Anda di halaman 1dari 86

HASIL PENELITIAN

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN


DI PABRIK SAWIT PT. TIMUR JAYA
INDOMAKMUR

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat guna


memperoleh gelar Sarjana Manajemen pada
Program Studi S1 Manajemen

Oleh:
RINTO SEPTIAN PONDETE
C 201 16 375

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS TADULAKO
PALU
2023
HALAMAN PERSETUJUAN
HASIL PENELITIAN

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN


DI PABRIK SAWIT PT. TIMUR JAYA
INDOMAKMUR

Diajukan oleh:

RINTO SEPTIAN PONDETE


C 201 16 375

Disetujui Oleh:

Menyetujui, Mengetahui,
Pembimbing, Koordinator Program Studi S1
Manajemen,

Dr. Saharuddin, SE., M.Si Harnida Wahyuni Adda, SE., MA., Ph.D
NIP. 196309 10199702 1 002 NIP. 197503 19200003 2 001

ii
Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan di Pabrik Sawit PT. Timur
Jaya Indomakmur

Rinto Septian Pondete, Stambuk C 201 16 375, Dibimbing oleh Saharuddin

ABSTRAKSI

Untuk mendapatkan Sumber Daya Manusia yang diharapan oleh organisasi


agar memberikan penilaian positif terhadap semua kegiatan perusahaan dalam
mencapai tujuanya, setiap karyawan di harapkan memiliki motivasi kerja yang
tinggi sehingga nantinya akan meningkatkan produktivitas kerja yang tinggi di
setiap karyawa. Studi ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh motivasi (motivasi
internal dan motivasi eksternal) terhadap kinerja karyawan di pabrik sawit PT.
Timur Jaya Indomakmur.

peran variasi produk dan kualitas pelayanan terhadap kepuasaan konsumen


pada Re. Kreasi Coffee di Kota Palu. Jenis penelitian ini merupakan penelitian
asosiatif. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh konsumen yang pernah
membeli di Cafe and Resto di Kota Palu berjumlah sebanyak 60 orang. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa variasi produk dan kualitas pelayanan secara
serempak berpengaruh terhadap kepuasan konsumen pada Re. Kreasi Coffee di
Kota Palu.

Kata Kunci : Motivasi, Kinerja

iii
DAFTAR ISI

BAB I............................................................................................................................3
1.1 Latar Belakang................................................................................................3
1.2 Rumusan Masalah...........................................................................................8
1.3 Tujuan Penelitian............................................................................................8
1.4 Manfaat Penelitian..........................................................................................9
1.5 Sistematika Penulisan...................................................................................10
BAB II.........................................................................................................................12
2.1 Penelitian Terdahulu.....................................................................................12
2.2 Landasan Teori..............................................................................................15
2.3 Kerangka Pemikiran......................................................................................21
BAB III………………………………………………………………….
…………23
3.1 Jenis Penelitian.............................................................................................23
3.2 Jenis dan Sumber Data..................................................................................24
3.3 Populasi.........................................................................................................25
3.4 Metode Pengumpulan Data...........................................................................25
3.5 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel................................26
3.6 Skala Pengukuran Variabel...........................................................................27
3.7 Uji Validitas dan Reliabilitas Alat Ukur.......................................................28
3.8 Asumsi Klasik...............................................................................................30
3.9 Metode Analisis............................................................................................31
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………...
……34

iv
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Suatu perusahaan dalam melaksanakan kegiatanya, baik perusahaan yang

bergerak di bidang industri, maupun jasa yang akan berusaha untuk mencapai

tujuan yang ditetapkan sebelumnya. Suatu hal yang penting yaitu bahwa

keberhasilan sebagai aktivitas dalam perusahaan untuk mencapai tujuan bukan

hanya tergantung dalam bidang teknologi, dana operasi yang tersedia, sarana dan

prasarana yang dimiliki, melainkan juga tergantung pada aspek sumber daya

manusia. Faktor sumber daya manusia ini merupakan elemen yang harus di

perhatikan setiap perusahaan,terutama bila mengingat era perdangangan bebas

akan segera di mulai, di mana iklim kompetisi yang di hadapi sangatlah berbeda.

Hal ini memaksa setiap perusahaan harus bekerja lebih efisien, efektif dan

produktif.

Tingkat kompetisi yang tinggi akan memacu setiap perusahaan untuk

dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya dengan memberikan perhatian

pada aspek sumber daya manusia. Jadi manusia dapat di pandang sebagai faktor

penentu karena di tangan manusialah segala inovasi akan di realisir dalam upaya

mewujudkan target perusahaan.

Seperti pada Perusahaan PT Timur Jaya Indomakmur yang bergerak di

bidang perkebunan kelapa sawit. Perusahaan ini berinvestasi di Kabupaten

Morowali Utara, Sulawesi Tengah. Dalam rangka menjamin kuantitas dan

kualiatas produk kelapa sawit seperti, Minyak CPO dan karnel. Maka dari itu

1
2

pengaruh motivasi dalam kegiatan itu sangat penting dalam menjaga produktivitas

kerja karyawan.

Untuk mendapatkan Sumber Daya Manusia yang diharapan oleh

organisasi agar memberikan penilaian positif terhadap semua kegiatan perusahaan

dalam mencapai tujuanya, setiap karyawan di harapkan memiliki motivasi kerja

yang tinggi sehingga nantinya akan meningkatkan produktivitas kerja yang tinggi

di setiap karyawan. Motivasi adalah hal yang penting yang harus di perhatikan

oleh manajeman bila mereka menginginkan setiap karyawan dapat memberikan

konstribusi positif terhadap pencapaian tujuan perusahaan. Karena dengan

motivasi, karyawan dapat memili semangat yang tinggi dalam melaksanakan

tugas yang dibebankan kepadanya. Tanpa motivasi, seorang karyawan tidak dapat

memenuhi tugasnya sesuai standar dan bahkan melampaui standar karena apa

yang jadi motif dan motivasinya dalam bekerja tidak terpenuhi. Sekalipun seorang

karyawan memiliki kemampuan operasional yang baik bila tidak memiliki

motivasi dalam bekerja, hasil akhir dari pekerjaan tidak memuaskan.

Satu-satunya aset penting yang dimiliki perusahaan, yang dapat berpikir,

memiliki perasaan, intelektual, dan karya adalah karyawan. Oleh karena itu

karyawan sering dianggap sebagai investasi yang sangat penting bagi suatu

organisasi, karena keberadaannya bisa menjadi penentu atau kunci untama atas

tercapainya misi, visi, dan tujuan dari perusahaan. Maka jika ingin mencapai

tujuan tersebut, maka perusahaan harus memperhatikan betul proses-proses

peningkatan kualitas dari para karyawannya, yaitu dengan cara mengembangkan

sumber daya manusia yang ada. Hal ini dikarenakan suatu perusahaan bisa meraih
3

kesuksesan apabila disokong oleh kinerja yang baik dan maksimal dari para

karyawan. Untuk itu, perusahaan perlu memberikan arahan yang efektif dan

terstruktur agar para karyawan mau berkerja lebih produktif.

Terkait beberapa penjelasan mengenai motivasi di atas, baik jika

mengetahui secara rinci apa defenisi dari motivasi itu sendiri. Beberapa pengertian

yang dikaitkan dengan motivasi. Menurut Mangkunegara (2009:61), motivasi

terbentuk dari sikap (attitude) karyawan dalam menghadapi situasi kerja di

perusahaan (situation). Motivasi merupakan kondisi atau energi yang

menggerakkan diri karyawan yang terarah atau tertuju untuk mencapai tujuan

organisasi perusahaan. Sikap mental karyawan yang pro dan positif terhadap

situasi kerja itulah yang memperkuat motivasi kerjanya untuk mencapai kinerja

maksimal. Motivasi merupakan respon dari suatu aksi, karena motivasi muncul

dalam diri manusia akibat adanya suatu tujuan, sehingga dapat dikatakan bahwa

tidak ada motivasi jika tidak ada kebutuhan.

Sujak (1990) dalam Ermayanti (2001:3), mengemukakan bahwa

pemahaman motivasi, baik yang ada dalam diri karyawan maupun yang berasal

dari lingkungan akan dapat membantu dalam peningkatan kinerja. Dalam hal ini

seorang manajer perlu mengarahkan motivasi dengan menciptakan kondisi (iklim)

organisasi melalui pembentukan budaya kerja atau budaya organisasi sehingga

para karyawan merasa terpacu untuk bekerja lebih keras agar kinerja yang dicapai

juga tinggi. Pemberian motivasi harus diarahkan dengan baik menurut prioritas

dan dapat diterima dengan baik oleh karyawan, karena motivasi tidak dapat

diberikan untuk setiap karyawan dengan bentuk yang berbeda-beda.


4

Menurut Juwono (1999) dalam Setiawan (2005), motivasi terbagi dalam

dua jenis, yakni motivasi internal dan motivasi eksternal. Motivasi internal adalah

motivasi yang dibangkitkan dari dalam diri sendiri, dimana tenaga kerja dapat

bekerja karena tertarik dan senang dengan pekerjaannya, kepuasan dan

kebahagiaan dalam dirinya. Sedangkan motivasi eksternal adalah motivasi yang

berasal dari luar seperti gaji dan insentif.

Menurut Kasmir (2016:182), kinerja merupakan hasil kerja dan perilaku

kerja yang telah dicapai dalam menyelesaikan tugas-tugas dan tanggung jawab

yang diberikan dalam suatu periode tertentu. Meningkatnya kinerja perorangan

(individual performance) maka kemungkinan besar juga akan meningkatkan

kinerja perusahaan (coorporate performance) karena keduanya mempunyai

hubungan yang erat.

Hubungan antara Motivasi dan Kinerja adalah sekelompok faktor yang ada

dalam diri maupun di luar diri seseorang yang mendorong untuk mencapai tujuan

yang telah ditentukan dengan cara mencurahkan segala daya dan potensi yang

ada. Sehingga pemberian dorongan sebagai salah satu bentuk motivasi dapat

meningkatkan gairah kerja karyawan sehingga dapat mencapai hasil yang

dikehendaki oleh manajemen. Hubungan motivasi dan kinerja mempunyai bentuk

linear dalam arti dengan pemberian motivasi kerja yang baik, maka gairah kerja

karyawan akan meningkat dan hasil kerja akan optimal sesuai dengan standar

kinerja yang ditetapkan.contoh kurangnya kerja sama antar kariawan

menghasilkan tidak adanya koordinasi yang baik terkait perewatan mesin

produksi.Sehingga proses produksi terhambat akibat trouble pada alat-alat mesin


5

tertentu.Hal ini juga berdampak pada batas waktu kerja,dimana kariawan tidak

bisa menyelesaikan target yang di harapkan sesuai waktu yang di tentukan.

Sehubungan dengan hal diatas, maka motivasi merupakan masalah yang

sangat penting dalam suatu perusahaan, karena dapat meningkatkan produktivitas

kerja karyawan. Sehingga kemampuan manajemen dalam memberikan motivasi

akan sangat menentukan keberhasilan atau kegagalan dalam pencapian tujuan

perusahaan.

Menyadari betapa pentingnya motivasi dalam upaya meningkatkan

produktivitas kerja karyawan ini. PT. TIMUR JAYA INDOMAKMUR, dengan

segala keterbatasan yang dimiliki mencoba untuk melaksanakan program tersebut.

Berdasarkan Latar belakang dan uraian di atas, maka penulis memilih

judul “Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan di Pabrik Sawit PT.

Timur Jaya Indomakmur”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan di atas, rumusan masalah

pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Apakah terdapat pengaruh serempak dari motivasi (motivasi internal dan

motivasi eksternal) terhadap kinerja karyawan di pabrik sawit PT. Timur Jaya

Indomakmur?

2. Apakah motivasi internal berpengaruh terhadap kinerja karyawan di pabrik

sawit PT. Timur Jaya Indomakmur?

3. Apakah motivasi eksternal berpengaruh terhadap kinerja karyawan di pabrik

sawit PT. Timur Jaya Indomakmur?


6

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan penjelasan pada rumusan masalah di atas, maka tujuan

penelitian yang ingin dihasilkan, yaitu:

1. Untuk mengetahui pengaruh serempak dari motivasi (motivasi internal dan

motivasi eksternal) terhadap kinerja karyawan di pabrik sawit PT. Timur Jaya

Indomakmur?

2. Untuk mengetahui pengaruh motivasi internal terhadap kinerja karyawan di

pabrik sawit PT. Timur Jaya Indomakmur?

3. Untuk mengetahui pengaruh motivasi eksternal terhadap kinerja karyawan di

pabrik sawit PT. Timur Jaya Indomakmur?

1.4 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk berbagai

pihak diantaranya sebagai berikut:

1. Bagi Peneliti

Penelitian ini dapat dijadikan sarana untuk menambah wawasan dan

pengetahuan bagi peneliti. Selain itu proses penelitian ini dapat dijadikan sebagai

proses latihan untuk dapat berfikir secara logis dan sistematis dalam bidang

ekonomi.

2. Bagi Perusahaan

Hasil penelitian ini dapat digunakan oleh perusahaan sebagai referensi

untuk mengetahui hal-hal yang perlu diperhatikan dalam dalam hal motivasi untuk

meningkatkan kinerja karyawan.


7

3. Bagi Pengembangan Ilmu Sumber Daya Manusia

Penelitian ini dapat digunakan untuk menambah referensi perpustakan

bagi mahasiswa yang juga akan melakukan penelitian terhadap motivasi dan

kinerja karyawan.

1.5 Sistematika Penulisan

Penelitian ini terdiri dari lima bab dengan sistematika sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian,

manfaat penelitian, serta sistematika penulisan.

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Bab ini berisi tentang perspektif dan kajian teoritis, kajian empiris,

kerangka pemikiran dan hipotesis.

BAB III METODE PENELITIAN

Bab ini berisi tentang paradigma penelitian, jenis penelitian, lokasi dan

waktu penelitian, populasi dan sampel, jenis dan sumber data, definisi operasional

variabel, teknik pengumpulan data, uji instrumen penelitian, dan teknik analisa

data

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisi tentang gambaran umum penelitian, deskripsi hasil

penelitian, hasil dan analisa uji hipotesis dan pembahasan.


8

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi tentang kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian yang

dilakukan dan juga saran-saran yang dapat dijadikan sebagai masukan untuk

pengambil keputusan, praktisi, dan akademis


BAB II
KAJIAN PUSTAKA

2.1 Kajian Teoritis

2.1.1 Manajemen Sumber Daya Manusia

Sumber daya manusia merupakan aset penting dan berperan sebagai faktor

penggerak utama dalam pelaksanaan seluruh kegiatan atau aktivitas instansi,

sehingga harus dikelola dengan baik melalui Manajemen Sumber Daya Manusia

(MSDM). Menurut Handoko (2014:4), manajemen sumber daya manusia adalah

penarikan, seleksi, pengembangan, pemeliharaan, dan penggunaan sumber daya

manusia untuk mencapai baik tujuan-tujuan individu maupun organisasi. Menurut

Hasibuan (2017:10) Manajemen Sumber Daya Manusia adalah ilmu dan seni yang

mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar aktif dan efisien membantu

terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat.

Menurut Mangkunegara (2013:2) MSDM adalah suatu pengelolaan dan

pendayagunaan sumber daya yang ada pada individu. Pengelolaan dan

pendayagunaan tersebut dikembangkan secara maksimal di dalam dunia kerja

untuk mencapai tujuan organisasi dan pengembangan individu pegawai.

Berdasarkan beberapa pendapat menurut para ahli di atas, dapat disimpulkan

MSDM merupakan suatu pengelolaan sumber daya manusia dalam suatu

perusahaan secara efektif dan efisien agar dapat membantu terwujudnya tujuan

dari perusahaan.

9
10

2.1.2 Motivasi Kerja

1. Pengertian Motivasi Kerja

Motivasi terbentuk dari sikap (attitude) karyawan dalam menghadapi

situasi kerja di perusahaan (situation) (Mangkunegara, 2009:61). Menurut

Viezthal Rivai (2011:837) Motivasi kerja ialah Serangkaian sikap dan nilai-nilai

yang mempengaruhi individu untuk mencapai hal yang spesifik sesuai dengan

tujuan individu. Menurut Stephen P. Robbins (2015:127) Motivasi kerja adalah

Proses yang menjelaskan mengenai kekuatan, arah, dan ketekunan seseorang

dalam upaya untuk mencapai tujuan. Menurut Robbins dan Judge (2013),

“Motivasi adalah proses yang menjelaskan intensitas, arah dan ketekunan

seseorang individu untuk mencapai tujuannya”. Terdapat tiga kunci utama, yakni:

intensitas, arah dan ketekunan. Intensitas menerangkan seberapa kerasnya

seseorang berusaha. Intensitas yang tinggi tidak akan membawa hasil yang

diinginkan kecuali jika upaya itu diarahkan ke suatu tujuan yang menguntungkan

organisasi. Dengan kata lain, motivasi harus memiliki dimensi arah. Usaha untuk

tekun maju ke arah tujuan organisasi adalah usaha yang harus dipupuk. Akhirnya,

motivasi memiliki dimensi ketekunan. Ini adalah ukuran tentang berapa lama

seseorang dapat mempertahankan usahanya. Individu-individu yang termotivasi

akan tetap bertahan pada pekerjaan untuk mencapai tujuan mereka.

2. Fungsi Motivasi Kerja

Motivasi mendorong timbulnya kelakuan dan mempengaruhi serta

merubah kelakuan. Fungsi motivasi menurut Hasibuan (2014: 145) adalah:


11

a. Mendorong timbulnya kelakuan atau suatu perbuatan. Tanpa motivasi tidak

akan timbul sesuatu tindakan atau perbuatan.

b. Motivasi berfungsi sebagai pengaruh artinya mengarahkan perbuatan untuk

mencapai tujuan yang di inginkan.

c. Motivasi berfungsi sebagai penggerak. Besar kecilnya motivasi akan

menentukan cepat atau lambatnya suatu pekerjaan.

3. Jenis-jenis Motivasi kerja

Motivasi dibagi menjadi dua bagian, seperti yang dikemukakan oleh

Melayu S.P Hasibuan (2014:150) sebagai berikut:

a. Motivasi Positif

Motivasi positif maksudnya manajer memotivasi bawahan dengan

memberikan hadiah kepada mereka yang berprestasi di atas prestasi standar.

Dengan motivasi positif, semangat kerja bawahan akan meningkat karena

umumnya manusia senang menerima yang baik-baik saja.

b. Motivasi Negatif

Motivasi negatif maksudnya manajer memotivasi bawahan dengan standar

mereka akan mendapat hukuman. motivasi negatif ini semangat bekerja bawahan

dalam jangka waktu pendek akan meningkat karena mereka takut dihukum, tetapi

untuk jangka waktu panjang dapat berakibat kurang baik.

4. Metode-metode Motivasi Kerja

MSDM memiliki metode-metode untuk memotivasi karyawannya.

Menurut Malayu S.P Hasibuan (2013:100) metode-metode motivasi adalah

sebagai berikut:
12

a. Metode Langsung (Direct Motivation)

Motivasi (material dan non material) yang diberikan secara langsung

kepada setiap karyawan untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasannya. Jadi

sifatnya khusus, seperti memberikan pujian penghargaan, bonus, piagam, dan lain

sebagainya.

b. Metode Tidak Langsung (Indirect Motivation)

Motivasi yang diberikan hanya berupa fasilitas-fasilitas yang mendukung

serta menunjang gairah/kelancaran tugas, sehingga para karyawan betah dan

bersemangat melakukan pekerjaannya. Motivasi tidak langsung ini besar

pengaruhnya untuk merangsang semangat bekerja karyawan, sehingga

produktivitas kerja meningkat.

5. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi Kerja

Dewi (2015) mengatakan bahwa motivasi kerja seseorang dipengaruhi

oleh 2 faktor, yaitu:

a. Faktor Internal

Beberapa faktor yang merupakan motivasi Internal adalah:

1) Achievement (prestasi kerja) adalah keberhasilan seorang karyawan dalam

menyelesaikan tugas

2) Advancement (pengembangan diri) adalah suatu keinginan seseorang untuk

mengembangkan karier di dalam organisasi.

3) Work it self (pekerjaan itu sendiri) adalah variasi pekerjaan dan kontrol atas

metode serta langkah-langkah kerja.

4) Recognition (pengakuan) artinya karyawan memperoleh pengakuan dari


13

organisasi bahwa ia adalah orang, berprestasi baik diberi penghargaan, dan

pujian.

Banyak perlakuan yang dapat dilakukan dalam meningkatkan motivasi

internal, antara lain dengan memberikan reward (penghargaan) kepada karyawan

yang berprestasi. Memberikan jenjang karir serta melanjutkan pendidikan.

b. Faktor Eksternal

Faktor eksternal juga tidak kalah peranannya dalam melemahkan motivasi

kerja seseorang. Faktor-faktor ektern antara lain:

1) Company police (kebijakan perusahaan) adalah aturan yang ditetapkan oleh

organisasi sebagai pegangan manajemen dalam melaksanakan kegiatan

2) Relationship with peers (hubungan denganrekan kerja) adalah komunikasi

antar karyawan dalam menyelesaikan tugas.

3) Work security (keamanan kerja) adalah presepsi individu karyawan terhadap

karyawan variabilitas nilai imbalan, mutasi wilayah, peluang pemutusan

hubungan.

4) Relationship with supervisor (hubungan dengan atasan) merupakan unsur

utama dari kepuasan kerja karyawan.

5) Gaji adalah imbalan finansial yang diterima oleh karyawan meliputi upah,

premi bonus, dan tunjangan.

2.1.3 Kinerja

Menurut Mangkunegara (2010:67), kinerja merupakan hasil kerja secara

kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan dalam melaksanakan

tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Kasmir


14

(2016:182) mengatakan kinerja merupakan hasil kerja dan perilaku kerja yang

telah dicapai dalam menyelesaikan tugas-tugas dan tanggung jawab yang

diberikan dalam suatu periode tertentu. Meningkatnya kinerja perorangan

(individual performance) maka kemungkinan besar juga akan meningkatkan

kinerja perusahaan (coorporate performance) karena keduanya mempunyai

hubungan yang erat.

Menurut Kasmir (2016:208), indikator yang digunakan untuk mengukur

kinerja karyawan ada enam, yaitu:

a. Kualitas (mutu)

Kualitas merupakan suatu tingkatan di mana proses atau hasil dari

penyelesain suatu kegiatan mendekati titik kesempurnaan. Makin sempurna

suatu produk, maka kinerja makin baik, demikan pula sebaliknya jika kualitas

pekerjaan yang dihasilkan rendah maka kinerjanya juga rendah.

b. Kuantitaas (jumlah)

Untuk mengukur kinerja dapat pula dilakukan dengan melihat dari

kuantitas (jumlah) yang dihasilkan oleh seseorang.

c. Waktu (jangka waktu)

Untuk jenis pekerjaan tertentu diberikan batas waktu dalam

menyelesaikan pekerjaannya. Artinya ada pekerjaan batas waktu minimal dan

maksimal yang harus dipenuhi.

d. Kerja sama antar karyawan

Kinerja sering kali dikaitkan dengan kerja sama antar karyawan dan

antar pimpinan. Hubungan ini sering kali juga dikatakan sebagai hubungan
15

antar perseorangan. Dalam hubungan ini diukur apakah seorang karyawan

mampu untuk mengembangkan perasaan saling menghargai, niat baik dan kerja

sama antara karyawan yang satu dengan karyawan yang lain.

e. Pengawasan

Dengan melakukan pengawasan karyawan akan merasa lebih

bertanggung jawab atas pekerjaannya dan jika terjadi penyimpangan akan

memudahkan untuk melakukan koreksi dan melakukan perbaikan secepatnya.

2.2 Kajian Empiris

Penelitian pertama dilakukan oleh Nur M. Rabbaani (2019) melakukan

penelitian mengenai pengaruh motivasi terhadap kinerja karyawan dalam

pencapaian penjualan menurut prespektif ekonomi islam (studi kasus pada PT.

Agung Toyota cabang Taluk Kuantan kabupaten Kuantan Singigi). Penelitian ini

bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh motivasi terhadap kinerja

karyawan dalam pencapaian penjualan pada PT. Agung Toyota cabang Taluk

Kuantan kabupaten Kuantan Singigi. Penelitian ini tergolong penelitian lapangan

(field research) kuantitatif data yang dikumpulkan melalui observasi, wawancara,

kuesioner. Pengelolaan data menggunakan analisis data regresi sederhana.

Penelitian kedua dilakukan oleh Denny Erica et.,al (2020) melakukan

penelitian mengenai pengaruh motivasi terhadap kinerja karyawan pada PT.

Aneka Gas Industri Tbk. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi dan

merumuskan strategi dalam pemberian motivasi yang tepat kepada sumber daya

manusia yang dimiliki, sehingga dapat meningkatkan kinerja karyawan yang

dapat berdampak positif bagi perusahaan. Penelitian ini tergolong explanatory


16

research. Data yang dikumpulkan melalui observasi, wawancara, kuesioner.

Pengelolaan data menggunakan analisis data regresi linear.

Penelitian ketiga dilakukan oleh Dody Chrisnanda (2017) melakukan

penelitian mengenai pengaruh motivasi terhadap kinerja karyawan di PT. Mas

Sumbiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh

motivasiterhadap kinerja karyawan dalam mencapai tujuan perusahaan. Penelitian

ini tergolong dalam penelitian kausal data yang diperoleh melalui kuesioner

(angket). Teknik analisis data yang digunakan analisis regresi linear berganda.

Penelitian keempat dilakukan oleh Latifah Isnaini Fauzi (2018) melakukan

penelitan mengenai pengaruh motivasi kerja dan pengalaman kerja terhadap

kinerja karyawan (studi kasus karyawan PT. Adi Satria Abadi). Penelitian ini

bertujuan untuk mengetahui pengaruh Motivasi dan Pengalaman Kerja terhadap

Kinerja Karyawan PT Adi Satria Abadi. Penelitian ini tergolong dalam penelitian

kuantitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan angket atau kuesioner.

penelitian ini menggunakan analis regresi linear berganda. Hasil penelitian

menunjukkan: Motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja

Karyawan dengan nilai beta (β) sebesar 0,207 (* p <0,05; p = 0,035) sehingga

disimpulkan berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan. Sedangkan

pengalaman kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Karyawan

dengan nilai beta (β) sebesar (β) 0,291 (* p <0,05; p = 0,004), Kontribusi

pengaruh motivasi kerja dan pengalaman kerja berpengaruh positif terhadap

kinerja karyawan sebesar 0,174. atau 17,4% sedangkan sisanya dipengaruhi oleh

faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.


17

Penelitian kelima dilakukan oleh Dwi Putri Chayaningtiyas (2018)

melakukan penelitian mengenai Pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja

karyawan PT. Neyva putri Sriwijaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

pengaruh Motivasi kerja terhadap Kinerja Karyawan PT Neyva Putri Sriwijaya.

Penelitian ini tergolong dalam penelitian explanatory research. data yang

diperoleh melalui kuesioner (angket). Teknik analisis data yang digunakan

analisis regresi linear berganda.

Tabel 2.1
Persamaan dan Perbedaan dengan Penelitian Terdahulu

No Nama Peneliti Persamaan Perbedaan


1 Nur M. Rabbani (2019) 1. Kualitatif 1) Objek Penelitian
2. Variabel Motivasi 2) Lokasi Penelitian
3. Variabel kinerja 3) Analisis Regresi
4. Teknik
sederhana
Pengumpulan data
wawancara,
observasi, &
dokumentasi
2 Denny Erica et.,al 1. Variabel Motivasi 1) Objek penelitian
(2020) 2. Variabel kinerja 2) Lokasi penelitian
3. Deskriptif
Kualitatif
4. Teknik
Pengumpulan data
wawancara,
observasi
5. Analisis regresi
3 Dody Chrisnanda 1. Variabel Motivasi 1) Analisis data
(2017) 2. Variabel kinerja Regresi linear
3. Kuesioner berganda
4. Kuantitatif
2) Lokasi Penelitian
5. Analisis Regresi
linear berganda 3) Variabel
Peningkatan
Penjualan
4 Latifah Isnaini Fauzi 1. Variabel motivasi 1) Variabel
(2018) 2. Variabel kinerja pengalaman kerja
3. Teknik 2) Objek penelitian
18

No Nama Peneliti Persamaan Perbedaan


Pengumpulan data 3) Lokasi penelitian
wawancara,
observasi, &
dokumentasi
4. Kualitatif
5. Variabel Bauran
Pemasaran
5 Dwi Putri 1. Variabel Motivasi 1) Objek penelitian
Chayaningtiyas (2018) 2. Variabel Kinerja 2) Lokasi penelitian
3. Deskiptif
4. Teknik
Pengumpulan data
wawancara,
observasi, &
dokumentasi
5. Analisis regresi
linear berganda

2.3 Kerangka Pemikiran

Motivasi Internal (Dewi,


2015)
 Achievment
 Advancement
 Work it self
 Recognition Kinerja Kasmir (2016)
 Kualitas
 Kuantitas
Motivasi eksternal (Dewi,  Waktu
2015)  Kerja sama antar
 Company police karyawan
 Relationship with  Pengawasan
peers
 Work security
 Relationship with
supervisor
 Gaji

Keterangan:

: Parsial : Simultan
19

2.4 Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara atas permasalahan yang ada dan

diuji kebenarannya secara ilmiah. Berdasarkan kerangka pemikiran yang telah

dikemukakan, maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian yaitu:

1. Diduga terdapat pengaruh dari motivasi (motivasi internal dan motivasi

eksternal) terhadap kinerja karyawan di pabrik sawit PT. Timur Jaya

Indomakmur.

2. Diduga terdapat pengaruh motivasi internal terhadap kinerja karyawan di

pabrik sawit PT. Timur Jaya Indomakmur.

3. Diduga terdapat pengaruh motivasi eksternal terhadap kinerja karyawan di

pabrik sawit PT. Timur Jaya Indomakmur.


BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Paradigma Penelitian

Penelitian ini menggunakan paradigma positivis, yaitu untuk menemukan atau

memperoleh konfirmasi tentang hubungan sebab akibat yang biasa dipergunakan

untuk memprediksi pola-pola umum suatu gejala sosial atau aktivitas manusia.

Variabel-variabel penelitian dianalisis menggunakan analisis regresi linear berganda.

Paradigma positivis melihat ilmu sosial sebagai metode yang terorganisir untuk

mengombinasikan logika deduktif dengan observasi empiris dari perilaku manusia

yang bertujuan untuk mengetahui dan mengonfirmasi hukum kausal yang bisa

memprediksikan pola umum aktivitas manusia.

3.2 Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan penelitian survey. Penelitian survey ini dilakukan

untuk mengetahui informasi yang dikumpulkan dari responden dengan menggunakan

kuesioner. Sugiyono (2016:65) menyatakan penelitian survey adalah metode

penelitian yang digunakan untuk mendapatkan data dari tempat tertentu yang alamiah

(bukan buatan), tetapi peneliti melakukan perlakuan dalam pengumpulan data,

misalnya dengan cara wawancara terstruktur, menyebarkan kuesioner, dokumentasi

dimana peneliti mengumpulkan dan mecari berbagai bahan tertulis atau dokumen dan

sebagainya untuk menunjukkan ke akuratan data.

20
21

3.3 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini telah dilakukan di pabrik sawit PT. Timur Jaya Indomakmur

yang berlokasi di Desa Tomata Kecamatan Mori Atas Kabupaten Morowali Utara

pada bulan April sampai dengan Mei Tahun 2023.

3.4 Populasi dan Sampel

3.4.1 Populasi

Menurut Sugiyono (2016:69) populasi adalah wilayah generalisasi terdiri

atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan PT. Timur Jaya Indomakmur yang

berjumlah 114 orang.

3.4.2 Sampel

1. Ukuran Sampel

Menurut Sugiyono (2016:69) sampel adalah bagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sampel dalam penelitian ini

adalah sebagian dari karyawan PT. Timur Jaya Indomakmur pada saat penelitian

sedang berlangsung. Apabila dalam penelitian akan melakukan analisis dengan

multivariat (korelasi atau regresi ganda), maka jumlah anggota sampel minimal 15

dikali variabel yang diteliti. Dalam penelitian ini terdapat 2 variabel independen

dan 1 variabel dependen sehingga terdapat 3 variabel, maka jumlah anggota

sampel 15 x 3 = 45. Sehingga jumlah sampel dalam penelitian ini yaitu 45

sampel.
22

2. Teknik Pengambilan Sampel

Responden yang menjadi sampel dalam penelitian ini akan diambil dengan

menggunakan teknik Purposive Sampling, yaitu teknik penarikan sampel secara

sengaja dengan menentukan sendiri sampel yang akan diambil karena suatu

pertimbangan tertentu. Sampel tidak secara acak, tetapi ditentukan oleh peneliti

sendir berdasarkan kriteria tertentu. Adapun kriteria sampel pada penelitian ini

sebagai berikut:

a. Karyawan yang bersedia menjadi responden

b. Karyawan yang mampu mengisi atau menjawab kuesioner

c. Karyawan yang sudah memiliki SK

3.5 Jenis dan Sumber Data

3.5.1 Jenis Data

1. Data kualitatif, yaitu data yang disajikan dalam bentuk kata verbal bukan

dalam bentuk angka, yang termasuk data kualitatif dalam penelitian ini yaitu

gambaran umum obyek penelitian.

2. Data kuantitatif, yaitu data yang dapat diukur atau dihitung secara langsung,

yang berupa informasi atau penjelasan yang dinyatakan dengan bilangan atau

berbentuk angka, yang termasuk data kuantitatif yang diperlukan adalah jumlah

karyawan serta hasil angket.

3.5.2 Sumber Data

Terdapat dua jenis data dalam penelitian ini yaitu data sekunder dan

primer. Data sekunder diperoleh dari tempat penelitian berupa data mengenai

jumlah karyawan, selain itu juga data sekunder diperoleh dari penelitian-
23

penelitian terdahulu, sedangkan data primer diperoleh dari responden dengan

menggunakan kuesioner.

3.6 Definisi Operasional Variabel

Variabel dalam penelitian ini terdiri atas dua yaitu variabel independen

atau variabel bebas (motivasi internal dan motivasi eksternal) dan variabel

dependen atau variabel terikat (kinerja). Maka dalam memudahkan analisis ini

variabel-variabel tersebut diuraikan sebagai berikut:

3.6.1 Motivasi Internal (X1)

Motivasi internal dalam penelitian ini adalah motivasi yang berasal dari

dalam diri kita sendiri dan biasanya bersifat lebih kekal. Indikator dari motivasi

internal dapat dilihat sebagai berikut:

1. Advancement (Pengembangan Diri)

2. Work it Self (Pekerjaan Itu Sendiri)

3. Recognition (Pengakuan).

3.6.2 Motivasi Eksternal (X2)

Motivasi eksternal dalam penelitian ini adalah motivasi yang berasal dari

luar diri yg bersifat sementara. Indikator dari motivasi eksternal dapat dilihat

sebagai berikut:

1. Company Policy (Kebijakan Perusahaan)

2. Relationship with Peers (Hubungan dengan Rekan Kerja)

3. Work Security (Keamanan Kerja)

4. Relationship with Supervisor (Hubungan dengan Atasan)

5. Gaji.
24

3.6.3 Kinerja (Y)

Kinerja dalam penelitian ini adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas

yang dicapai oleh seorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan

tanggung jawab yang diberikan kepadanya Mangkunegara. Indikator dari kinerja

dapat dilihat sebagai berikut:

1. Kualitas

2. Kuantitas

3. Ketepatan Waktu

4. Pengawasan

5. Kerja Sama Antar Karyawan

Tabel 3.1
Definisi Operasional Variabel X dan Y
Definisi Operasional
Variabel Indikator
Variabel
Motivasi Internal (X1) Motivasi terbentuk dari sikap 1. Achievement (Prestasi Kerja)
(attitude) karyawan dalam 2. Advancement (Pengembangan
menghadapi situasi kerja di Diri)
perusahaan (situation) 3. Work it Self (Pekerjaan Itu
(Mangkunegara, 2009:61). Adapun Sendiri)
motivasi internal adalah motivasi yg 4. Recognition (Pengakuan)
berasal dari dalam diri kita sendiri dan
biasanya bersifat lebih kekal.
Motivasi Eksternal Motivasi terbentuk dari sikap 1. Company Policy (Kebijakan
(X2) (attitude) karyawan dalam Perusahaan)
menghadapi situasi kerja di 2. Relationship with Peers
perusahaan (situation) (Hubungan dengan Rekan Kerja)
(Mangkunegara, 2009:61). Adapun 3. Work Security (Keamanan Kerja)
motivasi eksternal adalah motivasi yg 4. Relationship with Supervisor
berasal dari luar diri yg bersifat (Hubungan dengan Atasan)
sementara 5. Gaji
Kinerja Karyawan Kinerja merupakan hasil kerja secara 1. Kualitas
(Y1) kualitas dan kuantitas yang dicapai 2. Kuantitas
oleh seorang karyawan dalam 3. Ketepatan Waktu
melaksanakan tugasnya sesuai dengan 4. Pengawasan
tanggung jawab yang diberikan 5. Kerja Sama Antar Karyawan
kepadanya Mangkunegara (2010:67).
25

3.7 Teknik Pengumpulan Data

Mekanisme pengumpulan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

3.7.1 Kuesioner

Kuisioner yaitu teknik dalam pengumpulan data dengan cara memberikan

daftar pertanyaan tertulis pada responden untuk kemudian dijawab oleh

responden. Daftar pertanyaan berisikan yang menyangkut penelitian terkait.

Pengukuran data kuisioner menggunakan metode pengukuran skala Likert, yaitu:

1. Jawaban SS (Sangat Setuju) diberi skor 5

2. Jawaban S (Setuju) diberi skor 4

3. Jawaban RR (Ragu-ragu) diberi skor 3

4. Jawaban TS (Tidak Setuju) diberi skor 2

5. Jawaban STS (Sangat Tidak Setuju) diberi skor 1

3.7.2 Wawancara

Wawancara yaitu proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian

dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara si penanya atau

pewawancara dengan si penjawab atau responden dengan menggunakan alat yang

dinamakan interview guide (panduan wawancara) (Sugiyono, 2016:65).

Wawancara terhadap beberapa responden yang terpilih dilakukan untuk menggali

lebih dalam informasi yang tidak dapat dikumpulkan melalui kuesioner.

3.7.3 Studi Pustaka

Studi pustaka yaitu kegiatan untuk menghimpun informasi yang relevan

dengan topik atau masalah yang menjadi obyek penelitian. Informasi tersebut
26

dapat diperoleh dari buku-buku, karya ilmiah, tesis, disertasi, ensiklopedia,

internet, dan sumber-sumber lain (Sugiyono, 2016:61).

3.8 Uji Validitas dan Reliabilitas Alat Ukur

3.8.1 Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu

kuesioner, suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu

untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Syarat

minimum untuk dianggap memenuhi syarat adalah r = 0,3. Jika korelasi antara

item dengan total skor < 0,3 maka item pertanyaan dalam kuesioner tersebut

dinyatakan tidak valid. Sebaliknya, bila total skor ≥ 0,3 maka item kuesioner

tersebut dinyatakan valid. Uji Validitas dalam penelitian ini menggunakan

bantuan perangkat lunak komputer (software) program SPSS Versi 16.0 For

Windows, dimana untuk menentukan valid atau tidaknya suatu item-item

pernyataan yaitu melihat nilai r-hitung > r-kritis (0,3). Uji validitas dilakukan di

......... pada 30 responden ..........., dengan hasil uji validitas dapat dilihat sebagai

berikut:

Tabel 3.2
Hasil Uji Validitas pada Variabel Penelitian
Variabel Motivasi Internal (X1)
Item rhitung rkritis Kriteria
1 0,639 0,3 Valid
2 0,549 0,3 Valid
3 0,586 0,3 Valid
4 0,806 0,3 Valid
5 0,887 0,3 Valid
6 0,837 0,3 Valid
7 0,746 0,3 Valid
8 0,845 0,3 Valid
27

Variabel Motivasi Eksternal (X2)


Item rhitung rkritis Kriteria
1 0,683 0,3 Valid
2 0,580 0,3 Valid
3 0,622 0,3 Valid
4 0,404 0,3 Valid
5 0,637 0,3 Valid
6 0,719 0,3 Valid
7 0,713 0,3 Valid
8 0,484 0,3 Valid
9 0,457 0,3 Valid
10 0,371 0,3 Valid
11 0,414 0,3 Valid
12 0,606 0,3 Valid
Variabel Kinerja (Y)
Item rhitung rkritis Kriteria
1 0,775 0,3 Valid
2 0,604 0,3 Valid
3 0,384 0,3 Valid
4 0,510 0,3 Valid
5 0,473 0,3 Valid
6 0,759 0,3 Valid
7 0,553 0,3 Valid
8 0,895 0,3 Valid
9 0,673 0,3 Valid
Sumber: Hasil Output SPSS (2023)

Berdasarkan Tabel 3.2 menunjukkan bahwa seluruh pertanyaan untuk

variabel motivasi internal, motivasi eksternal dan kinerja sudah valid, karena nilai

rhitung > rkritis (0,3)

3.8.2 Uji Reliabilitas

Ghozali (2013:42) menyatakan uji reliabilitas adalah alat untuk mengukur

suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu

kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap

pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu kewaktu. Dalam pengujian ini,

peneliti mengukur reliabelnya suatu variabel dengan cara melihat Cronbach Alpha
28

dengan signifikansi yang digunakan lebih besar dari 0,60. Suatu konstruk atau

variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0,60. Hasil

uji reliabilitas dapat dilihat sebagai berikut:

Tabel 3.3
Hasil Uji Reliabilitas pada Variabel Penelitian
Cronbach’s
No Variabel Kriteria
Alpha
1 Motivasi Internal (X1) 0,889 Reliabel
2 Motivasi Eksternal (X2) 0,789 Reliabel
5 Kinerja (Y) 0,710 Reliabel
Sumber: Hasil Output SPSS (2023)

Berdasarkan Tabel 3.3 menunjukkan bahwa semua variabel baik variabel

bebas (motivasi internal dan motivasi eksternal) maupun variabel terikat (kinerja)

sudah reliabel, karena variabel-variabel tersebut memiliki nilai Cronbach’s Alpha

> 0,60.

3.9 Teknik Analisa Data

3.9.1 Analisis Deskripstif

Agar membahas dan menganalisis data yang dikumpulkan melalui

kuesioner, maka setelah dilakukan pentabulasian selanjutnya dilakukan

interprestasi dengan pendekatan deskriftif. Statistik deskriptif (descriptive

statistics) adalah statistik yang digunakan untuk menganalisa data dengan cara

mendekripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana

adanya, tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau

generalisasi (Sugiyono, 2016:147). Analisis deskriptif berupaya untuk

mengartikan dan mendeskripsikan data agar informasi sehingga lebih dipahami

dalam bentuk informasi yang lebih ringkas (Istijanto, 2010:153).


29

Analisis deskriptif dalam penelitian bertujuan untuk memberikan

gambaran atau deskripsi empiris data yang dikumpukan dan kemudian disajikan

dalam bentuk distribusi frekuensi dan rata-rata (mean) tanggapan/jawaban

responden atas berbagai item variabel yang diteliti (Bahri, 2017:132). Adapun

dasar penafsiran/interpretasi niai rata-rata (mean) yang digunakan dalam anaisis

deskriptif ini mengacu pada kriteria skor yang dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabe 3.4
Kriteria Analisis Deskriptif

Rentang kategori skor Penafsiran (interprestasi)


1,00-1,79 Sangat tidak baik/sangat rendah
1,80-2,59 Tidak baik/rendah
2,60-3,39 Cukup/sedang
3,40-4,19 Baik/tinggi
4,20-5,00 Sangat baik/sangat tinggi
Sumber: Muhidin dkk dalam Bahri (2017:133)

3.9.2 Uji Asumsi Klasik

Masalah-masalah dalam pengujian model regresi dalam penelitian ini

dapat menggunakan bentuk model pengujian klasik. Bentuk model pengujian

klasik terhadap kenormalan hasil persamaan regresiter sebut dapat dijabarkan

sebagai berikut:

1. Uji Normalitas Data

Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah dalam sebuah model

regresi, variabel independen, variabel dependen atau keduanya mempunyai

distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah distribusi data

normal. Deteksi normalitas dilakukan dengan melihat penyebaran data (titik) pada

sumbuh diagonal dari grafik.


30

2. Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas berguna untuk mengetahui apakah pada model regresi

yang diajukan telah ditemukan korelasi yang kuat antar variabel independen. Jika

terjadi korelasi yang kuat, terdapat masalah multikoleniaritas yang harus diatasi.

Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel

independen. Untuk mendeteksi multikolinieritas dapat dilakukan dengan melihat

nilai toleransi dan Varian Inflacting Factor (VIF). Toleransi yang semakin kecil

atau mendekati 0 mengindikasi terjadinya multikolinieritas, sedangkan nilai VIF,

apabila < 10 mengindikasi bahwa dalam model tidak terjadi multikolinieritas,

tetapi bila VIF > 10, mengindikasi bahwa dalam model terjadi multikolinieritas

serius.

3. Uji Heterokedastistas

Uji heterokedastisitas dilakukan untuk mengetahui apakah dalam sebuah

model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual suatu pengamatan ke

pengamatan lain. Salah satu asumsi klasik dalam analisis regresi berganda adalah

distribusi probabilitas gangguan tetap untuk seluruh nilai-nilai variabel

independen yang disebut heterokedastisitas. Suatu model regresi dikatakan

terdeteksi heterokedastisitasnya, apabila diagram pancar residual tidak

membentuk pola tertentu.

3.9.3 Analisis Regresi Linier Berganda

Uji statistik parametrik Regresi Linear Berganda digunakan untuk

mengetahui seberapa besar pengaruh variabael independen terhadap variabel

dependen dengan formulasi sebagai berikut (Umar, 2011:33):


31

Y= a + b 1 X 1+ b 2 X 2 + …………… + b n X n

Dimana:

Y = Dependen

a = Konstanta

b1, b2,.... bx = Koefisien regresi

X1, X2,.... Xx = Variabel independen

Jika dikaitkan dengan penelitian ini maka:

Y = a + b 1 X 1+ b 2 X 2 + b 3 X 3 + b 4 X 4

Dimana:

Y = Kinerja

X1 = Motivasi Internal

X2 = Motivasi Eksternal

b 1-b 2 = Koefisien Regresi Linear

1. Uji Hipotesis

Uji simultan digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel independen

terhadap variabel dependen secara serempak dengan melihat nilai signifikansi F

nya. Tingkat signifikan dalam penelitian ini adalah 5%. Dimana jika nilai

signifikansi F ≤ 0,05 maka terdapat pengaruh variabel independen terhadap

variabel dependen secara serempak, akan tetapi jika signifikansi F > 0,05 maka

tidak terdapat pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara

serempak (Ghozali, 2013:47).


32

2. Uji Parsial (Uji t)

Uji parsial digunakan untuk menunjukkan seberapa jauh suatu variabel

independen secara parsial dalam menerangkan variabel dependen. Tingkat

signifikan dalam penelitian ini adalah 5%. Dimana jika angka probabilitas

signifikansi t ≤ 0,05 maka terdapat pengaruh variabel independen terhadap

variabel dependen secara parsial, akan tetapi jika signifikansi t > 0,05 maka tidak

terdapat pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara parsial.


BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Penelitian

4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan

PT Timur Jaya Indomakmur merupakan anak Perusahaan Sinarmas Group

yang bergerak di bidang perkebunan khususnya kelapa sawit. PT Timur Jaya

Indomakmur mulai beroperasi pada tahun 2008 hingga sekarang, dan juga sampai

saat ini keadaan PT Timur Jaya Indomakmur belum ada mengalami perubahaan

nama dari awal beroperasi hingga sekarang.

PT Timur Jaya Indomakmur memiliki luas areal 5.000 Ha, yang terletak di

Desa Tomata Kecamatan Mori Atas Kabupaten Morowali Utara. Pada bagian

pabrik ( korola mill PT. Timur Jaya Indomakmur memiliki 96 pegawai).

Pada prinsipnya, tujuan utama dari perusahaan kami adalah untuk

memiliki dasar yang kuat dan kesinambungan sistem terpadu antara perkebunan

kelapa sawit dan pabrik minyak kelapa sawit untuk berkembang dalam mencapai

tujuan perusahaan dan sumber dayanya.

4.1.2 Visi dan Misi Perusahaan

1. Visi Perusahaan

Menjadi perusahaan perkebunan kelapa sawit kelas satu yang terintegrasi

dan menguntungkan.

33
34

2. Misi Perusahaan

Menyediakan produk berbasis kelapa sawit berkelanjutan, yang

memberikan nilai tambah bagi pemangku kepentingan sekaligus mendatangkan

imbal hasil terbaik bagi para pemegang saham.

4.1.3 Struktur Organisasi

Gambar 4.1
Struktur Organisasi PT. Timur Jaya Indomakmur
Sumber: PT.Timur Jaya Indomakmur

4.2 Deskripsi Hasil Penelitian

Penelitian ini telah dilakukan pada bulan April-Mei 2023 di pabrik sawit

PT. Timur Jaya Indomakmur yang berlokasi di Desa Tomata Kecamatan Mori

Atas Kabupaten Morowali Utara. Populasi dalam penelitian ini adalah

keseluruhan karyawan PT. Timur Jaya Indomakmur yang berjumlah 96 orang

dengan jumlah sampel sebanyak 45 orang. Sampel penelitian ini telah memenuhi
35

kriteria sampel seperti karyawan yang bersedia menjadi responden, karyawan

yang mampu mengisi atau menjawab kuesioner dan karyawan yang sudah

memiliki SK. Penentuan sampel menggunakan teknik purposive sampling dan

pengumpulan data menggunakan kuesioner, dengan hasil penelitian sebagai

berikut:

4.2.1 Karakteristik Responden

1. Usia

Usia dalam penelitian ini dibagi menjadi enam kategori yaitu 17-21 tahun,

22-26 tahun, 27-31 tahun, 32-36 tahun, 37-41 tahun, dan > 42 tahun, dapat dilihat

pada gambar berikut:

> 42 tahun 17-21 tahun


4,4% 13,3%
37-41 tahun
13,3%

22-26
32-36 tahun
tahun 22,3%
24,4% 27-31
tahun
22,3%

Gambar 4.2
Karakteristik Responden Menurut Usia
Sumber: Data diolah (2023)

Berdasarkan Gambar 4.2 menunjukkan bahwa sebagian besar responden

dalam penelitian ini berusia 32-36 tahun yaitu 11 orang (24,4%) dan sebagian

kecil berusia > 42 tahun yaitu 2 orang (4,4%).

2. Tingkat Pendidikan

Tingkat pendidikan dalam penelitian ini dibagi menjadi dua kategori yaitu

SMA dan S1, dapat dilihat pada gambar berikut:


36

S1
4,4%

SMA
95,6%

Gambar 4.3
Karakteristik Responden Menurut Tingkat Pendidikan
Sumber: Data diolah (2023)

Berdasarkan Gambar 4.3 menunjukkan bahwa sebagian besar responden

dalam penelitian ini berpendidikan SMA yaitu 43 orang (95,6%) dan sebagian

kecil berpendidikan S1 yaitu 2 orang (4,4%).

3. Pendapatan

Pendapatan dalam penelitian ini dibagi menjadi dua kategori, yaitu 3,1 Juta

– 5 Juta dan 5,1 Juta – 7 Juta, dapat dilihat pada gambar berikut:

5,1 Juta – 7 Juta


20%

3,1 Juta – 5
Juta
80%

Gambar 4.4
Karakteristik Responden Menurut Pendapatan
Sumber: Data diolah (2023)

Berdasarkan Gambar 4.4 menunjukkan bahwa sebagian besar responden

dalam penelitian ini memiliki pendapatan sebesar 3,1 Juta – 5 Juta yaitu 36 orang
37

(80%) dan sebagian kecil memiliki pendapatan sebesar 5,1 Juta – 7 Juta yaitu 9

orang (20%).

4.2.2 Distribusi Frekuensi Responden

Distribusi frekuensi responden yaitu berisi mengenai pendapat atas

jawaban responden dalam penelitian ini, yaitu jawaban berdasarkan pernyataan

yang telah terbentuk dari variabel motivasi internal (X1), motivasi eksternal (X2),

dan kinerja (Y), yang dimana setiap butir pernyataan berentang 1 sampai 5 dengan

sampel 45 responden, untuk lebih jelasnya dapat dilihat sebagai berikut:

1. Variabel Motivasi Internal

Tanggapan responden dari setiap indikator yang ada pada variabel

motivasi internal dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 4.1
Tanggapan Responden Terhadap Variabel Motivasi Internal (X1)

Skor Frekuensi Variabel Motivasi Internal


Indikator Pernyataan SS S RR TS STS
Mean
f % f % f % f % f %
Achievement Item 1 29 64,4 10 22,2 6 13,3 0 0 0 0 4,51
(Prestasi Kerja) Item 2 25 55,6 16 35,6 4 8,9 0 0 0 0 4,47
Advancement Item 3 27 60 14 31,1 4 8,9 0 0 0 0 4,50
(Pengembangan
Item 4 20 44,4 17 37,8 8 17,8 0 0 0 0 4,27
Diri)
Recognition Item 5 24 53,3 12 26,7 9 20 0 0 0 0 4,33
(Pengakuan) Item 6 23 51,1 10 22,2 11 24,4 1 2,2 0 0 4,22
Work it Self Item 7 19 42,2 14 31,1 11 24,4 1 2,2 0 0 4,13
(Pekerjaan Itu 0 4,20
Item 8 19 42,2 17 37,8 8 17,8 1 2,2 0
Sendiri)
Mean Total 4,33
Sumber: Data diolah (2023)

Berdasarkan Tabel 4.1 menunjukkan bahwa nilai mean tertinggi terdapat

pada indikator “Prestasi Kerja” yakni pada item “Anda selalu berusaha

mencurahkan kemampuan, keterampilan, kecakapan untuk mencapai prestasi diri”


38

yaitu sebesar 4,51, dimana jawaban Sangat Setuju (SS) memperoleh persentase

tertinggi sebesar 64,4%, Setuju (S) sebesar 22,2%, dan Ragu-Ragu (RR) sebesar

13,3%. Hal tersebut menunjukkan jika sebagian besar responden sangat setuju

bahwa untuk mencapai prestasi diri harus selalu berusaha mencurahkan

kemampuan, keterampilan, dan kecakapan. Indikator ini mempunyai mean

tertinggi dibanding indikator yang lain karena sebagian besar responden merasa

yang memotivasi secara internal untuk mencapai prestasi diri adalah selalu

berusaha mencurahkan kemampuan, keterampilan, dan kecakapan. Indikator

“Pekerjaan Itu Sendiri” mempunyai mean terendah yakni pada item “Pemberian

penghargaan dalam pekerjaan dapat memotivasi anda untuk bekerja keras”, hal ini

karena sebagian responden tidak mendapatkan penghargaan dalam pekerjaan

sehingga hal itu tidak dapat memotivas responden untuk bekerja lebih keras.

2. Variabel Motivasi Eksternal

Tanggapan responden dari setiap indikator yang ada pada variabel

motivasi eksternal dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 4.2
Tanggapan Responden Terhadap Variabel Motivasi Eksternal (X2)

Skor Frekuensi Variabel Motivasi Eksternal


Indikator Pernyataan SS S RR TS STS
Mean
f % f % f % f % f %
Item 1 29 64,4 12 26,7 4 8,9 0 0 0 0 4,56
Kebijakan
Item 2 27 60 9 20 9 20 0 0 0 0 4,40
Perusahaan
Item 3 19 42,2 20 44,4 6 13,3 0 0 0 0 4,29
Hubungan Item 4 30 66,7 10 22,2 5 11,1 0 0 0 0 4,56
dengan Rekan
Item 5 21 46,7 14 31,1 10 22,2 0 0 0 0 4,24
Kerja
Item 6 28 62,2 12 26,7 5 11,1 0 0 0 0 4,51
Keamanan Kerja
Item 7 24 53,3 11 24,4 10 22,2 0 0 0 0 4,31
Item 8 25 55,6 11 24,4 9 20 0 0 0 0 4,36
Hubungan
Item 9 19 42,2 18 40 8 17,8 0 0 0 0 4,25
dengan Atasan
Item 10 29 64,4 14 31,1 2 4,4 0 0 0 0 4,60
39

Skor Frekuensi Variabel Motivasi Eksternal


Indikator Pernyataan SS S RR TS STS
Mean
f % f % f % f % f %
Item 11 25 55,6 15 33,3 5 11,1 0 0 0 0 4,44
Gaji Item 12 24 53,3 11 24,4 9 20 1 2,2 0 0 4,28
Mean Total 4,40
Sumber: Data diolah (2023)

Berdasarkan Tabel 4.2 menunjukkan bahwa nilai mean tertinggi terdapat

pada indikator “Hubungan dengan Atasan” yakni pada item “Pemimpin

melaksanakan pengontrolan terhadap karyawan dan memberikan sanksi bagi

karyawan yang melanggar peraturan kerja” yaitu sebesar 4,60, dimana jawaban

Sangat Setuju (SS) memperoleh persentase tertinggi sebesar 64,4%, Setuju (S)

sebesar 31,1%, dan Ragu-Ragu (RR) sebesar 4,4%. Hal tersebut menunjukkan

jika sebagian besar responden sangat setuju bahwa pemimpin melaksanakan

pengontrolan terhadap karyawan dan memberikan sanksi bagi karyawan yang

melanggar peraturan kerja. Indikator ini mempunyai mean tertinggi dibanding

indikator yang lain karena sebagian besar responden merasa yang memotivasi

secara eksternal yakni adanya pemimpin yang selalu mengontrol karyawan dan

memberikan sanksi untuk karyawan yang melanggar aturan. Indikator “Hubungan

dengan Rekan Kerja” mempunyai mean terendah yakni pada item “Anda dapat

menyesuaikan diri dengan baik di lingkungan perusahaan”, hal ini karena

sebagian responden belum bisa beradaptasi dengan lingkungan kerja sehingga

dapat menurunkan motivasi kerjanya.

3. Variabel Kinerja

Tanggapan responden dari setiap indikator yang ada pada variabel kinerja

dapat dilihat pada tabel di bawah ini:


40

Tabel 4.3
Tanggapan Responden Terhadap Variabel Kinerja (Y)

Skor Frekuensi Variabel Kinerja


Indikator Pernyataan SS S RR TS STS
Mean
f % f % f % f % f %
Item 1 32 71,1 6 13,3 7 15,6 0 0 0 0 4,56
Kualitas
Item 2 27 60 13 28,9 5 11,1 0 0 0 0 4,49
Item 3 28 62,2 11 24,4 6 13,3 0 0 0 0 4,49
Kuantitas
Item 4 25 55,6 16 35,6 4 8,9 0 0 0 0 4,47
Item 5 19 42,2 22 48,9 4 8,9 0 0 0 0 4,33
Ketepatan Waktu
Item 6 21 46,7 19 42,2 5 11,1 0 0 0 0 4,36
Pengawasan Item 7 16 35,6 24 53,3 5 11,1 0 0 0 0 4,24
Kerja Sama Item 8 24 53,3 15 33,3 6 13,3 0 0 0 0 4,40
Antar Karyawan Item 9 19 42,2 15 33,3 11 24,4 0 0 0 0 4,18
Mean Total 4,40
Sumber: Data diolah (2023)

Berdasarkan Tabel 4.3 menunjukkan bahwa nilai mean tertinggi terdapat

pada indikator “Kualitas” yakni pada item “Hasil kerja anda sesuai dengan

kualitas yang telah di tentukan oleh perusahaan” yaitu sebesar 4,56, dimana

jawaban Sangat Setuju (SS) memperoleh persentase tertinggi sebesar 71,1%,

Setuju (S) sebesar 13,3%, dan Ragu-Ragu (RR) sebesar 15,6%. Hal tersebut

menunjukkan jika sebagian besar responden sangat setuju bahwa hasil kerja

mereka sudah sesuai dengan kualitas yang telah ditentukan oleh perusahaan.

Indikator ini mempunyai mean tertinggi dibanding indikator yang lain karena

sebagian besar responden merasa mereka sudah menghasilkan kerja yang sesuai

dengan kualitas yang telah ditentukan oleh perusahaan. Indikator “Kerja Sama

Antar Karyawan” mempunyai mean terendah yakni pada item “Anda bekerja

sama saat menjalankan tugas dari atasan.”, hal ini karena sebagian responden

merasa kurangnya kerja sama antar karyawan dalam menjalankan tugas sehingga

dapat mempengaruhi hasil kerja mereka.


41

Tabel 4.4
Rekapitulasi Mean

Nilai Mean Nilai Mean Total


No Variabel Ket
Tertinggi Terendah Mean
1 Motivasi Internal 4,51 4,13 4,33 Tinggi
2 Motivasi Eksternal 4,60 4,24 4,40 Tinggi
3 Kinerja 4,56 4,18 4,40 Tinggi
Sumber: Data diolah (2021)

Berdasarkan hasil rekapitulasi mean pada Tabel 4.4 menunjukkan bahwa

semua variabel baik variabel bebas maupun terikat memperoleh tanggapan

responden yang tinggi/baik.

4.2.3 Uji Asumsi Klasik

1. Uji Normalitas Data

Tujuan dari hasil uji normalitas yaitu agar mengetahui apakah dalam

sebuah model regresi, variabel bebas dan variabel terikat atau keduanya

mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah

mempunyai data yang berdistribusi normal. Deteksi normalitas dilakukan dengan

melihat penyebaran data (titik) pada sumbuh diagonal dari grafik. Dikatakan data

berdistribusi normal jika data tersebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah

garis diagonal, dan dikatakan tidak berdistribusi normal jika data menyebar jauh

dari garis diagonal atau tidak mengukuti arah garis diagonal, untuk lebih jelasnya

dapat dilihat pada gambar berikut:


42

Gambar 4.5
Hasil Uji Normalitas
Sumber: Hasil Output SPSS (2023)

Berdasarkan Gambar 4.5 menunjukkan bahwa variabel motivasi internal

dan motivasi eksternal (variabel bebas) dan variabel kinerja (variabel terikat) telah

berdistribusi normal, hal ini dibuktikan dari data (titik) yang tersebar di sekitar

garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal.

2. Uji Multikolinieritas

Tujuan dari hasil uji multikolineritas yaitu agar mengetahui apakah pada

model regresi yang diajukan telah ditemukan korelasi yang kuat antar variabel

bebas. Jika terjadi korelasi yang kuat, terdapat masalah multikoleniaritas yang

harus diatasi. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara

variabel bebas (motivasi internal dan motivasi eksternal). Untuk mendeteksi

multikolinearitas dapat dilakukan dengan melihat nilai toleransi dan Variance

Inflating Factor (VIF). Toleransi yang semakin kecil atau mendekati 0

mengindikasikan terjadinya multikolinearitas, sedangkan nilai VIF, apabila < 10

mengindikasikan bahwa dalam model tidak terjadi multikolinearitas, tetapi bila


43

VIF > 10, mengindikasikan bahwa dalam model terjadi multikolinieritas serius,

untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.5
Hasil Uji Multikolinearitas
Variabel Toleransi VIF
Motivasi Internal (X1) 0,452 2,212
Motivasi Eksternal (X2) 0,452 2,212
Sumber: Hasil Output SPSS (2023)

Berdasarkan Tabel 4.5 menunjukkan bahwa tidak terjadi multikolinearitas

pada variabel motivasi internal dan motivasi eksternal (variabel bebas), hal ini

dibuktikan dari nilai toleransi lebih besar dari 0,1 dan nilai VIF kurang dari 10.

3. Uji Heteroskedastisitas

Tujuan dari hasil uji heterokedastisitas agar mengetahui apakah dalam

sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual suatu

pengamatan ke pengamatan lain. Model regresi yang baik adalah model yang

tidak terjadi heterokedastisitas. Suatu model regresi dikatakan terdeteksi

heteroskedastisitasnya jika ada pola tertentu seperti data (titik-titik) yang ada

membentuk suatu pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar kemudian

menyempit), untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut:


44

Gambar 4.6
Hasil Uji Heteroskedastisitas
Sumber: Hasil Output SPSS (2023)

Berdasarkan Gambar 4.6 menunjukkan bahwa dari hasil diagram

scatterplot di atas terlihat bahwa sebaran titik-titik dalam diagram tersebut

menyebar dan tidak menunjukkan adanya pola tertentu/pola yang sistematis

sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi gejala heterokedastisitas.

4.3 Hasil dan Analisa Uji Hipotesis

4.3.1 Uji Regresi Linear Berganda

Untuk menjawab permasalahan dan menguji hipotesis dalam penelitian ini

digunakan alat analisis statistik regresi linear berganda (multiple regression)

dengan menggunakan aplikasi program SPSS 16.0. Hasil rekapitulasi analisis

linear berganda dapat dilihat pada tabel berikut ini:


45

Tabel 4.6
Rekapitulasi Analisis Linear Berganda

Dependen Variabel Y = Kinerja


Unstandardized Coefficients
Variabel Independen Standar Sig
B
Eror
Constant 12,489 4,235 0,005
Motivasi Internal (X1) 0,402 0,118 0,001
Motivasi Eksternal (X2) 0,245 0,118 0,044
R Square = 0,583 Sig. F = 0,000
R = 0,763 α = 0,05
Sumber: Hasil Output SPSS (2023)

Tabel 4.6 di atas, kemudian dimasukkan ke dalam model persamaan

regresi berganda dengan formulasi sebagai berikut:

Y = 12,489 + 0,402X1 + 0,245X2

1. Constant 12,489 mempunyai makna jika motivasi internal (X1) dan motivasi

eksternal (X2) nilainya adalah 0, maka kinerja (Y) sebesar 12,489.

2. Koefisien motivasi internal 0,402 mempunyai makna jika variabel independen

lain nilainya tetap dan motivasi internal mengalami kenaikan 1%, maka kinerja

karyawan akan mengalami kenaikan sebesar 0,402. Koefisien bernilai positif

artinya terjadi hubungan positif antara motivasi internal dengan kinerja

karyawan, semakin meningkat motivasi internal maka semakin meningkat pula

kinerja karyawan di pabrik sawit PT. Timur Jaya Indomakmur.

3. Koefisien motivasi eksternal 0,245 mempunyai makna jika variabel

independen lain nilainya tetap dan motivasi eksternal mengalami kenaikan 1%,

maka kinerja karyawan akan mengalami kenaikan sebesar 0,245. Koefisien

bernilai positif artinya terjadi hubungan positif antara motivasi eksternal

dengan kinerja karyawan, semakin meningkat motivasi eksternal maka


46

semakin meningkat pula kinerja karyawan di pabrik sawit PT. Timur Jaya

Indomakmur.

Berdasarkan Tabel 4.6 menunjukkan bahwa nilai sig F sebesar 0,000 ≤ α =

0,05 maka dapat disimpulkan bahwa variabel motivasi internal dan motivasi

eksternal secara serempak berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan di

pabrik sawit PT. Timur Jaya Indomakmur. Hal ini menunjukkan bahwa hipotesis

yang menyatakan bahwa “motivasi (motivasi internal dan motivasi eksternal)

secara serempak berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan di pabrik

sawit PT. Timur Jaya Indomakmur” dapat diterima.

Pada variabel motivasi internal, jika motivasi internal dipersepsikan positif

oleh karyawan di pabrik sawit PT. Timur Jaya Indomakmur maka akan membuat

kinerja karyawan mengalami peningkatan sebesar 0,402. Pada variabel motivasi

eksternal, jika motivasi eksternal dipersepsikan positif oleh karyawan di pabrik

sawit PT. Timur Jaya Indomakmur maka akan membuat kinerja karyawan

mengalami peningkatan sebesar 0,245.

Maka dari itu dapat disimpulkan jika motivasi internal dan motivasi

eksternal mengalami kenaikan, maka akan mengakibatkan kenaikkan pula pada

kinerja karyawan di pabrik sawit PT. Timur Jaya Indomakmur.

4.3.2 Uji Hipotesis

1. Uji F

Tujuan dari uji F agar mengetahui besarnya pengaruh signifikan secara

simultan antara motivasi internal dan motivasi eksternal terhadap kinerja

karyawan di pabrik sawit PT. Timur Jaya Indomakmur. Hal ini digambarkan pada
47

tabel yang diperoleh dari hasil olahan data melalui program komputer SPSS 16.0.

Diketahui pula bahwa variabel motivasi internal dan motivasi eksternal secara

simultan berpengaruh signifikan dengan besar pengaruh R Square (R2) sebesar

0,583 atau 58,3% terhadap kinerja karyawan di pabrik sawit PT. Timur Jaya

Indomakmur, sedangkan sisanya (100% - 58,3% = 41,7%) dijelaskan oleh sebab-

sebab yang di luar dari variabel penelitian ini seperti variabel lingkungan kerja,

beban kerja dan kepemimpinan.

2. Uji t

Tujuan dari uji t agar mengetahui apakah ada pengaruh signifikan secara

parsial dari motivasi internal dan motivasi eksternal terhadap kinerja karyawan di

pabrik sawit PT. Timur Jaya Indomakmur. Uji parsial yaitu pengujian terhadap

pengaruh masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat. Hal ini

digambarkan pada Tabel 4.6 yang diperoleh dari hasil olahan data melalui

program komputer SPSS 16.

Berdasarkan Tabel 4.6 menunjukkan bahwa terdapat pengaruh motivasi

internal secara parsial terhadap kinerja karyawan di pabrik sawit PT. Timur Jaya

Indomakmur, hal ini dibuktikan dari nilai sig t pada variabel tersebut

menunjukkan dimana nilai sig t motivasi internal sebesar 0,001 ≤ α = 0,05 maka

dapat disimpulkan bahwa motivasi internal secara parsial berpengaruh signifikan

terhadap kinerja karyawan di pabrik sawit PT. Timur Jaya Indomakmur.

Berdasarkan Tabel 4.6 menunjukkan bahwa terdapat pengaruh motivasi

eksternal secara parsial terhadap kinerja karyawan di pabrik sawit PT. Timur Jaya

Indomakmur, hal ini dibuktikan dari nilai sig t pada variabel tersebut
48

menunjukkan dimana nilai sig t motivasi eksternal sebesar 0,044 ≤ α = 0,05 maka

dapat disimpulkan bahwa motivasi eksternal secara parsial berpengaruh signifikan

terhadap kinerja karyawan di pabrik sawit PT. Timur Jaya Indomakmur.

4.4 Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka pembahasan

dalam penelitian ini sebagai berikut:

4.4.1 Pengaruh Motivasi (Motivasi Internal dan Motivasi Eksternal)

Terhadap Kinerja Karyawan di Pabrik Sawit PT. Timur Jaya

Indomakmur

Berdasarkan hasil uji statistik yang telah dilakukan menunjukkan bahwa

motivasi internal dan motivasi eksternal secara serempak berpengaruh signifikan

terhadap kinerja karyawan di pabrik sawit PT. Timur Jaya Indomakmur. Pada

penelitian ini dapat diketahui bahwa semakin baik motivasi internal dan motivasi

eksternal maka dapat meningkatkan kinerja karyawan di pabrik sawit PT. Timur

Jaya Indomakmur. Artinya bahwa motivasi internal dan motivasi eksternal

merupakan faktor yang bisa meningkatkan kinerja karyawan. Oleh karena itu,

pihak PT. Timur Jaya Indomakmur perlu meningkatkan lagi motivasi internal dan

motivasi eksternal agar karyawan dapat menghasilkan kinerja yang lebih baik lagi.

Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh

Christin & Mukzam (2017) bahwa terdapat pengaruh secara serempak motivаsi

intеrnаl dаn motivаsi еkstеrnаl tеrhаdаp kinеrjа kаryаwаn. Аdаnyа motivаsi

intеrnаl disеbаbkаn kаrеnа аdаnyа kеbutuhаn dаn kеinginаn yаng аdа di dаlаm

diri kаryаwаn. Sеdаngkаn motivаsi еkstеrnаl mеnjеlаskаn аdаnyа pеngаruh yаng


49

dikеndаlikаn olеh mаnаjеr аtаu lingkungаn kеrjа. Motivаsi sеtiаp kаryаwаn dаlаm

bеkеrjа jugа bеrvаriаsi. Аdа kаryаwаn tеrmotivаsi bеkеrjа kаrеnа ingin mеmiliki

uаng bаnyаk, аdа yаng tеrmotivаsi kаrеnа ingin mеrаsа аmаn аkаn kеbutuhаn

hidup, dаn bаhkаn аdа kаryаwаn yаng tеrmotivаsi bеkеrjа untuk prеstisе yаng

tinggi. Adanya motivasi internal dan eksternal ini mampu meningkatkan kinerja

karyawan. Sebab tаnpа аdаnyа motivаsi, sеorаng kаryаwаn tidаk dаpаt mеmеnuhi

tugаsnyа sеsuаi stаndаr bаhkаn mеlаmpаui stаndаr kаrеnа аpа yаng mеnjаdi motif

dаn motivаsinyа dаlаm bеkеrjа tidаk tеrpеnuhi.

Sejalan pula dengan hasil penelitian yang dilakukan Pratiwi (2019) bahwa

semakin baik motivasi internal dan motivasi eksternal karyawan maka semakin

baik pula kinerja karyawan tersebut. Secara statistik terdapat pengaruh motivasi

internal dan motivasi eksternal secara serempak terhadap kinerja karyawan.

Adаnyа motivаsi, kаryаwаn аkаn mеmiliki minаt yаng tinggi dаlаm mеnjаlаnkаn

tugаs yаng dibеrikаn kеpаdаnyа sehingga hasil kerja juga dapat mencapai atau

melebihi target yang diharapkan.

4.4.2 Pengaruh Motivasi Internal Terhadap Kinerja Karyawan di Pabrik

Sawit PT. Timur Jaya Indomakmur

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel motivasi

internal berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan di pabrik sawit PT.

Timur Jaya Indomakmur. Hasil uji linear menyatakan bahwa jika variabel

motivasi internal ditingkatkan maka akan mempengaruhi kinerja karyawan di

pabrik sawit PT. Timur Jaya Indomakmur. Hasil penelitian ini menunjukkan
50

bahwa motivasi internal merupakan salah satu faktor yang menyebabkan kinerja

karyawan di pabrik sawit PT. Timur Jaya Indomakmur mengalami peningkatan.

Kinerja karyawan baik atau meningkat dapat dipengaruhi oleh adanya

motivasi internal. Motivasi internal merupakan motivasi yang berasal dari dalam

diri karyawan, tanpa adanya motivasi internal mustahil karyawan akan maksimal

dalam menyelesaikan tugasnya dengan baik. Motivasi internal dalam penelitian

ini dilihat dari indikator prestasi kerja, pengembangan diri, pengakuan dan

pekerjaan itu sendiri. Indikator “prestasi kerja” yakni pada item “anda selalu

berusaha mencurahkan kemampuan, keterampilan, kecakapan untuk mencapai

prestasi diri memperoleh nilai mean tertinggi dibanding indikator lainnya, ini

berarti karyawan merasa yang memotivasi secara internal untuk mencapai prestasi

diri adalah selalu berusaha mencurahkan kemampuan, keterampilan, dan

kecakapan.

Motivаsi intеrnаl merupakan suаtu dorongаn yаng bеrаsаl dаri dаlаm diri

sеsеorаng. Motivаsi intеrnаl bеrpеrаn sаngаt pеnting dаlаm mеnciptаkаn prеstаsi

kеrjа yаng tinggi dаn kinеrjа yаng optimаl sеcаrа tеrus mеnеrus. Motivаsi intеrnаl

ini sеndiri sudаh tеrbеntuk dаlаm diri sеsеorаng. Bаnyаk hаl yаng dаpаt dilаkukаn

untuk mеningkаtkаn motivаsi intеrnаl dаlаm diri sеsеorаng sеpеrti mеmbеrikаn

rеwаrd аtаu pеnghаrgааn kеpаdа kаryаwаn yаng mеmbеrikаn kinеrjа yаng

optimаl dаn di аtаs stаndаr pеrusаhааn, mеmbеrikаn promosi jаbаtаn kеpаdа

kаryаwаn bеrprеstаsi, sеrtа mеmbеrikаn kеsеmpаtаn mеlаnjutkаn pеndidikаn

kеpаdа kаryаwаn yаng bеrpotеnsi, dаn sеbаgаinyа (Sutrisno, 2015:116).


51

Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh

Rabbaani (2019) bahwa ada pengaruh motivasi internal secara serempak terhadap

kienerja karyawan PT. Agung Toyota cabang Taluk Kuantan. Semakin tinggi atau

baik motivasi internal maka semakin baik pula kinerja karyawan. Sejalan pula

dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Erica et.,al (2020) bahwa ada

pengaruh motivasi internal secara serempak terhadap kienerja karyawan.

Meningkatkan kinerja karyawan diperlukan tingkat motivasi internal yang tinggi

karena dengan motivasi yang tinggi kinerja karyawan akan meningkat sedangkan

apabila motivasi karywan rendah maka akan terjadi penurunan kinerja organisasi

tersebut.

4.4.3 Pengaruh Motivasi Ekstrenal Terhadap Kinerja Karyawan di Pabrik

Sawit PT. Timur Jaya Indomakmur

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel motivasi

ekstrenal berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan di pabrik sawit PT.

Timur Jaya Indomakmur. Hasil uji linear menyatakan bahwa jika variabel

motivasi ekstrenal ditingkatkan maka akan mempengaruhi kinerja karyawan di

pabrik sawit PT. Timur Jaya Indomakmur. Hasil penelitian ini menunjukkan

bahwa motivasi ekstrenal merupakan salah satu faktor yang menyebabkan kinerja

karyawan di pabrik sawit PT. Timur Jaya Indomakmur mengalami peningkatan.

Kinerja karyawan baik atau meningkat dapat dipengaruhi oleh adanya

motivasi eksternal. Motivasi eksternal merupakan motivasi yang berasal dari luar

atau lingkungan, tanpa adanya motivasi eksternal, karyawan akan sulit mencapai

hasil kerja yang memuaskan. Motivasi eksternal dalam penelitian ini dilihat dari
52

indikator kebijakan perusahaan, hubungan dengan rekan kerja, keamanan kerja,

hubungan dengan atasan dan gaji. Indikator “hubungan dengan atasan” yakni pada

item “pemimpin melaksanakan pengontrolan terhadap karyawan dan memberikan

sanksi bagi karyawan yang melanggar peraturan kerja” memperoleh nilai mean

tertinggi dibanding indikator lainnya, ini berarti karyawan merasa yang

memotivasi secara eksternal dalam bekerja yakni adanya pemimpin yang selalu

mengontrol karyawan dan memberikan sanksi untuk karyawan yang melanggar

aturan.

Menurut Sutrisno (2015:118) bаhwа motivаsi еkstеrnаl merupakan suаtu

dorongаn аtаu kеkuаtаn yаng аdа di dаlаm diri sеsеorаng yаng dipеngаruhi olеh

fаktor ekstеrnаl. Motivаsi еkstеrnаl jugа mеliputi fаktor pеngеndаliаn yаng

dilаkukаn olеh mаnаjеr dаn yаng mеliputi hаl-hаl sеpеrti gаji аtаu upаh, kеаdааn

kеrjа dаn kеbijаksаааn pеrusаhааn. Mаnаjеr pеrlu mеngеnаl motivаsi еkstеrnаl

untuk mеndаpаtkаn tаnggаpаn positif dаri kаryаwаn. Tаnggаpаn yаng positif ini

аkаn mеnunjukkаn bаhwа kаryаwаn bеkеrjа untuk kеmаjuаn pеrusаhааn. Mаnаjеr

suаtu pеrusаhааn jugа dаpаt mеnggunаkаn motivаsi еkstеrnаl yаng positif аtаupun

nеgаtif. Adanya motivаsi eksternal ini dapat meningkatkan kinerja karyawan

menjadi lebih baik dan maksimal.

Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh

Rabbaani (2019) bahwa ada pengaruh motivasi eksternal secara serempak

terhadap kienerja karyawan PT. Agung Toyota cabang Taluk Kuantan. Semakin

tinggi atau baik motivasi eksternal maka semakin baik pula kinerja karyawan.

Sejalan pula dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Erica et.,al (2020)
53

bahwa ada pengaruh motivasi eksternal secara serempak terhadap kienerja

karyawan. Motivasi eskternal dibutuhkan karyawan agar hasil kerja yang

diperoleh sesuai dengan harapan.


BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil dan pembahasan dalam penelitian ini, maka dapat

disimpulkan bahwa:

1. Variabel motivasi (motivasi internal dan motivasi eksternal) secara serempak

berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan di pabrik sawit PT. Timur

Jaya Indomakmur.

2. Variabel motivasi internal secara parsial berpengaruh signifikan terhadap

kinerja karyawan di pabrik sawit PT. Timur Jaya Indomakmur.

3. Variabel motivasi eksternal secara parsial berpengaruh signifikan terhadap

kinerja karyawan di pabrik sawit PT. Timur Jaya Indomakmur.

5.2 Saran

Berdasarkan uraian hasil penelitian dan kesimpulan, maka ada beberapa

hal yang perlu direkomendasikan kepada pihak-pihak yang terkait dalam

penelitian ini yaitu:

1. Bagi PT. Timur Jaya Indomakmur sebaiknya senantiasa memberikan

penghargaan kepada karyawan yang sudah bekerja keras dalam menyelesaikan

pekerjaannya dan juga menciptakan lingkungan kerja yang harmonis dan saling

mengenal satu sama lain agar tidak ada karyawan yang merasa terasingkan atau

sulit beradaptasi dengan sesamanya sehingga karyawan dapat bekerja dengan

maksimal dan menghasilkan kinerja yang memauskan.

86
2. Peneliti berikutnya sebaiknya mencoba melakukan penelitian dengan variabel

bebas dan lokasi penelitian yang berbeda, agar dapat diketahui faktor apa saja

yang turut mempengaruhi kinerja karyawan.

23
DAFTAR PUSTAKA

Andini, D &Yusrawati. (2015). Pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia Dan


Penerapan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah Terhadap Kualitas Laporan
Keuangan Daerah Pada Satuan Kerja Perangkat Daerah (Skpd) Kabupaten
Empat LawangSumatera Selatan. Jurnal Ekonomi, Manajemen dan
Akutansi. Vol. 24, No. 1.

Mangkunegara, A.P. (2009). Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia. Bandung:


Penerbit Refika Aditama.

Mangkunegara, A.P. (2010). Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan.


Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Arikunto, S. (2002). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:


Bina Aksara.

Augusty, F. (2006). Metode Penelitian Manajemen: Pedoman Penelitian untuk


skripsi, Tesis dan Disertai Ilmu Manajemen. Semarang: Universitas
Diponegoro.

Christin & Mukzam (2017). Pengaruh Motivasi Internal Dan Eksternal Terhadap
Kinerja Karyawan (Studi Kasus Pada Karyawan Pt Indomarco Prismatama
Distribution Centre Bogor). Jurnal Administrasi Bisnis. Vo. 50. No. 5

Ghozali, I. (2013). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 21


Update PLS Regresi. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Hasibuan S.P.M. (2013). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi


Aksara.

Hasibuan S.P.M. (2014). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi


Aksara.

Hasan, I. (2006). Analisis Data Penelitian dengan Statistik. Jakarta: Bumi Aksara.

Kasmir. (2016). Manajemen Sumber Daya Manusia (Teori dan Praktik). Depok:
PT Rajagrafindo Persada

Nazir, M. (2005). Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Pratiwi (2019). Pengaruh Motivasi Internal dan Motivasi Eksternal Terhadap


Kinerja Pegawai di Dinas Sosial Provinsi Riau. Skripsi. Pekanbaru: Program
Studi Manajemen. Universitas Islam Riau

23
Rivai, V. (2011). Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan: dari
Teori ke Praktik, Jakarta: RajaGrafindo Persada

Robbins, S.P & Timothy, J.A. (2013). Organizational Behavior Edition 15. New
Jersey: Pearson Education

Robbins, S. (2015), Perilaku Organisasi. Jakarta: Penerbit Salemba Empat.

Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:


Afabeta.

Sutrisno, E. (2015). Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Prenada


Media

24
PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN

KepadaYth:
Calon Responden..

Dengan Hormat,
Yang bertanda tangan dibawah ini adalah Mahasiswa Program S1
Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Tadulako:
Nama : Rinto Septian Pondete
NPM : C 201 16 375

Penelitian ini tidak menimbulkan akibat yang merugikan bagi


Saudara sebagai responden, kerahasiaan semua informasi yang diberikan
akan dijaga dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian. Jika
Saudara bersedia menjadi responden dan terjadi hal-hal yang merugikan,
maka Saudara diperbolehkan mengundurkan diri untuk tidak berpartisipasi
dalam penelitian ini.
Apabila Saudara menyetujui, maka saya bermohon kesediaan
untuk menandatangani lembar persetujuan dan menjawab pertanyaan-
pertanyaan yang saya sertakan pada surat ini.
Atas perhatian dan kesediaan Saudari sebagai responden, saya
ucapkan terima kasih.

Palu, 2023
Peneliti,

Rinto Septian Pondete


PERNYATAAN PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

No. Responden :
Tanggal :

Bersedia berpartisi sebagai responden dalam penelitian yang

dilakukan oleh Rinto Septian Pondete, Mahasiswa Program S1 Ekonomi

Fakultas Ekonomi Universitas Tadulako, sampai dengan berakhirnya masa

penelitian yang dimaksud.

Bersedia memberikan informasi yang dibutuhkan dalam penelitian

sesuai dengan kondisi yang sesungguhnya.

Demikian pernyataan persetujuan ini saya buat dalam keadaan

sadar dan tidak sedang dalam paksaan siapapun dan untuk dapat

dipergunakan sebagaimana mestinya.

Palu, 2023

Responden,
KUESIONER

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN


DI PABRIK SAWIT PT. TIMUR JAYA
INDOMAKMUR
A. Petunjuk Pengisian Kuesioner
1. Isilah setiap pertanyaan yang diminta dengan cara mengisi kolom kosong
yang disediakan atau memilih salah satu jawaban dengan memberi tanda
silang (X). Jika terjadi kesalahan dalam pemilihan jawaban, Anda dapat
mengkoreksinya dengan mmeberi tanda (=)
2. Bacalah kembali setiap pertanyaan untuk memastikan tidak ada pertanyaan
yang tidak terjawab.
Keterangan:
SS : Sangat Setuju
S : Setuju
RR : Ragu-Ragu
TS : Tidak Setuju
STS : Sangat Tidak Setuju

B. Identitas Responden (Isilah dan Beri tanda X)

1. Berapakah usia anda?

17-21 tahun 22-26 tahun 27-31 tahun

32-36 tahun 37-41 tahun > 42 tahun

2. Tingkat pendidikan/pendidikan terakhir anda?

SD SMP SMA S1 S2
3. Berapa rata-rata pendapatan anda perbulan?

0 - 1 Juta 1 Juta – 3 Juta

3,1 Juta – 5 Juta 5,1 Juta – 7 Juta

7,1 Juta – 8 Juta > 8 Juta

C. Motivasi Internal

Tanggapan
No Pertanyaan
SS S RR TS STS
1 Anda selalu berusaha
mencurahkan kemampuan,
keterampilan, kecakapan untuk
mencapai prestasi diri
2 Hampir setiap pekerjaan anda
lakukan dengan baik
3 Anda membutuhkan kenaikan
jabatan dan gaji
4 Anda siap untuk
mengembangkan karier di dalam
organisasi perusahaan
5 Anda selalu mengikuti metode
serta langkah-langkah kerja yang
di tetapkan oleh perusahaan
6 Anda selalu memiliki
variasi/cara dalam mempermuda
pekerjaan dan terus termotivasi
untuk lebih baik
7 Pemberian penghargaan dalam
pekerjaan dapat memotivasi
anda untuk bekerja keras
8 Perusahaan selalu memberikan
perhatian yang cukup untuk
kariawan yang berprestasi
D. Motivasi Eksternal

Tanggapan
No Pertanyaan
SS S RR TS STS
1 Anda merasa nyaman dengan
aturan yang ditetapkan oleh
perusahaan sebagai pegangan
manajemen dalam melaksanakan
kegiatan
2 Perusahaan selalu melibatkan
kariawan dalam menciptakan
kebijakan manajemen
3 Kebijakan yang ditetapkan
perusahaan meningkatkan
semangat kerja Anda
4 Anda merasa nyaman dan cocok
dengan komunikasi antar
karyawan dalam melaksanakan
pekerjaan
5 Anda dapat menyesuaikan diri
dengan baik di lingkungan
perusahaan
6 Anda mampu melaksanakan dan
menguasai petunjuk
pelaksanaan, serta mersa aman
dalam melakukan pekerjaan
tersebut
7 Anda mendapat jaminan
keselamatan kerja dari
perusahaan
8 Atasan memberi pujian kepada
karyawan yang bekerja dengan
rajin
9 Anda selalu mendapat
kesempatan dari atasan untuk
mengembangkan kemampuan
dan ketrampilan diri
10 Pemimpin melaksanakan
pengontrolan terhadap karyawan
dan memberikan sanksi bagi
karyawan yang melanggar
peraturan kerja
11 Gaji yang diberikan
sesuai/mencukupi untuk
kebutuhan keluarga dan
seimbang dengan tugas yang
diberikan
12 Premi/bonus dan tunjangan yang
diberikan perusahaan dapat
memotivasi anda

E. Kinerja Karyawan

Tanggapan
No Pertanyaan
SS S RR TS STS
1 Hasil kerja anda sesuai dengan
kualitas yang telah di tentukan
oleh perusahaan
2 Anda memiliki ketelitian,
ketrampilan, keahlian dalam
melaksanakan tugas
3 Anda selalu menyelesaikan
beberapa jumblah pekerjaan
dalam kurun waktu tertentu
4 Anda mampu menyelesaikan
pekerjaan dengan baik meskipun
diberikan pekerjaan yang banyak
5 Anda dapat menyelesaikan
pekerjaan dengan cepat dan tepat
6 Anda berusaha memaksimalkan
waktu dan tenaga untuk
meyelesaikan suatu pekerjaan
7 Anda selalu melakukan cek dan
ricek terhadap tugas yang di
percayakan oleh atasan sehingga
mendapat hasil yang baik.
8 Anda selalu kompak dengan
rekanan setim anda, dan
melakukan tugas secara
profesional
9 Anda bekerja sama saat
menjalankan tugas dari atasan.
UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS INSTRUMEN
PENELITIAN

A. Motivasi Internal

Correlations
TOTAL_
ITEM1 ITEM2 ITEM3 ITEM4 ITEM5 ITEM6 ITEM7 ITEM8 SKOR
ITEM1 Pearson Correlation 1 .026 .337 .301 .660** .660** .244 .611** .639**
Sig. (2-tailed) .891 .069 .106 .000 .000 .194 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
** **
ITEM2 Pearson Correlation .026 1 .312 .640 .238 .238 .587 .274 .549**
Sig. (2-tailed) .891 .094 .000 .206 .206 .001 .143 .002
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
** ** **
ITEM3 Pearson Correlation .337 .312 1 .268 .522 .522 .222 .481 .586**
Sig. (2-tailed) .069 .094 .153 .003 .003 .239 .007 .001
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
ITEM4 Pearson Correlation .301 .640** .268 1 .534** .534** .927** .523** .806**
Sig. (2-tailed) .106 .000 .153 .002 .002 .000 .003 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
** ** ** ** * **
ITEM5 Pearson Correlation .660 .238 .522 .534 1 1.000 .459 .829 .887**
Sig. (2-tailed) .000 .206 .003 .002 .000 .011 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
** ** ** ** * **
ITEM6 Pearson Correlation .370 .238 .522 .534 1.000 1 .559 .836 .837**
Sig. (2-tailed) .000 .206 .003 .002 .000 .011 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
ITEM7 Pearson Correlation .244 .587** .222 .927** .459* .459* 1 .467** .746**
Sig. (2-tailed) .194 .001 .239 .000 .011 .011 .009 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
** ** ** ** ** **
ITEM8 Pearson Correlation .611 .274 .481 .523 .829 .829 .467 1 .845**
Sig. (2-tailed) .000 .143 .007 .003 .000 .000 .009 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
TOTAL_ Pearson Correlation .639** .549** .586** .806** .887** .887** .746** .845** 1
SKOR
Sig. (2-tailed) .000 .002 .001 .000 .000 .000 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-
tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-
tailed).
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.889 8

B. Motivasi Eksternal

Correlations
TOTAL
ITEM1 ITEM2 ITEM3 ITEM4 ITEM5 ITEM6 ITEM7 ITEM8 ITEM9 ITEM10 ITEM11 ITEM12 _SKOR
ITEM1 Pearson Correlation 1 .600** .325 .209 .276 .952** .579** .158 .276 .074 -.037 .392* .683**
Sig. (2-tailed) .000 .079 .268 .139 .000 .001 .403 .139 .699 .845 .032 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
ITEM2 Pearson Correlation .600** 1 .237 .108 .220 .577** .770** -.069 .220 .201 .135 .045 .580**
Sig. (2-tailed) .000 .208 .569 .242 .001 .000 .717 .242 .288 .476 .815 .001
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
** ** * *
ITEM3 Pearson Correlation .325 .237 1 .541 .603 .305 .434 .177 .038 -.026 .125 .377 .622**
Sig. (2-tailed) .079 .208 .002 .000 .101 .017 .349 .843 .893 .511 .040 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
** ** *
ITEM4 Pearson Correlation .209 .108 .541 1 .583 .173 .137 -.032 -.245 -.038 -.114 .364 .404*
Sig. (2-tailed) .268 .569 .002 .001 .362 .469 .865 .192 .843 .547 .048 .027
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
ITEM5 Pearson Correlation .276 .220 .603** .583** 1 .335 .428* .169 -.123 -.047 .026 .644** .637**
Sig. (2-tailed) .139 .242 .000 .001 .070 .018 .373 .516 .806 .892 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
** ** ** *
ITEM6 Pearson Correlation .952 .577 .305 .173 .335 1 .558 .216 .335 .119 .000 .447 .719**
Sig. (2-tailed) .000 .001 .101 .362 .070 .001 .252 .070 .531 1.000 .013 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
** ** * * ** *
ITEM7 Pearson Correlation .579 .770 .434 .137 .428 .558 1 .077 .379 .103 .108 .235 .713**
Sig. (2-tailed) .001 .000 .017 .469 .018 .001 .687 .039 .589 .569 .212 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
ITEM8 Pearson Correlation .158 -.069 .177 -.032 .169 .216 .077 1 .389* .380* .365* .267 .484**
Sig. (2-tailed) .403 .717 .349 .865 .373 .252 .687 .034 .038 .048 .154 .007
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
* * *
ITEM9 Pearson Correlation .276 .220 .038 -.245 -.123 .335 .379 .389 1 .209 .440 .091 .457*
Sig. (2-tailed) .139 .242 .843 .192 .516 .070 .039 .034 .268 .015 .633 .011
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
* **
ITEM10 Pearson Correlation .074 .201 -.026 -.038 -.047 .119 .103 .380 .209 1 .635 -.015 .371*
Sig. (2-tailed) .699 .288 .893 .843 .806 .531 .589 .038 .268 .000 .935 .044
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
ITEM11 Pearson Correlation -.037 .135 .125 -.114 .026 .000 .108 .365* .440* .635** 1 .047 .414*
Sig. (2-tailed) .845 .476 .511 .547 .892 1.000 .569 .048 .015 .000 .805 .023
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
* * * ** *
ITEM12 Pearson Correlation .392 .045 .377 .364 .644 .447 .235 .267 .091 -.015 .047 1 .606**
Sig. (2-tailed) .032 .815 .040 .048 .000 .013 .212 .154 .633 .935 .805 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
TOTAL_SK Pearson Correlation .683** .580** .622** .404* .637** .719** .713** .484** .457* .371* .414* .606** 1
OR Sig. (2-tailed) .000 .001 .000 .027 .000 .000 .000 .007 .011 .044 .023 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-
tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.789 12
C. Kinerja

Correlations
TOTAL
ITEM1 ITEM2 ITEM3 ITEM4 ITEM5 ITEM6 ITEM7 ITEM8 ITEM9 _SKOR
ITEM1 Pearson Correlation 1 .476** .102 .427* .648** .521** .329 .629** -.123 .775**
Sig. (2-tailed) .008 .591 .019 .000 .003 .076 .000 .517 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
ITEM2 Pearson Correlation .476** 1 -.163 .261 .098 .309 .673** .692** -.184 .604**
Sig. (2-tailed) .008 .388 .164 .606 .096 .000 .000 .329 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
ITEM3 Pearson Correlation .102 -.163 1 .033 .000 .375* -.037 .293 .136 .384*
Sig. (2-tailed) .591 .388 .865 1.000 .041 .845 .116 .474 .036
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
* **
ITEM4 Pearson Correlation .427 .261 .033 1 .081 .284 .212 .467 -.155 .510**
Sig. (2-tailed) .019 .164 .865 .669 .128 .261 .009 .415 .004
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
ITEM5 Pearson Correlation .648** .098 .000 .081 1 .312 .130 .366* -.122 .473**
Sig. (2-tailed) .000 .606 1.000 .669 .093 .492 .047 .520 .008
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
** * **
ITEM6 Pearson Correlation .521 .309 .375 .284 .312 1 .244 .618 .099 .759**
Sig. (2-tailed) .003 .096 .041 .128 .093 .194 .000 .603 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
** **
ITEM7 Pearson Correlation .329 .673 -.037 .212 .130 .244 1 .687 -.290 .553**
Sig. (2-tailed) .076 .000 .845 .261 .492 .194 .000 .120 .002
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
ITEM8 Pearson Correlation .629** .692** .293 .467** .366* .618** .687** 1 -.186 .895**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .116 .009 .047 .000 .000 .326 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
ITEM9 Pearson Correlation -.123 -.184 .136 -.155 -.122 .099 .390 .130 1 .673**
Sig. (2-tailed) .517 .329 .474 .415 .520 .603 .020 .492 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
TOTAL Pearson Correlation .775** .604** .384* .510** .473** .759** .553** .895** .084 1
_SKOR
Sig. (2-tailed) .000 .000 .036 .004 .008 .000 .002 .000 .658
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-
tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.710 9
TABULASI DATA PENELITIAN

Tingkat Motivasi Internal Motivasi Eksternal Kinerja


No Usia Pendapatan TS TS TS
Pendidikan 1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 17-21 tahun SMA 3,1 Juta – 5 Juta 5 5 5 5 5 5 5 5 40 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 60 5 5 5 5 4 5 5 5 5 44
2 27-31 tahun SMA 3,1 Juta – 5 Juta 5 5 5 5 5 5 5 5 40 5 5 4 4 4 5 4 5 4 5 5 5 55 5 5 5 5 4 5 4 5 5 43
3 22-26 tahun SMA 3,1 Juta – 5 Juta 5 5 5 4 5 5 4 5 38 5 5 5 5 5 4 5 3 4 5 4 5 55 5 5 5 4 5 4 5 5 5 43
4 37-41 tahun SMA 3,1 Juta – 5 Juta 5 5 5 5 3 3 5 4 35 3 4 4 5 5 5 4 5 5 5 4 4 53 5 4 5 5 4 4 4 4 4 34
5 17-21 tahun SMA 3,1 Juta – 5 Juta 5 4 5 4 5 5 4 5 37 4 4 4 4 5 5 4 4 5 5 5 5 54 5 5 5 4 4 4 5 5 3 40
6 32-36 tahun SMA 3,1 Juta – 5 Juta 5 4 5 4 5 5 4 5 37 5 5 5 4 5 4 5 4 4 5 4 5 55 5 4 3 5 5 4 4 4 5 39
7 22-26 tahun SMA 3,1 Juta – 5 Juta 5 5 5 5 5 5 5 4 39 5 5 5 5 4 4 5 3 5 5 4 4 54 4 5 4 4 4 4 5 4 4 38
8 32-36 tahun SMA 3,1 Juta – 5 Juta 5 3 3 3 3 3 3 3 26 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 39 3 5 3 3 3 3 4 3 5 32
9 17-21 tahun SMA 3,1 Juta – 5 Juta 5 5 5 5 5 5 4 4 38 5 5 5 5 5 5 5 3 4 4 5 3 54 5 5 5 5 4 5 5 5 3 42
10 37-41 tahun SMA 5,1 Juta – 7 Juta 4 5 5 5 4 4 5 4 36 3 3 4 5 5 3 3 3 3 3 4 5 44 5 5 4 4 5 5 4 4 5 41
11 37-41 tahun SMA 3,1 Juta – 5 Juta 4 5 4 5 4 4 5 4 35 5 5 5 5 5 5 5 5 3 4 4 5 56 5 5 5 4 5 5 5 5 4 43
12 17-21 tahun SMA 3,1 Juta – 5 Juta 5 5 5 5 5 5 5 5 40 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 59 5 5 5 5 4 5 4 5 5 43
13 17-21 tahun SMA 3,1 Juta – 5 Juta 5 5 5 5 5 5 5 5 40 5 5 4 5 5 5 5 3 4 5 4 5 55 5 5 5 5 4 5 5 5 5 44
14 > 42 tahun SMA 5,1 Juta – 7 Juta 3 5 3 5 3 3 5 3 30 5 5 4 5 4 5 5 3 4 4 3 4 51 3 3 5 3 4 3 4 3 4 32
15 22-26 tahun SMA 3,1 Juta – 5 Juta 5 4 5 4 5 5 4 4 36 4 4 4 3 3 4 4 5 5 5 5 3 49 5 4 4 4 5 5 4 4 4 39
16 > 42 tahun SMA 3,1 Juta – 5 Juta 5 5 5 3 3 3 3 3 30 5 5 3 3 3 5 5 5 5 5 5 3 52 4 4 4 5 4 5 4 4 3 37
17 22-26 tahun SMA 3,1 Juta – 5 Juta 5 5 5 5 5 5 5 5 40 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 57 5 5 5 4 5 5 4 5 5 43
18 27-31 tahun SMA 3,1 Juta – 5 Juta 3 3 5 3 3 3 3 3 26 3 3 4 5 3 3 3 4 3 5 5 3 44 5 4 5 5 4 4 4 4 4 39
19 22-26 tahun SMA 3,1 Juta – 5 Juta 5 5 5 5 5 5 5 4 39 5 5 5 4 4 5 4 5 5 4 5 4 55 5 5 4 4 4 4 4 4 3 37
20 37-41 tahun SMA 3,1 Juta – 5 Juta 5 4 4 4 4 5 4 4 34 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 58 5 5 5 5 5 5 4 5 4 43
21 27-31 tahun SMA 3,1 Juta – 5 Juta 5 5 5 5 5 5 4 5 39 5 5 4 4 4 5 5 4 5 4 5 4 54 5 4 5 5 5 4 4 4 5 41
22 32-36 tahun SMA 5,1 Juta – 7 Juta 4 5 5 4 4 4 4 4 34 4 4 5 4 5 3 5 5 4 5 5 4 53 5 5 5 5 5 4 4 5 3 41
23 32-36 tahun SMA 5,1 Juta – 7 Juta 5 5 5 5 5 5 5 5 40 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 59 5 5 5 5 4 5 5 5 5 44
24 27-31 tahun SMA 3,1 Juta – 5 Juta 4 5 4 3 4 4 3 4 31 4 5 5 5 4 4 5 4 4 5 5 2 52 5 4 5 5 5 5 4 4 3 40
25 22-26 tahun SMA 3,1 Juta – 5 Juta 5 5 5 5 5 5 4 5 39 4 5 5 5 4 5 5 5 4 4 5 5 56 5 5 3 5 5 4 5 5 4 41
26 32-36 tahun SMA 3,1 Juta – 5 Juta 5 5 5 5 5 5 5 4 39 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 58 5 5 5 5 5 4 5 5 3 42
27 27-31 tahun SMA 5,1 Juta – 7 Juta 5 4 5 4 5 5 4 4 36 4 4 3 5 5 5 3 5 4 4 4 4 50 3 5 4 4 4 4 4 5 4 37
28 32-36 tahun SMA 3,1 Juta – 5 Juta 5 3 4 3 4 4 3 4 30 4 3 4 5 4 3 5 5 5 5 5 4 52 5 4 4 5 4 4 4 4 3 37
29 22-26 tahun SMA 3,1 Juta – 5 Juta 5 5 5 5 5 5 5 5 40 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 55 5 5 5 4 5 5 5 5 5 44
30 22-26 tahun S1 3,1 Juta – 5 Juta 3 5 5 3 3 3 3 3 28 5 5 3 5 3 5 3 5 3 5 5 3 50 3 3 5 5 3 3 3 3 5 33
31 32-36 tahun SMA 5,1 Juta – 7 Juta 5 4 4 4 5 4 5 5 36 5 5 4 5 5 5 5 5 3 5 5 5 57 5 5 4 5 4 5 4 5 5 42
20 27-31 tahun SMA 3,1 Juta – 5 Juta 5 4 5 4 5 5 4 5 37 5 5 5 5 3 5 3 5 5 5 4 5 55 4 5 5 5 5 5 3 4 4 40
33 32-36 tahun SMA 3,1 Juta – 5 Juta 3 4 4 5 4 3 4 4 31 4 3 5 5 4 4 5 5 4 4 5 4 52 5 4 5 4 4 4 4 5 4 39
34 27-31 tahun SMA 3,1 Juta – 5 Juta 4 4 4 4 4 3 3 3 29 4 4 3 3 3 4 4 4 5 5 5 3 47 3 3 4 4 4 4 5 3 3 33
35 27-31 tahun SMA 3,1 Juta – 5 Juta 4 4 3 3 3 4 4 5 30 5 3 4 3 3 5 3 3 5 3 5 5 47 5 5 3 5 4 3 4 3 4 36
27 27-31 tahun SMA 5,1 Juta – 7 Juta 5 4 5 4 5 5 4 4 36 4 4 3 5 5 5 3 5 4 4 4 4 50 3 5 4 4 4 4 4 5 4 37
28 32-36 tahun SMA 3,1 Juta – 5 Juta 5 3 4 3 4 4 3 4 30 4 3 4 5 4 3 5 5 5 5 5 4 52 5 4 4 5 4 4 4 4 3 37
29 22-26 tahun SMA 3,1 Juta – 5 Juta 5 5 5 5 5 5 5 5 40 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 55 5 5 5 4 5 5 5 5 5 44
30 22-26 tahun S1 3,1 Juta – 5 Juta 3 5 5 3 3 3 3 3 28 5 5 3 5 3 5 3 5 3 5 5 3 50 3 3 5 5 3 3 3 3 5 33
31 32-36 tahun SMA 5,1 Juta – 7 Juta 5 4 4 4 5 4 5 5 36 5 5 4 5 5 5 5 5 3 5 5 5 57 5 5 4 5 4 5 4 5 5 42
20 27-31 tahun SMA 3,1 Juta – 5 Juta 5 4 5 4 5 5 4 5 37 5 5 5 5 3 5 3 5 5 5 4 5 55 4 5 5 5 5 5 3 4 4 40
33 32-36 tahun SMA 3,1 Juta – 5 Juta 3 4 4 5 4 3 4 4 31 4 3 5 5 4 4 5 5 4 4 5 4 52 5 4 5 4 4 4 4 5 4 39
34 27-31 tahun SMA 3,1 Juta – 5 Juta 4 4 4 4 4 3 3 3 29 4 4 3 3 3 4 4 4 5 5 5 3 47 3 3 4 4 4 4 5 3 3 33
35 27-31 tahun SMA 3,1 Juta – 5 Juta 4 4 3 3 3 4 4 5 30 5 3 4 3 3 5 3 3 5 3 5 5 47 5 5 3 5 4 3 4 3 4 36
36 32-36 tahun SMA 3,1 Juta – 5 Juta 5 5 4 4 5 2 5 5 35 5 5 5 5 4 4 5 5 4 4 5 5 56 4 5 5 5 5 5 5 5 4 43
37 27-31 tahun SMA 3,1 Juta – 5 Juta 5 4 4 4 4 3 4 4 32 5 5 5 4 3 4 4 4 3 5 5 5 52 5 5 3 5 5 4 5 5 3 40
38 22-26 tahun S1 3,1 Juta – 5 Juta 4 5 4 5 3 3 5 5 34 5 3 4 5 3 5 3 5 5 5 5 5 53 3 3 4 4 5 4 5 5 5 38
39 22-26 tahun SMA 3,1 Juta – 5 Juta 4 4 3 4 4 4 3 4 30 4 5 4 4 5 5 4 3 5 5 4 5 53 5 5 5 5 3 3 4 4 4 38
40 32-36 tahun SMA 5,1 Juta – 7 Juta 3 4 4 4 5 3 3 3 29 3 5 4 4 5 5 4 4 5 4 4 3 50 5 3 5 3 5 4 3 3 5 36
41 27-31 tahun SMA 3,1 Juta – 5 Juta 5 3 4 5 4 5 2 5 33 5 4 4 4 4 5 5 5 4 5 3 5 53 4 5 3 4 5 5 4 5 3 38
42 32-36 tahun SMA 5,1 Juta – 7 Juta 4 4 5 3 5 4 3 2 30 4 4 4 5 4 4 5 5 5 5 3 4 52 5 4 5 3 4 4 5 4 5 39
43 37-41 tahun SMA 3,1 Juta – 5 Juta 4 5 4 4 4 5 5 3 34 5 5 5 5 4 5 4 4 4 4 3 4 52 4 4 5 4 4 5 4 4 5 39
44 37-41 tahun SMA 5,1 Juta – 7 Juta 5 4 5 4 3 4 3 4 32 5 4 3 5 5 3 3 4 4 4 4 3 47 3 4 5 4 3 5 3 5 4 36
45 17-21 tahun SMA 3,1 Juta – 5 Juta 3 4 4 4 5 5 5 5 35 5 3 5 5 5 4 3 4 3 5 5 5 52 5 4 4 5 4 5 3 5 5 40

Keterangan:
TS : Total Skor
OLAH DATA HASIL PENELITIAN

A. Karakteristik Responden

Usia
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 17-21 tahun 6 13.3 13.3 13.3
22-26 tahun 10 22.3 22.3 35.6
27-31 tahun 10 22.3 22.3 57.9
32-36 tahun 11 24.4 24.4 82.3
37-41 tahun 6 13.3 13.3 95.6
> 42 tahun 2 4.4 4.4 100.0
Total 45 100.0 100.0

Tingkat Pendidikan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid SMA 43 95.6 95.6 95.6
S1 2 4.4 4.4 100.0
Total 45 100.0 100.0

Pendapatan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 3,1 Juta – 5 Juta 36 80.0 80.0 80.0
5,1 Juta – 7 Juta 9 20.0 20.0 100.0
Total 45 100.0 100.0
B. Tanggapan Responden pada Kuesioner

1. Motivasi Internal

Statistics

ITEM 1 ITEM 2 ITEM 3 ITEM 4 ITEM 5 ITEM 6 ITEM 7 ITEM 8


N Valid 45 45 45 45 45 45 45 45
Missing 0 0 0 0 0 0 0 0
Mean 4.51 4.47 4.50 4.27 4.33 4.22 4.13 4.20

ITEM 1
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Ragu-ragu 6 13.3 13.3 13.3
Setuju 10 22.2 22.2 35.6
Sangat Setuju 29 64.4 64.4 100.0
Total 45 100.0 100.0

ITEM 2
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Ragu-ragu 4 8.9 8.9 8.9
Setuju 16 35.6 35.6 44.4
Sangat Setuju 25 55.6 55.6 100.0
Total 45 100.0 100.0

ITEM 3
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Ragu-ragu 4 8.9 8.9 8.9
Setuju 14 31.1 31.1 40.0
Sangat Setuju 27 60.0 60.0 100.0
Total 45 100.0 100.0
ITEM 4
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Ragu-ragu 8 17.8 17.8 17.8
Setuju 17 37.8 37.8 55.6
Sangat Setuju 20 44.4 44.4 100.0
Total 45 100.0 100.0

ITEM 5
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Ragu-ragu 9 20.0 20.0 20.0
Setuju 12 26.7 26.7 46.7
Sangat Setuju 24 53.3 53.3 100.0
Total 45 100.0 100.0

ITEM 6
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Setuju 1 2.2 2.2 2.2
Ragu-ragu 11 24.4 24.4 26.7
Setuju 10 22.2 22.2 48.9
Sangat Setuju 23 51.1 51.1 100.0
Total 45 100.0 100.0

ITEM 7
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Setuju 1 2.2 2.2 2.2
Ragu-ragu 11 24.4 24.4 26.7
Setuju 14 31.1 31.1 57.8
Sangat Setuju 19 42.2 42.2 100.0
Total 45 100.0 100.0

ITEM 8
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Setuju 1 2.2 2.2 2.2
Ragu-ragu 8 17.8 17.8 20.0
Setuju 17 37.8 37.8 57.8
Sangat Setuju 19 42.2 42.2 100.0
Total 45 100.0 100.0
2. Motivasi Eksternal

Statistics

ITEM 1 ITEM 2 ITEM 3 ITEM 4 ITEM 5 ITEM 6 ITEM 7 ITEM 8 ITEM 9 ITEM 10 ITEM 11 ITEM 12
N Valid 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45
Missing 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Mean 4.56 4.40 4.29 4.56 4.24 4.51 4.31 4.36 4.25 4.60 4.44 4.28

ITEM 1
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Ragu-ragu 4 8.9 8.9 8.9
Setuju 12 26.7 26.7 35.6
Sangat Setuju 29 64.4 64.4 100.0
Total 45 100.0 100.0

ITEM 2
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Ragu-ragu 9 20.0 20.0 20.0
Setuju 9 20.0 20.0 40.0
Sangat Setuju 27 60.0 60.0 100.0
Total 45 100.0 100.0

ITEM 3
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Ragu-ragu 6 13.3 13.3 13.3
Setuju 20 44.4 44.4 57.8
Sangat Setuju 19 42.2 42.2 100.0
Total 45 100.0 100.0

ITEM 4
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Ragu-ragu 5 11.1 11.1 11.1
Setuju 10 22.2 22.2 33.3
Sangat Setuju 30 66.7 66.7 100.0
Total 45 100.0 100.0
ITEM 5
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Ragu-ragu 10 22.2 22.2 22.2
Setuju 14 31.1 31.1 53.3
Sangat Setuju 21 46.7 46.7 100.0
Total 45 100.0 100.0

ITEM 6
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Ragu-ragu 5 11.1 11.1 11.1
Setuju 12 26.7 26.7 37.8
Sangat Setuju 28 62.2 62.2 100.0
Total 45 100.0 100.0

ITEM 7
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Ragu-ragu 10 22.2 22.2 22.2
Setuju 11 24.4 24.4 46.7
Sangat Setuju 24 53.3 53.3 100.0
Total 45 100.0 100.0

ITEM 8
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Ragu-ragu 9 20.0 20.0 20.0
Setuju 11 24.4 24.4 44.4
Sangat Setuju 25 55.6 55.6 100.0
Total 45 100.0 100.0

ITEM 9
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Ragu-ragu 8 17.8 17.8 17.8
Setuju 18 40.0 40.0 57.8
Sangat Setuju 19 42.2 42.2 100.0
Total 45 100.0 100.0
ITEM 10
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Ragu-ragu 2 4.4 4.4 4.4
Setuju 14 31.1 31.1 35.6
Sangat Setuju 29 64.4 64.4 100.0
Total 45 100.0 100.0

ITEM 11
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Ragu-ragu 5 11.1 11.1 11.1
Setuju 15 33.3 33.3 44.4
Sangat Setuju 25 55.6 55.6 100.0
Total 45 100.0 100.0

ITEM 12
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Setuju 1 2.2 2.2 2.2
Ragu-ragu 9 20.0 20.0 22.2
Setuju 11 24.4 24.4 46.7
Sangat Setuju 24 53.3 53.3 100.0
Total 45 100.0 100.0

3. Kinerja

Statistics

ITEM 1 ITEM 2 ITEM 3 ITEM 4 ITEM 5 ITEM 6 ITEM 7 ITEM 8 ITEM 9


N Valid 45 45 45 45 45 45 45 45 45
Missing 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Mean 4.56 4.49 4.49 4.47 4.33 4.36 4.24 4.40 4.18

ITEM 1
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Ragu-ragu 7 15.6 15.6 15.6
Setuju 6 13.3 13.3 28.9
Sangat Setuju 32 71.1 71.1 100.0
Total 45 100.0 100.0
ITEM 2
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Ragu-ragu 5 11.1 11.1 11.1
Setuju 13 28.9 28.9 40.0
Sangat Setuju 27 60.0 60.0 100.0
Total 45 100.0 100.0

ITEM 3
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Ragu-ragu 6 13.3 13.3 13.3
Setuju 11 24.4 24.4 37.8
Sangat Setuju 28 62.2 62.2 100.0
Total 45 100.0 100.0

ITEM 4
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Ragu-ragu 4 8.9 8.9 8.9
Setuju 16 35.6 35.6 44.4
Sangat Setuju 25 55.6 55.6 100.0
Total 45 100.0 100.0

ITEM 5
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Ragu-ragu 4 8.9 8.9 8.9
Setuju 22 48.9 48.9 57.8
Sangat Setuju 19 42.2 42.2 100.0
Total 45 100.0 100.0

ITEM 6
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Ragu-ragu 5 11.1 11.1 11.1
Setuju 19 42.2 42.2 53.3
Sangat Setuju 21 46.7 46.7 100.0
Total 45 100.0 100.0
ITEM 7
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Ragu-ragu 5 11.1 11.1 11.1
Setuju 24 53.3 53.3 64.4
Sangat Setuju 16 35.6 35.6 100.0
Total 45 100.0 100.0

ITEM 8
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Ragu-ragu 6 13.3 13.3 13.3
Setuju 15 33.3 33.3 46.7
Sangat Setuju 24 53.3 53.3 100.0
Total 45 100.0 100.0

ITEM 9
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Ragu-ragu 11 24.4 24.4 24.4
Setuju 15 33.3 33.3 57.8
Sangat Setuju 19 42.2 42.2 100.0
Total 45 100.0 100.0
C. Uji Asumsi Klasik

1. Normalitas Data

2. Multikolinieritas

Coefficientsa
Collinearity Statistics
Model Tolerance VIF
1 Motivasi Internal .452 2.212
Motivasi Eksternal .452 2.212
a. Dependent Variable: Kinerja

3. Heteroskedastisitas
D. Analisis Regresi Berganda

Model Summary
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate
1 .763a .583 .563 2.218
a. Predictors: (Constant), Motivasi Eksternal, Motivasi Internal

ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 288.237 2 144.119 29.303 .000a
Residual 206.563 42 4.918
Total 494.800 44
a. Predictors: (Constant), Motivasi Eksternal, Motivasi Internal
b. Dependent Variable: Kinerja

Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 12.489 4.235 2.949 .005
Motivasi Internal .402 .118 .507 3.418 .001
Motivasi Eksternal .245 .118 .308 2.076 .044
a. Dependent Variable: Kinerja

Coefficientsa
Collinearity Statistics
Model Tolerance VIF
1 Motivasi Internal .452 2.212
Motivasi Eksternal .452 2.212
a. Dependent Variable: Kinerja

Anda mungkin juga menyukai