitu suatu proses kegiatan yang mengisi formasi yang lowong,
pemeliharaan adalah untuk membuat orang yang ada didalam organisasi betah
12
3) Pengembangan sumber daya manusia ini dapat dilksanakan melalui pendidikan
menarik dan penting, karena terbukti besar manfaatnya bagi kepentingan individu,
di kerjakan.
(2013:295) kepuasan kerja merupakan suatu cara pandang seseorang baik yang
perasaan positif tentang pekerjaan seseorang yang merupakan hasil dari sebuah
evaluasi karakteristiknya.
13
Pengertian kepuasan telah dikemukakan oleh beberapa ahli. Menurut Keith
David dan John Newstrom yang disadur dari buku Supriyatno 11 (2010:104)
menunjukkan kesesuaian antara harapan seseorang yang timbul dan imbalan yang
disediakan pekerjaannya. Kepuasan kerja dibangun atas dasar lima dimensi yaitu
pembayaran, seperti gaji dan upah, pekerjaan itu sendiri, promosi jabatan,
dalam sikap positif karyawan terhadap pekerjaannya dengan segala sesuatu yang
dapat dipahami sikap individu terhadap pekerjaan yang dilakukan. Karena setiap
individu memiliki kepuasan yang berbeda-beda sesuai sistem nilai yang berlaku
individu. Semakin banyak aspek dalam pekerjaan yang sesuai dengan keinginan
Aspek yang terdapat dalam kepuasan kerja menurut Rivai (2011 : 859), yaitu :
a. Tingkat gaji
14
Kepuasan terhadap pemberian gaji ini tidak hanya mencukup nominal gaji yang
b. Kepemimpinan
atasan
Rekan kerja merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja
jika
timbul
d. Fasilitas kerja
15
Dalam suatu pencapaian tujuan perusahaan, diperlukan alat atau sarana
pendapat yang dikemukakan oleh Brown & Ghissel (1950) bahwa adanya empat
lebih tinggi akan merasa lebih puasa dari pada yang mereka yang bekerja lebih
rendah.
melakukannya.
16
2) Faktor sosial, meliputi hubungan keluarga, pandangan pekerjaan masyarakat,
1) Kesempatan untuk maju, dalam hal ini tidaknya kesempatan untuk memperoleh
2) Kemauan kerja, faktor ini disebut sebagai penunjang kepuasan kerja bagi
karyawan.
3) Gaji, gaji lebih banyak menyebabkan ketidak puasan dan jarang orang
4) Perusahaan dan manajemen, perusahaan dan manajemen yang baik adalah yang
1. Teori Maslow Teori ini dikemukakan oleh Maslow tahun dalam Sopiah
17
(Alderfard, 1927, dalam Sopiah, 2008:173) sebagai berikut:
kondisi kerja.
kondisi
jawab,
2.1.4 Kompensasi
1. Pengertian Kompensasi
orang belum mengerti apa artinya kompensasi yang diberikan satu pihak.
Kebanyakan masyarakat mengira istilah ini identik dengan ganti rugi, padahal
18
maknanya jauh lebih luas.
pengembangan perusahaan. Bentuknya tidak harus uang atau gaji, namun bisa
juga berupa cuti, tunjangan, maupun insentif. Dengan demikian, semangat pekerja
2. Bentuk Kompensasi
pekerjanya, baik yang diberikan secara merata atau tergantung kepada performa
a. Gaji
Salah satu bentuk kompensasi adalah gaji. Nah, imbalan satu ini diterima oleh
semua karyawan, hanya saja besar kecilnya berbeda, tergantung pada perjanjian
kerja dan jabatan mereka. Perhitungan nominal gaji tiap karyawan biasanya
dihitung menurut jam atau hari dan kemudian diakumulasi untuk diberikan
sebulan sekali.
b. Tunjangan
perusahaan.
19
c. Insentif
d. Fasilitas
3. Manfaat Kompensasi
semakin banyak pelamar mampir untuk mendaftar pekerjaan di sana. Sehingga hal
ini menjadi kesempatan emas bagi perusahaan dalam merekrut pekerja kompeten.
20
4. Tujuan Diadakannya Kompensasi
agar tidak berpindah tempat kerja. Hal ini penting dilakukan mengingat
karena itu, berikan imbalan yang sepadan agar pekerja tersebut mau
bertahan.
Adil tidak harus sama, demikian pula imbalan yang diterima pekerja.
Mereka dengan kinerja lebih baik dan tekun sudah selayaknya menerima
21
5. Memenuhi Legalitas Administrasi
oleh perusahaan kepada para pekerjanya. Oleh karena itu, pengusaha harus
6. Mengefisiensi Biaya
karyawan baru. Hal ini karena mereka perlu melihat kualitas pekerjaan
5. Jenis-Jenis Kompensasi
sebagai berikut.
1. Kompensasi Langsung
adalah gaji pokok, uang lembur, bonus, laba, dan komisi penjualan.
proteksi, misalnya asuransi atau jaminan hari tua. Jadi, pengusaha tidak
22
3. Kompensasi Non Finansial
dan
sebagainya
adalah
sebagai berikut.
1. Beban Pekerjaan
2. Sistem Kompensasi
karyawannya.
23
2.1.5 Motivasi
1. Pengertian Motivasi
bias berupa produktifitas, kehadiran atau perilaku kerja kreatif lainnya. Sedangkan
menciptakan kegairahan kerja seseorang agar mereka mau bekerja sama, bekerja
efektif, dan terintegrasi dengan segala daya upanyanya untuk mencapai kepuasan.
Motivasi ini penting karena dengan motivasi diharapkan setiap individu karyawan
mau bekerja keras dan antusias untuk mencapai produktifitas kerja yang tinggi.
(Sunyoto, 2012:191)
biasanya akan meminta bukti kongkret dan contohnya. Penggunaan motivasi yang
bersifat positif lebih memerlukan tingkat kemampuan yang cukup tinggi dari pada
(2013:11) motivasi terbagi menjadi dua jenis yaitu motivasi instrinsik adalah
motivasi yang datangnya dari dalam diri seseorang. Motivasi ini terkadang muncul
pengaruh apapun dari luar dan motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang muncul
24
Tujuan motivasi secara umum adalah untuk menggerakkan seseorang agar
Teori motivasi, beberapa teori motivasi yang dikenal dan dapat diterapkan
diorganisasi yaitu 1) Teori herarki kebutuhan dalam teori ini yang dikemukakan
Maslow (Robbins & Coulter, 2010:110) pada intinya bersikeras pada pendapat
dalam kebutuhan ini adalah makan, minum, perumahan, udara, dan sebagainya.
giat bekerja.
2) Kebutuhan akan rasa aman merupakan rasa aman dari ancaman kecelakaan dan
dua
bentuk yakni, kebutuhan akan keamanan jiwa terutama keamanan jiwa ditempat
25
bekerja pada saat mengerjakan pekerjaan dan kebutuhan akan keamanan harta
3) Kebutuhan sosial atau afiliasi meliputi interaksi dengan rekan kerja, perasaan
dicintai, dan mencintai serta dalam pergaulan kelompok pekerja dan masyarakat
pekerja. Pada dasarnya manusia normal tidak mau hidup sendiri ditempat
terpencil
Idealnya
prestasi timbul karena adanya prestasi, tetapi tidak selamanya demikian, akan
tetapi perlu juga diperhatikan oleh pimpinan bahwa semakin tinggi kedudukan
seseorang dalam masyarakat atau posisi seorang dalam organisasi semakin tinggi
pula prestasinya
keterampilan dan potensi optimal untuk mencapai prestasi kerja yang sangat
memuaskan.
peneliti sebelumnya yang dapat diambil dari berbagai sumber ilmiah seperti
skripsi, tesis, disertasi atau jurnal penelitian. Berikut adalah penelitian terdahulu
26
a. Nurhayati (Skripsi,2018) dari program studi Manajemen Fakultas Ekonomi
dan
Kompensasi
dan Motivasi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Pada PT. Bank Sulselbar
kompensasi
tidak sesuai dengan hasil yang dicapai pada karyawan tersebut serta kurang
nya ada pemberian motivasi dan pelatihan kerja yang secara terus menerus
kepada karyawan
Kerangka kerja teoritis yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai
H3(Simultan)
H1
H2
27
2.4 Hipotesis
dapat
28
BAB III
METODELOGI PENELITIAN
kerja
yang berupa sejumlah pertanyan yang diberikan kepada responden untuk diisi
kerja
29
karyawan (Y) sebagai variabel terikat atau dependen. Kepuasan Kerja (Y)
dalam penelitian ini meliputi sikap puas karyawan yang ditunjukkan dengan
perusahaan, serta bentuk sikap yang merupakan timbal balik dari karyawan
1) Isi pekerjaan Nilai intrinsik atau atribut pekerjaan yang ada di PT.
Victory
Chingluh Indonesia
karyawan.
Indonesia
30
terhadap
Indonesia
6) Rekan kerja Kondisi hubungan antar rekan kerja yang dirasakan oleh
independen
adalah:
a. Kompensasi (X1)
(2006:187)
yaitu:
31
yang diberikan oleh PT Victory Chingluh Indonesia
tersebut.
tentunya juga akan mendapatkan kepuasan kerja yang baik pula, salah
memiliki tiga jenis kebutuhan yaitu need for achievement, need for
power dan need for affiliation. Motivasi kerja dalam penelitian ini
diukur
(1987:66):
32
atau gairah untuk melakukan sesuatu yang lebih baik dan efisien dari
sebelumnya.
lain.
affiliation)
menghindari konflik.
1. Populasi
yang terdiri atas : obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan
karakteristik
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya”
33
2. Sampel
serta ciri khas yang dipunyai populasi tersebuh.Objek dalam penelitian ini yaitu
dengan
sampling.
sebelumnya,
dan kuesioner inilah yang akan dijawab oleh responden. Kuesioner dipilih
variabel penelitian. Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala
34
ragu-ragu, menjadi skala 1 sampai 4 (Hadi, 1991). Daftar pertanyaan dalam
motivasi kerja dan kepuasan kerja karyawan pada PT. Victory Chingluh
Indonesia. Dalam hal ini responden hanya menjawab dengan cara memberi
Cuti 5
Kesempatan maju 6
Rekan kerja 9, 10
Kondisi pekerjaan 11
35
Dalam penelitian skala ini, skala pengukuran yang digunakan adalah
skala Likert, yaitu skala yang digunakan untuk mengukur pendapat orang atau
disusun
berpengaruh pada besar tidaknya dan sangat menentukan bermutu tidaknya hal
dimaksudkan
a. Uji Validitas
Uji validitas adalah uji yang dilakukan untuk memastikan kemampuan sebuah
36
skala untuk mengukur konsep yang dimaksudkan. Manfaat dari uji validitas
yaitu untuk mengetahui apakah item-item yang ada dalam kuesioner benar-
benar mampu mengungkapkan dengan pasti apa yang akan diteliti. Uji
validitas
digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Data
mengumpulkan data penelitian itu tidak memiliki validitas yang tinggi. Dalam
Factor Analysis (CFA), yakni digunakan untuk menguji apakah suatu konstruk
digunakan
loading yang valid yaitu ≥ 0,50 menunjukkan bahwa indikator yang dimaksud
valid dan berarti bahwa indikator tersebut signifikan dalam mengukur suatu
Uji
Bartlett Test of Spericity. Jika hasilnya signifikan ≥ 0,5 berarti matrik korelasi
37
memiliki korelasi signifikan dengan sejumlah variabel. Uji validitas penelitian
ini meliputi convergent validity dan divergent validity (Champbell dan Fiske,
1959).
1. Convergent Validity
validity diterima jika nilai AVE diatas 0,5 (Fornell & Larcker, 1981).
2. Divergent Validity
validity. Jika korelasi atau hubungan antara variabel tidak sama dengan 1 (≠1)
dan reliabilitas diantara dua konstruk yang digunakan untuk menguji konstruk
manakah yang saling tumpang tindih. Nilai discriminant validity harus kurang
b. Uji Reliabilitas
konsistensi
38
suatu alat pengukur didalam mengukur gejala yang sama (Cronbach, 1991).
1991).
Penelitian
fakta fakta aktual dan sifat populasi tertentu. Penelitian hanya menjelaskan,
39
berikut:
a. Mean (M)
nilai
∑ xi
Me =
n
Keterangan :
Me = mean (rata-rata)
xi = nilai x ke i sampai ke n
n = jumlah individu
(Sugiyono, 2012:49)
b. Median (Me)
atas nilai tengah dari kelompok data yang telah disusun urutannya dari
yang terkecil sampai yang terbesar atau sebaliknya dari yang terbesar
40
c. Modus (Mo)
nilai yang sedang populer (yang sedang menjadi mode) atau nilai yang
a. Uji Normalitas
menguji
apakah dalam model regresi, variabel terikat dan variabel bebas keduanya
masing variabel.
atas 0,05 atau 5%, sebaliknya jika nilai Asymp.Sig (2-tailed) variabel
residual berada di bawah 0,05 atau 5%, maka data tersebut tidak
b. Uji Linieritas
41
Uji ini digunakan untuk melihat apakah spesifikasi model yang
digunakan sudah benar atau tidak. Apakah fungsi yang digunakan dalam
(Ghozali, 2011: 28). Uji yang dapat dilakukan salah satunya uji yang
hitung
c. Uji Multikolinieritas
42
umum dipakai adalah nilai tolerance ≤ 0.10 atau sama dengan VIF ≥ 10.
Bila hasil regresi memiliki nilai VIF tidak lebih dari 10, maka dapat
motivasi
sebuah persamaan regresi yaitu suatu formula yang mencari nilai variabel
digunakan untuk tujuan peramalan, di mana dalam model tersebut ada sebuah
satu variabel dependen dan dua atau lebih variabel independen. Dalam
penelitian
ini terdapat satu variabel dependen yaitu kepuasan kerja, dua variabel
independen yaitu kompensasi dan motivasi kerja, dan variable kontrol yang
diambil dari data karakteristik responden yang meliputi jenis kelamin, usia,
43
pengaruh kompensasi dan motivasi kerja terhadap kepuasan kerja karyawan
Keterangan:
Y : Kinerja Karyawan
σ : Konstanta
X2 : Kompensasi
R : Residual
44
Untuk mengetahui apakah variabel independen berpengaruh atau tidak
terhadap variabel dependen maka dapat dilihat dari taraf signifikansinya dengan
standar signifikansi 5%. Apabila tingkat signifikansi yang diperoleh dari hasil
lebih dari 5% maka hipotesis ditolak, sebaliknya jika hasil uji hipotesis berada
diantara 0-5% maka hipotesis diterima. Sementara itu, untuk melihat regresi
yang
dihasilkan berpengaruh positif atau negative melalui koefisien beta (β). Apabila
koefisien beta memiliki tanda minus (-) berarti pengaruh yang dihasilkan adalah
negatif, sebaliknya apabila koefisien beta tidak memiliki tanda minus (-), maka
arah pengaruh yang dihasilkan adalah positif (+) (Ghozali, 2011: 229).
kecil
penelitian akan berdampak pada semakin besar varians error. Varians error
45
muncul ketika rancangan kuesioner yang tidak reliabel, teknik
data yang dihasilkan. Dengan demikian semakin besar nilai delta koefisien
46