PROPOSAL SKRIPSI
Oleh :
Ramdhani Sudrajat
NIM: 2017511182
Bersama ini,
Nim : 2017511182
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa seminar proposal yang saya ajukan ini
adalah hasil karya saya sendiri dan belum pernah disampaikan untuk mendapatkan
gelar pada program sarjana ini ataupun pada program lain. Karya ini milik
saya.Apabila dikemudian hari ternyata pernyataan ini tidak benar, maka saya
Ramdhani Sudrajat
Nim:2017511182
Lembar Persetujuan Dosen Pembimbing
Nim : 2017511182
Judul : Pengaruh Kompensasi dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT.
Balina Agung Perkasa
Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT atas berkat rahmat dan
terselesaikan tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak baik secara moril maupun
materil. Oleh kaena itu, pada kesempatan ini saya menyampaikan ucapan
terimakasih kepada :
1. Eswanto Sugeng R., S.E.,M.M. Selaku dosen pembibing yang tidak kenal lelah
2. Dr. Susanti Widhiastuti, S.E, M.M. Selaku ketua program study Sarjana
3. Ir. Besar Agung Martono, MM., DBA. Selaku Ketua STIE IPWIJA
4. Pimpinan dan staff PT. Balina Agung Perkasa yang telah melunagkan
semangat.
Semoga bantuan bapak, ibu dan rekan-rekan di berikan imbalan oleh Tuhan
Yang Maha Esa dan penulis juga berharap hasil peneltian yang sederhana ini
dapat memberikan manfaat bagi perusahaaan, pembaca dan pelaku bisnis Pihak-
pihak lain yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu serta perkembangan
ilmu pengetahuan.
Ramdhani Sudrajat
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LatarBelakang
Dunia kerja dalam persaingan global saat ini, sangat membutuhkan orang yang
bisa berpikir maju, cerdas, inovatif dan mampu berkarya dengan semangat tinggi
dalam menghadapi kemajuan zaman. Peran dari sumber daya manusia sangat
secara keseluruhan.
mutlak bagi sebuah organisasasi untuk mencapai tujuan dengan mengatur kerja
perusahaanpesainglainnya.
Pegawaisecaramutlakmemerlukankompensasidalammelaksanakankegiatankerja,a
pabilavariabeltersebuttelahterpenuhimakatingkatdisiplinkinerjapegawai,kepuasan
kerja,dantingkatproduktivitasdiharapkanakanmeningkat.Kualitassumberdayamanu
berpengaruh
terhadapkinerjadapatterciptadengansempurna.Sehubungandenganhaltersebut,agar
setidaknyaperusahaanselalumemperhatikanlingkungandimanapegawaimelaksanak
antugasnyamisalnyarekankerja,pimpinan,suasanakerjadanhal-
hallainyangdapatmempengaruhikemampuan seseorangdalammenjalankan
tugasnya.
kemasan (AMDK) yang fokus pada pengiriman barang dari gudang ke pelanggan
(outlet), sehingga pelayanan yang cepat, tepat dan berkualitas, Produc yang di
lebih 60.000 pelanggan di seluruh indonesia dalam berbagai jenis macam usaha
melayani pelanggan. Termasuk dengan cabang yang ada di Cibubur tak kurang
PT. Balina Agung Perkasa cabang cibubur mendisribusikan barang hingga 250
pekerja/karyawan atas jasa atau hasil dari pekerjaannya dalam sebuah perusahaan
dalam bentuk uang atau barang, baik secara langsung maupun tidak
langsung.LijanPoltakSinambela(2016:217)kompensasimerupakansalahsatualasan
pengetahuan,keterampilan,tenaga,waktusertakomitmennya,bukansemata–
tujuan
lainyangingindiraihnya,yaitumengharapkanimbalanataubalasjasaataskinerjadanpro
duktivitaskerjayangdihasilkannya.
Keberhasilandalammenetapkankompensasiyanglayakakanmenentukanbagaimanak
eberlangsunganhiduporganisasidalamlingkunganpersainganbisnisyangsemakin
Demikian pula
disiplinkerjajugamerupakansalahsatufaktoryangmempengaruhikinerja, hal ini
sertakebijakanyangadasehinggamenghasilkankinerjayangbaik.Kedisiplinanmerupa
disiplin pegawai yang baik, sulit bagi organisasi perusahaan mencapai hasil yang
optimal.
dibidang distributor air minum dalam kemasan. PT. Balina Agung Perkasa
selama kurun waktu lima tahun menunjukan presentase yang fluktuatif. Dengan
kata lain menunjukkan penurunan dan peningkatan pada kinerja kerja karyawan,
ini dikarenakan adanya evaluasi yang dilakukan PT Balina Agung Perkasa Cikeas
setiap tahun terhadap kinerja kerja para karyawan.Tabel dibawah ini adalah hasil
Table 1.1
Kinerja karyawan PT.Balina Agung Perkasa
2016 2017 2018 2019 2020
KinerjaBaik% 83,7% 77,9% 71,8% 81,5% 82,5%
KinerjaBuruk% 16,3% 22,1% 28,2% 17,5% 18,5%
Sumber data, PT.Balina Agung Perkasa
secara keseluruhan.
mutlak bagi sebuah organisasasi untuk mencapai tujuan dengan mengatur kerja
Dari tabel di atas dapat di lihat bahwa 5 tahun terakhir PT Balina Agung
Perkasa Cikeas masih terdapat kinerja buruk yang setiap tahunnya menurun dan
meningkat, padatahun 2016 – 2017 kinerja buruk meningkat, pada tahun 2018 –
2019 terlihat menurun dan 2019–2020 terdapat jumlah kinerja buruk yang
jug a dapat mempengaruhi tingkat disiplin kerja mereka. Berikut tabel kehadiran
Tabel 1.2
Daftar Hadir Karyawan
Jumlah September Oktober November Desember
Karyawan 2020 2020 2020
I S C A I S C A I S C A I S C A
95 18 38 34 0 12 27 42 3 6 23 41 2 7 44 51 2
Suber data, PT. Balina Agung Perkasa
Dapat di lihat dari tabeldi atas, bahwa masih tingginya ketidak hadiran
ditimbulkan dari pemberian kompensasi dan displin kerja karyawan yang masih
belum maksimal di jalankan oleh seluruh karyawan PT. Balina Agung Perkasa
1.3 TujuanPenelitian
1.4ManfaatPenelitian
2. Manfaat praktis
manusia.
sistematika penulisan
BAB II
TINJAUANPUSTAKA
suatu organisasi, baik institusi maupun perusahaan dan berfungsi sebagai aset
yang harus dilatih dan dikembangkan kemampuannya. Oleh karena itu perlu
adanya pengolahan dalam bentuk manajemen agar sumber daya manusia dapat di
Manusia adalah individu yang bekerja sebagai penggerak suatu organisasi, baik
institusi maupun perusahaan dan berfungsi sebagai aset yang harus dilatih dan
dikembangkan kemampuannya.
Menurut Hasibuan (2016) manajeman sumber daya manusia adalah ilmu dan
seni yang mengatur hubungan dan peran tenaga kerja agar efektif dan efisien
di singkat MSDM adalah suatu ilmu atau cara yang mengatur hubungan dan
peran sumber daya (tenaga kerja ) yamg di miliki oleh individu secara efisien dan
efektif setra dapat di gunakan secara maksimal sehingga tercapai tujuan bersama
2017:15)
daya
Oleh sebab itu Manajemen sumber daya manusia dapat didefinisikan juga
sebagai suatu pengelola dan pendayagunaan sumber daya yang ada pada individu
pengembangan individu.
daya manusianya.
Menurut Melayu S.P Hasibuann (2000) komponen dari manajemen sumber daya
manusia adalah:
a. Pengusaha
dan besarnya pendapatan itu tidak menentu tergantung pada laba yang di
b. Karyawan
Adalah sumber asset utama suatu perusahaan, karena tanpa keikut sertaan
19
sebuah pengolahan sumber daya manusia pada perusahaan. Oleh sebab itu
berbagai definisi yang di jelskan oleh para ahli. Berikut pembahasan fungsi
1. Perencanaan
Kegiatan merencanakan tentang tenaga kerja secara efektif serta efisien. Agar
organisasi.
2. Pengorganisasian
dan integrasi.
Kegiatan mengarahkan semua karyawan, agar mau bekerja sama dan bekerja
20
efektif serta efisien dalam membantu tercapainya tujuan organisasi, karyawan dan
penempatan orientasi, dan induksi untuk mendapatkan tenaga kerja yang sesuai
4. Pengendalian
5. Pengembangan
6. Kompensasi
Pemberian balas jasa langsung dan tidak langsung, berupa uang atau barang
7. Pengintegrasian
8.Pemeliharaan
9. Kedisiplinan
Merupakan fungsi manajemen sumber daya mnusia yang sangat penting dan kunci
terwujudnya tujuan karena tanpa kedisiplinan yang baik akan sulit mewujudkan
10. Pemberhentian
katakana bahwa pada hakikatnya manajemn sumber daya manusia adalah tentang
bagai mana sumber daya manusia yang ada di sebuah organisasi dapat di kelola
dengan baik, manajemen suber daya manusia adalah kebutuhan mutlak bagi
organisasi untuk mencapai tujuan dengan mengatur kerja sama secara harmonis
2.1.2 Kompensasi
SaydamdalamSutrisno(2016:181)Kompensasiadalahbalasjasa(reward)
telahdiberikanmerekakepadaperusahaan.
balasjasayangditerimaseorangkaryawandariperusahaannyasebagaiakibatdarijasa/te
yangditerimapegawaisebagaipenukarataskontribusi jasamerekabagiorganisasi.
2.1.2.1 TujuanPemberianKompensasi
(2016:188)adabeberapatujuandarikompensasiyangperlu diperhatikanyaitu:
1. MenghargaiPrestasiKerja
Denganpemberiankompensasiyangmemadaiadalahsuatupenghargaanorganisas
iterhadapprestasikerjaparakaryawan.Selanjutnyaakanmendorong perilaku-
produktivitasyangtinggi.
2. MenjaminKeadilan
Dengan adanyasistemkompensasiyangbaikakanmenjaminterjadinyakedilan di
akanmemperolehimbalansesuai tugas,fungsi,jabatandanpretasikerja.
3. MempertahankanKaryawan.
Dengansistemkompensasiyangbaik,parakaryawanakanlebihbetahbekerjapada
organisasiitu.Haliniberartimencegahkeluarnya
karyawandariorganisasiituuntukmencaripekerjaanyanglebih menguntungkan.
4. MemperolehKaryawan YangBermutu
Dengansistemkompensasiyangbaikakanmenariklebihbanyakcalonkaryawan.D
enganbanyaknyapelamarataucalonkaryawanakanlebihbanyakpula
23
5. PengendalianBiaya
seringnyamelakukanrekruitmen,sebagaiakibatsemakinseringnyakaryawanyan
iniberartipenghematanbiayauntukrekruitmendanseleksicalonkaryawanbaru.
6. MemenuhiPeraturan-peraturan
Sistemkompensasiyangbaikmerupakantuntutandaripemerintah.Suatuorganisas
MenurutAnwarPrabuMangkunegara(2016:85)adaduabentukkompensasi
pegawai
yaitu,bentuklangsungyangmerupakanupahdangaji,bentukkompensasiyangtaklangs
ungyangmerupakanpelayanandankeuntungan.
1. Upahdan gaji.
Upah adalah pembayaran berupa uang untuk pelayanan kerja atau uang
yangbiasanya di bayarkan dibayarkan kepada pegawai secara per jam, per haridan
dibayarkankepadapegawaiatasjasa
24
a) Tingkatbayaranbisadiberikantinggi,rata–
rataataurendahbergantungpadakondisiperusahaan.Artinya,tingkatpemb
ayaranbergantungpadakemampuanperusahaanmembayar
jasapegawainya.
tingkatbayaran,tingkatpendidikan,masakerjadanprestasi kerjapegawai.
d) Metodepembayaran,adaduayaitumetodepembayaranyangdidasarkan
pada waktu (per jam, per hari, per minggu, per bulan)
utamadalamadministrasiupahdangaji.Tugasmengontrolpembayaranada
lahpertama,mengembangkanstandarkompensasidanmeningkatkanfung
2. Benefit(keuntungan)dan Pelayanan.
keuangan(moneter)langsunguntukpegawaiyangtidakdapatsecaramudahditentukan.
kekuatankerja,tanggungjawabsosial,reaksikekuatankerjadanrelasiumum.Sedangka
2.1.2.3 SistemKompensasi
hal yaitu:
tempat
lain.Apabilamengambillangkainimakaperludilakukanperbandinganantarani
dipasarankerja.
baikialahmenganutpahamkeadilan.Dalamkeadilaninibukanberartikompens
26
asisamaratabagisetiappegawai,melainkanpegawaiakanmemperolehkompen
sasisesuaidengantanggungjawabpekerjaannya.
3. Programpemberiankompensasisebagaiperangsangkerja.Prorampemberiank
ompensasibukansemata–matamerupakancarauntukmerangcang dan
kompensasi,setiappegawaiakansadarbahwakegairahanmendatangkankeunt
unganbukansajauntukorganisasi,melainkanjugauntukdirinyasendiridanorga
nisasi.
biasanyamemberikanpeluangbagipegawaiuntukmemperolehtambahanpeng
Setiappegawaiorganisasimengharapkankompensasiyangditerimatidakakan
6. Kompensasibagikelompokmanajerial.Pimpinanataumanajersetiaporganisasim
erupakankelompokyangbertanggungjawabterhadapkeberlangsungan
Disiplin adalah rasa taat dan patuh terhadap nilai yang dipercaya dan
menjadi tanggung jawabnya. Dengan kata lain disiplin adalah patuh terhadap
sikap yang selalu tepat janji, sehingga orang lain percaya karena modal seseorang
KeithDavisdalamMangkunegara(2013:129)Disiplinkerjaadalahpelakanaanmanaje
AnwarPrabuMangkunegara(2013:97)DisiplinkerjaadalahalatyangDigunakanpara
manajeruntukberkomnikasidengankaryawanagarmerekabersediauntukmengubahsu
atuperilakusertasebagaisuatuupayauntukmeningkatkankesadarandankesediaansese
orangmenaatisemuaperaturanperusahaandan norma–normasosialyangberlaku.
merupakan suatu sikap, tingkah laku, dan perbuatan yang sesuai dengan peraturan
28
baik tertulis maupun tidak tertulis, dan bila melanggar akan ada sanksi atas
pelanggarannya.
Terdapatbeberapamacam–
disiplinkerjamenurutAnwarPrabuMangkunegara(2013:129)antaralain :
a) Disiplin Korektif
1. DisiplinPreventif
pegawaimengikutidanmematuhipedomankerja,aturan–
aturanyangtelahdigariskanolehperusahaan.Tujuandasarnyaadalahuntukmenggerka
danwajibmengetahui,memahamisemuapedomankerjasertaperaturan–
peraturanyangadadalam organisasi
2. DisiplinKorektif
dalammenyatukansuatuperaturandanmengarahkanuntuktetapmematuhipetaturanse
Padadisiplinkorektif,pegawaiyangmelanggardisiplinperludiberikansanksises
29
sangat di perlukan pada sebuah organisasi karena dengan adanya disiplin kerja
adalah:
Tujuan yang akan dicapai harus jelas dan ditetapkan secara ideal serta cukup
menantang bagi kemampuan karyawan. Hal ini berarti bahwa tujuan (pekerjaan)
melaksanakan pekerjaannya.
30
b. Teladan pimpinan
harus memberi contoh yang baik, berdisiplin baik, jujur, adil serta sesuai kata
kerja yang baik agar para bawahanpun mempunyai disiplin yang baik pula.
c. Balas jasa
Balas jasa (gaji dan kesejahteraan) ikut mempengaruhi disiplin kerja karyawan
karena balas jasa akan memberikan kepuasan dan kecintaan karyawan terhadap
pekerjaan, disiplin kerja mereka akan semakin pula. Jadi semakin besar balas jasa
d. Keadilan
Keadilan ikut mendorong terwujudnya disiplin kerja karyawan, karena ego dan
sifat manusia yang selalu merasa dirinya penting dan minta diperlakukan sama
e. Pengawasan
31
harus aktif dan langsung mengawasi perilaku, moral, sikap, gairah kerja dan
prestasi kerja bawahannya. Hal ini berarti atasan harus selalu ada/hadir di tempat
kerja agar dapat mengawasi dan memberikan petunjuk, jika ada bawahannya yang
f. Sanksi hukuman
Dengan sanksi hukuman yang semakin berat, karyawan akan semakin takut
harus aktif dan langsung mengawasi perilaku, moral, sikap, gairah kerja dan
prestasi kerja bawahannya. Hal ini berarti atasan harus selalu ada/hadir di tempat
kerja agar dapat mengawasi dan memberikan petunjuk, jika ada bawahannya yang
g. Ketegasan
kerja karyawan. Pimpinan harus berani dan tegas, bertindak untuk menghukum
setiap karyawan yang indisipliner sesuai dengan sanksi hukuman yang telah
yang indisipliner akan disegani oleh bawahannya dan diakui kepemipinannya oleh
bawahan.
32
h. Hubungan Kemanusiaan
baik yang bersifat vertikal maupun horizontal tetap dijaga agar selalu harmonis.
Menurut Mathis (dalam Ida Ayu Brahmasari dan Peniel Siregar, 2009) dimensi
1) Kehadiran.
3) Ketepatan waktu.
penting dari faktor-faktor yang mempengaruhi disiplin kerja pada karyawan hal
ini sangat pentin di ketahui untuk memberikan evaluasi kerja pada karyawan.
2. ketaatan dalam peraturan kerja, karyawan yang taat pada peraturan kerja
tidak akan melalaikan prosedur kerja dan akan selalu mengikuti pedoman
3. Ketaatan standar kerja, hal ini dapat di lihat melalui besarnya tanggung
yang tidak pantas, hal ini merupakan salah satu bentuk tindakan
indispliner, sehinga bekerja etis adalah salah satu wujud dari disiplin kerja
karyawan.
Maka dari itu dapat di simpulkan bahwa disiplin merupakan hal yang
seseorang dalam menaati norma-norma dan peraturan yang berlaku disiplin kerja
2.1.4 PengertianKinerjaKaryawan
34
Kinerjamerupakansuatufungsidarimotivasidankemampuan.Untukmenyeles
aikantugasataupekerjaanseseorangsepatutnyamemilikiderajatkesediaanantingkatke
untuk mengerjakan sesuatu tanpa pemahamanyang jelas tentang apa yang akan
kinerjasebagai pencatatan hasil – hasil yang diperoleh dari fungsi pekerjaan atau
kegiatantertentuselamakurunwaktu tertentu.
hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam
manusiaadalah prestasi kerja atau hasil kerja (output) baik kualitas maupun
melaksanakan tugaskerjanyasesuai
dengantanggungjawabyangdiberikankepadanya
–dimensi diantaranya:
1. Jumlah Pekerjaan
35
sesuai.
2. KualitasPekerjaan.
Setiapkaryawandalamperusahaanharusmemenuhipersyaratantertentuuntukdap
atmenghasilkanpekerjaansesuaikualitasyangdituntutsuatupekerjaantertentu.Setiap
3. KetepatanWaktu.
ataspekerjaanlainnya.Jadi,bilapekerjaanpadasuatubagiantertentutidakselesai tepat
4. Kehadiran.
Suatujenispekerjaantertentumenuntutkehadirankaryawandalammengerjaka
nnyasesuaiwaktuyangditentukan.Adatipepekerjaanyangmenuntut kehadiran
limaharikerjadalamseminggu.Kinerjakaryawanditentukanolehtingkatkehadirankar
5. KemampuanKerjasama.
36
orangkaryawanataulebih,sehinggamembutuhkankerjasamaantarkaryawansangatdi
rekan kerja.
dapat di jadikan sebagai petujuk atau standart dasar dalam mengukur adanya
Menurut Robet L. marthis dan Jhon H.Jacksion (2001:82 ) faktor- faktor yang
1. Kemampuan mereka.
2. Motivasi.
sebagai berikut:
atau organisasi serta anggota yang ada dalam perusahaan atau organisasi tersebut
1. Meningkatkan Kinerja.
perusahaan.
9. Untuk mengukur prestasi kerja karyawan, yaitu sejauh mana karyawan isa
menekankan tujuan yang berbeda-berbeda dan organisasi yang lain dapat .juga
menekankan tujuan yang berbeda-beda dan organisasai yang lain dapat juga
ini me nunjukan bahwa kompensasi dan disiplin kerja memberikan dampak positif
dan signifikan terhadap kinerja karyawan atau dalam bentuk table di bawah ini:
Table 2.1
Penelitian Terdahulu
Penelitian Metode Hasil Persamaan Perbedaan
perbedaan dan persamaan baik judul maupun variable metode yang di teliti,
tempat atau objek penenlitian, maupun waktu pelaksanananya. Jika di lihat dari
judul atau variable yang di teliti, bahwa sudah banyak penelitian yang
daya manusia dalah faktor penggerak utama dalam pencapaian tujuan perusahaan.
Oleh karena itu tanpa adanya dukungan sumber daya manusia yang bekerja
dengan baik, maka perusahaan akan sulit mencapai sasaran yang telah di tetapkan
sebelumnya.
Gambar 1
Alur Pemikiran
Kompensasi
Saydam dalam Sutrisno H1
(2016)
Kinerja karyawan
Lijan Poltak Sinambela
(2016)
Disiplin Kerja
Mangkunegara (2016)
41
H2
Table 2.2
Table Alur Kerangka Pemikiran
Alur Sumber
Kompensasi Kinerja A Wairooy (2017), L Fuadah Isvandiari (2017,
Nawa Agora(2017
Disiplin Kinrja GA Sudibya, NA Krisnada (2014), C Kojo,
TN Aromega (2019), BA Husain (2020)
finansial,yaituberupagaji/upah,tunjangan–
bulanan.SaydamdalamSutrisno(2016:181)Kompensasiadalahbalasjasa(rewar
perusahaan.
menghasilkan hasil yag positif hal yang sama terjadi di PT.Balina Agung
tujuan perusahan. Oleh karena itu setiap manajer selalu berusaha agar para
untuk memeliara kedisiplinan yang baik sangat lah sulit karena banyaknya
pada objek yang berbeda menghasilkan hasil yag positif hal yang sama terjadi
di PT. Balina Agung Perkasa oleh karena itu daoat di simpulkan sebagai
Perkasa Cikeas.
Perkasa Cikeas.
BAB III
METODE PENELITIAN
Pene
Peny
Pela
Agung Perkasa
Table 3.1
Desain Penelitian
b1
(sig. t)
X1
X2
b2
(sig. t)
R2
(sig.f)
Definisi konseptual dan operasional variabel pada penelitian ini adalah sebagai
berikut:
9,10
a
d
a
l
a
h
s
u
a
t
u
a
l
a
t
y
a
n
g
d
i
g
u
n
a
k
a
n
p
a
r
a
m
a
n
a
j
e
r
u
n
t
u
k
b
e
r
k
o
m
u
n
i
k
a
s
i
k
a
r
y
a
w
a
n
D
i
s
i
p
l
i
n
k
e
r
j
a
a
d
a
l
a
h
p
e
l
a
k
a
n
a
a
n
m
a
n
a
j
e
m
e
n
u
n
t
u
k
m
e
m
p
e
r
t
e
g
u
h
p
e
d
o
m
a
n
–
p
e
d
o
m
a
n
o
r
g
a
n
i
s
a
s
i
.
K
e
i
t
h
D
a
v
i
s
d
a
l
a
m
M
a
n
g
k
u
n
e
g
a
r
a
(
2
0
1
6
:
1
2
9
)
Cikeas sebanyak95responden.
digunakan sebagai
sampel.Istilahlainsampeljenuhadalahsensus,dimanasemua
anggotapopulasidijadikansampel.Jadi,sampelyangdiambil
adalah Sampling jenuh. Sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila anggota
populasi digunakan sebagai sampel. Hal ini sering dilakukan bila jumlah populasi
relative kecil, atau penelitian yang ingin membuat generalisasi dengan kesalahan
yang sangat kecil. Istilah lain sampling jenuh adalah sensus, dimana semua anggota
populasi dijadikan sebagai sampel. Sugiyono (2016:85). Dengan pengambilan sampel
Maka dari itu untuk penelitian ini sampel yang di gunakan seluruh karyawan
PT. Balina Agung Perkasa. jadi metode yang di gunakan untuk pengambilan sampel
Agung Perkasa baik yang berhubungan langsung maupun yang tidak langsung
di gunakan adalah skala likert adalah skala pisikometrik yang umum digunakan
dalam riset berupa survey. Skala likert merupakan metode skala bipolar yang
mengukur baik tanggapan positif ataupun negatif terhdap suatu pernyataan yang
d. Intrumntasi Variabel
Instrumentasi variabel merupakan pengujuian terhadap data hasil kuesioner.
memastikan bahwa kuisioner yang disusun dapat di mengerti oleh responden dan
1. Validitas
Item –Total Corelation) dengan rtable (harus liat table r) dimana butir pernyataan
valid apabila memiliki rhitung > rtabel. Untuk mempermudah maka beberapa
para ahli menyatakan bahwa pernyataan valid apabila nilai kolerasi (kolom
2. Reliabilitas
Reliabilitas adalah indeks yang menunjukan sejauh mana suatu alat pengukur
dilakukan terhadap keseluruhan butir pertanyataan yang telah valid. Uji validitas
Cronbach’s Alfa > 0.6 (Nunnally dalam Mulyanto dan Wulandari, 2010: 126)
a. Uji Normalitas
berasal dari data variabel yang berdistribusi normal. Normalitas data pada
analisis regresi linear ganda dalam penelitian ini di lakukan secara grafik yaitu
menggunakan normal P-P plot .nomalitas terpenuhi jika titik-titik pada grafik
b. Uji multikolinearitas
Multikolinearitas yaitu adanya kolerasi yang sangat kuat antara variabel bebas
uji penguian di lakukan dengan melihat nilai VIF dan tolerance yaitu jika:
- Nilai tolerance seluruh variabel independen mendekati angka 1 dan atau lebih
- Nilai VIF seluruh variabel independen berada di seputar angka 1 dan tidak boleh
lebih dari 10
c. Uji Autokolerasi
Model regresi yang baik adalah yang tidak terjadi autokolerasi dimana
sebagai berikut:
melihat titik-titik pada grafk scatter plot. Apabila titik-titik tersebar secara acak
tidak membentuk suatu pola tertetu seperti segi empat, segitiga, lengkung yang
Setelah uji asumsi terpenuhi maka di lakukan analisis regresi iear ganda. Hasil
Y = a+b1X1 + b2X2
X1 = Konpensasi
X2 = Disiplin Kerja
Y = Kinerja Karyawan
a = konsts
model hasil analisis yang menunjukan layak tidaknya model hasil penelitian
dasarkan pada nilai Ajusted R Square. Hipotesis statistik yang di ajukan adalah
sebagai berikut:
Ho : ρ = 0 : Tidak Layak
Ha : ρ ≠ 0: Layak
Layak tidaknya model persamaan regresi linear ganda untuk menjeleskan hipotesis
penelitian dilakukan dengan melihat besaaran nilai Ajusted R Square. Dan uji-F yaitu
Kriteria yang di gunakan untuk menguji hipotesis peneltian adalah sebagai berikut:
- Jika sing F<α dan nilai Adjusted R square lebih besar atau mendekati 0,5
- Jika sing F>α dan nilai Adjusted R square lebih kecil atau jauh dari 0,5 maka
Apabila model penelitian telah memenuhi syarat kriteria kelayakan model, maka
hipotesis penelitian.
Hipotesisi pertama yang di lakukan dalam penelitian ini adalah terdapat pengaruh
Kompensasi terhadap Kierja Karyawan pada PT.Balina Agung Perkasa.
- Jika sing t<α maka H1o di tolak dan H1a diterima, artinya terdapat pengaruh
2. Jika sing t>α maka H1o di terima adan H1a di tolak, artinya tidak terdapat
- Hipotesis kedua yang diajukan dalam peenlitian ini adalah terdapat pengaruh
- Jika sing t<α maka H2o di tolak dan H2a diterima, artinya terdapat pengaruh
Perkasa.
66
DAFTAR PUSTAKA
Wulandari, Ana dan Mulyanto, Heru. (2010), Pengaruh Tnggung Jawab Sosial
Terhadap Komitmen Karyawan Pada Organisasi, Jakarta, LP2M STIE
IPWIJA