PROPOSAL SKRIPSI
Ditulis Oleh
DWI SULISTYOWATI
NIM. 171010508661
PROPOSAL SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Meraih Gelar Sarjana Manajemen
Ditulis Oleh
DWI SULISTYOWATI
NIM. 171010508661
i
KATA PENGANTAR
SWT, TUHAN semesta alam yang telah memberikan berkat, rahmat dan karunia-
Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan proposal skripsi ini dengan baik. Proposal
memenuhi salah satu syarat pengajuan dalam pembuatan skripsi untuk mencapai
Saya menyadari tanpa bantuan, bimbingan dan dorongan dari berbagai pihak,
dari masa perkuliahan hingga penyusunan skripsi ini, dapat diselesaikan dengan baik
dan tepat waktu. Maka dari itu, saya dengan penuh rasa hormat ingin mengucapkan
1. Bapak Dr. (HC) Drs. H. Darsono, selaku ketua Yayasan Universitas Pamulang.
2. Bapak Dr. E. Nurzaman AM, M.M., M.Si selaku Rektor Universitas pamulang.
3. Ibu Endang Ruhiyat, S.E, M.M, CSRA, CMA, selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Pamulang.
4. Bapak Dr. Ali Maddinsyah, S.E., M.M selaku Kaprodi Manajemen Universitas
Pamulang.
ii
5. Bapak Dr.Moh. Sutoro, S.E., M.M., M.H selaku Dosen Pembimbing yang
7. Seluruh karyawan PT. Inspirasi Kuliner Indonesia yang telah banyak membantu
8. Kedua orang tua dan keluarga saya yang telah memberikan dukungan moral dan
doa dari semua pihak yang telah membantu terselesaikannya penulisan penelitian
ini. Penulis menyadari bahwa penyusunan penulisan penelitian ini masih banyak
kekurangan, oleh karena itu penulis mengharapkan saran dari berbagai pihak yang
disusun, semoga dapat bermanfaat bagi semua pihak, bagi penulis dan bagi pihak
lain.
Penulis,
DWI SULISTYOWATI
iii
NIM. 171010508661
DAFTAR ISI
KATA PEGANTAR........................................................................................................................
DAFTAR ISI ..............................................................................................................................
DAFTAR TABEL .........................................................................................................................
DAFTAR GAMBAR.....................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian................................................................................................
1.2 Rumusan Masalah ...........................................................................................................
1.3 Tujuan Penelitian...........................................................................................................
1.4 Manfaat Penelitian ........................................................................................................
iv
3.2 Waktu dan Tempat Penelitian ...................................Error! Bookmark not defined.
3.3 Definisi dan Operasional Variabel Penelitian ...............................................................
3.4 Populasi dan Sampel Penelitian ....................................................................................
3.5 Metode Pengumpulan Data ...........................................................................................
3.6 Metode Analisi Data .....................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................
v
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Daftar Absensi Karyawan
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu
Tabel 3.1 Jadwal Penelitian
Tabel 3.2 Operasional Variabel Penelitian
Tabel 3.3 Pedoman Uji Autokorelasi
Tabel 3.4 Skala Likert
Tabel 3.5 Skala Interval
vi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Kerangka Berfikir
vii
BAB I
PENDAHULUAN
pengelolaan secara sistematis, terencana dan terpola agar tujuan yang diinginkan
baik di masa sekarang atau di masa depan dapat dicapai secara optimal. sumber
setiap karyawan adalah manusia, bukan mesin, dan bukan menjadi sumber daya
bisnis. Manajemen sumber daya menangani berbagai masalah pada ruang lingkup
karyawan, pegawai, buruh, manajer, dan tenaga kerja lainnya untuk menunjang
aktifitas organisasi atau perusahaan demi mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Unsur sumber daya manusia adalah manusia, dimana menyangkut pula sistem
evaluasi kinerja, kompensasi karyawan dan hubungan ketenaga kerjaan yang baik
Sumber daya manusia sebagai salah satu unsur yang sangat menentukan
1
pikiran, perasaan, kebutuhan dan harapan-harapan tertentu, hal ini sangat
dimiliki secara optimal, salah satu upaya yang dapat ditempuh organisasi untuk
kompensasi sebagai salah satu indikator kepuasaan dalam bekerja sulit ditaksir
nampaknya sangat subyektif dan barangkali merupakan sesuatu yang sangat khas
kompensasi yang pada akhirnya bisa menimbulkan perselisihan dan sangat rendah
dari karyawan itu sendiri. Akibat dari ketidakpuasan dalam pembayaran bisa jadi
derajat ketidak hadiran dan peraturan karyawan, yang pada giliran akan
2
dan suasana yang tidak nyaman di kalangan karyawan. Kebijakan karyawan
tingkat pendidikan, tingkat jabatan, dan masa kerja karyawan. Maka dari itu
prestasi, kondisi karyawan, tingkat pendidikan, jabatan, dan masa kerja karyawan.
untuk lebih memotivasi dan lebih mendorong kinerja karyawan agar bisa bekerja
secara professional.
sebagai karyawan dalam kegiatan usaha perusahaan maka diperlukan disiplin kerja
yang tinggi. Disiplin merupakan perilaku seseorang yang sesuai dengan peraturan
dan prosedur kerja yang ada pada organisasi, baik secara tertulis maupun yang
tidak tertulis. Disiplin kerja karyawan yang baik akan mempercepat tujuan
tujuan perusahaan. Disiplin kerja merupakan hal yang harus ditanamkan dalam diri
dan penyuluhan bagi karyawan dalam menciptakan tata tertib yang baik di
3
perusahaan. Selain itu perusahaan sendiri harus mengusahakan agar peraturan itu
dijadikan sebagai alat untuk memotivasi agar dapat mendisiplinkan diri dalam
maupun kebijakan yang ada sehingga dapat menghasilkan kinerja yang baik.
pelayanan penjualan sangat dibutuhkan efektifitas dan efisiensi waktu. Hal ini
pelayanan yang diberikan kepada konsumen pembeli. Akan tetapi masih saja
konsumen sehingga berpengaruh pada penurunan kualitas pelayanan. Dan hal ini
juga akan berdampak pada kinerja perusahaan. Berdasarkan fenomena yang terjadi
pada perusahaan, nampak bahwa salah satu faktor yang mengakibatkan penurunan
yang kompleks dalam hal sumber daya manusia, khususnya mengenai masalah
belum mentaati disiplin jam kerja, seperti mereka masuk kantor setelah jam 08.00
Wib dan pulang sebelum jam 17.00 Wib, selain itu masih ada karyawan yang tidak
mentaati peraturan dan tata tertib yang berlaku pada perusahaan, sehingga
4
mengakibatkan kinerja karyawan mengalami penurunan. Sehingga dengan
karyawan, yakni dengan mematuhi segala peraturan atau tata tertib yang akan
adalah : peraturan jam masuk, pulang dan jam istirahat, peraturan dasar melakukan
pekerjaan dan berhubungan dengan unit kerja lain, serta peraturan tentang apa
yang boleh dan apa yang tidak boleh dilakukan oleh para karyawan selama dalam
perusahaan.
merupakan faktor penting dalam suatu perusahaan, maka perlu adanya keterlibatan
merupakan aset perusahaan yang sangat berharga yang harus dikelola dengan baik
oleh perusahaan agar dapat memberikan kontribusi yang maksimal. Salah satu hal
yang harus menjadi perhatian perusahaan adalah kepuasan kerja para karyawan.
Karyawan yang dalam bekerja tidak merasakan kenyamanan, kurang dihargai, dan
tidak bisa mengembangkan segala potensi yang mereka miliki, maka secara
otomatis karyawan tidak dapat fokus dan berkonsentrasi secara penuh terhadap
pekerjaan yang dilakukan. Kepuasan kerja karyawan dapat dilihat tidak hanya saat
melakukan pekerjaan, tetapi terkait juga dengan aspek lain seperti interaksi dengan
5
rekan kerja, atasan, mengikuti peraturan, dan lingkungan kerja. Kepuasan kerja
perasaan seseorang terhadap pekerjaannya yang dapat terlihat dari sikap karyawan
terhadap pekerjaan dan segala sesuatu di lingkungan pekerjaan. Bertitik tolak dari
uraian di atas kepuasan kerja merupakan unsur penting yang tidak dapat diabaikan
oleh setiap perusahaan. Pada kenyataannya kepuasan kerja sering kali kurang
sehingga kinerja karyawan menjadi hal yang sangat penting bagi keberhasilan
atau dimensi pekerjaan atau profesi yang dilaksanakan oleh sumber daya manusia
Putri dan Prasetio (2017) menyatakan bahwa saat ini banyak perusahaan
sumber daya lain dalam perusahaan dapat berfungsi atau dijalankan. Hal inilah
6
yang menjadikan SDM sebagai investasi penting bagi banyak perusahaan atau
sehingga sering kali menjadi masalah yang harus dihadapi perusahaan mulai dari
proses perekrutan, stres kerja hingga rendahnya kinerja karyawan. Hal ini akan
berdampak tidak baik pada kegiatan organisasi dalam mencapai tujuan yang telah
ditetapkan.
Hal ini juga yang terjadi pada PT. Inspirasi Kuliner Indonesia atau yang
lebih dikenal dengan produknya Let’s Go! Chicken, sebuah perusahaan yang
bergerak di bidang industri makanan dan minuman yang didirikan sejak 2015.
Perusahaan yang saat ini memiliki 1000 lebih karyawan dan masih terus
sehubungan dengan itu tingkat kinerja juga mengalami penurunan yang cukup
signifikan.
Berdasarkan data yang diberikan oleh Ibu Rani selaku HRD PT. Inspirasi
karyawan PT. Inspirasi Kuliner Indonesia pada tahun 2020. Kinerja karyawan
mengalami penurunan pada tahun 2020 yang dibuktikan dengan tingkat realisasi
penjualan yang menurun pada tahun 2020 juga. Faktor-faktor lain penyebab
7
karena tidak sesuai dengan jobdesk nya masing-masing, dan ketidakdisiplinan
dalam pekerjaannya.
Tabel 1.1
Jumlah
Cut
Tahun Karyawa Sakit % Izin % % Terlambat %
i
n
2019 62 11 18 8 13 6 9 20 33
2020 62 8 13 4 7 4 6 10 16
2021 62 9 15 6 10 3 5 16 26
Total 28 46 18 30 13 20 46 75
Jumlah rata-rata 9,3 15,3 6 10 4,3 6,7 15,3 25
Dapat dilihat tabel 1.1 bahwa persentase pada sakit dan terlambat yang
cukup besar. Rata-rata dalam tiga tahun terdapat 15% (persen) karyawan yang
sakit dari tahun 2019 sampai 2021 atau 28 orang sakit dan rata-rata dalam setiap
tahun karyawan yang terlambat 25% tercatat dari tahun 2019 sampai 2021 atau 46
orang terlambat dalam periode tersebut. Untuk izin sebesar 10 % (persen) atau 18
orang karyawan izin dari tahun 2019 sampai 2021. Untuk cuti sebesar 7% (persen)
atau 13 orang cuti dalam periode tersebut hal ini dapat menjadi indikasi bahwa
8
Oleh sebab itu, Penting bagi perusahaan untuk memperhatikan dan
menginginkan vestigasi lebih lanjut mengenai tingkat kinerja yang terjadi di dalam
perusahaan. Pada PT. Inspirasi Kuliner Indonesia, pencapaian omset tahunan 2019
sampai 2021 mengalami fluktuatif yang cukup signifikan. Tabel 1.2 dibawah ini
secara jelas menunjukan tingkat kinerja karyawan secara keseluruhan yang terjadi
Tabel 1.2
Persentase
Tahun Target Omset (Rp) Realisasi (Rp)
(%)
2019 Rp 3.000.000.000 Rp 2.520.000.000 84
2020 Rp 2.800.000.000 Rp 1.652.000.000 59
sampai dengan 2021, target omset pada PT. Inspirasi Kuliner Indonesia mengalami
yang cukup tinggi pada tahun 2020, penurunan omset sebesar 41% dari target yang
telah ditetapkan. Kinerja karyawan yang cukup menurun akan berpengaruh tidak
9
Berdasarkan latar belakang ini, maka saya tertarik untuk melakukan
10
3. Mengetahui dan menganalisis pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja
Kuliner Indonesia
Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai sumber referensi dan juga
daya manusia yang berkaitan dengan kepuasan kerja, disiplin kerja dan
a) Bagi Perusahaan
sumber daya manusia atau karyawan yang dimiliki secara baik, sehingga
b) Bagi Peneliti
11
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi refrensi bagi penelitian
12
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1 Manajemen
1. Pengertian Manajemen
pertama yaitu bahasa Prancis kuno yakni Menagement, yang berarti seni
melaksanakan dan mengatur. Lalu dalam bahasa Italia, yaitu Meneggiare yang
memiliki arti mengendalikan. Sedangkan dari bahasa Inggris berasal dari kata
berikut:
11
Menurut M. P Follet dalam Aditama (2020:2) “Manajemen adalah
sebagai suatu seni. Tiap-tiap pekerjaan bisa dikerjakan dengan orang lain”.
sumber daya manusia dan sumbersumber daya lainnya untuk mencapai hasil
2. Pentingnya Manajemen
setiap aktivitas perusahaan atau organisasi bisnis untuk mencapai tujuan yang
14
diharapkan dengan efektif dan efisien. Menurut Handoko dalam Aditama
(2020:3) arti penting manajemen bagi organisasi terdiri dari 3 (tiga), yaitu:
bertentangan.
3. Unsur-unsur Manajemen
a. Man (Manusia)
b. Money (Uang)
c. Materials (Bahan-bahan)
d. Machine (Masin)
e. Methods (Metode)
f. Market (Pasar)
4. Tujuan Manajemen
Sebuah perusahaan dibangun dengan satu tujuan yang hendak dicapai oleh
seluruh anggota organisasi, baik dalam jangka pendek maupun dalam jangka
15
d. Penyediaan lapangan kerja.
5. Fungsi Manajemen
a. Planning (Perencanaan)
b. Organizing (Pengorganisasian)
atau alokasi sumber daya organisasi dalam bentuk desain organisasi atau
visi dan misi perusahaan, sumber daya organisasi dan lingkungan bisnis
perusahaan tersebut.
c. Actuating (Pelaksanaan)
d. Controling (Kontrol/Evaluasi)
melakukan kontrol atau evaluasi terhadap kinerja organisasi. Dalam hal ini
16
guna memastikan bahwa apa yang sudah direncanakan, disusun dan
dijalankan dapat berjalan sesuai dengan aturan main atau prosedur yang
telah dibuat.
pengembangan,
individu
maupun organisasi.”
melalui
industrial
17
Berdasarkan pendapat para ahli diatas, maka dapat disimpulkan bahwa
adalah :
sumber daya manusia pada tingkat yang sesuai dengan kebutuhan organisasi.
mencapi tujuannya.
manusia adalah :
1) Menetapkan jumlah, kualitas dan penempatan tenaga kerja yang efektif sesuai
18
2) Melakukan perekrutan karyawan, seleksi dan penempatan pegawai sesuai
hubungan kerja.
a) Perencanaan (Planning)
19
b) Pengorganisasian (Organizing)
struktur dan hubungan antara tugas-tugas yang harus dikerjakan oleh tenaga
c) Pengarahan (Directing)
d) Pengendalian (Controlling)
kerja.
2) Fungsi Operasional
kebutuhan perusahaan.
20
pelatihan. Pendidikan dan pelatihan yang diberikan harus sesuai dengan
adalah adil dan layak sesuai prestasi dan tanggung jawab karyawan
tersebut.
kondisi fisik, mental dan loyalitas karyawan agar tercipta hubungan kerja
2.1.3 Kompensasi
1. Pengertian Kompensasi
yang
berbentuk uang, barang langsung atau tidak langsung yang diterima karyawan
21
sebagai
juga dapat mencerminkan status, jabatan atau posisi, dan juga masa
pegawai
satu fungsi yang penting dalam manajemen sumber daya manusia (MSDM)”.
pemberian balas jasa bagi pekerja yang diberikan secara langsung berupa uang
1) Faktor Pemerintah
2) Serikat Pekerja
3. Indikator Kompensasi
22
Indikator penelitian pada variabel kompensasi menggunakan dari
1) Kompensasi Langsung
a) Gaji adalah balas jasa yang dibayar secara periodik kepada karyawan
b) Insentif atau bonus adalah tambahan balas jasa yang diberikan kepada
kepatuhan untuk bertingkah laku sesuai dengan peraturan yang ada di instansi
yang bersangkutan".
tata tertib atau peraturan yang dibuat oleh manajemen suatu organisasi,
23
disahkan oleh dewan komisaris atau pemilik modal, disepakati oleh serikat
pekerja dan diketahui oleh Dinas Tenaga Kerja seterusnya orang orang yang
tergabung dalam organisasi tunduk pada tata tertib yang ada dengan rasa
senang hati, sehingga tercipta dan terbentuk melalui proses dari serangkaian
ketertiban
suatu bentuk perilaku dan sikap pegawai dan pemimpin yang berusaha
kerjanya.
2) Teladan Pemimpin
3) Balas Jasa
24
4) Keadilan
5) Kepengawasan Melekat
6) Sanksi Hukum
7) Ketegasan
8) Hubungan Kemanusiaan
1) Kehadiran
Hal ini menjadi indikator yang mendasar untuk mengukur kedisiplinan dan
Pegawai yang taat pada peraturan kerja tidak akan melalaikan prosedur kerja
dan akan selalu mengikuti pedoman kerja yang ditetapkan oleh organisasi.
Hal ini dapat dilihat melalui besarnya tanggung jawab pegawai terhadap
25
Karyawan memiliki kewaspadaan tinggi akan selalu berhati-hati, penuh
5) Bekerja Etis
pelanggan atau terlibat dalam tindakan yang tidak pantas. Hal ini merupakan
salah satu bentuk tindakan indisipliner, sehingga bekerja sebagai salah satu
Menurut Afandi (2018: 74) kepuasan kerja adalah sikap yang positif dari
tenaga kerja meliputi perasaan dan tingkah laku terhadap pekerjaannya melalui
penilaian salah satu pekerjaan sebagai rasa menghargai dalam mencapai salah satu
suatu sikap karyawan terhadap pekerjaan yang berhubungan dengan situasi kerja,
kerjasama antar karyawan, imbalan yang diterima dalam bekerja, dan hal-hal lain
yang menyangkut faktor fisik dan psikologis. Sikap terhadap pekerjaan ini
26
pekerjaan sehingga menimbulkan sikap umum individu terhadap pekerjaan yang
dihadapinya.
Menurut Robbins (2015: 170) bahwa kepuasan kerja adalah suatu sikap
diterima.
27
a) Organisasi memberi gaji yang lebih baik daripada pesaing.
dukungan saya.
saya.
28
d) Rekan sekerja saya mau mendengarkan saya berkaitan dengan masalah
Menurut Afandi (2018:83) Kinerja adalah hasil kerja yang dapat dicapai
oleh seseorang atau kelompok orang dalam suatu perusahaan sesuai dengan
organisasi secara illegal, tidak melanggar hukum dan tidak bertentangan dengan
kondisi yang harus diketahui dan dikonfirmasikan kepada pihak tertentu untuk
mengetahui tingkat pencapaian hasil suatu instansi dihubungkan dengan visi yang
diemban suatu perusahaan atau perusahaan serta mengetahui dampak positif dan
hasil kerja seseorang yang dapat dinilai dan diukur secara objektif agar bekerja
29
lebih baik dan jika dinilai secara subjektif dapat menimbulkan ketidakpuasan
dalam bekerja.
a) Faktor Kemampuan/Individu
Secara psikologis, individu yang normal adalah individu yang memiliki integritas
yang tinggi antara fungsi psikis (rohani) dan fisiknya (jasmaniah). Dengan adanya
integritas yang tinggi antara fungsi psikis dan fisik, maka individu tersebut
memiliki konsentrasi diri yang baik. Konsentrasi yang baik ini merupakan modal
b) Faktor Lingkungan
mencapai prestasi kerja, faktor lingkungan organisasi yang dimaksud antara lain
uraian jabatan yang jelas, autoritas yang memadai, target kerja yang menantang,
pola komunikasi kerja efektif, hubungan kerja harmonis, iklim kerja respek dan
Menurut Methis dan Jackson (2006:378) ada 5 dimensi dan indikator dalam
kinerja, yaitu:
30
a. Kuantitas
unit, jumlah siklus aktivitas yang diselesaikan. Kuantitas yang diukur dari
hasilnya.
1) Jumlah Unit
b. Kualitas
2) Disiplin
3) Dedikasi
c. Keandalan
supervisi minimum.
d. Kehadiran
merupakan keyakinan akan masuk kerja setiap hari dan sesuai dengan jam
kerja.
31
merupakan kemampuan seorang tenaga kerja untuk bekerja bersama dengan
orang lain dalam menyelesaikan suatu tugas dan pekerjaan yang telah
ditetapkan sehingga mencapai daya guna dan hasil guna yang sebesar-
besarnya.
1) Keterampilan Kerja
2) Kualitas Pekerjaan
3) Tanggung Jawab
4) Disiplin
5) Kerjasama
6) Kuantitas Pekerjaan
32
Kemampuan pegawai dalam menyelesaikan sejumlah hasil tugas setiap
harinya.
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
33
No. ISSN : Bersama (Y) Kinerja Kp
2443-3578 Karyawan Berpengaruh
(+)
Volume : 4 Signifikan
Tahun : 2018 KK
Volume : 2
Tahun : 2019
34
5. Natalia C. P. Pengaruh (X1) - KpK
Paparang, Kepuasan Kerja Kepuasan Berpengaruh
William A, Terhadap Kerja (+)
Areros Kinerja Signifikan
Ventje Pegawai Kantor KK
Tatimu PT. Post
Indonesia di
Jurnal Manado (Y) Kinerja
Program Karyawan
Studi
Administrais
Bisnis
No. ISSN :
2723-0112
Volume : 2
Tahun : 2021
Volume : 4
Tahun : 2020
35
Sary Karyawan PT. KK
Kabepe Chakra
2015
Jurnal e- (Y) Kinerja
proceeding Karyawan
of
Management,
Universitas
Telkom
No. ISSN :
2355-9357
Volume : 2
Tahun : 2015
No. ISSN :
2460-8211
Volume : 3
Tahun : 2017
yang menjadi objek permasalahan. Kriteria utama agar suatu kerangka pemikiran
36
bisa meyakinkan sesama ilmuwan adalah alur-alur pikiran yang logis dalam
hipotesis.
tinjauan teori yang mencerminkan keterkaitan antara variabel yang teliti dan
kuantatif (Sugiyono, 2016). Kerangka berfikir yang baik akan menjelaskan secara
teoritis pertautan antara variabel yang akan diteliti. Jadi secara teoritis perlu
variabel yang terdiri dari 3 variabel bebas (X1, X2, dan X3) dan satu variabel
terikat (Y).
berbentuk uang, barang langsung, atau tidak langsung, yang diterima karyawan
sebagai imbalan atas jasa yang diberikan pada perusahaan. Indikator kompensasi
1. Kompensasi Langsung
a. Gaji
b. Insentif
37
2. Kompenasasi Tidak Langsung
a. Tunjungan
b. Fasilitas
1. Kehadiran
4. Bekerja Etis
kerja, kedisiplinan, dan prestasi kerja. Kepuasan kerja dinikmati dalam oekerjaan,
luar pekerjaan, dan kombinasi dalam dan luar pekerjaan (Hasibuan, 2017, 202).
Menurut Celluci dan DeVries dalam Mas’ud (2004:43) indikator kepuasan kerja
38
5. Kepuasan dengan Pekerjaan Itu Sendiri (Satifaction with Work Itself)
Menurut Afandi (2018:83) Kinerja adalah hasil kerja yang dapat dicapai
oleh seseorang atau kelompok orang dalam suatu perusahaan sesuai dengan
organisasi secara illegal, tidak melanggar hukum dan tidak bertentangan dengan
1. Keterampilan Kerja
2. Kualitas Pekerjaan
3. Tanggung Jawab
4. Disiplin
5. Kerjasama
6. Kuantitas Pekerjaan
39
Adapun kerangka berfikir dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
Pengaruh Kompensasi, Disiplin Kerja, dan Kepuasan Kerja terhadap
Kinerja Karyawan PT.Inspirasi Kuliner Indonesia
Kompensasi
1. Kompensasi Langsung
2. Kompenasasi Tidak Langsung
1.Kehadiran H
1.Keterampilan
1 Kerja
2.Ketaatan Pada Kewajiban dan 2.Kualitas Pekerjaan
Peraturan Kerja 3.Tanggung Jawab
H2
3.Ketaatan pada Standar Kerja 4.Disiplin
4. Tingkat kewaspadaan tinggi 5.Kerjasama
5. Bekerja Etis 6.Kuantitas Pekerjaan
H3
Sumber: Rivai (2005:444) Sumber: Wirawan (2009:166)
Kepuasan Kerja
Gambar 1.1
Kerangka Berfikir
Njoroge & Kwasira (2015) dan Hameed et al (2014) yang menyatakan bahwa
terhadap kinerja karyawan. Semakin tinggi disiplin kerja maka semakin tinggi
kinerja dengan disiplin kerja. Apabila ditelaah sebenarnya disiplin kerjalah yang
41
Hasil penelitian sementara ini didukung oleh penelitian Ali, Idris dan
signifikan dan positif terhadap kinerja karyawan. Penelitian Ali, Idris dan
Kalalinggi (2013) senada dengan penelitian yang dilakukan oleh Rosita dan
Yuniati (2016) serta Febriana (2015) yang juga menunjukkan hasil yaitu kepuasan
Ha1 : Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara Kompensasi terhadap
kinerja karyawan.
Ha2 : Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara Disiplin kerja terhadap
kinerja karyawan.
Ha3 : Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara Kepuasan kerja
Ha4 : Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara Kompensasi, Disiplin
42
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
“penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh atau hubungan antara dua
variabel atau lebih”. Dengan demikian penelitian asosiatif ini dapat dibangun suatu
teori yang berfungsi untuk menjelaskan, meramalkan dan mengontrol suatu gejala.
Penelitian ini merupakan studi empiris yang bertujuan untuk menguji pengaruh
sasaran ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu
tentang sesuatu hal yang objektif”. Untuk memperoleh data dalam penelitian
penyusunan skripsi ini, penulis memilih tempat penelitian pada PT. Inspirasi
bulan Juli sampai dengan bulan September 2022. Adapun penelitian dilakukan
43
persiapan pendahuluan berupa penulisan proposal judul penelitian, seminar
penelitian, pengumpulan data primer dan skunder, pengolahan data yang telah
Table 3.1
Jadwal Penelitian
“operasional variabel adalah sebagai berikut: “Suatu atribut atau sifat atau nilai dari
orang objek atau kegiatan yang mempunyai variasi yang tertentu yang diterapkan
44
oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”. Operasionalisasi
variabel diperlukan dalam menentukan jenis, indikator, serta skala dari variabel-
variabel yang terkait dalam suatu penelitian, sehingga pengujian hipotesis dengan alat
bantu statistik dapat dilakukan secara benar. Dalam penelitian yang dilakukan penulis
terdiri dari variabel independen dan variabel dependen. Adapun penjelasan dari
lain. Variabel bebas merupakan variabel yang diukur atau dipilih oleh peneliti
1. Kompensasi (X1)
langsung, atau tidak langsung, yang diterima karyawan sebagai imbalan atas jasa
1. Kompensasi Langsung
a. Gaji
b. Insentif
45
2. Kompenasasi Tidak Langsung
a. Tunjungan
b. Fasilitas
1. Kehadiran
5. Bekerja Etis
kerja, kedisiplinan, dan prestasi kerja. Kepuasan kerja dinikmati dalam oekerjaan,
luar pekerjaan, dan kombinasi dalam dan luar pekerjaan (Hasibuan, 2017, p. 202).
Menurut Celluci dan DeVries dalam Mas’ud (2004:43) dimensi dan indikator
46
3. Kepuasan dengan Rekan Sekerja (Satisfaction with Co-Workers)
Menurut Afandi (2018:83) Kinerja adalah hasil kerja yang dapat dicapai
oleh seseorang atau kelompok orang dalam suatu perusahaan sesuai dengan
organisasi secara illegal, tidak melanggar hukum dan tidak bertentangan dengan
1. Keterampilan Kerja
2. Kualitas Pekerjaan
3. Tanggung Jawab
4. Disiplin
5. Kerjasama
6. Kuantitas Pekerjaan
Table 3.2
Operasional Variabel Penelitian
1. Kompensasi Langsung 4, 5, 6
(Insentif)
47
Sumber : 2. Kompensasi Tidak 7, 8, 9
(Hasibuan, Langsung (Tunjangan)
2017:4)
3. Kompensasi Tidak 10, 11, 12
Langsung (Fasilitas)
4. Bekerja Etis 8, 9, 10
2. Kepuasan dengan 6, 7
Sumber : Rekan Sekerja
(Celluci dan (Satisfaction with Co-
DeVries Workers)
dalam
Mas’ud, 3. Kepuasan dengan 8, 9, 10
2004) Penyelia (Satisfaction
with Supervisor)
48
Karyawan 2. Kualitas Pekerjaan 3, 4
3. Tanggung Jawab 5, 6
Sumber : 4. Disiplin 7, 8
(Wirawan,
2009:166) 5. Kerjasama 9, 10
3.4.1 Populasi
terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Dan
dalam penelitian ini yang dijadikan populasi adalah karyawan PT. Inspirasi Kuliner
3.4.2 Sampel
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Metode sampling yang digunakan
oleh peneliti adalah sampling jenuh. Menurut Sugiyono (2014:124) Sampling Jenuh
adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai
sampel. Istilah lain sampel jenuh adalah sensus, dimana semua anggota populasi
dijadikan sampel. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 62 orang.
49
Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik
yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih sebagai anggota sampel.
random, sampling area (cluster) sampling (Sugiyono, 2010: 120). Sampel adalah
sebagian atau wakil dari populasi yang akan diteliti (Suharsimi Arikunto, 2010: 109).
Pengambilan sampel untuk penelitian menurut Suharsimi Arikunto (2010: 112), jika
subjeknya kurang dari 100 orang sebaiknya diambil semuanya, jika subjeknya besar
atau lebih dari 100 orang dapat diambil 10-15% atau 20-25% atau lebih.
beberapa sampel yang memiliki peluang yang sama dengan menggunakan rumus
N
n
2
N (e) 1
Keterangan :
n : Ukuran Sampel
50
yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih sebagai anggota sampel.
Di dalam penelitian ini sampel yang diambil secara acak, dan sesuai dengan rumus
900
n
2
900(0,10) 1
900
n
900(0,01) 1
900
n
10
anggota populasi digunakan sebagai sampel”. Istilah lain sampel jenuh adalah
51
3.5 Metode Pengumpulan Data
menyampaikan “metode pengumpulan data adalah cara ilmiah utuk mendapatkan data
3.5.1 Observasi
yang tersusun dari berbagai proses sehingga diperoleh data berdasarkan fakta
mengenai dunia kenyataan yang diperoleh melalui observasi”. Dalam hal ini penulis
pengamatan terbatas pada pokok permasalahan sehingga perhatian lebih fokus kepada
3.5.2 Kuesioner
peneliti tahu dengan siapa variabel akan diukur dan yang diharapkan dari responden”.
Dalam penelitian ini kuesioner yang dibuat berupa pertanyaan dengan jawaban
52
mengacu pada skala likert: Sangat Tidak Setuju (bobot 1), Tidak Setuju (bobot 2),
Kurang Setuju (bobot 3), Setuju (bobot 4) dan Sangat Setuju (bobot 5).
3.5.3 Dokumentasi
peristiwa yang sudah berlalu”. Dokumen bisa berbentuk tulisan atau gambar. Metode
ini digunakan untuk memperoleh data tentang sejarah perusahaan, jumlah karyawan
dengan kajian teoritis dan referensi lain yang berkaitan dengan nilai, budaya dan
norma yang diteliti dan penting dalam melakukan penelitian, hal ini dikarenakan
penelitian tidak akan lepas dari literatur ilmiah”. Dalam penelitian ini studi
judul penelitian.
53
berdasarkan variabel yang diteliti, melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan
masalah, dan melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan.
Adapun metode analisis data yang digunakan dalam melakukan penelitian ini adalah:
Hal ini dikarenakan data merupakan penggambaran variabel yang diteliti dan
berfungsi sebagai alat pembuktian hipotesis. Valid atau tidaknya data sangat
menentukan kualitas dari data tersebut. Hal ini tergantung instrumen yang digunakan
apakah sudah memenuhi asas validitas dan reliabilitas. Adapun dalam pengujian
1. Uji Validitas
sesungguhnya terjadi pada tobyek dengan data yang dapat dikumpulkan oleh
yang akan diukur oleh kuesioner tersebut”. Untuk melakukan uji validitas
54
Nilai tersebut dibandingkan dengan nilai r hitung > r tabel atau dapat juga
dengan nilai chronbath alpa > standar kritis alpa, maka dikatakan valid. Untuk
n ( ∑ xy ) −( ∑ x )( ∑ y )
rxy=
√{n .∑ x −(∑ x ) } {n. ∑ y −( ∑ y ) }
2 2 ❑ 2 2
Keterangan:
n = jumlah responden
Social Science (SPSS) for window versi 26, sehingga dapat diketahui nilai dari
55
a. Jika rhitung > rtabel, maka instrument valid,
c. Pilih menu analyze, pilih correlate dan klik bivariate, masukan data (nilai
f. Kemudian klik ok
2. Uji Reliabilitas
alat ukur yang memiliki konsistensi bila pengukuran yang dilakukan dengan
alat ukur itu dilakukan secara berulang. Instrumen yang baik tidak akan
56
reliabel jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau
kelompok subjek diperoleh hasil yang relatif sama, selama aspek yang diukur
[ ][ ∑ σb
]
2
k
r 11 = 1−
k−1 σ 12
Keterangan:
57
Jumlah varians skor setiap item dan varians total, dapat dihitung dengan
(∑ X i )
2
2
∑ X1 − 2
n Sumber: (Suharsimi Arikunto 2015:227)
σ =
i
n
berikut:
(∑ Y t )
2
∑ Yt −
2
n Sumber: (Suharsimi Arikunto 2015:227)
σ t 2=
n
Keterangan:
2
σ i = variansi tiap item
2
σ t = variansi tiap item
n = Jumlah responden
yang stabil, maka disebut alat ukur itu handal. Pengukuran dilakukan sekali
58
Dalam penelitian ini pengukuran yang dipakai dengan
b. Jika Nilai Cronbach's Alpha < 0,60, maka instrumen tidak reliabel.
digunakan untuk melakukan peramalan sebuah model yang baik adalah model
disebut asumsi klasik”. Dalam penelitian ini uji asumsi klasik yang digunakan
59
adalah meliputi: Uji Normalitas, Uji Multikolinearitas, Uji Autokorelasi, dan
Uji Heterokedastisitas.
1. Uji Normalitas
regresi yang baik adalah berdistribusi normal atau mendekati normal”. Jadi uji
residualnya. Dengan demikian uji ini untuk memeriksa apakah data yang
Dalam pengujian ini, digunakan sofware SPSS versi 26. Lebih lanjut
a. Jika nilai signifikansi < 0,05, maka data tidak berdistribusi normal.
(titik) pada sumbu diagonal pada grafik. Adapun Menurut (Ghozali 2017:160)
60
a. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis
b. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan tidak mengikuti arah garis
b. Pindahkan item utam ake kotak dependen. Item pendukung kek kotan
c. Klik OK , hasil Res_1 keluar pada unjung paling kakan input data
f. Pastikan test distribution -normal telah di check list lalu klik OK muncul
2. Uji Multikolinieritas
apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas
61
variabel-variabel ini tidak ortogonal. Variabel ortogonal adalah variabel
independen yang nilai korelasi antar sesama variabel independen sama dengan
nol.
regresi dapat dilihat dari tolerance value atau Variance Inflation Factor (VIF)
1
VIF= 2
1−R1
N ∑ xy−( ∑ x )( ∑ y )
r xy =
√ { N ∑ x −( ∑ x ) } { N ∑ y −( ∑ y ) }
2 2 2 2
Keterangan:
X = Skor item
Y = Sskor total
62
N = Jumlah subjek
∑x = Jumlah nilai X
∑y = Jumlah nilai Y
multikolonieritas di dalam model regresi dapat dilihat dari nilai tolerance dan
yang terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Jadi nilai
tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF tinggi (karena VIF =
multikolinieritas.
a. Jika nilai nilai tolerance lebih > dari 0.1 dan nilai variance inflation factor
63
b. Jika nilai nilai tolerance lebih < dari 0.1 dan nilai variance inflation factor
d. Klik OK dan akan keluar hasil ooutput nya apada tabel coefficient.
3. Uji Autokorelasi
bertujuan menguji apakah dalam model regresi liner ada korelasi antar
periode t-1”. Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari
autokorelasi. Cara yang dapat digunakan untuk menditeksi ada atau tidaknya
autokorelasi dalam penelitian ini yaitu dengan uji Durbin-Watson (DW test)
dengan rumus:
64
n
d=∑ ❑=2 ¿ ¿
t
Keterangan:
adanya autokorelasi dalam suatu model regresi adalah varian sampel tidak
Table 3.3
Pedoman Uji Autokorelasi Dengan Darbin-Watson (DW test)
Kriteria Keterangan
< 1,000 Ada autokorelasi
1,100 – 1,550 Tanpa kesimpulan
1,550 – 2,460 Tidak ada autokorelasi
2,460 – 2,900 Tanpa kesimpulan
> 2,900 Ada autokorelasi
Sumber: (Algifari 2015:88)
65
b. Pada kolom menu klik Analyse,
d. Pilih Linier,
Diagnostics,
4. Uji Heteroskedastisitas
Keterangan:
Ln = Regresi
66
βo = Konstanta regresi
µi = Residual test
Ketentuan dalam uji Glejser dapat melihat hasil uji nilai residual absolut
ini, digunakan sofware SPSS versi 26. Adapun ketentuan terjadi atau tidak
dengan grafik scater plot dapat melihat grafik scatter plot(Ghozali 2017:125-
1. Jika penyebaran data pada scatter plot tidak teratur dan tidak membentuk
2. Jika penyebaran data pada scatter plot teratur dan membentuk pola tertentu
problem Heteroskesdastisitas.
67
1. Buka Program SPSS Versi 26
OK
5. Kemudian lihat pada Data View maka akan muncul Variabel baru dengan
nama RES2.
7. Keluarkan dulu variabel Y diganti dengan variabel RES_2, lalu klik save.
diteliti.
68
pendeknya interval yang ada dalam alat ukur sehingga bila digunakan akan
Dari sekian banyak jenis skala yang telah dikembangkan, maka dalam
penelitian ini penulis menggunakan Skala Likert dalam bentuk data-data yang
diperoleh.
Likert adalah skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan
likert maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel
pernyataan”.
Dalam penelitian ini skala likert dan nilai (scoring) yang digunakan sebagai
berikut:
Table 3.4
Skala Likert
Sangat Setuju 5
69
Setuju 4
Kurang setuju 3
Tidak Setuju 2
Dengan skala pengukuran ini, maka nilai variabel yang diukur dengan
instrumen tertentu dapat dinyatakan dalam bentuk angka, sehingga akan lebih
“Penggunaan 5 kategori dalam skala likert di atas sangat populer dalam survei
penilaiannya dan menjadi terpaksa memilih karena tidak ada pilihan yang
lebih cocok.
2. Skala Interval
70
itu sendiri Menurut (Istijianto 2014:83), adalah ”Skala yang memiliki urutan
dan memiliki interval atau jarak yang sama antara kategori atau titik-titik
terdekatnya”.
R
P=
K
Keterangan:
K = Banyak Kelas
Maka panjang kelas interval a dalam penelitian ini dapat diketahui sebagai
berikut:
Tabel 3.5
Skala Interval
Kriteria atau Interpretasi Kategori Skala Interval
Sangat Tidak Setuju atau Sangat Tidak Baik 1,00 – 1,79
Tidak Setuju atau Tidak Baik 1,80 – 2,59
Kurang Setuju atau Kurang Baik 2,60 – 3,39
Setuju atau Baik 3,40 – 4,19
Sangat Setuju atau Sangat Baik
71
Sumber: Di adaptasi dari Sujana (2005:47)
mengetahui hubungan antara 2 (dua) variabel atau lebih. Dengan demikian dari
hasil dari analisis ini akan memberikan jawaban awal dari rumusan masalah
Model hubungan ini disusun dalam fungsi atau persamaan regresi ganda
sebagai berikut:
Y = a + b1X1 + b2X2 + έ
Keterangan:
a = Bilangan konstanta
72
Y = Variabel dependen
b. Klik variabel view ada SPSS data editor untuk menginput data variabel
c. Pada barisan pertama kolom name ketik item pendukungnya pada type
pilih numeric
d. Pindahkan ke kotak data view dan inut data sesuai dengan variabelnya
e. Klik analyze-regression-linear
g. Klik OK maka hasil output yang di dapat pada anova, coefficient dan
kekuatan hubungan antara dua variabel atau lebih dalam bentuk persen”.
73
Berdasarkan dari pengertian ini maka koefisien determinasi merupakan bagian
dari keragaman total dari variabel terikat yang dapat diperhitungkan oleh
terikat yang dapat dihitung suatu koefisien yang disebut koefisien penentuan,
KD = r2 x 100%
(Sugiyono, 2016:350)
Keterangan:
KD : Koefisien Determinasi
dikuadratkan)
74
2. Jika determinasi bernilai 1 = berarti ada kecocokan yang sempurna dari
b. Klik variabel view ada SPSS data editor untuk menginput data variabel
d. Pindahkan ke kotak data view dan inut data sesuai dengan variabelnya
e. Klik analyze-regression-linear
g. Klik OK maka hasil output yang di dapat pada anova, coefficient dan
3. Pengujian Hipotesis
75
penelitian dapat diartikan sebagai jawaban yang bersifat sementara terhadap
masalah penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul dan harus
terikatnya. Dalam penelitian ini rumusan hipotesis yang dibuat adalah sebagai
berikut:
Kuliner Indonesia
Indonesia
Kuliner Indonesia
76
Kerja terhadap Kinerja Karyawan PT.Inspirasi Kuliner
Indonesia
Indonesia
r 1 √ n−2
t=
√(¿ 1−r 1
2
)¿
Keterangan:
t = Probabilitas
n = Jumlah sampel.
77
Taraf signifikansi yang digunakan α = 0,05 artinya kemungkinan hasil
5%.
Dalam pengujian ini, digunakan sofware SPSS versi 26. Kriteria hipotesis
Kriteria dikatakan signifikan jika nilai t hitung > t tabel atau probability
signifikansi < 0,05. Dalam pengujian hipotesis (uji t) ini, digunakan sofware
2. Klik analyze-regression-linear
4. Klik OK maka hasil output yang di dapat pada anova, coefficient dan
bebas secara simultan terhadap variabel terikat. Dalam penelitian ini rumusan
78
H0 : ρ3 = 0 Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara
Keterangan:
79
Dalam pengujian ini, digunakan sofware SPSS versi 26. Kriteria hipotesis
diterima atau ditolak yaitu dengan mebandingkan antara nilai F hitung dengan
Kriteria dikatakan signifikan jika nilai F hitung > F tabel atau probability
signifikansi < 0,05. Dalam pengujian hipotesis (UJi F) ini, digunakan sofware
2. Klik analyze-regression-linear
4. Klik OK maka hasil output yang di dapat pada anova, coefficient dan
80
DAFTAR PUSTAKA
81
Odunlami, B. & Matthew, O. (2014). Compensation Management and Employees
Performance in the Manufacturing Sector, A Case Study of a Reputable
Organization in the Food and Beverage Industry, 9 (2), 2349-0330.
Tyas, R. D., & Sunuharyo, B. S. (2018). Pengaruh Disiplin Kerja dan Lingkungan
Kerja Terhadap Kinerja Karyawan (Studi pada Karyawan PT. Pertamina
(Persero) Refinery Unit IV Cilacap), Jurnal Administrasi Bisnis.
Wijaya Iwan K. (2018). Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan CV
Bukit Sanomas. AGORA, 6 (2).
82