SKRIPSI
Sebagai salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Strata Satu (S.1)
Sarjana Ekonomi (SE) Program studi Manajemen pada Sekolah Tinggi
Ilmu Ekonomi Pengembangan Bisnis dan Manajemen
Disusun oleh :
Nim : 07041101071
Tahun 2012
LEMBAR PERSETUJUAN
Fersmawati Tondang,SE,MM
Pembimbing
Disetujui oleh Komisi Penilai Ujian Sidang Skripsi dan dinyatakan LULUS pada :
………………………………………………………………
Telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar sarjana
Ekonomi Pada Program Sarjana STIE PBM Jakarta
Penulis
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN………………………………………………….…i
ABSTRAK……………………………………………………………….………ii
KATA PENGANTAR………………………………………………..………...iii
DAFTAR ISI…………..…………………………………………………...…...iv
DAFTAR TABEL……………………………………………………………….v
DAFTAR GAMBAR…………………………………………………….……..vi
DAFTAR LAMPIRAN………………………………………………………..vii
BAB I : PENDAHULUAN
I. Latar Belakang......................................................................................1
A. Identifikasi Masalah…………………………….…………………………2
B. Batasan Masalah…………………………………..………………………3
C. Perumusan Masalah………………………………………………………4
D. Tujuan Penelitian……………………………………………………..……5
E. Kegunaan Penelitian………………………………………………………6
A. Pengertian Manajemen……………………………………………………
B. Manajemen Sumber Daya Manusia………………………………………
C. Gaji…………………………………………………………………………
D. Kerangka Pemikiran……………………………………………………
E. Hipotesis Penelitian……………………………………………………….…
A. Hasil Penelitian………………………………………………………………
B. Hasil Pengujian Validitas……………………………………………………
C. Hasi Pengujian reliabilitas…………………………………………………
D. Interprestasi Data……………………………………………………………
A. Kesimpulan…………………………………………………………………
B. Saran…………………………………………………………………………
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
BAB I
PENDAHULUAN
C. Batasan Masalah
Karena banyaknya faktor yang mempengaruhi kinerja
karyawan seperti kepemimpinan, disiplin, lingkungan kerja, tingkat
kesejahteraan dan masih banyak lagi, tentunya tidak semuanya dapat
di bahas dalam penelitian ini. Selain itu dikarenakan waktu dan biaya
penulis sehingga penelitian ini hanya membatasi masalah mengenai
tingkat kesejahteraan terhadap kinerja karyawan
D. Rumusan Masalah
i) Bagi penulis
Dalam penelitian ini penulis mendapatkan suatu pengalaman serta
dapat membandingkan sejauh mana teori – teori yang didapat dari
bangku kuliah dengan kenyataan khususnya dalam masalah
tingkat kesejahteraan dan kinerja karyawan.
ii) Bagi PT. JAPRAK RAYA
Sebagai bahan informasi yang dapat dijadikan masukan bagi
PT.JAPRAK RAYA dalam meningkatkan kinerja para karyawannya
agar tercapai tujuan perusahaan yang telah ditetapkan
sebelumnya.
iii) Bagi pihak lain
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan
pemikiran dan informasi dalam menghadapi tentang masalah
penggajian, pemberian transport, uang makan dan kinerja
karyawan.
BAB II
LANDASAN TEORI
1. Pelayanan (service )
Manajemen sumber daya berfungsi untuk memberikan
pelayanan kepada para pekerja dalam rangka
meningkatkandan memngembangkan kemampuannya, agar
menjadi sumber daya manusia yang kompetitif. Pelayanan
diberikan dengan menyelenggarakan pogram – program yang
berisi kegiatan perluasan wawasan, perbaikan sikap,
penambahan pengetahuan dan keterampilan, serta upaya –
upaya menciptakan rasa aman dan kepuasan kerja. Pekerja
yang berhasil dan berprestasi disiapkan atau diberi peluang
mendapatkan promosi ke posisi yang lebih tinggi, sedangkan
bagi pekerja yang gagal atau mempunyai kelemahan dalam
bekerja maka diberi kesempatan untuk mengikuti pelatihan.
Dampak yang diharapkan pekerja akan menjadi sumber daya
manusia yang kompetitif dalam berprestasi.
2. Control
Manajemen sumber daya berfungsi untk mengontrol
perwujudan kontribusi para pekerja dalam mencapai tujuan
oganisasi melalui proses mengantisipasikan diri dan cara
memberikan kesempatan intuk berpartisipasi dalam
meningkatkan produktivitas. Dengan adanya proses
mendapatkan umpan balik dari pekerja untuk mengetahui
pelaksanaan kepemimpinan seorang pimpinan, dari umapn
balik itu pimpinan dapat memperbaiki langkah – langkah
kepemimpinannya yang berdampak negative pada pencapaian
tujuan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya.
3. Pengembangan
Fungsi ini diwujudkan manajemen sumber daya manusia
melalui proses memberikan kesempatan pada pekerja untuk
meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan profesionalitas
nya dalam bekerja melalui berbagai kegiatan. Bentuk usaha
pengembangan ini antara lain dengan memberikan izin atau
tugas belajar ke lembaga pendidikan yang lebih tinggi,
menyelenggarakan pelatihan dan lain – lain. Dengan usaha
tersebut diharapkan tingkat kemampuan bekerja secara efektif
dan efisien akan meningkat, yang berdampak pula pada
peningkatan produktivitas.
4. Kompensasi dan Akomodasi
Fungsi ini dalam manajemen sumber daya manusia pada
dasarnya bermaksud untuk mewujudkan dan mengembangkan
rasa aman dan kepuasan bekerja di lingkungan para pekerja
lainnya. Dengan rasa aman dan kepuasan itu merupakan
kondisi yang memungkinkan para pekerja bersedia bekerja
keras dengan disiplin dan moral kerja yang tinggi. Kompensasi
langsung yang dirasakan memuaskan dan adl, akan memacu
untuk berkompetisi dalam meningkatkan pestasi diri.
5. Advice
Ini diwujudkan manajemen sumber daya manusia berupa
pemberian informasi, bantuan, saran, dan pendapat kepada
para pimpinan dalam mengambi keputusan atu menyelesaikan
masalah sumber daya manusia di lingkungannya.
Produktivitas / kinerja
Keamanan dan kepuasan kerja
Kualitas sumber daya manusia
Keuntungan dan manfaat lainnya.
B. GAJI
Kesuksesan suatu perusahaan memerlukan strategi yang
efektif yang harus dimiliki untuk menuju keberhasilan. Para pemimpin
khususnya bagian sumber daya manusia dapat mempergunakan gaji /
upah dan bonus sebagai alat untuk memotivasi pekerjaannya dalam
mencapai tujuan perusahaan tersebut.karena ini merupakan suatu
bentuk kompensasi yang berorientasi pada hasil kerja. Pada
umumnya metode yang dipergunakan untuk menentukan gaji setiap
karyawan berdasarkan atas umur, keahlian / keterampilan yang
dimiliki, dan kebijakan – kebijakan yang ada.
Menurut Drs.Malayu S.P. Hasibuan Gaji adalah balas jasa yang
dibayar secara periodic kepada karyawan tetap serta mempunyai
jaminan yang pasti. Maksudnya, gaji akan tetap dibayarkan walaupun
pekerja tersebut tidak masuk kerja.
Upah adalah balas jasa yang dibayarkan kepada pekerja harian
dengan berpedoman atas perjanjian yang disepakati membayarnya.
Upah insentif adalah tambahan balas jasa yang diberikan
kepada karyawan tertentu yang prestasinya di atas prestasi
standar.Upah insentif ini merupakan alat yang dipergunakan
pendukung prinsip adil dalam pemberian kompensasi.
Kompensasi adalah semua pendapatan yang berbentuk uang,
barang langsung yang diterima karyawan sebagai imbalan atas jasa
yang diberikan kepada perusahaan.
Menganalisa keadaan
Merumuskan keadaan
Menilai pekerjaan
Mendesain struktur penggajian
Mengembangkan prosedur system
penggajian
Mendesain paket balas jasa secara
menyeluruh
Melaksanakan dan menilai
1.Menganalisis keadaan yang berlaku
3. Menilai pekerjaan
Gambar 2
Masalah sering timbul jika gaji atau nilai yang diberikan pada
pekerjaan merupakan hasil keputusan yang bersifatsubyektif.
Tidak ada penilaian pekerjaan yang sma sekali
mengesampingkan penilaian subyektif, tetapi pada umumnya
membantu untuk memberikan dan mendukung suatu
landasan fakta yang ada.
D. Manajemen Kinerja
Menurut Prof.Dr.Payaman J. Simanjuntak dalam bukunya yang
berjudul "Manajemen Dan Evaluasi Kinerja" mengemukakan bahwa
kinerja adalah tingkat pencapaian hasil dalam rangka mewujudkan
tujuan perusahaan.
Manajemen Kinerja adalah keseluruhan kegiatan yang dilakukan
untuk meningkatkan kinerja perusahaan atau organisasi, temasuk
kinerja masing – masing individu dan kelompok kerja di perusahaan
tersebut.
1. Kinerja Perusahaan
KINERJA KINERJA
INDIVIDU PERUSAHAAN
DUKUNGAN
ORGANISASI
*Struktur organisasi
*Teknologi
Gambar 2
Model Kinerja Perusahaan
2. Kinerja Individu
3. Dukungan Manajemen
DUKUNGAN
MANAJEMEN
*Hubungan Industrial
*Kepemimpinan
KOMPETENSI
INDIVIDU
KINERJA
*Kemampuan dan INDIVIDU
keterampilan
DUKUNGAN
PERUSAHAAN
*Struktur Organisasi
*Teknologi dan
Peralatan
*Kondisi Kerja
Gambar 3
Model Kinerja Individu / Karyawan
E. HUBUNGAN ANTARA KESEJAHTERAAN ( PEMBERIAN GAJI,
UANG MAKAN, INSENTIF ) TERHADAP KINERJA KARYAWAN.
A. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di PT. JAPRAK RAYA yang
berkedudukan di gedung LTC Glodok Lt. SB blok A1 no. 30, Jl.
Hayam Wuruk no .127 Jakarta Barat
B. Metode Penelitian
Keterangan :
∑x2
2. Koefisien Korelasi Berganda
Koefisien korelasi adalah metode statistik yang
digunakan untuk menentukan kuat atau tidaknya
hubungan garis lurus antara variabel terikat dan
variabel bebas atau untuk menentukan seberapa
jauh variabel bebas yaitu X1 dan X2 dapat
mempengaruhi variabel terikat yaitu Y.
Rumus Koefisien Berganda adalah sebagai berikut ;
(R2) = √B1∑x1 y + b2 ∑x2 y
R =√R = B1
Data koefisien korelasi mempunyai sifat – sifat
sebagai berikut :
R = 1 atau mendekati, maka hubungan antara
variabel X1 dan variabel X2 terhadap Y adalah
sangat kuat dan (+).
R = -1 atau mendekati, maka hubungan antara
variabel X1 dan variabel X2 terhadap Y adalah
sangat kuat dan (-).
R = 0 atau mendekati, maka hubungan anatara
variabel X1 dan variabel X2 terhadap Y adalah
sangat lemah sekali bahkan tidak ada hubungannya.
3. Pengujian Hipotesis
Uji hipotesis dilakukan pada koefisien korelasi
berganda dan koefisien korelasi parsial.
a) Uji hipotesis koefisien korelasi berganda
merupakan uji hipotesis serentak yaitu uji
hipotesis dimana X1 dan X2 serentak atau
bersama – sama mempengaruhi Y, dihitung
dengan menggunakan uji statistic “F” ialah :
Fo = Nilai Statistik Hitung
R2 = Koefisien Determinasi Berganda
K = Jumlah koefisien / variabel
N = Jumlah sampel
Perumusan Hipotesis :
R = 0 artinya tidak ada hubungan secara bersama
– sama antara variabel X1 dan X2 terhadap Y.
Atau tidak ada hubungan antara peningkatan
penggajian dan pemberian tunjangan ( uang
makan ) terhadap peningkatan kinerja.
R > 0 artinya ada hubungan antara variabel X1
dan X2 terhadap Y atau ada hubungan yang
signifikan antara peningkatan penggajian dan
pemberian tunjangan 9uang makan 0 terhadap
peningkatan kerja.
b) Uji Hipotesis Koefisien Parsial yang merupakan
uji Hipotesis individual yaitu hipotesis dimana X1
dan X2 masing – masing mempengaruhi Y.
Dihitung dengan menggunakan uji “t” yaitu
dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
∑e2 = ∑y2 – b1∑X1 y – b2 ∑ X2 y
Keterangan :
R2 = Koefisien Determinasi
Se = Standar Error
b = Slope dari variabel lain
X1 = Variabel penggajian
X2 = Variabel pemberian Tunjangan
Y = Kinerja
k = Jumlah variabel
n = Sampel variabel
Kalau t hitung lebih besar dari 1 tabel dan t
hitung lebih kecil dari –t tabel, maka Ho ditolak
(t hitung > t tabel dan t hitung < -tabel).
Kalau t hitung lebih kecil dari 1 tabel dan t
hitung lebih besar dari –t tabel, maka Ho
diterima (t hitung < t table dan t hitung >
-tabel)
Deskriptif Kuantitatif
BAB IV
ANALISA DATA DAN INTERPRESTASI