Oleh :
241219078
Alhamdulilllah’ alamin puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT Yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, serta inayah-Nya sehingga dapat menyelesaikan penulisan proposal skripsi
ini dengan judul “ Pengaruh Disipilin Kerja, Lingkungan Kerja dan Kompensasi Terhadap Motivasi
Kerja Karyawan PT. Lion Superindo Cabang Citraland Surabaya” Penulis proposal tugas akhir ini
diajukan untuk memenuhi persyaratan akademik dalam rangka menempuh program pendidikan S1
Manajemen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Maarif Hasyim Latif Sidoarjo.
Penulisan proposal tugasakhir ini tidak lepas dari bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, oleh
1. Bapak Dr. H. Achamad Fathoni Rodli, M.pd selaku Rektor Universitas Maarif Hasyim Latif.
2. Bapak Drs. H. Setiawan, MM., AK., CA selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
3. Bapak Donny Arif , SE., MM., CRA., CRP selaku Ketua Program Study
4. Dr. Ratna Ekasari, SE., MM., CRA., CRP selaku dosen pembimbing yang bersedia meluangkan
waktu, tenaga dan Manajemen Universitas Maarif Hasyim Latif pikirannya untuk memberikan
5. Bapak dan Ibu Dosen Universitas Maarif Hasyim Latif Sidoarjo yang telah banyak membekali
6. Kedua orang tua yang telah memberikan dukungan moral dan moril dalam menyelesaikan
7. PT. Lion Superindo Cabang Citraland Surabaya yang telah menyediakan tempat dan waktunya
persatu yang membantu dan memberikan dukungan dan semangat penyusunan skripsi ini
terselesaikan
9. Semua pihak yang membantu menyelesaikan dalam penyusunan prposal
namun penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini masih jauh dari
sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan segala kritik dan saran dari
i
Daftar isi
LEMBAR PERSETUJUAN...............................................................................................2
ABSTRAK.........................................................................................................................2
ABSTRAK.........................................................................................................................3
KATA PENGANTAR........................................................................................................4
BAB I.................................................................................................................................5
PENDAHULUAN..............................................................................................................5
1,1 Latar Belakang.........................................................................................................5
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................................10
1.3 Tujuan Penelitihan..................................................................................................10
1.4 Manfaat Penelitihan................................................................................................11
BAB II.............................................................................................................................13
TINJAUAN PUSTAKA...................................................................................................13
2.1 Landasan Teori.......................................................................................................13
2.1.1 Manajemen Sumber Daya Manusia.................................................................13
2.1.2 Disipiln Kerja..................................................................................................14
2.1.3 Lingkungan Kerja............................................................................................17
2.1.4 Kompensasi.....................................................................................................21
2.1.5 Motivasi Kerja Karyawan...............................................................................23
2.2 Penelitihan Terdahulu.............................................................................................28
2.3 Kerangka konseptual..............................................................................................34
2.4 Hipotesis Penelitihan..............................................................................................34
BAB III............................................................................................................................36
METODE PENELITIHAN..............................................................................................36
3.1 Objek dan Ruang Lingkup Penelitihan.............................................................36
3.2 Metodologi Penelitihan....................................................................................36
3.3 Definisi Operasional Variabel Penelitihan.............................................................37
3.4 Populasi dan Sampel..............................................................................................41
3.4.1 Populasi...........................................................................................................41
ii
3.5.1 Data Primer.....................................................................................................43
3.5.2 Data Sekunder.................................................................................................43
3.6 Teknik Analisis Data..............................................................................................44
3.6.1 Uji Validitas....................................................................................................44
3.6.2 Pengertian Uji Reliabilitas...............................................................................45
3.6.3 Regresi Linier Berganda..................................................................................46
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................49
iii
iv
BAB I
PENDAHULUAN
Di era globalisasi saat ini, bisnis tumbuh dengan cepat sambil terus
berjalan agar bisa meraup keuntungan yang signifikan. Agar ini berhasil,
tujuannya adalah agar bisnis berinovasi untuk bersaing dengan yang lain.
proses yang mendukung kesuksesan dan misi organisasi, ini menjadikan faktor
Oleh karena itu diperlukan adanya tim manajemen yang mengawasi dan
Pernyataan ini didukung oleh (Armansyah, Azis, & Rossanty, 2018: 235)
tergantung pada unsur manusianya. Dalam hal mencapai tujuan perusahaan, nilai
penting dari kesuksesan adalah memiliki tenaga kerja yang unggul dan disiplin
Salah satu faktor yang mempengaruhi kerja karyawan adalah Motivasi kerja
pemerintah maupun instansi swasta tidak lain karena adanya keinginan untuk
5
mewujudkan tujuan dan usaha yang dilakukan secara bersama, sistematis, serta
yang dapat memicu timbulnya rasa semangat dan juga mampu mengubah tingkah
laku individu untuk menuju pada hal yang lebih baik. Motivasi kerja meliputi usaha
Menurut Herzberg , dalam (Danilo Gomes de Arruda 2018) motivasi kerja adalah
dengan semua inisiatif sehari-hari. untuk mencapai tujuan. Hal ini dapat
tinggi. Ini dapat dicapai dengan mendorong, dan menghargai pekerjaan yang
sedang dilakukan.
Motivasi kerja dapat bersumber dari dalam diri seseorang yang sering
dikenal dengan motivasi internal dan motivasi eksternal yang timbul karena
sesuatu sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Benowitz dalam (CME 2017).
menumbuhkan ikatan yang lebih kuat. Pada hakikatnya motivasi kerja adalah
7
kesalahan dan kegagalan dalam bekerja. Motivasi kerja menunujukkan adanya
disiplin dalam bekerja sehingga pegawai lebih tekun, cermat dan lebih giat atau
semangat untuk melakukan suatu pekerjaan yang menjadi kewajiban bagi seorang
pegawai. Dengan hal tersebut, maka pegawai melaksanakan tugasnya harus sesuai
dengan program kerja yang telah dibuat dan mengikuti peraturan dalam bekerja.
memuaskan.
Salah satu faktor pendukung motivasi kerja masuk juga dalam disiplin
kerja, karena tidak ada orang yang sukses tanpa disiplin. Sistem utama organisasi
dan disiplin adalah salah satu metode untuk memelihara peraturan tersebut.
akan tetap bekerja dengan baik walaupun tanpa diawasi oleh atasan, tidak akan
mencuri waktu kerja untuk melakukan hal-hal lain yang tidak ada kaitannya
dengan pekerjaan, karyawaan mentaati peraturan yang ada dalam lingkungan kerja
dengan kesadaran yang tinggi tanpa ada rasapaksaan, dan pada akhirnya mereka
memiliki kedisipilinan kerja yang tinggi tanpa ada rasa bentuk paksaan, dan pada
akhirnya mereka memiliki bentuk kedisipilinan kerja yang baik bila dibandingkan
menurunkan
8
produktivitas karyawan dalam bekerja bila mana tidak di maksimalkan mungkin
peran penting terhadap baik buruknya kualitas kinerja karyawaan. Bila lingkungan
kerja cukup nyaman dan komunikasi didalamnya berjalan lancar maka kinerja yang
dihasilkan tentu akan maksimal. Dan sebaliknya, jika lingkungan kerja tidak
nyaman, dipenuhi persaingan yang tidak sehat maka akan tercipta kejenuhan dalam
bekerja oleh karyawan dan pada akhirnya menurunkan performance kulitas dalam
kinerja mereka
mencapai tujuan perusahaan sesuai dengan visi dan misi perusahan lingkungan
mampu memberikan bentuk kinerja yan optimal untuk mengasilkan produk yang
efisien.
sangat berpengaruh besar dalam kinerja karyawan itu sendiri dengan kata lain
kerja yang baik lingkungan yang sangat aman dan nyaman, bersih, bebas dari
bentuk ganguan mana pun yang menjadi penghambat kinerja karyawan itu sendiri.
Dengan kondisi lingkungan kerja terjaga kenyamanan baik lingkungan kerja fisik
9
maupun
1
non fisik hal ini secara tidak langsung akan mengurangi tekanan kerja yang dialami
balas jasa kerja mereka. Sistem imbalan yang baik atau kompensasi adalah sistem
yang mampu menjamin kepuasan para anggota organisasin yang pada gilirannya
berbagai sikap dan perilaku positif bekerja dengan produktif bagi kepentingan
organisasi
PT. Lion Superindo Cabang Citraland Surabaya yang beralamat Jalan Telaga
Utama D1 No.31-32, Jeruk, Kec. Lakarsantri, Kota SBY, Jawa Timur 60213
penyedia produk fress dan segar , Contoh produknya minyak goreng, beras, sayur,
1
Berdasarkan pengembangan masalah manajemen sumber daya manusia yang telah
1
1. Pengaruh disiplin kerja terhadap Motivasi kerja karyawaan PT. Lion
Secara Simultan.
a. Manfaat Teoritis
yang di teliti serta sebagai Dhama Bhakti mahasiswa terhadap Universitas Maarif
b. Manfaat Praktis
1. Akademik
lingkungan kerja, dan kompensasi terhadap Motivasi kerja karyawan pada PT.
1
Lion
1
Superindo Cabang Citraland Surabaya terutama bagi mahasiswa jurusan
disipilin kerja, lingkungan kerja dan kompensasi terhadap Motivasi Karyawan PT.
2. Bagi Perusahaan
disipilin kerja dan lingkungan kerja serta kompensasi yang baik untuk
3. Bagi penulis
meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang ada di perusahaan atau instansi.
1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
metode bagaimana mengatur hubungan dan peranan sumber daya (tenaga kerja)
yang dimiliki oleh individu secara efisien dan efektif serta dapat digunakan secara
Karyawan adalah manusia menjadi, bukan mesin, dan tidak ditakdirkan untuk
konsetrasi modal dan mekanis perusahaan saat ini telah mengalami perubahan.
Kini, perusahaan memberikan perhatian yang lebih besar terhadap masalah yang
suatu perusahaan, namun memiliki peranan yang sangat besar demi kemajuan
tugas untuk mengelola unsur sumber daya manusia secara baik agar diperolehnya
tenaga
1
kerja yang puas dalam pelaksanaan pekerjaanya. Dengan demikian, akan
Berikut penjabaran definisi manajemen sumber daya manusia menurut para ahli:
penggunaan sumber daya manusia untuk mencapai baik tujuan individu maupun
organisasi.
2. Hasibuan dalam (Luz Yolanda Toro Suarez et al., (2017) Manajemen Sumber
Daya Manusia adalah ilmu dan seni yang mengatur hubungan dan peranan tenaga
kerja agar aktif dan efisien membantu terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan
dan masyarakat
manusia (MSDM) adalah strategi untuk membantu sumber daya manusia dalam
untuk bisnis.
semua peraturan organisasi dan norma – norma sosial yang berlaku. Dengan
demikian, disiplin kerja merupakan suatu alat yang digunakan pimpinan untuk
berkomunikasi
1
dengan pegawai agar mereka bersedia untuk mengubah perilaku mereka mengikuti
Artinya, tanpa dukungan disiplin kerja pegawai yang baik, sulit bagi organisasi
2020) .
yang optimal. Kedisiplinan harus diterapkan dalam suatu organisasi karena akan
1. Disiplin Preventif
suatu organisasi atau perusahaan. Disiplin preventif merupakan suatu sistem yang
1
berhubungan dengan kebutuhan kerja untuk semua bagian sistem yang ada dalam
organisasi. Jika sistem organisasi baik, maka diharapkan akan lebih mudah
2. Disiplin Korektif
sesuai dengan pedoman yang berlaku padasuatu organisasi atau perusahaan. Pada
disiplin korektif, pegawai yang melanggar disiplin perlu diberikan sanksi sesuai
tujuan perusahaan, karyawan, dan masyarakat. Dengan disiplin yang baik berarti
atau kehilangan peralatan dan perlengkapan kerja yang disebabkan oleh tidak
terjadi indisipliner.
2. Hubungan Manusia
Disiplin bertujuan untuk mendidik karyawan agar mematuhi peraturan
dan kebijakan yang ada pada suatu organisasi, hal ini dilakukan agar menghasilkan
3. Keadilan
2
Manajemen sangat perlu memperhatikan lingkungan kerja
demikian pula sebaliknya, lingkungan kerja yang tidak tepat dapat menurunkan
sebaik- baiknya, sehat, aman dan nyaman, maka kondisi lingkungan kerja
dianggap baik. Dalam jangka panjang, konsekuensi lingkungan kerja akan terlihat.
banyak tenaga kerja dan waktu, dan tidak mendukung terwujudnya desain sistem
melakukan aktivitas setiap hari Menurut (Herman sofyandi dalam Rachman 2018)
kepuasan kerja fungsi atau kegiatan manajemen sumber daya manusia yang terdiri
lingkungan kepuasan kerja adalah segala kondisi di sekitar karyawan yang dapat
2
1. Lingkungan Kerja Fisik
terletak di sekitar tempat kerja dan dapat mempengaruhi karyawan secara langsung
atau tidak langsung. Lingkungan kerja fisik dibedakan menjadi dua kategori,
yaitu:
serkulasi udara pencahayaan, kebisingan, getaran mekanis, bau tidak sedap, warna.
Lingkungan kerja non fisik adalah segala sesuatu yang terjadi, yang
terkait dengan hubungan kerja, hubungan dengan atasan, dan hubungan sesama.
Lingkungan non-fisik ini juga merupakan sekumpulan lingkungan kerja yang tidak
dapat diabaikan
5. Tersedianya ruang kerja yang mencakupi dan memadai serta lokasi yang
dalam bekerja
1. Pencahayaan.
signifikansi. Salah satu faktor penting di lingkungan kerja yang dapat memberikan
energi untuk bekerja adalah pencahayaan yang dapat diterima. Karyawan yang
terkait dengan pekerjaan sepanjang hari tidak berdaya melawan ketegangan mata
lainnya. Sejauh penerangan di sini tidak hanya terbataspenerangan listrik dan juga
penerangan siang hari. Untuk situasi ini, dengan Kehadiran pencahayaan yang
baik dapat memberikan kepuasan pekerjaan sehingga akan lebih baik increment
2. Suhu udara.
faktor, salah satu komponen yang memberikan andil adalah suhu udara. Suhu
Udara di ruang kerja merupakan salah satu faktor yang harus diperhatikan oleh
organisasi
2
para eksekutif dengan tujuan agar karyawan dapat memanfaatkan pekerjaan semua
kapasitas untuk membuat hasil yang ideal secara bersamaan pencapaian tujuan
lingkungan kerja itu harus diperhatikan juga. Jika aliran udaranya bagus, udara
kotor ada di sana bagian dalam dapat diganti dengan udara bersih yang berasal
dari luar ruangan. Membahas keren, ada tiga hal yang harus diperhatikan perhatian
khususnya tentang kelembapan, suhu udara dan aliran udara. Tiga hal ini sangat
2.1.4 Kompensasi
segala sesuatu yang diterima oleh pekerja sebagai balas jasa atas kerja mereka.
dibayar dengan
2
sejumlah uang kartal kepada karyawan yang bersangkutan. Kompensasi berbentuk
barang, artinya gaji dibayar dengan barang. Misalnya gaji dibayar 10% dari
non finansial.
diluar jam kerja (liburan, hari besar, cuti tahunan dan cuti hamil) dan
sebagai berikut
Upah adalah bayaran yang sering kali digunakan bagi para pekerja
produksi dan pemeliharaan. Upah pada umumnya berhubungan dengan tariff gaji
2
per jam dan gaji biasanya berlaku untuk tarif bayaran tahunan, bulanan atau
mingguan.
2. Insentif
3. Tunjangan
liburan yang ditanggung perusahaan dan tunjangan lainnya yang berkaitan dengan
kepegawaian.
motivasi yang tepat, karyawan akan merasa senang dan puas dalam pekerjaan
mereka, yang akan membantu mereka melawan pertumbuhan yang berbahaya dan
perubahan organisasi yang signifikan. Tidak hanya dari sumber lain, tetapi juga
perjuangan pribadi untuk melaksanakan tugas yang relevan untuk mencapai hasil
yang diinginkan. Tidak ada alasan untuk tidak merasakan kebahagiaan di tempat
kerja, terlepas dari kondisi tempat kerja. Untuk menggabungkan motivasi Anda
dalam bekerja, mulailah dengan tujuan hari itu, kemudian fokus pada pekerjaan
Anda saat
2
ini dan pertahankan disiplin mental sehingga Anda memiliki dorongan yang kuat
sebagai “ The process by which behavior is energized and directed” (suatu proses,
dimana tingkah laku tersebut di pupuk dan diarahkan) para ahli psikologi
batasan diatas, dapat disimpulkan bahwa motif adalah yang melatar belakangi
sama.
d. Beberapa motif tidak disadari oleh individu Banyak tingkah laku manusia
2
muncul karena berhadapan dengan situasi yang kurang menguntungkan,
lalu ditekan di bawah sadarnya. Dengan demikian kalau ada dorongan dari
bahwa setiap orang dapat memiliki motif yang berbeda-beda dan terkadang
motif yang timbul tidak disadari oleh individu tersebut selain itu motif
mereka juga bisa berubah-ubah dan tidak hanya ada satu motif namun
a. Asas Mengikutsertakan
2
Asas mengikutsertakan maksutnya mengajak bawahan untuk ikut
b. Asas Komunikasi
yang ingin di capai, cara mengerjakan, dan kendala yang dihadapi. Dengan asas
seseorang mengetahui suatu soal, semakin besar pula minat dan perhatiannya
terhadap sesuatu.
c. Asas Pengakuan
pengakuan yang tepat serta wajar kepada bawahan atas prestasi kerja yang
dicapainya. Bawahan akan bekerja keras dan semakin rajin, jika mereka terus-
d. Asas Wewenang
e. Asas perhatian
2
timbal balik Asas perhatian timbal balik adalah memotivasi bawahan
melaksanakan tujuan yang ingin dicapai maka perlu memperhatikan sarana dan
Tanggung jawab merupakan suatu sikap yang timbul untuk siap dan
baik secara kualitas maupun kuantitas yang dihasilkan oleh suatu Karyawan
tersebut.
c. Pengembangan diri
3
Pengembangan merupakan suatu proses atau cara untuk
berguna untuk
3
membuat model pengukuran dan persamaan struktural. Hasil dari
3
kompensasi dan motivasi kerja kepada 100 responden. Data mengenai
asumsi klasik, uji F, uji t dan koefisien determinasi (uji adjusted r square ).
3
0,325 X2 + 0,122 X3 – 0,020 X4. Analisis setiap variabel menunjukan
bahwa variabel disiplin kerja mempunyai t hitung 1,767 < t tabel yaitu
1,99, variabel motivasi kerja mempunyai t hitung 5,047 > t tabel yaitu
1,99, variabel etos kerja mempunyai t hitung 1,375 < t tabel yaitu 1,99, dan
1,99. Hal ini menunjukan bahwa variabel disiplin kerja mempunyai hasil
disiplin kerja, motivasi kerja, etos kerja dan lingkungan kerja secara
bersama-sama mempunyai F hitung 9,256 > F tabel yaitu 2,52. Hal ini
independen disiplin kerja (X1), motivasi kerja (X2), etos kerja (X3), dan
kerja (Y) adalah Adjusted R Square 33,7% sedang sisanya sebesar 66,3%
dijelaskan oleh variabel lainnya yang tidak diteliti. Dari analisis tersebut,
maka saran yang diberikan adalah sebagai berikut: perusahaan harus lebih
memperhatikan dan
3
mengupayakan hal yang dapat meningkatkan disiplin kerja, motivasi kerja
karyawan agar tercipta hasil yang seimbang antara apa yang telah
perusahaan.
sendiri. Dan faktor yang dapat mempengaruhi kinerja pegawai yaitu faktor
dilakukan dengan menggunakan alat analisis data yaitu SPSS versi 16.
3
dan teknik pengujian data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi
3
analisis faktor ,uji reliabilitas dengan Alpha Cronbach. Uji asumsi klasik
kompensasi dan lingkungan kerja terhadap kepuasan kerja dan kinerja baik
karyawan.Dalam hal ini karyawan menilai rendah pada indikator upah dan
3
kepada karyawan agar
3
karyawan dapat meningkatkan kinerja. Selain itu, tidak terdapat pengaruh
3
didalam
4
penelitihan ini adalah sebagian berikut :
Citraland Surabaya
Citraland Surabaya
Citraland Surabaya
4
BAB III
METODE PENELITIHAN
Indo sebagai objek penelitian. PT. Lion Super Indo adalah sebuah perusahaan
gabungan dari Delhaize Group yang berpusat di Brussel (Belgia) dan Salim
negara dan 3 benua yaitu Amerika, Eropa dan Asia dengan total sekitar 2.500
outlet. Di Asia, jaringan ritel Delhaize Group tersebar di dua negara yaitu
Thailand dengan nama Food Lion dan Indonesia dengan nama Superindo.
mengunakan data yang berbentuk angka dan analisa statistik dengan tujuan
4
terhadap motivasi kerja karyawan di PT Lion Superindo Cabang Citraland
Surabaya.
(korry, 2017) bentuk sifat atau nilai dari objek atau kegiatan yang memiliki
variasi tertentu yang telah ditetapkan oleh penelitihan untuk dipelajari dan
data.
kerja orang lain agar dapat taat dan tunduk terhadap semua
produktivitas karyawan
4
baik berupa fisik maupun non fisik. Kompensasi juga berarti seluruh
atau barang
Tabel 3.1
Operasionalisasi Variabel
(Mustafa, 2020)
4
Variabel Definisi Indikator Skala
maupun sebagai
kelompok.
4
dalam sebuah perusahaan
barang
mengakibatkan
perkembangan dan
pertumbuhan yangsignifikan
pada diriorganisasi.
acuan untuk menentukan panjang pendeknya interval yang ada dalam alat ukur,
4
sehingga alat ukur tersebut bila digunakan dalam pengukuran akan menghasilkan
data kuantitatif. Dalam penelitian ini menggunakan skala Likert dimana skala
untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seorang atau sekelompok orang
tentang fenomenal sosial. Fenomena sosial telah ditetapkan secara spesifik oleh
Tabel 3.2
Instrumen Skala
1 Sangat setuju 5
2 Setuju 4
3 Kurang setuju 3
4 Tidak setuju 2
3.4.1 Populasi
Populasi
4
oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono
dalam (Sugiyono
4
& Priyatno, (2018) Populasi pada penelitian ini adalah karayawan PT.Lion
Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi yang dipilih untuk berpartisipasi dalam suatu penelitihan atau wakil
populasi yang di teliti. Hal ini disebabkan beberapa faktor diantaranya biaya,
tenaga, dan waktu. Maka dari itu peneliti diperkenankan mengambil sebagian dari
objek populasi yang ditentukan dengan catatan bagian yang diambil tersebut
mewakili yang lain yang tidak di telitin. Oleh karena itu, sampel yang diambil dari
tidak memberi peluang atau kesempatan yang sama bagi setiap unsur atau anggota
penelitihan dengan beberapa pertimbangan tertentu yang bertujuan agar data yang
penelitihan yakni :
4
bagian kantor sangat representatif
5
2. Responden diambil dari bagian kantor karena setatus karyawan bagian
tersebut rata rata lulusan sarjana serta aktif dibidang devisi tersebut
langsung oleh peneliti. Data tersebut adalah hasil dari pengisian data kuesioner
disediakan dan telah terkumpulkan dari peneliti lain. Sumber data pada riset ini
didapatkan ialah dari perusahaan penulis meneliti. Cara pengumpulan data yang
digunakan untuk riset ini yaitu dengan menggunakan kuesioner dan tinjaun
5
3.6 Teknik Analisis Data
keputusan adapun bentuk analisis data yang digunakan dalam penelitihan ini
sebagai berikut
validitas menggunakan SPSS. Mari kita mengenal uji validitas secara teorinya. Hal
ini harus kita pahami bersama agar kita tahu apa maksudnya dilakukan uji
validitas. Uji validitas merupakan uji yang berfungsi untuk melihat apakah suatu
alat ukur tersebut valid (sahih) atau tidak valid. Alat ukur yang dimaksud disini
sesuatu yang diukur oleh kuesioner. Misalnya, kita ingin mengukur Kinerja
Karyawan. Untuk melihat tingkat kinerja karyawan, karyawan tersebut diberi lima
bagaimana kinerja karyawan. Dalam uji pengukuran validitas terdapat dua macam
yaitu Pertama, mengkorelasikan antar skor butir pertanyaan (item) dengan total
indikator dengan total skor konstruk. Tingkat signifikansi yang digunakan yaitu
5
0,05.
5
Ha diterima apabila r hitung > r tabel , (alat ukur yang digunakan
melihat ditebal R.
reliabilitas adalah sejauh mana hasil pengukuran dengan menggunakan objek yang
sama, akan menghasilkan data yang sama. Uji reliabilitas ini dilakukan pada
responden sebanyak 30 karyawan PT. Karet Ngagel Surabaya Wira Jatim, dengan
menggunakan pertanyaan yang telah dinyatakan valid dalam uji validitas dan akan
1. Jika r-alpha positif dan lebih besar dari r-tabel maka pernyataan tersebut
reliabel.
2. Jika r-alpha negatif dan lebih kecil dari r-tabel maka pernyataan tersebut
tidak reliabel.
5
b. Jika nilai Cronbach’s Alpha < 0,6 maka tidak reliable Variabel
dikatakan baik apabila memiliki nilai Cronbach’s Alpha > dari 0,6
hubungan satu variabel tak bebas/ response (Y) dengan dua atau lebih variabel
bebas/ predictor (X1, X2,…Xn). Tujuan dari uji regresi linier berganda adalah
untuk memprediksi nilai variable tak bebas/ response (Y) apabila nilai-nilai
variabel bebasnya/ predictor (X1, X2,..., Xn) diketahui. Disamping itu juga untuk
diekspresikan oleh :
Y = a + b1 X1 + b2 X2 + … + bn Xn yang mana :
a = konstanta
Bila terdapat 2 variable bebas, yaitu X1 dan X2, maka bentuk persamaan
regresinya adalah :
Y = a + b1X1 + b2X2
5
Nilainya negative. Disini terjadi hubungan dengan arah terbalik antara
Nilainya positif. Disni terjadi hubungan yang searah antara variabel tak
Uji t ( parsial )
singnifikan 0,05. Pengaruh dapat dilihat dari nilai thitung . jika thitung > ttabel maka
Jika singnifikan < 0,05 atau thitung < ttabel maka Ho
tingkat singnifikan 0,05 dengan dasar pengambilan keputusan Fhitung > Ftabel
Jika Fhitung > Ftabel maka Ho ditolak dan Ha diterima
Jika Fhitung < Ftabel maka Ho diterima dan Ha ditolak
5
sama terhadap variabel dependen (Y). Hasil uji koefisien determinasi (R2)
5
DAFTAR PUSTAKA
Kerja, D., Lingkungan, D. A. N., & Fisik, K. (2019). ( Studi Pada Cv . Metalindo
Manunggal Karsa ).
Saleh, A. R., & Utomo, H. (2018). Pengaruh Disiplin Kerja, Motivasi Kerja, Etos
Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan
Bagian Produksi Di Pt. Inko Java Semarang.
Luz Yolanda Toro Suarez, Duri Kartika, C., Ri, Kementrian Kesehatan, Studi, P.,Dokter, P.,
Kedokteran, F., Udayana, U., מזלי, ר., Oliver, J., Abdul Majid, J., Use the "Insert Citation"
button to add citations to this document.
Sivabalan, P., Huang, P. H., Houston, C.,
Hasibuan. (2017). Manajemen Sumber Daya Manusia Bab Ii. Manajemen Sumber
Daya Manusia, 51(1), 14. Ii, B. A B. (2020).
49
Putri Universitas Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara, 44–48.
Sugiyono & Priyatno. (2018). Pengaruh Disiplin Kerja Dan Kinerja Pegawai. 1.
Populasi Dan Sampel-,Populasi Merupakan Wilayah Generalisasi Yang
Terdiri Atas Objek.
50