PROPOSAL PENELITIAN
Di tulis Oleh:
SIGIT SYAWALUDIN
NIM. 191010501946
UNIVERSITAS PAMULANG
TANGERANG SELATAN
2022
1
LEMBAR PENGESAHAN PROPOSAL SKRIPSI
PENGARUH KOMPENSASI DAN LINGKUNGAN
PROPOSAL SKRIPSI
Oleh:
SIGIT SYAWALUDIN
NIM: 191010501946
KATA PENGANTAR
2
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa , atas
Tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat
3
7. Semua pihak yang telah membantu kelancaran skripsi ini yang tidak bisa
disebutkan satu persatu. Terima kasoh atas dorongan,motivasi,bantuan,dan
doa yang telah diberikan.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih jauh dari yang
diharapkan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun. Penulis berharap skripsi ini dapat berguna bagi para
pembaca dan dunia ilmu pengetahuan.
Sigit Syawaludin
(191010501946)
4
Daftar Isi
Daftar Isi..................................................................................................................5
BAB I.......................................................................................................................6
Pendahuluan.............................................................................................................6
BAB II....................................................................................................................15
TINJAUAN PUSTAKA........................................................................................15
2.1.1 Manajemen................................................................................................15
5
2.4 Hipotesis.......................................................................................................25
BAB III..................................................................................................................25
METODE PENELITIAN.......................................................................................26
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................38
6
BAB I
Pendahuluan
7
Karakteristik personal yang mempengaruhi komitmen seseorang terhadap
organisasi metiputi usia, jenis kelamin, masa kerja, kemauan, etika kerja dan
tingkat pekerjaan. Adanya perbedaan individu secara personal tentu saja akan
mempengaruhi komitmen terhadap pekerjaan.
Harapan seseorang terhadap pekerjaan akan menentukan komitmen terhadap
organisasi. Apabila seseorang mengalami kepuasan terhadap pekerjaannya serta
sesuai dengan harapannya, diprediksikan orang tersebut akan memiliki komitmen
terhadap oganisasi.
Faktor-faktor organisasi seperti lingkungan kerja, kebijakan-kebijakan, status
organisasi dan balas jasa akan memberikan pengaruh terhadap terpeliharanya
komitmen seseorang terhadap organisasi.
Komitmen karyawan menjadi hal penting bagi sebuah perusahaan dalam
menciptakan kelangsungan hidup. Karyawan sebagai anggota organisasi akan
lebih mudah mencapai prestasi kerja yang tinggi jika mempunyai perilaku dan
sikap positif. Artinya, dengan menyadari bahwa dirinya tidak hanya sebagai
anggota organisasi akan tetapi juga paham terhadap tujuan dan nilai-nilai 3
organisasi, karyawan akan dapat memahami sasaran dan kebijakan organisasi.
Pada akhirnya karyawan akan dapat berbuat dan bekerja sepenuhnya untuk
keberhasilan organisasi.
Rendahnya komitmen memberikan kerugian tidak hanya kepada perusahaan,
tetapi juga kerugian kepada diri individu yang keluar dari perusahaan. Indikasi
paling jelas dari rendahnya komitmen organisasi secara praktis adalah tingginya
jumlah pegawai yang mangkir dan mengundurkan diri atau keluar dari organisasi.
Keinginan untuk mengundurkan diri tersebut tentunya tidak mudah untuk
diwujudkan mengingat berbagai kondisi yang tidak atau kurang memungkinkan
bagi karyawan untuk pindah dari satu perusahaan ke perusahaan lainnya.
Akhirnya, bentuk ketidakmampuan mereka untuk keluar tersebut diwujudkan
dengan tidak peduli terhadap pekerjaan mereka serta tidak merasa bertanggung
jawab terhadap kemajuan perusahaan.
Komitmen organisasi seorang karyawan sangat berkaitan erat dengan
kepuasan kerja yang dirasakan karyawan tersebut. Menurut Aktami (2004: 03)
8
komitmen dan kepuasan kerja dapat diidentifikasikan sebagai akumulasi dari hasil
interaksi yang terjadi secara terus-menerus antara pribadi dengan pekerjaan dan
lingkungan tempatnya bekerja dalam suatu kurun waktu tertentu. Kepuasan sangat
penting bagi perusahaan karena berperan untuk mengetahui bagaimana tanggapan
positif karyawan terhadap pekerjaannya, sehingga dapat dijadikan pedoman untuk
meningkatkan komitmen karyawan.
Kepuasan kerja menurut Slamet (2007:203) merupakan suatu keadaan
penting yang harus dimiliki oleh setiap pekerja, dimana manusia tersebut mampu
berinteraksi dengan lingkungan kerjanya, mereka akan bekerja dengan penuh 4
gairah dan sungguh-sungguh, sehingga tujuan organisasi akan tercapai. Persoalan
kepuasan kerja akan dapat terlaksanakan dan terpenuhi apabila beberapa variabel
yang mempengaruhi sangat mendukung. Variabel yang dimaksud adalah
kompensasi. Karyawan tentu saja mengharapkan adanya timbal balik yang berupa
penghargaan atas kontribusi yang dilakukan karyawan terhadap perusahaan.
Dengan terpenuhinya kebutuhan-kebutuhan karyawan melalui pemberian
kompensasi dapat memberikan kepuasan kerja bagi para karyawan
Dalam bekerja, seseorang memberikan apa yang ada dalam dirinya
kepada organisasi, dan sebaliknya dia juga menuntut supaya organisasi
memberikan apa yang menjadi keinginannya. Bagi karyawan imbalan yang
diberikan organisasi dapat memuaskan satu atau lebih kebutuhannya. Jika dalam
hal tersebut terjadi keadilan, maka terjadilah suatu keseimbangan antara harapan
serta kenyataan yang diperoleh. Hal ini akan membuat karyawan terpuaskan dan
akan menunjukkan hubungan yang positif dengan organisasi yang mengarah pada
komitmen.
Menurut Sulistiyani dan Rosidah (2003:206) perusahaan harus dapat
menetapkan kompensasi yang paling tepat, sehingga dapat menopang tercapainya
tujuan perusahaan secara lebih efektif dan efisien. Simamora dalam Adhian
(2010:06) menyatakan bahwa kompensasi yang baik adalah sistem kompensasi
yang tanggap terhadap situasi dan sistem yang dapat memotivasi karyawan.
Sistem kompensasi hendaknya memuaskan kebutuhan karyawan, memastikan
perlakuan adil terhadap mereka dalam hal kompensasi dan memberikan imbalan
9
terhadap kinerja mereka. Apabila sistem kompensasi telah mampu menciptakan 5
kondisi seperti di atas maka karyawan akan senang hati memenuhi permintaan
pihak manajemen untuk bekerja secara optimal.
Kebijakan kompensasi selain memberikan imbalan pada karyawan atas
pekerjaan yang dilakukan karyawan juga merupakan salah satu cara yang efektif
untuk mempertahankan karyawan potensial. Oleh karena itu pemberian
kompensasi perlu mendapat perhatian khusus dan dilaksanakan atas dasar
kepentingan perusahaan maupun kebutuhan karyawan, sehingga menghasilkan
manfaat yang maksimal. Perusahaan perlu memperhatikan keseimbangan antara
jumlah kompensasi dengan tingkat konstribusi yang disumbangkan oleh tenaga
kerja kepada perusahaan. Selain kompensasi, faktor lain yang dapat diindikasikan
sebagai pemicu meningkat atau tidaknya kepuasan karyawan adalah faktor
lingkungan kerja. Lingkungan kerja dalam suatu perusahaan sangat penting untuk
diperhatikan.
Meskipun lingkungan kerja tidak melaksanakan proses produksi dalam
suatu perusahaan, namun lingkungan kerja mempunyai perngaruh langsung
terhadap para karyawan yang melaksanakan proses produksi tersebut. Lingkungan
kerja yang memusatkan bagi karyawannya dapat meningkatkan kinerja sebaliknya
lingkungan kerja yang tidak memadai dapat menurunkan kinerja karyawan dan
akhirnya kepuasan kerja karyawan.
Lingkungan kerja yang produktif dan efisien akan mendorong seseorang
bekerja secara maksimal sehingga akan dapat meningkatkan kepuasan karyawan.
Namun sebaliknya lingkungan kerja yang tidak produktif, efisien dan efektif bagi
karyawan untuk bekerja tidak dapat diharapkan akan terjadi peningkatan kepuasan
yang pada akhirnya akan berimplikasi secara luas tidak saja pada institusi dimana
karyawan bekerja. Suatu lingkungan kerja menurut Sedarmayanti (2001:02)
dikatakan baik atau sesuai apabila manusia dapat melaksanakan kegiatan secara
optimal, sehat, aman dan nyaman. Kesesuaian lingkungan kerja dapat dilihat
akibatnya dalam jangka waktu yang lama.
Lebih jauh lagi lingkungan kerja yang kurang baik dapat menuntut tenaga
kerja dan waktu yang lebih banyak dan tidak mendukung diperolehnya rancangan
10
sistem kerja yang efisien. PT. Sinar Pantja Djaja Pan Asia Group Semarang
merupakan perusahaan tekstil yang bergerak di bidang pemintalan (spinning).
Industri ini tergolong industri padat karya sehingga peranan sumber daya manusia
dalam perusahaan tersebut sangat penting. PT. Sinar Pantja Djaja Pan Asia Group
Semarang sangat memerlukan kinerja karyawan yang tinggi untuk meningkatkan
produksi perusahaan karena sebagian besar dari penjualan mereka berorientasi
pada ekspor yaitu sebesar 65%-70%.
Hasil dari wawancara yang telah dilakukan diketahui bahwa 50%
karyawan Unit Spinning II sudah bekerja lebih dari sepuluh tahun. Hal ini
mengindikasikan adanya komitmen karyawan terhadap perusahaan. Selain itu,
adanya komitmen ditunjukkan dari adanya keinginan karyawan untuk tetap
mempertahankan keanggotaanya dalam perusahaan diperlihatkan dari sedikitnya
jumlah karyawan yang berhenti bekerja atau keluar dari perusahaan. Banyaknya
permasalahan yang muncul ketika kerja, tetap tidak membuat karyawan
menelantarkan kerjanya dan tetap berjalan sesuai tugas yang telah ditentukan.
Dari uraian diatas terlihat pentingnya kepuasan kerja, kompensasi, dan 9
lingkungan kerja bagi para karyawan. Pembagian kompensasi yang dirasa adil
serta lingkungan kerja yang kondusif akan menimbulkan kepuasan kerja yang
dirasakan oleh para karyawan dan akhirnya akan memunculkan komitmen
organisasi dalam diri karyawan. Untuk mengetahui lebih lanjut pengaruh
kompensasi dan lingkungan kerja terhadap kepuasan kerja dan komitmen para
karyawan terhadap perusahaan, maka diperlukan adanya suatu kajian mengenai “
PENGARUH KOMPENSASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP
KEPUASAN KERJA DAN KOMITMEN ORGANISASI KARYAWAN UNIT
SPINNING II PT. SINAR PANTJA DJAJA PAN ASIA GROUP SEMARANG” .
11
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka perumusan masalah dalam
penelitian ini adalah :
12
3. Mengidentifikasi dan menganalisis pengaruh lingkungan kerja secara
langsung terhadap komitmen organisasi karyawan Unit Spinning II PT.
Sinar Pantja Djaja Pan Asia Group Semarang.
4. Mengidentifikasi dan menganalisis pengaruh lingkungan kerja secara
tidak langsung terhadap komitmen organisasi karyawan Unit Spinning II
PT. Sinar Pantja Djaja Pan Asia Group Semarang.
5. Mengidentifikasi dan menganalisis pengaruh kepuasan kerja terhadap
komitmen organisasi karyawan Unit Spinning II PT. Sinar Pantja Djaja Pan
Asia Group Semarang.
13
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
14
ingin direalisasikan, yang menggambarkan cakupan tertentu dan menyarankan
pengarahan kepada usaha seorang manajer. Tujuan manajemen juga dapat
diartikan untuk mengefektifkan dan mengefisiensikan pendayagunaan segala
sumber daya yang tersedia guna pencapaian tujuan yang telah ditetapkan.
15
Pengertian Pengorganisasian Organizing berasal dari kata organon dalam
bahasa Yunani yang berarti alat, yaitu proses pengelompokan kegiatankegiatan
untuk mencapai tujuan-tujuan dan penugasan setiap kelompok kepada seorang
manajer. Pengorganisasian mempersatukan sumber-sumber daya pokok dengan
cara yang teratur dan mengatur orang-orang dalam pola yang demikian rupa,
hingga mereka dapat melaksanakan aktivitas-aktivitas guna mencapai tujuan-
tujuan yang ditetapkan. Pengorganisasi adalah proses dan rangkaian kegiatan
dalam pembagian pekerjaan yang direncanakan untuk diselesaikan oleh anggota
kelompok pekerjaan, penentuan hubungan pekerjaan yang baik diantara mereka,
serta pemeliharaan lingkungan dan fasilitas pekerjaan yang pantas.
3) Actuating (Penggerakan)
Penggerakan adalah satu usaha untuk menggerakan anggotaanggota
kelompok demikian rupa hingga mereka berkeinginan dan berusaha untuk
mencapai sasaran-sasaran perusahaan yang 30 bersangkutan dan sasaran-sasaran
anggota-anggota perusahaan tersebut oleh karena para anggota itu ingin mencapai
sasaran-sasaran tersebut.30 Menggerakan berhubungan erat dengan sumber daya
manusia yang pada akhirnya merupakan pusat sekitar apa aktivitas-aktivitas
manajemen berputar. Nilai-nilai, sikap, harapan, kebutuhan, ambisi, harapan,
pemuasan seseorang dan interaksinya dengan orang-orang lain dan dengan
lingkungan fisik kesemuanya bertautan dengan proses menggerakan.
4) Controlling (Pengawasan)
Pengertian Controlling Pengawasan adalah suatu kegiatan untuk
mencocokkan apakah kegiatan operasional (actuating) di lapangan sesuai dengan
rencana (planning) yang telah ditetapkan dalam mencapai tujuan (goal) dari
organisasi, Dengan demikian yang menjadi obyek dari kegiatan pengawasan
adalah mengenai kesalahan, penyimpangan, cacat dan hal-hal yang bersifat
negatif. Sebutan controlling lebih banyak digunakan karena lebih mengandung
konotasi yang mencakup penetapan standar, pengukuran kegiatan, dan
pengambilan tindakan korektif.
16
2.2 Penelitian Terdahulu
Adapun penelitian yang telah mengkaji mengenai Pengaruh Kompensasi
Dan Lingkungan kerja Dan Komitmen Organisasi Karyawan adalah:
No Nama Judul Variabel Hasil
Peneliti Penelitian Penelitian
1 Wendi Pengaruh Kompensasi, Hasil
Amsuri Kompensasi Lingkungan penelitian
Nasution dan Lingkungan kerja dan menunjukan
kerja terhadap Kepuasan kerja bahwa
Kepuasann Karyawan. kompensasi
kerja Karyawan dan lingkungan
pada PT. Karya kerja
Deli Stelindo berpengaruh
Medan. positif dan
signifikan
terhadap
kepuasan kerja
.
17
2 Tukhas Pengaruh Kepemimpinan Hasil penelitian
Shilul Kepemimpinan Kompensasi menunjukkan
Imaroh dan kompensasi dan Kepuasan bahwa
terhadap Kerja Karyawan Kepemimpinan
Kepuasan Kerja dan
Karyawan Kompensasi
Outsourcing di secara bersama-
Pertamina sama
Jakarta. berpengaruh
positif dan
signifikan
terhadap
kepuasan kerja
karyawan
outsourcing.
3 Agung Pengaruh Lingkungan Hasil penelitian
Wahyu Lingkungan Kerja, menunjukan
Handaru, Kerja, Kompensasi, bahwa Lingku-
Try Uromo, Kompensasi, Komitmen ngan Kerja,
dan I Ketut dan Komitmen Organisasi dan Kompensasi,
R Organisasi Kepuasan Kerja dan Komitmen
Sudiarditha terhadap Karyawan. Organisasi ber-
Kepuasan Kerja pengaruh positif
Karyawan di dan signifikan
RS. X. terhadap
Kepuasan Kerja
Karyawan.
Bersambung di halaman berikutnya
18
Nama Judul Hasil
No Variabel
Peneliti Penelitian Penelitian
4 Farid PengaruhLingk Lingkungan Hasil penelitian
Firmansyah ungan Kerja, Kerja, ini
Kompensasi Kompensasi, menunjukkan
dan Kepemimpinan bahwa secara
Kepemimpinan dan Kepuasan bersama-sama
terhadap Kerja variabel
Kepuasan Kerja lingkungan
Guru dan kerja,
Karyawan di kompensasi dan
SMA Wachid kepemimpinan
Hasyim mempunyai
Surabaya pengaruh
signifikan
terhadap
kepuasan kerja
guru dan
karyawan yang
ditunjukkan
oleh nilai F
hitung sebesar
52,062 dengan
tingkat
signifikansi
sebesar 0.000,
yang berarti
bahwa
kepuasan kerja
19
guru dan
karyawan
dipengaruhi
oleh lingkungan
kerja,
kompensasi dan
kepemimpinan.
.
Bersambung di halaman berikutnya
20
value 1,638;
Keterampilan
dan Fasilitas
memiliki nilai
eigen value
1,195; dan
Kepemimpinan
memiliki nilai
eigen value
1,067.
21
Gambar 2.3. Kerangka Berfikir
Kompensasi
a. Imbalan intrinsik
b. Imbalan ekstrinsik
a. Kedisiplinan a. Kepercayaan
a. Suasana k erja
b. Hubungan dengan
rekan sekerja
c. Tersedianya fasilitas
kerja
2.4 Hipotesis
22
Hipotesis menurut Umar (2003:66) merupakan jawaban sementara yang
perlu di buktikan benar atau tidak. Adapun Hipotesis yang di gunakan dalam
penelitian ini adalah :
H1 : Ada pengaruh positif secara langsung kompensasi terhadap komitmen
organisasi karyawan Unit Spinning II PT. Sinar Pantja Djaja Pan Asia Group
Semarang.
H2: Ada pengaruh positif secara tidak langsung kompensasi terhadap komitmen
organisasi karyawan Unit Spinning II PT. Sinar Pantja Djaja Pan Asia Group
Semarang.
H3: Ada pengaruh positif secara langsung lingkungan kerja terhadap komitmen
organisasi karyawan Unit Spinning II PT. Sinar Pantja Djaja Pan Asia Group
Semarang.
H4: Ada pengaruh positif secara tidak langsung lingkungan kerja terhadap
komitmen organisasi karyawan Unit Spinning II PT. Sinar Pantja Djaja Pan
Asia Semarang.
H5: Ada pengaruh positif kepuasan kerja terhadap komitmen organisasi karyawan
Unit Spinning II PT. Sinar Pantja Djaja Pan Asia Group Semarang.
BAB III
METODE PENELITIAN
23
3.1 Lokasi dan Waktu Peneletian
3.1.1 Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada karyawan Unit Spinning II PT. Sinar Pantja
Djaja Pan Asia Group Semarang.
3.1.2 Waktu Penelitian
Penelitan ini dilakukan pada bulan April 2022 – Agustus 2022.
24
Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang di teliti (Suharsimi,
2006:131). Metode penentuan banyaknya sampel banyaknya sampel dalam
penelitian ini dilakukan dengan menggunakan rumus (Umur , 2003:120) yaitu
sebagai berikut :
N
n
1 Ne
Keterangan :
N = ukuran sampel
N = ukuran populasi e = margin of error yaitu persen kelonggaran
ketidaktelitian karena kesalah an pengambilan sampel yang masih dapat
ditolerir, yaitu sebesar 5%.
25
Dari rumus di atas, maka akan diperoleh jumlah sa mpel yang akan diteliti
sebesar:
344
1 344 5%
344
1 0,86
344
1,86
responden dari 344 jumlah karyawan Unit Spinning II PT. Sinar Pantja Djaja Pan
Asia Group Semarang. Jumlah sampel sebesar 185 diharapkan dapat mewakili
keseluruhan populasi.
26
Tabel 3.3 Sampel peneletian
1 Blowing 57 —— X 185= 31
30,6 ☐31
2 Combing 57 —— X 185= 31
30,6 ☐31
3 Flayer 58 —— X 185= 31
31,1 ☐30
4 Ring spinning 55 —— X 185= 29
29,5 ☐30
5 Winding 59 —— X 185= 32
31,7 ☐32
6 Packing 58 —— X 185= 31
31,1 ☐31
Jumlah 185
27
2. Lingkungan Kerja ( ) adalah keadaan atau tempat dimana seorang
melaksanakan tugas dan kewajibannya serta dapat mempengaruhi
pegawai dalam menjalankan tugas-tugas yang dibebankan. Suasana
kerja, hubungan dengan rekan sekerja dan tersedianya fasilitas adalah
indikator yang diukur dalam penelitian ini.
3. Kepuasan Kerja ( ) adalah keadaan emosional yang menyenangkan
maupun tidak menyenangkan dengan mana karyawan memandang
pekerjaan mereka. Kepuasan kerja berhubungan dengan kedisiplinan,
moral kerja dan turn over karyawan yang menjadi indikator pengukuran
dalam penelitian ini.
4. Komitmen Organisasi ( ) adalah tingkat kepercayaan dan penerimaan
tenaga kerja terhadap tujuan organisasi dan mempunyai keinginan untuk
tetap ada di dalam organisasi tersebut. Komitmen organisasi karyawan
diukur dari adanya kepercayaan yang kuat dan penerimaan tujuan serta
nilai-nilai yang dimiliki organisasi, adanya kemauan bekerja keras
sebagai bagian dari organisasi, dan keinginan untuk mempertahankan
diri sebagai anggota organisasi.
a. Data Primer
Data primer adalah data yang dikumpulkan secara langsung oleh peneliti
atau pihak pertama. Data primer dalam penelitian ini adalah tanggapan
responden terhadap kuesioner variabel kompensasi, lingkungan kerja,
kepuasan kerja dan komitmen organisasi.
b. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang dikumpulkan oleh peneliti melalui pihak
kedua atau tangan kedua. Data sekunder dalam penelitian ini adalah
jumlah karyawan, lokasi serta tugas-tugas karyawan pada PT. Sinar Pantja
Djaja
28
Pan Asia Group Semarang.
Penentuan skor dan kategori didasarkan pada skala Likert dimana setiap
pertanyaan diberi skor 1 sampai 5, menggunakan nilai tertinggi dan
terendah di mana jawaban yang mendukung pernyataan diberi skor tertinggi
sedangkan jawaban yang tidak mendukung diberi skor rendah, kemudian
responden diminta memberikan jawaban dari alternatif yang ada.
b. Dokumentasi
29
jumlah karyawan, rekap absensi, dan sejarah berdirinya PT. Sinar Pantja
Djaja Pan
Asia Group Semarang.
30
menunjukan loyalitasnya kepada
perusahaan (Hauni
Handoko,2016)
Kepuasan kerja kepuasan kerja adalah perasaan 1. Gaji Likert
tentang menyenangkan atau
(X3) 2. Pekerjaan
tidak menyenangkan
itu sendiri
mengenai pekerjaan berdasarka
3. Rekan kerja
n atas harapan dengan imbalan
4. Atasan
yang diberikan oleh instansi.
(Sudaryo, Agus & 5. Promosi
Nunung(2018) 6. Lingkungan
kerja
31
Panjang Kelas Interval = 80%: 5 = 16%
Sehingga kriteria intervalnya dapat dibuat tabel sebagai berikut:
32
3777 – 4665 69,00% - 84,00% Tinggi
2888 – 3776 53,00% - 68,00% Cukup
1999 – 2887 37,00% - 52,00% Rendah
1110 – 1998 20,00% - 36,00% Sangat
Rendah
Sumber: Data primer yang diolah, 2011
33
Tabel Persentase Skor Komitmen Organisasi
Interval Skor Interval Kategori
Persentase
6997– 8325 85,00% - 100,00% Sangat Tinggi
5664 – 6996 69,00% - 84,00% Tinggi
4331 – 5663 53,00% - 68,00% Cukup
2978 – 4330 37,00% - 52,00% Rendah
1665 – 2977 20,00% - 36,00% Sangat Rendah
Sumber: Data primer yang diolah, 2011
34
DAFTAR PUSTAKA
35
Komaruddin. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Rineka Cipta.
Kuntjoro, Zainuddin Sri. 2002. Komitmen Organisasi. E-Psikologi,
www.epsikologi.co/masalah/2597.02.htm.
36